Proses Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan Pada PT. Jasaraharja Putera

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Di era globalisasi ini, jika kita mencermati iklim perekonomian yang terjadi saat ini, tentu tidak salah apabila kita mencoba mengingat kembali berbagai gejolak perekonomian dimana terjadinya gejolak perekonomian global khususnya melanda negara-negara yang sedang berkembang. Dewasa ini kejadian seperti itu sering disebut dengan istilah Krismon atau Krisis Moneter. Negara kitapun yaitu Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang juga terkena imbas dari krisis perekonomian global tersebut.

Perekonomian itu mudah sekali berubah-ubah atau sering disebut bersifat fleksibel, penyebabnya bisa terjadi dari berbagai hal misalnya karena problem politik, persaingan pasar yang semakin ketat, dan juga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Maka dari itu perusahaan akan mendapatkan kesulitan untuk melakukan forecasting (peramalan) untuk memprediksi apa yang akan terjadi dalam hari-hari kedepan, apakah perusahaan masih akan tetap berjalan dengan mendapatkan peruntungan atau perusahaan akan tetap berjalan tetapi telah mencapai titik BEP (Break Event Point) atau telah mencapai titik impas.


(2)

Keadaan seperti diatas dapat terjadi apabila pemimpin perusahaan tidak bisa mengendalikan operasi dan kegiatannya. Begitu juga dengan Asuransi Kendaraan pada PT. Jasaraharja Putera yang merupakan salahsatu perusahaan yang berkiprah secara maksimal untuk mendukung pengembangan industri di Indonesia dan merupakan salahsatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Melihat kondisi yang sekarang ini, dalam hal persaingan tentunya banyak sekali persaingan yang terjadi, sama halnya dengan Asuransi Kendaraan pada PT. Jasaraharja Putera yang juga mengalami persaingan yang cukup ketat, dikarenakan semakin banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Terbukti sekali bahwa perusahaan asuransi sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat saat ini.

Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, dengan banyaknya bermunculan kendaraan-kendaraan dari berbagai design, warna, bentuk dan harga yang tinggi yang semakin marak di negara kita, memberikan peranan terhadap sebuah perusahaan asuransi kerugian untuk dapat menstabilkan ketidakpastian ekonomi, terutama bagi pihak-pihak yang mendaftarkan dirinya sebagai pemegang polis di perusahaan tersebut.

Dilihat dari peranan asuransi yang semakin lama semakin berkembang, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh bagaimana mekanisme dari perusahaan asuransi PT. Jasaraharja Putera.

Dalam kesempatan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di Bagian penerbitan polis asuransi, bagian ini memegang peranan yang cukup penting


(3)

3

dalam proses penerbitan polis asuransi kendaraan, penulis mengkhususkan menelaah pelaksanaan penerbitan polis asuransi sesuai dengan tugas divisi dimana penulis ditempatkan. Itulah sebabnya judul laporan ini yaitu PROSES PENERBITAN POLIS ASURANSI KENDARAAN PADA PT. JASARAHARJA PUTERA

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Dengan memperhatikan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Untuk mengetahui teknis penerbitan polis asuransi kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera.

2. Mengetahui prosedur penerbitan polis asuransi kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera.

3. Mengetahui hambatan dalam penerbitan polis asuransi kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera.

4. Mengetahui penanggulangan dari hambatan-hambatan di dalam penerbitan polis asuransi kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Penulis berharap dengan Laporan Kerja Praktek ini, akan memberikan manfaat yang besar bagi penulis pribadi, perusahaan maupun pembaca pada umumnya.


(4)

1. Kegiatan Operasional

a. Bagi perusahaan

Dapat dijadikan landasan bagi penulis untuk memberikan sumbangan saran dan masukan di dalam melaksanakan usaha dan manajemen dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Bagi pihak terkait

Sebagai sumber informasi yang dapat bermanfaat dan mengetahui tentang pelaksanaan pemasaran jasa Asuransi Kendaraan pada PT. Jasaraharja Putera.

2. Kegunaan Pengembangan Ilmu

Penyusunan Laporan Kerja Praktek ini memberikan beberapa kegunaan baik secara teoritis maupun praktis, sesuai dengan kebutuhan pemakai.

a. Penulis

Penulis dapat mengaplikasikan materi yang dipelajari di bangku perkuliahan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di dunia pekerjaan terutama tentang Prosedur Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan serta pengembangan daya fikir penulis dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek. Selain itu juga, penulis harus dapat menyesuaikan diri pada suasana lingkungan yang sebenarnya terutama berkenaan dengan dunia kerja.


(5)

5

b. Bagi pembaca

Dengan adanya hasil Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi mereka yang ingin menyusun Laporan Kerja Praktek lebih lanjut serta berguna bagi pengembangan ilmu.

1.4 Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek

Pelaksanaan Kerja Praktek dilaksanakan di sebuah perusahaan di bidang Pelayanan Jasa, yaitu PT. Asuransi Jasa Raharja Putera, yang berlokasi di JL. Soekarno Hatta No. 689 A, Bandung 40286. Telp. (022) 7315678 7315779. Fax. (022) 7315780. Dengan waktu kerja praktek mulai hari Senin Jumat, dari pukul 08.00 s/d 12.00 WIB.


(6)

6

2.1 Sejarah Singkat PT. Asuransi Jasaraharja Putera

Eksistensi PT. Asuransi Bintang Bali yang didirikan tahun 1986 yang selanjutnya per tanggal 1 Desember 1986 berubah nama menjadi PT. Asuransi Tis Asih merupakan cikal bakal lahirnya PT. Asuransi Jasaraharja Putera. Sejalan dengan masuknya Yayasan Dana Pensiun & Kesejahteraan Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) yang diikuti dengan perubahan struktur permodalan dan susnan manajemen maka nama perusahaan PT. Asuransi Tis Asih dirubah menjadi PT. Asuransi Aken Raharja.

Tuntutan bisnis terus meningkat dan kebijakan pemerintah dalam hal deregulasi terus bergulir tidak terkecuali di bidang ausransi yaitu dengan disahkannya UU No. 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian Juncto Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1993 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian di Indonesia yang mulai berlaku secara efektif terhitung mulai tanggal 1 Januari 1994 UU No. 2 tahun 1992 dan PP No. 73 tahun 1993 tersebut menganut azas spesialisasi dan menegaskan bahwa perusahaan asuransi penyelenggara Program Asuransi Sosial dilarang menyelenggarakan bidang asuransi selain program asuransi sosial.


(7)

7

PT. Asuransi Jasa Raharja (Persero) sebagai penyelenggara program Asuransi Sosial harus melepaskan bidang uasha yang bersifat komersial, seperti Surety Bond, Asuransi Aneka dan Extra Cover atas pelaksanaan UU No. 33 tahun 1964 dikaitkan dengan UU No.2 tahun 1992 dan peraturan pelaksanaan lainnya. Sejalan dengan hal tersebut, maka untuk menjaga kesinambungan pemberian pelayanan atau jaminan asuransi kepada pengguna jasa Surety Bond dan Asuransi Aneka serta untuk tetap memberikan nilai tambah kepada peserta Program Asuransi Sosial, Manajemen PT. Asuransi Jasa Raharja (Persero) mengalihkan bidang usaha yang bersifat komersial tersebut kepada PT. Asuransi Aken Raharja.

Untuk mendukung kapasitas daya tamping atau retendi perusahaan, para pemegang saham khususnya Yayasan Dana Pensiun Jasaraharja dan PT. Asuransi Jasa Raharja (Persero) melakukan penambahan modal atau restrukturisasi permodalan dan restrukturisasi manajemen yang disertai dengan perubahan nama perusahaan menjadi PT. ASURANSI JASARAHARJA PUTERA. Perubahan tersebut dicatat di dalam akta Notaris MACHMUDAH RIJANTO, SH dengan akta No. 81 tanggal 27 November 1993 den mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan surat keputusan nomor C-2-13619.HT.01.04 TH.93 tanggal 13 13 Desember 1993 mengenai persetujuan atas seluruh anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Asuransi Jasaraharja Putera, selanjutnya disingkat menjadi PT. Jasaraharja Putera. Secara efektif PT. Jasaraharja Putera mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 1994 bersamaan dengan pengalihan bidang usaha PT. Jasa Raharja (Persero) yang bersifat komersial tersebut.


(8)

Selanjutnya, tanggal 27 November 1993 dikukuhkan sebagai tanggal berdirinya PT. Jasaraharja Putera. Selanjutnya sejalan dengan perubahan logo, per tanggal 27 November 2002 telah pula disepakati penyebutan corporate communication berupa JP. INSURANCE.

Pengalaman PT. Asuransi Jasaraharja Putera sebagai afiliasi dari PT. Jasa Raharja (Persero) telah melayani pelanggan di seluruh Indonesia selama hampir satu setengah dasawarsa. PT. JasaraharjaJasaraharja Putera yang dikenal sebagai

JP. INSURANCE, kini semakin berkibar sebagai perusahaan asuransi yang sehat dan solid yang tumbuh dan berkembang untuk melayani dan memberikan proteksi optimal.

PT. Jasa Rahaja (Persero) sebagai pemegang saham mayoritas adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang asuransi sosial. Sinergi Permodalan dan keahlian yang diberikan telah mendorong JP. INSURANCE memiliki 25 kantor cabang dan 57 kantor pemasaran yang tersebar diseluruh nusantara, diantaranya Cabang Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Padang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Makasar, Denpasar, Mataram, Kupang, Ternate, Jayapura, Banten.

Bagi sebuah perusahan jasa, sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan professional merupakan asset yang paling bernialai, kami JP. INSURANCE

sangat menyadari hal ini. Karena walaupun dalam operasional menggunakan teknologi canggih, di bisnis perusahaan peran manusia tak tergantikan.


(9)

9

Pengembangan SDM berkualitas, di JP. INSURANCE dimulai dengan memilih calon karyawan secara sangat seslktif sejak awal perekrutan. Untuk meningkatkan kemampuan insane JP. INSURANCE sehingga dapat menjalankan system organisasi maupun teknologi yang juga selalu ditingkatkan, perusahaan tak segan menanam investasi besar dalam bentuk pendidikan dan pelatihan berkelanjutan terarah, baik di dalam maupun di luar negeri. Kami percaya, investasi pada keahlian sumber daya manusia merupakan investasi jangka panjang untuk pembangunan dan perkembangan perusahaan.

Berbagai kegiatan juga kami ciptakan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan memperkuat teamwork. Dalam berbagai kesempatan, JP. INSURANCE selalu menanamkan budaya kerja perusahaan sebagai yang tak lain adalah ethos kerja tinggi yang didasarkan pada lima landasan yang kami yakini kekokohannya: Jujur, Disiplin, Tangguh, Cermat dan Santun.

Untuk meningkatkan motivasi kerja, tak lupa manajemen memperbaiki tingkat gaji dan kesejahteraan perusahaan. Di sisi lain untuk memberikan tantangan kepada seluruh jajaran perusahaan, kami menetapkan target peningkatan kinerja usaha yang tinggi. Untuk mencapai target yang tak mudah ini, manajemen memberikan kebebasan yang cukup besar bagi para manajer di semua bagian dan tingkatan untuk melakukan inovasi. Sistem reward dan punishment yang jelas ini berlaku untuk seluruh bidang, bukan hanya pemasaran dan teknis. Sebelum melihat kegiatan usaha PT. Asuransi Jasaraharja Putera, khususnya


(10)

10

dalam pelaksanaan pemasaran jasa asuransi, terlebih dahulu kami menerangkan VISI dan MISI PT. Asuransi Jasaraharja Putera.

a. Visi Perusahaan

Visi perusahaan yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai dimasa mendatang adalah Menjadi perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia (To be foremost insurance company in Indonesia) dengan indicator keberhasilan yang harus dicapai perusahaan adalah menempatkan diri pada level 10 (sepuluh) sa,mapi degan 5 (lima) besar deretan perusahaan Asuransi Kerugian dari segi Gross premium Income, Net Underwriting Result dan Profit.

b. Misi Perusahaan

Misi yang di emban oleh JP. INSURANCE adalah Menyediakan produk tepat guna dengan pelayanan prima (To provide appropriate products with excellent service).

2.2 Stuktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi dibuat oleh perusahaan dengan maksud agar koordinasi dari masing-masing bagian atau divisi bejalan dengan lancer, selain itu untuk memudahkan pengendalian. Dengan demikian kesatuan aktivitas perusahaan dapat lebih terarah, yang pada akhirnya mempermudah pencapaian tujuan perusahaan.


(11)

11

Setiap organisasi atau badan usaha mempunyai bentuk struktur organisasi atau susunan manajemen yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan setiap badan usaha mempunyai tujuan serta kondisi usaha yang berbeda. Susunan Manajemen PT. Asuransi Jasaraharja Putera adalah sebagai berikut:

1. Dewan Komisaris (Commissioner) a. Komisaris Utama

b. 3 Komisaris

2. Dewan Direksi a. Direktur Utama b. Direktur Operasional c. Direktur Keuangan d. Direktur Umum

3. Kepala Divisi a. Divisi Klaim b. Divisi Keuangan c. Divisi Surety Bond d. Divisi Litbang e. Divisi SDM f. Divisi Teknik g. Divisi SPI


(12)

4. Kepala Bagian a. Akseptasi II b. Humas dan Hukum c. EDP

d. SPI e. Akuntansi f. Asuransi g. Umum

5. Kantor Cabang a. Kepala Cabang b. Wakil Kepala Cabang c. Kasie Asuransi d. Kasie Keuangan e. Kasie Klaim f. Kasie Surety Bond


(13)

13

Gambar 2.1.Struktur Organisasi PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung

2.3 Deskripsi Jabatan

Tugas pokok di dalam perusahaan PT. Asuransi Jasaraharja Putera : 1. Jabatan Kepala Cabang

Tugas Pokok:

a. Memimpin penyusunan rencana/program kerja dan anggaran untuk unit kerja yang dipimpinnya.

b. Membuat judul pelaksanaan kegiatan (action plan) atas rencana/ program kerja yang disusunnya.

c. Memimpin, memotivasi dan membina pegawai bawahannya, merencanakan dan mengembangkan sumber daya manusia, mengamankan alat/ sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.


(14)

d. Melakukan kerjasama dengan unit-unit kerja yang lain di dalam perusahaan.

e. Membina hubungan baik dengan intansi/ pihak ekstern perusahaan yang berhubungan dengan bidang kegiatan unit kerjanya.

f. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

g. Memberikan saran-saran kepada direksi mengenai penyempurnaan system dan prosedur kerja di dalam bidangnya. h. Mengusulkan pengembangan keahlian/ pegawai di dalam unit

kerja yang dipimpinnya.

i. Memastikan terusnya laporan kegiatan seluruh unit kerja yang dipimpinnya.

2. Jabatan Wakil Kepala Cabang Tugas Pokok:

a. Memimpin menyusun rencana/ program kerja dan anggaran untuk unit kerja yang dipimpinnya.

b. Memimpin, memotivasi dan membina pegawai bawahannya. c. Merencanakan dan mengembangkan sumber daya manusia,

mengamankan alat/ sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina hubungan baik dengan intansi/ pihak ekstern perusahaan, yang berhubungan dengan bidang kegiatan unit kerja.


(15)

15

e. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

f. Memberikan saran-saran kepada atasan langsung mengenai penyempurnaan system dan prosedur kerja di dalam bidangnya. g. Mengusulkan pengembangan keahlian dan pengetahuan pegawai

di dlaam unit kerja yang dipimpinnya.

h. Memastikan terusnya laporan kegiatan seluruh uniy kerja yang dipimpinnya.

3. Kepala Seksi Asuransi Tugas Pokok:

a. Merencanakan dan mengusulkan secara kualitatif sumber daya manusia, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan unit kerja yang dipimpinnya kepada atasan langsung.

b. Memimpin/ memotivasi serta membina pegawai bawahannya. c. Mengusulakn mengembangkan keahlian/ pengetahuan pegawai

di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina dan mengembangkan sumber daya manusia dan mengemankan alat/ sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.


(16)

e. Membantu kelancaran kerja atasan dan melakukan kerja sama yang baik dengan unit-unit kerja yang lain di lingkungan kantor cabang.

f. Mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

g. Menyusun laporan kegiatan seluruh unit kerja yang ipimpinnya. h. Memberikan saran-saran kepada atasan langsung mengenai

penyempurnaan dan atau upaya menanggulangi kemungkinan adnnya risiko atas system dan prosedur kerja di dalam unit kerjanya

4. Kepala Seksi Surety Bond Tugas Pokok:

a. Merencanakan dan mengusulakan secara kualitatif sumber daya manusia, peralatan dan sarana fisik untuk kebutuhan unit kerja yang dipimpinnya kepada atasan langsung.

b. Memimpin/ memotivasi serta membina pegawai bawahannya. c. Mengusulkan, mengembangkan keahlian/ pengetahuan pegawai

di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

d. Membina dan mengembangkan sumber daya manusia dan mengamankan alat/ sarana fisik dan uang di dalam unit kerja yang dipimpinnya.


(17)

17

e. Membantu kelancaran kerja atasan dan melakukan kerja sama yang baik dengan unit-unit kerja yang lain di lingkungan kantor cabang.

f. Mengendalikan seluruh pelakasanaan kegiatan di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

g. Menyusun laporan kegiatan seluruh unit kerja yang dipimpinnya. h. Memberikan seran-sran kepada atasan langsung mengenai

penyempurnaan dan upaya menanggulangi kemungkinan adanya risiko atas system dan prosedur kerja di dalam unit kerjanya.

5. Kepala Seksi Klaim Tugas Pokok:

a. Memelihara kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kerja serta terwujudnya pembinaan/ pengembangan SDM dan pengamanan alat/ sarana fisik yang ada dilingkungan unit kerjanya.

b. Memimpin menyusun rencana/ proram kerja dan anggaran untuk unit kerja yang dipimpinnya.

c. Melaksanakan penanganan/ pelayanan dan penyelesaian pembayaran atas pengajusn klaim asuransi kerugian, asurnasi aneka dan surety bond di kantor cabang yang cepat dan tepat.


(18)

d. Mengendalikan seluruh kegiatan di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

e. Memberikan saran-saran kepada atasan langsung mengenai penyempurnaan system dan prosedur kerja di lama bidangnya. f. Mengusulkan mengembangkan keahlian dan pengetahuan

pegawai di dalam unit kerja yang dipimpinnya.

g. Memastikan terusnya laporan kegiatan seluruh unit kerja yang dipimpinnya.

6. Kepala Seksi Keuangan Tugas Pokok:

a. Memelihara kelancaran pelaksanaan serta pengamanan SDM di dalam lingkungannya.

b. Memelihara kelancaran penerimaan dan pengeluaran uang di unit cabang.

c. Mengamankan uang dan kertas berharga milik perusahaan. d. Mencatat semua penerimaan dan pengeluaran baik melalui kas/

Bank ke dalam buku pembantu pengendalian kas dan Bank. e. Membuat daftar pemakaian Cek dan Giro serta mengentri

data-data harian kas/ Bank.

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan 1. Aspek Produksi


(19)

19

Aktivitas produksi PT. Jasaraharja Putera berdasarkan permintaan polis asuransi dari customer/ nasabah baik kelompok maupun perorangan, yang kelompok biasanya ada kerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta dan sekolah-sekolah di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Di cabang Bandung pada sector Asuransi Kecelakaan Diri dapat mengumpulkan premi Rp. 100.0000.0000,- perbulannya.

2. Aspek Pemasaran

Pemasaran merupakan hal yang penting dalam setiap perusahaan untuk meningkatkan volume penjualn kegiatan usaha PT. Jasaraharja Putera, khususnya dalam pelaksanaan pemasarannya di prioritaskan kepada bisnis utamanya yaitu produk unggulan yang telah mendapatkan ISO 9001 : 2000 dari badan sertifikasi TUV Nord Indonesia untuk JP-ASPRI dan sertifikat dan JP-ASTOR, sertifikat ISO 9001 : 2000 dari AJA Registars untuk JP-ASPRI dan sertifikat ISO 9001 : 2000 dari SAI GLOBAL disamping sertifikat ISO juga mendapatkan RATING SINGLE A STABLE OUTLOK pengakuan salah satu asuransi terbaik dari Bank, selain produk unggulan diatas PT. Jasaraharja Putera juga mempunyai produk lainnya seperti:

a. Asuransi pengangkutan barang Melalui laut

Melalui darat Melalui udara


(20)

20

b. Asuransi rangka kapal laut (Marine Hull) c. Asuransi Pesawat Udara (Aviation) d. Asuransi Rekayasa Teknik (Engineering) e. Asuransi Aneka

Asuransi Kebongkaran Asuransi Uang Diperjalanan Asuransi Uang Dalam Kas Asuransi Uang Di Kasir Asuransi Tanggung Gugat Customs Bond

Asuransi jaminan Kejujuran f. Asuransi Contactor All Risk (CAR) g. Asuransi Erection All Risk (EAR)

PT. Jasaraharja Putera memperoleh dukungan resuransi dari perusahaan-perusahaan reasuransi dalam maupun luar negri diantaranya: a. PT. REINDO (Reasuransi Nasional Indonesia)

b. PT. NASRE (Nasional Reasuransi Indonesia) c. PT. TUGURE (Tugu Reasuransi Indonesia)

d. SWISSRE (Swiss Reinsurance Company, Zurich-Swiss) e. PT. MAREIN (Maskapai Reasuransi Indonesia)

f. KGI (Korea Guarantee & Insurance Soeul-Korea)


(21)

21

3. Aspek Keuangan

Dana yang digunakan untuk seluruh kegiatan perusahaan adalah menggunakan modal sendiri dari pemegang saham, yang terdiri dari:

a. PT. JASA RAHARJA (PERSERO) 60%

b. DANA PENSIUN JASARAHARJA 30%


(22)

22 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu perusahaan asuransi yang bergerak di bidang jasa memiliki tujuan untuk membantu dalam hal memberikan jaminan perlindungan dari resiko-resiko yang diderita satu pihak. Selain itu meningkatkan efisiensi karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya.

Pelaksanaan kerja praktek penulis ditempatkan pada seksi Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan untuk mengetahui prosedur apa saja yang dibutuhkan untuk menerbitkan polis asuransi pada asuransi kendaraan di PT. Jasaraharja Putera.

Identifikasi dimaksudkan untuk mengetahui dan mengenal masalah apa saja yang terjadi di dalam pembuatan kartu asuransi, hal ini bertujuan untuk memperlancar atau mempermudah dalam mengenalisa persoalan hingga mendapat gambaran solusi pemecahannya.

Dengan mengidentifikasi, maka penulis dapat memberikan suatu gambaran data apa saja kiranya yang dapat diambil, selain itu penulis dapat memperkirakan tahapan dan gambaran pencapaian laporan ini.


(23)

23

Untuk mengidentifikasi persoalan pembuatan polis asuransi, pertama penulis melihat bagaimana cara-cara pencatatan polis dilakukan, sehingga nasabah yang ingin mendaftar sebagai pemegang polis dapat mengikutsertakan dirinya dan bergabung di asuransi PT. Jasaraharja Putera.

a. Pengertian Asuransi

Menurut paham Ekonomi, asuransi merupakan suatu lembaga keuangan sebab melalui auransi dapat dihimpun dana besar, yang dapat digunakan untuk membiayai pembanguanan, diamping bermanfaat bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi, karena kesungguhannya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (protection) atas kerugian keuangan (financial loss), yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak di duga sebelumnya (fortuitious event).

Menurut pasal 246 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), asuransi mempunyai pengertian berikut:

Asuransi atau pertanggungan adalah suatu persetujuan, dimana penanggungan mengikat diri kepeda tertanggung, dengan mendapat premi, untuk mengganti kerugian karena kehilangan, kerugian, atau tidak diperolehnya keuntungan yang diharapkan, yang dapat diderita karena peristiwa yang tidak diketahui lebih dahulu.


(24)

b. Tujuan Asuransi - Tujuan Ganti Rugi

Ganti rugi yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung, bila tertanggung menderita kerugian yang dijamin oleh polis, bertujuan untuk mengembalikan tertanggung kepada posisinya semula atau untuk menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan sehingga ia masih mampu berdiri, seperti sebelum menderita kerugian.

Jadi tertanggung hanya boleh memperoleh ganti rugi maksimal sebesar kerugian yang dideritanya, sekedar mengembalikannya pada posisi semula. Berarti, tertanggung tidak boleh mencari keuntungan (spekulasi) dari asuransi.

Penanggung, apakah perseorangan atau perusahaan, selaku yang bergerak dalam bidang pemberian jasa berupa jaminan, tidak pantas bila ia mencari keuntungan (spekulasi) atas interest yang ditanggungnya, kecuali memperoleh balas jasa, yaitu premi.

- Tujuan Tertanggung

Jika tidak ada penanggung, seseorang yang menghadapi resiko besar akan cemas dan hatinya tidak tentram. Namun, karena ada penanggung yang bersedia memikul kerugian yang mungkin dideritanya, maka hatinya menjadi tentram. Selain itu, dengan adanya penanggung, maka ia akan lebih berani menggiatkan usaha yang lebih besar.


(25)

25

1) Untuk memperoleh rasa tentram dari resiko yang dihadapinya atas kegiatan usahanya atau atas harta miliknya.

2) Untuk mendorong keberaniannya menggiatkan usaha yang lebih besar dengan resiko yang lebih besar pula, karena resiko yang besar itu diambil alih oleh penanggung.

- Tujuan Penanggung

Kegiatan di bidang asuransi merupakan kegiatan bisnis atau jasa yang dapat menghasilkan keuntungan atau menimbulkan kerugian. Untung atau rugi sudah lazim dalam bisnis apapun termasuk bisnis asuransi.

Jadi, tujuan umum penanggung tidak berbeda dari tujuan umum sutau perusahaan, yaitu memperoleh keuntungan, di samping menyediakan lapangan kerja bila penanggung membutuhkan tenaga-tenaga pembantu (karyawan).

Sedangkan tujuan khususnya adalah:

1) Meringankan resiko yang dihadapi oleh para nasabahnya, dengan engambil alih resiko yang mereka hadapi.

2) Menciptakan rasa tentram di kalangan nasabahnya sehingga lebih verani menggiatkan usaha yang lebih besar.

3) Mengumpulkan dana melalui premi yang terkumpul sedikit demi sedikit dari para nasabahnya, sehingga terhimpun dana besar, yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan bangsa dan negara.

c. Asuransi Kendaraan - Risiko Kecelakaan


(26)

26

Bila seseorang memiliki kendaraan bermotor, yang dikemudikan sendiri atau dikemudikan orang lain dia selalu menghadapi risiko kecelakaan atas kendaraannya itu, sekalipun sedang disimpan di dalam garasi. Namun tidak seorangpun yang mengetahui sebelumnya, kapan kendaraan itu akan mengalami kendaraan (kecuali disengaja sendiri).

Akibat dari kecelakaan

Kecelakaan yang mungkin menimpa kendaraan bermotor berasal dari luar maupun dari dalam. Berasal dari luar antara lain ditabrak oleh kendaraan lain, karena dirusak atau dibakar oleh orang jahat, karena banjir, topan, badai, dan sebagainya. Berasal dari dalam antara lain karena kesalahan, kelalaian, atau kesengajaan pengemudi, misalnya menabrak kendaraan lain atau benda permanen di darat, menabrak orang, menabrak rumah penduduk, jatuh ke jurang, terbakar, dan sebagainya.

Sudah terang risiko-risiko itu bila menimpa kendaraan, akan menimbulkan kerugian financial bagi pemiliknya. Bukan saja kerugian financial, tetapi juga tanggung jawab terhadap pihak lain, bila kendaraan itu menabrak kendaraan lain, menabrak orang, menabrak umah penduduk, dan sebagainya.

Pasal-pasal 1365, 1366, dan 1367 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPt) menetapkan bahwa:

Setiap peruatan melanggar hukum yang membawa kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut, mengganti kerugian tersebut (pasal 1365).


(27)

27

Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan oleh perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan oleh kelalaian atau kurang hati-hatinya (pasal 1366).

Seseorang tidak saja bertanggung jawab atas kerugian yang disebababkan oleh perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan oleh perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang berada di bawah pengawasannya (pasal 1367) .

- Mengatasi risiko kecelakaan

Kerugian financial atas kendaraan yang mengalami kecelakaan dan tanggung jawab terhadap pihak lain yang dirugikan oleh kendaraan itu merupakan beban berat bagi pemiliknya, yang mungkin tidak mampu dia pikul sendiri. Dalam keadaan yang demikian, tentu ia membutuhkan bantuan pihak lain untuk menanggulanginya.

Oleh karena kendaraan bermotor selalu menghadapi risiko kecelakaan, tetapi tidak diketahui kapan akan terjadi, maka risiko kecelakaan kendaraan bermotor dan tanggung jawab terhadap pihak lain yang dirugikan, dapat diasuransikan.


(28)

28

d. Syarat-syarat Peserta Asuransi

Peserta asuransi adalah semua orang yang berusia sampai dengan 64 tahun dengan menyerahkan data-data sebagai berikut:

Nama dan alamat calon peserta Tanggal lahir

Pekerjaan/ profesi

Jumlah pertanggungan yang dipilih Jangka waktu pertanggungan

e. Pertanggungan Asuransi

Memberikan jaminan secara financial terhadap resiko-resiko yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan, apabila:

Kendaraan mengalami kerusakan akibat menabrak kendaraan lain. Kendaraan mengalami kerusakan akibat bencana alam.

Biaya reparasi kendaraan akibat kerusakan kendaraan

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan kerja praktek di PT. Jasaraharja Putera adalah :

1. Kegiatan yang berhubungan dengan buku register;

2. Kegiatan yang berhubungan dengan SPPA (Surat Permohonan Penutupan Asuransi);

3. Kegiatan yang berhubungan dengan polis asuransi kendaraan;


(29)

29

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Teknis Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Bandung

Kontrak asuransi dikenal dengan sebutan Polis Asuransi yang diatur dalam Undang Undang Hukum Dagang yang pada dasarnya mencakup hal hal sebagai berikut :

a. Hari diadakannya penutupan asuransi b. Nama tertanggung

c. Obyek pertanggungan d. Nilai pertanggungan e. Premi asuransi

f. Waktu mulai dan berakhirnya pertanggungan g. Resiko yang dijamin

h. Persyaratan persyaratan / kondisi lain

Berikut adalah syarat-syarat tertentu yang berlaku di PT. Asuransi Jasaraharja Putera, antara lain :

a. Penggunaan bangunan ( okupasi ) yang akan dipertanggungkan b. Resiko yang dikehendaki dijamin

c. Loss ratio ( experience ) tertanggung juga penanggung

Pelaksanaan pembuatan polis di PT Asuransi Jasaraharja Putera antara lain sebagai berikut :


(30)

Pengisian Formulir yang dilakukan oleh calon pemegang polis berisi data data berupa nama, alamat, penggunaan bangunan ( okupasi ), keterangan batas bangunan, dan hal lain yang penting untuk diketahui. Formulir SPPK bisa di dapat calon tertanggung melalui e-mail, atau datang langsung ke kantor Asuransi JRP.

b. Penerimaan Surat Permintaan Pertanggungan Kendaraan (SPPK)

Formulir yang telah diisi oleh calon pemegang polis dikelola oleh bagian Marketing, Surat Permintaan Pertanggungan Kendaraan (SPPK) yang telah disetujui atau diakseptasi oleh Kasi Marketing kemudian diterima oleh Kepala atau Wakil Cabang untuk kemudian dilanjutkan oleh Kasi Administrasi, Kasi Administrasi memberikan pada bagian underwriter untuk diproses dalam komputer yang terlebih dahulu dihitung rate nya yang tergantung pada jenis resiko pertanggungan.

c. Pencatatan Polis dan Kwitansi

Surat Permintaan Pertanggungan Kendaraan yang telah diproses dan diakseptasi oleh Kepala dan Wakil Cabang kemudian diberikan pada Unit Marketing untuk dimasukan dalam komputer, Kasi Marketing berhubungan dengan Unit Administrasi untuk mencetak nomor polis yang akan diberikan pada calon tertanggung, nomor polis beserta kuitansi kemudian dicetak dan kembali diakseptasi oleh Kepala dan Wakil Cabang.


(31)

31

d. Pencetakan Kartu Data Tertanggung

Setelah polis dan kwitansi dicatat dalam buku regist polis maka langkah selanjutnya adalah mencatat atau mengetik data tertanggung dalam kartu data tertanggung. Fungsi dari kartu ini adalah untuk memudahkan ditemukan kembali bila suatu waktu si tertanggung akan mengajukan klaim atau akan memperpanjang asuransi untuk tahun berikutnya. Kartu Data tertanggung disimpan oleh Unit Marketing.

e. Pengetikan Jaket

Yang dimaksud dengan jaket disini adalah semacam map atau sampul polis yang berisi syarat syarat bagi para pemegang polis atau tertanggung. Dalam pengetikan jaket ini yang diketik hanya nomor polisnya saja. Jaket dibuat hanya untuk polis baru.

Setelah selesai polis diproses kemudian diberikan kepada Kepala Sie Marketing untuk diperiksa. Polis yang telah ditanda tangani Kepala / Wakil Kepala Cabang diberikan pada Bagian Arsip untuk dipisah pisahkan. Pemisahan ini dilakukan untuk diberikan pada unit unit lain yang terkait. Pemegang polis dan Kantor Pusat Asuransi di Jakarta.

Polis dan kwitansi asli serta jaket dimasukkan dalam map yang dibalut dengan amplop untuk dikirimkan kepada pemegang polis. Sedangkan duplikat dan salinan polis diberikan kepada Bagian Pembukuan, Kantor Pusat dan sebagai arsip.


(32)

Gambar 3.1. Bagan Aliran Penerbitan Polis Asuransi

Keterangan:

a. Marketing/ Nasabah membawa persyaratan untuk mengikuti Asuransi Kendaraan, diantaranya:

- SPPA (Surat Pembuatan Permohonan Asuransi) - KTP/SIM atau identitas diri yang lain

b. Underwriting/ Analisis menerima data-data yang dibawa oleh marketing/ nasabah untuk diperikasa apakah persyaratan sudah sesuai dengan ketentuan. Apabila sudah sesuai lalu disetujui untuk dibuatkan kartu.

c. Bagian teknik membuat kartu asuransi yang diterima dari bagian underwriting/ analisis yang terdiri dari:

- Kartu Asuransi, Sertifikat/ polis, dan kwitansi

- Kartu selesai dibuat diserahkan kepada Marketing/ Nasabah untuk melakukan pembayaran premi.

d. Keuangan menerima premi dari marketing/ nasabah untuk dibukan.

Pelaksanaan tersebut secara terus menerus dilaksanaakan sesuai ketentuan karena sudah di standarisasikan sesuai dengan SERTIFIKASI ISO 9001:2000.

Marketing/ Nasabah

Proses Penerbitan

Polis Kasir/

Keuangan

Underwriting/ Analisis


(33)

33

3.3.3 Prosedur Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung

Pada sebagian besar perusahaan asuransi atau lembaga asuransi untuk mendapatkan nasabah (calon pengambil asuransi) itu biasanya melalui agen atau kerjasama dengan dealer mobil dengan mengirimkan formulir formulir permintaan yang diisi sendiri oleh para pengambil asuransi.

Formulir formulir ini, kemudian didaftarkan di dalam register permintaan, agar penyelesaiannya tepat pada waktunya. Kemudian diteruskan kepada bagian bagian yang bersangkutan untuk dikerjakan. Penyelesaian ini tergantung dari sifat permintaan asuransi sebab untuk keperluan penyelesaian suatu asuransi harus diambil beberapa tindakan persiapan dan harus diperiksa beberapa surat. Sudah tentu untuk pertama kalinya harus diperiksa apakah syarat

syarat formal yang ditetapkan oleh perusahaan telah dipenuhi semuanya. Kemudian di dalam banyak hal keadaan materiil, harus diperiksa oleh seorang inspektur di tempat yang bersangkutan. Dan juga harus didapatkan berbagai informasi mengenai moralitas dari si pemohon.

Pada beberapa orang dari perusahaan asuransi kerugian sering terjadi persetujuan persetujuan untuk mengetahui semua permintaan yang ditolak. Seperti yang biasa terjadi pada asuransi sakit, asuransi kecelakaan, asuransi mobil dan pada asuransi kebakaran. Pemberitahuan pemberitahuan tentang permintaan ini dipandang perlu untuk mencegah perusahaan asuransi mengalami kerugian karena berhadapan dengan calon tertanggung yang bermental jelek.


(34)

34

Untuk itu cabang cabang asuransi sebelumnya harus mengecek daftar hitam yang dimiliki oleh tiap tiap perusahaan asuransi.

Sesudah permohonan tadi secara lengkap dan diteliti secara cermat barulah surat polis dibuat. Bersamaan dengan itu dibuat pula pembukuan bagi agen yang bersangkutan dengan salinan salinan untuk bagian pembukuan dan rekening Koran. Jika hal itu mengenai pos pos berjalan maka bersamaan dengan itu dibuat pula kwitansi dan surat surat penagihan berkala, sambil menyuruh membuat plat address yang diperlukan untuk hal tersebut. Salinan polis (bila perlu seluruh berkas polis) harus diteruskan kepada orang orang yang diserahi untuk mengikuti control-administrasi yang diperlukan untuk pengawasan. Hal ini biasanya diatur melalui system kartu, dimana untuk setiap polis disediakan satu lembar, yang berisi jenis asuransi, nama orang yang mempertanggungkan, nama dari agen yang bersangkutan, jumlah uang premi, jumlah provisi dan hari jatuh. Kartu kartu tersebut disimpan untuk cabang utama dan untuk agen. Tanggal jatuh bila perlu diberi tanda dengan tanda tanda tertentu pada pinggir atas dari kartu yang bersangkutan. Demikian juga jumlah asuransi perlu diketahui, karena itu jumlah tersebut perlu di catat dalam kartu. Berhubung kartu kartu tadi disusun menurut agen masing masing maka jika dikehendaki perlu ada keserasian mengenai penerimaan uang premi dan jumlah kerugian bagi masing masing agen. Rekapitulasi dari semua kartu kartu yang ada di cabang cabang menunjukkan berapa besarnya jumlah penerimaan dan berapa jumlah uang yang dikeluarkan setiap cabang. Jumlah jumlah tersebut dipandang penting untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan lebih lanjut.


(35)

35

3.3.3 Hambatan-hambatan dalam Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung

Hambatan kadang ditemui dalam pembuatan polis asuransi, untuk pembuatan kartu asuransi pertama kalinya terkadang peemohon tidak melengkapi semua ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, yang membuat beberapa unit yang terlibat terhambat pekerjaannya karena kesalahan para pemohon, selain itu pada kasus dari perusahaan asuransi kerugian sering terjadi penolakan atas permohonan pembuatan polis. Beberapa cabang dari perusahaan asuransi sering terjadi persetujuan persetujuan untuk mangetahui semua permintaan yang ditolak. Seperti yang biasa terjadi pada asuransi sakit, asuransi kecelakaan, asuransi kebakaran dan pada asuransi kendaraan. Pemberitahuan -pemberitahuan tentang permintaan ini dipandang perlu untuk mencegah perusahaan asuransi mengalami kerugian karena berhadapan dengan calon tertanggung yang bermental jelek.

3.3.4 Penanggulangan penerbitan polis asuransi kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera

Untuk menanggulangi hal-hal yang menghambat penerbitan polis asuransi kendaraan, maka perusahaan harus memeriksa syarat-syarat formal yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui apakah syarat dan ketentuan yang belaku telah dipenuhi semuanya oleh pemohon


(36)

36

atau belum, ini bertujuan utuk melancarkan sistem penerbitan polis dan juga kelancaran pegawai di perusahaan dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu pihak perusahaan juga harus mengetahui pada beberapa cabang cabang asuransi sebelumnya sehingga harus mengecek daftar hitam yang dimiliki oleh tiap tiap perusahaan asuransi untuk mencegah terjadinya kerugian karena berhadapan dengan calon tertanggung yang bermental jelek.


(37)

37 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah di bahas sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan menarik suatu kesimpulan dan saran - saran yang mungkin juga bermanfaat bagi perusahaan khususnya maupun bagi mereka yang membacanya.

Adapun kesimpulan yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Penerbitan Kartu Asuransi Kendaraan adalah :

a. Pengisian Formulir Surat Permintaan Pertanggungan Kebakaran (SPPK) oleh pemohon.

b. Penerimaan Surat Permintaan Pertanggungan Kendaraan (SPPK) yang dikelola oleh Unit Marketing.

c. Pencetakan Kartu Data Tertanggung yang disimpan oleh Unit Marketing 2. Prosedur pembuatan Kartu Asuransi Kendaraan dimulai dari pendaftaran

formulir SPPK di dalam register permintaan yang kemudian diteruskan kepada bagian bagian yang bersangkutan untuk dikerjakan. Sesudah permohonan dilengkapi barulah kartu asuransi dibuat.

3. Hambatan dalam pembuatan kartu asuransi kendaraan adalah pemohon yang tidak melengkapi berkas persyaratan atau penolakan atas permohonan asuransi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksa kembali berkas yang dikirim oleh


(38)

38

pemohon sebelum kartu asuransi dibuat, sedangkan untuk penolakan permohonan, untuk mencegah perusahaan asuransi mengalami kerugian karena berhadapan dengan calon tertanggung yang bermental jelek, tiap tiap cabang asuransi sebelumnya harus mengecek daftar hitam yang dimiliki oleh tiap tiap perusahaan asuransi itu.

4. Untuk melancarkan system penerbitan polis asuransi kendaraan maka pihak perusahaan harus memeriksa syarat-syarat formal yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga pihak perusahaan dapat mengetahui apakah syarat dan ketentuan yang belaku telah dipenuhi semuanya oleh pemohon atau belum, ini bertujuan utuk melancarkan sistem penerbitan polis dan juga kelancaran pegawai di perusahaan dalam melaksanakan tugasnya.

4.2. Saran

Dari hasil pengamatan selama penulis mengikuti praktek kerja/ magang di PT. Jasaraharja Putera, maka direkomendasikan pada PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung sebagai berikut:

1. Kepada PT. Jasaraharja Putera, untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dari Asuransi Kendaraannya dan lebih mensisoalisasikan secara terus-menerus untuk meningkatkan kinerja karyawannya, agar proses pembuatan kartu sesuai dengan yang telah di standarisasikan oleh SERTIFIKASI ISO 9001:2000 supaya pelayan pembuatan kartu sesuai yang diharapkan oleh nasabah/ pelanggan, dan mereka mendapat kepuasan dari kinerja yang diberikan dan


(39)

39

mampu membangun citra yang semakin baik bagi perusahaan yang menimbulkan loyalitas tinggi terhadap perusahaan.

2. Dengan semakin majunya zaman yang makin modern, semakin banyak pula perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa seperti Perusahaan Asuransi Kerugian yang juga mengeluarkan produk-produk pelayanan yang sama dengan PT. Jasaraharja Putera, untuk itu PT. Jasaraharja Putera diharapkan mampu terus-menerus meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat dan melihat peluang-peluang bisnis yang lain demi meningkatkan citra perusahaannya agar mampu bersaing dengan perusahaan asuransi yang lainnya dan juga perlu terus meningkatkan Sumber Daya Manusia di perusahaan, agar PT. Jasaraharja Putera tetap unggul di dalam persaingan yang sehat baik untuk sekarang maupun di masa yang akan datang.


(40)

PROSES PENERBITAN POLIS ASURANSI

KENDARAAN PADA PT. JASARAHARJA PUTERA

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang D3

Program Studi Manajemen Pemasaran

Oleh:

Nama : Lanny Yuliantikasari

Nim : 21408015

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(41)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Lanny Yuliantikasari

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 01 July1989

Alamat : Komp. Pasirjati madya I B.89 Rt.02/ Rw.06 Ujung berung Bandung - 40616

Golongan Darah : B

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan

1994 - 1995 : TK Arum Sari Bandung 1995 - 2001 : SD Ajitunggal Bandung 2001 - 2004 : SMP Negri 50 Bandung

2004 - 2007 : SMU Karya Pembangunan 2 Bandung

2008 - Sekarang : Masih tercatat sebagai Mahasiswi Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM ) Bandung


(42)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum, Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT., karena atas rahmat dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul :

PROSES PENERBITAN POLIS ASURANSI KENDARAAN PADA PT. JASARAHARJA PUTERA

Adapun tujuan dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu kelengkapan laporan kerja praktek program studi Diploma III dilingkungan Jurusan Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu, sebagai wujud terima kasih, rasa hormat, dan penghargaan yang setinggi-tingginya, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuannya kepada :

1. Allah SWT., yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

2. Bapak Dr.Ir. Eddy Soeryanto Soegoto., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Prof. Dr.Umi Narimawati, Dra. SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(43)

iii

4. Ibu Linna Ismawati, SE.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Elvira Azis SE.,MT, selaku Sekertaris Program Studi Manajemen Pemasaran sekaligus Koordintor Kerja Praktek.

6. Ibu Raeny Dwisanty, SE.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing terima kasih banyak atas bimbingan yang telah di berikan kepada penulis.

7. Ibu Dra. Tutty S. Martadiredja, M.Si, selaku Dosen wali kelas MP-1 Angkatan 2008/2009.

8. Bapak Hendra Guna Putra, SE, MM, AAAI-K, selaku Kepala Bagian Operasional pada PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung.

9. Bapak Enjang Suhana, SE selaku staff di PT. Jasaraharja Putera yang telah banyak membantu penulis selama melakukan kerja praktek di lapangan. 10.Seluruh Staff dan Karyawan pada PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung. 11.Kedua orang tua, nenek, kakak tersayang Ryan Andi Rudyman, terima kasih

atas do a dan dukungan moril maupun materil.

12.Teman-teman seperjuangan MP-1 2008 Dwi, Tedy, Airlangga, Yovie, Sigit, Rika, sahabat yang selalu membantu Angga Dwiyana, Yoga Jakaswara Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT, Amin.

Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya karena yang benar datangnya dari Allah SWT., dan yang salah berasal dari diri penulis sendiri sebagai manusia yang memiliki kelemahan dan kekurangan. Serta saran dan kritik


(44)

iv dan berguna bagi kita semua, khususnya penulis. Wassalamu alaikum, Wr. Wb.

Bandung, November 2010


(45)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2Tujuan Kerja Praktek ... 3

1.3Kegunaan Kerja Praktek ... 4

1.4Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1Sejarah Singkat Perusahaan ... 6

2.2Struktur Organisasi ... 11

2.3Deskripsi Jabatan ... 13

2.4Aspek Kegiatan Perusahaan ... 19

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 22

3.2Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 28

3.3Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 29

3.3.1 Teknis Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung ... 29

3.3.2 Prosedur Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung ... 33

3.3.3 Hambatan dalam Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung ... 35

3.3.4 Penanggulangan Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung ... 35


(46)

vi Lampiran - lampiran


(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Lanny Yuliantikasari

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 01 July1989

Alamat : Komp. Pasirjati madya I B.89 Rt.02/ Rw.06 Ujung

berung Bandung - 40616

Golongan Darah : B

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan

1994 - 1995 : TK Arum Sari Bandung

1995 - 2001 : SD Ajitunggal Bandung

2001 - 2004 : SMP Negri 50 Bandung

2004 - 2007 : SMU Karya Pembangunan 2 Bandung

2008 - Sekarang : Masih tercatat sebagai Mahasiswi Program Studi

Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM ) Bandung


(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum, Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT., karena atas rahmat dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul :

PROSES PENERBITAN POLIS ASURANSI KENDARAAN PADA PT. JASARAHARJA PUTERA

Adapun tujuan dari pembuatan laporan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu kelengkapan laporan kerja praktek program studi Diploma III dilingkungan Jurusan Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak yang telah membantu, sebagai wujud terima kasih, rasa hormat, dan penghargaan yang setinggi-tingginya, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuannya kepada :

1. Allah SWT., yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

2. Bapak Dr.Ir. Eddy Soeryanto Soegoto., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Prof. Dr.Umi Narimawati, Dra. SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(3)

4. Ibu Linna Ismawati, SE.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Elvira Azis SE.,MT, selaku Sekertaris Program Studi Manajemen Pemasaran sekaligus Koordintor Kerja Praktek.

6. Ibu Raeny Dwisanty, SE.,M.Si, selaku Dosen Pembimbing terima kasih banyak atas bimbingan yang telah di berikan kepada penulis.

7. Ibu Dra. Tutty S. Martadiredja, M.Si, selaku Dosen wali kelas MP-1 Angkatan 2008/2009.

8. Bapak Hendra Guna Putra, SE, MM, AAAI-K, selaku Kepala Bagian Operasional pada PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung.

9. Bapak Enjang Suhana, SE selaku staff di PT. Jasaraharja Putera yang telah banyak membantu penulis selama melakukan kerja praktek di lapangan. 10.Seluruh Staff dan Karyawan pada PT. Jasaraharja Putera Cabang Bandung. 11.Kedua orang tua, nenek, kakak tersayang Ryan Andi Rudyman, terima kasih

atas do a dan dukungan moril maupun materil.

12.Teman-teman seperjuangan MP-1 2008 Dwi, Tedy, Airlangga, Yovie, Sigit, Rika, sahabat yang selalu membantu Angga Dwiyana, Yoga Jakaswara Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Semoga semua bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT, Amin.

Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya karena yang benar datangnya dari Allah SWT., dan yang salah berasal dari diri penulis sendiri


(4)

yang membangun, penulis nantikan dari semua pihak, mudah-mudahan penulis dapat memperbaiki dikemudian hari.

Akhir kata, mudah-mudahan laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, khususnya penulis.

Wassalamu alaikum, Wr. Wb.

Bandung, November 2010


(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2Tujuan Kerja Praktek ... 3

1.3Kegunaan Kerja Praktek ... 4

1.4Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1Sejarah Singkat Perusahaan ... 6

2.2Struktur Organisasi ... 11

2.3Deskripsi Jabatan ... 13

2.4Aspek Kegiatan Perusahaan ... 19

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 22

3.2Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 28

3.3Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek ... 29

3.3.1 Teknis Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung ... 29

3.3.2 Prosedur Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung ... 33

3.3.3 Hambatan dalam Penerbitan Polis Asuransi Kendaraan di PT. Asuransi Jasaraharja Putera Cabang Bandung ... 35


(6)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan ... 37 4.2Saran ... 38

Lampiran - lampiran Riwayat Hidup