Performa Jangkrik Kalung (Gryllus Bimaculatus) Yang Diberi Pakan Kombinasi Konsentrat Dengan Daun Singkong

PERFORMA JANGKRIK KALUNG (Gryllus bimaculatus) YANG
DIBERI PAKAN KOMBINASI KONSENTRAT
DENGAN DAUN SINGKONG

ANDIKA SUNYOTO SBU

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Performa Jangkrik
Kalung (Gryllus bimaculatus) yang Diberi Pakan Kombinasi Konsentrat dengan
Daun Singkong adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, September 2015

Andika Sunyoto SBU
NIM D14110067

ABSTRAK
ANDIKA SUNYOTO SBU. Performa Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus)
yang Diberi Pakan Kombinasi Konsentrat Dengan Daun Singkong. Dibimbing
oleh YUNI CAHYA ENDRAWATI dan DEWI APRI ASTUTI.
Jangkrik berpotensi sebagai alternatif sumber protein hewani karena
mengandung asam amino seperti sistein, dan asam lemak. Jangkrik memiliki
kandungan protein yang tinggi, sebesar 61.58%. Kandungan tersebut telah
dimanfaatkan sebagai bahan baku industri farmasi, makanan manusia, pakan
beberapa jenis burung dan substitusi pakan ternak dalam bentuk tepung jangkrik.
Jangkrik kalung memiliki keunggulan dalam laju pertumbuhan dan konversi
pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas jangkrik kalung
(Gryllus bimaculatus) yang diberi pakan dengan kombinasi antara konsentrat

dengan daun singkong muda, daun singkong tua, dan tangkai daun singkong.
Jangkrik yang digunakan sebanyak 2 250 ekor dengan perlakuan R1 (konsentrat
dengan daun singkong muda), R2 (konsentrat dengan daun singkong tua), dan R3
(konsentrat dengan daun tangkai daun singkong) dengan perbandingan konsentrat
dangan hijauan sebesar 1:1.5. Data dianalisis menggunakan rancangan acak
lengkap dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Peubah yang diamati diantaranya
konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, produksi telur, konversi pakan,
mortalitas, dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil menunjukan bahwa tidak
ada perbedaan dari perlakuan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan
mortalitas pada semua perlakuan. Perlakuan R1 nyata lebih tinggi untuk produksi
telur dan konversi pakan. Kombinasi pakan konsentrat dengan daun singkong
muda dapat meningkatkan produktivitas jangkrik kalung.
Kata kunci: daun singkong, jangkrik kalung, produksi, protein

ABSTRACT
ANDIKA SUNYOTO SBU. Performance of Kalung Cricket (Gryllus
bimaculatus) by Feed Combination with Concentrate and Cassava Leaves.
Supervised by oleh YUNI CAHYA ENDRAWATI and DEWI APRI ASTUTI.
Cricket are potentially as alternative sources of animal protein because
contains amino acids like cystein, and fatty acids. Crickets have a hight protein

content (61.58%). These deposits have been exploited as raw materials of
pharmaceutical industry, human food, feed some birds, and substitution of animal
protein in the form of flour. Kalung crickets has a superiority growth rate and feed
conversion. This research was aimed to evaluate the performance of kalung
crickets (Gryllus bimaculatus) with fed combination of concentrate with young
cassava leaves, old cassava leaves, and stalk of cassava leaves. The animal used
were 2 250 head of kalung crickets that grouped in treatment of R1 (concentrate
and young cassava leaves), R2 (concentrate and old cassava leaves), and R3
(concentrate and stalk of cassava leaves) by comparison the concentrate and
forage of 1:1.5. Data analyzed using randomized completely design and continued
with Tukey test. Variables consisted of feed consumption, body weight, egg

production, feed conversion, mortality, and Income Over Feed Cost (IOFC). The
results showed that there were no significant effect of treatment on feed
consumption, body weight, and mortality in all treatment. Mean while treatments
of R1 showed a significan effect (P 45 hari).
0,070
0,060
0,050
0,040

0,030
0,020
0,010
0,000
25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65
Umur (hari)

Gambar 2 Konsumsi bahan kering jangkrik kalung
Keterangan

- - konsentrat+daun singkong muda, konsentrat+tangkai daun singkong.

- konsentrat+daun singkong tua, -

-

Pola dari konsumsi BK jangkrik kalung menunjukan peningkatan sesuai
dangan umur jangkrik (Gambar 3). Dari grafik didapat bahwa konsumsi semua
jenis pakan akan mengalami peningkatan saat umur jangkrik memasuki fase
dewasa (> 45 hari). Peningkatan konsumsi pakan ini sejalan dengan umur ketika

jangkrik mulai memproduksi telur yaitu hari ke-53.
Konsumsi Protein
Kombinasi pakan berpengaruh nyata (P0.05) terhadap konsumsi
energi yang dikonsumsi per ekor jangkrik. Konsumsi energi meningkat ketika
jangkrik sudah memasuki fase dewasa. Energi merupakan salah satu zat makanan
yang juga berpengaruh terhadap bobot karkas disamping protein. Energi
diperlukan sebagai sumber kekuatan untuk hidup dan berproduksi (Jull 1979).
Persentase kandungan energi yang hampir sama pada masing-masing pakan
perlakuan diduga sebagai salah satu penyebab bobot badan jangkrik kalung tidak
berbeda nyata.
2,500

g ekor-1

2,000
1,500
1,000
0,500
0,000
25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61 63 65

Umur (hari)

Gambar 4 Konsumsi energi jangkrik kalung
Keterangan

- - konsentrat+daun singkong muda, konsentrat+tangkai daun singkong.

- konsentrat+daun singkong tua, -

-

Bobot Jangkrik
Rataan bobot badan jangkrik kalung yang diberi pakan konsentrat dengan
kombinasi daun singkong muda, tua, atau tangkainya dapat dilihat pada Tabel 4.
Analisis ragam bobot jangkrik menunjukan bahwa kombinasi pakan tidak
berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap bobot badan jangkrik kalung.

10

umur

(hari)
25
32
39
46
53
60
67

Tabel 4 Bobot badan jangkrik kalung
Perlakuan
R1
R2
------ (g ekor-1) -----0.069 ± 0.030
0.060 ± 0.029
0.175 ± 0.080
0.157 ± 0.072
0.291 ± 0.120
0.288 ± 0.128
0.512 ± 0.128

0.461 ± 0.138
0.757 ± 0.104
0.774 ± 0.150
0.740 ± 0.094
0.738 ± 0.111
0.669 ± 0.167
0.777 ± 0.170

R3
0.075 ± 0.028
0.178 ± 0.072
0.338 ± 0.129
0.468 ± 0.134
0.753 ± 0.148
0.805 ± 0.147
0.742 ± 0.160

Keterangan: Angka pada kolom atau baris yang sama dan diikuti huruf berbeda (a, b, c)
menunjukan berbeda nyata (P

Dokumen yang terkait

Performa Jangkrik Kalung (Gryllus Bimaculatus) Yang Diberi Kombunasi Konsentrat Dengan Daun Sawi Dan Daun Singkong Selama Masa Pertumbuhan

0 10 79

Penampilan Jangkrik Jerman yang Diberi Pakan Konsentrat dengan Daun Singkong atau Daun Pepaya

0 7 115

Produktivitas jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) umur 21-51 hari yang diberi pakan tambahan tepung kunyit (Curcuma domestica val.)

0 16 69

SUBTITUSI DEDAK HALUS PADA PAKAN JANGKRIK KALUNG (Gryllus bimaculatus)

0 2 5

Efek Pemberian Konsentrat dengan Pakan Sayuran (DaunSingkong (Manihot Utilissimadan Kol (Brassicaoleraceae L)) Terhadap Daya Tetas Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus)

0 25 52

Efek Pemberian Konsentrat dengan Pakan Sayuran (DaunSingkong (Manihot Utilissimadan Kol (Brassicaoleraceae L)) Terhadap Daya Tetas Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus)

0 2 11

Efek Pemberian Konsentrat dengan Pakan Sayuran (DaunSingkong (Manihot Utilissimadan Kol (Brassicaoleraceae L)) Terhadap Daya Tetas Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus)

0 0 2

Efek Pemberian Konsentrat dengan Pakan Sayuran (DaunSingkong (Manihot Utilissimadan Kol (Brassicaoleraceae L)) Terhadap Daya Tetas Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus)

0 0 3

Efek Pemberian Konsentrat dengan Pakan Sayuran (DaunSingkong (Manihot Utilissimadan Kol (Brassicaoleraceae L)) Terhadap Daya Tetas Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus)

0 0 11

Efek Pemberian Konsentrat dengan Pakan Sayuran (DaunSingkong (Manihot Utilissimadan Kol (Brassicaoleraceae L)) Terhadap Daya Tetas Jangkrik Kalung (Gryllus bimaculatus)

0 0 3