Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Berorientasi Objek Berbasis Mvc Framework (Studi Kasus Di Poliklinik Institut Pertanian Bogor)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS
BERORIENTASI OBJEK BERBASIS MVC FRAMEWORK
(STUDI KASUS DI POLIKLINIK INSTITUT
PERTANIAN BOGOR)

AZIS NOVIAN

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Sistem
Informasi Rekam Medis Berorientasi Objek Berbasis MVC Framework (Studi
Kasus di Poliklinik Institut Pertanian Bogor) adalah benar karya saya dengan arahan
dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Azis Novian
NIM G64110047

ABSTRAK
AZIS NOVIAN. Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Berorientasi
Objek Berbasis MVC Framework (Studi Kasus di Poliklinik Institut Pertanian
Bogor). Dibimbing oleh IRMAN HERMADI.
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada
pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Manajemen rekam medis di Poliklinik
Institut Pertanian Bogor masih ditulis tangan pada media kertas sehingga sering
terjadi keterlambatan dalam pelaporan. Penelitian ini mengembangkan sistem
informasi berbasis web untuk melakukan semua manajemen rekam medis yang
menggunakan data terintegrasi Institut Pertanian Bogor. Sistem informasi ini
dikembangkan dengan pendekatan prototyping yang diimplementasikan dalam
ASP.NET MVC Framework. Sistem informasi ini bertujuan untuk membantu

perekam medis dalam pelaporan dan manajemen rekam medis. Metode black-box
digunakan untuk pengujian sistem. Hasil pengujian sistem menunjukkan fungsi
utama sistem dapat berjalan sesuai kebutuhan pengguna. Dengan demikian,
pengelola rekam medis dapat melakukan manajemen data pasien dengan efisien dan
terintegrasi.
Kata kunci: aplikasi berbasis web, MVC, rekam medis, sistem informasi

ABSTRACT
AZIS NOVIAN. Development of Medical Record Object Oriented Information
System Based on MVC Framework (Case Study at Polyclinic of Bogor Agricultural
University). Supervised by IRMAN HERMADI.
Medical record is a file containing the records and documents about the
identity of a patient, examination, medication, treatment, and other services for the
patient in health care facilities. Medical record management at the Bogor
Agricultural University Polyclinic is still handwritten on paper that cause late
reporting. This research developed a web-based information system to perform all
of the activities using Bogor Agricultural University's integrated data. The system
was developed by using prototyping model with ASP.NET MVC Framework. This
information system aims to help medical recorders to perform activities of medical
record management and create a report. Black-box method is used for testing. The

testing results showed that the main functions of the system can work as user
requirements. Thus, medical recorders can manage patient data efficiently and
integrated.
Keywords: information system, medical record, MVC, web-based application

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS
BERORIENTASI OBJEK BERBASIS MVC FRAMEWORK
(STUDI KASUS DI POLIKLINIK INSTITUT
PERTANIAN BOGOR)

AZIS NOVIAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Penguji:
1 Rina Trisminingsih, SKomp MT
2 Dr Eng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT

Judul Skripsi : Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis Berorientasi Objek
Berbasis MVC Framework (Studi Kasus di Poliklinik Institut
Pertanian Bogor)
Nama
: Azis Novian
NIM
: G64110047

Disetujui oleh

Irman Hermadi, SKom MSc PhD
Pembimbing


Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi MKom
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2015 ini ialah
software engineering, dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Rekam Medis
Berorientasi Objek berbasis ASP.NET MVC Framework (Studi Kasus di Poliklinik
Institut Pertanian Bogor).
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak dan berkah dari Allah subhanahu wa ta'ala, kendala-kendala yang dihadapi
tersebut dapat diatasi. Untuk itu penulis menyampaikan ungkapan terima kasih
kepada kedua orang tua, Bapak Engkos Kosasih dan Ibu Ipong Djuwati serta

seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya. Ucapan terima kasih dan
penghargaan kepada Bapak Irman Hermadi, SKom MSc PhD selaku pembimbing
yang telah dengan sabar, tulus, dan ikhlas meluangkan waktu, dan pikiran
memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat
berharga kepada penulis selama menyusun skripsi. Ucapan terima kasih juga
saya tujukan kepada Ibu Rina Trisminingsih, SKomp MT dan Bapak Dr Eng
Wisnu Ananta Kusuma, ST MT selaku penguji atas segala masukan dan saran
yang telah diberikan. Terima kasih juga atas kerjasama dan bantuan dari tim
pengembang di Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi IPB selama fase
pengembangan sistem yang penulis lakukan.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, September 2015
Azis Novian

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi


DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2


Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

2

Ruang Lingkup Penelitian

2

METODE

3

Data Penelitian

3


Tahapan Penelitian

3

Lingkungan Pengembangan

4

HASIL DAN PEMBAHASAN

5

Pengulangan 1

5

Pengulangan 2

11


SIMPULAN DAN SARAN

14

Simpulan

14

Saran

14

DAFTAR PUSTAKA

14

LAMPIRAN

16


DAFTAR TABEL
1 Hasil analisis kebutuhan perangkat lunak Sistem Rekam Medis
pengulangan 1
2 Deskripsi use case Rekam Medis SIPOLI
3 Hasil analisis kebutuhan perangkat lunak Sistem Rekam Medis
pengulangan 2

6
7
12

DAFTAR GAMBAR
Paradigma proses software prototyping
Flow chart proses bisnis perekaman medis
Diagram use case Rekam Medis
Activity diagram perekaman medis
Skema jaringan Poliklinik IPB
Salah satu sequence diagram rekam medis dalam membuat data hasil
pemeriksaan pasien oleh aktor dokter
7 Salah satu antarmuka sistem rekam medis bagian rekam medis
8 Use case diagram hasil perencanaan cepat pengulangan prototype ke-2
9 Laporan data penyakit menggunakan open source library Rotativa

1
2
3
4
5
6

3
5
7
8
9
10
11
12
13

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7

Activity diagram
ERD Sistem Informasi Rekam Medis prototyping pengulangan ke-2
Perancangan fisik basis data sistem rekam medis
Class diagram Sistem Rekam Medis pengulangan ke-2
Sequence diagram Sistem Informasi Rekam Medis
Antarmuka sistem
Hasil pengujian dengan metode black-box sampai prototyping
pengulangan ke-2

16
28
29
30
32
39
44

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Poliklinik Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai salah satu unit kesehatan di
lingkungan kampus turut serta dalam menyelenggarakan rekam medis. Rekam
medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien (Kemenkes 2008). Manajemen rekam medis dilakukan untuk memenuhi
tertib administrasi pasien. Selain itu catatan rekam medis juga bermanfaat bagi
pihak internal poliklinik untuk tindak lanjut terhadap data pasien dan
perkembangan poliklinik. Pelaksanaan rekam medis yang terjadi saat ini di
Poliklinik IPB masih ditulis tangan pada media kertas sehingga sering terjadi
keterlambatan dalam pembuatan laporan bulanan. Peraturan menteri kesehatan
Republik Indonesia No. 269 Tahun 2008 menyebutkan bahwa rekam medis harus
dibuat secara tertulis, lengkap, dan jelas atau secara elektronik. Penyelenggaraan
rekam medis dengan menggunakan teknologi informasi elektronik diatur lebih
lanjut dengan peraturan tersendiri.
Manajemen pelayanan rekam medis menurut Kemenkes (2013) merupakan
kegiatan penyelenggaraan perekaman medis yang meliputi kegiatan menjaga,
memelihara, dan melayani rekam medis baik secara manual maupun elektronik.
Berkaitan dengan peraturan menteri kesehatan tersebut, kegiatan manajemen di
setiap layanan kesehatan harus dilakukan secara efektif dan efisien untuk
membantu petugas maupun dokter dalam proses pelayanan terhadap pasien. Salah
satu langkah solutif untuk manajemen medis khususnya dalam rekam medis adalah
dengan menyertakan peran sistem informasi. Salah satu manfaat penerapan sistem
informasi pada suatu organisasi yaitu dapat mendukung operasional dan proses
bisnisnya (O’Brien dan Marakas 2010). Penerapan sistem informasi yang populer
sekarang ini merupakan sistem informasi berbasis web, karena dapat diakses setiap
saat ketika perangkat pendukung terhubung dengan internet.
Penelitian sistem informasi rekam medis oleh Murdani (2007) berfokus pada
peningkatan pelayanan Rumah Sakit Umum Bina Kasih Ambarawa terhadap sistem
rekam medis yang dikembangkannya. Sistem tersebut secara teknik dikembangkan
dengan menggunakan metode Framework for the Application of System Technique.
Terdapat batasan dalam hasil pengembangannya, yaitu aplikasi tersebut hanya
dapat menampilkan penggunaan obat dan reagen pada periode waktu tertentu dan
masih menerapkan single user. Penelitian lain mengenai pengembangan sistem
rekam medis juga dilakukan oleh Andi (2010). Lingkup penelitiannya mengenai
rekam medis yang berlaku di UPTD Puskesmas Jampang Tengah. Pengembangan
sistem dilakukan menggunakan metode prototype. Sistem yang dibangun
mendukung pengelolaan kunjungan pasien seperti aktivitas pencarian data nomor
registrasi, penentuan bayar, pembuatan kwitansi, serta antiran otomatis. Selain itu,
tersedia laporan mengenai data pasien, data obat, penerimaan obat, pemakaian obat,
dan permintaan obat.
Saat ini dukungan framework aplikasi web banyak digunakan untuk
mempermudah dan mempercepat pengembangan sistem. ASP.NET MVC
merupakan sebuah platform web yang menyediakan semua layanan untuk

2
membangun aplikasi web kelas enterprise (Rolando 2013). Selain itu, ASP.NET
MVC mendukung teknik pemrograman berorientasi objek. Oleh karena itu,
penelitian ini memanfaatkan ASP.NET framework untuk implementasi sistem
informasi rekam medis Poliklinik IPB.

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diketahui bahwa Poliklinik IPB
belum memiliki sistem rekam medis yang berbasis teknologi informasi untuk
menunjang kegiatan sehari-hari. Rekam medis ini berisi data pasien yang terdiri
dari identitas, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lainnya.
Perekaman medis yang berlaku saat ini masih dilakukan secara manual. Masalah
muncul ketika melakukan perekapan dan pelaporan data pasien secara berkala
dengan data rekam medis yang banyak sehingga rentan terjadi kesalahan penulisan
maupun isi data medis pasien.
Pendekatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas ialah
mengembangkan sistem informasi rekam medis yang mencakup identitas pasien,
riwayat penyakit, riwayat penyakit keluarga, dan kelainan bawaan.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi rekam medis
yang dapat melakukan kegiatan manajemen data pasien berupa identitas,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis, dan pelayanan lainnya. Sistem ini
dikembangkan dengan pendekatan berorientasi objek dan berbasis ASP.NET MVC
Framework.

Manfaat Penelitian
Pengembangan sistem informasi rekam medis ini dapat memberikan manfaat
kepada Poliklinik Institut Pertanian Bogor termasuk di dalamnya adalah dokter,
pasien, dan stakeholder klinik lainnya. Sistem informasi rekam medis berbasis web
ini memudahkan kegiatan pencatatan dan pemeliharaan rekam medis.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi rekam
medis berbasis web untuk Poliklinik Institut Pertanian Bogor. Tahapan
pengembangan sistem menggunakan model prototyping. Sistem dikembangkan
dengan teknik pemrograman berorientasi objek dan diimplementasikan
menggunakan ASP.NET MVC 5 Framework. Sumber data sistem yang disajikan
mencakup data semua civitas academica IPB dalam data integrasi yang dikelola
oleh Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi IPB.

3

METODE
Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data integrasi seluruh civitas
academica IPB. Data tersebut diambil dari database yang dikelola oleh Direktorat
Integrasi Data dan Sistem Informasi (DIDSI IPB), dan digunakan sebagai bagian
utama rekam medis khususnya identitas pasien.
Tahapan Penelitian
Penelitian pengembangan sistem informasi rekam medis mengikuti kaidah
pengembangan sistem prototyping. Melalui metode ini pengembang dan
stakeholder dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Model
proses prototyping ini cocok untuk diterapkan ketika menghadapi stakeholder yang
hanya memahami tujuan umum dari perangkat lunak yang hendak dibangun
(Pressman 2010).
Pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan model proses
prototyping terdiri dari lima tahapan yaitu komunikasi (communication),
perencanaan cepat (quick plan), pemodelan perancangan cepat (modeling quick
design), pembuatan prototype (construction of prototype), serta penyebaran,
pengiriman, dan umpan balik (deployment delivery and feedback). Gambar 1
merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan pada pengembangan sistem
menggunakan metode prototyping. Setiap tahapan dilakukan pengulangan yang
didasarkan pada kepuasan pihak stakeholder terhadap suatu siklus pengulangan
pembangunan sistem.

Gambar 1 Paradigma proses software prototyping (Pressman 2010)
Tahapan penelitian yang dilakukan dalam membangun sistem informasi
rekam medis ini mengikuti kaidah model proses prototyping sebagai berikut.

4
1 Komunikasi
Pengembang perangkat lunak bertemu dengan stakeholder untuk
menentukan kebutuhan perangkat lunak dan penjelasan proses bisnis sistem
yang akan dikembangkan. Komunikasi yang dilakukan adalah membahas
mengenai proses bisnis yang berlaku dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2 Perencanaan Cepat
Perencanaan cepat menjelaskan tentang kebutuhan fungsional sistem
yang direpresentasikan dalam bentuk diagram UML use case dan activity
diagram. Pembuatan diagram use case diadaptasi dari hasil analisis fase
sebelumnya dimana terdapat pengguna yang dapat menjadi aktor dan
kebutuhan sistem sebagai bahan business rule. Alur bisnis yang dibangun
berdasarkan use case digambarkan dalam activity diagram.
3 Pemodelan Perancangan Cepat
Pemodelan rancangan cepat berdasarkan pada representasi aspek-aspek
perangkat lunak yang akan terlihat oleh end-user. Rancangan cepat merupakan
dasar untuk memulai konstruksi pembuatan prototype. Perancangan cepat
terdiri atas perancangan proses yaitu tabel class diagram dan sequence
diagram, serta peracangan basis data yaitu tabel Entity Relationship Diagram.
4 Pembuatan Prototype
Tahap ini dilakukan dengan pembuatan prototype sistem merupakan
implementasi hasil dari tahapan sebelumnya ke dalam bentuk aplikasi web.
Prototype sistem diimplementasikan menggunakan Integrated Development
Environment (IDE) yang mendukung ASP.NET MVC 5 framework.
5 Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik
Tahap penyebaran dan pengiriman adalah proses pengujian sistem yang
dilakukan bersama stakeholder untuk mengevaluasi prototype yang telah dibuat.
Kemudian umpan balik diberikan untuk memperbaiki spesifikasi kebutuhan sistem.
Iterasi terjadi saat pengembang melakukan perbaikan terhadap prototype.
Lingkungan Pengembangan
Penelitian sistem informasi rekam medis dilakukan dengan menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut.
Perangkat keras berupa komputer personal dengan spesifikasi sebagai berikut .
 Processor Intel® Core™ i5-3230M
 RAM 4 GB
 500 GB HDD
 Mouse dan keyboard
Perangkat lunak :
 Sistem operasi Windows 8.1 Pro
 Bahasa pemrograman C# sebagai server side programming dan HTML5
sebagai bahasa markup dan menunjang kerangka utama sistem web.
 ASP.NET MVC Framework versi 5 sebagai tools yang mendukung
pengembangan sistem web dengan konsep Model-View-Controller (MVC).
 Visual Studio 2013 Ultimate Edition sebagai IDE dan text editor
 SQL Server 2014 Management Studio sebagai Database Management System
(DBMS).

5

HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses pengembangan sistem informasi rekam medis berlangsung dari
Februari 2015 bekerjasama dengan staf Direktorat Integrasi dan Sistem Informasi
(DIDSI) Institut Pertanian Bogor. Sistem rekam medis ini merupakan bagian dari
Sistem Informasi Poliklinik IPB (SIPOLI IPB). Sistem ini merupakan sebuah
aplikasi perangkat lunak berbasis web yang ditujukan untuk pengguna yaitu semua
staf medis Poliklinik IPB.
Sesuai dengan metode pengembangan yang telah direncanakan sebelumnya
menggunakan metode pengembangan prototyping, dalam membangun sistem
berbasis web ini dilakukan tahapan yang sistematis. Tahapan tersebut seperti yang
dinyatakan oleh Pressman (2010) mengenai siklus pengembangan sistem
prototyping adalah komunikasi, perencanaan cepat, pemodelan perancangan cepat,
pembuatan prototype, serta penyebaran, pengiriman, dan umpan balik. Pada sistem
rekam medis ini dilakukan dua kali pengulangan prototyping.
Pengulangan 1
Komunikasi
Tahap komunikasi pada metode prototyping merupakan proses bertemunya
pengembang sistem dengan stakeholder. Pada tahapan ini dilakukan diskusi dan
wawancara dengan Ibu Dr dr Sri Budiarti selaku Kepala Poliklinik Institut Pertanian
Bogor pada Februari 2015. Diskusi yang dilakukan mengenai kebutuhan sistem dan
proses bisnis manajemen rekam medis yang berlaku di Poliklinik IPB. Proses bisnis
yang berlaku saat ini di Poliklinik IPB dapat dilihat melalui flow chart pada Gambar
2.
Pasien baru yang akan berobat di Poliklinik IPB melakukan registrasi.
Registrasi dilakukan untuk menandai bahwa pasien yang merupakan civitas
academica tersebut baru memiliki rekam medis di Poliklinik IPB. Kemudian berkas
rekam medis baru untuk pasien diperoleh dan dikelola oleh perekam medis. Berkas
rekam medis yang telah siap diberikan kepada dokter ketika pasien akan diperiksa.
Hasil diagnosa dan pemeriksaan dokter dicatat dalam rekam medis termasuk juga
catatan resep obat yang diberikan kepada pasien.
Mulai

Mendaftarkan
kunjungan,
registrasi pasien
baru

Resepsionis
Klinik

Mencari berkas
rekam medis
pasien

Selesai

Info kunjungan,
identitas pasien

Berkas rekam
medis pasien

Melakukan
pengeluaran
obat

Melakukan
pemeriksaan
pasien

Berkas
pengeluaran
obat

Apoteker

Hasil periksa,
riwayat penyakit,
riwayat penyakit
keluarga, kelainan
bawaan, resep obat

Gambar 2 Flow chart proses bisnis perekaman medis

Dokter/
Pemeriksa

6
Dalam proses komunikasi prototype pertama ini dilakukan analisis kebutuhan
pengguna. Hasil tahap komunikasi didapat bahwa pengguna sistem adalah staf
medis di poliklinik termasuk administrator sistem, dokter dan perawat atau staf
rekam medis. Masing-masing pengguna memiliki hak akses yang berbeda terhadap
sistem. Pengguna dengan status sebagai administrator dapat mengakses semua
fungsi yang ada. Staf poliklinik yang berada pada kelompok tenaga kependidikan
akan memiliki hak akses yang berbeda dengan dokter yang juga berada pada
kelompok tenaga kependidikan.
Hasil analisis kebutuhan pengguna untuk sistem informasi rekam medis
antara lain sistem dapat menyediakan formulir pendaftaran pasien, melakukan
pengisian formulir kunjungan pasien, pengisian formulir rujukan pasien, pencatatan
rekam medis pasien, manajemen data penyakit, penambahan data pemeriksa,
pencetakan rekam medis, dan pencetakan data rujukan pasien. Tabel 1 merupakan
hasil analisis kebutuhan perangkat lunak sistem informasi rekam medis
pengulangan pertama. Setelah seseorang terdaftar sebagai pasien poliklinik, orang
tersebut berhak mendapatkan pemeriksaan dokter. Terdapat batasan dalam
pengembangan sistem ini, yakni orang yang dapat didaftarkan ke sistem adalah
seseorang yang terhimpun dalam data integrasi IPB.
Tabel 1 Hasil analisis kebutuhan perangkat lunak Sistem Rekam Medis
pengulangan 1
Kategori Pengguna
Kebutuhan Pengguna
Dokter
Melakukan pencatatan rekam medis pasien
Melakukan manajemen data penyakit
Melakukan administrasi rujukan pasien
Staf Medis
Melakukan pendaftaran pasien
Melakukan pendaftaran kunjungan
Melakukan penambahan data
pemeriksa/dokter
Melakukan pencetakan rekam medis
Melakukan pencetakan data rujukan pasien
Perencanaan Cepat
Perencanaan cepat melakukan penggambaran business rule dengan diagram
UML use case. Sementara itu, untuk business flow digambarkan dengan UML
activity diagram.
Terdapat dua aktor dan enam aktivitas utama pada use case yang dihasilkan.
Gambar 3 menampilkan aktivitas kedua aktor. Aktor dokter memiliki aktivitas
utama melakukan perekaman medis, rujukan pasien, dan penambahan data penyakit.
Aktor staf medis bertanggung jawab dalam pelaporan, penambahan data pemeriksa
atau dokter, dan manajemen kunjungan pasien.
Tabel 2 menjelaskan deskripsi untuk setiap aktivitas dalam diagram use case.
Kolom pertama pada tabel menunjukan aktivitas dan kolom kedua merupakan
deskripsi dari aktivitas yang bersangkutan.

7

Mencatat riwayat
penyakit keluarga
pasien

Mencatat riwayat
penyakit pasien



Mencatat riwayat
penyakit kelainan dari
pasien





Melakukan diagnosa & anamnesa



Melakukan
perekaman
medis

Dokter




Merujukan
pasien

Mencatat resep
obat
Mencatat data
penyakit

Mencatat
antrian

Melakukan
registrasi pasien
Menambah
pemeriksa

Melakukan
pelaporan
Administrator



Mencetak rekam
medis



Mencetak rujukan
pasien

Gambar 3 Diagram use case Rekam Medis
Tabel 2 Deskripsi use case Rekam Medis SIPOLI
Aktivitas
Deskripsi
Perekaman medis
Pengguna melakukan penambahan data
rekam medis hasil pemeriksaan terhadap
pasien. Setiap pemeriksaan harus menyertai
hasil
diagnosa,
anamnesa,
dan
diperbolehkan untuk menambah data
riwayat penyakit dan kelainan pasien.
Rujukan pasien
Pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit
harus dilakukan diagnosa dan anamnesa
terlebih dahulu oleh pihak poliklinik. Bukti
pemeriksaan ini penting dalam berkas
pengajuan rujukan pasien.
Penambahan data
Pengguna berhak menambahkan dan
penyakit
mengatur data penyakit.
Penambahan
Pemeriksa atau dokter didaftarkan oleh staf
pemeriksa
klinik lainnya. Data pemeriksa diambil dari
data integrasi IPB di golongan Pegawai
Tendik.
Kunjungan pasien
Sebelum pasien mendapat pelayanan rekam
medis, pasien tersebut diregistrasikan atau
didaftarkan dalam antrian harian.

Staf Medis

8
Gambar 4 merupakan salah satu representasi business flow dan penjabaran
dari satu use case berupa activity diagram. Gambar di bawah ini mengacu pada use
case perekaman medis. Perpindahan pesan dan fungsi dalam alur bisnis dijelaskan
pada diagram sequence, yakni pada tahap pemodelan perancangan cepat. Activity
diagram perekaman medis menggambarkan alur bisnis yang dapat dilakukan oleh
dokter ketika melakukan pemeriksaan. Pada aktivitas melihat dan menambahkan
data rekam medis, seorang dokter berhak mengakses halaman detail rekam medis
seorang pasien serta diperbolehkan mengisi form pemeriksaan pasien, riwayat
penyakit pasien, riwayat penyakit keluarga pasien, dan kelainan bawaan.
Keseluruhan activity diagram dapat dilihat pada Lampiran 1.
ACTIVITY DIAGRAM PEREKAMAN MEDIS
Dokter

Sistem

Menampilkan Form
Pemeriksaan

Melakukan
perekaman medis

Menambah Data Rekam Medis

Menampilkan Form
Riwayat Penyakit
Menampilkan Form
Riwayat Penyakit
Keluarga
Menampilkan Form
Kelainan Bawaan

[Gagal]

Menyimpan
data

Mengisi data

Melihat konfirmasi data
telah tersimpan

Menampilkan
konfirmasi data
tersimpan

Validasi
data isian
[valid]

Gambar 4 Activity diagram perekaman medis
Pemodelan Perancangan Cepat
Tahapan pemodelan perancangan cepat dilakukan dengan melakukan
perancangan basis data serta perancangan proses sesuai use case pada tahap
perencanaan cepat. Basis data integrasi diakomodasi oleh server terpusat IPB untuk
penyimpanan data yang berhubungan dengan identitas pasien dan rekam medis.
Gambar 5 menunjukan arsitektur aplikasi berupa skema jaringan yang diterapkan
saat ini.

9

Gambar 5 Skema jaringan Poliklinik IPB
Gambar topologi jaringan diatas dapat dilihat bahwa Institut Pertanian Bogor
menyediakan basis data integrasi yang disimpan dalam server terpusat. Application
server digunakan untuk menyimpan aplikasi layanan kesehatan Poliklinik IPB
termasuk aplikasi rekam medis. Infrastruktur jaringan menggunakan Virtual
Private Networking (VPN) melalui jaringan internet yang telah tersedia.
Perancangan basis data digambarkan dengan entity relational diagram (ERD)
dapat dilihat pada Lampiran 2. Keterlibatan jenis basis data relasional pada sistem
berorientasi objek dilandasi dengan mekanisme Object-Relational Mapping (ORM).
Menurut Rolando (2010) ide dasar ORM adalah membuat mekanisme translasi
(mapping) dari basis data relasional yang dapat membantu pengembang untuk
bekerja dalam bahasa yang mendukung object-oriented sehingga memudahkan
dalam manipulasi tabel, views, store procedures, dan sebagainya.
Implementasi basis data dalam bentuk DBMS menggunakan SqlServer
sesuai pada perancangan fisik pada Lampiran 3. Basis data sistem rekam medis
menggunakan data integrasi IPB, sehingga keseluruhan tabel yang ada dalam ERD
merupakan hasil generate dari data integrasi. Keterhubungan antar tabel dalam
diagram tersebut menjadi acuan dalam pembuatan diagram kelas (Lampiran 4).
Beberapa tabel penting terkait sistem rekam medis pada basis data integrasi IPB
diantaranya
adalah
tabel
Orang,
Mahasiswa,
MahasiswaDiploma,
MahasiswaSarjana, MahasiswaMagister, MahasiswaDoktor, Pegawai, Dokter,
Tendik, Dosen, RekamMedik, RiwayatPenyakitKeluarga, RiwayatPenyakit,
KelainanBawaan, Obat, ResepObat, Klinik, dan Kunjungan.
Diagram kelas beserta sequence diagram (Lampiran 5) termasuk dalam
rancangan proses di tahap prototyping. Pada struktur diagram kelas terdapat
kumpulan kelas dengan induk kelas Object yang secara otomatis dibuat oleh
ASP.NET MVC menggunakan komponen ADO.Net. Semua turunan dari kelas
Object merupakan kelas-kelas yang dipakai untuk mengakses tabel pada basis data
sistem. Kelas induk berikutnya adalah kelas Controller, kelas yang
menyambungkan seluruh kelas model data (turunan kelas Object) untuk bisa diolah
dan ditampilkan ke dalam kelas view. Prototyping pertama ini telah dibuat empat
puluh enam kelas model dan empat belas kelas Controller.
Diagram sequence menyajikan penjelasan lebih lanjut dari diagram activity.
Sequence diagram dapat menggambarkan perpindahan pesan dan fungsi yang
digunakan dalam satu alur fungsi sistem. Setiap sequence terdiri dari tiga kelas yang
dipakai, yaitu model, view, dan controller.

10
Sd Perekaman Medis

Dokter

:View

Memilih menu
pemeriksaan baru

:RekamMedisController

dataRekamMedis:RekamMedis

[GET] Create()
Form Create rekam medis
[POST]
Create(dataRekamMedis)

Daftar
data rekam medis

SaveChanges(dataRekamMedis)
RedirectToAction("Index")

Daftar data
rekam medis

Gambar 6 Salah satu sequence diagram rekam medis dalam membuat data hasil
pemeriksaan pasien oleh aktor dokter
ASP.NET mendukung penerapan design pattern yakni Model-ViewController (MVC) dengan tujuan utama untuk memisahkan logic program dan
antarmuka pengguna (Rolando 2010). Implementasi alur prosesnya dapat
diilustrasikan pada sequence diagram seperti Gambar 6. Ketika pengguna
melakukan pengisian hasil pemeriksaan pasien, digunakan Create method pada
kelas Controller untuk menyediakan formulir isian hasil pemeriksaan. Setelah
mengisi form, method yang sama dengan attribut POST melakukan binding isi
formulir menjadi satu objek untuk dikirim dan divalidasi ke kelas model. Setelah
binding data oleh sistem dinyatakan valid, maka model data berperan dalam
penyimpanan ke dalam basis data terintegrasi.
Pembuatan Prototype
Perancangan prototype berjalan dengan implementasi ASP.NET MVC.
Sebagai tahap penting dalan Prototyping, langkah ini menjadi bahan pertimbangan
stakeholder dalam memastikan dan menentukan fungsi apa saja yang akan
digunakan atau tidak digunakan. Gambar 7 menyajikan preview untuk halaman data
rekam medis pasien. Antarmuka sistem dipertimbangkan dalam tahapan ini karena
harus menyesuaikan dengan user interface konvensional dalam sistem berbasis web.
Oleh sebab itu, pengembang dalam melakukan implementasi program disertai
penyesuaian bagian-bagian halaman antarmuka sistem. Lampiran 6 menunjukan
semua tampilan antarmuka sistem dan dirancang adaptif terhadap ukuran layar
karena menggunakan Bootstrap CSS library.

11

Gambar 7 Salah satu antarmuka sistem rekam medis bagian rekam medis
Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik
Pada tahap penyebaran, pengiriman, dan umpan balik dilakukan dengan
pengujian dan evaluasi fungsi sistem. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
metode pengujian black-box. Metode pengujian black-box adalah metode pengujian
perangkat lunak yang fokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada masukan dan
keluaran aplikasi tanpa harus menguji hingga ke tingkat algoritme. Hasil pengujian
prototype pertama, keseluruhan fungsi utama sistem sudah berjalan sesuai
kebutuhan pengguna di tahap komunikasi pertama.
Tahap evaluasi merupakan hasil dari tahap pengujian dan umpan balik dari
stakeholder. Berdasarkan hasil uji fungsi produk yang dilakukan, pengembang
menerima penambahan requirement sistem untuk dapat melakukan pelaporan
berbagai kebutuhan data.

Pengulangan 2
Komunikasi
Komunikasi pada prototyping pengulangan kedua dilakukan bersama
perwakilan stakeholder yang telah melakukan diskusi bersama pihak poliklinik.
Hasil dari komunikasi ini menghasilkan beberapa penambahan kebutuhan sistem.
Penambahan tersebut diantaranya adalah sistem harus mampu menyediakan
formulir penulisan resep obat oleh dokter ketika pasien selesai diperiksa. Selain itu
sistem harus mampu menghasilkan beberapa berkas pelaporan yang bisa dilakukan
oleh staf medis. Tabel 3 menunjukkan seluruh kebutuhan sistem sampai prototype
pengulangan kedua. Kebutuhan pengguna baru ditandai dengan kalimat yang
dicetak tebal.

12
Tabel 3 Hasil analisis kebutuhan perangkat lunak pengulangan 2
Kategori Pengguna
Kebutuhan Pengguna
Dokter
Melakukan pencatatan rekam medis pasien
Melakukan pencatatan resep obat
Melakukan manajemen data penyakit
Melakukan administrasi rujukan pasien
Staf Medis
Melakukan pendaftaran pasien
Melakukan pendaftaran kunjungan
Melakukan penambahan data
pemeriksa/dokter
Melakukan pencetakan rekam medis
Mencetak laporan kunjungan pasien
Mencetak laporan data penyakit
Melakukan pencetakan data rujukan pasien
Perencanaan Cepat
Terdapat penambahan business rule sesuai dengan kebutuhan sistem, yakni
penambahan resep obat dan pelaporan data yang direpresentasikan pada dua use
case. Gambar 8 merupakan use case hasil prototype pengulangan kedua.

Mencatat riwayat
penyakit keluarga
pasien

Mencatat riwayat
penyakit pasien



Mencatat riwayat
penyakit kelainan dari
pasien



Melakukan diagnosa & anamnesa




Melakukan
perekaman
medis




Merujukan
pasien

Dokter

Mencatat resep
obat

Mencatat
antrian
Melakukan
registrasi pasien
Staf Medis

Menambah
pemeriksa
Mencetak
Rekam Medis

Administrator

Mencatat data
penyakit



Melakukan
pelaporan



Mencetak laporan
kunjungan



Mencetak rujukan
pasien



Mencetak laporan
data penyakit

Gambar 8 Use case diagram hasil perencanaan cepat pengulangan
prototype ke-2

13
Use case pelaporan menggambarkan bahwa sistem dapat mencetak beberapa
jenis laporan. Laporan tersebut dapat dilihat dan dicetak oleh staf medis untuk
kepentingan manajemen secara berkala.
Pemodelan Perancangan Cepat
Terdapat perubahan dan sedikit penambahan tabel maupun atribut dalam
basis data yang digunakan. Pada prototype pengulangan kedua ini ditambah satu
tabel Klinik untuk menyimpan data klinik. Kemudian diimbuhkan atribut yang
menjadi foreign key di setiap tabel yang berhubungan dengan lokasi klinik.
Pada proses perancangan, telah dilakukan generate ulang kelas-kelas yang
merepresentasikan basis data menggunakan komponen ADO.Net. Hal ini dilakukan
karena ada penambahan tabel, atribut, dan relasi pada basis data integrasi. Action
method yang digunakan untuk pelaporan data telah diimplementasikan pada
Controller yang berhubungan.
Pembuatan Prototype
Perancangan prototype sistem dilakukan untuk kebutuhan sistem baru.
Prototype sistem tersebut adalah untuk pencatatan resep obat pasien setelah
pemeriksaan oleh dokter dan untuk pelaporan data oleh staf medis. Pembuatan
pelaporan pengembang menggunakan komponen yang diunduh melalui nuget
package IDE Visual Studio yaitu library Rotativa.

Gambar 9 Laporan data penyakit menggunakan open source library Rotativa
Gambar 9 adalah preview laporan data penyakit yang merupakan salah satu
contoh implementasi bagian pelaporan. Terdapat empat jenis pelaporan yang
menggunakan library yang sama untuk melakukan generate ke dalam format PDF.
Laporan tersebut diantaranya adalah laporan berkas rekam medis pasien, laporan
kunjungan pasien, dan berkas rujukan pasien.

14
Penyebaran, Pengiriman, dan Umpan Balik
Hasil pengujian dan evaluasi fungsi sistem keseluruhan sampai pengulangan
kedua menyatakan sistem sudah mampu menjalankan kebutuhan pengguna. Sistem
telah dipublikasikan melalui domain name http://sipoli.ipb.ac.id. Terdapat beberapa
fungsi yang disertai dengan bugs. Metode pengujian masih menggunakan blackbox yang fokus pada sisi fungsionalitas, khususnya pada masukan dan keluaran
aplikasi tanpa harus menguji hingga ke tingkat algoritme. Keseluruhan hasil
pengujian sistem sampai prototyping pengulangan kedua dapat dilihat pada
Lampiran 7.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pengembangan sistem rekam medis untuk Poliklinik IPB telah dilakukan.
Pendekatan proses software menggunakan prototyping. Sampai saat ini sudah
dibangun prototype sistem yang kedua. Sistem sudah siap untuk diuji dan dievaluasi
lebih lanjut bersama stakeholder Poliklinik IPB dan telah dipublikasikan di
http://sipoli.ipb.ac.id. Sistem rekam medis ini merupakan bagian dari Sistem
Informasi Poliklinik IPB (SIPOLI IPB) bersama dengan modul inventori obat.
Fungsi utama dari sistem ini adalah membantu manajemen data rekam medis
termasuk identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan medis, dan
pelayanan lainnya yang berlaku di Poliklinik IPB.
Saran
Sistem rekam medis ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk
melengkapi beberapa kebutuhan sistem yang belum tersedia. Kebutuhan tersebut
diantaranya adalah keterhubungan resep obat dengan modul inventori obat,
konfirmasi rujukan pasien oleh rumah sakit yang dituju, dan pelaporan data belum
berjalan sepenuhnya dengan tampilan antarmuka yang seharusnya. Selain itu,
sistem masih memiliki bugs pada fungsi tertentu seperti belum adanya konfirmasi
validasi pada beberapa input field.

DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2010. Sistem informasi rekam medis pasien di UPTD Puskesmas Jampang
Tengah Kabupaten Bekasi [skripsi]. Bandung (ID): Universitas Komputer
Indonesia.
Murdani E. 2007. Pengembangan sistem informasi rekam medis rawat jalan untuk
mendukung evaluasi pelayanan di RSU Bina Kasih Ambarawa [tesis]. Semarang
(ID): Universitas Diponegoro.
O’Brien JA, Marakas GM. 2010. Introduction to Information System 15th ed.
New York (US): McGraw-Hill.
Pressman R. 2010. Software Engineering A Practitioner’s Approach 7th ed.
New York (US): McGraw-Hill.

15
[Kemenkes] Kementrian Kesehatan. 2008. Pertaturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis. (ID)
[Kemenkes] Kementrian Kesehatan. 2013. Pertaturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam
Medis. (ID)
Rolando JGV. 2013. Beginning ASP.NET MVC 4. New York (US): Apress Media.

16

LAMPIRAN
Lampiran 1 Activity diagram
A. Perekaman medis
ACTIVITY DIAGRAM PEREKAMAN MEDIS

Melihat Daftar Rekam Medis

Dokter

Sistem

Menampilkan Daftar
Rekam Medis
Melihat Daftar
Rekam Medis

Menampilkan
Identitas Pasien

Melihat Detail
data Rekam Medis

Menampilkan Hasil
Periksa

Melihat Data Rekam Medis

Menampilkan
Riwayat Penyakit
Menampilkan
Riwayat Penyakit
Keluarga
Menampilkan
Kelainan Bawaan

Menampilkan Form
Pemeriksaan

Menampilkan Form
Riwayat Penyakit

Menambah Data Rekam Medis

[Ya]

Menambah
data?

Menampilkan Form
Riwayat Penyakit
Keluarga

[Tidak]

Menampilkan Form
Kelainan Bawaan

[Gagal]

Menyimpan
data

Mengisi data

Melihat konfirmasi data
telah tersimpan

Menampilkan
konfirmasi data
tersimpan

Validasi
data isian
[valid]

B

A

17
Lampiran 1 Lanjutan

18

Lampiran 1 Lanjutan
B. Pendaftaran pasien
ACTIVITY DIAGRAM KUNJUNGAN PASIEN

Melihat Daftar Pasien

Staf

Sistem

Menampilkan Daftar
Pasien
Melihat Daftar
Pasien

[Ya]

Menambah
data pasien?

Menampilkan Form
Kunjungan

Memilih tipe
pencarian
sivitas IPB

Menampilkan hasil
pencarian sivitas
IPB

Menambah Data Pasien

Mengisi Form
Pencarian sivitas
IPB

Menyimpan
data

Menampilkan
konfirmasi data
tersimpan

Melihat konfirmasi data
telah tersimpan

Menghapus Data Pasien

[Ya]

Menghapus
data pasien?

Menghapus
data

Menampilkan
konfirmasi data
dihapus

[Tidak]

Melihat konfirmasi
data terhapus

19
Lampiran 1 Lanjutan
C. Kunjungan
ACTIVITY DIAGRAM KUNJUNGAN PASIEN

Melihat Daftar Kunjungan

Staf

Sistem

Menampilkan Daftar
Kunjungan

Melihat Daftar
Kunjungan

Menampilkan Form
Kunjungan

[Ya]

Memilih
Nama Pasien

Menambah
data kunjungan?

Menambah
Pasien baru

[Gagal]

Menambah Data Kunjungan

Mengisi data

Menyimpan
data

Melihat konfirmasi data
telah tersimpan

Menampilkan
konfirmasi data
tersimpan

Validasi
data isian
[valid]

[Ya]

Mengubah
Pilih Pasien

Mengubah
data Kunjungan?

[Tidak]

Mengubah Data Kunjungan

Menambah
Pasien baru
[Gagal]

Mengisikan form ubah
data hasil periksa

Menampilkan form
ubah data hasil periksa

Melihat konfirmasi ubah
data berhasil
[valid]

Menampilkan
konfirmasi ubah data

B

A

Validasi
data isian

20
Lampiran 1 Lanjutan

21
Lampiran 1 Lanjutan
D. Rujukan pasien
ACTIVITY DIAGRAM RUJUKAN PASIEN

Melihat Daftar Kunjungan

Dokter

Sistem

Menampilkan Daftar
Rujukan

Melihat Daftar
Rujukan

[Ya]

Menampilkan Form
rujukan

Menambah
data rujukan?

[Gagal]

Menambah Data Rujukan

Mengisi data

Menyimpan
data

Melihat konfirmasi data
telah tersimpan

Menampilkan
konfirmasi data
tersimpan

Validasi
data isian
[valid]

[Ya]

Mengubah
data rujukan?
Mengubah Data Rujukan

[Tidak]

Menampilkan form
ubah data rujukan

[Gagal]

Mengisikan form ubah
data rujukan

Melihat konfirmasi ubah
data berhasil
[valid]

Menampilkan
konfirmasi ubah data

B

A

Validasi
data isian

22

Lampiran 1 Lanjutan

23

Lampiran 1 Lanjutan
E. Data penyakit
ACTIVITY DIAGRAM DATA PENYAKIT

Melihat Daftar Data Penyakit

Dokter

Sistem

Menampilkan Daftar
Kelainan
Melihat Daftar
Kelainan
Melihat Daftar
Penyakit

Menampilkan Daftar
Penyakit

[Ya]

Menambah
data?

Menambah Data Penyakit

Mengisi data

Menampilkan Form
penyakit

Menampilkan Form
kelainan

[Gagal]

Menyimpan
data

Melihat konfirmasi data
telah tersimpan

Menampilkan
konfirmasi data
tersimpan

Validasi
data isian
[valid]

[Ya]

Mengubah
data?
Mengubah Data Penyakit

[Tidak]

Menampilkan
form ubah data

Menampilkan
form ubah data

Mengisikan form ubah
data

[Gagal]

Melihat konfirmasi ubah
data berhasil
[valid]

Menampilkan
konfirmasi ubah data

B

A

Validasi
data isian

24

Lampiran 1 Lanjutan

25
Lampiran 1 Lanjutan
F. Data pemeriksa
ACTIVITY DIAGRAM DATA PEMERIKSA

Melihat Daftar Pemeriksa

Staf

Sistem

Menampilkan Daftar
Pemeriksa

Melihat Daftar
Pemeriksa

[Ya]

Menampilkan Form
pemeriksa

Menambah
data pemeriksa?

[Gagal]

Menambah Data Pemeriksa

Mengisi data

Menyimpan
data

Melihat konfirmasi data
telah tersimpan

Menampilkan
konfirmasi data
tersimpan

Validasi
data isian
[valid]

[Ya]

Mengubah
data pemeriksa?
Mengubah Data Pemeriksa

[Tidak]

Menampilkan form
ubah data rujukan

[Gagal]

Mengisikan form ubah
data rujukan

Melihat konfirmasi ubah
data berhasil
[valid]

Menampilkan
konfirmasi ubah data

B

A

Validasi
data isian

26
Lampiran 1 Lanjutan

27
Lampiran 1 Lanjutan
G. Pelaporan
ACTIVITY DIAGRAM PELAPORAN

Melihat Daftar Jenis Laporan

Staf

Sistem

Menampilkan Daftar
Jenis Laporan
Melihat Daftar
Jenis Laporan

Menampilkan laporan data pasien
Memilih jenis
laporan

Menampilkan laporan data
pemeriksa/dokter

Menampilkan laporan data
kunjungan
Menampilkan laporan data Rekam
Medis

Pratinjau Laporan

[Tidakl]

Unduh laporan?
Mendapatkan fail laporan Data

[valid]

Mendapatkan fail PDF
laporan

generate PDF

28

Lampiran 2 ERD Sistem Informasi Rekam Medis prototyping pengulangan ke-2

Obat

Dosen

SatuanObat
ID

PK

memiliki

Kecamatan

ID

PK

ID

PK

Nama

PK

NIDN

Nama

ID
Nama

Kegunaan

Rujukan

HubunganKeluarga

memiliki

RumahSakit
RekamMedikID

PK

PK

ID

PK

memiliki
tujuan

Bagian

ID

KotaKabupaten

Nama
Nama
PK

memiliki

NoTelepon

ResepObat

Nama

ID

PK

memiliki

RekamMedik

Jumlah
Pemakaian

ID

memiliki

JenisPegawai

ID

PK

isDihabiskan

KelainanBawaan

AnamnesaDiagnosa

Pegawai

memiliki

ID

PK

Tanggal

memiliki

ID

PK

disJenisPegawai

GelarDepan
mempunyai

isSetelahMakan

ID

PK

Therapie

GelarBelakang
memiliki

Inisial

Nama

Tendik

tempat

NomorKTP

NamaIlmiah

ID

PK

memiliki

Klinik
RiwayatPenyakitKeluarga
ID

PK

memiliki

melayani

Orang

ID

PK

Nama

tempat

PK

ID

PK

Kunjungan

Nama

memiliki

ID

status

melakukan

Tanggal

TempatLahir

NoUrut

TanggalLahir

Mahasiswa
PK

ID

MahasiswaDoktor

StatusPanggil
memiliki

memiliki

PK

ID

Ket
RiwayatPenyakit
NIM

memiliki
PK

memiliki

ID

memiliki

tempat_lahir

Dokter

Tahun
PK

memiliki

PegawaiID

MahasiswaSarjana

MahasiswaDiploma

TMT
PK

ID

PK

ID

MahasiswaMagister
PK

ID

TST
StatusAktif

NIM

NIM

NIM

29

Lampiran 3 Perancangan fisik basis data sistem rekam medis

30

Lampiran 4 Class diagram Sistem Rekam Medis pengulangan ke-2
A. Model class

31

Lampiran 4 Lanjutan
B. Controller class
RekamMedisController
-db
+ _FormKelainanBawaan()
+ _FormRiwayatPenyakit()
+ _FormRiwayatPenyakitKeluarga()
+ _IdentitasPasien()
+ _KelainanBawaan()
+ _RiwayatPenyakit()
+ _RiwayatPenyakitKeluarga()
+ _RmSeseorang()
+ Create() (+ 2 overload)
+ CreateKelainanBawaan()
+ CreateRiwayatPenyakit()
+ CreateRiwayatPenyakitKeluarga()
+ DaftarRekamMedis()
-memberName
+ DaftarRekamMedisDosen()
+ DaftarRekamMedisMahasiswaDiploma()
+ DaftarRekamMedisMahasiswaDoktor()
+ DaftarRekamMedisMahasiswaMagister()
+ DaftarRekamMedisMahasiswaSarjana()
+ DaftarRekamMedisTendik()
+ Delete()
+ DeleteKelainanBawaan()
+ DeleteRiwayatPenyakit()
+ DeleteRiwayatPenyakitKeluarga()
+ DetailRekamMedis()
-Dispose()
+ Edit() (+ 1 overload)
+ HitungUmur()
+ Index()
+ PopulateDokterDropdownList()

RumahSakitController
-db
+Create() (+ 1 overload)
+Delete()
+DeleteConfirmed()
-Dispose()
+Edit() (+ 1 overload)
+Index()

RiwayatPenyakitController
-db
+Create() (+ 1 overload)
+Delete()
+DeleteConfirmed()
-Dispose()
+Edit() (+ 1 overload)
+Index()

LaporanController
-db
+Index()

AccountController
+Login()
+Login()
+Logout()
+Logout()

PemeriksaController
-db
-listPemeriksa
+Create() (+ 1 overload)
+DaftarPemeriksaIndex()
+Delete()
-Dispose()
+Edit() (+ 1 overload)
+Index()
+SearchPegawai()

HomeController
+Index()

KelainanBawaan1Controller
-db
-listKelainan
+Create() (overload)
+Edit() (overload)
+Index()
+Delete()
+DeleteConfirmed()
-Dispose()

RiwayatPenyakitKeluargaController
-db
+Create() (+ 1 overload)
+Delete()
+DeleteConfirmed
-Dispose()
+Edit() (+ 1 overload)
+Index()

KelainanBawaanController
-db
+Create() (overload)
+Edit() (overload)
+Index()
+Delete()
+DeleteConfirmed()

Controller
-ActionInvoker
-AsyncManager
-Binders
-DisableAsyncSupport
-HttpContext
-ModelState
-Profile
-Request
-Resolver
-Response
-RouteData
-Server
-Session
-TempDataProvider
-Url
-User
-ViewEngineCollection
-Content()
-Controller()
-CreateActionInvoker()
-CreateTempDataProvider()
-Dispose() (overload)
-EndExecute()
-EndExecuteCore()
-File() (overload)
-HandleUnknownAction()
-HttpNotFound() (overload)
-Initialize()
-JavaScript()
-Json() (overload)
-OnActionExecueted()
-OnActionExecuting()
-OnAuthentication()
-OnAuthenticationChallenge()
-OnAuthorization()
-OnException()
-OnResultExecuted()
-OnResultExecuting()
-PartialView() (overload)
-Redirect()
-RedirectPermanent()
-RedirectToAction() (overload)
-RedirectToActionePermanent()
-RedirectToRoute() (overload)
-RedirectToRoutePermanent()
(overload)
-TryToUpdateModel
(overload)
-TryValidateModel() (overload)
-UpdateModel() (overload)
-ValidateModel() (overload)
-View() (overload)

DaftarPasienController
-db
+Create()
+DaftarPasienIndex()
+Delete()
+Dispose()
-Edit() (overload)
+HitungUmur()
+Index()
+PencarianMahasiswa()
+PencarianOrang()
+PencarianTendik()
+PendaftaranPasien()

RujukanController
-db
-listRujukan
+_DaftarRujukan()
+Cetak()
+Create() (overload)
+Delete()
+DeleteConfirmed()
-Dispose()
+Edit()
+EditPost()
+Index()
+PopulateDokter()
+PopulateRumahSakit()
+SearchDaftarPasien()

DashboardController
-db
+ _InformasiObat()
+ _JumlahPasienTotal()
+ _JumlahPasienMahasiswa
+ _JumlahPasienDosen()
+ _JumlahPasienTendik()

KunjunganPasienController
-db
-listKunjungan
+Create() (+ 1 overload)
+CreatePasienBaru()
+DaftarKunjunganPasienIndex()
+Delete()
-Dispose()
+Edit() (+ 1 overload)
+Index()
+PencarianMahasiswa()
+PencarianOrang()
+PencarianTendik()
+PendaftaranPasien()

32
Lampiran 5 Sequence diagram Sistem Informasi Rekam Medis
A. Perekaman medis
Sd Perekaman Medis

Dokter

:View

:RekamMedisController

dataRekamMedis:RekamMedis

alt
[condition]

Melihat daftar
rekam medis

Index()
getRekamMedis()

ToList(dataRekamMedis)
Daftar
data rekam medis

Daftar data
rekam medis

opt

Memilih menu
pemeriksaan baru

[GET] Create()
Form Create rekam medis
[POST]
Create(dataRekamMedis)
SaveChanges(dataRekamMedis)
RedirectToAction("Index")

Daftar
data rekam medis

Daftar data
rekam medis

Memilih data
rekam medis
[GET] Edit(id)
Form Edit
[POST] Edit(dataRekamMedis)

SaveChanges(dataRekamMedis)
RedirectToAction("Index")

Daftar
data rekam medis

Daftar data
rekam medis

Memilih data
rekam medis
[POST] Delete(id)
Remove(dataRekamMedis)

RedirectToAction("Index")
Daftar
data rekam medis

Daftar data
rekam medis

Melihat daftar
rekam medis

Index()

Rekam medis NULL

getRekamMedis()
RedirectToAction("Index")

Return NULL
Tidak ada daftar
hasil periksa

33
Lampiran 5 Lanjutan
B. Pendaftaran pasien
Sd Registrasi Pasien

Staf

:View

:DaftarPasienController

dataRekamMedis:RekamMedis

alt

Melihat daftar
pasien

[condition]

Index()
getRekamMedis()

ToList(dataRekamMedis)
Daftar
Pasien

Daftar data
RekamMedis

opt

Memilih menu tambah
pasien baru

[GET] Create()
Form Create Kunjungan
[POST]
Create(dataRekamMedis)
SaveChanges(dataRekamMedis)
RedirectToAction("Index")

Daftar
pasien

Daftar data
RekamMedis

Rekam Medis NULL
Melihat daftar
pasien

Index()
getDaftarPasien()

RedirectToAction("Index")
Return NULL
Tidak ada pasien

34
Lampiran 5 Lanjutan
C. Kunjungan
Sd Kunjungan Pasien

Staf

:View

:KunjunganPasienController

dataKunjungan:KunjunganPasien

alt
[condition]

Melihat daftar
kunjungan

Index()
getKunjunganPasien()

ToList(dataKunjungan)
Daftar
data kunjungan

Daftar data
kunjungan

opt

Memilih menu tambah
data kunjungan

[GET] Create()
Form Create Kunjungan
[POST]
Create(dataKunjungan)
SaveChanges(dataKunjungan)
RedirectToAction("Index")

Daftar
data kunjungan

Daftar data
kunjungan

Memilih data
kunjungan
[GET] Edit(id)
Form Edit
[POST] Edit(dataKunjungan)

SaveChanges(dataKunjungan)
RedirectToAction("Index")

Daftar
data kunjungan

Daftar data
kunjungan

Memilih data
kunjungan
[POST] Delete(id)
Remove(dataKunjungan)

RedirectToAction("Index")
Daftar
data kunjungan

Daftar data
kunjungan

Melihat daftar
kunjungan

Index()

Kunjungan NULL

getKunjunganPasien()

RedirectToAction("Index")

Return NULL
Tidak ada daftar
kunjungan

35
Lampiran 5 Lanjutan
D. Rujukan pasien
Sd Perekaman Medis

Dokter

:View

:RujukanController

dataRujukan:Rujukan

alt
[condition]

Melihat daftar
rujukan pasien

Index()
getRujukan()

ToList(dataRujukan)
Daftar
data rujukan pasien

Daftar data
rujukan pasien

opt

Memilih menu
Rujukan baru

[GET] Create()
Form Create rujukan pasien
[POST]
Create(dataRujukan)
SaveChanges(dataRujukan)
RedirectToAction("Index")

Daftar
data rujukan pasien

Daftar data
rujukan pasien

Memilih data
rujukan pasien
[GET] Edit(id)
Form Edit
[POST] Edit(dataRujukan)

SaveChanges(dataRujukan)
RedirectToAction("Index")

Daftar
data rujukan pasien

Daftar data
rujukan pasien

Memilih data
rujukan pasien
[POST] Delete(id)
Remove(dataRujukan)

RedirectToAction("Index")
Daftar
data rujukan pasien

Daftar data
rujukan pasien

Melihat daftar
rujukan pasien

Index()

Rujukan NULL

getRekamMedis()
RedirectToAction("Index")

Return NULL
Tidak ada daftar
rujukan pasien

36
Lampiran 5 Lanjutan
E. Data penyakit
Sd Data Penyakit

Dokter

:View

:PenyakitController

dataPenyakit:KunjunganPasien

alt
[condition]

Melihat daftar
penyakit

Index()
getPenyakit()

ToList(dataPenyakit)
Daftar
data penyakit

Daftar data
penyakit

opt

Memilih menu tambah
data penyakit

[GET] Create()
Form Create Penyakit
[POST]
Create(dataPenyakit)
SaveChanges(dataPenyakit)
RedirectToAction("Index")

Daftar
data penyakit

Daftar data
penyakit

Memilih data
penyakit
[GET] Edit(id)
Form Edit
[POST] Edit(dataPenyakit)

SaveChanges(dataPenyakit)
RedirectToAction("Index")

Daftar
data penyakit

Daftar data
penyakit

Memilih data
penyakit
[POST] Delete(id)
Remove(dataPenyakit)

RedirectToAction("Index")
Daftar
data penyakit

Daftar data
penya