Analisis pusat pemerintahan dan pemilihan pusat pertumbuhan yang optimal dalam pengembangan wilayah (studi kasus kabupaten kuantan singingi-Riau)

IJ/;FI'
(2c "/

;2cYO

ANALISIS PUSAT PEMERINTAHAN DAN PEMILIHAN
PUSAT PERTUMBUHAN YANG OPTIMAL DALAM
PENGEMBANGAN WILAYAH
(Studi Kasus Kabupaten Kuantan Singingi-Riau)

Oleh
ANDRI MEIRIKI

A08400011

DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2004


RINGKASAN
ANDRI MEIRIKI. ANALISIS PUSAT PEMERINTAHAN DAN PEMll..IHAN
PUSAT PERTUMBUHAN YANG OPTIMAL DALAM PENGEMBANGAN
WllAY AH. Studi Kasus Kabupaten Kuantan Singingi, Riau (Di bawah
bimbingan YETI LIS PURNAMA DEWI).

Rangkaian kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang telah dilakukan
selama ini tetap saja belum mampu mewujudkan pemerataan dan kesinambungan
berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia yang sesuai dengan harapan
masyarakat. TeIjadinya disparitas dan kesenjangan ekonomi yang semakin
melebar di berbagai daerah dan sektor kehidupan masyarakat menyebabkan
pertumbuhan wilayah tidak merata. Upaya pemerataan pembangunan terns
mendapat perhatian yang serius dalam setiap kebijaksanaan pembangunan. Salah
satu upaya yang ditempuh adalah melalui kebijaksanaan pembangunan wilayah.
Untuk meningkatkan pemerataan pembangunan melalui pendekatan pembangunan
wilayah, daerah diberikan wewenang untuk mengelola pembangunan
diwilayahnya, dalam rangka menerapkan kebijaksanaan pembangunan wilayah
dan penerapan azas desentralisasi dan dekonsentrasi.
Dijadikannya kota kabupaten sebagai pusat pertumbuhan di tingkat
kabupaten, diharapkan mampu mendorong aktifitas perekonomian keeamatankeeamatan sekitamya. Kedudukan kota kabupaten sebagai pusat pemerintahan,

pertumbuhan dan pusat pelayanan sosial ekonomi bagi masyarakat sekitamya
akan menyediakan keperluan masyarakat akan sarana dan prasarana
kemasyarakatan. Sebagai kabupaten barn yang mernpakan pemekaran dan
Kabupaten Indragiri Hulu, keberadaan Kabupaten Kuantan Singingi masih diliputi
berbagai keterbatasan baik fasilitas maupun data pereneanaan pembangunan.
Kabupaten Kuantan Singingi muneul sebagai suatu wilayah pengembangan barn
yang melahirkan pusat pemerintahan dan pertumbuhan barn di Propinsi Riau.
Pusat pemerintahan sekaligus pusat pertumbuhan ini berada di Keeamatan
Kuantan Tengah. Untuk itulah sangat penting mengkaji optimalisasi dan efisiensi
pusat pemerintahan yang ada saat ini yakni Keeamatan Kuantan Tengah.
Pengakajian ini diperlukan karena lokasi pusat pemerintahan Kabupaten Kuantan
Singingi lebih eendrung kepada kondisi historis wilayah dari adanya kondisi
sejarah yang menempatkan kawasan ini sebagai Landschap Der Kuantan
Districter sejak zaman pemerintahan Belanda.
Kajian ini juga perlu dilihat dari segi aksesibilitas prasarana wilayah yang
masih sangat terbatas baik dari segi infrastruktur wilayah maupun infrastruktur
perhubungan yang sangat mempengaruhi efisiensi jangkauan pelayanan untuk
setiap daerah. Sebagai kabupaten barn keberadaan fasilitas pelayanan di Kuantan
Singingi belum begitu memadai, maka perlu dilakukan upaya-upaya tata rnang
yang konfrehensif agar dalam penerapan pembangunan tidak teIjadi ketimpangan.

Kajian ini juga dapat dikaitkan dengan usaha pengembangan wilayah di bidang
ekonomi dikaitkan dengan tujuan pengembangan agro based industry perlu
adanya suatu pusat yang akan menjadi daerah kawasan ekonomi dibidang
pertanian (Renstra Kuantan Singingi 2002-2006). Masalah pokok lainnya yang
menjadi kajian dalam penelitian ini adalah kesatuan integral dari wilayah-wilayah

di Kabupaten Kuantan Singingi yang masih belum searah dengan kondisi dasar
wilayah seperti halnya tidak seimbangnya luasan wilayah dengan keberadaan unit
desa yang mewadahinya sehingga hal ini akan sangat berpengaruh bagi
penyusunan dan pelaksanaan program-program pembangunan dalam memberikan
akses dan pelayanan kepada rnasyarakat.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (I) menganalisis
faktor yang melandasi penetapan Kecarnatan Kuantan Tengah sebagai pusat
pemerintahan di Kabupaten Kuantan Singingi, (2) menganalisis tingkat optimasi
penetapan Kecarnatan Kuantan Tengah sebagai pusat pemerintahan di Kabupaten
Kuantan Singingi, dan (3) menganalisis dampak sosial ekonomi dengan
ditetapkannya Kecarnatan Kuantan Tengah sebagai pusat pemerintahan terhadap
rnasyarakat,( 4) mengetahui altematif lokasi pusat pertumbuhan yang opotimal
serta pusat pelayanan dalam upaya pengembangan wilayah di Kabupaten Kuantan
Singingi yang dapat mernberikan optimasi dalam pembangunan wilayah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode analisis
kualitatif dan metode analisis kuantitatif Analisis kualitatif dilakukan secara
deskriptif dari data yang diperoleh untuk menggambarkan analisis penetapan
Kecarnatan Kuantan tengah sebagai pusat pemerintahan dan melihat dampak
sosial ekonomi rnasyarakat dengan ditetapkannya Kecarnatan Kuantan Tengah
(Kota Teluk Kuantan) sebagai pusat pemerintahan sekaligus sebagai pusat
pertumbuhan. Sedangkan metode analisis kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan analisis P-Median dengan menggunakan program komputer Java
P-Median Problem. Metode ini dilakukan untuk melihat sejauh mana efisiensi dan
optimalisasi pusat pemerintahan (Kota Teluk Kuantan) dan menemukan altematif
pusat pertumbuhan yang optimal dalam rangka pengembangan wilayah. Analisis
dilakukan dengan menekaukan pada bobot jumlah penduduk, bobot luas wilayah
dan faktor jarak dan biaya.
Hasil olahan data dengan menggunakan indikator bobot luas wilayah,
bobot jumlah penduduk, bobot sarna pengaruh biaya dan jarak, bobot jumlah
penduduk pengaruh jarak, bobot luas wilayah pengaruh jarak, bobot jumlah
penduduk pengaruh biaya, bobot luas wilayah pengaruh biaya temyata
menunjukkan hasil yang sarna, yaitu sama-sama menunjukkan Kecamatan
Kuantan Tengah merupakan lokasi yang optimal. Keberadaan pusat pemerintahan
di Kecamatan Kuantan Tengah akan berimplikasi pada meruginya tempat lain

(backwash effect), namun efek ini tidak terlihat secara nyata.
Konsep kutup dan pusat pertumbuhan mengharapkan teIjadinya spread
effect yang luas ke daerah hinterland, rnaka agar teljadi spread effect yang lebih
merata dalam pernbangunan diperlukan altematif-altematif lokasi sebagai pusat
pertumbuhan dan pelayanan. Altematif disini adalah sebagai perencana dalam
pembangunan wilayah agar tidak teIjadi perrnasalahan-perrnasalahan dimasa
mendatang. Altematif lokasi jika Kecarnatan Kuantan Tengah dirnasukkan dalam
perencanaan maka berdasarkan hasil analisis sebelumnya rnaka Kecarnatan
Kuantan Tengah merupakan lokasi yang optimal. Namunjika Kecarnatan Kuantan
Tengah tidak dirnasukkan dalam perencanaan lokasi optimal berdasarkan bobot
jumlah penduduk dan bobot sarna baik dipengaruhi jarak rnaupun biaya sarnasarna menunjukkan Kecarnatan Benai merupakan lokasi yang optimal. Hasil

olahan data dengan menggunakan bobot luas wilayah baik pengaruh jarak maupun
biaya menunjukkan Kecamatan Singingi merupakan lokasi yang optimal.
Berdasarkan hasil analsis tersebut menunjukkan bahwa wilayah
Kecamatan Kuantan Tengah adalah wilayah yang optimal dalam pengembangan
wilayah di Kabupaten Kuantan Singingi. Untuk itu jika pemerintah daerah
melakukan alternative pembangunan wilayah dengan memperioritaskan
pembangunan wilayah di Kecamatan Kuantan tengah, maka pembangunan sarana
dan prasarana kantor/pusat pemerintahan tetap di wilayah ini dengan cara

memperluas bagian wilayah kota, mengingat daerah yang masuk dalam bagian
wilayah kota di Kecamatan Kuantan Tengah belum begitu luas. Jika kecamatan
Kuantan Tengah sebagai pusat pemerintahan maka untuk tercapainya pemerataan
atas berbagai sektor pembangunan dan untuk membuat pusat pertumbuhan baru
maka sebaiknya melakukan prioritas pengembangan untuk sektor pertanian di
wilayah Kecamatan Singingi dan Sektor Jasa dan pariwisata di Kecamatan Benai.
Untuk mencapai efisiensi pelayanan dan optimalisasi wilayah dan sektor
pembangunan, pmerintah daerah diharapkan lebih menekankan pembangunan
dengan memperhatikan struktur ruang wi1ayah kota kabupaten mengingat banyak
bermunculan kawasan atau tempat yang tidak sesuai dengan penempatannya dan
mengganggu struktur ruang wilayah, selain itu melakukan berbagai penertiban
terhadap kawasan-kawasan sekitar kota yang menghambat kelancaran
pembangunan wilayah.

ANALISIS PUSAT PEMERINTAHAN DAN PEMILIHAN PUSAT
PERTUMBUHAN YANG OPTIMAL DALAM
PENGEMBANGAN WILAYAH
(Studi Kasus Kabupaten Kuantan Singingi-Riau)

Oleh

ANDRI MEIRIKI
A08400011

Skripsi
Sebagai Bagian Persyaratan Untuk Memperoleb Gelar
Sarjana Pertanian

Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
SEPTEMBER, 2004

DEPARTEMEN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTASPERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang disusun oleh :

Nama


: Andri Meiriki

NRP

A08400011

Program Studi

Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya

Judul Skripsi

Analisis Pusat Pemerintahan dan Pemilihan Pusat
Pertumbuhan yang Optimal Dalam Pengembangan
Wilayah (Studi Kasus Kabupaten Kuantan
Singingi- Riau)

dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar SaIjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.


Menyetujui
Dosen Pembimbing

If. eti Lis Ptimama Dewi MSc
NIP. 131 967 243

Ekonomi Pertanian

Tanggal Lulus:

..:3 ..f'q.>Tli"MIIJ[I<

z.ooq .

PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL
"ANALISIS

PUSAT


PEMERINTAHAN

DAN

PEMILIHAN

PUSAT

PERTUMBUHAN YANG OPTIMAL DALAM PENGEMBANGAN WfLAYAH
(STUDI KASUS KABUPATEN KUANTAN SINGINGI-RIAU)" BELUM
PERNAH

DIAJUKAN

PADA

PERGURUAN

TINGGI


LAIN

ATAU

LEMBAGA LAIN MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR
AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI
INI

BENAR-BENAR RASIL KARYA

MENGANDUNG
DITERBITKAN

BAHAN-BAHAN
OLEH

PIHAK

SAYA SENDIRI DAN TIDAK

YANG

LAIN

PERNAH

KECUALI

DITULIS

SEBAGAI

ATAU
BAHAN

RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH.

Bogor, September 2004

Andri M eiriki
A08400011

RIWAYAT HIDUP

PenuIis dilahirkan di Jake-Kuantan Singingi, Propinsi Riau, pada tanggal
20 Mei 1982, penuIis merupakan anak pertama dati tiga bersaudara pasangan
Ayabanda Rasyidin dengan Ibunda Adriwani.
Jenjang pendidikan yang ditempub penulis dimulai dati TK Pertiwi di
kota Teluk Kuantan, selarna dua tabun dan diselesaikan pada tabun 1988. Penulis
melanjutkan kejenjang sekolab dasar, diterima di SD Negeri 018 Koto Teluk
Kuantan dan selesai pada tabun 1994. Pada tabun yang sarna penuIis melanjutkan
ke SLTP Negeri 1 Kuantan Tengab dan lulus pada tabun 1997. Jenjang
pendidikan selanjutnya penuIis lalui di SMU Negeri 1 Kuantan Tengab dan lulus
pada tabun 2000. Sernasa di SMU penuIis sempat menjabat sebagai ketua OSIS
SMU 1 Kuantan Tengab periode 1998-1999, dan Sekretaris Jendral Dewan Kelja
Cabang (Sekjen DKC) Gerakan Pramuka Kuantan Singingi-Riau, dan pada masa
itu pula penuIis pemab mengikuti berbagai kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler baik tingkat regional, nasional rnaupun intemasional.
Selepas SMU penuIis diterlma di Institut Pertanian Bogor melalui jalur
USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) sebagai mabasiswa Program Studi
Ekonorni Pertanian dan Sumberdaya, Departemen llmu-llmu Sosial Ekonorni
Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pada tabun yang sarna penuIis juga sempat
diterima sebagai mabasiswa Teknik Kirnia Universitas Riau dan mabasiswa llmu
Adrninistrasi Negara Universitas Jember-Jawa Timur.
Selarna menjalani pendidikan di IPB, penuIis aktif diberbagai kegiatan
intra kampus, diantaranya Dewan Perwakilan Mabasiswa Tingkat Persiapan
Bersama (DPM TPB) IPB 2000-2001, Anggota Kabinet Badan eksekutif
Mabasiswa Keluarga Mabasiswa (BEM KM) IPB 2001-2002 dan juga aktif di
Organisasi Mabasiswa Daerab sebagai Ketua I Ikatan Keluarga Pelajar Mabasiswa
Riau (IKPMR) Bogor 2001-2002.

KATAPENGANTAR

Assalaamu 'alai/cum Wr. Wh.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang beIjudul "Analisis Pusat
Pemerintahan

dan

Pemilihan

Pusat

Pertumbuhan

Yang

Optimal

Dalam

Pengembangan Wilayah (Studi Kasus Kabupaten Kuantan Singingi-Riau)" dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan a1am
Rasullullah SAW sebagai suri teladan yang membawa kita ke a1am yang beri1mu
pengetahuan seperti saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat optimasi penetapan
Kecamatan Kuantan Tengah sebagai pusat pemerintahan di Kabupaten Kuantan
Singingi serta menganalisis dampak sosial ekonomi dengan ditetapkannya
Kecamatan Kuantan Tengah sebagai pusat pemerintahan dan menganalisis
altematif lokasi pusat pertumbuhan yang optimal demi terciptanya pemerataan
dan efisiensi pembangunan wi1ayah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan bahan evaluasi dan masukan bagi pemerintah daerah dalam
mengambil kebijakan da1arn pengembangan daerahnya, sekaligus sebagai bahan
peltimbangan bagi penelitian selanjutuya.
Penulis berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
terutama yang ingin mengetahui masalah-masalah yang berkaitan dengan
Perencanaan Pembangunan Wilayah. Penulis menyadari dalam penyusunan
skripsi ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan di masa yang akan dating. Akhir kata ucapan terima kasih
serta penghargaan penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesain skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Wassalamu 'alaikum. Wr. Wh.
Bogor,

September 2004

Andri Meiriki

UCAPAN TERlMAKASm

Berkat doa dan rahmat Allah SWT yang begitu besar, dorongan dan
bimbingan serta empati yang mendalam dari keluarga, guru, dosen, sahabat, dan
ternan-ternan semuanya saya ucapkan terimakasih atas pengarahan, pengawasan
serta doanya. U capan terimakasih teruntuk :

1. Keluarga tercinta; almarhumah Mama, Papa, yang senantiasa memberikan
dorongan doa, materi, serta bimbingan yang tulus tiada hentinya kepada
penulis dan kedua adikku tersayang Rika dan Edo, serta seluruh keluarga
besar Samarudin dan keluarga besar Ali Hasan.
2. Ibu Ir. Yeti Lis Purnama Dewi, MSc selaku dosen pembimbing skripsi penulis
atas kesabaran, perhatian dan pengertiannya atas semua kekurangan yang
penulis miliki.
3. Ir. T. Hanafiah selaku dosen penguji utama

atas saran-saran dan masukan

serta tulisan-tulisannya yang dihadiahkan kepada penulis.
4. Dra. Yusalina, Msi selaku dosen penguji wakil departemen atas berbagai
perbaikan dalam tulisan ini.
5. Dr.Ir.lman Sugema, MEc yang telah menjadi dosen pembimbing akademik
selama tujuh semester, terimakasih atas segala nasehat dan arahannya.
6. Seluruh aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi atas
bantuan dan arahannya selama penulis melakukan penelitian.
7. Sahabatku Sidqi Ferin Diana, SP atas segala doa, dan diskusinya selia
dorongan dan nasehat yang begitu berharga bagi penulis.
8. Seluruh Rekan-Rekan EPS 37 atas kebersamaannya selama ini.
9. Bapak Drs'. HHasan Basri, Ibu Rukoyah, Bapak HOmik,Umi dan seluruh
masyarakat Desa Banjarsari atas doa dan hubungan baik serta perhatiannya.
10. Ternan, sahabat, dan saudara-saudaraku di Wisma Galih atas persahabatan,
keceriaan, kasih sayang dan kebersamaan yang begitu erat selama ini.
11. Semua pihak yang sangat membantu, dan belum tereatat di lembaran ini
"terimakasih yang sedalam-dalamnya".