PURWARUPA RUNNING TEXT TAMPILAN INFORMASI LED MATRIX BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN UNILA

(1)

ABSTRACT

PROTOTYPE DESIGN RUNNING TEXT DISPLAY OF INFORMATION LED THE MATRIX BASED ARDUINO AND ANDROID

CASE STUDIES : UNILA LIBRARY

BY

ENDI AZROFATA

Unila have media of information, one of them is information board of Unila library. Running text can replace the information in the Unila library. In the unila library replace information on pasteboard was conducted by the officer by attaching paper inefficient. Based on these problems, the system designed as a substitute for the role of information on the wall information boards of use leds the matrix that convey information in the form of running text integrated arduino and android.

The concept of research methodology used is “Design Science Research Methodology for Information Systems Research”. Running text system can be created with arduino and android using wifi communication. Arduino function as the main control on the system and android as a media to change information display, while WiFi module functions as line communication between the microcontroller Arduino and Android. Display running text modul, LED Matrix P10 is used device designed using two software, Arduino SDK and Basic4Android to create Android applications in the form of LED Matrix Control. Prototype design running text display of information led the matrix based arduino and Android for case study unila library shows good test results and achieve it’s purpose. Led th matrix who have information in the form of running text and Using wifi as the path of communication between arduino controller led matrix with android in accordance with designed so that replacement information more efficient.

 

Keyword : ATMega328, Arduino, DMD, LED Matrix P10, WiFi 232-A11  


(2)

ABSTRAK

PURWARUPA RUNNING TEXT TAMPILAN INFORMASI LED MATRIX BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID

STUDI KASUS : PERPUSTAKAAN UNILA

OLEH ENDI AZROFATA

Unila mempunyai media penyampai informasi, salah satunya berupa papan pengumuman perpustakaan Unila. Running Text dapat menggantikan fungsi papan pengumuman di perpustakaan Unila. Pada perpustakaan Unila penggantian informasi pada papan pengumuman yang dilakukan oleh petugas dengan menempelkan kertas kurang efisien. Berdasarkan permasalahan tersebut, dirancang sebuah sistem sebagai pengganti peran informasi pada dinding papan pengumuman menggunakan LED Matrix yang menyampaikan informasi dalam bentuk Running Text terintegrasi Arduino dan Android.

Konsep metodologi penelitian yang digunakan adalah “Design Science Research Methodology for Information Systems Research”. Sistem Running Text dapat dibagun dengan Arduino dan Android menggunakan jalur komunikasi WiFi. Arduino yang berfungsi sebagai kendali utama pada sistem dan Android sebagai media pengubah tampilan informasi, sedangkan Rangkaian modul WiFi berfungsi sebagai jalur komunikasi antara Android dengan mikrokontroler Arduino. Tampilan modul running text, LED Matrix P10 menggunakan dua buah software, yaitu software Arduino SDK dan Basic4Android yang digunakan untuk membuat aplikasi pada Android berupa LED Matrix Control.

Purwarupa Running Text tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android studi kasus perpustakaan Unila menunjukkan hasil pengujian yang baik dan dapat berfungsi sesuai tujuannya. LED Matrix yang menyampaikan informasi dalam bentuk Running Text dan memanfaatkan WiFi sebagai jalur komunikasi antara Arduino pengendali LED Matrix dengan Android sesuai dengan dirancang sehinggapenggantian informasi lebih efisien.

Kata Kunci : Arduino, ATMega328, DMD, LED Matrix P10, WiFi 232-A11.  


(3)

PURWARUPA

RUNNING TEXT

TAMPILAN INFORMASI

LED MATRIX

BERBASIS

ARDUINO

DAN

ANDROID

STUDI KASUS :

PERPUSTAKAAN

UNILA

Oleh

ENDI AZROFATA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2015


(4)

PURWARUPA

RUNNING TEXT

TAMPILAN INFORMASI

LED MATRIX

BERBASIS

ARDUINO

DAN

ANDROID

STUDI KASUS :

PERPUSTAKAAN UNILA

(Skripsi)

Oleh

ENDI AZROFATA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2015


(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Gambar LED ... 5

Gambar 2.2 LED Matrix ModulP10 Red ... 6

Gambar 2.3 Sistem data flow diagram pada lingkungan UART ... 9

Gambar 2.4 ModulWiFi 232-A11 ... 10

Gambar 2.5 WiFi 232-A11 Pins Mapping ... 10

Gambar 2.6 Gambar Komponen Utama Sistem Operasi Android ... 12

Gambar 2.7 Program kerja Software Basic4Android ... 17

Gambar 2.8 Ruang kerja Designer ... 17

Gambar 2.9 Board Arduino ATMega 328 ... 19

Gambar 2.10 ATMega 328 ... 20

Gambar 2.11 Tampilan ArduinoIDE ... 21

Gambar 3.1 Konsep Metodologi Penelitian untuk DSR ... 28

Gambar 3.2 Tujuan LED Matrix ... 30

Gambar 3.3 Rancangan LED Matrix keseluruhan. ... 30

Gambar 3.4 Perancangan Perangkat Keras ... 31

Gambar 4.1 Use Case Diagram ... 33

Gambar 4.2 Blok Rangkaian ... 35

Gambar 4.3 Rangkaian Penurun Tegangan 5 V ke 3,3 V ... 36


(6)

Gambar 4.5 Mapping Pin- pin WiFi ... 37

Gambar 4.6 Rangkaian WiFi 232-A11 ... 38

Gambar 4.7 Blok Rangkaian LED Matrix ModulP10 ... 38

Gambar 4.8 Mapping output pada LED MatrixModul P10 ... 39

Gambar 4.9 Bentuk Fisik Running Text ... 39

Gambar 4.10 Tampilan Aplikasi LED Matrix pada Android ... 40 Gambar 4.11 Modul LED Matrix  


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR ISTILAH ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 TUJUAN PENELITIAN ... 2

1.3 RUMUSAN MASALAH ... 2

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LED ( LIGH EMITTING DIODE ) ... 4

2.1.1 LED Matrix Modul P10 ... 5

2.2 KOMUNIKASI WIRELESS ... 6

2.2.1 WiFi 232-A11 ... 9

2.3 ANDROID ... 11

2.3.1 Sistem Arsitektur Sistem Operasi Android ... 12

2.3.2 Software Basic4Android ... 16

2.4 ARDUINO ... 19


(8)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT ... 25

3.2 ALAT DAN BAHAN ... 25

3.2.1 Alat ... 25

3.2.2 Bahan ... 27

3.3 TAHAPAN PENELITIAN ... 28

3.3.1 Identifikasi Masalah dan Motivasi ... 29

3.3.2 Penentuan Tujuan dari Penelitian... 30

3.3.3 Perancangan dan Pengembangan ... 31

3.3.4 Demonstrasi atau Uji coba ... 32

3.3.5 Pengujian ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 ANALISIS SPESIFIKASI KEBUTUHAN SISTEM ... 33

4.1.1 Use Case Diagram... 33

4.1.2 Pengecekan koneksi WiFi ... 34

4.4.3 Pengecekan Data ke Hardware Running Text ... 34

4.2 PERANCANGAN KEBUTUHAN SISTEM ... 35

4.2.1 Rangkaian Penurun Tegangan ... 35

4.2.2 Rangkaian Mikrokontroler ... 36

4.2.3 Rangkaian WiFi 232-A11 ... 37

4.2.4 Rangkaian LED Matrix Modul P10 ... 38

4.3 IMPLEMENTASI ALAT ... 39

4.3.2 Bentuk Fisik Alat ... 39


(9)

4.3.3 Dukungan Layar dan Spesifikasi Android ... 41

4.4 PENGUJIAN SISTEM ... 43

4.4.1 Pengujian WiFi ... 43

4.4.2 Pengujian LED Matrix Modul P10 ... 44

4.4.3 Hasil Pengujian Program Arduino ... 46

4.4.4 Hasil Pengujian Perangkat Lunak ... 46

4.5 PENGUJIAN DATA KEBUTUHAN STUDI KASUS PERPUSTAKAAN ... 47

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN ... 49

5.2 SARAN ... 50 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(10)

DAFTAR ISTILAH

Arduino IDE (Integrated Development

Environment),

: Software Arduino ditulis dengan menggunakan program C/C++

LAN (Local Area Network)

: Sistem komunikasi menggunakan kabel yang memungkinkan pengiriman/penerimaan informasi (suara, data, gambar, video)

LED (light emitting diode)

: Semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika diberi tegangan maju

PCB ( Printed Circuit Board)

: Bahan dimana komponen – komponen elektronik yang membentuk suatu rangkaian diletakkan. Purwarupa : Bentuk awal (contoh) atau standar ukuran dari

sebuah entitas. PWM (Pulse Wide

Modulation)

: Teknik untuk mendapatkan hasil analog dengan cara digital pada Arduino.

RISC (Reduce Instruction Set Computer)

: Komputasi set instruksi yang disederhanakan pada memori Arduino

Running text : Tulisan berjalan salah satu media elektronik yang sangat berguna untuk menyampaikan pesan dan informasi

Semikonduktor : Sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik

UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter)

: Bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan bit-bit paralel data dan bit-bit serial.

WiFi : Sistem komunikasi memanfaatkan peralatan

elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Bahan ... 27

Tabel 4.1 Penjelasan Use Case Diagram ... 34

Tabel 4.2 Pengecekan Koneksi WiFi ... 34

Tabel 4.3 Pengiriman Data Ke Hardware Running Text ... 34

Table 4.4 Keterangan Tampilan Icon Tombol ... 41

Table 4.5 Rosolusi Layar Android pada form LCD ... 42

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Modul WiFi ... 44

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Perangkat Lunak ... 47

Tabel 4.8 Hasil Pengujian software Tampil pada LED Matrix berupa Running Text untuk Kebutuhan Perpustakaan ... 47


(12)

Judul Skripsi

llama Mahasiswa

)omor

Pokok Mahasiswa

Jurusan Fakultas

PUKWARUY

A fr

UNNING TDXT T AYIPILAN

INFORTTASI L ED ]}IATfrI)T BERBASIS

ABDUINODAT* ANDROID STUDI KASUS :

PERPUSTtrIfiAN UNILA

I ''t

+--:;

..

\"'t

-: /t."

'

/1 t"

I

Mei2ano

Ardhi,

S.T., M.T.

NrP 798)0528 201272

1

007

qnfi

ftrofata

0815051052 Teknik Elektro Teknik

IITEFTYETUJUI

1.

Komisi Pembimbing

s.T.,

M.T. 2 002

2. Ketua Jurusan Teknik Elektro

Dr.

Eng.

NrP 797205

AguCTrisanto,

Ph.D.

NrP 19680809 199905

1001

i':,.:i,i:.

!:-!t ::, i'l't ::1


(13)

Penguji

.. ,., :

Sekretaris

: Meizano

Ardhi,

S.T., M.T.

Penguji

Bukan

Pembimbing

: Yessi

Mulyani,

S.T., M.T.

:':

MENGESAIIKAN

: Dr. Eng. Mardiana, S.T., M.T.

. ,.r,:,.l, ...r i:i:

' i: -.

- at, .. t:.1 :

i:.'.i

NrP 19620777 79a705 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 25 September 2A7'5


(14)

Moto :

Hanya satu yang benar dalam hidup


(15)

SURAT PERI\IYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini dibuat oleh saya sendiri. Adapun karya orang lain yang terdapat dalam skripsi

ini telah

dicantumkan sumbernya

pada daftar pustaka.

Apabila pernyakar saya tidak benar maka saya bersedia dikenai sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.


(16)

 

PERSEMBAHAN

 

 

Kupersembahkan karyaku untuk orang-

orang yang kusayangi dan senantiasa

memanjatkan doa dalam setiap sujudnya

ayah dan ibu, terima kasih untuk semuanya.

Tak lupa untuk adikku Maya, makwo, maksu

serta saudara dan kerabat yang tidak dapat

ku sebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan dan semangatnya.


(17)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Lemong, pada tanggal 2 September 1989, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, dari Bapak Ashadi dan Ibu Ruaida. Penulis memasuki dunia pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD N 1 Lemong, lulus pada Tahun 2002, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 Bandar Lampung, lulus pada tahun 2005, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di- SMKN 1 Gading Rejo Jurusan Teknik Elekronika Industri, Kabupaten Pringsewu dan lulus pada tahun 2008. Tahun 2008, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung Jalur SNMPTN(Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Selama menjadi mahasiswa, penulis angota dilembaga kemahasiswaan yang ada di Jurusan Teknik Elektro yaitu Himatro(Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro) pada tahun 2009-2010. Penulis melaksanakan Kerja Praktik (KP) diUnit Pelayanan Teknis Pelayanan Pembelajaran(UPT-PP) Universitas Lampung. Mengangkat judul “Pembuatan Modul Pembelajaran Adobe Primiere Pro CS3 pada UPT-PP Universitas Lampung.”


(18)

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa- Ta’ala atas segala karunia, hidayah, serta nikmat yang diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi / Tugas Akhir yang berjudul “PURWARUPA RUNNING TEXT TAMPILAN INFORMASI LED MATRIX BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID STUDI KASUS PERPUSTAKAAN UNILA”. Dalam pelaksanaan dan pembuatan Skripsi / Tugas Akhir ini penulis menerima dukungan baik secara moril maupun materil yang sangat berharga dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya kepada: 

1. Ibu Dr.Eng. Mardiana, S.T, M.T, selaku pebimbing I, dan Bapak Meizano Ardhi, S.T, M.T, selaku pembimbing II, yang dengan tanpa lelah dan bosan telah memberikan bimbingan, semangat dan mencurahkan waktunya yang demikian banyak dalam menyelesaikan skripsi / tugas akhir ini.

2. Ibu Yessi Mulyani, S.T, M.T yang telah bersedia menjadi penguji dalam siding skripsi / tugas akhir.

3. Kedua orang tua, adik-adikku,dan seluruh keluarga yang tidak hentinya mendo’akan serta memberikan dorongan semangat dan materi.

4. Teman-teman seperjuangan yang bersama-sama mengerjakan skripsi / tugas akhir.


(19)

5. Rekan-rekan di laboratorium kendali yang telah memberikan saran, dukungan, dan bantuannya.

6. Rekan – rekan Teknik Elektro angkatan 2008 yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas kebersamaan yang kita miliki beberapa tahun ini, terima kasih telah memberikan banyak warna dalam masa studi.

7. Seluruh dosen dan staf Jurusan Teknik ElektroUnila yang memberi masukan dan mempermudah proses pembuatan skripsi / tugas akhir ini.

8. Rekan-rekan mahasiswa di Program Studi Teknik Elektro konsentrasi Sistem Komputer dan Informatika yang telah memberikan saran, dukungan, dan bantuannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Penulis menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Bandar lampung, Oktober 2015


(20)

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika diberi tegangan maju. LED disebut LED Matrix adalah sebuah komponen LED yang tersusun secara matriks. Pemanfaatan LED Matrix di masyarakat dapat berupa tampilan informasi dalam bentuk Running Text terprogram. Untuk merubah informasi yang tampil, pengaksesan harus menggunakan komputer dan merubah data pada program yang membutuhkan proses waktu.

Running Text dapat dimanfaatkan untuk menggantikan fungsi papan pengumuman misalnya pada perpustakaan. Informasi pada papan pengumuman berupa kertas yang ditempelkan pada papan pengumuman. Penggantian informasi yang dilakukan oleh petugas dengan menempelkan kertas pada papan pengumuman kurang efisien, pengunjung cenderung tidak terlalu memperhatikan informasi pada papan pengumuman. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dirancang sebuah sistem sebagai pengganti peran informasi yang ditempel pada dinding papan pengumuman.


(21)

 

Dengan latar belakang tersebut, dirancang Purwarupa Running Text tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android studi kasus perpustakaan Unila.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Menggunakan LED Matrix yang menyampaikan informasi dalam bentuk Running Text terintegrasi Arduino dan Android.

2. Menggunakan jaringan WiFi sebagai jalur komunikasi antara Arduino pengendali LED Matrix dengan Android untuk merubah informasi yang ditampilkan LED Matrix.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana merancang LED Matrix yang menyampaikan informasi dalam bentuk Running Text terintegrasi menggunakan mikrokontroler (Arduino) dan telepon pintar (Android) menggunakan jaringan WiFi sebagai jalur komunikasi.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Tujuan dari sistematika penulisan adalah untuk memberikan pengarahan secara jelas permasalahan laporan tugas akhir ini dan juga merupakan garis besar pembahasan Tiap-tiap bab diuraikan sebagai berikut:

PENDAHULUAN

Menjelaskan tugas akhir secara umum, berisi latar belakang, tujuan, rumusan masalah, dan sistematika penulisan.


(22)

 

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan secara garis besar tentang pustaka yang digunakan dan berhubungan dengan sistem yang dibuat.

METODE PENELITIAN

Memuat langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian, diantaranya waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, komponen serta perangkat penelitian, serta prosedur kerja.

HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini berisi mengenai hasil pengujian dari percobaan dan membahas terhadap data-data hasil pengujian yang diperoleh.

SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menyimpulkan semua kegiatan dan hasil-hasil yang diperoleh selama proses penelitian.


(23)

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LED (LIGHT EMITTING DIODE)

Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika diberi tegangan maju. LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda normal, LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, dengan ketidak murnian untuk menciptakan sebuah struktur. Pembawa muatan elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon.[1]

Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik, biasanya sifat isolator searah LED akan rusak menyebabkan arus dapat mengalir ke arah sebaliknya. Karakteristik chip LED pada umumnya adalah sama dengan karakteristik dioda yang hanya memerlukan tegangan tertentu untuk dapat beroperasi. Namun bila diberikan tegangan yang terlalu besar, LED akan rusak walaupun tegangan yang diberikan adalah tegangan maju. Tegangan yang diperlukan sebuah dioda untuk dapat beroperasi adalah tegangan maju.[1] Berikut ini adalah gambar dari


(24)

 

LED pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Gambar LED 2.1.1 LED Matrix Modul P10

LED Matrix adalah adalah komponen semi konduktor berupa LED (light emitting diode) yang memancarkan cahaya ketika diberi tegangan maju yang tersusun secara matriks. Penampilan LED Matrix tidak hanya sekedar berisi sejumlah LED, tetapi telah dilengkapi dengan pengawatan antar LED. Berdasarkan pengawatan,dibagi menjadi dua katagori, yaitu:

• Pada commen Anoda, anoda- anoda LED saling dihubungkan. Untuk menyalakan LED, diperlukan tegangan dengan level LOW pada kolom dan HIGH pada baris.

• Pada commen Cathoda, katoda- katoda LED saling dihubungkan. Untuk menyalakan LED, diperlukan tegangan dengan level HIGH pada kolom dan LOW pada baris.

Multiplexing adalah teknik penyusunan untuk mengoperasikan LED Matrix. Pada multiplexing akan mengaktifkan satu baris pada LED Matrix pada saat-saat tertentu, karena satu kaki dari tiap-tiap led (katoda atau anoda)


(25)

 

dihubungkan menjadi satu. LED Matrix modul P10 cara penyusunan dan common yang diberikan anoda. Multiplexing LED Matrix modul P10 menggunakan Red yang sudah terprogram di dalam yaitu menyusun tiap-tiap LED berwarna merah menjadi satu titik dan menghubungkan kaki anoda pada tiap LED menjadi satu. gambar dari LED Matrix modul P10 pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 LED Matrix ModulP10 Red

2.2 KOMUNIKASI WIRELESS

Nirkabel atau wireless merupakan sistem komunikasi menggunakan frekuensi/ spectrum radio, yang memungkinkan transmisi (pengiriman/penerimaan) informasi (suara, data, gambar, video) tanpa koneksi fisik. Wireless LAN adalah sebuah jaringan LAN (Local Area Network) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel.


(26)

 

Wireless LAN ini memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi daripada media kabel. Maka dari itu, WLAN sering digunakan sebagai ekstensi dari komunikasi melalui media kabel atau sebagai media alternatif bagi komunikasi melalui kabel.[2]

punyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan yang

ta pada jaringan wireless itu real time, i area hotspot.

pat yaitu bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin

bukan seperti keseluruhan kabel).

dan mendukung portabelitas. s adalah :

ra pengguna. Teknologi wireless mem

ditawarkan wireless : a. Mobilitas

1. Bisa digunakan kapan saja. 2. Kemampuan akses da

selama masih d b. Kecepatan Instalasi

1. Proses pemasangan cepat. 2. Tidak perlu menggunakan kabel. c. Fleksibilitas Tem

dijangkau kabel. d. Jangkauan luas

e. Biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun pada jaringan kabel yang mencakup

f. Infrastrukturnya berdimensi kecil. g. Mudah dikembangkan.

h. Mudah & murah untuk direlokasi Kelemahan teknologi wireles

a. Alatnya cukup mahal. b. Mudah terjadi gangguan anta


(27)

 

c. Kapasitas jaringan terbatas. d. Keamanan data kurang terjamin. e. Intermittence ( sinyal putus-putus ).

f. Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari

ncy yang cukup besar dibandingkan dengan media

:

)

p tinggi

atan menengah

:

A, 3G dan 4G) c) Satellite (GMPCS)

pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang los. g. Mempunyai late

transmisi kabel.

Pemanfaatan teknologi nirkabel yaitu 1. Layanan bersifat tetap (fixed):

a. Penggunaan sekitar rumah (Cordless-DECT) b. Sambungan lokal (wireless local loop-WLL c. Bluetooth: jarak pendek, kecepatan rendah d. WiFi: jarak menengah, kecepatan cuku e. WIMAX: jarak jauh, kecepatan tinggi f. Satellite: jangkauan luas, kecep g. RFID: jangkauan sangat kecil Layanan bersifat bergerak (mobile) a) Limited Mobility (Flexi) b) Cellular (GSM, CDM


(28)

 

2.2.1 WIFI 232-A11

Radio Frequency Tranciever atau pengirim dan penerima frequensi radio ini berfungsi untuk komunikasi secara nirkabel (Wireless) Salah satu modul komunikasi wireless dengan frekuensi 2.4Ghz. Radio frequency tranciever ini merupakan sebuah modul yang terdiri dari RX (receiver) dan TX (transmitter). Modul RX interface WiFi 232-A11 ini berhubungan dengan melalui logic-level

ral. Device yang memiliki interface UART dapat terhubung langsung pada pin modul RX. Sistem data flow diagram pada UART dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Sistem data flow diagram pada lingkungan UART. async hronous serial port.

Melalui serial port modul dapat berkomunikasi dengan logic dan voltage kompatibel UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) atau melalui level translator ke semua serial device contohnya pada RS-232 atau USB interface board. UART (Universal Asynchronous Receiver-Transmitter) adalah bagian perangkat keras komputer yang menerjemahkan bit-bit paralel data dan bit-bit serial. UART biasanya berupa sirkuit terintegrasi yang digunakan untuk komunikasi serial pada komputer atau port serial perangkat periphe


(29)

10 

 

Gambar 2.4 Modul WiFi 232-A11

buffer.

Setelah itu, input data akan diteruskan ke RX TX buffer, kemudian untuk mentransmisikan input data, posisi RX switch menjadi transmitter. Begitu juga sebaliknya, apabila ada data yang diterima, posisi RX switch menjadi receiver lalu data akan masuk RX TX buffer, kemudian data diteruskan ke DO buffer lalu menjadi data output (DO), kemudian DO diteruskan dari WiFi 232-A11 ke host. WiFi 232-A11 pins mapping dapat dilihat pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5 WiFi 232-A11 pins mapping

Pada dasarnya, WiFi 232-A11 pada gambar 2.4 memiliki 2 mode beroperasi yakni mode Transparant dan API. Akan tetapi, apabila mode API digunakan, dibutuhkan pemaketan data RX. Untuk itu, data akan di-buffer terlebih dahulu sebelum dikirim atau diterima. Flow data serial menjadi paket RX. Pada WiFi 232-A11 apabila ada data input (DI), data akan masuk ke DI


(30)

11 

 

2.3 ANDROID

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi merek.[3]

Pada Juli 2000, Google Inc. bekerja sama dengan Android Inc. yang merupakan perusahaan pendatang baru untuk membuat peranti lunak pada ponsel atau telepon pintar. Para pendiri Android bertugas mengembangkan program perangkat selular yang didukung oleh kernel Linux. Sejak kerjasama itu terjadi, banyak yang

Android pertama kali diperkenalkan ke pasaran September 2007, Google mengajukan hak paten aplikasi telepon selularnya dengan mengenalkan dan meluncurkan produk telepon pintar yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Pada saat perilisan perdananya, Android dan Open Handset Alliance

ngkat mobile. Di lain pihak,

dan platform perangkat telepon selular. Sejak peluncuran Android hingga sekarang, Android berkembang sangat pesat dari segi teknologi hingga segi jumlah perangkat yang ada di pasaran.

menganggap fungsi Android adalah perangkat lunak pada telepon selular sehingga muncul rumor bahwa Google akan memasuki pangsa pasar telepon selular. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance adalah konsorsium 34 perusahaan yang terdiri dari perusahaan peranti keras, peranti lunak dan telekomunikasi.[4]

mendukung pengembangan open source pada pera

Google merilis kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak


(31)

12 

 

2.3.1 Sistem Arsitektur Sistem Operasi Android

Sistem Operasi Android memiliki komponen utama terdapat dilihat pada gambar 2.6.

2.6 Gambar Komponen Utama Sistem Operasi Android Pada G

penjela a.

pulan aplikasi utama seperti : email client, program S), kalender, peta, browser, daftar kontak, dan

b.

Gambar

ambar 2.6 menunjukkan komponen utama dari sistem operasi Android sannya sebagai berikut:

Aplikasi

Android berisi sekum Short Message Service (SM

lain-lain. Semua aplikasi ditulis dengan menggunakan bahasa pemgrograman Java.

Kerangka kerja aplikasi

Kerangka kerja aplikasi yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java merupakan peralatan yang digunakan oleh semua aplikasi, baik aplikasi bawaan dari ponsel seperti daftar kontak, dan kotak SMS, maupun aplikasi yang ditulis oleh Google ataupun pengembang Android. Android menawarkan para pengembang kemampuan untuk


(32)

13 

 

membangun aplikasi yang inovatif. Pengembang bebas untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, akses lokasi informasi, menjalankan background services, mengatur alarm, menambahkan peringatan ke status bar, dan masih banyak lagi. Pengembang memiliki akses yang penuh ke rja API yang sama yang digunakan oleh aplikasi utama.

1. ctivity Manager

ri aplikasi dan menyediakan navigasi backstack untuk

2.

3. anager

dari bahasa pemrograman Java pada bagian atas dari

4.

6.

ntuk mengakses sumber daya yang bersifat bukan code dalam kerangka ke

Pada dasarnya, kerangka kerja aplikasi memiliki beberapa komponen sebagai berikut:

A

Mengatur siklus da

aplikasi yang berjalan pada proses yang berbeda.

Package Manager

Untuk melacak aplikasi yang di-install pada perangkat. Windows M

Merupakan abstraksi

level services (pada level yang lebih rendah) yang disediakan oleh Surface Manager.

Telephony Manager

berisi sekumpulan API yang diperlukan untuk memanggil aplikasi. 5. Content Provider

Digunakan untuk memungkinkan aplikasi mengakses data dari aplikasi lain (seperti contacts) atau untuk membagikan data mereka sendiri.

Resource Manager Digunakan u


(33)

14 

 

seperti string lokal, bitmap, deskripsi dari layout file dan bagian eksternal lain dari aplikasi.

7. View System

Digunakan untuk mengambil sekumpulan button, list, grid, dan text box yang digunakan di dalam antarmuka pengguna.

8.

c.

digunakan oleh

berbagai k droid. Kemampuan-kemampuan ini

ikut: System C Library

2.

PacketVideo (salah satu anggota dari OHA) yang memberikan ulang dan menyimpan format suara

3.

Mengatur a m tampilan dan susunan grafis layer 2D Notification Manager

Digunakan untuk mengatur tampilan peringatan dan fungsi-fungsi lain. Libraries

Android memiliki sekumpulan library C/C++ yang omponen dalam sistem An

dilihat oleh para pengembang melalui kerangka kerja aplikasi. Beberapa dari library utama dijelaskan sebagai ber

1.

Merupakan implementasi turunan dari standar system library C (libc) yang diatur untuk peralatan berbasis embedded Linux.

Media Libraries Disediakan oleh

library untuk memutar

dan video, serta static image file seperti MPEG4, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG.

Surface Manager

kses ke dalam subsiste

dan 3D secara mulus dari beberapa aplikasi dan menyusun permukaan gambar yang berbeda pada layar ponsel.


(34)

15 

 

4. LibWebCore

5.

grafis 2D dan bekerja bersama-sama dengan lapisan g lebih tinggi dari kerangka kerja (seperti Windows Manager

6.

didasarkan pada OpenGL ES 1.0 APIs dimana library ataupun ertakan, dengan rasterisasi perangkat lunak 3D yang optimal. 7.

menghaluskan semua tulisan bitmap dan vektor.

d.

Merupakan web browser modern yang menjadi kekuatan bagi browser Android dan sebuah embeddable web view.

Scalable Graphics Library (SGL) SGL mendasari mesin

pada level yan

dan Surface Manager) untuk mengimplementasikan keseluruhan graphics pipeline dari Android.

3D Libraries Implementasi yang

menggunakan baik akselerasi perangkat keras 3D (jika tersedia) yang dis

FreeType Library Digunakan untuk 8. SQLite

Merupakan relational database yang kuat dan ringan serta tersedia untuk semua aplikasi.

Android Runtime

Merupakan lokasi dimana komponen utama dari DVM ( Dalvik Virtual Michn ) ditempatkan. DVM ( Dalvik Virtual Michn ) dirancang secara khusus untuk Android pada saat dijalankan pada lingkungan yang terbatas, dimana baterai yang terbatas, CPU, memori, dan penyimpanan data menjadi fokus utama. Android memiliki sebuah tool yang terintegrasi yaitu “dx” yang mengkonversi generated byte code dari


(35)

16 

 

(.JAR) ke dalam file (.DEX) sehingga byte code menjadi lebih efisien untuk dijalankan pada prosesor yang kecil. Hal ini memungkinkan untuk apa jenis dari DVM ( Dalvik Virtual Michn ) berjalan pada

e.

dapat tur keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan driver model. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstrak antara perangkat keras dan seluruh software stack.

2.3.2 Software Basic4Android memiliki beber

suatu peralatan tunggal pada waktu yang sama. Core libraries ditulis dalam bahasa Java dan berisi kumpulan class, I/O dan peralatan lain. Linux Kernel

Arsitektur Android berdasarkan pada Linux 2.6 kernel yang digunakan untuk menga

Basic4Android adalah aplikasi pemrograman untuk membuat aplikasi atau software yg berbasis di Android. Basic4Android mirip dengan bahasa Visual Basic dengan tambahan dukungan untuk objek. Aplikasi Android (APK) yang dicompile oleh Basic4Android adalah aplikasi Android asli dan tidak ada extra runtime seperti di Visual Basic yang ketergantungan file msvbvm60 dan lain-lain.

Aplikasi yang dihasilkan oleh Basic4Android adalah Nob Dependencies (tidak ketergantungan file oleh lain). Program kerja Software Basic4Android dilihat pada gambar 2.7.


(36)

17    Basic4And dengan du dibutuhka gambar 2. Gamb droid terma ukungan Bu an lagi penu

8.

bar 2.7 Prog asuk design uilt-in untu ulisan XML

Gambar

gram kerja S

ner GUI un uk multiple L yang rumi

2.8 Ruang

Software Ba ntuk aplika screens da it. Ruang k

kerja Desig

asic4Androi asi Android an orientati kerja Design

gner

id

d yang pow ions, serta ner dilihat

werfull tidak pada


(37)

18 

 

Basic4Android memiliki kekayaan dalam satuan libraries (perpustakaan) yang membuatnya menjadi lebih mudah untuk mengembangkan macam-macam aplikasi Android. perpustakaannya adalah:

SQL databases

GPS

Serial ports (Bluetooth) Camera

XML parsing

Web services (HTTP) Services (background tasks) JSON

Animations

Network (TCP and UDP) Text To Speech (TTS) Voice Recognition WebView

AdMob (ads) Charts OpenGL Graphics

Basic4Android membutuhkan tiga komponen tambahan yaitu NET FrameWork, Java JDK, dan Android SDK.


(38)

19 

 

2.4 ARDDUINO Arduino Arduino m output PW koneksi U mikrokont Berikut in Berikut in 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. adalah se memiliki 14 WM (Pulse

USB, jack troller diko ni adalah gam

ebuah boar 4 pin input/

Wide Modu power, da oneksikan d mbar dari A

rd mikroko /output yang ulation), 6 a an tombol

dengan ko rduino pad

ni adalah kon Mikronkon Beroperasi Tegangan i Batas tegan Pin digital Pin analog Arus pin pe Arus untuk Flash Mem

Gambar 2 nfigurasi da ntroler ATM pada tegan input (rekom ngan input 6

input/outpu g input 6

er input/outp k pin 3.3V a

mory 32 K

2.9 Board A ari Arduino Mega328

ngan 5V mendasi) 7 -6 - 20V ut 14 (6 men

tput 40 mA adalah 50 m KB (ATMeg

ontroller y g mana 6 pi analog inpu reset. Ard mputer me da gambar 2

Arduino ATM ATMega328

- 12V

ndukung ou

A

ga328) yan

ang berbas in dapat dig ut, crystal o duino mam enggunakan 2.9.

sis ATMega gunakan seb silator 16 M mpu menduk n kabel US

a328. bagai MHz, kung SB.[5] TMega328 8 :

tput PWM)


(39)

20 

 

oleh bootloader

10.SRAM 2 KB (ATMega328)

11.EEPROM 1KB (ATMega328) Kecepatan clock 16 MHz 1. Power

Arduino dapat diberikan power melalui koneksi USB atau power supply. Power supply dapat menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat dihubungkan dengan jack adaptor pada koneksi port input supply.

2. Memori

ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer).[5] Berikut ini adalah gambar dari ATMega328 pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 ATMega328 2.4.1 Software Arduino

Software Arduino yang digunakan adalah program Arduino IDE (Integrated Development Environment), walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan arduino. IDE Arduino IDE adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan program C/C++ .[6] Berikut ini


(40)

21 

 

adalah gambar dari kerangka kerja IDE Arduino pada gambar 2.11.

Gambar 2.11 Kerangka kerja IDE Arduino Arduino IDE terdiri dari:

1. Editor Program

Sebuah editor yang memungkinkan pengguna menulis dan merubah program dalam bahasa processing.

2. Compiler

Sebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner , sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa processing. 3. Uploader

Sebuah modul alat yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam papan arduino.

Dalam bahasa pemrograman arduino ada tiga bagian utama yaitu struktur, variabel dan fungsi.[7]


(41)

22 

 

1. Struktur Program Arduino a. Kerangka Program

Kerangka program Arduino sangat sederhana, yaitu terdiri atas dua blok. Blok pertama adalah void setup() dan blok kedua adalah void loop. 1). Blok Void setup ()

Berisi kode program yang hanya dijalankan sekali sesaat setelah arduino dihidupkan atau di-reset. Merupakan bagian persiapan atau instalasi program.

2). Blok void loop()

Berisi kode program yang akan dijalankan terus menerus. Merupakan tempat untuk program utama.

b. Sintaks Program

Baik blok void setup dan loop () maupun blok function harus diberi tanda kurung kurawal buka “{“ sebagai tanda awal program di blok itu dan kurung kurawal tutup “}” sebagai tanda akhir program.

void setup( ) {

// Statement; }

void loop( ) {

// Statement; }


(42)

23 

 

2. Variabel

Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas dengan menggunakan sebuah variabel.

Type variableName = 0; 3. Fungsi

Pada bagian ini meliputi fungsi input output digital, input output analog, advanced I/O, fungsi waktu, fungsi matematika serta fungsi komunikasi.

type functionName(parameters) {

// Statement; }

a. Digital I/O

Digital input memberikan dua kondisi sinyal masukan yaitu tombol tertekan atau tombol tidak tertekan. Pada saat tombol tertekan dan memberikan tegangan 5 volt pada masukkan sedangkan sebaliknya pada saat tombol dilepas hanya memberikan tegangan 0 volt. Kondisi ini disebut dengan digital input dengan logika 1 dan 0, dimana 1 itu untuk tegangan 5 volt tadi dan 0 volt untuk tegangan 0 volt.

pinMode(pin, mode)

Digunakan dalam void setup() untuk mengkonfigurasi pin apakah sebagai Input atau Output. Arduino digital pin secara awal di konfigurasi sebagai input sehingga untuk merubahnya harus menggunakan operator pinMode(pin, mode).


(43)

24 

 

pinMode (pin, OUTPUT); // mengset pin sebagai output digitalWrite(pin, HIGH); // pin sebagai source voltage 1). digitalRead(pin)

Membaca nilai dari pin yang kita kehendaki dengan hasil HIGH atau LOW.

Value = digitalRead(pin); // mengset ‘value’ sama dengan pin 2). digitalWrite(pin, value)

Digunakan untuk mengset pin digital. Pin digital Arduino mempunyai 14 ( 0 – 13 ).

digitalWrite ( pin, HIGH ); // set pin to HIGH b. Analog I/O

Analog input/output merupakan pengolahan input dan output secara analog. Perintah yang digunakan dalam analog I/O ini adalah:

1). analogRead(pin)

Membaca nilai pin analog yang memiliki resolusi 10-bit. Fungsi ini hanya dapat bekerja pada analog pin (0-5). Hasil dari pembacaan berupa nilai integer dengan range 0 sampai 1023.

Value = analogRead(pin); // mengset ‘value’ sama dengan nilai analog pin

2). analogWrite(pin, value)

Mengirimkan nilai analog pada pin analog.


(44)

   

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan Januari 2015 hingga Mei 2015, penelitian dilakukan di Laboratorium Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

3.2 ALAT DAN BAHAN 3.2.1 Alat

Alat – alat yang digunakan dalam Perancangan meliputi :

1. Downloader

Downloader Merupakan alat yang digunakan untuk menginputkan program yang

sudah berbentuk file hexa dalam mikrokontroler. Downloader yang digunakan

adalah Board Arduino dan Software yang digunakan untuk mengunduh program

adalah Arduino .

2. Komputer

Digunakan untuk membantu dalam membuat program, mengambil program serta alat bantu dalam penulisan laporan.


(45)

26 

 

3. Multitester

Alat ukur listrik yang dapat mengukur tahanan resistansi, tegangan, dan kuat arus multitester dapat digunakan untuk mengetahui keadaan sebuah komponen rusak atau baik dan juga mengetahui kutub terminal komponen yang positif atau negatif pada komponen.

4. Solder

Digunakan untuk menyambungkan kaki komponen pada sasis atau PCB (Printed

Circuit Board) yang biasa dipakai adalah solder listrik. Solder listrik menggunakan elemen panas seperti lilitan kawat kata lain kawat Timah, khom nikel dan dilapisi isolasi mika dengan kekuatan panasnya biasanya sekitar 60 watt 110 / 220.

5. PCB ( Printed Circuit Board)

PCB adalah bahan dimana komponen – komponen elektronik yang membentuk

suatu rangkaian diletakkan.

6. Bor

Bor digunakan untuk membuat lubang pada sasis atau PCB, harus dipiilih diameter bor atau ukuran yang tepat sehingga lubang hasilnya tidak terlalu besar ataupun tidak terlalu kecil.

7. Gergaji

Gergaji gunakan untuk memotong bahan yang tidak dapat dipotong dengan menggunakan gunting seperti triplek, akrilik, pcb, dan lain-lain.

   


(46)

27 

 

3.2.2 Bahan

Tabel 3.1 Bahan

No Nama Jumlah

1 ATMega328 1 Pcs 2 LED Matrix Modul P10 2 Pcs

3 Kapasitor 470 μF/16 V 1 Pcs

4 Kapasitor 10 μF/50 V 1 Pcs

5 Kapasitor Kristal 16 Mhz 1 Pcs

6 Kapasiitor Keramik 22 pF 2 Pcs

7 Resistor 10 KΩ 1 Pcs

8 WiFi 232-A11 1 Pcs

9 IC FTD 232 1 Pcs

10 Kapasitor 10 μF/16 V 4 Pcs

11 Resistor 47 K 2 Pcs

12 Soket USB Female 1 Pcs

13 Port USB 1 Pcs

14 Adaptor 5 V 3 Ampere 1 Pcs

15 Kabel Flat 20 Pin 3 Pcs

16 Kabel Catu Daya 3 Pcs

17 Kabel AC 1 Pcs

18 Soket Header Mal 40 Pin 2 Pcs

19 PCB 20x10 1 Pcs

20 Tenol 1 Gulung

21 Alumunium 3 Inchi 6 Meter

22 Akrilik 20x70 Cm

23 Paku Rivet 50 Pcs

24 Lem Bakar 2 Pcs

25 Lem Kaca 1 Pcs

26 Antena 5 dB 1 Pcs

   


(47)

28 

 

3.3 TAHAPAN PENELITIAN

Dalam penyelesaian tugas akhir ini Konsep metodologi penelitian menggunakan Pendekatan konsep yang diperkenalkan oleh Ken Peffers, Tuure Tuunanen,

Marcus A. Rothenberger, dan Samir Chatterjee pada jurnal berjudul “A Design

Science Research Methodology for Information Systems Research”.[8] Bagan alir dapat dilihat pada gambar 3.1.

Kesimpulan Pengujian

Demonstrasi atau Uji coba

Perancangan dan pengembangan Penentuan tujuan dari penelitian Identifikasi masalah dan motivasi

 

Gambar 3.1 Konsep Metodologi Penelitian untuk DSR (Design Science Research)

   


(48)

29 

 

3.3.1 Identifikasi masalah dan motivasi

Tahapan dilakukan untuk memperoleh suatu referensi berhubungan dengan penelian ini. Penelitan telah dilakukan adalah diantaranya:

1. Disusun oleh Septi Widyarini, pada jurnal berjudul “Aplikasi Running Text

Led Display Untuk Sistem Peringatan Pada Palang Pintu Kereta Api”.[9]

Cara kerja system adalah menampilkan informasi pemberitahuan hati-hati pada palang pintu. Karakter yang ditampilkan pada LED display langsung di tanamkan pada IC mikrokontroler sehingga tidak dapat di perbaharui sewaktu- waktu.

2. Disusun oleh Wildian dan Osna, pada jurnal berjudul “Sistem

Penginformasi Keberadaan Orang Di Dalam Ruang Tertutup Dengan Running Text Berbasis Mikrokontroler Dan Sensor Pir (Passive

Infrared)”.[10]

Sistem ini hanya menampilkan karakter ketika ada orang didalam ruangan sehingga tidak dapat di perbaharui informasi sewaktu- waktu dan jarak kendali menggunakan sensor.

Dari referensi penelitian terdahulu dikembangkan sistem berupa Purwarupa

Running Text tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android

dengan studi kasus pada perpustakaan Unila. Sistim ini menampil karakter pada

LED Matrix yang bisa diperbaharui sewaktu –waktu dengan Android. Sistem ini

dapat dikrontrol melalui melalui WiFi pada Android sehinga fungsi pada sistem

ini dapat lebih efisien, karena jarak kendali dapat dilakukan dengan jarak yang jauh.

   


(49)

30 

 

3.3.2 Penentuan tujuan dari penelitian

Tahapan ini adalah mencari semua kebutuhan yang di perlukan dalam

pembangunan Arduino sebagai kendali running teks yang digunakan untuk

menggantikan fungsi papan pengumuman ruangan perpustakaan, contoh letak

pemasangan pada ruangan perpustakaan dapat dilihat pada gambar 3.2. 

Gambar 3.2. Tujuan LED Matrix.

Rancangan LED Matrix keseluruhan menggunakan aplikasi yang terinstal pada

Android, memanfaatkan fungsi jaringan WiFi sebagai Jalur Komunikasi antara

Android dengan hardwareLED Matrix, rancangan dapat dilihat pada gambar 3.3.

        L E D   M A T R I X 

Gambar 3.3. Rancangan LED Matrix keseluruhan.

   


(50)

31 

 

3.3.3 Perancangan dan pengembangan

Hal pertama yang dilakukan dalam pengembangan Purwarupa Running Text

tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android studi kasus

perpustakaan Unila adalah membuat perancangan perangkat. Perancangan perangkat terdiri dari blok-blok rangkaian yang memiliki fungsi masing-masing dapat dilihat pada gambar 3.4.

  Keterangan blok 

Sambungan data  satu arah 

 Hubungan data dua   arah 

Gambar 3.4 Perancangan Perangkat

Pada gambar 3.4 terlihat bahwa sistem informasi running text terdiri dari

komponen, yaitu :

1.

memiliki 23 pin berfungsi sebagai input dan output. Blok mikrokontroler

ini berfungsi sebagai pusat kendali untuk menerima input data dari

Android dan memberikan perintah pada beberapa output yaitu Mikrokontroler yaitu suatu komponen elektrikal yang berupa Chip yang

menampilkan data yang diterima modul display LED.

   


(51)

32 

 

   

Blok WiFi berfungsi sebagai jalur komunikasi antara Android

10 Single Colour Red berfungsi sebagai penampil

atau display.

Pada tahap ini akan dilakukan tahap uji coba terhadap sistem yang sudah

dirancang. Proses ujicoba akan dilakukan menggunakan sebuah Android yang

nantinya akan di instal aplikasi yang telah dibuat dengan program Basic4Android

sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setelah masing-masing blok tersebut blok tersebut digabungkan untuk menjalankan

em dapat melakukan proses dengan benar.

2. Blok Android berfungsi sebagai input yang terhubung melalui jaringan

WiFi pada mikrokontroler.

3. dengan

hardware.

4. LED Matrix modul P

3.3.4 Demonstrasi atau Uji coba

sudah dibuat, baru kemudian

blok-Arduino sebagai kendali yang terintegrasi pada LED Matrix.

3.3.5 Pengujian

Pada tahapan ini akan dilakukan analisa hasil dan pembahasan dari sistem yang telah dibangun. Dari hasil pengujian dapat dilihat apakah telah berjalan dengan baik. sistem dikatakan telah berjalan dengan baik apabila sist


(52)

49   

 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan dan analisa pengujian Purwarupa Running Text tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android studi kasus perpustakaan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. LED Matrix yang menyampaikan informasi dalam bentuk Running Text menggunakan mikrokontroler (Arduino) dan Android telah sesuai dengan yang dirancang.

2. WiFi berhasil sebagai jalur komunikasi Arduino pengendali LED Matrix dengan Android untuk merubah informasi yang ditampilkan LED Matrix, sehinggapenggantian informasi lebih efisien dibanding modul buatan pabrik. 3. Diperlukan rangkaian penurun tegangan untuk menghindari terjadinya

kerusakan akibat tegangan berlebih, pada Arduino sistem TX dan RX pada serial port terhubung ke modul WiFi dibutuhkan tegangan 3,3 V.

4. Penggantian teks dari aplikasi Android berguna untuk menampil informasi karakter LED Matrix, sehingga dapat menghasilkan informasi sesuai diinginkan.


(53)

50   

SARAN

menam

dalam bentuk Running Text pada Panel LED Matrix anya dapat men

e web perpustakaan secara realtime. 2.

Saran yang disampaikan setelah membuat dan merancang Purwarupa Running Text tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android studi kasus perpustakaan sebagai berikut :

1. Board Arduino sebaiknya menggunakan Bord Arduino yang didalamnya terdapat modul WiFi sehingga pemanfaatan lebih maksimal untuk sistem program Arduino untuk modul WiFi.

2. Diperlukan pengembangan untuk sistem keamanan WiFi karena tidak dapat memanfaatkan SSID pada modul WiFi.

3. LED matrik pilkan informasi berupa angka, huruf, dan simbol. Perlu ada pengembangan lebih lanjut untuk penampilan logo dan jalur komunikasinya.

4. Pada Aplikasi untuk Android masih belum sesuai pada semua perangkat Android , resolusi layar Android yang berbeda diperlukan pengembangan aplikasi agar dapat digunakan pada semua perangkat Android.

5. Tampilan informasi

h ggunakan 1 baris tampilan, diperlukan pengembangan agar dapat menampilkan kata pada banyak baris sehingga sesuai yang dibutuhkan. 6. Pengembangan alat dan jalur komunikasi diperlukan, misalnya tampilan


(54)

DAFTAR PUSTAKA

 

[1] D.Chattopadhay, “Dasar elektronika,” Jakarta : UIPress, 1989.

[2] Hayri, “Serba-serbi Wireless,” mei 2005. [Online]. Available: http://uap.unnes.ac.id . [Diakses 14 Desember 2014].

[3] Safaat H, Nazruddin, “Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Android,” Bandung: Informatika, 2012.

[4] Andrianto, H. “Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMega8 menggunakan bahasa C,” Bandung: Informatika, 2008.

[5] Artanto, Dian. “Interaksi Arduino dan LabVIEW.” Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012.

[6] Ginong Pratidhina Nur Muhammad, “Prototipe Robot Line Follower Untuk Tunanetra Berbasis Mikrokontroller AVR-ATMega328 Dengan Board Modul Arduino UNO R2,” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012.

[7] K. Peffers, T. Tuunanen, M. A. Rothenberger dan S. Chatterjee, “A Design Science Research Methodology for Information Systems Research,” Journal of Management Information Systems, vol. 24, no. 3, pp. 45-78, 2007.


(55)

[8] septi widyarini, “Aplikasi Running Text LED Display Untuk Sistem Peringatan Pada Palang Pintu Kereta Api,” Skripsi, Yogyakarta: AMIKOM, 2012

[9] Wildian dan Osna Marnita, “Sistem Penginformasi Keberadaan Orang Di Dalam Ruang Tertutup Dengan Running Text Berbasis Mikrokontroler dan Sensor PIR (Passive Infrared).” Jurnal, Padang: FMIPA Univeristas Andalas, 2013.

[10]Kho, D. “Komponen Elektronika. Jenis-jenis IC Voltage Regulator (Pengatur Tegangan),” [Online]. Available: http://teknikelektronika.com [Diakses Oktober 2014].

[11]Nazarudin, S. “Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android,” Bandung: Informatika. 2010.

[12]Raharjo, “Mengenal Komponen Elektronika,” Jakarta: Departemen Pendidikan nasional, 2005.

[13]Winoto, A. “Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrograman dengan Bahasa C pada WinAVR,” Bandung: Informatika Bandung, 2010


(1)

3.3.3 Perancangan dan pengembangan

Hal pertama yang dilakukan dalam pengembangan Purwarupa Running Text

tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android studi kasus perpustakaan Unila adalah membuat perancangan perangkat. Perancangan perangkat terdiri dari blok-blok rangkaian yang memiliki fungsi masing-masing dapat dilihat pada gambar 3.4.

  Keterangan blok 

Sambungan data  satu arah 

 Hubungan data dua   arah 

Gambar 3.4 Perancangan Perangkat

Pada gambar 3.4 terlihat bahwa sistem informasi running text terdiri dari komponen, yaitu :

1.

memiliki 23 pin berfungsi sebagai input dan output. Blok mikrokontroler ini berfungsi sebagai pusat kendali untuk menerima input data dari

Android dan memberikan perintah pada beberapa output yaitu Mikrokontroler yaitu suatu komponen elektrikal yang berupa Chip yang

menampilkan data yang diterima modul display LED.

   


(2)

32   

   

Blok WiFi berfungsi sebagai jalur komunikasi antara Android

10 Single Colour Red berfungsi sebagai penampil atau display.

Pada tahap ini akan dilakukan tahap uji coba terhadap sistem yang sudah dirancang. Proses ujicoba akan dilakukan menggunakan sebuah Android yang nantinya akan di instal aplikasi yang telah dibuat dengan program Basic4Android

sesuai dengan fungsinya masing-masing. Setelah masing-masing blok tersebut blok tersebut digabungkan untuk menjalankan

em dapat melakukan proses dengan benar.

2. Blok Android berfungsi sebagai input yang terhubung melalui jaringan

WiFi pada mikrokontroler.

3. dengan

hardware.

4. LED Matrix modul P

3.3.4 Demonstrasi atau Uji coba

sudah dibuat, baru kemudian

blok-Arduino sebagai kendali yang terintegrasi pada LED Matrix.

3.3.5 Pengujian

Pada tahapan ini akan dilakukan analisa hasil dan pembahasan dari sistem yang telah dibangun. Dari hasil pengujian dapat dilihat apakah telah berjalan dengan baik. sistem dikatakan telah berjalan dengan baik apabila sist


(3)

 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perancangan dan analisa pengujian Purwarupa Running Text

tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android studi kasus

perpustakaan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. LED Matrix yang menyampaikan informasi dalam bentuk Running Text

menggunakan mikrokontroler (Arduino) dan Android telah sesuai dengan

yang dirancang.

2. WiFi berhasil sebagai jalur komunikasi Arduino pengendali LED Matrix

dengan Android untuk merubah informasi yang ditampilkan LED Matrix,

sehinggapenggantian informasi lebih efisien dibanding modul buatan pabrik.

3. Diperlukan rangkaian penurun tegangan untuk menghindari terjadinya

kerusakan akibat tegangan berlebih, pada Arduino sistem TX dan RX pada

serial port terhubung ke modul WiFi dibutuhkan tegangan 3,3 V.

4. Penggantian teks dari aplikasi Android berguna untuk menampil informasi

karakter LED Matrix, sehingga dapat menghasilkan informasi sesuai


(4)

50 

 

SARAN

menam

dalam bentuk Running Text pada Panel LED Matrix

anya dapat men

e web perpustakaan secara realtime.

2.

Saran yang disampaikan setelah membuat dan merancang Purwarupa Running

Text tampilan informasi LED Matrix berbasis Arduino dan Android studi kasus perpustakaan sebagai berikut :

1. Board Arduino sebaiknya menggunakan Bord Arduino yang didalamnya

terdapat modul WiFi sehingga pemanfaatan lebih maksimal untuk sistem

program Arduino untuk modul WiFi.

2. Diperlukan pengembangan untuk sistem keamanan WiFi karena tidak dapat

memanfaatkan SSID pada modul WiFi.

3. LED matrik pilkan informasi berupa angka, huruf, dan simbol. Perlu ada pengembangan lebih lanjut untuk penampilan logo dan jalur komunikasinya.

4. Pada Aplikasi untuk Android masih belum sesuai pada semua perangkat

Android , resolusi layar Android yang berbeda diperlukan pengembangan aplikasi agar dapat digunakan pada semua perangkat Android.

5. Tampilan informasi

h ggunakan 1 baris tampilan, diperlukan pengembangan agar

dapat menampilkan kata pada banyak baris sehingga sesuai yang dibutuhkan.

6. Pengembangan alat dan jalur komunikasi diperlukan, misalnya tampilan


(5)

DAFTAR PUSTAKA

 

[1] D.Chattopadhay, “Dasar elektronika,” Jakarta : UIPress, 1989.

[2] Hayri, “Serba-serbi Wireless,” mei 2005. [Online]. Available: http://uap.unnes.ac.id . [Diakses 14 Desember 2014].

[3] Safaat H, Nazruddin, “Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet

PC berbasis Android,” Bandung: Informatika, 2012.

[4] Andrianto, H. “Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMega8 menggunakan

bahasa C,” Bandung: Informatika, 2008.

[5] Artanto, Dian. “Interaksi Arduino dan LabVIEW.” Jakarta: Elex Media

Komputindo, 2012.

[6] Ginong Pratidhina Nur Muhammad, “Prototipe Robot Line Follower Untuk

Tunanetra Berbasis Mikrokontroller AVR-ATMega328 Dengan Board Modul Arduino UNO R2,” Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2012.

[7] K. Peffers, T. Tuunanen, M. A. Rothenberger dan S. Chatterjee, “A Design

Science Research Methodology for Information Systems Research,” Journal


(6)

[8] septi widyarini, “Aplikasi Running Text LED Display Untuk Sistem Peringatan Pada Palang Pintu Kereta Api,” Skripsi, Yogyakarta: AMIKOM, 2012

[9] Wildian dan Osna Marnita, “Sistem Penginformasi Keberadaan Orang Di

Dalam Ruang Tertutup Dengan Running Text Berbasis Mikrokontroler dan Sensor PIR (Passive Infrared).” Jurnal, Padang: FMIPA Univeristas Andalas, 2013.

[10]Kho, D. “Komponen Elektronika. Jenis-jenis IC Voltage Regulator (Pengatur Tegangan),” [Online]. Available: http://teknikelektronika.com [Diakses Oktober 2014].

[11]Nazarudin, S. “Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC

Berbasis Android,” Bandung: Informatika. 2010.

[12]Raharjo, “Mengenal Komponen Elektronika,” Jakarta: Departemen

Pendidikan nasional, 2005.

[13]Winoto, A. “Mikrokontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrograman