5. Kurangnya political will ditambah dengan tata kelola pemerintahan buruk 1. Sistem Anti Korupsi dan Etika Politik

11 D =Discretionary kewenangan. A= Accountability pertanggungjawaban. Dari rumus tersebut dapat dijelaskan bahwa korupsi adalah hasil dari adanya monopoli kekuasaan ditambah dengan kewenangan yang begitu besar tanpa keterbukaan dan pertanggung jawaban.

b.5. Kurangnya political will ditambah dengan tata kelola pemerintahan buruk

Birokrasi berbelit red tape dan tata kelola pemerintahan yang buruk bersinergi secara negative dengan wakil rakyat yang mengemban fungsi pengawasan. Hal ini terjadi manakala badan pemerintahan yang seharusnya diawasi wakil rakyat memberikan suapgratifikasi kepada wakil rakyat agar terjadi suatu penilaian positif atas pertanggungjawaban kinerja eksekutif. Maka muncul praktek kolusi dan menjadikan birokrasi pemerintahan dan birokrasi kekuasaan politik untuk menjadikan kekuasaan yang diemban menjadi kekuasaan untuk memperoleh uang dan mengalinasikan kepentingan masyarakat. Perlunya suatu dukungan politik untuk menganulir perilaku koruptif dengan membangun suatu Dukungan politik dari lembaga perwakilan merupakan suatu anti resistensi pada korupsi.

b.6. Lumpuhnya mekanisme politik demokrasi.

Kekuasaan politik seharusnya identik dengan mekanime politik demokrasi. Demorasi mensyaratkan pada ruang kebebasan dan persaingan politik, namun memiliki sisi negative yang berhadapan dengan kecenderungan penyalahgunaan kebebasan politik sehingga terjerumus dalam manipulasi politik. Manipulasi politik akan mencerminkan praktek-praktek politik tidak bermoral termasuk korupsi yang mengabaikan mekanisme politik demokrasi. Lumpuhnya mekanisme politik demokrasi bisa dikuak dari kurang cerdasnya politisi dan masyarakat untuk berpikir kritis, oleh karena lndasan demokrasi sebagai mekanisme politik adalah kekuasaan di tangan rakyat. Minimnya demokrasi berarti kurangnya kurang dialog politik yang sehat.Adanya saling mengasingkan diri mutual alienation menyebabkan 12 kekuasaan politik tidak memiliki kontrol yang jelas. Akan mengakibatkan kekuasaan politik yang memimpin tidak mendapatkan legitimasi masyarakat.

C. Menganulir korupsi politik

Makna sebuah perolehan kekuasaan politik yang bersumber pada demokrasi adalah suatu peran kekuasaan masyarakat yang bisa berbentuk akses pada hak politiknya termasuk akses kekuasaan rakyat untuk melakukan suatu koreksi. Kekuasaan politik yang terbiasa pada korupsi politik berawal dari sebuah manipulasi demokrasi yang mengibaratkan bahwa system politik yang terpilih melalui demokrasi merupakan suatu cek kosong, yang semata hanya berurusan dengan elektabilitas dan kemampuan menangguk suara. Manakala sistem demokrasi kita berjalan dengan berkualitas, maka setiap warga negara memiliki kesempatan untuk membangun suatu kekuasaan politik yang memperoleh legitimasi moral.

c.1. Sistem Anti Korupsi dan Etika Politik

Jeremy Pope dalam bukunya Strategi Memberantas Korupsi mengenukakan enam bidang pokok perubahan yang dapat mendukug pelaksanaan strategi anti korupsi yang menyeluruh, yakni : kepemimpinan, program publik, perbaikan organisasi pemerintah,penegakan hukum, kesadaran masyarakat, dan pembentukan lembaga pencegah korupsi. 20 Dikemukakan oleh Jeremy Pope mengenai pentingnya membangun sisyem Integritas Nasional yang diibaratkan seperti sebuah kuil yunani dengan atap integritas nasional, yang diatasnya ada tiga bola : mutu kehidupan, tatanan hukum, dan pembangunan berkelanjutan. Atap ditopang pada kedua sisinya oleh serangkaian pilar, masing-masing pilar adalah unsur dari system integritas nasional. Meliputi pilar kelembagaan legislative , eksekutive,peradilan, auditor negara, ombudsman, lembaga pengawas milik masyarakat, pelayanan publik, media yang bebas, masyarakat sipil,sector swasta, dan pelaku internasional. Pondasi kuil adalah kesadaran publik dan nilai-nilai masyarakat. 21 20 Jeremy Pope, Strategi memberantas Korupsi Elemen Sistem Integritas Nasional , kerjasama Transparency Internasional Indonesia dan yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2007. 21 Ibid, hal. 67-71. 13 Sistem anti korupsi perlu dibangun untuk menminimalisasikan potensi penyalahgunaan wewenang oleh penyelenggara negara.Persoalan korupsi tidak hanya bisa ditangani dengan hanya sekedar upaya penindakan.Diperlukan suatu system yang memiliki agent of system yang bermuara pada agent of integrity . Etika Politik yang saat ini dirasa pudar saat ini menjadi sedemikian penting untuk ditegakkan. Etika menjadi landasan cita moral dari suatu tujuan politik. Dengan kata lain etika politik mendasari cita-cita politik yang mendorong prinsip keterwakilan rakyat dalam bekerjanya peran wakil rakyat.

c.2. Pendidikan Politik Demokrasi.