Materi Pembelajaran Media PENUTUP
siknya cerpen
“Yang Dia Ucapkan
Menjadi Kenyataan Yang Tak
Dia Inginka
” Karya
Taufik Alhadi disertai dengan alasan dan bukti
yang tepat Instrumen soal
1. Apa sajakah unsur-unsur intrinsik cerpen? Sebutkan dan jelaskan No
Kegiatan Skor
1. Peserta didik menyebutkan tema
1 2.
Peserta didik menyebutkan tokoh 1
3. Peserta didik menyebutkan penokohan
1 4.
Peserta didik menyebutkan alur 1
5. Peserta didik menyebutkan latar atau setting
1 6.
peserta didik menyebutkan amanat 1
7. Peserta didik menyebutkan sudut pandang
1 Jumlah
7
LAMPIRAN Cerpen tugas kelompok
Yang Dia Ucapkan Menjadi Kenyataan Yang Tak Dia Inginkan
Karya : Taufik Alhadi
Pagi hari seperti biasanya, sang ibu sudah biasa mencaci maki anak cikalnya. Dalam keadaan menangis anak itu selalu berusaha membuat orang tuanya tersenyum
namun orang tuanya tak menghiraukan. Rustandi yang selalu membuat orang tuanya jengkel kini tak lagi menangis karena sudah tak kuasa untuk meludahkan air mata
lagi. Sina dan Adul selaku adik Rustandi tak ada rasa belas kasihan kepada kakak
sulungnya, malahan dia hanya ingin Si anak kasihan itu pergi dari pandangan mereka, mereka penjilat juga jahat dan syirik pada Rus yang sangat baik.Dalam 5 tahun itu
Sina dan Adul menjadi anak emas di keluarga itu semenjak rus terjatuh karena jebakkan. Si bibi adik ibu mereka selalu berusaha baik di hadapan ayah dan ibu
namun hatinya berbanding jauh. Rus sudah menerima apa adanya yang terjadi di istana itu walau seluruh orang ingin dia pergi tapi dia selalu mencoba untuk menjadi
seseorang yang baik terhadap siapa pun. Dulu sewaktu dia masih harum namanya dia sangat di sayangi kedua orang
tuanya namun disaat dia dijaili oleh adiknya, diapun kini hanya dianggap kucing yak tak berguna karena fitnahan-fitnahan kedua adiknya, semua orang benci pada dia.
Tak pernah ada kata yang dia keluarkan disetujui oleh siapapun kecuali ketika ditempat dia bersekolah dia sangat di hormati, malah setiap teman setiap guru pun
membanggakannya. Kekasihnya tak lagi menemani hari-harinya karena mungkin alunan hidup rus
sudah terhembuskan nafas jahat dikeluarganya yang akhirnya dia berjalan tanpa setitik kasih sayang di penjara hidupnya.
Berbuat-baik dan terus berbuat baik meski tak ada yang menatapnya. “dasar
kau anak yang tidak berguna, mati saja kau”, itu kata kata yang selalu di lontarkan ibunya untuk dia jikalau dia berbuat sesuatu yang mungkin tak seberapa
kesalahannya. Pagi itu dia berangkat kesekolah dengan semangat seperti biasanya, naik
kendaraan umum yang tak layak di tumpangi, walaupun anak seumurnya sudah mengendarai sepeda bermotor pergi ke sekolah, meski harta orang tuanya cukup
banyak pula.