1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proyek Konstruksi tidak bisa lepas dari empat aspek, yaitu biaya, waktu, mutu, dan keselamatan kerja. Realita yang ada dalam masyarakat, khususnya di
Indonesia menunjukkan bahwa biaya adalah aspek yang paling diperhitungkan dan dianggap paling penting oleh sebagian besar kontraktor di Indonesia.
Keberhasilan proyek konstruksi dari segi biaya diperoleh apabila dapat ditekan seminimal mungkin sehingga memberikan keuntungan yang semaksimal
mugkin. Pencapaian keuntungan yang maksimal dapat diperoleh dengan
melakukan perencanaan dan pengendalian biaya secara tepat dan optimal. Perencanaan biaya proyek sudah mulai menjadi hal yang wajib dilakukan oleh
kontraktor pada saat ini, namun pengendalian biaya cost control sering kali tidak mendapatkan perhatian dalam dunia konstruksi Pilcher, 1992. Tidak
adanya sistem pengendalian biaya menyebabkan sering terjadi pembengkakan biaya cost overrun dalam konstruksi.
Pengendalian biaya konstruksi memegang peranan yang besar dalam mencegah terjadinya pembengkakan biaya yang tidak sesuai dengan estimasi
sebelumnya dan sangat merugikan kontraktor. Sistem pengendalian biaya yang efektif dapat menyediakan peringatan yang lebih awal dan menjadikan manager
dapat mengambil tindakan perbaikan yang perlu jika jumlah uang yang harus dikeluarkan lebih besar daripada yang diperoleh dalam suatu item pekerjaan.
Penelitian mengenai penerapan sistem pengendalian biaya yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa kontraktor skala besar di Bandung sudah mulai
melakukan pengendalian biaya namun masih banyak kelemahan.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaplikasian sistem pengendalian biaya dari studi
literatur pada suatu proyek konstruksi? 2. Bagaimana bentuk pengembangan sistem pengendalian biaya yang
efektif, mudah dioperasikan, dan fleksibel dalam bentuk program komputer?
1.3 Maksud dan tujuan