kepentingan satu komponen saja. Pandangan holistic ini pada awalnya kurang banyak memasukan aktifitas sport karena pengaruh pandangan sebelumnya, yaitu
pada akhir abad 19 yang menganggap bahwa sport tidak sesuai di sekolah sekolah. Namun tidak bias di pungkiri sport terus tumbuh dan berkembang
menjadi aktifitas fisik yang merupakan bagian integral dari kehidupan manusiaAdang Suheman, 2000:19
2.1.6.1 Tujuan Pendidikan Jasmani
Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan inidividu secara menyeluruh. Artinya cakupan penjas tidak semata
mata pada aspek jasmani saja akan tetapi aspek mental, dan sosial cakupan pendidikan jasmani adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan fisik,tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
aktifitas-aktifitas yang melibatkan kekuatan fisik dan berbagai organ tubuh seseorang physical fitnes.
2. Perkembangan gerak, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan
gerak secara efektif, efisien, halus, indah dan sempurna. 3.
Perkembangan mental, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan berfikirdan menginterprestasikan
keseluruh pengetahuan
tentang penjas
kedalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan kembangnya pengetahuan,
sikap dan tanggungjawab siswa.
4. Perkembangan sosial, tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam
menyesuaiakan diri
pada suatu
kelompok atau
masyarakat Adang
Suherman,2000:22-23.
2.1.6.2 Fungsi Pendidikan Jasmani
Menurut Reuben B. Frost dalam Sri Haryono 2007:17 mengemukakan secara rinci mengenai fungsi pendidikan jasmani, yaitu sebagai berikut:
1 Mengembangkan ketrampilan gerak, dan pengetahuan tentang bagaimana dan
mengapa seseorang bergerak, serta pengetahuan tentang cara-cara gerakan dapat di organisasi.
2 Untuk belajar menguasai pola-pola gerakan ketrampilan secara efektif melalui
latihan pertandingan, tari dan renang. 3
Memperoleh manfaat serta bisa menghargai kondisi fisik dan bentuk tubuh yang baik serta kondisi perasaan yang selaras.
4 Mengembangkan minat atau keinginan berpartisipasi dalam olahraga sepanjang
hidup.
2.1.6.3 Ciri Pendidikan Jasmani
Dalam asas dan falsafah penjas dijelaskan bahwa cirri penjas yang berkualitas adalah sebagai berikut:
1 Mengembangkan sikap positif terhadap gerakaktifitas jasmani permainan atau
olahraga affectife learning. 2
Mengembangkan kompetensi untuk memecahkan sedemikian banyak problema tecnomotor. technomotor learning
3 Mengembangka kompetensi untuk memecahkan persoalan pribadi dan antar
pribadi yang terkait dengan situasi gerakolahraga sociomotor learning. 4
Meningkatkan kualitas kehidupan sekolah.
2.1.7 Karakteristik Pembelajaran Gerak Dasar Atletik dengan Permainan