Maksud dan Tujuan Rumusan Masalah

4 3. Eksperimen Melakukan eksperimen atau uji coba alat, komponen dan kerja alat bantu komunikasi antara tunanetra dengan tunarungu. 4. Analisa data Analisa yang dilakukan dari pengujian sistem dan mengambil sebuah kesimpulan dari penelitian ini.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini membahas tentang teori-teori pendukung yang digunakan dalam perencanaan dan pembuatan tugas akhir. BAB III: Perancangan Sistem Bab ini berisikan tentang perancangan alat yang dibuat untuk tugas akhir ini, meliputi garis besar sistem, perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak yang digunakan. BAB IV : Pengujian dan Analisa Bab ini berisi tentang pengujian–pengujian dan analisa data pada tugas akhir ini. BAB V : Simpulan dan Saran Bab ini berisi tentang simpulan yang diperoleh selama melakukan penelitian dan saran untuk pengembangan alat. 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Temperatur

Termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu temperatur, dan perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti suhu dan meter yang berarti mengukur. Suhu adalah sifat yang menentukan apakah sistem setimbang termal dengan sistem lain atau tidak, bila dua sistem atau lebih dalam setimbang termal maka sistem ini dikatakan mempunyai suhu yang sama. Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut, sebaliknya semakin rendah suhu suatu benda semakin dingin benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Termometer memang bukan barang antik yang jarang diketahui orang. Walau demikian, sayangnya benda yang sangat penting dan murah ini jarang dijumpai di rumah-rumah. Padahal, demam merupakan salah satu gejala penyakit yang paling sering dijumpai di dunia. Termometer ditemukan beberapa abad lalu, tepatnya di abad XVI oleh ahli Fisika sekaligus astronom Italia bernama Galileo. Tetapi, termometer air raksa yang akurat baru berhasil dibuat pada dua abad sesudahnya oleh Daniel Gabriel Fahrenheit. Karena itu, sampai saat ini skala Fahrenheit masih umum dipakai di Amerika. Penemuan termometer berlanjut dengan dikembangkannya termometer yang memakai skala 100 oleh astronom Swedia bernama Anders Celcius. Nama belakangnya tentu tidak asing terdengar bagi orang Indonesia, karena umumnya orang Indonesia memakai termometer dengan skala Celcius.