22
Gambar 21. Rangkaian sistem tanda belok dengan tipe transistor
4. Klakson Horn
Klakson berfungsi untuk : memberi tandaisyarat dengan bunyi. Sedangkan
bunyi itu timbul karena adanya getaran.
Agar klakson dapat didengar dengan baik dan sesuai dengan peraturan, maka klakson harus mempunyai frekuensi getaran antara
1800 – 3550 Hz.
Pada umumnya klakson dapat dibagi dalam beberapa macam antara lain :
x
Klakson listrik : - Arus bolak-balik
AC - Arus searah
DC
x
Klakson udara - Dengan kompresor listrik
- Memakai katup elektro pneumatis dengan kompresor rem angin
x
Klakson listrik dengan arus bolak-balik AC
23
Gambar 22. Konstruksi klakson listrik AC
Cara kerja
Pada magnet listrik akan terjadi pergantian kutub-kutub utara dan selatan sesuai dengan frekuensi listrik, akibatnya membran bergetar.Klakson ini
dipakai pada kendaraan-kendaraan jenis kecil dengan pembangkit listrik memakai dinamo AC, tanpa.Kerugian klakson ini frekuensi klakson turun bila
putaran motor turun, karena frekuensi listrik tergantung dari putaran motor.
x Klakson listrik dengan arus bolak-balik AC
Klakson jenis ini ada dua macam : -
Model piringan Klakson piringan tidak memakai corong resionansi. Tapi menggunakan plat
resonansi agar suara lebih harmonis Jenis klakson ini merupakan perlengkapan standar pada setiap
kendaraan baru
24
- Model siput spiral
Memakai corong resonansi agar suara lebih harmonis
Adapun konstruksi dari klakson DC seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 23. Klakson DC
25
Cara kerja klakson listrik
Saat saklar klakson ditekan, arus dari baterai mengalir melalui saklar klakson, terus ke kumparan, menuju platina dan selanjutnya ke massa. Inti
besi kumparan menjadi magnet dan menarik armature. Kemudian armature membukakan platina sehingga arus ke massa terputus.
Dengan terputusnya arus tersebut, kemagnetan pada Inti besi kumparan hilang, sehingga armature kembali ke posisi semula.karena adanya plat
pegas. Hal
ini menyebabkan
platina menutup
kembali untuk
menghubungkaan arus ke massa. Proses ini berlangsung cepat, dan diafragma membuat armature
bergetar lebih cepat lagi, sehingga menghasilkan sebuah getaran yang ditangkap oleh telinga manusia sebagai suara atau bunyi.
Gambar 24. Konstruksi klakson listrik jenis iringan
26
Keterangan 1. Plat resonansi
2. Membran 3. Jangkar
4. Magnet listrik 5. Pegas
6. Baut pengikat 7. Kontak pemutus
8. Kondensator 9. Mur penyetel kontak
10. Baut penyetel kontak
Cara kerja
Bila kontak pemutus menutup, magnet listrik menarik jangkar dan membran, gerakan jangkar akan membuka kembali kontak-kontak pemutus,
kemagnetan hilang, jangkar kembali pada posisi semula akibat dorongan pegas plat.Kondensator gunanya menghilangkan percikan api pada kontak
pemutus. Baut penyetel berfungsi untuk menyetel kerenggangan kontak pemutus dengan jangkar
5. Sistem Instrumentasi dan Tanda Peringatan Instrumentation and Warning System