PENGARUH PERBEDAAN LEVEL PROTEIN PAKAN TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN SPESIFIK, RETENSI PROTEIN DAN RASIO EFISIENSI PROTEIN LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus)

PENGARUH PERBEDAAN LEVEL PROTEIN PAKAN TERHADAPLAJU
PERTUMBUHAN SPESIFIK, RETENSI PROTEINDAN RASIO EFISIENSI
PROTEINLOBSTER AIR TAWAR(Cherax quadricarinatus)
Oleh: EFA NUR CAHAYA NINGSIH (01930039)
Animal Fishery
Dibuat: 2007-01-23 , dengan 3 file(s).

Keywords: Protein, laju pertumbuhan spesifik, retensi protein dan rasio efisiensi protein, lobster
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Indoor Perikanan, Fakultas Peternakan-Perikanan
Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 14 Mei – 26 Juni 2006. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh level protein pakan yang berbeda terhadap laju pertumbuhan
spesifik, retensi protein dan rasio efisiensi protein pada lobster air tawar (Cherax
quadricarinatus).
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan penelitian yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan masing- masing
perlakuan diulang 3 kali. Analisis data yang digunakan adalah analisis sidik ragam atau uji F
dengan tingkat kepercayaan 95 %. Jika uji F berbeda nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan
ke uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian level protein pakan yang berbeda berpengaruh
nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan berpengaruh sangat nyata terhadap retensi protein
dan rasio efisiensi protein lobster air tawar (Cherax quadricarinatus). Laju pertumbuhan terbaik

diperoleh pada perlakuan A atau level protein pakan 15% dengan nilai SGR sebesar
1.10%BW/Minggu, begitu pula dengan Retensi protein dan rasio efisiensi protein yang tertinggi
ditemukan pada perlakuan A dengan nilai retensi protein sebesar 57.26% dan rasio efisiensi
protein sebesar 1.76%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa laju pertumbuhan spesifik,
retensi protein dan rasio efisiensi protein juvenil lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang
terbaik terdapat pada perlakuan A yaitu pada level protein pakan 15%.