Ragam Makna dalam Syair Lagu Indonesia Relasi Makna dalam Syair Lagu Indonesia

Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII – Prodi Bahasa 1 8 Kawan, coba dengan apa jawabnya Ketika ia kutanya mengapa? Bapak ibunya telah lama mati Ditelan bencana alam ini Sesampainya di laut kukabarkan semuanya Kepada karang kepada ombak kepada matahari Tetapi semua diam tetapi semua bisu Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit Barangkali di sana ada jawabnya Mengapa di tanahku terjadi bencana Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang 1990 Setelah anda membaca dan mencoba mengartikan lirik lagu di atas, jawablah pertanyaan berikut 1. Apa isi berita yang dimaksud pada judul lagu di atas? 2. Mengapa gembala kecil menangis saat ditanya? 3. Apa yang dikeluhkesahkan penyair melihat alam ini? 4. Penyair mencoba bertanya kepada rumput yang begoyang. Mengapa? 5. Berdasarkan jenis gaya bahasa, lirik terakhir pada lagu di atas disebut gaya bahasa apa?

1. Ragam Makna dalam Syair Lagu Indonesia

Setiap kata itu mempunyai dua aspek makna, yaitu denotasi dan konotasi. Denotasi sebuah kata adalah definisi dalam kamus, yaitu pengertian yang menunjuk benda atau hal yang diberi nama dengan kata itu. Adapun makna konotasi adalah makna tambahannya yang ditimbulkan oleh asosiasi-asosiasi terhadap benda atau hal yang ditunjuk dengan kata tersebut. Perhatikan penggalan berikut ini Di Meja Makan Ia makan nasi dan isi hati pada mulut terkunyah duka tatapan matanya pada lain isi meja lelaki muda yang dirasa Latihan Bab I ~ Peristiwa 1 9 tidak lagi dimilikinya. Ruang diributi jerit dada sambal tomat pada mata meleleh air racun dosa Sumber: Rachmat Djoko Pradopo, 1993 Pada penggalan di atas, Anda dapat mengamati terdapat baris yang berbunyi “Sambal tomat pada mata”. Sambal tomat berarti sambal yang menggunakan tomat. Arti yang demikian merupakan ragam makna denotasi. Pemaknaan lain dari baris tersebut adalah perlakuan seseorang yang meninggalkan perih dan kesedihan yang mendalam. Sebab, sambal itu rasanya pedas dan tomat itu berwarna merah. Jika dibayangkan sambal tomat mengenai mata akan terasa perih, sakit dan mengakibatkan mata berwarna merah, serta berair mata. Asosiasi yang muncul dari “Sambal tomat pada mata” merupakan ungkapan perasaan yang terkumpul dalam sebuah kata. Makna yang demikian itulah yang disebut sebagai makna konotasi.

2. Relasi Makna dalam Syair Lagu Indonesia

Relasi makna adalah pertalian antara makna kata yang satu dan makna kata yang lain. Anda dapat memperhatikan beberapa relasi makna yang dikenal dalam bahasa Indonesia. a. Homograf, yaitu kata-kata yang mempunyai kesamaan bentuk, tapi berbeda lafal dan artinya. Perhatikan cuplikan syair berikut ..... Malam minggu Aku apel ke rumahnya ..... Ke Bioskop, Bing Slamet, 1990 Kata apel apel pada penggalan syair tersebut “berkunjung”. Malang merupakan kota penghasil apel. Kata apel apel pada kalimat tersebut berarti “nama buah.” b. Hiponim, yang relasi makna antarkata yang mempunyai hubungan kelas kata. Kata-kata yang menduduki kelas atas disebut superordinat, sedangkan kata-kata yang menduduki kelas bawah disebut ordinat. Perhatikanlah Senja itu Flamboyan berguguran Seorang dara memandang terpaku ..... Flamboyan, Bimbo, 1984 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII – Prodi Bahasa 2 0 Pada penggalan syair tersebut, kata “Flamboyan” menjadi ordinat bagi kata “bunga”, sebab Flamboyan merupakan salah satu jenis bunga. c. Sinonim, yaitu relasi makna antara dua atau lebih kata yang memiliki kemiripan arti. Cermati cuplikan syair berikut Dara manisku, kau selalu menjadi impianku Dara manisku, kau selalu menjadi pujaanku ..... Dara Manisku, Crisye Pada dasarnya, kata “dara” dalam penggalan syair “di” atau bersinonim dengan kata gadis, perawan. Ketiga kata tersebut memiliki kemiripan makna sebagai anak perempuan yang belum kawin.

3. Mengidentifikasi Majas dan Puisi dalam Syair Lagu Pop Indonesia