Peneliti memilih derajat kepercayaan reability sebagai standart atau kriteria keabsahan data kualitatif. Kriteria derajat kepercayaan menuntut suatu
penelitian kualitatif agar dapat dipercaya oleh pembaca yang kritis dan dapat dibuktikan oleh orang-orang yang menyediakan informasi yang dikumpulkan
selama penelitian berlangsung. Dengan demikian, peneliti menggunakan triangulasi sebagai salah satu teknik untuk memastikan derajat kepercayaan dari
data kualitatif. Menurut Sumaryanto 2007:144 triangulasi adalah verifikasi penemuan
melalui informasi dari berbagai sumber, menggunakan multi metode dalam pengumpulan data dan sering juga oleh beberapa peneliti. Triangulasi data ada
tiga hal yaitu triangulasi sumber, metode, dan data. Ketiga hal triangulasi tersebut dibutuhkan dalam penelitian kualitatif. Dengan kata lain bahwa dengan
triangulasi, peneliti dapat mengecek semua hal dalam penelitian dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Untuk itu, maka
peneliti dapat melakukannya dengan jalan sebagai berikut. 1.
Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan 2.
Mengeceknya dengan berbagai sumber data 3.
Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses upaya menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara, dan sumber data lainnya untuk meningkatkan pemahaman
penelitian tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai teman bagi orang lain Muhajir 2000:171.
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat merumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Moleong 2000:203. Pernyataan tersebut berarti bahwa setelah data terkumpul,
maka data-data tersebut akan dianalisa secara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mengorganisasikan secara sistematis semua data untuk menjawab masalah
penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan cara menelaah seluruh data yang telah terkumpul dari berbagai sumber seperti pendiri dan anggota grup Orkes
Keroncong Kasela Bergema. Penelitian kualitatif analisis data dilakukan bersamaan dengan proses
pengumpulan data atau dikakukan dilapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu teknik analisis data yang digunakan
untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang didapat dalam penelitian dan pengembangan serta menghubungkan dengan teori-teori yang melandasinya.
Model analisa yang diterapkan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif yaitu model analisis yang menyatu dengan proses pengumpulan data
dalam suatu siklus. Menurut Miles dan Huberman 1994 : 16 Analisis mengalir terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Jadi antara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dilakukan sebelum, selama, dan
sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun suatu analisis yang tangguh.
Untuk lebih jelasnya model ketiga komponen analisis data diatas dapat digambarkan dalam skema model analisis interaktif sebagai berikut :
Gb. Skema Model Analisis data Interaktif Sumber Miles Huberman, 1994 : 26 Penjelasan dari skema analisis data interaktif diatas adalah sebagai berikut :
1. Reduksi Data
Reduksi data dapat diartikan sebagai suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan kata – kata yang muncul dari catatan – catatan
tertulis di lapangan. Reduksi ini tampak pada saat sebelum peneliti memutuskan kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian dan
pengumpulan data mana yang akan dipilih. Dan tahap ini akan berlangsung terus sampai laporan akhir lengkap tersusun. Sebagai bahan dari analisis, maka proses
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
Pengumpulan data
Reduksi data Penyajian
Data
Kesimpulan Verifikasi
mengorganisasikan data merupakan hal yang amat penting dilakukan selama penelitian dilaksanakan.
2. Penyajian Data
Penyajian sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpuan dan pengambilan tindakan. Penyajian
meliputi berbagai jenis bentuk table dan teks naratif yang berupa catatan di lapangan. Melalui penyajian data akan memungkinkan peneliti untuk
menintrepretasikan fenomena – fenomena yang terjadi di lapangan dengan teori yang relevan.
3. Penarikan Kesimpulan
Kegiatan analisis terakhir adalah penarikan kesimpulan yang merupakan analisis rangkaian data yang berupa gejala yang terdapat di lapangan. Penarikan
kesimpulan bukanlah langkah final dari suatu analisis karena kesimpulan tersebut masi perlu di verifikasi.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tentang Grup Musik Keroncong Kasela Bergema
4.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Tempat Grup Musik Kasela Bergema
Karonsih Selatan Ngalian adalah satu daerah bagian barat kota Semarang Jawa Tengah yang terletak pada
garis 110°2113.58 bujur Timur dan 7° 03.84 garis Lintang Selatan. Lokasi tersebut merupakan tempat diadakannya latihan
grup musik keroncong Kasela Bergema. Letak secara geografis terdapat di bagian barat kota Semarang, tepatnya di kelurahan Ngalian, Kecamatan Ngalian.
Diantara perbatasan jalan Siliwangi dan jalan Wali Songo, belok kekiri menuju arah jalan Profesor Doktor Hamka, tepat berada di kawasan pasar Ngaliyan belok
ke kiri ke arah jalan wismosari raya, kemudian belok kekanan jalan karonsih. Tempat latihan Grup musik keroncong Kasela Bergema berada di jalan Karonsih
Selatan X nomor 690 Ngalian 50151.
Foto 1. Tempat latihan Grup Musik Keroncong Kasela Bergema Dokumentasi Christina, Januari 2013