OSI Open System Interconnection Model

14

2.4.1 OSI Open System Interconnection Model

OSI Open System Interconnection model adalah standard atau kerangka kerja yang berlapis dirancang untuk sitem jaringan yang memungkinkan semua jenis sistem komputer yang ada di dunia dapat berkomunikasi. Tujuan utama penggunaan OSI model adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data, termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi. Model OSI dibagi menjadi 7 lapisan, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap lapisan harus dapat berkomunikasi dengan lapisan yang berada di atasnya maupun di bawahnya secara langsung melalui beberapa protokol dan standar. Gambar 2.6 Model OSI Berikut penjelasan dari setiap lapisan yang memiliki fungsi masing- masing pada OSI Model: 1. Physical layer Lapisan fisik megkoordinasikan fungsi yang diperlukan untuk membawa aliran bit melalui media fisik. Hal tersebut berkaitan dengan spesifikasi mekanik dan listrik dari perangkat atau media transmisi seperti besar tegangan dan jenis kabel. 15 2. Data Link layer Pada lapisan ini bertugas membagi aliran bit yang diterima dari lapisan network menjadi unit-unit data yang dikendalikan yang disebut frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya Media Acces Control MAC address dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge dan repeater beroperasi. 3. Network layer Lapisan ini menentukan rute pengiriman dan mendefinisikan alamat- alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing dan switch layer 3 agar data sampai ditempat tujuan dengan benar. 4. Transport layer Lapisan ini mengatur keutuhan data, menerima data dari lapisan session dan meneruskan ke lapisan network.Lapisan ini berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket- paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. 5. Session layer Lapisan ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam hubungan antar terminal, mengkordinasikan proses pengiriman dan penerimaan serta mengatur pertukaran data. 6. Presentation layer Pada lapisan ini dilakukan konversi data ager data yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima, kompresi teks dan penyediaan data. 7. Application layer Lapisan paling atas ini mengatur interaksi pengguna komputer dengan program aplikasi yang dipakai.Lapisan ini juga mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.Protocol yang berada pada lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP dan NFS. 16 Ketika data ditransfer melalui jaringan, maka data sebelumnya harus melewati ketujuh layer, mulai dari application layer sampai physical layer, kemudian di sisi penerima data tersebut juga melewati layer physical sampai application layer. Pada saat data melewati satu persatu layerdari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu header sedangkan pada sisi penerima header dibuka sesuai dengan layer-nya.

2.4.2 TCPIP Protocol Suite