15
Pelajaran 2
Peristiwa
Mengapa harus nyaring? Karena membaca teks jenis ini tidak ditujukan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan teks perangkat upacara seperti berikut.
1. Penempatan Jeda
Jeda adalah waktu penghentian sebentar dalam kalimat atau ujaran.
Perhatikan contoh berikut a.
Semua peserta upacara segera menyiapkan diri di halaman depan sekolah
b. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
2. Intonasi
Intonasi adalah perubahan nada sewaktu mengucapkan ujaran atau bagian-bagiannya. Tanda berarti intonasi
naik, sehingga cara membacanya harus bernada naik. Tanda \ berarti intonasi turun, sehingga cara membacanya
harus bernada turun.
3. Lafal
Lafal adalah cara orang, sekelompok orang atau masyarakat mengucapkan bunyi bahasa.
Berikut ini contoh pelafalan yang benar. a.
Biologi dilafalkan biologi bukan biolohi atau biyoloji. b. TVRI dilafalkan te fe er i bukan ti fi er i
c. MTQ dilafalkan em te ki bukan em ti kyu
d. pantai dilafalkan pantay bukan panta-i
4. Sikap Percaya Diri
Membacakan teks perangkat upacara harus percaya diri. Hal ini penting karena dengan sikap tersebut maka pembacaan
teks akan lancar. Kalimat-kalimat yang diucapkan tidak terputus-putus. Selain itu, dengan sikap percaya diri, maka
napas tidak terengah-engah. Pernapasan juga dapat menentukan kuat lemah, panjang pendek, dan tinggi rendah
pengucapan bunyi bahasa secara tepat.
Di bawah ini disajikan contoh teks perangkat upacara. Perhatikan penjedaannya kemudian berlatihlah dengan lafal dan
intonasi yang tepat serta bersikap percaya diri
16
Bahasa dan Sastra I ndonesia SMP MTs Kelas VI I
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 11945 PEMBUKAAN
Bahwa sesungguhnyakemerdekaan itu ialah hak segala bangsadan oleh sebab itumaka penjajahan di atas dunia
harus dihapuskankarena tidak sesuai dengan peri- kemanusiaandan perikeadilan
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesiatelah sampailah kepada saat yang berbahagiadengan selamat
sentausamengantarkan rakyat Indonesiake depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesiayang merdeka,
bersatu, berdaulat, adildan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasadan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesiayang melindungi segenap
bangsa Indonesiadan seluruh tumpah darah Indonesiadan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsadan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaanperdamaian abadidan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan kebangsaan Indonesia itudalam Undang-Undang Dasar Negara Indone-
sia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaandalam permusyawaratan perwakilanserta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.