Persepsi Kemudahan Penggunaan PEOU Persepsi Kegunaan PU

30 sistem teknologi informasi karena tidak adanya minat para pengguna untuk menggunakannya; 2 TAM dibangun dengan dasar teori yang kuat; 3 TAM telah diuji dengan banyak penelitian dan sebagian besar hasilnya mendukung dan menyimpulkan bahwa TAM merupakan model yang baik; dan 4 Model TAM merupakan model parsimoni yaitu model sederhana dan valid. Meskipun demikian, menurut Jogiyanto 2008 model TAM juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah sebagai berikut 1 TAM hanya memberikan informasi atau hasil yang sangat umum tentang minat dan perilaku pengguna dalam menerima teknologi informasi; 2 TAM tidak memiliki kontrol perilaku; 3 Penelitian TAM umumnya hanya menggunakan sebuah sistem teknologi informasi; 4 model TAM secara umum kurang dapat menjelaskan sepenuhnya hubungan antar variabel di dalam model; dan 5 model TAM tidak mempertimbangkan perbedaan kultur.

2.1.2.1 Persepsi Kemudahan Penggunaan PEOU

Variabel kemudahan penggunaan perceived ease of use didefinisikan sebagai sejauh mana seorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha “is the extent to which a person believe that using a technology will be free of effort” Davis, 1989. Dari definisinya, diketahui bahwa variabel perceived ease of use ini juga merupakan suatu kepercayaan belief tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan menggunakannya. 31 Beberapa indikator persepsi kemudahan penggunaan, antara lain meliputi mudah untuk dipelajari ease to learn, mudah untuk digunakan easy to use,jelas dan mudah dipahami clear and understandable dan menambah keterampilan para pengguna become skillful Davis Bagozzi, 2009. Dengan demikian, bila jasa yang diberikan teknologi dipersepsikan mudah digunakan oleh para pengguna, maka akan mendorong para pengguna mahasiswa untuk menerima atau menggunakan teknologi tersebut.

2.1.2.2 Persepsi Kegunaan PU

Persepsi Kegunaan PU didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya “as the extent to which a person believes that using a technology will enhance her or hits performance”. Dari definisinya, diketahui bahwa perceived usefulness merupakan suatu kepercayaan belief tentang proses pengambilan keputusan. Dengan demikian jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa bahwa sistem informasi kurang berguna maka dia tidak akan menggunakannya. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa variable perceived usefulness mempengaruhi secara positif dan signifikan terhadap penggunaan sistem informasi. Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa perceived usefulness merupakan variabel yang paling signifikan dan penting yang mempengaruhi attitude, behavioral intention, dan behavior di dalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan variabel yang lainnya. 32

2.1.2.3 Sikap terhadap perilaku penggunaan Attitude