4
2. Peramalan atau Prediksi Forecasting
Prediksi pada dasarnya merupakan dugaan atau prediksi mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa yang akan datang. Prediksi bisa bersifat kualitatif tidak berbentuk
angka maupun kuantiatif berbentuk angka Prediksi kualitatif sulit dilakukan untuk memperoleh hasil yang baik karena variabelnya sangat relatif sifatnya. Prediksi kuantitatif
dibagi dua yaitu: prediksi tunggal point prediction dan prediksi selang interval prediction. Prediksi tunggal terdiri dari satu nilai, sedangkan prediksi selang terdiri dari
beberapa nilai, berupa suatu selang interval yang dibatasi oleh nilai batas bawah prediksi batas bawah dan batas atas prediksi tinggi.Prediksi berfungsi untuk membuat
suatu rencana kebutuhan demand yang harus dibuat yang dinyatakan dalam kuantitas jumlah sebagai fungsi dari waktu. Prediksi dilakukan dalam jangka panjang long term.
Prediksi yang berkaitan dengan pernyatan 1 what will be demanded, 2 how many, dan 3 when it should be supplied? Prediksi sangat diperlukan dengan melakukan
perbandingan antara kebutuhan yang diramalkan dengan yang sebenarnya.[8]
Metode Regresi Linear digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan peramalan atau prediksi terhadap jumlah serangan syn flooding attack selanjutnya, dengan persamaan
matematika yang memungkinkan untuk meguji hubungan antara nilai suatu peubah tak bebas dependent variable
dari nilai peubah bebas independent variable.Dalam penelitian ini akan dianalisis hubungan antara variabel independent X yaitu hari dan variabel dependent
Y yaitu jumlah paket untuk mengetahui pengaruh antara variabel X hari terhadap variabel Y jumlah paket karena hari merupakan variabel bebas, dimana semakin lama suatu server
aktif maka semakin banyak paket-paket data yang akan dikirimkan ke server sehingga semakin banyak pula paket-paket data yang akan diterima oleh server berpotensi merupakan
paket-paket data yang mengandung syn flooding attack yang dapat menyebabkan server nantinya akan menjadi hangcrash.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui seberapa pentingnya keamanan suatu sistem jarimgan komputer server yang biasa di serang hingga hang atau jatuh down. Pada
penelitian ini akan dibuat sebuah perancangan sistem dan simulasi serangan syn flooding attack
untuk melihat dampak dari pada serangan tersebut guna mendapatkan data untuk mendukung penelitian ini. Pada penelitian ini dilakukan beberapa proses yang saling
berkaitan antara satu proses dengan proses lainnya. Flowchart proses penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 SkemaTahapan Penelitian
5
Perancangan Sistem a.
Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan untuk membuat perancangan sistem
dan simulasi serangan syn flooding attack:
Tabel 1 Kebutuhan Sistem
Komponen Fungsi
Spesifikasi virtualbox
Untuk menambahkan sistem operasi tambahan
Virtualbox 4.3.6-91406 Ubuntu Server
Sebagai web server dan mail server
Ubuntu Server 10.10 Windows
7 Sebagai client pertama
Windows 7- 64 bit
Kali linux Sebagai client kedua
Kali linux 1.1.0 Ubuntu Desktop
Sebagai client ketiga Ubuntu Desktop 10.10
Snort Sebagai Network Intrusion
Detection System NIDS
untuk mendeteksi setiap paket dat yang
diterima oleh server Web
BASE Basic Analysis and Security Engine
untuk memberi informasi visual atas paket-paket data yang
diterima oleh server
Tabel 1 diatas menjelaskan tentang alat dan bahan yang diperlukan dan yang digunakan dalam melakukan perancangan sistem.
b. Adapun perancangan sistem yang akan dilakukan dalam penelitian ini :
Gambar 2
Rancangan Jaringan
Dari Gambar 2 dapat dijelakan bahwa akan dibangun sebuah server dengan menggunakan ubuntu server yang didalamnya sudah ada terpasang sebuah
web server dan mail serveryang dapat diakses oleh client, terdapat juga
firewall yang merupakan suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu
lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman dan dipasang juga IDS Intrusion
Detection System yang menggunakan snort untuk melakukan deteksi terhadap
paket-paket data yang akan dikirimkan ke server, serta di dalam IDS juga sudah di konfigurasi dengan BASE Basic Analysis and Security Engine
6
untuk menginformasikan secara lengkap tentang paket-paket yang dikirimkan ke server.
Simulasi Serangan Syn Flooding Attack Adapun simulasiserangan syn flooding attack yang akan dilakukan dalam penelitian ini:
Gambar 3
Simulasi Serangan Syn Flooding Attack
Dari Gambar 3 dapat dijelaskan bahwa simulasi serangan syn flooding attack dilakukan untuk mengetahui dampak dari apa saja yang ditimbulkan dari serangan syn flooding attack,
mengidentifikasi karakteristik dari serangan syn flooding attack dan menguji dari sistem IDS: 1.
Penyerangan menggunakan 3 client berbeda , pada client pertama yaitu windows 7 akan menggunakan tools anonymous doser, client kedua yaitu ubuntu desktop
menggunakan serangan ping attack, dan client yang ketiga menggunakan kali linux yang akan menggunakan tools websploit ketiga client tersebut akan menyerang server
hingga server tersebut down atau hang.
2. Serangan dilucurkan kepada serveryang di dalamnya sudah terdapat IDS yang
menggunakan tools snort yang akan melakukan deteksi untuk setiap paket-paket yang di kirimkan kepada server dan nantinya setiap paket-paket yang di kirimkan ke server
akan ditampilkan informasinya secara visual untuk memberikan informasi yang akurat dengan menggunakan BASE Basic Analysis and Security Engine untuk lebih
memudahkan dalam mengetahui ip address yang melakukan serangan syn flooding attack
kepada server. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam proses pengumpulan data ini merupakan data yang diperoleh BASE yang terdapat pada IDS snort untuk mendapatkan data yang diperlukan
dalam penelitian ini. Data yang dihasilkan dari pengumpulan data tersebut berupa paket-paket yang dikirimkan ke server. Proses pengumpulan data dapat dilihat pada gambar 4.
Gambar 4
Proses Pengumpulan Data
Dari Gambar 4 dapat dijelaskan bahwa paket-paket data yang dikirimkan ke server akan di deteksi oleh snort, selanjutnya alert akan mendeteksi paket-paket data tersebut merupakan
paket-paket normal atau paket-paket yang bersifat serangan, dan BASE akan menampilkan secara visual informasi paket-paket data yang telah di deteksi oleh snort
7
Pengolahan Data Setelah pengumpulan data, proses berikutnya yang dilakukan adalah pengolahan data.
Pada proses ini akan dilakukan tahapan-tahapan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Tahapan-tahapan pada proses pengolahan data sebagai
berikut :
a. Penghimpunan dan pencatatan data : Tahapan ini berhubungan dengan proses
pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan recording data yang dilakukan BASE pada penelitian ini. Paket-paket yang dikirimkan
ke server akan di deteksi oleh snort dan akan di recording oleh BASE Basic Analysis and Security Engine
. b.
Pengklasifikasian data : Setelah tahapan pencatatan data maka tahap selanjutnya adalah pengklasifikasian data. Dalam tahapan ini data diberi
identitas atau diklasifikasi untu klasifikasi paket-paket data yang termasuk serangan syn flooding attack dan paket-paket data normal.
c. Penyusunan data : Setelah data-data yang diolah diberikan indentifikasi, maka
data tersebut akan diatur atau disusun. Pada penelitian ini data yang akan disusun hanya data-data yang termasuk dalam serangan syn flooding attack
dan penyusunan data disusun berdasarkan waktu waktu dan jumlah paket.
d. Perhitungan data : Tahapan ini data dihitung atau dikalkulasi. Pada penelitian
ini akan digunakan metode Regresi linier sederhana simple regression untuk melakukan perhitungan guna dapat memprediksi jumlah paket data pada
serangan syn flooding attack selajutnya. Regresi linier sederhana simple regression
hanya digunakan untuk satu variabel bebas independent dan satu variabel tak bebas dependent .
Rumus regresi linier sederhana : Y = a +bX
persamaan 1 Harga b dan a dapat ditentukan dengan rumus :
b =
persamaan 2 a
= persamaan 3
Keterangan : Y : variabel terikat
X : variabel bebas a
: konstanta nilai Y pada saatnol b
: koefisien regresi n : banyak pasangan data
Identifikasi dan Analisis Setelah melewati beberapa proses diatas, selanjutnya akan dilakukan proses identifikasi
dan analisis guna ingin mencapai tujuan pada penelitian ini. Setelah mendapatkan data-data yang dibutuhkan dan setelah selesai diolah maka dapat dilakukan identifikasi dan analisis
terhadap serangan syn flooding attack. Selama pembentukan koneksi TCPIP antara dua host dan dikirimkan oleh host yang hendak membuat koneksi.Jumlah percobaan pembuatan TCP
yang dapat ditampung oleh sebuah host di dalam buffer biasanya berbeda antara satu platform dengan platform yang lain, namun jumlahnya tidak lebih dari beberapa ratus koneksi. Dengan
banyak mengirimkan paket SYN ke sebuah port yang berada dalam keadaan listeningyang telah ditargetkan, hal ini membuat buffer koneksi yang telah dialokasikan oleh sistem
penerima dapat mengalami “penumpukkan” dan targetyang datang hingga paket SYN yang sebelumnya mengalami gagal eksekusi atau sering dikenal dengan istilah Time Out karena
server tidak dapat merespon permintaan diluar batas waktu yang telah ditentukan.
8
4. Hasil dan Pembahasan