18
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Analisis Hasil Pelaksanaan
Setelah dilaksanakannya PPL selama 2 bulan di SMK N 3 Yogyakarta khususnya pada jurusan Teknik Konstruksi Kayu , didapatkan beberapa hal
sebagai berikut: a. Konsultasi dengan guru pembimbing sangatlah diperlukan demi
terciptanya kelancaran didalam mengajar dan ketepatan tentang materi yang akan diajarkan.
b. Sebelum Kegiatan Belajar Mengajar KBM dilaksanakan hal yang diperlukan peserta didik adalah motivasi. Dengan adanya motivasi ini
dapat menumbuhkan semangat peserta didik terutama peserta didik yang dari awal kurang berminat dengan materi yang diajarkan.
c. Perlunya media yang menarik didalam mengajar siswa, dengan adanya media yang menarik dapat menumbuhkan rasa keingitahuan siswa
sehingga siswa semangat dalam memahami materi praktikum. d. Dalam mengajar praktikum tidaklah cukup dengan teori saja, namun
pendidik perlu melakukan demonstrasi sehingga peserta didik mengetahui cara praktikum yang telah dipelajari didalam teori.
e. Memberikan evaluasi baik secara lisan maupun tertulis dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak materi yang telah disampaikan dan
mampu diserap oleh peserta didik. f.
Memberikan catatan berupa kritik maupun saran yang ditujukan kepada peserta didik yang masih kurang memiliki motivasi didalam mengikuti
mata pelajaran praktik Pelaksanaan Konstruksi Kayu. Dari hasil selama PPL 2 bulan didapati peserta didik cukup antusias
dalam mengikuti pembelajaran yang diajarkan oleh mahasiswa PPL, dan mahasiswa sendiri mendapatkan bimbingan dan arahan dari guru pembimbing
lapangan sehingga meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengajar dan menguasi bengkel.
2. Refleksi
Dalam kegiatan PPL sudah pasti ada beberapa hambatan yang didapat, adapun beberapa hambatan yang muncul saat pelaksanaan kegiatan
PPL dan usaha untuk mengatasinya adalah sebagai berikut: a. Hambatan Dalam Pelaksanaan PPL
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL terdapat beberapa hal yang dirasa menghambat kegiatan tersebut. Beberapa hambatan yang ada
antara lain:
19 1 Hambatan Secara Umum
a Sikap peserta didik yang kurang mendukung pelaksanaan KBM, yaitu beberapa peserta didik suka mencari perhatian dengan
melakukan hal-hal yang mengganggu semisal ramai sendiri sehingga mengganggu temannya yang sedang praktik.
b Masih ada beberapa siswa yang sering terlambat masuk ke bengkel.
c Masih ada bebeerapa siswa yang mengeluh jika diminta praktik, karena praktik kayu menguras banyak tenaga.
d Masih ada beberapan siswa yang suka bercanda dan jika diberi tugas di tunda-tunda.
2 Hambatan Secara Khusus a Kondisi bengkel yang masih dalam masa transisi dari BLPT
Yogyakarta dirasa pendidik masih memiliki kekurangan didalam hal kenyamanan untuk digunakan. bengkel kayu yang masih
tergolong baru ini masih terbuka di bagian utara dan selatan, sehingga kebisingan dari luar sangat terasa didalam bengkel.
Namun bengkel masih layak untuk dilakukannya praktikum. b Masih kurangnya klem di meja kayu, klem yang ada sekarang
adalah klem untuk plumbing. Sehingga
b. Usaha Mengatasinya 1 Berkonsultasi dengan guru pembimbing
Mahasiswa dapat berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai teknik pengelolaan bengkel dan penguasaan bengkel yang
sesuai dengan kompetensi yang akan diajarkannya dan disesuaikan dengan kondisi bengkel.
2 Demonstrasi praktek kepada peserta didik Demonstrasi praktikum ketika peserta didik dirasa sudah mulai
ramai dan tidak kondusif sangatlah diperlukan, dengan adanya demonstrasi praktik akan membuat siswa menjadi fokus dan kembali
kondusif. 3 Memberi gambaran dilapangan tentang praktikum yang dilaksanakan
Perlunya gambaran kepada peserta didik mengenai praktikum yang dilaksanakan. Dengan mengaitkan praktikum dengan fungsi