Sintesis Material Graphene Charging Liquid Mechanical Exfoliation

16 j. Menjelaskan beberapa fenomena fisika kuantum yang menggambarkan bagaimana sebuah partikel kadang-kadang dapat melewati sebuah penghalang yang pada keadaan normal akan menghalangi partikel tersebut. Semakin tebal penghalang, maka semakin kecil kemungkinan dapat melewatinya. Namun hal ini tidak berlaku pada elektron yang bergerak di dalam graphene, elektronnya dapat bergerak bebas layaknya tidak ada penghalang Widiatmoko, 2015.

D. Sintesis Material Graphene

Sintesis material graphene dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu metode top down dan metode bottom up Truong, 2013. Metode bottom up adalah metode sintesis graphene dengan cara menggabungkan atau menumbuhkan secara langsung atom-atom karbon menjadi graphene. Sedangkan metode top down adalah metode sintesis graphene dengan cara membelah material graphite menjadi lembaran-lembaran graphene. Salah satu contoh metode bottom up adalah chemical vapor depositon CVD. CVD adalah metode sintesis graphene yang menggunakan susbtrat SiO 2 sebagai media penggabungan atau pertumbuhan atom-atom karbon menjadi graphene. Metode ini dapat menghasilkan graphene dalam jumlah yang banyak tetpi kualitasnya tidak sebaik metode lainnya Ilham, 2014. Ada beberapa metode top down diantaranya adalah mechanical exfoliation ME, reduksi graphene oxide rGO, liquid exfoliation LE, dan lain sebagainya Truong, 2013. Metode ME merupakan metode yang 17 pertama kali digunakan untuk mensintesis graphene oleh penemu graphene sendiri yaitu, Geim dan Novoselov Low, dkk, 2012. Metode ME dilakukan dengan cara mengelupas lapisan-lapisan kristalin graphite atau karbon hingga skala mikrometer menggunakan silotip. Satu lembar graphene teramati menggantung pada substrat silikon oksida dengan mikroskop optik Geim, 2007. Metode reduksi graphene oxide yaitu metode yang melewati dua tahap pengoksidasian yaitu dari graphite menjadi graphite oxide dan graphite oxide menjadi graphene oxide GO Vita, 2015. Metode LE adalah metode sintesis graphene dalam fase cair yang menggunakan teknologi surfaktan Shuai, 2014.

E. Charging Liquid Mechanical Exfoliation

Metode LE pertama kali diperkenalkan oleh Coleman dkk pada tahun 2008. LE adalah salah satu metode sintesis graphene dalam fase cair menggunakan teknologi surfaktan. Sintesis menggunakan LE dilakukan dengan cara mencampur serbuk graphite ke dalam larutan surfaktan anionik fungsi pembersih yang kemudian didiamkan satu malam. Surfaktan akan bekerja selama satu malam agar didapatkan material graphene. Teknologi surfaktan dalam metode ini berfungsi untuk melemahkan ikatan van Der Waals antar lembaran graphene pada material graphite. Metode LE menjadi metode yang efisien karena caranya yang mudah dan murah, namun dapat menghasilkan lembaran graphene dengan kualitas yang baik Wang, dkk, 2014. 18 ME merupakan metode yang mudah digunakan, tetapi hanya akan menghasilkan graphene dalam jumlah yang sedikit. Metode ini menggunakan pengelupasan secara mekanik pada grapite. Graphite yang berupa padatan, ditempeli menggunakan solatip, kemudian solatip tersebut dilepas. Setelah dilepas solatip tersebut direkatkan kembali sampai pada akhirnya diperoleh graphene. Selain itu, metode ME dapat dilakukan menggunkan blender. Terdapat komponen pisau di dalam blender yang berfungsi untuk memecah graphite, yang bertujuan untuk mendapatkan graphene yang halus. Kedua metode ini sangat baik jika digabungkandan ditambahkan proses charging, sehingga menjadi metode charging liquid mechanical exfoliation CLME, dimana exfoliasi mekanik dilakukan dengan blender. Jika semua bahan dimasukkan dalam blender dan dinyalakan dengan frekuensi putaran tetep akan tercipta tenaga dalam kecepatan tinggi. Oleh karena itu, metode tersebut dapat memisahkan lapisan-lapisan graphene yang membentuk butiran graphene.

F. Spektrofotometer Uv-Vis

Dokumen yang terkait

Sintesis dan Karakteristik Membran Nilon yang Berasal dari Limbah Benang

5 15 42

Sintesis dan Karakterisasi Graphene Oxide dari Grafit Limbah Baterai Primer Zink-Karbon.

1 7 3

Sintesis dan Karakterisasi Graphene Oxide Dari Grafit Limbah Baterai Primer Zink-Karbon BAB 0

0 0 14

PREPARASI DAN SINTESIS GRAPHENE OXIDE DENGAN METODE LIQUID SONICATION EXFOLIATION DAN RANDOM COLLISION MARBLES SHAKING DENGAN BAHAN DASAR GRAPHITE LIMBAH BATERAI ZINC-CARBON BERDASARKAN UJI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS.

0 12 90

Karakterisasi Sampel Hasil Preparasi dan Sintesis Graphene Oxide Berbahan Dasar Minyak Jelantah Menggunakan Metode Liquid Mechanical Exfoliation dalam Pelarut n-Heksana Dengan Variasi Waktu Blender dan Konsentrasi Larutan Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah

2 27 91

Sintesis dan Karakterisasi Material Graphene Oxide Berbahan Dasar Limbah Karbon Baterai ZnC Menggunakan Kombinasi Metode Liquid-Phase Exfoliation dan Radiasi Sinar-X dengan Variasi Waktu Radiasi Berdasarkan Uji UV-Vis Spektrofotometer.

0 9 107

PERBEDAAN NILAI HAMBATAN SAMPEL HASIL PREPARASI DAN SINTESIS LAPISAN VERY FINE PARTICLE KARBON YANG DILAPISI NANOMATERIAL SnO2 BERBASIS MECHANICAL EXFOLIATION DENGAN VARIASI JARI-JARI DAN MASSA BAHAN SnCl2.2H2O.

0 0 2

Perbedaan Nilai Hambatan Sampel Hasil Preparasi dan Sintesis Lapisan Nanomaterial SnO2 yang Berasal dari Pembakaran SnCl2 Berbasis Mechanical Exfoliation dengan Variasi Massa dan Waktu Pembakaran Bahan SnCl2.

0 1 2

PERBEDAAN KARAKTER SAMPEL HASIL PREPARASI DAN SINTESIS NANOMATERIAL KARBON BERBAHAN DASAR TRI GRAPHITE PENSIL 2B FABER CASTELL MENGGUNAKAN METODE LIQUID MECHANICAL EXFOLIATION DIBANTU OLEH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE DENGAN VARIASI FREKUENSI PUTARAN PEN

0 6 99

PREPARASI NANOMATERIAL KARBON MENGGUNAKAN METODE LIQUID MECHANICAL EXFOLIATION DIBANTU OLEH LINEAR ALKYLBENZENE SULFONATE DENGAN VARIASI WAKTU PENCAMPURAN.

1 10 97