4
mendadak berkaitan dengan keperluan sosial, maka semua biaya tersebut disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga saat itu.
e. Kerohanian
Kegiatan kerohanian juga merupakan salah satu pemicu timbulnya pengeluaran bagi Bapak I Nyoman Merta. Seluruh keluarga Bapak I Nyoman
Merta beragama Hindu. Apabila ada kegiatan melaspas atau piodalan, keluarga Bapak I Nyoman Merta harus membayar urunan ke Pura. Jumlah
urunan berbeda-beda berdasarkan keputusan pengempon pura. Biasanya sekitar Rp 50.000,-. Untuk keperluan kerohanian berupa keperluan
sembahyang sehari-hari seperti canang dan segehan, Bapak I Nyoman Merta membuatnya sendiri, sehingga tidak terlalu memberatkan pengeluaran
keluarga. Pada hari raya besar agama, seperti Galungan dan Kuningan ataupun jika terdapat piodalan karya agung di pura, keluarga Bapak I Nyoman Merta
membeli buah-buahan dan perlengkapan banten di pasar. Biaya pembuatan banten disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Keluarga Bapak I
Nyoman Merta tidak pernah memaksakan diri melebihi kemampuannya dalam berbelanja untuk membeli keperluan, mereka selalu mengutamakan
kesederhanaan.
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Selama melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan, penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Bapak I Nyoman Merta dengan melakukan
pembicaraan mendalam. Pembicaraan yang dilakukan yaitu membahas tentang program KK Dampingan terutama mengenai permasalahan serta keseharian keluarga Bapak I Nyoman
Merta. Dari pembicaraan-pmbicaraan yang dilakukan, penulis menjadi dekat dengan keluarga Bapak I Nyoman Merta, namun karena Bapak I Nyoman Merta sendiri termasuk
pribadi yang pendiam dan pemalu, maka kesan orang yang tertutup pun masih terasa. Dari hasil kunjungan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat diidentifikasikan ada beberapa
masalah yang dialami oleh keluarga Bapak I Nyoman Merta, yaitu sebagai berikut.
2.1.1 Permasalah Perekonomian
Perekonomian dari keluarga Bapak I Nyoman Merta dapat dikatakan kurang, mengingat dari jumlah pendapatan yang diperoleh oleh Bapak I Nyoman Merta seorang
diri dan jika dibandingkan dengan besarnya pengeluaran yang harus ditanggung untuk keperluan bersama, tentu saja tidak mencukupi. Apalagi pekerjaan Bapak I Nyoman
Merta sebagai buruh.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
Secara umum, keluarga Bapak I Nyoman Merta tidak memiliki permasalahan kesehatan ataupun penyakit yang serius. Biasanya, apabila Bapak I Nyoman Merta dan
keluarga sakit, mereka akan menggunakan tanaman tradisional yang diolah sendiri. Namun, apabila sakitnya cukup parah, mereka akan berobat ke puskesmas terdekat.
2.1.3 Permasalahan Pendidikan
Mengenai pendidikan, Bapak I Nyoman Merta sendiri pendidikan hanya sampai di jenjang SD, hal ini disebabkan terbentur masalah biaya. Untuk buah hati mereka,
sudah memasuki jenjang SD.
6
2.1.4 Permasalahan Psikologis
Untuk masalah psikologis, kesederhanaan keluarga Bapak I Nyoman Merta seringkali menjadi permasalahan Bapak I Nyoman Merta, termasuk dalam orang yang
berkepribadian tertutup, canggung, dan pemalu, sehingga beliau cukup sulit berbaur dengan kumpulan orang-orang disekitar atau orang yang baru ditemui maupun orang
yang sudah dikenal.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Merta tersebut, penulis dapat menentukan prioritas permasalahan keluarga Bapak I Nyoman
Merta yaitu permasalahan ekonomi, dimana pendapatan yang diperoleh Bapak I Nyoman Merta tidak tetap. Masalah perekonomian adalah masalah mendasar yang nantinya dapat
mempengaruhi semua aspek kehidupan. Melihat umur Bapak I Nyoman Merta beserta istrinya yang tidak termasuk muda lagi baru memiliki seorang anak, maka dapat dikatakan
ada ketimpangan dan jalan untuk membesarkan anak masih lama.
7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan beberapa permasalahan diatas, penulis mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat
kehidupan keluarga dampingan. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah ekonomi keluarga.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei kekeluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada
keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama kekerluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan
yang dihadapi disana. Baik dengan cara berbincang-bincang biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan pendekatan yang demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta
dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin kekeluarga terlebih dahulu.
Setelah mengetahui dan memahami beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Merta, penulis bertugas untuk mencarikan serta memberikan solusi untuk
memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut.
3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi
Masalah utama dari keluarga Bapak I Nyoman Merta adalah perekonomian, dimana sangat bergantung pada penghasilan dari Bapak I Nyoman Merta, namun saat ini
karena memiliki seorang anak yang sudah memasuki jenjang SD, maka sekarang penghasilan dari suami yang memiliki andil.
Apalagi dengan melihat pekerjaan Bapak I Nyoman Merta yang penghasilannya tak menentu membuat keluarga ini harus pintar-pintar mengatur pengeluaran keluarga.
Dengan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dapat menjadi salah satu perbaikan pengelolaan keuangan keluarga. Selain itu, juga menyisihkan uang lebih dari perndapatan
juga dapat menjadi salah satu bentuk manajemen keuangan. Uang yang disisihkan tersebut dapat digunakan sebagai tabungan untuk pendidikan anak semata wayang dan
8
apabila ada keperluan mendesak sehingga Bapak I Nyoman Merta tidak perlu meminjam kepada pihak ketiga.
3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan
Mengenai solusi terkait permasalahan kesehatan, penulis hanya dapat mengingatkan agar Bapak I Nyoman Merta sebaiknya beristirahat dengan cukup. Karena
Bapak I Nyoman Merta sempat mengeluhkan terkadang pegal atau sakit pinggang setelah pulang bekerja atau sering merasakan sakit kepala yang berlebihan. Mengingat pekerjaan
yang dilakukan oleh Bapak I Nyoman Merta termasuk pekerjaan yang menguras tenaga. Disamping itu penulis juga memberikan beberapa informasi kepada keluarga
Bapak I Nyoman Merta. Adapun materi informasi yang saya berikan adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS, yang meliputi: cara-cara menjaga kebersihan
lingkungan, peningkatan kondisi sanitasi lingkungan, dan menyampaikan informasi tentang cara pemilahan sampah yang baik dan benar, mana yang termasuk sampah
organik dan mana yang termasuk sampah non organik.
3.1.3 Penyelesaian Permasalahan Pendidikan
Terkait dengan masalah pendidikan, saya menyarankan agar kelak anak Bapak I Nyoman Merta disekolahkan lebih tinggi jenjangnya dibandingkan dengan Bapak I
Nyoman Merta sendiri. Akan lebih baik lagi apabila diperbolehkan menempuh hingga jenjang perguruan tinggi dengan mengambil beasiswa Bidikmisi bantuan langsung dari
Dirjen Dikti. Penulis menekankan bahwa pendidikan merupakan aset utama untuk menigkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga.
3.1.4 Penyelesaian Permasalahan Psikologis
Untuk permasalahan psikologis, hal yang bisa penulis lakukan adalah memberi pemahaman kepada Bapak I Nyoman Merta bahwa beliau tidak perlu merasa rendah diri
apabila berada dalam kumpulan masyarakat maupun apabila bertemu dengan orang yang baru. Kepribadian yang terbuka sangat diperlukan untuk mencari tahu lebih dalam apa
9
yang sesungguhnya harus dilakukan dan memprioritaskan penyelesaian permalahan yang tepat guna kehidupan yang lebih baik.
3.2 Jadwal Kegiatan
No. HariTanggal
Waktu Kegiatan
1. Selasa, 26 Juli 2016
18.00 - 19.00 Menghubungi Kelian Banjar Susut untuk
mencari data keluarga kurang mampu yang bisa menjadi KK Dampingan
2. Rabu, 27 Juli 2016
11.20 - 12.20 Menghubungi Kelian Banjar Jaang dan Banjar
Buahan untuk mencari data keluarga kurang mampu yang bisa menjadi KK Dampingan
3. Kamis, 28 Juli 2016
13.00 - 14.00 Menghubungi Kelian Banjar Gambih dan Banjar
Satung untuk mencari data keluarga kurang mampu yang bisa menjadi KK Dampingan
4. Kamis, 04 Agustus
2016 15.15 - 18.15
Melakukan pembagian tugas KK Dampingan bagi setiap mahasiswa dan langsung menuju
rumah KK Dampingan I Nyoman Merta di Banjar Gambih.
5. Jum’at, 05 Agustus
2016 11.00 - 14.00
Melakukan perkenalan dan berbincang-bincang dengan keluarga Bapak I Nyoman Merta.
6. Sabtu, 06 Agustus
2016 15.00 - 18.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk mengetahui latar belakang
keluarga.
7. Minggu, 07 Agustus
2016 14.00 - 17.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk mengetahui latar belakang
keluarga serta kebiasaan keluarga. 8.
Senin, 08 Agustus 11.30 - 14.30
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I
10
2016 Nyoman Merta untuk mengetahui permasalahan-
permasalahan keluarga secara umum.
9. Selasa, 09 Agustus
2016 14.00 - 17.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk mengetahui permasalahan
ekonomi Keluarga.
10. Rabu, 10 Agustus
2016 12.00 - 15.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk mengetahui permasalahan
social dan budaya keluarga.
11. Kamis, 11 Agustus
2016 15.30 - 18.30
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk mengetahui permasalahan
Pendidikan Keluarga.
12. Jum’at, 12 Agustus
2016 15.10 - 18.10
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk mengetahui permasalahan
psikologis Keluarga.
13. Sabtu, 13 Agustus
2016 14.00 - 17.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk mengetahui permasalahan
kesehatan Keluarga.
14. Minggu, 14 Agustus
2016 11.00 - 14.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk membicarakan keluhan-
keluhannya dalam
hidup dan
berbagi pengalaman hidup.
15. Senin, 15 Agustus
2016 14.15 - 17.15
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk mencari tahu solusi yang
pas dari permasalahan keluarga yang dialami.
16 Selasa, 16 Agustus
2016 16.00 - 20.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta dalam rangka mengajarkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS serta pemilahan sampah.
17 Rabu, 17 Agustus
2016 13.00 - 16.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk memberitahukan program
dan solusi yang dapat ditempuh untuk
11
meringankan beban permasalahan hidup yang dialami oleh keluarganya.
18 Kamis, 18 Agustus
2016 15.15 - 18.15
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman
Merta untuk
berbincang-bincang mengenai solusi yang diberikan dan bagaimana
penerapannya.
19 Jum’at, 19 Agustus
2016 15.15 - 18.15
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk sekedar berbincang-
bincang.
20 Sabtu, 20 Agustus
2016 16.00 - 18.00
Melakukan kunjungan ke rumah Bapak I Nyoman Merta untuk berbincang-bincang dan
Mengucapkan terimakasih atas kesediaannya menjadi KK dampingan.
21 Senin, 22 Agustus
2016 17.00-19.00
Melakukan kunjungan kerumah Bapak I Nyoman Merta untuk memberikan kenang-
kenangan dan sembako sekaligus berpamitan.
12
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Waktu