35 4.
Melakukan analisis korelasi dengan cara membandingkan proporsi antar kelompok-kelompok hasil observasi pengukuran.
3.8 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian, instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden Suharsimi Arikunto, 2002:128.
3.9 Teknik Pengambilan Data
Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.9.1
Dokumen Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen cakupan
imunisasi yang ada di puskesmas dan data sekunder berupa Kartu menuju sehat KMS untuk mengumpulkan data tentang status imunisasi campak.
3.9.2 Guide kuesioner
Guide kuesioner adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data secara langsung dari responden. Guide kuesioner dalam
penelitian ini digunakan untuk memandu responden dalam pengisian kuesioner.
3.10 Variabel Penelitian
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen atau merupakan variabel sebab Soekidjo Notoatmodjo, 2002:70.
36 3.10.1
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pendidikan ibu batita. 2.
Pekerjaan ibu batita. 3.
Tingkat Pendapatan keluarga ibu batita. 4.
Jumlah anak dalam keluarga 5.
Jarak rumah dengan tempat pelaksanaan imunisasi 6.
Pengetahuan ibu batita tentang imunisasi campak 7.
Sikap ibu batita terhadap imunisasi campak 3.10.2
Variabel terikat Variabel terikat atau dependent variable adalah variabel akibat, tak bebas
dan tergantung atau dipengaruhi oleh independent variable Soekidjo Notoatmodjo, 2002:70. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penerapan imunisasi campak
ibu anak usia 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sekaran Gunungpati Semarang.
3.11 Pengolahan Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menguji hipotesis dari dua sampel yang independent. Tahap-tahap pengolahan data dari
penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.11.1
Analisis univariat Analisis ini dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentasi dari tiap variabel Soekidjo Notoatmodjo, 2002:188. Data hasil penelitian dideskripsikan
dalam bentuk tabel, grafik dan narasi, untuk mengevaluasi besarnya proporsi masing- masing faktor yang diteliti. Analisis univariat bermanfaat untuk melihat apakah
37 data sudah layak untuk dianalisis, melihat gambaran data yang dikumpulkan dan
apakah data sudah optimal untuk dianalisis lebih lanjut. 3.11.2
Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas dan
variabel terikat dengan uji statistik yang disesuaikan dengan skala data yang ada. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Taraf signifikansi yang digunakan adalah
95 dengan nilai kemaknaan 5. Menurut Sugiyono 2002:216 Untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka digunakan koefisien kontingensi CC. Kriteria keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien kontingen yaitu
sebagai berikut : 1.
0,00 – 0,19 = hubungan sangat lemah 2.
0,20 – 0,39 = hubungan lemah 3.
0,40 – 0,59 = hubungan cukup kuat 4.
0,60 – 0,79 = hubungan kuat 5.
0,80 – 1,00 = hubungan sangat kuat Rumusnya sebagai berikut :
2 2
Χ +
Ν Χ
= c
Harga chi-square dicari dengan rumus :
2 1
1 2
∑∑
= =
ΕΡ Ε
+ ΟΡ
= Χ
r i
k j
ij ij
ij
Sugiyono, 2002:224.
38 3.11.3
Validitas dan Reabilitas Instrumen 3.11.3.1
Validitas Instrumen Untuk menguji validitas instrumen kuesioner digunakan rumus korelasi
product moment Suharsimi Arikunto, 1998:117
Rumus:
{ }
[ ]
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
=
Keterangan: r: koefisien korelasi
X: variabel bebas Y: variabel terikat
N: jumlah populasi 3.11.3.2
Reliabilitas Instrumen Berdasarkan hasil uji validitas kuesioner penelitian dengan 20 responden
pada lampiran ditunjukkan dari 10 butir pertanyaan 4-13 tentang pengetahuan ibu tentang imunisasi campak yang diujicobakan ternyata semua butir pertanyaan valid,
karena memiliki p 0,05 atau r hitung 0,444. Sehingga pertanyaan tentang pengetahuan ibu tentang imunisasi campak dapat digunakan untuk mengumpulkan
data. Uji validitas kuesioner penelitian dengan 20 responden untuk variabel sikap
ibu, pada lampiran ditunjukkan dari 9 butir pertanyaan 14-22 yang diujikan ternyata semua butir pertanyaan valid, karena memiliki nilai p 0,05 atau r hitung
0,444. Sehingga butir pertanyaan tentang sikap ibu dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
39 Uji validitas kuesioner penelitian dengan 20 responden untuk jarak rumah
dengan tempat imunisasi, pada lampiran ditunjukkan dengan butir pertanyaan 23 dan ternyata butir pertanyaan valid, karena memiliki nilai p 0,05 atau r hitung
0,444. Sehingga butir tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
Uji validitas kuesioner penelitian dengan 20 responden untuk variabel penerapan ibu dalam imunisasi campak pada lampiran ditunjukkan dengan 3 24-26
pertanyaan yang diujikan ternyata 1 pertanyaan tidak valid yaitu pertanyaan nomer 25 r hit: 0,226 sehingga butir pertanyaan penerapan yang seharusnya berjumlah 3
menjadi hanya 2 pertanyaan, dan untuk pertanyaan pendukung penerapan imunisasi yang berjumlah 2 pertanyaan yaitu nomer 27 dan 28 keduanya valid karena
didapatkan r hitung r tabel. Reabilitas kuesioner dihitung dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach.
Rumus :
⎪⎭ ⎪
⎬ ⎫
⎪⎩ ⎪
⎨ ⎧
− −
=
∑
2 2
1 1
St Si
k k
ri Dimana :
K = mean kuadrat antara subyek
∑
2
Si
= mean kuadrat kesalahan St
2
= varians total
Sugiyono, 2002:282. Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuesioner penelitian didapatkan nilai Alpha
Cronbach = 0,7519 nilai r tabel dimana
α = 5 , N = 20, jadi r tabel = 0,444. Jadi butir pertanyaan kuesioner untuk penelitian ini adalah reliabel, karena memiliki
alpha lebih besar dari pada r tabel.
40
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN