PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN KOMPRES TEPID SPONGE DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN Perbandingan Keefektifan Kompres Tepid Sponge Dan Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Tifoid Dengan Hipertermi Di Rsud Sukoharjo.

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN KOMPRES TEPID SPONGE
DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN
SUHU TUBUH PADA ANAK DEMAM TIFOID DENGAN
HIPERTERMI DI RSUD SUKOHARJO

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan

Disusun oleh :

Ali Ahmad Keliobas
J210141031

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
i

ii


iii

MOTTO

“Sungguh Pada Hari Ini Aku (ALLAH SWT)
Memberi Balasan Kepada Mereka, Karena Kesabaran Mereka,
Sungguh Mereka Itulah Orang-Orang Yang Memperoleh Kemenangan”
(Qur’an Surah Al-Mu’minun : 111)

“Saat Kita Berada Pada Penghujung Mencapai Cita, Kita Dibingungkan Dengan Rintangan
Dan Godaan Yang Membuat Kita Menjadi Lemah, Namun Dengan Doa, Kesabaran, Dan
Optimis Kita Dapat Tersandar Pada Cita Yang Kita Impikan”

“Saat Sang Bayi Lahir Terdengar Tangisan Yang Merdu, Entah Tangisan Penyesalan Atau
Tangisan Kebahagiaan, Namun Yang Pastinya Itu Adalah Tangisan Yang Nantinya Menjadi
Tangisan Haru Disaat Ia Merasakan Sebuah Keberhasilan”

“Aku Yang Tidak Hanya Bermimpi”
(Keliobas Ahmad Ali)

iv

PERSEMBAHAN

Semangat kehidupan yang kita jalani tidak terlepas dari dukungan dari orang-orang terdekat
kita, sehingga kita memiliki kekuatan untuk melangkah. Kupersembahkan karya ilmiah ini
kepada :
1.

Kedua orang tua yang selalu memberikan didikan, motivasi, dan senantiasa
menyebutkan nama saya dalam setiap doa mereka untuk kesehatan dan kesuksesan saya
dimasa kina dan masa yang akan datang.

2.

Saudara-saudara saya yang selalu memberikan doa serta dukungan kepada saya untuk
selalu melangkah mencapai cita yang saya inginkan.

3.


Keluarga yang selalu memberikan bantuan baik moral maupun matrial kepada saya.

4.

Almamater saya Progdi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

5.

Teman-teman TransforNers 2014 yang selalu meberikan motivasi dan warna selama
perkuliahan.

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur setinggi-tingginya saya panjatkan kehadirat
ALLAH SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan pada

Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit
bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih kepada :
1)

Prof. Dr. H. Bambang Setiadji, selaku rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

2)

Dr. Suwaji, M.Kes, selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

3)

Okti Sri Purwanti, M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB, selaku ketua Jurusan
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.


4)

Supratman, SKM., M.Kes., Ph.D, selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan dalam penyusunan
skripsi ini.

5)

Dian Nur W, S.Kep., Ns, selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6)

Sulastri, S.Kp., M.Kes, selaku koordinator program S.1 Keperawatan
Transfer yang telah memberikan masukan serta pengarahan kepada saya
selama perkuliahan.

vi


7)

Endang Zulaicha, S.Kp., Ns., M.Kep, selaku pembimbing akademik yang
telah memberikan masukan serta pengarahan kepada saya selama
perkuliahan.

8)

Bapak, Ibu dosen dan segenap tata usaha Jurusan Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah mendidik
dan membantu saya selama perkuliahan.

9)

Direktur RSUD Sukoharjo yang telah memberikan ijin kepada saya untuk
melakukan penelitian di RSUD Sukoharjo.

10)

Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan

material dan moral kepada saya selama perkuliahan hingga akhir
penyusunan skripsi ini.

11)

Teman-teman seperjuangan mahasiswa S.1 Keperawatan Transfer angkatan
2014 yang telah memberikan motivasi, warna dan cerita bahagia selama
perkuliahan.

12)

Serta semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan dukungan dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini.
Tiada kata yang selalu benar, tiada tingkah yang tak terkesan. Saya

menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini belum begitu sempurna, sehingga
saran dan kritikan yang bersifat membangun sangat saya harapkan guna
kesempurnaan skripsi ini. Semoga ALLAH SWT selalu memberikan hidayah-Nya
kepada kita semua. Amin.
Surakarta,


Januari 2016
Penulis

vii

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN KOMPRES TEPID SPONGE
DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN
SUHU TUBUH PADA ANAK DEMAM TIFOID DENGAN
HIPERTERMI DI RSUD SUKOHARJO
Oleh : Ali Ahmad Keliobas

ABSTRAK
Demam tifoid adalah salah satu penyakit saluran pencernaan yang
disebabkan oleh bakteri salmonella typhi dan ditandai dengan demam atau
kenaikan suhu tubuh. Kompres merupakan salah satu tindakan untuk menurunkan
produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas. Tujuan dari penelitian ini
adalah melihat perbandingan keefektifan antara kompres tepid sponge dan
kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh. Jenis penelitian kuantitatif,
rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dengan

pretest - posttest two group perlakuan. Sampel penelitian berjumlah 38 responden,
kemudian dibagi dalam dua kelompok perlakuan kompres tepid sponge dan
kompres air hangat sehingga tiap kelompok 19 responden, perlakuan diberikan
selama 15 menit. Analisis statistik menggunakan uji T-Test : Paired Sample TTest untuk menganalisis pre-test dan post-test kedua kelompok perlakuan dan
Independent Sample T-Test untuk menganalisis perbandingan keefektifan diantara
kedua kelompok perlakuan. Hasil uji Paired Sample T-Test, nilai signifikansi atau
p-value dari kompres tepid sponge sebesar 0.000, dengan mean pre-test 38.6110c
dan post-test 36.8890c atau mengalami penurunan suhu tubuh 1.720c dan nilai
signifikansi atau p-value dari kompres air hangat sebesar 0.000, mean pre-test
38.5000c dan post-test 37.3790c atau mengalami penurunan suhu tubuh 1.120c.
Disimpulkan kedua teknik kompres tersebut efektif terhadap penurunan suhu
tubuh, tetapi kompres tepid sponge lebih efektif terhadap penurunan suhu tubuh.
Hasil uji Independent Sample T-Test, nilai signifikansi atau p-value sebesar 0.001.
Hasil analisis statistik ini telah menunjukan ada perbandingan keefektifan yang
signifikan antara kompres tepid sponge dan kompres air hangat terhadap
penurunan suhu tubuh pada anak demam tifoid dengan hipertermi di RSUD
Sukoharjo.
Kata Kunci : Kompres Tepid Sponge dan Kompres Air Hangat, Suhu Tubuh,
Demam Tifoid.


viii

COMPARISON THE EFFECTIVENESS OF TEPID SPONGE COMPRESS
AND WARM WATER COMPRESS AGAINST A DECREASE IN BODY
TEMPERATURE THE CHILDREN TYPHOID FEVER WITH
HYPERTHERMIA AT RSUD SUKOHARJO
By : Ali Ahmad Keliobas

ABSTRACT
Typhoid fever is one of the diseases of the digestive that is caused by the
salmonella typhi and characterized by a rise in body temperature or fever.
Compress is one of the measures to decrease the production of heat and heat
increase spending. The purpose of this research is viewed comparison of
effectiveness between tepid sponge compress and warm water compress against a
decrease in body temperature. Types of quantitative research, research design
used was a quasi experimental design with pretest-posttest two group treatment.
Sample research amounted to 38 respondents, then divided in two groups of
treatment tepid sponge compress and warm water compress so that each group of
19 respondents, treatment was given for 15 minutes. Statistical analysis using the
T-Test test : Paired Sample T-Test to analyze the pre-test and post-test both

treatment groups and Independent Sample T-Test to analyze the effectiveness of
the comparison between the two treatment groups. Results Paired Sample T-Test,
the significant value or p-value of tepid sponge compress for 0.000, the mean pretest 38.6110c and post-test 36.8890c or decreased body temperature 1.720c and the
significant value or p-value of warm water compress for 0.000, the mean pre-test
38.5000c and post-test 37.3790c or decreased body temperature 1.120c. Concluded
both techniques are effective compress against a decrease in body temperature,
but tepid sponge compress is more effective to decrease body temperature. The
result of Independent Sample T-Test, the significant value or p-value of 0.001.
Statistical analysis has shown no significant effectiveness comparison between
tepid sponge compress and warm water compress against the drop in body
temperature the children with hyperthermia typhoid fever at RSUD Sukoharjo.
Key Word : Tepid Sponge Compress And Warm Water Compress, Body
Temperature, Typhoid Fever.

ix

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
PENGESAHAN …………………...................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ………………………...……
MOTTO …………………………………………………………....………...
PERSEMBAHAN …………………………………………………………...
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ABSTRAK ……………………………………………………………………
DAFTAR ISI ...................................................................................................
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………….....
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

i
ii
iii
iv
v
vi
viii
x
xii
xiii
xiv
xv

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Perumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan Penelitian ….......................................................................
D. Manfaat Penelitian .........................................................................
E. Keaslian Penelitian ........................................................................

1
4
4
5
6

BAB II. LANDASAN TEORI
A. Demam Tifoid ................................................................................
B. Suhu Tubuh ....................................................................................
C. Tindakan Kompres .........................................................................
D. Kerangka Teori ..............................................................................
E. Kerangka Konsep …………………………………………………
F. Hipotesa Penelitian ……………………………………………....

11
24
34
40
41
41

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .....................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................
C. Populasi dan Sampel ......................................................................
D. Variabel Penelitian .........................................................................
E. Definisi Operasional ......................................................................
F. Instrumen Penelitian ......................................................................
G. Pengolahan Data …………………………………………………
H. Analisis Data ……………………………………..………………
I. Uji Validitas dan Reliabilitas …………………………………….
J. Etika Penelitian …………………………………………………..
K. Jalannya Penelitian …………………………………..…………..

42
43
43
45
46
46
47
48
48
49
50

x

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ……………………………………………………………...
B. Pembahasan ………………………………………………………
C. Keterbatasan Penelitian …………………………………………..

53
60
68

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ………………………………………………………….
B. Saran ………………………………………………………….….

69
70

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 : Vaksin untuk mencegah Salmonella typhi ….................................

18

Tabel 2 : Rancangan penelitian .....................................................................

42

Tabel 3 : Definisi operasional .......................................................................

46

Tabel 4 : Nilai normalitas kompres tepid sponge dan kompres air hangat …

57

Tabel 5 : Nilai rata-rata derajat suhu tubuh kelompok kompres tepid sponge

58

Tabel 6 : Nilai rata-rata derajat suhu tubuh kelompok kompres air hangat ..

58

Tabel 7 : Perbandingan derajat suhu tubuh pre-test dan post-test kelompok
kompres tepid sponge dan kompres air hangat ……..…..………..

59

xii

DAFTAR GRAFIK

Halaman
Grafik 1 : Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin ............................

53

Grafik 2 : Distribusi responden berdasarkan umur ……….............................

54

Grafik 3 : Distribusi responden berdasarkan waktu lama rawat inap ….........

55

Grafik 4 : Distribusi derajat suhu tubuh sebelum diberikan perlakuan ……..

56

Grafik 5 : Distribusi derajat suhu tubuh setelah diberikan perlakuan ………

56

Grafik 6 : Perubahan suhu tubuh pre-test dan post-test kedua kelompok
perlakuan …………………………………………………………

68

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1 : Kerangka teori .........................................................................

40

Gambar 2 : Kerangka konsep .....................................................................

41

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Responden

Lampiran 2

: Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden

Lampiran 3

: Check List Derajat Suhu Tubuh Responden

Lampiran 4

: Hasil Analisis Normalitas

Lampiran 5

: Hasil Analisis Univariat

Lampiran 6

: Hasil Analisis Bivariat

Lampiran 7

: Surat-Surat Penelitian

Lampiran 8

: Lembar Konsultasi

Lampiran 9

: Dokumentasi Penelitian

xv

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN KOMPRES TEPID SPONGE DAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN Perbandingan Keefektifan Kompres Tepid Sponge Dan Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Tifoid Dengan Hipertermi Di Rsud Sukoharjo.

1 5 12

PENDAHULUAN Perbandingan Keefektifan Kompres Tepid Sponge Dan Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Tifoid Dengan Hipertermi Di Rsud Sukoharjo.

0 3 10

HASIL DAN PEMBAHASAN Perbandingan Keefektifan Kompres Tepid Sponge Dan Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Tifoid Dengan Hipertermi Di Rsud Sukoharjo.

0 7 16

EFEKTIFITAS PENURUNAN SUHU TUBUH ANTARA KOMPRES HANGAT DAN WATER TEPID SPONGE PADA PASIEN ANAK USIA 6 BULAN - 3 TAHUN Efektifitas Penurunan Suhu Tubuh Antara Kompres Hangat Dan Water Tepid Sponge Pada Pasien Anak Usia 6 Bulan - 3 Tahun Dengan Demam Di

2 10 16

PENDAHULUAN Efektifitas Penurunan Suhu Tubuh Antara Kompres Hangat Dan Water Tepid Sponge Pada Pasien Anak Usia 6 Bulan - 3 Tahun Dengan Demam Di Puskesmas Kartasura Sukuharjo.

0 1 5

NASKAH PUBLIKASI Efektifitas Penurunan Suhu Tubuh Antara Kompres Hangat Dan Water Tepid Sponge Pada Pasien Anak Usia 6 Bulan - 3 Tahun Dengan Demam Di Puskesmas Kartasura Sukuharjo.

0 1 14

Perbedaan Efektivitas Penggunaan Tepid Sponging dan Plester Kompres Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan Demam.

90 507 47

KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA BALITA PUSKESMAS KETAHUN BENGKULU UTARA Nurhasanah

0 1 7

PENGARUH KOMPRES TEPID SPONGE HANGAT TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK UMUR 1-10 TAHUN DENGAN HIPERTERMIA (Studi Kasus Di RSUD Tugurejo Semarang)

0 0 6

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PERBANDINGAN EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT DENGAN KOMPRES TEPID WATER SPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK YANG MENGALAMI HIPERTERMI DI RUANG ASTER RSUD. PROF.DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO - Elib Repository

1 2 22