125 ¾Perhatikan dan periksalah bahwa bidang daun gergaji harus selalu tegak
pada permukaan kayu. ¾Pada akhir pemotongan, peganglah ujung yang terpotong supaya kayunya
jangan robek dan pecah-pecah.
3.2.15 Cara menggunakan gergaji punggung
¾Selalu menggunakan gigi gergaji yang tajam. ¾Tempatkan dan letakan kayu pekerjaan pada kait bangku lebar
¾Tempelkan gergaji diatas sudut kayu pekerjaan, dibantu dangan ibu jari
tangan kiri. Ini gunanya agar gergaji Ietaknya tepat pada garis yang akan digergaji.
¾Kira-kira tiga tarikan gergaji mambentuk sudut sekurang-kurangnya 25° dan turunkan perlahan-lahan sampai 0° terhadap bidang kayu pekerjaan.
¾Lakukan penggergajian selanjutnya, dengan kedudukan gergaji mendatar sajajar dengan permukaan kayu pekerjaan hingga kayu selesai digergaji.
3.2.16 Cara Menggunakan Gergaji Bentang ¾Jepitlah kayu bahan yang akan dikerjakan pada ragum yang terdapat di
samping bangku kerja. ¾Letakkan mata gergaji pada kayu tersebut 1 mm panjang gergaji di sebelah
kanan garis, sedang ibu jari tangan kiri diletakkan di bagian sisi sebelah kiri gergaji dan gergaji ditarik ke belakang dalam satu atau dua kali tarikan
sehingga mendapatkan alur sayatan 3 mm.
¾Ketika menggergaji sudut mata daun gergaji belah dibuat 25° dan perlahan- lahan turun hingga 0° mendatar.
¾Lakukan gerakan penggergajian didorong dan ditarik sepanjang mata gigi gergaji.
¾Upayakan tidak melakukan penggergajian dengan tekanan yang kuat, cukup saja didorong dan ditarik merata sehingga penggergajian sampai pada batas
garis Iukisan yang telah ditentukan.
126
3.2.17 Cara menggunakan Drip Benam
Untuk memasukkan palu lebih jauh ke dalam kayu, maka gunakanlah drip benam.
Dianjurkan untuk mengebor lubang kayu terlebih dulu dengan diameter bor yang lebih
kecil, sebelum paku dipukul masuk dalam hal jenis kayu yang tebal, paku tebal, dan dekat
tepi kayu, untuk mencegah pembelahan kayunya
.
3.2.18 Cara menggunakan bor Engkol
Untuk menembus benda kerja dari kayu, diperlukan bor Engkol yang dapat bergerak berputar untuk mendapatkan gaya pemotongan gurdinya.
Benda kerja harus dipasang kuat-kuat pada bangku kerja. Hal itu untuk mencegah agar
bangku kerja tidak ikut berputar bersama gurdinya. Lubang bulat dibor atau digurdi
pada kayu dengan gurdi.
Kepala sekrup menentukan bentuk ujung obeng sebagai berikut: 1. terlalu lebar berarti ujung obeng
menonjol lewat celah sekrup, maka akan mengenai keduanya.
2. terlalu sempit menyebabkan gaya yang bererrja pada luas yang terlalu sempit dari
celahnya dan memungkinkan belahnya ujung obeng.
Gambar 3.2.17 Menggunakan drip
Gambar 3.2.18 Menggunakan bor engkol
Gambar 3.2.18 .Posisi mata obeng
127
3.2.19 Cara Menggunakan Blok ampelas