Pengaruh Tinggi Pasang Surut Terhadap Hasil Tangkapan Jermal di Padang Tikar, Kabupaten Pontianak.

~Vlcltltins T i l i ~ ~CO5498905.
,
Pengrrruh Tinggi Pciscmg Surrrt Terltarlep Hrrsil
T~lnglicq>rrn.Ier?~zr~l
rli P~rrl(lngTilcrrr, Krrhupaten Pontir~nerli.Dih1~1vi111
hit~zhingcm:
Dinink rlrrn H. Ayorllzyoc~

Jermal

merupakan

salah

satu

alat

tangkap

tradisional


yang

dalam

pengoperasiannya memanfaatkan arus pasang sumt. Arus pasang surut terjadi karena
adanya perbedaan antara pasang dan surut pada suatu perairan. Alat tangkap jermal
adalah alat tangkap berbentuk perangkap yang menetap, terdiri atas tiang-tiang pancang
yang merupakan sayap, jaring jermal dan rumah jermal. Pembahasan tentang alat
tangkap jermal khususnya yang ada di Propinsi Kalimantan Barat masih sangat terbatas,
bahkan bisa dikatakan belum ada. Padahal kontribusinya terhadap total produksi
perikanan khususnya Resort Perikanan Padang Tikar cukup besar, yaitu 296,6 ton atau
60 % dari total produksi sebesar 493,4 ton. Dalam menentukan posisi alat tangkap jermal
yang tepat, banyak faktor yang hams diperhatikan diantaranya faktor arus pasang sumt.
Pengambilan data lapangan dilakukan di Kecamatan Batu Ampar Padang Tikar
tepatnya di Selat Padang Tikar dari tanggal 14 Juli 1999 - 14 Agustus 1999. Penelitian
ini bertujuan untuk rnengetahui tentang gambaran umum alat tangkap jermal, cara
pengoperasiannya dan komposisi hasil tangkapannya, serta pengamh tinggi pasang sumt
terhadap hasil tangkapan jermal di daerah Padang Tikar, Kabupaten Pontianak Propinsi
Kaliman

Metode yang digunakan adalah studi kasus, dan sebagai kasusnya adalah
perikanan jermal di Padang Tikar. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan langsung
di lapangan dengan mengikuti operasi penangkapan ikan menggunakan alat tangkap
jermal dan mencatat langsung berat dan jenis hasil tangkapan yang diperoleh. Selain itu,
data primer juga diperoleh melalui wawancara searah terhadap delapan orang nelayan
buruh dan empat orang nelayan pemilik jermal berdasarkan daftar pertanyaan yang telah
disiapkan. Data sekunder diperoleh dari Resort Perikanan Padang Tikar dan Dinas
Perikanan Dati I1 Kabupaten Pontianak. Data yang diperoleh ditabulasi dan dibuat grafik.
Analisis Regresi dan Korelasi digunakan untuk mengetahui pengaruh arus pasang surut

terhadap hasil tangkapan jermal. Selanjutnya hasil analisis data dideskripsikan untuk
mencapai tujuan penelitian ini.
Selat Padang Tikar merupakan selat tempat bermuaranya beberapa sungai yang
ada di Kabupaten Pontianak dengan lebar selat

* 6 km pada bagian muara. Selat Padang

Tikar berbatasan langsung dengan Laut Natuna. Lebar bagian tengah selat

+ 13 km dan


lebar bagian hulu F 2 km. Pemasangan alat tangkap jermal dilaksanakan pada
109' 16,7' BT dan 00' 38,6' LS dengan penaju mengarah pada arah timur dengan sudut
bukaan 40' - 50'.
Satu unit penangkapan jermal terdiri atas alat tangkap, kapal dan nelayan. Alat
tangkap jermal terdiri atas jaring jerrnal, rumah induk jermal dan penaju atau pengarah
ikan. Kapal digunakan sebagai sarana transportasi ke lokasi pemasangan alat tangkap
jermal dan mengangkut hasil tangkapan ke pangkalan. Nelayan jermal berjumlab 3
orang, terdiri atas 1 orang ketua atau komandan dan 2

- 3 orang anak

-

4

buah. Nelayan

digaji atau diupah secara bulanan yang berkisar antara Rp 350.000,- - Rp 500.000,- per
bulan.

Hasil tangkapan jermal didorninasi oleh ikan yang beruaya di sepanjang pantai
(coastal migration) dan ikan yang beruaya ke arah pantai (inshore m i p t i o n ) . Jenis-jenis
ikan tersebut misalnya berbagai jenis udang (Penaeus sp.), teri (Stolephorus sp.), pepetek
(Leiognnthlrs sp.), gulamah (Scianidae) dan lain-lain. Komposisi hasil tangkapan adalah
udang rebon (Mysis) sebesar 4.800 kg atau 34,17 % dari total hasil tangkapan jermal.
Selanjutnya teri (Stolephon,~sp.) sebesar 4.030 kg atau 28,19 %, udang putih (Penneus
untuk dijadikan ebi sebanyak 305 kg atau 2, 17 % dan jenis ikan lain yang tidak
diidentifikasi sebanyak 4.725 kg atau 33,63 %.
Hasil analisis regresi dan korelasi pada angka-angka pasang surut yang tinggi
menunjukkan persamaan Y

=

- 539,835 + 73,443 X dengan grafik condong ke atas atau

mengalami kenaikan dan koefisien korelasi (r) sebesar 0,59. Analisis ragam pada selang
kepercayaan 95 % (a= 0,05) menunjukkan nilai FI,~,,,,, = 10,51 dan lebih besar dari Flabdl
=

4,35, berarti tolak Ho atau pasang surut yang tinggi berpengaruh sangat positip


terhadap hasil tangkapan jermal. Bila dihubungkan dengan angka-angka selisih antara
nilai

pasang

tertinggi

dengan pasang

terendah

diperoleh

persamaan

regresi

Y


=

180,641 + 35,351 X dengan grafik yang condong ke atas atau mengalami kenaikan

dan koefisien korelasi (r) sebesar0,55. Berdasarkan analisis ragam pada selang
kepercayaan 95 % (a = 0.05) diperoleh Fhitung

= 8,5 1 yang

lebih besar dari

Ftabei =

4,35;

berarti tolak Ho atau selisih antara pasang tertinggi dengan pasang terendah berpengaruh
positif terhadap hasil tangkapan jermal. Hal ini menandakan tinggi rendahnya pasang
surut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengoperasian alat tangkap jermal. Hal
ini sesuai dengan kenyataan di lapangan bahwa pada pasang surut yang tinggi para
nelayan rnengoperasikan alat tangkapnya atau nyorong, sementara pada pasang surut

terendah ternyata nelayan tidak mengoperasikannya atau konda.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pengoperasian alat
tangkap jermal tergantung pada tinggi rendahnya pasang surut yang terjadi di lokasi
tersebut. Alat tangkap jermal akan memberikan hasil tangkapan yang memuaslcan bila
dioperasikan pada saat pasang tinggi, sedangkan pada pasang surut yang rendah tidak
memberikan hasil tangkapan yang memuaskan.

Judul

: Pengaruh Tinggi Pasang Surut Terhadap Hasil Tangkapan Jermal

di Padang Tikar, Kabupaten Pontianak.
Nama Mahasiswa

: Mathius Tiku

Nomor Pokok

: C05498905


Program Studi

: Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan

Disetujui :
LKornisi Pembirnbing,

II. Fakultas Perikanan dan Ilrnu Kelautan LPB,

Dr. Ir. Indra Java. M.Sc.
Pembantu Dekan I

Tanggal Lulus : 18 Januari 2000

KATA PENGANTAR

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Penelitian tentang
pengaruh tinggi pasang surut terhadap hasil tangkapan jermal dilaksanakan selama satu
bulan di daerah Kecamatan Batu Ampar Padang Tikar, Kabupaten Pontianak Propinsi

Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
(1). Ir. Diniah, M.Si. dan H. Ayodhyoa, M.Sc. selaku Komisi Pembimbing atas
bimbingan dan motivasi hingga selesainya skripsi ini ;
(2). Ir. Kusman Mangunsukarto, M.Sc, Dr.Ir. H. M.

Fedi Alfiadi Sondita, M.Sc,

Ir. Wazir Mawardi, M.Si dan Eko Sri Wiyono, S.Pi. sebagai Anggota Tim Penguji
atas kntik dan saran perbaikan yang diberikan;
(3). Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Kalimantan Barat Cq. Sekwilda Pemda

Tingkat I Kalimantan Barat atas kesempatan tugas belajar yang diberikan kepada
penulis sehingga penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan S1 di Institut
Pertanian Bogor ;
(4). Kepala Dinas Perikanan Dati I Propinsi Kalimantan Barat dan Staf atas segala

kemudahan yang diberikan selama penelitian ;

(5). Kepala Dinas Perikanan Dati I1 Kabupaten Pontianak dan Staf atas segala

kemudahan dan data yang diberikan selama penelitian ;
( 6 ) . Kepala SPP Negeri Pontianak, rekan-rekan guru d a n s t a f S P P Negeri Pontianak

atas segala bantuan dan motivasi yang diberikan selama penulis melaksanakan tugas
belajar di Institut Pertanian Bogor ;
(7). Kepala Resort Perikanan Padang Tikar, rekan Deni Jepredi atas bantuan yang

diberikan selama penulis melaksanakan penelitian di Padang Tikar ;
(8). Ir. Herry Maryuto sekeluarga atas motivasi yang diberikan hingga penulis dapat

mengikuti pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor ;
(9). Istriku tercinta, ananda tersayang Satrio dan Anistya atas segala ketabahan,

kesabaran dan pengertiannya selama penulis mengikuti pendidikan di Institut
Pertanian Bogor ;

(10). Ibunda tercinta, tante sekeluarga di Jakarta dan adik-adik semuanya atas bantuan
dan perhatian yang diberikan ;
(1 1). Civitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor,
rekan-rekan rnahasiswa Alih Jenjang, Deni Achmad Soeboer, Audry Titaley,

Jeffrey Rory Nahumury, Arnirrulah Sjahir, teristimewa Manuel, Roelof dan
Desener serta rekan-rekan mahasiswa PSP atas dorongan yang diberikan selama
penulis mengikuti pendidikan di Institut Pertanian Bogor.
Penulis rnenyadari bahwa karya kecil ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi yang memerlukannya.

Bogor, Januari 2000
Penulis

DAFTAR IS1

RINGKASAN
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
DAFTAR IS1 ..............................................................................

...
111

DAFTAR TABEL ........................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .vii

I.

PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1. 1. Latar Belakang ............................................................. 1
..
1.2. Tujuan Penellt~an .......................................................... 2
..
1.3. Manfaat Penelman ......................................................... 2

I1.

111.

TINJAUAN PUSTAKA .......................................................

2

2.1. Arus Pasang Surut dan Muka Laut ......................................
2.2. Alat Tangkap Jermal ......................................................

3
4

METODOLOGI ................................................................

6

Waktu dan Tempat ........................................................
Alat dan Bahan ............................................................
..
Metode Penel~tlan .........................................................
Metode Analisis Data .....................................................

6
7

KEADAAN UMUNI DAERAH PENELITIAN ..........................

9

3.1.
3.2.
3.3.
3.4.

IV .

6
6

4.1. Keadaan Umum Daerah Padang Tikar ................................. 9
4.1.1. Letak dan
4.1.2. Keadaan I
4.1.3. Keadaan Penduduk ................................................. 10
4.2. Keadaan Umum Perikanan Tangkap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
4.2.1. Wilayah dan Sumberdaya Perikanan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
4.2.2. Perkembangan Alat Tangkap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
~~

V.

~~~

HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 12
5.1. Keadaan Pasang Surut ...................................................... 12
5.2. Unit Penangkpanan ......................................................... 12
5.2.1. Alat tangkap jermal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
5.2.1.1. Jaring Jermal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
5.2.1.2. Rumah Induk Jermal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I 5
5.2.1.3.Penaju . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

5.2.2. Kapal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.2.3. Nelayan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.2.4. Alat bantu penangkapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.3. Metode Penangkapan .......................................................
5.3.1. Penurunan Alat Tangkap (setting) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.3.2. Pengambilan Hasil Tangkapan ..................................
5.3.3. Pengangkatan Alat Tangkap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.1. Komposisi dan Penanganan Hasil Tangkapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
5.5. Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

VI .

KESIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
6.1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29
6.2. Saran .......................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
RIWAYAT HJDUP ...................................................................... 33
LAMPIRAN ............................................................................... 34