Lara Syofbrina, 2014 PERANAN LEAN MANUFACTURINGT DALAM MENUNJANG EFISIENSI AKTIVITAS LOGISTIK Studi
Kasus Pada PT. Silver Kris Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Teknik pengumpulan data dengan dokumen
Dokumen merupakan catatan atas kejadian yang telah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Dokumen
yang berbentuk tulisan menurut Sugiyono 2013:82 yaitu catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan dan juga kebijakan. Sedangkan dokumen
yang berbentuk gambar contohnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen merupakan alat penunjang dari teknik pengumpulan data
lainnya yaitu wawancara dan observasi, selain itu dokumen merupakan alat valid dalam mengungkapkan temuan dilapangan. Oleh karena itu dokumen sangat
diperlukan dalam menunjang penelitian, dokumen-dokumen tersebut diantaranya standar operasional prosedur SOP perusahaan, profil perusahaan, dan
dokumencatatan penting lainnya.
3.2.3 Instrumen Penelitian
Instrumen utama dalam penelitian kulitatif ialah peneliti sendiri sebagai
human instrument,
berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis
data, menfasirkan data dan membuat kesimpulan atas semuanya. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen ju
ga harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan Sugiyono,
2013:222. Selanjutnya setelah peneliti menetapkan fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian menjadi
sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan
Lara Syofbrina, 2014 PERANAN LEAN MANUFACTURINGT DALAM MENUNJANG EFISIENSI AKTIVITAS LOGISTIK Studi
Kasus Pada PT. Silver Kris Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Instrumen sederhana yang digunakan Peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pedoman Wawacara
Pedoman yang berisikan mengenai daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada informan guna mendaptkan data dan informasi
mengenai penelitian ini. 2.
Pedoman Observasi Pedoman yang berisikan mengenai daftar pertanyaan yang akan
diajukan kepada informan guna mendapatkan data dan informasi mengenai penelitian ini.
3. Pedoman Dokumentasi
Pedoman yang digunakan peneliti yang berupa daftar data dan informasi yang diperlukan dalam rangka penyelesaian penelitian ini.
3.2.4 Teknik Analisis Data
Menurut sugiyono 2005:89 analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh melalui hasil wawancara, catatan
lapangan, dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
. Adapun aktivitas dalam analisis data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:
a. Data
Reduction
reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk
itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti yang telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan
Lara Syofbrina, 2014 PERANAN LEAN MANUFACTURINGT DALAM MENUNJANG EFISIENSI AKTIVITAS LOGISTIK Studi
Kasus Pada PT. Silver Kris Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
Maka, dalam penelitian ini hasil data dilapangan baik berupa rekaman wawancara ataupun berdasarkan data-data lainnya akan disatukan
serta direduksi dengan dicari tema da polanya agar lebih sesuai dengan tujuan penelitian yang diinginkan. Peneliti akan memberikan kode pada
setiap data atau informasi yang diperoleh. Adapun pengkodean yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pengkodean
No Kode
Keterangan 1
PGB Digunakan untuk data dan informasi
yang berkaitan dengan alur proses aktivitas gudang benang
2 AGB
Digunakan untuk data dan informasi yang berkaitan dengan aktivitas pada
gudang benang
Lara Syofbrina, 2014 PERANAN LEAN MANUFACTURINGT DALAM MENUNJANG EFISIENSI AKTIVITAS LOGISTIK Studi
Kasus Pada PT. Silver Kris Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pengkodean ini dapat ditambahkan apabila diperlukan selama proses penelitian. Selanjutnya, hasil pengkodean yang telah digolongkan dalam tiga
kategori utama ini akan diuraikan dan dibahas kedalam bentuk data display dan conclusing drawing.
b. Data
Display
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data. Menurut Miles dan Huberman sugiyono, 2010:341
mengemukakan bahwa: “Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Bentuk teks yang bersifat naratif adalah penyajian data yang
paling sering digunakan dalam kualitatif “ Maka, setelah data hasil penelitian digolongkan menjadi tiga
kategori utama seperti pada penjelasan di atas, peneliti melanjutkannya dengan mengungkapkan dan menyajikan data yang di dapat secara
gamblang melalui teks yang bersifat naratif. Penyajian teks ini berdasarkan pemahaman peneliti sendiri dalam menfsirkan data-data yang diperoleh
namun tetap berdasarkan pada teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Selain itu, penyajian data berupa bagan, flowchart, tabel
ataupun grafik akan peneliti sajikan apabila diperlukan dalam proses pengungkapan data.
c.
Conclution Drawing
atau
Verification
Langkah ketiga dalam analisis kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat
Lara Syofbrina, 2014 PERANAN LEAN MANUFACTURINGT DALAM MENUNJANG EFISIENSI AKTIVITAS LOGISTIK Studi
Kasus Pada PT. Silver Kris Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi apabila
yang dikemukakan pada tahap awal di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Dengan demikian kesimpulan dalam kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin
juga tidak, karena seperti yang telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan
akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Kesimpulan dalam penelitian ini akan diungkapkan berupa gambaran atau teks secara
deskripsi berdasarkan hasil peneltian di lapangan yang dilakukan oleh peneliti.
3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data