Pemodelan Dan Simulasi Sistem Dinamika Propagasi Potensial Aksi Terstimulasi Arus Eksternal Serta Sinkronisasi Chaotik Jaringan Syaraf

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM DINAMIKA PROPAGASI
POTENSIAL AKSI TERSTIMULASI ARUS EKSTERNAL
SERTA SINKRONISASI CHAOTIK JARINGAN SYARAF

MADA SANJAYA WS

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASINYA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pemodelan dan Simulasi Sistem
Dinamika Propagasi Potensial Aksi Terstimulasi Arus Eksternal serta Sinkronisasi
Chaotik Jaringan Syaraf adalah karya saya dengan arahan dari komisi
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.


Bogor, Januari 2009
Mada Sanjaya WS
NIM G751070061

ABSTRACT

MADA SANJAYA WS. Modeling and Simulation Dynamical Systems of
Propagating Action Potentials Stimulated by External Current and Chaotic
Synchronization in Neuronal Networks. Under direction of AGUS KARTONO
and IRZAMAN
System of signals propagation from one neuron to another represent event
of very complex electrochemical mechanism. Through model of Hodgkin-Huxley
obtained that at membrane there are special channels which can only be entered
by certain ion (selective permeable), in experiment which Hodgkin-Huxley
proceeded that there are two main channels membrane, potassium channel (K +)
and the sodium channel (Na+). That channels were hypotetized had influenced by
three variables that is m, h, and n. From analysis of Fitzhugh-Nagumo models, it
was obtained a phase space curve which very depend on external current
stimulation. When external current was zero, the oscillation was not happened
but there will be oscillation after external current was stimulated. But there was

limit of maximum current where oscillation of membrane potentials was not
happened anymore because the potential have stabilized asymptotically. From
approach of dynamics, it also seen bifurcation process when the parameter was
changed ,in this case the changes is external current and fulfill theory of Hopf
bifurcation with the appearances of critical point that have “stable limit cycle”
character. In this paper, it shown that there was qualitative similarity between
Hodgkin-Huxley model and Fitzhugh-Nagumo two dimension models. This
examination naturally comes to the study of neuron networks. The analysis of
these networks uses the synchronization theory via connections between neurons
and can give rise to emergent properties and self-organization.
Keywords : Hodgkin-Huxley models, Fitzhugh-Nagumo, action potentials,
synchronization, chaos.

RINGKASAN

MADA SANJAYA WS. Pemodelan dan Simulasi Sistem Dinamika Propagasi
Potensial Aksi Terstimulasi Arus Eksternal serta Sinkronisasi Chaotik Jaringan
Syaraf. Dibimbing oleh AGUS KARTONO dan IRZAMAN
Salah satu bidang yang menjadi awal berkembangnya biofisika adalah
studi tentang fisiologi syaraf, yang pada beberapa dekade lalu telah dipahami

bahwa terjadi proses dasar sistem komunikasi unik elektrokimia yang berperan
penting dalam sistem syaraf kita. Otak kita dan setiap subsistem lain pada sistem
syaraf terdiri dari sel yang disebut neuron (sel syaraf).
Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi model dan membuat
simulasi proses propagasi sinyal potensial aksi dari sel syaraf (neuron) tunggal
sampai membentuk jaringan syaraf sederhana (neuronal networks) dengan
menggunakan model Hodgkin-Huxley dan model Fitzhugh-Nagumo yang telah
dimodifikasi, dalam hal ini modifikasinya berupa arus eksternal yang menjadi
stimulus dan membuat modifikasi model untuk beberapa neuron yang terkopel
membentuk jaringan syaraf (neuronal networks) melalui teori sinkronisasi
chaotik.
Sistem propagasi sinyal dari satu neuron ke neuron lainya merupakan
peristiwa elektrokimia yang sangat kompleks. Melalui model Hodgkin-Huxley
diperoleh bahwa pada membran terdapat saluran-saluran khusus yang hanya dapat
dimasuki oleh ion tertentu, dalam eksperimen yang dilakukannya HodgkinHuxley menyatakan bahwa terdapat dua saluran utama membran yaitu saluran
potassium (ion K+) dan saluran sodium (ion Na+). Kedua saluran tersebut
dihipotesiskan dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu m, h dan n. Variabel m
merupakan probabilitas aktivasi (terbukanya) saluran sodium sedangkan h adalah
probabilitas inaktivasi (tertutupnya) saluran sodium dan variabel n yang
merupakan probabilitas aktivasi saluran potassium. Dari grafik hasil simulasi

parameter Hodgkin-huxley diketahui bahwa m berubah secara cepat sehingga
berpengaruh sebagai penyebab terjadinya depolariazation potensial aksi
kemudian diikuti dengan variabel n yang menyebabkan setelah mencapai puncak,
potensial aksi akan mengalami hyper-polarization dan h merupakan variabel yang
paling lambat berubah memiliki peranan sebagai penyebab potensial aksi turun
melebihi batas potensial istirahat. Selain itu dalam penelitian ini juga diperoleh
grafik pengaruh suhu terhadap terjadinya potensial aksi, dalam penelitian
diperoleh bahwa semakin besar suhu yang diberikan maka terjadinya potensial
aksi semakin cepat (Depolarization) karena gerakan ion sodium semakin cepat
dengan meningkatnya suhu sesuai dengan teori yang mendasarinya. Dengan
memasukan data tentang akson tak bermyelin dengan a = 0.0238 cm,
2
  1 / 35.4(.cm) 1 , C m  1F / cm diperoleh kecepatan propagasi potensial aksi
sebesar 18.80 m/s pada suhu 6.3 0C ketika tidak ada arus stimulus eksternal.
Sedangkan ketika diberikan stimulus arus eksternal maka kecepatan propagasinya
akan semakin besar karena frekuensi osilasinya bertambah besar, hasil ini terdapat
kesesuaian dengan penelitian sebelumnya.
Melalui analisis Dinamika persamaan Fitzhugh-Nagumo diperoleh grafik
ruang fase yang amat bergantung pada besarnya arus eksternal yang diberikan.


Saat arus eksternalnya nol maka tidak terjadi osilasi tetapi setelah pemberian arus
eksternal terjadi osilasi pada potensial membran yang memiliki frekuensi
bergantung pada arus yang diberikan. Tetapi terdapat batas arus maksimal dimana
ketika arus dinaikan tidak lagi terjadi osilasi potensial membran karena potensial
sudah stabil asimtotik. Dari pendekatan teori dinamika juga terlihat terjadinya
bifurkasi atau perubahan sifat titik kritis ketika parameternya diubah dalam hal ini
arus eksternal dan memenuhi teori bifurkasi Hopf dengan kemunculan titik kritis
bersifat ”Stable Limit Cycle”. Dalam penelitian inipun dikaji terjadinya gejala
chaotik ketika arus stimulus yang diberikan berupa arus stimulus eksternal yang
periodik sinusoidal.
Hasil terakhir dalam penelitian ini adalah mempelajari mekanisme
komunikasi antara beberapa neuron membentuk jaringan syaraf dengan
pendekatan teori sinkronisasi diperoleh bahwa dengan semakin banyaknya neuron
yang berinteraksi maka terjadinya ambang sinkronisasi semakin kecil. Dari
simulasi yang dibuat terlihat adanya pengaturan diri (self-organization) dari sel
neuron yakni ketika jumlah neuron yang berinteraksi semakin banyak maka
secara otomatis hanya dibutuhkan konstanta kopling yang kecil untuk
menghasilkan sinyal yang sinkron (sesuai antara satu neuron dengan yang lain)
meski sinyal dari neuron tunggal berupa potensial aksi yang bersifat chaotik.
Untuk kelanjutan penelitian diperlukan pembuktian secara eksperimen

lanjutan mengenai hasil simulasi perhitungan numerik sehingga penelitian teori
ini selain menjadi dasar teori juga dapat diaplikasikan secara nyata dalam bidang
medis dan neuroscience. Selain itu, metode sistem dinamika dan sinkronisasi
chaotik yang terdapat dalam penelitian ini dapat digunakan dalam penelitian
bidang lain seperti penelitian karakteristik distribusi potensial pada jantung yang
bermanfaat di bidang medis (pemodelan jantung), sistem dinamika penyebaran
penyakit (epidemics), sistem dinamika pada ekologi, untuk meningkatkan
kekuatan laser, untuk mensinkronisasi output sirkuit elektronik, untuk
mengkontrol osilasi pada reaksi kimia, atau untuk mengkode pesan elektronik
untuk keamanan komunikasi dan lannya. Sehingga, teori ini dapat dipakai dalam
berbagai bidang disiplin ilmu.
Kata kunci : model Hodgkin-Huxley, Fitzhugh-Nagumo, potensial aksi,
sinkronisasi, chaos.

(C) Hak Cipta milik IPB, tahun 2009
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan
pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan,
penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutioan tersebut tidak

merugikan kepentingan yang wajar IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya
tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM DINAMIKA PROPAGASI
POTENSIAL AKSI TERSTIMULASI ARUS EKSTERNAL
SERTA SINKRONISASI CHAOTIK JARINGAN SYARAF

MADA SANJAYA WS

Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Biofisika

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2009


Judul Tesis

Nama
NIM

: Pemodelan dan Simulasi Sistem Dinamika Propagasi Potensial
Aksi Terstimulasi Arus Eksternal serta Sinkronisasi Chaotik
Jaringan Syaraf.
: Mada Sanjaya WS
: G751070061

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr. Irzaman
Anggota

Dr. Agus Kartono
Ketua


Diketahui

Ketua Program Studi
Biofisika

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Akhiruddin Maddu

Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S

Tanggal Ujian :

Tanggal Lulus :

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Akhiruddin Maddu

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis
berjudul “Pemodelan dan Simulasi Sistem Dinamika Propagasi Potensial Aksi
Terstimulasi Arus Eksternal serta Sinkronisasi Chaotik Jaringan Syaraf “, yang
dilakukan dalam rangka tugas akhir untuk menyelesaikan program pendidikan S2
Biofisika pada Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan
memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Agus
Kartono dan Bapak Dr. Irzaman atas segala bimbingan dan motivasinya yang
diberikan kepada penulis untuk segera menyelesaikan penelitian ini serta kepada
Departemen Pendidikan Nasional melalui Beasiswa Unggulan yang diterima
penulis. Kepada orangtua dan seluruh sanak keluarga penulis, juga kepada “Dua
Rembulan dalam HatiKu”, seluruh staff dan dosen Fisika khususnya, dan IPB
pada umumnya. Serta seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tak
mungkin disebutkan satu-persatu, juga kepada semua teman-teman seperjuangan
Fisika.
Penulis memahami bahwa tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu,
segala macam saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Semoga apa yang disampaikan oleh penulis akan bermanfaat bagi
ilmu pengetahuan.


Bogor, Januari 2009

Mada Sanjaya WS

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cirebon, pada tanggal 11 Oktober 1985 sebagai anak
kedua dari tiga bersaudara, pasangan Waryano Sunaryo dan Eti.
Penulis menyelesaikan studinya di SMU Negeri 1 Lemah Abang,Cirebon pada
tahun 2003 dan pada tahun yang sama diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB)
melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis terdaftar sebagai
mahasiswa Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama duduk di bangku kuliah, penulis aktif dalam berbagai kegiatan
(kepanitiaan) dan organisasi intra kampus seperti menjadi anggota DKM Masjid
Al Hurriyah IPB pada tahun 2003 – 2007 , Departemen Kerohanian Himpunan
Mahasiswa Fisika (HiMaFi) IPB pada tahun 2003 – 2004, staff Departemen
kerohanian BEM FMIPA pada tahun 2004-2005,staff Departemen Kebijakan
Nasional BEM KM IPB pada tahun 2005. Penulis pernah menjadi asisten
praktikum mata kuliah Fisika Dasar I dan II 2004-2006, Penulis juga aktif
mengajar private di kota Bogor, menjadi staff pengajar A-Project ,Physics
Challange dan Best Student Program pada tahun 2004 – 2006. Serta menjadi tutor
di Bimbingan Belajar Bintang Pelajar Regional Bogor pada tahun 2006,
Bimbingan Belajar Nurul Fikri pada tahun 2007 dan guru fisika SMA Dwi Warna
pada tahun 2007.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1 Fisika, penulis mendapatkan Beasiswa
Unggulan Depdiknas pada tahun 2007 untuk melanjutkan kuliah pada program S2
Biofisika Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Sekarang penulis bekerja
sebagai peneliti Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik Yogyakarta Departemen
Perindustrian.

i

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

iii

DAFTAR GAMBAR

iv

DAFTAR LAMPIRAN

vi

1 PENDAHULUAN

1

1.1

Latar Belakang

1

1.2

Perumusan Masalah

3

1.3

Tujuan Penelitian

3

1.4

Manfaat Penelitian

4

1.5

Ruang Lingkup Penelitian

4

2 MODEL NEURON HODGKIN-HUXLEY

5

2.1

Potensial Membran

5

2.2

Model Sirkuit Hodgkin-Huxley

7

2.3

Pengaruh Suhu pada Model Hodgkin-Huxley

9

2.4

Propagasi Potensial Aksi

10

2.5

Hipotesis Propagasi Seragam

11

3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY
3.1

Analisis Dinamik Model Hodgkin-Huxley

14
14

3.1.1

Kuat Arus Stimulus I = 0

14

3.1.2

Kuat Arus Stimulus I > 0

16

3.2

Simulasi Pengaruh Suhu pada Model Hodgkin-Huxley

17

3.3

Metode Numerik Kecepatan Propagasi Potensial Aksi

18

4 MODEL DINAMIK NEURON FITZHUGH-NAGUMO

20

4.1

Model Dinamik Neuron Fitzhugh-Nagumo

20

4.2

Teori Dasar Sistem Dinamik

21

4.2.1

Sistem Dinamik dan Deterministik

21

4.2.2

Persamaan Diferensial Orde Pertama

21

4.2.3

Titik Kritis (Critical Point)

22

ii

4.2.4

Konstruksi Matrik Jacobi

22

4.2.5

Vektor Eigen dan Nilai Eigen

22

4.2.6

Orbit Kestabilan

23

4.2.7

Bifurkasi Hopf

24

4.3

Penentuan Titik Kritis Model Fitzhugh-Nagumo

25

4.4

Matrik Jacobian Model Fitzhugh-Nagumo

26

4.5

Nilai Eigen dan Syarat Kestabilan Model Fitzhugh-Nagumo

26

4.6

Analisis Kestabilan Titik Kritis Model Fitzhugh-Nagumo

26

4.6.1

Kasus Arus Stimulus I = 0

27

4.6.2

Kasus Arus Stimulus I = 0.33

28

4.6.3

Kasus Arus Stimulus I = 1.25

29

4.6.4

Kasus Arus Stimulus I = 1.43

30

4.6.5

Kasus Arus Stimulus I = 1.45

31

4.6.6

Kasus Arus Stimulus I = 2

32

5 SINKRONISASI CHAOTIK NEURONAL NETWORK

34

5.1

Gejala Chaos Model Neuron Fitzhugh-Nagumo

34

5.2

Sensitivitas Terhadap Kondisi Awal

36

5.3

Kopling Neuron Model Fitzhugh-Nagumo

38

5.3.1

Model Dua Neuron Terkopel Fitzhugh-Nagumo

39

5.3.2

Model Tiga Neuron Terkopel Fitzhugh-Nagumo

41

5.3.3

Model Empat Neuron Terkopel Fitzhugh-Nagumo

42

SIMPULAN

45

DAFTAR PUSTAKA

47

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Analisis numerik kestabilan titik tetap Fitzhugh-Nagumo

27

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Struktur dasar neuron

2

Gambar 2.

Model sirkuit membran Hodgkin-Huxley

7

Gambar 3.

Sistem dinamika membran model Hodgkin-Huxley saat
I = 0; (a) potensial aksi saat t = 5 ms, (b) dinamika
variabel m, h dan n saat t = 5 ms

Gambar 4.

14

Sistem dinamika membran model Hodgkin-Huxley saat
I > 0; (a) potensial aksi (mV) saat t = 100 ms saat diberi
stimulus I = 7 mA, (b) dinamika variabel m, h dan n saat
t = 100 ms, I = 7 mA,(c) potensial aksi (mV) saat t = 100
ms diberi stimulus I = 15 mA, (d) dinamika variabel m, h
dan n saat

Gambar 5.

t = 100 ms diberi stimulus I = 15 mA

16

Sistem dinamika membran model Hodgkin-Huxley saat
I =15 mA; (a) grafik hubungan antara potensial aksi (mV)
dan variable n, (b) grafik 3D hubungan antara V, n dan t

Gambar 6.

17

Sistem dinamika model Hodgkin-Huxley dengan variasi
suhu 6.3 0C, 18.5 0C, 250C, dan 320C

18

Gambar 7.

Propagasi Potensial aksi pada saat K = 3x 10 5

19

Gambar 8.

Orbit kestabilan disekitar titik kritis; (a) spiral stabil,
(b) spiral tak stabil, (c) titik saddle, (d) center, (e) titik
stabil dan (f) titik tak stabil

Bifurkasi pada persamaan van der Pol ketika parameter
 divariasikan
Gambar 10. Sistem dinamika membran model Fitzhugh-Nagumo saat

24

Gambar 9.

25

I = 0; (a) bidang fase antara v dan w bersifat spiral stabil
(b) dinamika v, w terhadap waktu t.

27

Gambar 11. Sistem dinamika membran model Fitzhugh-Nagumo saat
I = 0.33; (a) bidang fase antara v dan w bersifat stabil
limit cycle, (b) dinamika v, w terhadap waktu t = 100,
(c) dinamika v, w terhadap waktu t = 100 dan (d) grafik
3D v,w terhadap t

29

v

Gambar 12. Sistem dinamika membran model Fitzhugh-Nagumo saat
I = 1.25; (a) bidang fase antara v dan w bersifat spiral tak
stabil (b) dinamika v, w terhadap waktu t.

30

Gambar 13. Sistem dinamika membran model Fitzhugh-Nagumo saat
I = 1.43;

(a) bidang fase antara v dan w bersifat spiral

stabil (b) dinamika v, w terhadap waktu t.

31

Gambar 14. Sistem dinamika membran model Fitzhugh-Nagumo saat
I = 1.45; (a) bidang fase antara v dan w bersifat spiral
stabil (b) dinamika v, w terhadap waktu t.

31

Gambar 15. Sistem dinamika membran model Fitzhugh-Nagumo saat
I = 2; (a) bidang fase antara v dan w bersifat stabil node
(b) dinamika v, w terhadap waktu t.

32

Gambar 16. Model Fitzhugh-Nagumo saat A = 0.7; (a) respon waktu
saat  = 0.4 (b) bidang fase saat  = 0.4, (c) respon
waktu saat  = 0.8145 (d) bidang fase saat  = 0.8145,
(e) respon waktu saat  = 0.93 dan (f) bidang fase saat

 = 0.93

35

Gambar 17. Model Fitzhugh-Nagumo saat A = 0.7 dan  = 0.945 serta
memvariasikan kondisi awal potensial aksi V0

36

Gambar 18. Bidang fase antara v1 dan v2 dengan memvariasikan
kekuatan kopling gs saat kondisi awalnya tak sama;
(a) gs = 0.1, (b) gs = 0.125, (c) gs = 0.1255, dan
(d) gs = 0.15

40

Gambar 19. Bidang fase antara v1 dan v2 dengan memvariasikan
kekuatan kopling gs saat kondisi awalnya tak sama;
(a) gs = 0.01,(b) gs = 0.062, (c) gs = 0.064, dan
(d) gs = 0.069.

42

Gambar 20. Bidang fase antara v1 dan v2 dengan memvariasikan
kekuatan kopling gs saat kondisi awalnya tak sama;
(a) gs = 0.015, (b) gs = 0.018, (c) gs = 0.019, dan
(d) gs = 0.0195.

43

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penurunan Persamaan Kabel

49

Lampiran 2. Analisis Titik Kritis Model Dinamika Fitzhugh-Nagumo

54

Lampiran 3. Analisis Nilai Eigen Model Dinamik Fitzhugh-Nagumo

55

Lampiran 4. Sintaks Plot Grafik Dengan Software Matlab 7.01

57

Lampiran 5. Diagram Alir Penelitian

60