Klasifikasi Fungsional Aspek Lalu Lintas

Bab II Studi Pustaka 7 digunakan untuk desain underpass. Dengan memperhatikan aspek alinyemen nantinya akan diperoleh suatu desain underpass yang aman, nyaman, serta efektif.

2.2.1 Klasifikasi Fungsional

Jalan Klasifikasi fungsional seperti dijabarkan dalam peraturan pemerintah No. 26 tahun 1985 pasal 4 dan 5 mengenai 2 dua sistem jaringan jalan, terdiri dari : 1. Sistem jaringan jalan primer disusun mengikuti ketentuan pengaturan tata ruang dan struktur pengembangan wilayah tingkat nasional, yang menghubungkan simpul-simpul jasa distribusi sebagai berikut : a. Dalam satu satuan wilayah pengembangan menghubungkan secara menerus kota jenjang I, kota jenjang II, kota jenjang III dan kota jenjang dibawahnya sampai persil. b. Menghubungkan kota jenjang I dengan kota-kota jenjang II antar satuan wilayah pengembangan. Fungsi jalan dalam sistem jaringan jalan primer terdiri dari : • Jalan arteri primer menghubungkan kota jenjang I yang berdampingan atau menghubungkan kota jenjang I dengan kota jenjang II. • Jalan kolektor primer menghubungkan kota jenjang II dengan kota jenjang II atau menghubungkan kota jenjang II dengan kota jenjang III. • Jalan lokal primer menghubungkan kota jenjang I dengan persil, atau kota jenjang II dengan persil, atau kota jenjang III dengan persil, atau kota jenjang III dengan kota jenjang III, atau kota dibawah jenjang III ssampai persil. 2. Sistem jaringan jalan sekunder disusun mengikuti ketentuan pengaturan tata ruang kota yang menghubungkan kawasan-kawasan yang mempunyai fungsi primer, fungsi sekunder I, fungsi sekunder II, fungsi sekunder III, dan seterusnya sampai ke perumahan. a. Jalan arteri sekunder menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder I atau menghubungkan kawasan sekunder I dengan kawasan sekunder I atau menghubungkan kawasan sekunder I dengan kawasan sekunder II. Bab II Studi Pustaka 8 b. Jalan kolektor sekunder menghubungkan kawasan sekunder II dengan kawasan sekunder II atau menghubungkan kawasan sekunder II dengan kawasan sekunder III. c. Jalan lokal sekunder menghubungkan kawasan sekunder I dengan perumahan, atau menghubungkan kawasan sekunder II dengan perumahan, atau menghubungkan kawasan sekunder III dan seterusnya sampai ke perumahan.

2.2.2 Klasifikasi Menurut Kelas Jalan