II-15
Tabel 2.14 Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk ukuran kota FFVCS
Ukuran kota juta penduduk Faktor penyesuaian untuk ukuran kota
0,1 0,1-0,5
0,5-1,0 1,0-3,0
3,0 0,90
0,93 0,95
1,00 1,03
Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997
2.2.10. Kriteria Analisa Kapasitas Jalan Perkotaan
Untuk menganalisa besarnya kapasitas jalan dalam kota, berdasarkan MKJI 1997 Bab jalan perkotaan, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
C = C
o
3 FC
w
3 FC
sp
3 FC
sf
3 FC
cs
Dimana : C = Kapasitas jalan
C
o
= Kapasitas dasar Tabel 2.15 FC
w
= Faktor penyesuaian akibat lebar jalan Tabel 2.16 FC
sp
= Faktor penyesuaian akibat prosentase arah Tabel 2.17 FC
sf
= Faktor penyesuaian akibat hambatan samping Tabel 2.18 FC
cs
= Faktor penyesuaian akibat ukuran kota Tabel 2.20
Tabel 2.15 Kapasitas dasar untuk jalan perkotaan Co Tipe jalan
Kapasitas Dasar smpjam
Catatan
Dua lajur tak terbagi 2900
Total 2 arah Empat lajur tak terbagi
1500 Per lajur
Empat lajur terbagi atau jalan satu arah
1650 Per lajur
Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997
II-16
Tabel 2.16 Faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalu lintas FCw
Tipe Jalan Lebar Jalur Lalu Lintas
Efektif W
c
m FC
w
Dua lajur tak terbagi 5,00
6,00 7,00
8,00 9,00
10,00 11,00
0,56 0,87
1,00 1,14
1,25 1,29
1,34
Empat lajur tak terbagi 3,00
3,25 3,50
3,75 4,00
0,91 0,95
1,00 1,05
1,09 Empat lajur terbagi
Atau Jalan satu arah
3,00 3,25
3,50 3,75
4,00 0,92
0,96 1,00
1,04 1,08
Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997
Keterangan : Lebar jalur lalu lintas pada 42 D dan 42 UD adalah lebar perjalur.
Lebar jalur lalulintas pada 22 UD adalah total dua arah.
Tabel 2.17 Faktor penyesuaian akibat prosentase arah FCsp arah
50 – 50 55 – 45
60 – 40 65 – 35
70 – 30 FC
sp
1,00 0,97 0,94 0,91 0,88
Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997
II-17
Tabel 2.18 Faktor penyesuaian akibat hambatan samping FCsf a. Jalan dengan bahu
Tipe Jalan Kelas
Hambatan Samping FC
sf
Lebar Bahu Efektif W
s
5 ,
≤ 1,0 1,5
, 2
≥
22 UD Atau
Jalan Satu Arah Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
0,94 0,92
0,89 0,82
0,73 0,96
0,94 0,92
0,86 0,79
0,99 0,97
0,95 0,90
0,85 1,01
1,00 0,98
0,95 0,91
42 UD Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
0,96 0,94
0,92 0,87
0,80 0,99
0,97 0,95
0,91 0,86
1,01 1,00
0,98 0,94
0,90 1,03
1,02 1,00
0,98 0,95
42 D Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
0,96 0,94
0,92 0,88
0,84 0,98
0,97 0,95
0,92 0,88
1,01 1,00
0,98 0,95
0,92 1,03
1,02 1,00
0,98 0,96
Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997
II-18
b. Jalan dengan kereb