Perancangan Taman Laboratorium di Kawasan Agrowisata Taman Buah Mekarsari Cileungsi, Kabupaten Bogor

PERANCANGAN TAMAN LABORATORIUM
DL KAWASAN AGROWISATA TAMAN BUAH MEKARSARI
CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR

Oleh
JULLY JUNITA LINTANG
A. 30.1057

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTiTUT PERTANIAN BOGOR

1998

Dan seandainya pobon-pobon di bumi menjadi pena dan laut
(menjadi tinta), ditambabkan kepadanya tujub laut lagi
sesudab (keuingnya), niscaya tidak akan
babis-babisnya dituliskan kalimat Flllab.
Sesunggubnya Hilab maba Penkasa lagi maba Bijaksana.
(HI Quu'an Sunat Luqman : 27)


Surely bea~tsfeel tranquil whenevep
God is mentioned
(munden /3:281

You who bekvc seek help U,rougb
Patience and pttayett
( m e Cow 2: 152-1531

Jd.dicafer;l &is fo Mybeloved fbflre*

,,tofller,

bro&ers,

sisfer

hose wlro care about ~ r u~ /of.
e
Z'J~ankyou so 11turl1for everyfl?ing.


and

RINGKASAN
JULLY JUNITA LmTANG. ~erancanganTaman Laboratorium di Kawasan
Agrowisata Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor (di bawah bimbingan
NURRAJATI A.M dan ALINDA P.M. ZAIN).
ICawasan agrowisata Taman Buah Mekarsari di Cileungsi, Kabupaten Bogor
menempati area yang cukup luas, yaitu sekitar 264 ha yang terbagi menjadi daerah
yang terbangun seluas 22 ha atau 8,3% luas total area, daerah terbuka 143 ha atau
54,2% dan areal pengembangan 99 ha atau 37.5%. Areal pengembangan seluas 99 ha
belum dimanfaatkan secara optimal sehingga memungkinkan adanya penambahan
fasilitas penunjang baru disamping fasilitas yang sudah ada dalam perkembangannya
di masa sekarang.
Laboratorium Taman Buah Mekarsari merupakan salah satu fasilitas
s

penunjang baru yang telah menjadi program dalam pengembangan kawasan
agrowisata Taman Buah Mekarsari tahap tiga. Laboratorium Taman Buah Mekarsari
menempati area sekitar 13 ha yang terbagi menjadi daerah terbangun seluas 8 ha atau
54% luas total area dan daerah terbuka 6 ha atau 4k%. Daerah yang terbuka (ruang


tertiuka) belum ada perencanaan dan perancangannya sehingga perlu adanya
perencanaan dan perancangan yang baik agar tercipta lingkungan labbratorium yang
sehat dan estetis dengan adanya suatu kesatuan dan keharmonisan antara struktur
bangunan laboratorium dengan ruang di luarnya
Tujuan yang hendak dicapai dari studi ini adalah membuat suatu rancangan
taman pada ruang terbuka sekitar laboratorium Taman Buah Mekarsari. Cileungsi
agar tercipta suasana laboratorium yang segar, nyanlan dan indah serta menunjang

aktivitas pernakai laboratorium. Hal ini dilakukan melalui penataan elenien-elemen
taman, pengaturan tata ruang, pengadaan fasilitas dan tata letak fasilitas dalaln suatu
jaringan sirkulasi.

Perancangan lansekap yang dibuat terdiri dari perancanyan

lansekap daerah penerimaan (Ruang Estetik) dan perancangan lansekap daerah
rekreasi (Ruang Rekreasi).
Hasil studi ini diharapkan 'menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi
perencana dan pelaksana pembangunan laboratorium di kawasan agrowisata Taman
Buah Mekarsari, Cileungsi. Selain itu diharapkan iancangan ini dapat dinikniati

sebagai disain yang secara fungsional berdayaguna dan secara estetik indah.
Proses studi perancangan yang digunakan mengikuti Proses Berpikir Lenykap
Merencana dan Melaksana yang dikemukakan oleh Rachman (1984) yang terdiri dari
tahgp inventarisasi, analisis dan sintesis, konsep, perencanaan dan perancangan
(Gambar 1).
Berdasarkan pengamatan iapang, batas tapak studi yaitu persawahan di
sebelah Barat, jalan utama dan area penerima di sebelah Timur, pemmahan penduduk

.

di luar pagar batas sebelah Utara dan kebun pembibitan di sebelah Selatan. Tapak
memiliki bentuk permukaan yang relatif datar dengan vegetasi awal berupa rumput
ilalang dan se~iiakbelukar. Potensi visual lansekap yang indah yaitu berupa barisan
pegunungan, plaza air mancur serta area pembibiian di sebelah Selatan tapak dan
persawahan di sebelah Barat tapak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak

pengelola, pengguna tapak adalah pihak pengelola, karyawan' dan pekerja
ilmtah (ilmuwan,

~
laboratorium, dan tamu yang datang dalaln rangka k u n jlngan

Hasil

.

inventarisasi

yang

diperoleh berdasarkan

pengamatan

lapang,

wawancara dan studi pustaka sela4utnxa diznalisis dan disintesis untuk mengetahui
potensi dan kendala yang ada dalam rap&. bagaimana mengatasi kendala dan
,


~nelnanfaatkanpotensi yang ada. Dari h k ! analisis'dan sintesis kemudian dibuat
program ruang yang terdiri dari ruang inr:rsif (ruang rekreasi dan sirkulasi), semiintensif (ruang estetik) dan non-intensif iruang penyangya) dalam dua alternatif
ruang. Program ruang ini dibuat untuk m-mcnuhi.fungsi yang direncanakan dalam
tapak, yaitu fungsi penyambut, pembatas

12p&

konservasi, pengendali iklim mikro,

habitat burung, tempat istirahat, sosialiszsi dan sirhlasi.

Pada. tahap konsep

dilakukan penentuan alternatif terpilih unmk menuju tahap perencanaan dan
rancangan.
Pendekatan penataan ruang dalam rapak dilakukan melalui pendekatan
antroposentris dan biosentris. Selanjutnya fnentukan konsep tata ruang, sirkulasi dan
tata hijau. Konsep tata ruang dibuat berdssvkan hubungan tata ruang. Sirkulasi
dibagi menjadi sirkulasi ke'ndaraan dan pejdzn kaki (primer dan sekunder). Tata

hijau dibagi menjadi tata hijau produksi, ko=n~asi, habitat satwa burung, estetik,
pemagar, pengarah dan pencipta iklim mikro.
Perancangan taman ini dibuat den+
meliputi kesatuan, keseimbangan dan pent;:-

memperhatikan prinsip disain yang
densan menygunakan elemen disain

yang meliputi bentuk, tekstur, warna, a r o m s k l a faliqor, ruang dan gerak.
Jenis tanaman yang dipilih b e r d a s d c z klasifikasi fisik (kesunaan tanaman
dari segi estetik, arsitektur dan teknik) dan i:lsi;ikasi honikultur (fakroi--i'aktor !an?
mempengaruhi pertumbuhan tanaman).

.

'

PERANCANGAN TAMAN LABORATORIUM
DL KAWASAN AGROWISATA TAMAN BUAH MEKARSARI
CILEUNGSI, KABUPATEN BOGOR


Oleh
JULLY JUNITA LINTANG
A. 30.1057

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTiTUT PERTANIAN BOGOR

1998

Dan seandainya pobon-pobon di bumi menjadi pena dan laut
(menjadi tinta), ditambabkan kepadanya tujub laut lagi
sesudab (keuingnya), niscaya tidak akan
babis-babisnya dituliskan kalimat Flllab.
Sesunggubnya Hilab maba Penkasa lagi maba Bijaksana.
(HI Quu'an Sunat Luqman : 27)

Surely bea~tsfeel tranquil whenevep
God is mentioned

(munden /3:281

You who bekvc seek help U,rougb
Patience and pttayett
( m e Cow 2: 152-1531

Jd.dicafer;l &is fo Mybeloved fbflre*

,,tofller,

bro&ers,

sisfer

hose wlro care about ~ r u~ /of.
e
Z'J~ankyou so 11turl1for everyfl?ing.

and


RINGKASAN
JULLY JUNITA LmTANG. ~erancanganTaman Laboratorium di Kawasan
Agrowisata Mekarsari, Cileungsi, Kabupaten Bogor (di bawah bimbingan
NURRAJATI A.M dan ALINDA P.M. ZAIN).
ICawasan agrowisata Taman Buah Mekarsari di Cileungsi, Kabupaten Bogor
menempati area yang cukup luas, yaitu sekitar 264 ha yang terbagi menjadi daerah
yang terbangun seluas 22 ha atau 8,3% luas total area, daerah terbuka 143 ha atau
54,2% dan areal pengembangan 99 ha atau 37.5%. Areal pengembangan seluas 99 ha
belum dimanfaatkan secara optimal sehingga memungkinkan adanya penambahan
fasilitas penunjang baru disamping fasilitas yang sudah ada dalam perkembangannya
di masa sekarang.
Laboratorium Taman Buah Mekarsari merupakan salah satu fasilitas
s

penunjang baru yang telah menjadi program dalam pengembangan kawasan
agrowisata Taman Buah Mekarsari tahap tiga. Laboratorium Taman Buah Mekarsari
menempati area sekitar 13 ha yang terbagi menjadi daerah terbangun seluas 8 ha atau
54% luas total area dan daerah terbuka 6 ha atau 4k%. Daerah yang terbuka (ruang

tertiuka) belum ada perencanaan dan perancangannya sehingga perlu adanya

perencanaan dan perancangan yang baik agar tercipta lingkungan labbratorium yang
sehat dan estetis dengan adanya suatu kesatuan dan keharmonisan antara struktur
bangunan laboratorium dengan ruang di luarnya
Tujuan yang hendak dicapai dari studi ini adalah membuat suatu rancangan
taman pada ruang terbuka sekitar laboratorium Taman Buah Mekarsari. Cileungsi
agar tercipta suasana laboratorium yang segar, nyanlan dan indah serta menunjang

aktivitas pernakai laboratorium. Hal ini dilakukan melalui penataan elenien-elemen
taman, pengaturan tata ruang, pengadaan fasilitas dan tata letak fasilitas dalaln suatu
jaringan sirkulasi.

Perancangan lansekap yang dibuat terdiri dari perancanyan

lansekap daerah penerimaan (Ruang Estetik) dan perancangan lansekap daerah
rekreasi (Ruang Rekreasi).
Hasil studi ini diharapkan 'menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi
perencana dan pelaksana pembangunan laboratorium di kawasan agrowisata Taman
Buah Mekarsari, Cileungsi. Selain itu diharapkan iancangan ini dapat dinikniati
sebagai disain yang secara fungsional berdayaguna dan secara estetik indah.
Proses studi perancangan yang digunakan mengikuti Proses Berpikir Lenykap
Merencana dan Melaksana yang dikemukakan oleh Rachman (1984) yang terdiri dari
tahgp inventarisasi, analisis dan sintesis, konsep, perencanaan dan perancangan
(Gambar 1).
Berdasarkan pengamatan iapang, batas tapak studi yaitu persawahan di
sebelah Barat, jalan utama dan area penerima di sebelah Timur, pemmahan penduduk

.

di luar pagar batas sebelah Utara dan kebun pembibitan di sebelah Selatan. Tapak
memiliki bentuk permukaan yang relatif datar dengan vegetasi awal berupa rumput
ilalang dan se~iiakbelukar. Potensi visual lansekap yang indah yaitu berupa barisan
pegunungan, plaza air mancur serta area pembibiian di sebelah Selatan tapak dan
persawahan di sebelah Barat tapak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak

pengelola, pengguna tapak adalah pihak pengelola, karyawan' dan pekerja
ilmtah (ilmuwan,
~
laboratorium, dan tamu yang datang dalaln rangka k u n jlngan

Hasil

.

inventarisasi

yang

diperoleh berdasarkan

pengamatan

lapang,

wawancara dan studi pustaka sela4utnxa diznalisis dan disintesis untuk mengetahui
potensi dan kendala yang ada dalam rap&. bagaimana mengatasi kendala dan
,

~nelnanfaatkanpotensi yang ada. Dari h k ! analisis'dan sintesis kemudian dibuat
program ruang yang terdiri dari ruang inr:rsif (ruang rekreasi dan sirkulasi), semiintensif (ruang estetik) dan non-intensif iruang penyangya) dalam dua alternatif
ruang. Program ruang ini dibuat untuk m-mcnuhi.fungsi yang direncanakan dalam
tapak, yaitu fungsi penyambut, pembatas

12p&

konservasi, pengendali iklim mikro,

habitat burung, tempat istirahat, sosialiszsi dan sirhlasi.

Pada. tahap konsep

dilakukan penentuan alternatif terpilih unmk menuju tahap perencanaan dan
rancangan.
Pendekatan penataan ruang dalam rapak dilakukan melalui pendekatan
antroposentris dan biosentris. Selanjutnya fnentukan konsep tata ruang, sirkulasi dan
tata hijau. Konsep tata ruang dibuat berdssvkan hubungan tata ruang. Sirkulasi
dibagi menjadi sirkulasi ke'ndaraan dan pejdzn kaki (primer dan sekunder). Tata
hijau dibagi menjadi tata hijau produksi, ko=n~asi, habitat satwa burung, estetik,
pemagar, pengarah dan pencipta iklim mikro.
Perancangan taman ini dibuat den+
meliputi kesatuan, keseimbangan dan pent;:-

memperhatikan prinsip disain yang
densan menygunakan elemen disain

yang meliputi bentuk, tekstur, warna, a r o m s k l a faliqor, ruang dan gerak.
Jenis tanaman yang dipilih b e r d a s d c z klasifikasi fisik (kesunaan tanaman
dari segi estetik, arsitektur dan teknik) dan i:lsi;ikasi honikultur (fakroi--i'aktor !an?
mempengaruhi pertumbuhan tanaman).

.

'