Aplikasi Reporting Service Showcase Pada CV. Gunung Agung

(1)

APLIKASI REPORTING SERVICE SHOWCASE

PADA CV GUNUNG AGUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

OKE TRIYANA

10109365

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(2)

(3)

(4)

BIODATA PENULIS

1. Data Pribadi

Nama : Oke Triyana

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 29 Oktober 1991

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Komp. Pepabri Jl Merpati No 70 Rt 02 , RW 11 Margahayu Kopo , Kabupaten Bandung.

Email : oke4146@gmail.com

2. Riwayat Pendidikan

a. 2009-Sekarang : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA b. 2006-2009 : SMK Negri 4 Kota Bandung

c. 2003-2006 : SMP Negeri 21 Kota Bandung d. 1997-2003 : SD Matla’ul Anwar


(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGATAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Metode Penelitian ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 11

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 11

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 11

2.1.3 Badan Hukum ... 12

2.1.4 Sturktur Organisasi Perusahaan ... 12

2.1.5 Deskripsi Tugas ... 13

2.2 Landasan Teori ... 14

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 14

2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.3 Sistem Informasi ... 15

2.2.4 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.2.5 Konsep Dasar Basis Data ... 16


(6)

2.2.7 Database Manajemen Sistem ( DBMS ) ... 18

2.2.8 Object Oriented Programing ( OOP ) ... 19

2.2.9 Konfigurasi Jaringan ... 20

2.2.10 Web Service ... 24

2.2.11 Android ... 28

2.2.12 Arsitektur Android ... 31

2.2.13 UML (Unified Modelling Language ) ... 34

2.3 JAVA ... 37

2.4 PHP ( HypertextPreprocessor ) ... 38

2.5 CSS (CascadeStyleSheet ) ... 38

2.6 JSON (JavaScript Object Notation) ... 39

2.7 ApacheWeb server ... 40

2.8 GPS ( GlobalPositioning Sistem ) ... 41

2.9 GoogleMaps ... 42

2.9.1 Google MapsAPI ... 43

2.10 Pembangunan Perangkat Lunak ... 44

2.10.1 ADCS3 ( AdobeDreamweaverCS3 ) ... 44

2.10.2 MYSQL ... 44

2.10.3 SDK ( SoftwareDevelopmentKit ) ... 47

2.10.4 JDK ( Java DevelopmentKit ) ... 47

2.10.5 ECLIPSE ... 47

2.10.6 ADT ( AndroidDevelopmentTools ) ... 48

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 49

3.1 Analisis Sistem ... 49

3.1.1 Analisis Masalah ... 49

3.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 50

3.2.1 Prosedur ServiceShow Case ... 50

3.2.2 Alur Sistem serviceShowcase yang dibangun ... 56

3.2.3 Deskripsi Sistem ... 57


(7)

3.2.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 67

3.2.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 70

3.2.7 Pemodelan Sistem ... 72

3.2.8 Perancangan Antar Muka ... 113

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 131

4.1 Implementasi ... 131

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 131

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 132

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 132

4.1.4 Implementasi Class ... 137

4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 138

4.2 Pengujian ... 154

4.2.1 Pengujian Alpha ... 155

4.2.2 Rencana Pengujian ... 155

4.2.3 Kasus dan Hasil pengujian ... 156

4.2.4 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 163

4.2.5 Pengujian beta ... 163

4.3 Kesimpulan pengujian Beta ... 170

KESIMPULAN DAN SARAN ... 171

5.1 Kesimpulan ... 171

5.2 Saran ... 171


(8)

(9)

DAFTAR PUSTAKA

1. Android,D.(2014, 01 13).guide.Retrieved 01 13, 2014, from developer.android.com: developer.android.com/guide/index.html

2. androidhive. (2012, 01). android-json-parsing-tutorial/. Retrieved Oktober

22,2013, from http://www.androidhive.info:

http://www.androidhive.info/2012/01/android-json-parsing-tutorial/

3. Daulay, M. S. (2007). Mengenal Hardware Software dan pengelolaan instalasi komputer. Yogyakarta: CV Andi Ofset.

4. Ellislab,inc.(n.d.).user-guide.Retrieved 12 23,2013,from http://ellislab.com/code igniter : http://ellislab.com/codeigniter/user-guide/

5. hc, K. (2007). Sistem Informasi. Laundon.

6. HM.Jogiyanto. (2008). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. 7. Ladjamudin, A. B. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

8. Michael Siregar I., Y. R. (2010). Mengembangkan Aplikasi Enterprise Berbasis Android. Yogyakarta: Gava Media.

9. Mulyadi, S. (2010). Membuat Aplikasi Untuk Android. Yogyakarta: Multimedia Center Publishing.

10. Pressman, R. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak . Yogyakarta: Andi.

11. Riyanto. (2011). Membuat Aplikasi dengan PHP dan MySQL menggunakan Codeigniter & JQuery. Yogyakarta: CV Andi Ofset.

12. Safaat, N. H. (2002). Pemograman aplikasi mobile smartphone dan tablet berbasis android. Bandung : Informatika.

13. Sofana, I. (2008). Mengembangkan Jaringan Komputer. Bandung: Informatika. 14. SUNANTO,J.(n.d.).Retrieved 06 10,2014,from http://file.upi.edu:

http://file.upi.edu

/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196105151987031JUANG_SUNA NTO/PENELITIAN_KUALITATIF_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf


(10)

(11)

KATA PENGATAR

Alhamdulillahi robbil 'alamin. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis Penelitian ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Penelitian dilaksanakan di CV Gunung Agung yang beralamat di Jl.Terusan Burujul No 37, Kabupaten Bandung Tlp : 0225405620 / Fax : 0225405437 Dalam laporan ini penyusun mengambil judul ” APLIKASI

REPORTING SERVICE SHOWCASE PADA CV GUNUNG AGUNG

Dalam penulisan Penelitian ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

2. Kepada Keluarga terutama Ibu dan Bapak yang tidak berhenti selalu memberi semangat dan doa serta Adik-adiku dan saudara-saudaraku . Terimakasih atas dukungan dan doa-doanya.

3. Kepada Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Kepada Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia dan Dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan sedikit waktunya untuk membimbing , memberi solusi dan memberi masukan dalam penyusunan penulisan skripsi ini.

5. Kepada Ibu Sufa'atin, S.T., M.Kom. selaku dosen wali IF-9 yang telah menjadi ibu pengganti selama 5 tahun ini , terimakasih atas saran dan nasihat yang diberikan selama penulis menimba ilmu .


(12)

6. Kepada Seluruh staf pengajar sebagai dosen yang telah memberi materi perkuliahan selama 5 ini sehingga penulis bisa mendapatkan ilmu dan memperluas wawasan serta dapat mengimplementasikannya dalam kegiatan diluar kampus.

7. Kepada Rico , Ryan, Rizky , Aril , Komar , Rahmat, dan teman teman lainnya. Terimakasih atas 5 tahun ini , without you by my side, I'm just an empty space.

8. Lina Herliana dan Keluarga , terimaksih atas doa dan motivasinya . i feel like i have a second family.

9. Kepada rekan-rekan IF - 4 angkatan 2009 yang telah bertukar pikiran dan berdiskusi bersama , 5 tahun ini terasa lengkap.

10.Kepada teman-teman Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

11.Kepada seluruh Karyawan CV Gunung Agung dan Alfamart.

12.Pihak-pihak yang tak dapat saya sebutkan satu persatu , terimakasih atas segala dukungan , kerjasama , motivasi , sehingga terselesaikannya tugas akhir ini .

Dalam penyusunan laporan Penelitian ini penyusun menyadari masih ada kekurangan, oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan semua orang yang telah membantu penyusunan laporan Penelitian ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Bandung, Juli 2014


(13)

.BAB 1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

CV Gunung Agung merupakan perusahaan yang terletak di wilayah kabupaten bandung dan bergerak dibidang Service Showcase ( mesin pendingin ). CV Gunung Agung merupakan rekanan yang di tunjuk oleh Alfamart bandung Sebagai perusahaan yang bertugas untuk melakukan perbaikan Showcase ,Untuk mempermudah kerjasama antara CV Gunung Agung dan Alfamart Pusat, maka diperlukan sebuah perkembangan untuk kemajuan kerjasama perusahaan tersebut agar kinerja perusahaan dapat lebih efisien dan efektif.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada CV Gunung Agung Kabupaten Bandung. Kegiatan yang mereka berikan untuk alfamart pusat diantaranya adalah pemeriksaan Showcase dan perbaikan Showcase. Pemeriksaan dan perbaikan Showcase dilakukan jika terdapat laporan kerusakan dari pihak Kepala Toko yang sudah di setujui oleh General Affair alfamart pusat,

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan kepada pihak General Affair

Alfamart pusat . Informasi yang mereka berikan kepada CV Gunung Agung adalah informasi setiap Showcase yang mengalami kerusakan, serta mengetahui hasil laporan perbaikan dari setiap laporan kerusakan yang telah ditangani.

Dalam segi pelayanan kerjasama antara CV Gunung Agung dan Alfamart masih banyak mengalami kendala, diantaranya pembuatan Laporan Kerusakan dari toko alfamart kepada General Affair alfamart yang melalui line telepone dan menyebabkan informasi sering lupa tidak tersampaikan, laporan kerusakan yang diberikan oleh General Affair alfamart kepada CV Gunung Agung masih berupa fax menyebabkan data yang belum tersusun secara rapi serta seringnya terjadi kehilangan, CV Gunung Agung sulit memantau kinerja teknisi lapangan, pembuatan laporan perbaikan yang masih konvensional, serta pencarian lokasi toko alfamart yang mengalami kerusakan, General Affair sulit memantau jumlah laporan kerusakan yang sudah ditangani, pembuatan berita acara oleh kepala toko


(14)

2

yang masih berupa surat memperlambat penyampaian berita acara kerusakan yang mengalami kerusakan kepada General Affair alfamart pusat.

Melihat kondisi tersebut terkait dengan perkembangan untuk memenuhi kebutuhan dan peningkatan pelayanan kerjasama antara CV Gunung Agung dan Alfamart , maka diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah pengolahan data. Agar kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien . Sistem yang di rancang terdiri dari Backend yang berbasis Web dan Frontend yang berbasis mobile.

Sistem Backend yang dibuat akan digunakan oleh General Affair alfamart pusat,Kepala toko alfamart dan kepala teknisi CV Gunung Agung . General Affair

alfamart pusat memiliki akses untuk menyetujui laporan kerusakan kepada CV Gunung Agung, dan memeriksa laporan hasil Service , kepala toko alfamart memiliki akses untuk membuat laporan kerusakan dan berita acara hasil pemeriksaan Service. Sedangkan kepala teknisi memiliki akses untuk memeriksa kelengkapan form laporan kerusakan, menentukan tugas teknisi berdasarkan wilayah kerja, menerima berita acara, memantau kinerja teknisi berdasarkan hasil laporan Service setiap teknisi ,membuat nota Service sesuai laporan Service yang diterima dari teknisi lapangan. mengirim nota pembayaran sesuai laporan perbaikan dari teknisi lapangan.

Sistem Frontend yang dibuat akan digunakan oleh teknisi lapangan CV.Gunung Agung yang memiliki akses untuk mengetahui tugasnya sesuai wilayah yang telah ditentukan oleh kepala teknisi, teknisi dapat mengirim data laporan perbaikan, selain itu data lokasi toko alfamart yang mengalami kerusakan akan di simpan ke server melalui koordinat GPS yang di kirim oleh sistem

Frontend. Dari permasalahan yang ada , maka penulis berinisiatif untuk membuat sistem “Aplikasi Reporting Service Showcase Berbasis Pada CV Gunung Agung “

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan Uraian dari latar belakang masalah yang di kemukakan maka dapat di identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :


(15)

3

1. Membangun aplikasi Reporting Service Showcase pada CV Gunung Agung bagian Backend untuk digunakan oleh Kepala Teknisi, General Affair, dan Kepala toko.

2. Membangun aplikasi Reporting Service Showcase pada CV Gunung Agung bagian front end untuk digunakan oleh teknisi lapangan dalam pencarian toko yang mengalami kerusakan dan membuat laporan perbaikan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari tujuan penelitian ini adalah membangun aplikasi Reporting Service Showcase pada CV Gunung Agung yang diharapkan memberikan kemudahan bagi CV Gunung Agung dalam meningkatan pelayanan kerjasama antara CV Gunung Agung dan Alfamart .

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Membangun Aplikasi Reporting Service Showcase Pada CV Gunung Agung bagian Backend yang akan digunakan oleh kepala teknisi untuk membuat surat penawaran harga, membuat nota biaya perbaikan, menambah user cv gunung agung, melihat berita acara, cetak laporan perbulan atau pertahun, melihat laporan perbaikan , menentukan teknisi lapangan, seorang

2. Membangun Aplikasi Reporting Service Showcase Pada CV Gunung Agung bagian Backend yang akan digunakan oleh General Affair untuk melihat laporan kerusakan dari setiap toko, mengelola data toko, mengelola data kepala toko, melihat laporan kerusakan yang sudah diperbaiki,melihat nota biaya perbaikan, serta menyetujui surat penawaran harga.

3. Membangun Aplikasi Reporting Service Showcase Pada CV Gunung Agung bagian Backend yang akan digunakan oleh kepala toko untuk membuat laporan kerusakan dan membuat berita acara.


(16)

4

4. Membangun Aplikasi Reporting Service Showcase Pada CV Gunung Agung bagian Frontend yang akan digunakan oleh teknisi lapangan untuk menemukan lokasi toko yang mengalami kerusakan, mengirimkan informasi laporan perbaikan Showcase dan mengirimkan koordinat toko yang diperbaiki.

1.4 Batasan Masalah

Agar dalam penulisan ini tidak menyimpang dari permasalahan dan sasaran yang akan di capai , maka ada batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam pebuatan aplikasi berbasis android ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi Reporting Service Showcase pada CV Gunung Agung yang di buat akan digunakan oleh Kepala Teknisi , Teknisi Lapangan dan

General Affair alfamart pusat serta Kepala Toko Alfamart.

2. Aplikasi Reporting Service Showcase pada CV Gunung Agung yang digunakan kepala teknisi sebagai Backend menerima laporan kerusakan dari General Affair alfamart pusat, menentukan teknisi yang melakukan perbaikan, menerima berita acara kerusakan dengan biaya diatas satu juta rupiah dan berita acara perbaikan , membuat form rincian biaya yang mengalami kerusakan dengan biaya diatas satu juta rupiah, mengirim berita acara kerusakan ke General Affair alfamart pusat, serta membuat nota biaya perbaikan sedangkan teknisi lapangan sebagai

Frontend membuat laporan perbaikan , melihat lokasi toko alfamart menggunakan gps, melihat bagian kerja dari teknisi itu sendiri.

3. Aplikasi Reporting Service Showcase pada CV Gunung Agung yang digunakan oleh General Affair alfamart pusat sebagai Backend yakni memiliki akses untuk menyetujui laporan kerusakan, melihat dan dapat menyetujui berita acara yang mengalami kerusakan diatas satu juta rupiah, serta melihat detail laporan perbaikan.

4. Aplikasi Reporting Service Showcase pada CV Gunung Agung yang digunakan oleh kepala Toko Alfamart sebagai Backend yakni sebatas


(17)

5

membuat laporan kerusakan, membuat berita acara perbaikan, dan berita acara kerusakan dengan biaya diatas satu juta rupiah.

5. Perlunya akses internet untuk menjalankan aplikasi reporting Service , Karena pengolahan data Service perlu dikirim ke server.

6. Data sample yang digunakan untuk penelitian adalah form laporan kerusakan dari General Affair alfamart pusat ,berita acara kerusakan dengan biaya diatas satu juta rupiah , form laporan perbaikan dari teknisi lapangan, berita acara perbaikan, dan nota biaya perbaikan.

7. Inputan pada sistem berupa data laporan kerusakan , data laporan

Service, data konsumen dalam hal ini General Affair alfamart pusat , data teknisi , data toko alfamart yang mengalami kerusakan, berita acara

Service , data kepala toko sebagai penanggung jawab berita acara.

8. Proses yang di libatkan pada sistem adalah pembagian kerja teknisi , pembuatan berita acara kerusakan diatas satu juta rupiah, berita acara perbaikan serta laporan perbaikan, pengolahan data harga sesuai penggantian sparepart saat di lakukan perbaikan.

9. Keluaran pada sistem berupa detail perbaikan yang mencangkup nama konsumen, nama toko yang mengalami kerusakan , berita acara perbaikan, serta nota biaya perbaikan yang akan di tagihkan kepada

General Affair alfamart pusat.

10.Metode yang di gunakan dalam pengembangan perangkat lunak adalah Berorientasi Objek pada Frontend ( mobile ) dan Backend( Web ).

Karena pengembangan model perangkat lunak yang di gunakan untuk

Frontend dan Backendadalah UML ( unified Modeling Language ). 11.Tahapan untuk pengembangan perangkat lunak menggunakan metode

Waterfall.

12.Basis Data menggunakan MYSQL .

13.Perangkat lunak yang di gunakan untuk membangun aplikasi ini adalah ADT ( Android Development Tools ) , XAMPP Server , Dreamweaver CS3 , SDK ( Software Development Kit ) .


(18)

6

1.5 Metode Penelitian

Metode yang di gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara jelas mengenai hal – hal yang di gunakan untuk membangun aplikasi ini, maka dari itu digunakan kegiatan seperti berikut :

1. Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Tahap pengumpulan data berdasarkan sumber-sumber literatur yang bersifat bacaan dan berkenaan langsung dengan ilmu android.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang sedang diamati. c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara tatap muka dan melakukan dialog (Tanya Jawab) secara langsung dengan pihak yang bersangkutan untuk di wawancarai.

2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Mengenai metode yang digunakan dalam proses yang digunakan dalam tahap pembuatan perangkat lunak adalah dengan menggunakan metode Classical Life Cycle (CLC) atau yang biasa disebut dengan

Waterfall. Beberapa proses diagram waterfall adalah sebagai berikut: 1. Rekayasa Perangkat Lunak (Sistem enginering)

Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan kebutuhan-kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya ke dalam pembentukan perangkat lunak.


(19)

7

Analisis perangkat lunak merupakan tahapan menentukan apakah kegiatan dari sistem engineering dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem informasi atau tidak dan menentukan prosedur-prosedur yang bekerja. Adapun fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses dan fungsi keluaran

3. Perancangan perangkat Lunak (Software Design)

Perancangan pernagkat lunak merupakan tahapan menterjemahkan dari keperluan atau data yang dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user atau pemakai.

4. Implementasi perangkat lunak (Sistem Coding)

Implementasi perangkat lunak yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak ke dalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin.

5. Pengujian perangkat lunak (Testing)

Pengujian pernagkat lunak merupakan tahapan menguji hasil pernagkat lunak yang dihasilkan.

6. Pemeliharaan (Maintenance)

Penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun hardware.


(20)

8

Gambar 1.1 Metode Waterfall

[Sumber : Roger S. Pressman, Rekayasa Perangkat Lunak, Hal. 36 ] 1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian dalam Tugas Akhir yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 1 ini membahas tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 ini merupakan tinjauan umum yang didalamnya menjelaskan tentang sejarah perusahaan atau organisasi, dalam hal ini CV Gunung Agung, profil perusahaan, dilanjutkan dengan teori – teori informatika umum seperti pengertian sistem, basis data, jaringan dan sebagainya. Hal ini digunakan untuk mengetahui gambaran tempat penelitian Tugas Akhir serta menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.


(21)

9

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 ini berisi pemaparan analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan, analisis kebutuhan data, analisis basis data, analisis jaringan, analisis kebutuhan nonfungsional, dan analisis kebutuhan fungsional. Hasil dari analisis tersebut digunakan untuk melakukan perancangan perangkat lunak yang terdiri dari perancangan struktur file, struktur menu, perancangan antarmuka, jaringan semantik, dan perancangan prosedural.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab 4 ini menjelaskan tentang implementasi dan pengujian dari perangkat lunak yang dibangun berdasarkan analisis dan perancangan perangkat lunak yang telah dilakukan. Hasil dari implementasi kemudian dilakukan pengujian perangkat lunak menggunakan metode blackbox yang terdiri dari pengujian alpha dan beta sehingga perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 ini berisi kesimpulan dari pembahasan aplikasi yang dibuat dan saran untuk pengembangan aplikasi ke depan.


(22)

(23)

(24)

1 BAB 2 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan

Penelitian yang di laksanakan untuk pembuatan skripsi ini dilakukan di CV Gunung Agung , Jl. Ters Burujul No 37 Kabupaten Bandung. Telp (022) 5415620 FAX (022)5405437.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

CV Gunung Agung adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam kegiatan pelayanan jasa kontrakting (Mekanikal dan Elektrikal Sistem), penginstalasian serta perawatan jaringan listrik, penjualan dan ServiceShowcase (

local partner PT Sanden Intercool Indonesia ), sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bpk Hadian selaku pemimpin perusahaan.

Sejak Perusahaan ini berdiri, mereka menekankan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan dan hasil kerja yang terbaik. CV Gunung Agung siap bekerja sama untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan kondisi anda serta menantikan kesempatan untuk menunjukan kepada anda bahwa mereka adalah salah satu yang terbaik di bidangnya. Oleh karena itu, CV Gunung Agung memiliki tenaga – tenaga ahli dalam bidangnya.

CV Gunung Agung juga berusaha untuk melayani pelanggan secara menyeluruh dan berintegrasi. Hal ini merupakan salah satu usaha yang di lakukan perusahaan untuk memudahkan para pelanggan dalam memenuhi kebutuhan akan layanan jasa. Oleh karena itu, CV Gunung Agung memberikan pelayanan antara lain pleyanan jasa kontrakting , penginstalasian dan perawatan jaringan listrik,penjualan dan ServiceShowcase.

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Setiap instansi perusahaan tentunya memiliki Visi dan Misi agar perusahaan tersebut mempunyai tujuan yang baik. Adapun Visi dan Misi perusahaan CV Gunung Agung adalah :


(25)

Visi

“ Perusahaan penyedia jasa yang memberikan pelayanan terbaik dan terpercaya “

Misi

a. Bergerak dalam kegiatan pelayanan jasa kontrakting , penginstalasian serta perawatan jaringan listrik, penjualan dan ServiceShowcase. b. Memperoleh kepercayaan dari konsumen.

c. Siap bekerja sama untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan kondisi.

2.1.3 Badan Hukum

CV Gunung Agung adalah perusahaan swasta nasional, Berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang wajib Daftar Perusahaan dan Peraturan Daerah No. 12 dan 13 Tahun 2002 maka sejak tanggal 9 Oktober 2004 , CV Gunung Agung telah terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung sebagai perusahaan Persekutuan Komanditer (CV) dengan Nomor Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) 102435103458 dengan status pusat atas nama pemilik Bpk Hadian dan telah memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk operasional kegiatan usaha adalah berdasarkan Nomor : 01303/10-12/PK/XI/04 serta CV Gunung Agung telah terdaftar di Direktorat Jendral Pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) 09.337.419.7445.000.

2.1.4 Sturktur Organisasi Perusahaan


(26)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi CV Gunung Agung 2.1.5 Deskripsi Tugas

Secara garis besar setiap kepala bagian ataupun divisi bagian, memiliki tugas masing – masing dan harus bertanggung jawab dalam tugas jabatannya agar bisa bekerja secara maksimal , berikut ini adalah penjelasan masing – masing bagian yang ada di CV Gunung Agung.

1. Direktur

a. Bertanggung Jawab atas seluruh kegiatan perusahaan baik kedalam maupun keluar.

b. Membuat Kebijakan – kebijakan yang bersifat umum.

c. Membuat dan menetapkan peraturan – peraturan perusahaan sesuai dengan undang – undang yang telah di tetapkan.

2. ADM Sekertaris

a. Membuat Laporan – laporan dan segala kegiatan dalam kinerja CV Gunung Agung.

b. Membuat Dokumentasi kegiataan kegiatan yang di laksanakan oleh CV Gunung Agung.

3. Bendahara

a. Mengelola Keuangan dari CV Gunung Agung.

b. Membuat Laporan – Laporan Keuangan baik pemasukan dan keluaran keungan dari CV Gunung Agung.

4. Kepala Teknisi


(27)

b. Membuat Laporan – Laporan Mengenai Pekerjaan yang di laksanakan oleh CV Gunung Agung.

c. Membagi tugas setiap teknisi lapangan. d. Memantau kinerja setiap teknisi lapangan. 5. Teknisi Lapangan

a. Melaksakan Pekerjaan di lapangan yang di laksakan oleh CV Gunung Agung.

b. Membuat laporan – laporan pekerjaan apabila pekerjaan tersebut sudah selesai di laksanakan.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem. 2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara umum sistem sendiri dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu untuk mencapai suatu maksud .Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 1) dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan elemennya.

1) Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu :

Suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.

2) Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen, yaitu :

Kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem.

Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau sub-subsistem yang saling berkaitan dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


(28)

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

Diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan. Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi/perusahaan. Informasi adalah hasil pengelolaan data yang memberikan arti dan manfaat. Informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian data.sumber dari informasi adalah data. Menurut Jogiyanto(2001:8) informasi dapat di definisikan sebagai berikut: “Data yang di olah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” .

2.2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi Menurut Laudon (2005:9) adalah satuan komponen yang saling berahubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.

Menurut Kennet hc. Laundon(2007:15) Sistem informasi adalah berisi informasi tentang orang-orang, tempat, dan hal-lah penting di dalam organisasi atau di lingkungan sekelilingnya.

Berdasarkan pengertian diatas Sistem Informasi yang dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah satuan komponen yang saling berkaitan antara satu dan lainnya melalui proses, dimana proses tersebut menghasilkan data yang memiliki nilai.

2.2.4 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan (building block), yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.Input disini termasuk Metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan , yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar


(29)

2. Blok Model (Model Block)

Kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingiinkan

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh. 5. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Control block)

Beberapa pengendalian yang dirancang secara khusus untuk menanggulangi gangguan-gangguan terhadap sistem.

2.2.5 Konsep Dasar Basis Data

Data merupakan respresntasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek ( seperti : manusia: dosen, mhs, pelanggan ; barang = buku , meja ) yang direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara dan memiliki arti secara jelas.

Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain informasi dapat dikatakan sebagai data yang diorganisasikan ke dalam bentuk


(30)

yang sesuai dengan kebutuhan seseorang didalam suatu organisasi atau perusahaan.

Basis Data (database) adalah metode untuk mengelola sistem berkas (file) terpadu yang menampung sekumpulan informasi dan diorganisir sedemikian rupa, sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat, serta infromasi yang saling berhubungan dapat disimpan secara bersamaan tanpa adanya pengulangan.

2.2.6 Pengertian Basis Data

Basis data dapat di artikan sebagai “ suatu markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul “, Menurut Yakub ( 2008 : 1). Menurut Andri Kristianto ( 2008 : 79 ) mendefinisikan basis data sebagai “ Kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi yang berelasi”.

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin ( 2005 : 129 ) terdapat beberapa definisi basis data dari beberapa orang ahli basis data adalah sebagai berikut :

1) Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media penyimpanan sekunder lainnya.

2) Database adalah sekumpulan program – program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum ( seperti pencarian, peremajaan, penambahan, dan penghapusan terhadap data ).

3) Database adalah koneksi terpadu dari data – data yang saling berkaitan dari suatu enterprise ( perusahaan, instansi pemerintah atau swasta ). 4) Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan

terhadap banyak user, dimana masing – masing user ( baik menggunakan teknik pemrosesan yang bersifat batch atau on-line) akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan user lain dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan.


(31)

Dalam basis data terdapat dua komponen bahasa basis data diantaranya adalah sebagai berikut :

1) Data Definision Language ( DDL )

Digunakan Untuk menspesifikan struktur / skema basis data yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. Hasil kompilasi perintah DDL adalah kamus data yang berisi file data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Metode akses yang di gunakan oleh sistem basis data disebut dengan data storage dan definition Language

2) Data Manipulation Language ( DML )

Data Manipulation Language digunakan untuk memanipulasi data , adapun bentuk manipulasinya adalah sebagai : pencarian data yang sudah lama disimpan, penyimpanan data baru, penghapusan data, serta pengubahan data. Data Manipulation Language memiliki 2 tipe diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Prosedural

Membutuhkan user untuk menspesifikasikan data apa saja yang dibutuhkannya dan bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasanya procedural seperti : Base III dan Fox Base 2. Non Prosedural

Mebutuhkan user untuk menspesifikasikan data apa saja yang di butuhkannya tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh Paket Bahasanya adalah seperti : SQL ( Structure Query Language ) dan QBE ( Query By Example )

2.2.7 Database Manajemen Sistem ( DBMS )

Manajemen sistem basis data atau database manajemen sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data, Menurut Yakub ( 2008 : 14). Perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan basis data serta utilitas kumpulan data dalam jumlah, Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 79 ).


(32)

DBMS dapat menjadi alternatif pengguna secara khusus untuk aplikasi, misalnya penyimpanan data dalam file dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

2.2.8 Object Oriented Programing ( OOP )

OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek, objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Pemograman Berorientasi Object menekankan konsep seperti berikut :

1. Objek

Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

2. Class

Kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of lion' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari singa.

3. Enkapsulasi

Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut

4. Inheritance

Mengatur polimorfisme dan enskapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah


(33)

ada, objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa harus mengimplementasi ulang perilaku tersebut.

5. Polimorfisme

Melalui pengiriman pesan. tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama.

2.2.9 Konfigurasi Jaringan

Konfigurasi jaringan terdiri dari pengertian jaringan komputer, arsitektur jaringan komputer, serta topologi jaringan komputer. Berikut adalah definisi definisi dari konfigurasi jaringan tersebut :

2.2.9.1 Pengertian Jaringan Komputer

Iwan Sofana ( 2008 ) menyatakan bahwa jaringan komputer (computer network), adalah satu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous

dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous.

Tujuan Jaringan komputer adalah berbagi sumber daya (data, printer, harddisk), berkomunikasi (email, chatting), dan untuk akses informasi (Web


(34)

2.2.9.2 Arsitektur Jaringan Komputer

Dalam sebuah jaringan komputer yang umum digunakan memiliki beberapa arsitektur jaringan , adapun arsitektur jaringannya adalah sebagai berikut:

1. Jaringan Berbasis Server

Jaringan berbasis server (central node ) ini disebut juga client-server. Semua workstation (node) yang berhubungan dengan jaringan ini dikelola oleh pengontrol domain.Pada pengontrol domain ini semua account workstation atau

user dikumpulkan dan disimpan pada databasenya. Tipe inilah yang digunakan oleh jaringan komputer dilingkungan Pondok Pesantren Sukamiskin. Sebagai contoh sistem operasi yang digunakan pada tipe jaringan ini adalah Windows 2000 server, Windows NT Server, Linux Server, atau Novell Netware. Sedangkan untuk workstation-nya bisa menggunakan windows 2000 Profesional, windows NT Workstation, Windows 98, Linux Workstation.

2. Jaringan Peer to Peer

Pada jenis ini setiap komputer yang terhubung dapat membuat Account user serta berbagi sumber (sharing), sehingga setiap komputer dapat bersifat sebagai server dan dapat juga bersifat sebagai workstation. Jadi pada peer to peer tidak ada perbedaan sistem operasi antara komputer yang difungsikan sebagai server dengan komputer yang difungsikan sebagai workstation. Jaringan dengan tipe ini diorganisasikan kedalam Workgroup. Sebagai contoh sistem operasi produk Microsoft pada tipe ini adalah Windows 3.11, Windows 95/98, Windows NT workstation dan Windows Profesional.

3. Jaringan Hybrid

Jaringan Hybrid merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan


(35)

adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file

server, print server, database server, mail server, dan lainnya. 2.2.9.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah bagian yang menjelaskan hubungan antar komputer yang di bangun berdasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya, berarti topologi-topologi jaringan yang ada bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Topologi jaringan ada beberapa sebagai berikut:

Menurut Budhi Irawan (2005:25). Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. Berikut adalah macam-macam topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan lokal dintaranya :

1. Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes

pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone) jaringan-jaringan Ethernet dan local talk menggunakan topologi linear ini.

Gambar 2.2 Topologi Linear Bus


(36)

2. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah

concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal dan melewati concentrator

sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater

(penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel

Twisted Pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel Fibre Optic

Gambar 2.3 Topologi Star

[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005] 3. Ring (Cincin)

Topologi Ring (Cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.

Gambar 2.4 Topologi Ring


(37)

4. Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

Gambar 2.5 Topologi Tree

[Sumber: Budhi Irawan, Jaringan Komputer, 2005]

2.2.10 Web Service

Web Service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web Service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu Web site untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan (Service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan Web Service. Web Service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun bahasa compiler.

Web Service bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang


(38)

terdapat di dalamnya. Ada beberapa alasan mengapa digunakannya Web Service

adalah sebagai berikut:

1. Web Service dapat digunakan untuk mentransformasikan satu atau beberapa bisnis logic atau class dan objek yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dapat ditangani dengan baik.

2. Web Service memiliki kemudahan dalam proses deployment-nya , karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi. Web Service

cukup di-upload ke Web server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi.

3. Web Service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian Web Service tidak memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall.

2.2.10.1 Arsitektur Web Service

Dalam sebuah arsitektur Komputer, terdapat tiga buah entitas yang saling berhubungan, ke tiga entitas tersebut adalah sebagai berikut :

1. Service Requester (peminta layanan) 2. Service Provider (penyedia layanan) 3. Service Registry (daftar layanan)

Gambar 2.6 Arsitektur Web Service

Fungsi dari setiap entitas yang berada pada arsitektur Web Service adalah sebagai berikut :


(39)

Service Provider : Berfungsi untuk menyediakan layanan/Service dan mengolah sebuah registry agar layanan-layanan tersebut dapat tersedia.

Service Registry : Berfungsi sebagai lokasi central yang

mendeskripsikan semua layanan/Service yang telah di-register.

Service Requestor : Peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut.

Setiap entitas dalam sebuah arsitektur komputer memiliki tiga operasi yang terlibat di dalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Publish/Unpublish: Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam atau dari

registry.

2. Find: Service requestor mencari dan menemukan layanan yang

dibutuhkan.

3. Bind: Service requestor setelah menemukan layanan yang dicarinya, kemudian melakukan binding ke Service provider untuk melakukan interaksi dan mengakses layanan/Service yang disediakan oleh Service

provider.

2.2.10.2 Jenis – Jenis Web Service

Jenis – jenis Web Service di bagi menjadi dua bagian , diantaranya adalah REST dan SOAP yang akan di jelaskan di bawah ini :

1. Representational State Transfer ( REST )

REST adalah salah satu jenis Web Service yang menerapkan konsep perpindahan antar State. State disini dapat digambarkan seperti jika browser meminta suatu halaman Web, maka server akan mengirimkan State halaman Web yang sekarang ke browser. Bernavigasi

melalui link-link yang disediakan sama halnya dengan mengganti State

dari halaman Web. Begitu pula REST bekerja, dengan bernavigasi

melalui link-link HTTP untuk melakukan aktivitas tertentu, seakan-akan terjadi perpindahan State satu sama lain. Perintah HTTP yang bisa


(40)

digunakan adalah fungsi GET, POST, PUT atau DELETE. Balasan yang dikirimkan adalah dalam bentuk XML sederhana tanpa ada protokol pemaketan data, sehingga informasi yang diterima lebih mudah dibaca dan diparsing disisi client. Dalam pengaplikasiannya, REST lebih banyak digunakan untuk Web Service yang berorientasi pada resource. Maksud orientasi pada resource adalah orientasi yang menyediakan

resource-resource sebagai layanannya dan bukan kumpulan-kumpulan dari aktivitas yang mengolah resource itu. Alasan mengapa REST tidak digunakan dalam skripsi ini karena orientasi pada resourcenya. sedangkan aplikasi reporting Service berbasis android membutuhkan pemanggilan metode yang bisa dikerjakan terhadap kumpulan resource

data kerusakan. Selain itu, karena standarnya yang kurang sehingga tidak begitu cocok diterapkan dalam aplikasi yang membutuhkan kerjasama antar aplikasi lain, dimana standar yang baik akan sangat berguna karena berbicara dalam satu bahasa yang sama. Beberapa contoh Web Service

yang menggunakan REST adalah: Flickr API(Application Program Interface), YouTube API, Amazon API.

2. Simple Objek Akses Protocol ( SOAP )

SOAP merupakan protokol standar yang ringan dan ditujukan untuk pertukaran informasi dalam desentralisasi sistem. Protokol ini melakukan pemanggilan metode dalam bahasa XML (Extensible Markup Language). Dengan demikian, SOAP adalah suatu mekanisme yang sederhana untuk melakukan pertukaran struktur dan tipe informasi dalam lingkungan yang tersebar dan terdistribusi menggunakan XML. Secara garis besar juga protocol SOAP dapat di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya adalah sebagai berikut :

I. SOAP Envelope

Untuk mendefinisikan apa yang terdapat dalam pesan (message) yang dikirim, dan kepada siapa pesan tersebut akan digunakan. Elemen ini merupakan root dari pesan dan bersifat wajib.


(41)

II. SOAP Header

Elemen ini berisi informasi header dan bersifat opsional. Informasi yang ada pada header tidak ditampilkan di aplikasi. III. SOAP Body

Elemen ini berisi panggilan dan merespon informasi. Elemen ini wajib.

IV. SOAP Encoding Rules

Mendefinisikan mekanisme serialisasi yang dapat digunakan untuk pertukaran tipe data yang didefinisikan dari tiap aplikasi.

V. SOAP RPC Representation

Menyediakan suatu standar yang dapat digunakan untuk mewakili remote procedure call (RPC) dan data hasil kembaliannya.

VI. SOAP Binding

Mendefinisikan standar yang digunakan utnuk pertukaran SOAP Envelope antara peers dengan protokol yang umum untuk transportasi.

2.2.11 Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel, smartphone dan juga

PC tablet. Secara umum Android adalah platform yang terbuka (Open Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Semenjak kehadirannya pada 9 Maret 2009, Android telah hadir dengan versi 1.1, yaitu sistem operasi yang sudah dilengkapi dengan pembaruan estetis pada apalikasinya, seperti jam alrem, voice search, pengiriman pesan dengan


(42)

Gmail, dan pemberitahuan email. Hingga tahun 2012, Android telah berkembang dengan pesat.versi terakhir yang diproduksi disebut sebagai Android versi 4.4 atau Android Kit Kat. Berikut ini merupakan Perkembangan Android dari tahun 2009 - 2013

1) Android versi 1.1

Google merilis Android versi 1.1.pada 9 Maret 2009 Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

2) Android versi 1.5 (Cupcake)

Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake) pada pertengahan Mei 2009. Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

3) Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, 16 Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

4) Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah


(43)

pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan

user interface dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

5) Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Android Froyo yaitu android versi 2.2 diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2010, dengan perubahan terhadap versi android sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScriptengine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6) Android versi 2.3 (Gingerbread)

Android Gingerbread diluncurkan pada tanggal 6 Desember 2010. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi

copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

7) Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Android HoneyComb dirancang khusus untuk tablet, disini anda dapat melihat tablet yang memakai android untuk os beserta harga

tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar.

User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di


(44)

Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

8) Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)

Android Ice Cream Sandwich diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

9) Android versi 4.1 (Jelly Bean)

Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. 10)Android versi 4.4 ( Kit Kat )

Android Kit Kat yang di luncurkan pada pertengahan agustus 2013 lalu membawa fitur unggulan seperti Firmware yang bisa digunakan untuk smartphone lama ,Pergantian Fragmentation atau ukuran tampilan layar , Miracast updates Gallery baru, Visualisasi API baru

Boot animasi baru, pergantian warna logo Android berwarna biru,

Notifikasi widget baru 2.2.12 Arsitektur Android

Android terdiri dari beberapa stack software yang terdiri dari:

Applications, Application Framework, Libraries, Android Runtime dan Kernel Linux. Pada gambar 2.7 merupakan gambar arsitekturnya :


(45)

Gambar 2.7 Arsitektur Android

Secara garis besar arsitektur komputer dapat di jelaskan sebagai berikut : 2.2.12.1 Application Widgets

Application dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan

instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti termasuk

klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman java.

2.2.12.2 Application Framework

Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan

kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Arsitektur aplikasi dirancang supaya pengembang dengan mudah dapat menggunakan kembali komponen yang sudah digunakan (reuse). Komponen-komponen yang termasuk di dalam

Application Frameworks adalah sebagai berikut:

1. View yang kaya dan extensible yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi, termasuk list, grid, kotak teks, tombol, dan bahkan sebuah


(46)

2. Content provider yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data (seperti dari daftar kontak help) atau membagi data tersebut.

3. Resource Manager yang menyediakan akses ke kode non sumber lokal seperti string, gambar, dan tata letak file.

4. Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi menampilkan

alert yang bisa dokostumisasi didalam status bar.

5. Activity Manager yang mengelola siklus hidup aplikasi dan menyediakan

navigasi umum backstack.

2.2.12.3 Libraries

Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan di atas kernel. Layer ini meliputi berbagai Library C/C++ inti seperti Libe dan SSL, serta:

1. Libraries media untuk pemutaran media audio dan video. 2. Libraries untuk manajemen tampilan.

3. Libraries grafik mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D.

4. Libraries SQLite untuk dukungan database.

5. Libraries SSL dan Webkit terintegrasi dengan Web browser dan keamanan.

6. LibrariesLiveWebcore mencakup modern Web browser dengan engine embedded Web view.

7. Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API‟s.

2.2.12.4 Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM)

merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam

Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalama bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya buka Virtual Machine Java,


(47)

sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java/c yang ditangani oleh Core Libraries. b. Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang

dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan pengembangan yang mapu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

2.2.12.5 Linux Kernel

Linux Kernel adalah layer dimana inti dari operating sistem Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel yang digunakan Android adalah linux kernel versi 2.6.

2.2.13 UML (Unified Modelling Language )

UML adalah bahasa untuk mendokumentasikan, memodelkan, dan membangun sistem perangkat lunak dalam bentuk diagram visual. UML

dicetuskan oleh Three Amigos (tiga sekawan), Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.

Adapun Versi-versi dari UML:

a. UML 1.0 diresmikan pada Januari 1997 b. UML 1.1 diresmikan pada Juli 1997 c. UML 1.2 diresmikan pada Juni 1998 d. UML 1.3 diresmikan pada tahun 1999

Berikut ini adalah jenis – jenis diagram yang biasa di gunakan pada UML :

a. Use Case diagram

Mendeskripsikan apa yang sistem lakukan tanpa mendeskripsikan bagaimana sistem menyelesaikannya. Dibuat berdasarkan interaksi dan relasi dari individual Use Case yang berisi aktor, event, dan Use Case.


(48)

Gambar 2.8 Contoh Use Case diagram

b. Use Case Skenario

Merupakan hasil penjelasan dari setiap Use Case. Terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: identifikasi dan inisiasi, step perfomed, kondisi akhir. Berikut ini contoh Use Case Skenario pada gambar 2.9 :

Gambar 2.9 Contoh Use Case Skenario

c. Actifity Diagram

Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses yang dipakai untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.


(49)

Gambar 2.10 Contoh Actifity diagram

d. Sequence diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Berikut adalah contoh

Sequence diagram pada gambar 2.11 :


(50)

e. Class diagram

Class diagram menggambarkan keadan suatu sistem dengan menjelaskan keterhubungan antara suatu class dengan class yang lain yang terdapat pada sistem tersebut. Class diagram bersifat statis, di dalam class diagram digambarkan relasi dari masing - masing class tetapi tidak menggambarkan apa yang terjadi ketika class tersebut berelasi. Berikut pada gambar 2.12 contoh class diagram:

Gambar 2.12 Contoh Class diagram

2.3 JAVA

Java adalah bahasa pemograman berorientasi objek dengan unsur bahasa

C++ yang cocok dengan lingkungan internet. Penguasaan bahasa pemograman merupakan entry point bagi mereka yang ingin menekuni bidang IT. Paradigma

Object Oriented Programing, multi platform, dan sistem distribusi telah menjadi trend pengembangan software saat ini. Hal tersebut menurut para profesional IT selalu mengupdate skill yang dimilikinya.

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsistems yang berjalan di atas swing.

Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop posting -id +title +post +author admin -id +username +password +email manage_admin +edit_admin() login +username +password +__construct() +login() -__validate() gallery +id +title +gambar +author kategori +id +nama_kategori manage_posting +__construct() +add() +update() +delete() -validate() manage_gallery +__construct() +add() +update() +delete() manage_kategori +__constuct() +add() +update() +delete() -validate()


(51)

yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.

2.4 PHP ( Hypertext Preprocessor )

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi Web yang dinamis. Ketika dipanggil dari Web browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam Web server oleh

interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke Web browser. Karena pemrosesan program PHP

dilakukan di lingkungan Web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server

(server-side). Oleh sebab itu, PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “ViewSource” pada Webbrowser yang digunakan.

PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang andal. Semula PHP hanya digunakan untuk mencatat jumlah pengunjung pada homepagenya.

2.5 CSS (Cascade Style Sheet )

sebuah style sheet Language yang digunakan untuk merubah atau meningkatkan tampilan design pada halaman HTML dengan cara yang terorganisir dan efisien. CSS juga dapat digunakan untuk mengontrol semua aspek visual dari sebuah halaman Web. Ini termasuk warna, huruf, layout dan masih banyak lagi yang lainnya. CSS sangat penting untuk HTML karena CSS merupakan penghubung antara konten dan design dalam sebuah halaman Web. CSS biasanya dipisahkan kedalam dua tipe :

a. Internal CSS : CSS yang terdapat dalam halaman HTML.

b. Eksternal CSS : CSS yang disisipkan/ditambahkan pada halaman


(52)

Pada umumnya, menggunakan Eksternal CSS lebih di anjurkan karena memberikan konsistensi untuk site-wide dan mengurangi kompleksitas atau pengulangan dari pada menggunakan Internal CSS. Adapun keuntungan apabila menggunakan CSS adalah :

1. Menambahkan tampilan baru pada halama HTML.

2. Meperbaharui seluruh tampilan Website/blog hanya dengan sedikit merubah/menambahkan kode CSS.

3. Mebuat setiap halaman Web/blog menjadi lebih interaktif dan menarik.

2.6 JSON (JavaScript Object Notation)

JSON adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data. JSON terbuat dari dua struktur:

1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (Object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associativearray.

2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian


(53)

karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data.

2.7 Apache Web server

Web server Apache merupakan program aplikasi yang berjalan diserver berfungsi untuk menjalan aplikasi Web sehingga bisa akses oleh client baik melalui jaringan secara intranet maupun internet (R. Kresno Aji dan Agus Hartanto, 2003).

Apache merupakan turunan dari Web server yang dikeluarkan oleh NCSA, yaitu NCSA HTTPd sekitar tahun 1995-an. Pada dasarnya Apache adalah “APatCHy

(patch) dan pengganti dari NCSA HTTPd. Apache Web server merupakan tulang punggung dari WorldWideWeb (OpenSourceResearchGroup Universitas Ahmad Dahlan, 2002).

Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser, seperti NestcapeNavigator, InternetExplorer, Modzilla, Lynks. Web server dalam berkomunikasi dengan client menggunakan protocol HTTP (Hyper TextTransfer Protocol).

Apache berada di bawah GNU, General Public Licence yang bersifat free sehingga Apache dapat di download gratis pada alamat http://www.apache.org, saat ini Apache banyak digunakan sebagai Web server untuk portal-portal besar dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Apache termasuk dalam kategori freesoftware (software gratis) 2. Instalasi Apache sangat mudah

3. Mampu beroperasi pada banyak platform sistem operasi seperti AUX 3.1,

FreeBSD, Linux, Solaris, Windows.

4. Mudah dalam pengkonfigurasian karena Apache hanya mempunyai empat file konfigurasi.

Apache mudah dalam penambahan peripheral lainnya ke dalam platform Web server, misalkan menambah modul.


(54)

2.8 GPS ( Global Positioning Sistem )

Global Positioning Sistem (GPS) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit

yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima di seluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS

dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi. Nama lengkap GPS adalah NAVSTAR GPS (Navigational satellite Timing and Ranging Global Positioning Sistem), namun lebih sering dikenal sebagai

GPS. GPS mulai diaktifkan untuk umum pada 17 Juli 1995. Sedangkan, Assisted

-GlobalPositioning Sistem (A-GPS) merupakan penyempurnaan dari GPS sebagai satelit penentu posisi di belahan bumi.SatelitGPS yang dimiliki bumi mempunyai konstelasi 24 satelit dalam enam orbit yang mendekati lingkaran, setiap orbit

ditempati oleh 4 buah satelit dengan interval antara yang tidak sama. Orbit satelit

GPS berinklinasi 550° terhadap bidang equator dengan ketinggian rata-rata dari permukaan bumi sekitar 20.200 km.

Metode Advanced Positioning yang terdapat pada A-GPS merupakan metode penentuan posisi yang paling tinggi akurasinya dibandingkan metode deteksi posisi lainnya seperti misalnya Time Difference Of Arrival (TDOA),

maupun Enhanced Observed Time Difference (E-OTD) sehingga A-GPS jauh lebih efisien dan efektif dalam mengakses informasi dari satelit karena tidak perlu mencari data satu persatu dari ke-24 satelit yang ada, namun A-GPS telah mengetahui sasaran (satelit) mana yang dibutuhkan atau dituju.

Prinsip kerja dari GPS adalah Satelit GPS memberikan informasi kepada

receiverGPS mengenai jarak/ posisi satelit. Sehingga kita tahu bahwa kita berada pada suatu radius tertentu dari satelit. Bila ada dua satelit maka kita tahu posisi kita, berada pada 2 lokasi, yaitu perpotongan dua radius tadi. GPS receiver

mampu menghitung tempat yg paling mungkin. Semakin banyak sinyal satelit


(55)

2.9 Google Maps

Google Maps merupakan sebuah layanan peta dunia virtual berbasis Web

yang disediakan Google. Layanan ini gratis dan bisa ditemukan serta diakses di

http://maps.google.com. Google Maps menawarkan peta yang dapat digeser (panned), diperbesar (zoom in), diperkecil (zoom out) dan dapat diganti dalam beberapa mode, fitur pencarian rute (routing), penunjuk arah dari satu objek peta ke objek yang lain (direction), dan juga pencari tempat (place).

Sementara ini Google maps memiliki dua mede untuk menampilkannya diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Maps menampilkan peta dalam bentuk garis contohnya adalah sebagai berikut pada gambar 2.13 :

Gambar 2.13 Contoh tampilan Maps Google

2. Satelite , Menampilkan peta dalam bentuk citrasatellite seperti yang di tunjukan pada gambar 2.14 di bawah ini :


(56)

Gambar 2.14 Contoh Gambar satelite Google Maps 2.9.1 Google Maps API

Google Maps API adalah kumpulan API yang memungkinkan Anda menghamparkan data Anda di Google Map yang disesuaikan. Anda dapat membuat aplikasi Web dan seluler menarik dengan platform pemetaan canggih dari Google termasuk basis data citra satelit, pemandangan jalan, profil ketinggian, petunjuk arah mengemudi, peta dengan sentuhan gaya, demografi, analisis, dan tempat yang luas. Dengan cakupan global yang paling akurat di dunia dan komunitas pemetaan yang aktif dalam membuat pembaruan setiap harinya, pengguna Anda akan mendapatkan manfaat dari layanan yang terus-menerus ditingkatkan. Dalam pembuatan program yang mengimplementasikan Google MapsAPI ada beberapa urutan berikut ini adalah tingkatannya :

1. Memasukkan MapsAPIJavaScript ke dalam HTML kita.

2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta.

3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property -properti pada peta.

4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta. 5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan eventonload.


(57)

2.10 Pembangunan Perangkat Lunak

Dalam sebuah pembuatan perangkat lunak di perlukan beberapa tools

pendukung untuk merancang dan membangun sebuah perangkat lunak yang bisa di gunakan oleh user.

2.10.1 ADCS3 ( Adobe Dreamweaver CS3 )

Menurut Alexander F.K. Sibero, 2011, dikutip dalam (Utomo & Bakara, 2013) Adobe Dreamwaver CS3 adalah suatu produk Web Developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistem Inc. Sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc. Yang kemudian sampai saat ini pengembangaannya diteruskan oleh Adobe Sistem Inc. Setelah diambil oleh Adobe Sistems Inc, dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS). Ruang kerja atau Workspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe dreamweaver yang terdiri dari Welcome Screen, Menu, Insert bar, Document Window, CSS Panel, Application Panel, Tag Inspector Property Inspector, ResultPanel, dan FilesPanel, masing–masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan.

Adobe dreamweaver merupakan Web editor yaitu progam aplikasi yang berfungsi untuk mengetikkan perintah-perintah dokumen Web baik client slide

scripting maupun server side scripting. Saat ini banyak tersedia Web editor mulai dari yang paling sederhana hingga yang lebih smart. Mulai dari Web editor yang berbayar hingga yang gratis.

2.10.2 MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management sistem) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQLAB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.


(1)

General Affair Alfamart

Ya membantu karena dengan apikasi reporting service kita dapat dengan cepat mengetahui rinican biaya perbaikan berdasarkan masing masing laporan perbaikan. Kesimpulan Biaya perbaikan dapat dilihat sesuai laporan perbaikan

yang dipilih.

4.2.5.2 Pengujian Beta Aplikasi Frontend

Pengujian pada aplikasi Frontend dilakukan dengan melakukan interview / wawancara terhadap salah seorang teknisi lapangan. Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan teknik kualitatif melalui pertanyaan terbuka. Wawancara mengenai aplikasi android dilakukan terhadap 1 orang yaitu pengguna yang akan menggunakan aplikasi Frontend.

wawancara tersebut akan dilakukan pengambilan kesimpulan terhadap penilaian penerapan sistem yang baru. Wawancara terdiri dari pertanyaan terbuka yang akan ditanyakan kepada narasumber.

Dari hasil wawancara tersebut, menghasilkan jawaban dari narasumber Rincian hasil jawaban yang diperoleh dari wawancara kepada narasumber terdapat pada tabel sebagai berikut :

4.2.5.2.1 Pengujian Beta Oleh Teknisi Lapangan

Teknisi Lapangan merupakan bagian dari user yang menggunakan aplikasi Reporting Service Showcase pada halaman Backend.

Tabel 4.31Hasil pertanyaan pertama

1. Apakah aplikasi Reporting Service Showcase memudahkan dalam mengetahui jumlah laporan kerusakan yang sudah ditangani?

Teknisi Lapangan CV Gunung Agung

ya, karena aplikasi Reporting Service Showcase dapat menyimpan data laporan hasil perbaikan secara tepat dan cepat kepada kepala teknisi


(2)

berdasarkan bulan.

Tabel 4.32 Hasil Pertanyaan ke dua

2. Apakah aplikasi Reporting Service Showcase pada CV Gunung Agung memudahkan dalam pencarian lokasi toko yang mengalami kerusakan? Teknisi Lapangan

CV Gunung Agung

Mudah karena setiap laporan kerusakan yang diterima terdapat menu untuk menuju lokasi kerusakan.

Kesimpulan Dapat mengetahui laporan perbaikan dan kerusakan berdasarkan bulan.

4.3 Kesimpulan pengujian Beta

Berdasarkan hasil kesimpulan jawaban setiap narasumber terhadap pertanyaan yang diajukan pada pengujian beta dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang dibangun sudah user friendly, mudah dioperasikan, dapat memberikan kemudahan bagi responden dalam mengatasi kesulitan membuat laporan kerusakan , membuat laporan perbaikan, membuat berita acara, membuat surat persetujuan, pencarian lokasi toko, mengelola data toko, mengelola laporan perbaikan serta pencarian lokasi toko.


(3)

(4)

171 4 BAB 5

5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan dikemukakan kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan bab-bab sebelumnya serta saran untuk perbaikan dan pengembangan sistem yang akan datang.

5.1 Kesimpulan

Hasil yang didapat dari penelitian yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini serta mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat disimpulkan.

1. Aplikasi Reporting Service Showcase membantu Kepala Teknisi untuk membuat surat penawaran harga, membuat nota biaya perbaikan, menambah user cv gunung agung, melihat berita acara, melakukan pencetakan perbulan atau pertahun, melihat laporan perbaikan, dan membagi wilayah kerja teknisi lapangan.

2. Aplikasi Reporting Service Showcase memudahkan General Affair dalam mengelola data toko, mengelola data kepala toko, melihat laporan kerusakan yang sudah diperbaiki, serta menyetujui surat penawaran harga.

3. Aplikasi Reporting Service Showcase memudahkan Kepala Toko dalam membuat laporan kerusakan, dan membuat berita acara.

4. Aplikasi Reporting Service Showcase ini dapat membantu Teknisi Lapangan CV Gunung Agung untuk mencari toko yang mengalami kerusakan, mengirim laporan perbaikan, serta mengirim informasi koordinat toko.

5.2 Saran

Berdasarkan semua hasil yang telah dicapai saat ini, bahwa Aplikasi reporting Service mempunyai beberapa yang harus disarankan untuk menambahkan hal-hal yang dapat melengkapi Aplikasi reporting service showcase Pada CV Gunung Agung yang akan datang, yaitu:


(5)

1. Aplikasi Frontend dapat melakukan scan barcode di Showcase untuk mengetahui merk , no seri , dan type Showcase yang mengalami kerusakan. 2. Penambahan fitur pada map jika user mengklik marker toko maka muncul


(6)