Karakterisasi Telur Itik Tegal (Anas javanica)

( Anas

javanica )

Oleh
AMBARPUSPITA

TRI

SUHARDI

F 24. 0118

1 9 9 2

FAKULTAS

TEKNOLOGI

INSTITUT PERTANIAN
B O G O R


PERTANIAU
BOGOR

~mbarpuspitaTri Suhardi. F 24.0118. Karakterisasi Telur
Itik Tegal (Anas javanica). Di bawah bimbingan Soewarno
T. Soekarto dan Sugiyono

RINGKASAN

Penelitian

ini bertujuan untuk

memperoleh

gambaran

tentang jalur pemasaran telur itik Tegal serta mempelajari
penurunan


mutu dan sifat fungsionalnya.

Selain itu

dipelajari aplikasi telur itik sebagai bahan dalam

juga

pembu-

atan cake.
Dari

pengamatan

lapangan

diketahui


bahwa

faktor-

faktor yang menyebabkan perbedaan mutu telur adalah
budidaya
saran

(itik kandang dan itik gembala) dan jalur

(produsen, pengumpul, pengecer)

diketahui

cara

.

Selain


bahwa mutu telur itik menentukan

pema-

itu

juga

penggunaannya

di Tegal, yaitu dalam industri pengolahan telur asin, krupuk udang, dan martabak.
Berdasarkan
telur
dang.

cara

budidaya sifat mutu

itik gembala lebih tebal daripada telur

Sedangkan

warna kuning telur

daripada kuning telur itik kandang.
an

tebal

gembala

kulit

itik

kan-

lebih

tua


Berdasarkan pengamat-

jalur pemasaran telur itik disimpulkan

bahwa

dengan

bertambahnya umur telur terjadi penurunan mutu telur

itik

yang

nyata antara tingkat produsen dan

tingkat pengecer

pada


jalur pemasaran telur itik yang dapat diketahui dari

.peningkatan ukuran kantung udara, penurunan

indeks kuning

telur dan satuan Haugh.
da

Sifat mutu telur itik yang berbe-

nyata untuk semua tingkat pemasaran adalah telur

yang

retak dan telur letak kantung udaranya tidak normal.

Mutu


telur itik yang mempengaruhi

penggunaannya

sihan kulit telur dan mutu isinya.
yang

Dari persentase

dan satuan Haugh yang

bersih

adalah keber-

lebih

telur

tinggi, serta


cacat mutu yang rendah menunjukkan bahwa telur asin menggunakan telur itik dengan mutu terbaik.
Daya buih, daya koagulasi, dan daya emulsi telur ayam
ras,

telur

berbeda,

itik kandang, dan telur

kecuali

itik

gembala

suhu koagulasi awal kuning

tidak


telur

itik

kandang lebih rendah dibandingkan dengan lainnya.
Selanjutnya volume pengembangan cake yang terbuat dari telur ayam ras, telur itik kandang, dan telur itik gembala itu sama.
bedakan
cake

oleh

Bau amis dan rasa cake juga tidak bisa dipanelis.

Tapi warna cake

berbeda, .karena

yang terbuat dari telur itik gembala lebih


berwarna

coklat daripada cake dari telur ayam ras, dan yang

paling

pucat adalah yang terbuat dari telur itik kandang. Perbedaan

ini disebabkan oleh warna kuning telur itik

lebih tua daripada telur lainnya.

gembala

KARAKTERISASI TELUR ITIK TEGAL
(Anas j a v a n i c a )

Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI
F 24.0118

SKRIPSI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
-

KARAKTERISASI TELUR ITIK TEGAL

(Anas j a v a n i c a )

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI

Dilahirkan pada tanggal 7 Desember 1968
di Magelang
Tanggal lulus:

Mei 1992

Segala puji, hormat, dan syukur hanya bagi Tuhan Sang
Pencipta atas kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.
Penelitian dan penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi

Perta-

nian pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak

Soewarno T. Soekarto,

Prof.Dr.

MSc

dan

Ir. Sugiyono selaku dosen pembimbing yang telah
rikan
dari

Bapak
membe-

bimbingan, dorongan moril, dan pengarahan

mulai

pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian

penu-

lisan skripsinya.
2. Bapak

Drh.

Slamet Ma'oen selaku

dosen

penguji

telah menguji penulis dalam ujian skripsi dan

yang

memberi-

kan koreksi dalam penulisan karya ilmiah ini.
3. Dinas Peternakan Kotamadya Tegal yang telah

memberikan

ijin penelitian serta membantu penulis dalam

melakukan

penelitian dan memperoleh informasi.
4. Drh.

Kasbollah

dan keluarga

yang

telah

menyediakan

akomodasi kepada penulis selama melakukan penelitian di
Tegal .

iii

5 . Semr12 p i h a k yang t e l a h membantu p e n u l i s s e l a m a

melaku-

k a n p e n e l i t i a n maupun p e n y u s u n a n s k r i p s i i n i .
P c : ~ u l i s m e n y a d a r i bahwa m a s i h t e r d a p a t b a n y a k

keku-

r a n g a n d a l a m p e l a k s a n a a n p e n e l i t i a n maupun d a l a m p e n u l i s a n
skripsi
perbaik:

ini.

Oleh k a r e n a i t u k r i t i k d a n s a r a n u n t u k

s k r i p s i i n i s a n q a t diharapkan.

Akhirnya

mem-

penulis

b e r h a r a j a g a r karya i l m i a h i n i dapat bermanfaat bagi

yang

membutu2kannya.

Bogor,

Juni

1992

Penulis

DAFTAR IS1
Halaman

..............................
DAFTAR IS1 ..................................
DAFTAR TABEL ................................

viii

...............................

ix

KATA PENGANTAR

DAFTAR GAMBAR

.............................
I . PENDAHULUAN .................................
I1 . TINJAUAN PUSTAKA ............................
A . ITIK .................................. L .
DAFTAR LAMPIRAN

1

. Populasi

Itik

.........................

. Jenis Itik ............................
3 . Cara Pemeliharaan .....................
B . STRUKTUR TELUR ...........................
C . KOMPOSISI KIMIA TELUR ....................
D . SIFAT MUTU FISIK TELLR ...................
1 . Sifat Mutu Eksternal ..................
2 . Sifat Mutu Internal ...................
3 . Pengukuran Mutu Kesegaran Telur .......
E . SIFAT FUNGSIONAL TELLR ...................
1 . Daya Busa ..............................
2 . Daya ~mulsi...........................
3 . Daya Koagulasi ........................
F . PENGGUNAAN TELUR ITIK ....................
2

iii

v

X

1

4
4

4
5
6

7
10
13
13

15
17
18
18
20
21

23

I11

. BAHAN DAN METODE ...........................
. BAHAN ...................................
B . ALAT ....................................
C . METODE PENELITIAN .......................
1 . Tahap Pengamatan Lapangan ............
2 . Tahap Pengukuran Sifat Telur .........

A

3

. Tahap Aplikasi .......................

...........................
1. Pengamatan Secara Visual .............
2 . Pengukuran Mutu Fisik ................
3 . Pengukuran Sifat Fungsional ..........
4 . Pengujian Cake .......................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................
A . DISTRIBUSI DAN PENGGUNAAN TELUR ITIK
TEGAL ...................................
B . PENGARUH CARA BUDIDAYA ..................
1. Deskripsi Cara Budidaya ..............
2 . Pengaruh Cara Bududaya Terhadap Mutu
D . METODE ANALISA

................................
C . PENGARUH JALUR PEMASARAN ................
1. Deskripsi Jalur Pemasaran ............
2 . Pengaruh Jalur Pemasaran Terhadap Mut
Telur ................................
Telur

D . PERANAN MUTU DALAM PENGGUNAAN TELUR

.....

1

. Macam-macam Penggunaan ...............

2

. Mutu

Telur Itik Dalam Penggunaannya

..

.......
1 . Daya Buih ............................
2 . Daya Koagulasi .......................
3 . Daya Emulsi ..........................
F . PEMBUATAN CAKE ..........................
1 . Volume Pengembangan Cake .............
2 . Warna Cake ...........................
3 . Bau Amis Cake ........................
4 . Tekstur Cake .........................
5 . Rasa Cake ............................
V . KESIMPULAN ..................................
DAFTAR PUSTAKA .............................
LAMPIRAN ...................................
E

. SIFAT

FUNGSIONAL TELUR ITIK TEGAL

82
83
84
86
86
87
88
89
90
93
94
100
104

Halaman
Tabel

1.

...... ............
Konsumsi pangan per kapita . . . . . . .
Perkembangan populasi unggas tahun 1968
1989

Tabel

2.

Tabel

3.

Tabel

4.

Rata-rata bobot telur dn komposisi telur
beberapa spesies unggas

.........

Komposisi kimia telur itik dan ayam tiap
100grambahan

Tabel

5.

Tabel

6.

Tabel

7.

. ..........
Bahan-bahan untuk membuat mayonais .
Formula pembuatan cake . . . . . . .
Pengamatan cara budidaya itik Tegal .

Tabel

8.

Mutu telur itik kandang dan itik gembala

Tabel

9.

Tabel 10.
Tabel 11.
Tabel 12.
Tabel 13.

.
.
.
.

.

5

5

8
10

.
.

36
37

.

43

.

48

Pengamatan jalur pemasaran telur itik
Tegal

........ ..........

59

Mutu telur itik di produsen, pengumpul
dan pengecer

62

.... ...........

Mutu telur segar untuk pengolahan telur
asin, krupuk udang, dan martabak
. . .

.

.

75

Perbandingan sifat fungsional telur ayam
ras itik kandang, dan itik gembala

. ...

83

Hasil uji pembuatan cake dari telur
ayam ras, telur itik kandang, dan telur
itik gembala

87

...............

Halaman
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar

.

. . . . . . . . . .
2 . Metode pembuatan cake . . . . . . . . . .
3 . Jalur pemasaran dan penggunaan telur itik
Tegal di Tegal . . . . . . . . . . . . .
4 . Pemeliharaan itik kandang . . . . . . . .
5. Kandang itik gembala di Tegal . . . . . .
6. Tebal kulit telur itik gembala dan itik
kandang . . . . . . . . . . . . . . . . .
7 . Nilai kantung udara telur itik pada jalur
pemasaran . . . . . . . . . . . . . . .
8 . Indeks kuning telur pada jalur pemasaran
9 . Indeks Haugh pada jalur pemasaran . . . .
1

Bagian-bagian telur

8

37

39
44
46
57

69
70
72

Gambar 10 .

Kebersihan telur itik pada penggunaannya

76

Gambar 11 .

Nilai kantung udara telur itik dalam
penggunaannya

80

Indeks Haugh telur itik dalam penggunannya

81

Gambar 12
Gambar

.

.............

..................
13 . Suhu koagulasi awal kuning telur . . . .

84

Halaman
Lampiran

1.

Telur itik kandang (A) dan telur itik
gembala (B)

.............

105

....

105

Lampiran

2.

Telur-telur itik di pengumpul

Lampiran

3.

Pembuatan telur asin

. . . . . . . .

106

am pi ran

4.

Cake yang dibuat dari telur ayam (I),
telur itik kandang (2), dan telur itik
gembala (3)

. . . . . . . .
organoleptik . . . . . . .

107
108

Lampiran

5.

Format uji

Lampiran

6.

Data kebersihan kulit telur itik kandang (IK) dan itik gembala (IG) . . .

109

Uji Mann-Whitney untuk kebersihan telur itik kandang dan itik gembala . .

109

Data bentuk telur itik kandang (IK)
dan itik gembala (IG)

. . . . . .

110

Uji Mann-Whitney bentuk telur pada cara budidaya

110

Data warna kulit telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)

111

Lampiran
Lampiran
Lampiran

7.
8.
9.

Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.

.............

......

Uji Mann-Whitney warna kulit telur
pada cara budidaya . . . . . . . . .

.

111

Cacat mutu telur itik kandang (IK) dan
itik gembala (IG)

112

..........

Lampiran 13. Uji Mann-Whitney telur retak pada
cara budidaya

............

Lampiran 14.

112

Data warna kuning telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)

113

Lampiran 15.

Uji Mann-Whitney warna

113

Lampiran 16.

Data berat telur itik kandang dan itik
gembala

......
kuning telur .

................

114

.

Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Lampiran 25.
Lampiran 26.
Lampiran 27.
Lampiran 28.

Sidik ragam berat telur itik kandang
dan itik gembala

114

Data nilai kantung udara telur itik
kandang (IK) dan itik gembala (IG)

115

. . . . . . . . . .
..

Sidik ragam nilai kantung udara telur
itik pada cara budidaya

115

Data indeks kuning telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)

116

Sidik ragam indeks kuning telur itik
pada cara budidaya

116

Nilai satuan Haugh telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)

117

Sidik ragam untuk indeks Haugh telur
itik pada cara budidaya

117

Data tebal kulit telur (mm) telur itik
kandang (IK) dan itik gembala (IG)

. .

118

Sidik ragam tebal kulit telur itik pada cara budidaya

118

Persentase kuning telur itik kandang
(IK) dan itik gembala (IG)

119

Sidik ragam persentase kuning telur
itik pada cara budidaya

119

Data kebersihan kulit telur itik di
produsen (A), pengumpul (B), dan pengecer(C).

120

Uji Kruskal-Wallis kebersihan kulit
telur pada jalur pemasaran

120

Cacat mutu telur di produsen (A), pengumpul (B), dan pengecer (C)

121

.

......

..........
......

.

...........
......

.

. . . . . . . . . . .

Lampiran 29.
Lampiran 30.

.

.

Lampiran 31. .Uji Kruskal-Wallis telur retak pada
jalur pemasaran
Lampiran 32.
Lampiran 33.

...........

121

Uji ~ruskal-Walliscacat kantung udara
pada jalur pemasaran

. . . . . .

121

Uji Kruskal-Wallis bercak darah telur
pada jalur pemasaran

121

..........

Lampiran 34.

Data berat (gram) telur itik di produsen (A), pengumpul (B), dan pengecer
(C)

Lampiran 35.
Lampiran 36.
Lampiran 37.

. . . . . . . . . . . . . .

Sidik ragam berat telur itik pada jalur pemasaran

122

Hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
berat telur pada jalur pemasaran

...

122

Nilai kantung udara telur itik di produsen (A), pengumpul (B), dan pengecer
(C)

123

Sidik ragam nilai kantung udara pada
jalur pemasaran

. . . . . . . . . .

123

Hasil uji BNT nilai kantung udara pada
jalur pemasaran

123

Indeks kuning telur itik di produsen
(A), pengumpul (B), dan pengecer (C)

.

124

Sidik ragam indeks kuning telur pada
jalur pemasaran

. . . . . . . . .

124

Hasil uji BNT indeks kuning telur pada
jalur pemasaran

124

Nilai satuan Haugh putih telur itik
Tegal di produsen (A), pengumpul (B),
dan pengecer (C)

125

Sidik ragam untuk indeks Haugh pada
jalur pemasaran

125

Hasil uji BNT indeks Haugh pada jalur
pemasaran

125

Kebersihan kulit telur itik Tegal untuk telur asin (D), krupuk udang (E),
dan untuk martabak (F)

126

............

.................

Lampiran 38.
Lampiran 39.
Lampiran 40.
Lampiran 41.
Lampiran 42.
Lampiran 43.

. . . . . . . . .

. . . . . . . . . .

. . . . . . . . . .

Lampiran 44.
Lampiran 45.
Lampiran 46.

...........

..............
........

Lampiran 47. .Uji Kruskal-Wallis kebersihan kulit
telur itik pada penggunaannya
Lampiran 48.

....

126

Warna kulit telur itik Tegal untuk telur asin (D), krupuk udang (E), dan
martabak (F)

127

Uji Kruskal-Wallis warna.kulit telur
itik pada penggunaannya

127

.............

Lampiran 49.

122

. . . . .

xii

Lampiran 5 0 .

Cacat mutu t e l u r d i pengolahan t e l u r
a s i n ( D ) , k r u p u k udang ( E ) , d a n m a r t a bak (F)

...............

Lampiran 51.

U j i Kruskal-Wallis t e l u r r e t a k pada

........

128

U j i Kruskal-Wallis c a c a t kantung udara
pada penggunaan t e l u r i t i k

128

U j i Kruskal-Wallis bercak darah pada
penggunaan t e l u r i t i k

129

U j i Kruskal-Wallis bercak daging pada
penggunaan t e l u r i t i k

1 29

U j i K r u s k a l - W a l l i s noda p u t i h
penggunaan t e l u r i t i k

129

penggunaan t e l u r i t i k
Lampiran 5 2 .
Lampiran 53.
Lampiran 5 4 .
Lampiran 55.
Lampiran 56.

128

. . . .

........

. . . . . . .
pada

. . . . . . .

B e r a t (gram) t e l u r i t i k Tegal u n t u k t e l u r a s i n ( D ) , k r u p u k udang ( E ) , d a n
martabak (F)
130

. . . . . . . . . .

Lampiran 57.
Lampiran 5 8 .

S i d i k ragam u n t u k b e r a t t e l u r i t i k dalam penggunaannya

130

N i l a i kantung u d a r a t e l u r i t i k T e g a l
untuk t e l u r a s i n ( D ) , krupuk udang ( E )
dan martabak ( F )

131

S i d i k ragam u n t u k n i l a i kantung u d a r a
t e l u r i t i k T e g a l dalam penggunnaannya

131

H a s i l u j i BNT n i l a i kantung u d a r a
t e l u r i t i k dalam penggunaannya

131

Data indeks k u n i n g t e l u r i t i k T e g a l
untuk t e l u r a s i n ( D ) , krupuk udang
( E ) , dan martabak (F)

132

S i d i k ragam u n t u k i n d e k s kuning t e l u r
i t i k dalam penggunaannya

132

..........

. . . . . .

Lampiran 59.
Lampiran 60.
Lampiran 61.

. . . .

. . . . . . .

Lampiran 62.
Lampiran 6 3 .

.......

. N i l a i s a t u a n Haugh p u t i h t e l u r i t i k
Tegal untuk t e l u r a s i n ( D ) , krupuk
udang ( E ) , dan m a r t a b a k ( F )

.

Lampiran 64.

S i d i k ragam u n t u k i n d e k s Haugh t e l u r
pada penggunaannya

. . . . . . . . .

xiii

133
133

Lampiran

65.

Hasil uji BNT indeks Haugh telur itik
pada penggunaannya
.'

Lampiran

66.

Lampiran

67.

Lampiran

68.

Lampiran

69.

Sidik ragam untuk suhu koagulasi awal
putih telur

Lampiran

70.

Sidik ragam untuk suhu koagulasi awal
kuning telur

Lampiran

71.

Hasil uji BNT suhu koagulasi awal
kuning telur

Lampiran

72.

Sidik ragam untuk suhu koagulasi akhir
putih telur

........
Hasil uji daya buih telur . . . .
Sidik ragam daya buih . . . . . .
Suhu koagulasi berbagai telur . .

.
..
..
..

. . . . . . . . . . . .

.............

.............

.............

Lampiran 73.

Sidik ragam untuk suhu koagulasi akhir
kuning telur . . . . . . . . . . . . .

Lampiran

74.

Daya emulsi berbagai telur

Lampiran

75.

Sidik ragam daya emulsi

Lampiran

76.

Volume pengembangan cake dari berbagai
telur

Lampiran

77.

Sidik ragam volume pengembangan cake

Lampiran

78.

Hasil uji organoleptik warna cake

Lampiran

79.

Uji Kruskal-Wallis organoleptik warna

Lampiran

80.

Hasil uji organoleptik bau amis cake

Lampiran

81.

Uji Kruskal-Wallis organoleptik bau
amis

Lampiran

82.

......
.......

................

.

..
.

................
Hasil organoleptik tekstur cake . . .

Lampiran 83.

Uji Kruskal-Wallis organoleptik tekstur . . . . . . . . . . . . . . . . .

Lampiran

84.

Hasil uji organoleptik rasa cake

Lampiran

85.

Uji Kruskal-Wallis organoleptik rasa

xiv

...

.

I. PENDAHULUAN

Telur

merupakan

bahan pangan yang

hampir

sempurna

dalam ha1 kandungan gizinya, sesuai dengan fungsinya
secara biologis untuk memberikan pertumbuhan bagi
Zat-zat
sen) ,

yang

embrio.
per-

gizi tersebut adalah protein (kira-kira 13

D) ,

lemak (kurang lebih 12 persen), vitamin (A dan

dan mineral (Ca, P, Mg).

Protein telur merupakan

protein

yang bermutu tinggi dan memiliki asam amino esensial

yang

lengkap, sehingga protein telur digunakan sebagai patokan
untuk

pangan

menentukan mutu protein dari berbagai bahan

lainnya.

Telur juga memegang banyak peranan dalam

memasak

dan

dalam industri pangan, karena

dikandungnya mempunyai

fungsi-fungsi

masak-

zat-zat yang

dalam

pengolahan,

yaitu terutama kemampuannya membentuk busa, koagulasi, dan
sebagai emulsifier, disamping sebagai penambah nutrisi.
tetapi telur merupakan bahan pangan yang

Akan
rusak.
lur,

cepat

Dengan semakin bertambahnya umur penyimpanan

terjadi penurunan mutu dengan disertai

te-

meningkatnya

kerusakan pada telur, baik kerusakan secara fisik, kimia,
maupun oleh mikroba.
Itik
sial

produksi telurnya.

bandingkan
lebih

di Indonesia termasuk unggas yang cukup
Keunggulan telur itik

dengan telur ayam yaitu mempunyai

tebal sehingga telur itik tidak mudah

pengangkutan.

Disamping itu telur itik

poten-

jika

kulit

diyang

retak

dalam

mengalami

penu-

runan

mutu yang lebih lambat daripada telur

ayam

selama

penyimpanan.
Bagi masyarakat desa di sepanjang pantai utara

Jawa,

peternakan itik petelur mulai berupa usaha sampingan
pai

usaha

sampai

pokok untuk menghidupi

keluarganya.

sam-

Sebelum
menga-

kepada konsumen, telur-telur itik itu akan

lami berbagai macam penanganan dan melalui berbagai

jalur

pemasaran yang berpengaruh terhadap penurunan mutunya.
Masyarakat
produk

seperti telur asin, martabak, dan digunakan

pembuatan
untuk

kota mengenal telur itik sebagai produk-

krupuk udang.

membuat

Dulu telur itik masih

kue-kue, tetapi

sekarang

dalam

digunakan

pemanfaatannya

sudah digeser oleh telur ayam ras, karena telur itik
beri aroma amis yang tidak disukai.
pemanfaatannya

Masalah

mem-

keterbatasan

juga disebabkan tidak diketahuinya

sifat-

sifat fungsional telur itik tersebut.
Penelitian

ini bertujuan untuk

memperoleh

gambaran

tentang jalur pemasaran telur itik Tegal serta mempelajari
penurunan mutunya yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
menyebabkan
Selain
dan

perbedaan

sifat-sifat telur

itik

itu dipelajari sifat fungsional telur

tersebut.
itik

aplikasi fungsi telur itik tersebut dalam

Tegal

pengolahan

pangan, yaitu pembuatan cake, sehubungan dengan peranannya
sebagai

pembentuk

aroma amis.

tekstur cake dan

adanya

penyimpangan

Diharapkan penelitian ini akan memberi petun-

juk bagi peningkatan penanganan pasca produksi dan pengembangan pemanfaatan telur itik tersebut.

( Anas

javanica )

Oleh
AMBARPUSPITA

TRI

SUHARDI

F 24. 0118

1 9 9 2

FAKULTAS

TEKNOLOGI

INSTITUT PERTANIAN
B O G O R

PERTANIAU
BOGOR

~mbarpuspitaTri Suhardi. F 24.0118. Karakterisasi Telur
Itik Tegal (Anas javanica). Di bawah bimbingan Soewarno
T. Soekarto dan Sugiyono

RINGKASAN

Penelitian

ini bertujuan untuk

memperoleh

gambaran

tentang jalur pemasaran telur itik Tegal serta mempelajari
penurunan

mutu dan sifat fungsionalnya.

Selain itu

dipelajari aplikasi telur itik sebagai bahan dalam

juga

pembu-

atan cake.
Dari

pengamatan

lapangan

diketahui

bahwa

faktor-

faktor yang menyebabkan perbedaan mutu telur adalah
budidaya
saran

(itik kandang dan itik gembala) dan jalur

(produsen, pengumpul, pengecer)

diketahui

cara

.

Selain

bahwa mutu telur itik menentukan

pema-

itu

juga

penggunaannya

di Tegal, yaitu dalam industri pengolahan telur asin, krupuk udang, dan martabak.
Berdasarkan
telur
dang.

cara

budidaya sifat mutu

itik gembala lebih tebal daripada telur
Sedangkan

warna kuning telur

daripada kuning telur itik kandang.
an

tebal

gembala

kulit

itik

kan-

lebih

tua

Berdasarkan pengamat-

jalur pemasaran telur itik disimpulkan

bahwa

dengan

bertambahnya umur telur terjadi penurunan mutu telur

itik

yang

nyata antara tingkat produsen dan

tingkat pengecer

pada

jalur pemasaran telur itik yang dapat diketahui dari

.peningkatan ukuran kantung udara, penurunan

indeks kuning

telur dan satuan Haugh.
da

Sifat mutu telur itik yang berbe-

nyata untuk semua tingkat pemasaran adalah telur

yang

retak dan telur letak kantung udaranya tidak normal.

Mutu

telur itik yang mempengaruhi

penggunaannya

sihan kulit telur dan mutu isinya.
yang

Dari persentase

dan satuan Haugh yang

bersih

adalah keber-

lebih

telur

tinggi, serta

cacat mutu yang rendah menunjukkan bahwa telur asin menggunakan telur itik dengan mutu terbaik.
Daya buih, daya koagulasi, dan daya emulsi telur ayam
ras,

telur

berbeda,

itik kandang, dan telur

kecuali

itik

gembala

suhu koagulasi awal kuning

tidak

telur

itik

kandang lebih rendah dibandingkan dengan lainnya.
Selanjutnya volume pengembangan cake yang terbuat dari telur ayam ras, telur itik kandang, dan telur itik gembala itu sama.
bedakan
cake

oleh

Bau amis dan rasa cake juga tidak bisa dipanelis.

Tapi warna cake

berbeda, .karena

yang terbuat dari telur itik gembala lebih

berwarna

coklat daripada cake dari telur ayam ras, dan yang

paling

pucat adalah yang terbuat dari telur itik kandang. Perbedaan

ini disebabkan oleh warna kuning telur itik

lebih tua daripada telur lainnya.

gembala

KARAKTERISASI TELUR ITIK TEGAL
(Anas j a v a n i c a )

Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI
F 24.0118

SKRIPSI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
-

KARAKTERISASI TELUR ITIK TEGAL

(Anas j a v a n i c a )

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
AMBARPUSPITA TRI SUHARDI

Dilahirkan pada tanggal 7 Desember 1968
di Magelang
Tanggal lulus:

Mei 1992

Segala puji, hormat, dan syukur hanya bagi Tuhan Sang
Pencipta atas kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.
Penelitian dan penyusunan skripsi merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi

Perta-

nian pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak

Soewarno T. Soekarto,

Prof.Dr.

MSc

dan

Ir. Sugiyono selaku dosen pembimbing yang telah
rikan
dari

Bapak
membe-

bimbingan, dorongan moril, dan pengarahan

mulai

pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian

penu-

lisan skripsinya.
2. Bapak

Drh.

Slamet Ma'oen selaku

dosen

penguji

telah menguji penulis dalam ujian skripsi dan

yang

memberi-

kan koreksi dalam penulisan karya ilmiah ini.
3. Dinas Peternakan Kotamadya Tegal yang telah

memberikan

ijin penelitian serta membantu penulis dalam

melakukan

penelitian dan memperoleh informasi.
4. Drh.

Kasbollah

dan keluarga

yang

telah

menyediakan

akomodasi kepada penulis selama melakukan penelitian di
Tegal .

iii

5 . Semr12 p i h a k yang t e l a h membantu p e n u l i s s e l a m a

melaku-

k a n p e n e l i t i a n maupun p e n y u s u n a n s k r i p s i i n i .
P c : ~ u l i s m e n y a d a r i bahwa m a s i h t e r d a p a t b a n y a k

keku-

r a n g a n d a l a m p e l a k s a n a a n p e n e l i t i a n maupun d a l a m p e n u l i s a n
skripsi
perbaik:

ini.

Oleh k a r e n a i t u k r i t i k d a n s a r a n u n t u k

s k r i p s i i n i s a n q a t diharapkan.

Akhirnya

mem-

penulis

b e r h a r a j a g a r karya i l m i a h i n i dapat bermanfaat bagi

yang

membutu2kannya.

Bogor,

Juni

1992

Penulis

DAFTAR IS1
Halaman

..............................
DAFTAR IS1 ..................................
DAFTAR TABEL ................................

viii

...............................

ix

KATA PENGANTAR

DAFTAR GAMBAR

.............................
I . PENDAHULUAN .................................
I1 . TINJAUAN PUSTAKA ............................
A . ITIK .................................. L .
DAFTAR LAMPIRAN

1

. Populasi

Itik

.........................

. Jenis Itik ............................
3 . Cara Pemeliharaan .....................
B . STRUKTUR TELUR ...........................
C . KOMPOSISI KIMIA TELUR ....................
D . SIFAT MUTU FISIK TELLR ...................
1 . Sifat Mutu Eksternal ..................
2 . Sifat Mutu Internal ...................
3 . Pengukuran Mutu Kesegaran Telur .......
E . SIFAT FUNGSIONAL TELLR ...................
1 . Daya Busa ..............................
2 . Daya ~mulsi...........................
3 . Daya Koagulasi ........................
F . PENGGUNAAN TELUR ITIK ....................
2

iii

v

X

1

4
4

4
5
6

7
10
13
13

15
17
18
18
20
21

23

I11

. BAHAN DAN METODE ...........................
. BAHAN ...................................
B . ALAT ....................................
C . METODE PENELITIAN .......................
1 . Tahap Pengamatan Lapangan ............
2 . Tahap Pengukuran Sifat Telur .........

A

3

. Tahap Aplikasi .......................

...........................
1. Pengamatan Secara Visual .............
2 . Pengukuran Mutu Fisik ................
3 . Pengukuran Sifat Fungsional ..........
4 . Pengujian Cake .......................
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................
A . DISTRIBUSI DAN PENGGUNAAN TELUR ITIK
TEGAL ...................................
B . PENGARUH CARA BUDIDAYA ..................
1. Deskripsi Cara Budidaya ..............
2 . Pengaruh Cara Bududaya Terhadap Mutu
D . METODE ANALISA

................................
C . PENGARUH JALUR PEMASARAN ................
1. Deskripsi Jalur Pemasaran ............
2 . Pengaruh Jalur Pemasaran Terhadap Mut
Telur ................................
Telur

D . PERANAN MUTU DALAM PENGGUNAAN TELUR

.....

1

. Macam-macam Penggunaan ...............

2

. Mutu

Telur Itik Dalam Penggunaannya

..

.......
1 . Daya Buih ............................
2 . Daya Koagulasi .......................
3 . Daya Emulsi ..........................
F . PEMBUATAN CAKE ..........................
1 . Volume Pengembangan Cake .............
2 . Warna Cake ...........................
3 . Bau Amis Cake ........................
4 . Tekstur Cake .........................
5 . Rasa Cake ............................
V . KESIMPULAN ..................................
DAFTAR PUSTAKA .............................
LAMPIRAN ...................................
E

. SIFAT

FUNGSIONAL TELUR ITIK TEGAL

82
83
84
86
86
87
88
89
90
93
94
100
104