EFEK Stichopus hernmanii TERHADAP KADAR TRIGLISERID

Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 14 Juli 2012

Semnaskan UGM / Pasco Panen (PA-11) - 1

Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 14 Juli 2012

2 -Semnaskan_UGM/Pasca Panen (PA-11)

Sen::nar Xasional Tahunan Di Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. 14 Juli 2012

EFEK Stichopus hernmanii TERHADAP KADAR TRIGLISERID, GULA DARAH,
KUALITAS dan KUANTITAS SPERMATOZOA MENCIT, Mus musculus
Delianis Pringgenies*, Dafit Ariyanto dan Putri D. Wijayanti
Jurusan Ilmu Kelautan, FPIK Universitas Diponegoro
Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. - Tembalang Semarang, 50275
E-mail: pringgenies@yahoo.com

Abstrak
Meningkatnya kadar kolesterol, kadar gula dalam darah sangat berkaitan langsung dengan
pola Hdup masyarakat. Konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi sebagai faktor utama
penyebab meningkatkatnya kadar kolesetrol dan gula darah. Teripang emas (Stichopus hermanii)

adalah biota laut mengandung banyak zat gizi seperti protein, mineral, omega 3 dan Bio Aktive
Element yang berdampak pada kandungan kolesterol dan gula dalam darah. Penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh teripang emas dalam menurunkan kadar fcoiesetrol, kadar gula berlebih
dalam darah mencit (Mus muscullus) serta sekaligus pen paruhnya terhadap jumlah spermatozoa.
Hasil penelitian yang diujikan pada mencit yang pakan teripang memperlihatkan jelas bahwa
kandungan yang terdapat pada teripang iapat menekan kandungan trigliserida dan meningkatkan
kadar HDL yang dibutuhkan tubuh irtuk menekan kandungan kolesterol dan sekaligus berpengaruh
terhadap kadar gula dalam Jarah pada hewan uji mencit. Disisi lain pemberian teripang emas
mempengaruhi kualitas dan luantitas spermatozoa hewan uju menci.
Kata kunci: gula darah, kolesetrol kualitas dan kuantitas spermatozoa, mencit (Mus muscullus),
Stichopus hermanii, trigliserid
Pengantar
Teripang (sea cucumber) merupakan salah satu sumberdaya hayati laut yang penting yang
banyak manfaatnya. Teripang dimanfaatkan untuk makanan serta obat-obatan dan _ . pakan komoditi
ekspor yang potensial. Teripang emas Stichopus hermanii dalam sejarah pad s onal China telah
digunakan sejak lebih dari 1000 tahun yang lalu untuk membantu nengatasi keluhan seperti
menyembuhkan luka, meredakan rasa sakit di persendian, perlancar sirkulasi darah dan secara umum
dikonsumsi sebagai hidangan spesial untuk menjaga kesehatan karena dinilai sebagai ginseng laut
(Lambeth, 2000). Sebagian besar landungan yang terdapat pada teripang dalam bentuk protein yakni
86%(Ridwan, 2003). Kandung lainnya adalah mucopolisacharida (MPS) populer sebagai

glycosaminoglycans |G-Gs) dalam bentuk kondritin sulfat, EPA (asam eikosapentaenoat) dan DHA
(asam iheksaenoat) sebanyak 3,69% dan mineral lain yang berupa kromium, dan lektin m, 2008).
Kandungan senyawa EPA dan DHA diketahui berfungsi dapat meurunkan 3f kolesterol karena
termasuk asam lemak omega 3. Berdasarkan hal tersebut, maka :ukan penelitian lebih rinci untuk
mengetahui pengaruh teripang emas yang memiliki bahan untuk menekan kadar trigliserid dalam
darah yang diujikan pada mencit Mus musculus. oahan-bahan senyawa aktif tersebut memiliki
berbagai manfaat. Salah satu senyawa aktif terkandung Stichopus hermanii yang berpotensi untuk
menurunkan kadar gula berlebih darah adalah mineral. Mineral-mineral itu terdiri dari potassium,
fosfor, kromium, isium, kalsium, besi, Sodium bekerjasama dengan glukosaminoglykan (GAGs)
membantu itasi toleransi gula darah dalam tubuh (Lambeth, 2000).
Bahan dan Metode
Sampel Teripang untuk Pakan pada Mencit
Sejumlah 200 ekor sampel teripang dikoleksi dari perairan karimunjawa, kabupaten j££.ara Jawa
Tengah. Sampel langsung dimasukkan dalam cool box agar sampel tetap segar sampai di laboratorium
Institut Obat Bahan Alam Universitas Diponegoro Semarang. Sampel teripang dipotong-potong kecil
dengan ukuran 1 cm dan dikeringkan dibawah sinar matahari tidak langsung hingga sampel kering
selama 3 hari.
Selanjutnya sampel dihaluskan menjadi tepung dengan menggunakan alat blender dan
disaring dengan saringan ukuran 0,1 mm. Sampel teripang yang halus ditimbang dengan ukuran berat
0,5 g /ekor mencit (Jeffilano, 2008) untuk pakan mencit. Cara pemberian pakan mencit dengan

campuran antara tepung teripang dan pakan alami pelet B-11S yanq mengandungan nutrisi berupa
air, abu, protein, lemak, serat kasar, pospor,kalsium, lisin.
Semnaskan _UGM/Pasca Panen (PA-11) - 3

Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 14 Juli 2012

Perlakuan untuk Uji Triglised
Mencit yang digunakan adalah mencit betina jenis Mus musculus dan digunakan sebanyak
3 ekor untu tiap perlakuan. Ada 4 tipe perlakuan masing-masing: a) mencit yanq tidak i beri pakan
teripang (perlakuan kontrol), b). Mencit yang diberikan pakan teripang satu kali sehari, c). Mencit yang
diberikan pakan teripang dua kali sehari dan d), yang diberikan pakan teripang tiga kali sehari selama
5 minggu.
Pengukuran Trigliserida
Setelah 5 minggu hewan uji mencit diambil sampel darahnya melalui mata denqan
menggunakan jarum injeksi. Sampel darah dilmasukan dalam ependorf selanjutnya dipindahkan
dalam tabung reaksi untuk diinkubasi selama 10 menit dan sentrifus selama 20 menit dengan
kecepatan 3500 rpm. Kemudian disiapkan larutan standart, sampel dan larutan blank. Pada larutan
standart dan sampel dilakukan pengambilan serum darah diambil sebanyak 10 pl, sedangkan larutan
blank berasal dari biquades sebanyak 10 pl. Pada larutan sampel ditambahkan larutan reagen
trigliserida sedangkan larutan standart ditambahkan larutan standart trigliserida dengan masingmasing sebanyak 1000 pl. Langkah berikutnya dilakukan analisis trigliserida dengan menggunakan

alat spektrofotometri dan berikutnya dilakukan perhitungan nilai kadar trigliserida dengan rumus
sebagai berikut:

Perlakuan Mencit untuk Uji Diabetes dan Spermatozoa
Hewan uji mencit diberi perlakuan yang berbeda pada tiap kandangnya, kontrol positif yang
diinjeksi DM tetapi hanya diberi pakan pellet, kontrol negatif tanpa perlakuan sebaqai pembanding,
dan perlakuan sehari 1 x 0,5g/ekor mencit, sehari 2 x 0,5g/ekor mencit, sehari 3 x 0,5g/ekor mencit.
Setiap dua minggu sekali sampel diambil 1 ekor pada tiap perlakuan untuk dilakukan uji analisis kadar
gula darah,kualitas dan kuantitas spermatozoa. Penelitian menggunakan sampel sebanyak 20 ekor
M musculus jantan yang diinduksi dextrose M.musculus tersebut dibagi dalam lima kelompok,
sehingga didapatkan jumlah sampel untuk tiap-tiap kelompok sebanyak 4 ekor.

2 -Semnaskan_UGM/Pasca Panen (PA-11)

Sen::nar Xasional Tahunan Di Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. 14 Juli 2012
Masing-masing kelompok akan diperlakukan sebagai berikut :

M. musculus jantan tersebut kemudian dibagi dalam tiga kelompok secara acak sehingga
tiap-tiap kelompok terdiri dari 4 ekor. Kemudian satu kelompok selain kontrol negative diinduksi DM.
perlakuan berbeda diberikan pada tiap kelompok selama 60 hari kecuali pada kelompok kontrol positif

dan control negative.
Perhitungan Kuantitas Jumlah Spermatozoa
Menurut Marianti (2006), perhitungan jumlah spermatozoa ini dalam jumlah per milliliter
(juta/ml). M. muscullus dibedah untuk diambil testis dan vas deferens. Kemudian testis dan
vasdeferens diletakkan di dalam cawan petri yang berisi NaCl Fisiologis. Testis dipotong kecil-kecil
(dicacah) dan ditambahkan NaCl Fisiologis sebanyak 0,5ml, sementara untuk vasdeferens cukup
diplurut dan dimasukkan dalam wadah yang berisi NaCl Fisiologis. Suspense tersebut digunakan
sebagai larutan stok. Larutan stok tersebut diambil dengan pipet Hemositometer (SDM) sampai tanda
0,5, selanjutnya larutan stok ditambahkan dengan larutan NaCl fisiologis sampai tanda 101. Pipet
dikocok beberapa saat sampai larutan tercampur selanjutnya membuang beberapa larutan pada
kertas tisu/saring, kemudian meneteskan larutan stok ke bilik hitung yang telah ditutup dengan kaca
penutup dan sudah disiapkan pada mikroskop. Penghitungan jumlah spermatozoa dengan mikroskop
kamar hitung terdiri dari bujur sangkar yang tengah berisi 25 kotak, dari ke 25 kotak tadi dipilih 5 buah
kotak, yaitu kotak kiri atas, kanan atas, kanan bawah, kiri bawah, dan tengah. Penghitungan jumlah
total spermatozoa sebagai berikut:

Semnaskan _UGM/Pasca Panen (PA-11) - 3

Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 14 Juli 2012


Hasil dan Pembahasan
Senyawa Bioaktif Teripang untuk Kesehatan
Ha s i l p e n e l i t i a n u j i p o t e n s i t e r i p a n g t e r h a d a p m e n c i t m a s i n g - m a s i n g a d a 4
p e r l a ku a n ya kn i : m e n c i t ya n g t i d a k d i b e r i p a ka n t e r i p a n g , m e n c i t ya n g d i b e r i
p a k a n t e r i p a n g s a t u k a l i seh ari, d ua kal i s ehari dan tiga ka li seh ari se lama 5 ming gu
memperlih atka n bahw a hasil yan g s a n g a t m e n a r i k. S e m a ki n s e r i n g d i b e r i p a ka n
t e r i p a n g , m a ka s em a ki n m e n u r u n ka n d u n g a n trigliser ida. Hasi l tertinggi kandu nga n
trigliser id (mg/dI) masing -masi ng dari kan dunga n tertinggi ke kandungan terendah
adalah uji kontrol (82,38), uji satu kali sehari (8,72), uji dua kali sehari (70,07 dan uji
tiga kali sehari (63,98) seperti yang terlihat pada Gambar. 2.

T e ri p a n g m er u p a ka n b a h a n p a n g an ya n g s u d ah d i ko ns ums i se j a k j am an
n e n e k mo ya n g ki t a , t e r u t am a d a r i g ol o g a n T i o n g h o a . K a u m Ti o n g h o a d i
i n d o n e s i a m em a n g s u d a h m e ya ki n i lama bahwa teripang sangat bermanfaat untuk
kesehatan sehingga tidak perlu lagi uji toksisitas ka re na te ri pa ng ad a la h b ah an
m a ka na n.
Sesungguhnya darah mengandung 3 jeni s lemak dasar, yaitu kolesterol,
trigliserida dan fosfolipid. Oleh karen a sifat lemak yan g tida k dap at larut da lam air
(sedang ka n dar ah man usia " t e r d i r i d a r i a i r s e b a g a i ko m p o n e n ut a m a ), ya n g b e r a r t i
j u g a t i d a k l a r u t d a l a m p l as m a d a r a h . Agar lema k dap at di ang kut ke dal am

pered aran d arah, ma ka lema k terseb ut harus dibu at larut dengan cara
mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol,
t riglis erida, dan f os folipid) dengan protein ini dis ebut Lipoprot ein. Lipoprotein
b e r t u g a s m e n g a n g k u t l e m a k d a r i t e m p a t p e m b e n t u k a n n ya m e n u j u t e m p a t
p e n g g u n a a n n y a , m a k a 3 b e nt u k le ma k t e rs eb ut h a ru s b e rc am pu r d en g a n zat
p e l a r ut u nt u k d ap at b er e d ar d al am d ar a h. Z a t t e r s e b u t a d a l a h s u a t u j e n i s p r o t e i n
ya n g d i s e b u t A p o p r o t e i n ( d i s i n g ka t A p o ) . S e n ya w a I e m a k ( g a b u n g a n d a r i 3
j e n i s l e m a k d i a t a s ) y a n g b e r g a b u n g d e n g a n A p o m e m b e n t u k lipoprotein (LP ).
Jadi LP ada lah kol esterol + tri gliser ida + f osfolipid + Apo ( Hassan, 20 08).

2 -Semnaskan_UGM/Pasca Panen (PA-11)

Sen::nar Xasional Tahunan Di Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. 14 Juli 2012
Trigliserida bukan kolesterol melainkan salah satu jenis lemak yang terdapat
dalam darah ya n g d i k e m a s d a l a m b e n t u k p a r t i k e l l i p o p r o t e i n . M a k a n m a k a n a n
ya n g m e n g a n d u n g l e m a k a k a n m e n i n g k a t k a n k a d a r t r i g l i s e r i d a d a l a m d a r a h
d a n c e n d e r u n g m e n i n g k a t k a n k a d a r k o l e s t e r o l . M e n u r u n n ya k a d a r T r i g l i s e r i d a
dalam darah m enc it dis ebabkan dam pak dari kandung an s en yaw a bioa kt if
p a d a t e r i p a n g ya n g m e n g a n d u n g E P A d a n D H A d a n d a p a t m en e kan kan du n ga n
tr i gl ise ri d d al am d ar a h. S ep ert i ya n g d inya t a kan ol eh Dut hi e d an B ar low, ( 1 9 9 2 )

b a h w a a s a m l e m a k o m e g a - 3 ya n g p a l i n g b a n ya k a d a l a h E P A d a n D HA ya n g
d a p a t m e n e ka n s i n t e s i s t r i g l i s e r i d a d a l a m h a t i , d e n g a n s e n d i r i n ya m e n e k a n
V L D L d a l a m p l a s m a , Om eg a- 3 m emp en ga r uh i l i po lis is j ar in g an Iem a k, se hi n gg a
tr i gl ise ri da t id a k te rb ent u k me la lu i reaksi asam Iema k bebas d enga n gliser ol.
Ka dar Gula Darah M. musculus
B e r d a s a r ka n u j i ka d a r g u l a d a r a h p a d a he w a n u j i M .m u sc u l u s ya n g d i b e r i
p a ka n s e r b u k S . hermanii s e l am a 6 0 h a ri d en g a n pe r l a kua n m a si n g -m as in g s at u
ka l i / ha r i, d u a ka li /h a r i, t i g a kal i/ h a r i, kont ro l p os it if da n ko ntr ol ne gat if
m emp er li hat kan b ah w a pa da mi ng gu ke - 2 ka da r gu la t e r t i n g g i t e r d a p a t p a d a
perlakuan kontrol positif (150.34) m g/dl dan kadar gula terenda h terdapat pada
p e r l a ku an t ig a ka l i/ h ar i d e ng a n d os is p ak a n t e r ip a n g 1. 5 g (1 1 9. 5 9) m g/ dl p a d a
p e r l a ku an s a t u k a l i / h a r i m e n u n j u k k a n ( 1 4 8 . 4 8 ) m g / d l d a n p a d a p e r l a k u a n d u a
k a l i / h a r i m e n u n j u k k a n (120.61) mg/dl, minggu ke -4 kadar gula darah tertinggi
terlihat pada kontrol positif (144.95)mg/dl sedangkan kadar gula terendah terdapat
pada perlakuan tiga kali/hari (58.05) m g /d l d i b a n d i n g k a n d e n g a n p e r l a ku a n d u a
ka i i / h a r i ( 8 1 . 1 3 ) m g / d l d a n s a t u ka l i / h a r i ( 7 1 . 9 9 ) m g / d l , pada minggu ke -6 kadar
gula darah tertinggi terdapat pada kontrol positif (58.64) mg/dl d a n k a d a r g u l a d a r a h
t e r e n d a h t e r d a p a t p a d a p e r l a k u a n s a t u k a l i / h a r i ( 1 6 . 7 2 ) m g / d l dibandin gkan
denga n per la kuan dua kali/h ari ( 34.34) m g/dl dan tig a ka li/ha ri (32.3 ) mg/dl , pad a
k e - 8 k a d a r g u l a t e r t i n g g i t e r d a p a t p a d a p e r l a ku a n s a t u ka i i / h a r i ( 1 8 2 . 5 7 ) m g / d 1

d a n ka d a r g u i a t er en da h pa da p er la kua n du a kal i/h ar i (1 17. 29 ) m g/d 1 di ba nd in g ka n
d e ng an kont ro l 68) mg/dl dan perlakuan tiga kali/hari (150.13) mg/dl .
Hasil penelitian tentang pengaruh serbuk S. Hermanii terhadap kadar
g u l a d a r a h m e n u n j u k k a n b a h wa s am pe l d a p at m e n ur u n ka n kad a r g ul a d ar a h
p a d a h ew an u j i, pa d a m i n gg u ke - 4 d e n g a n p e r l a k u a n 2 k a l i / h a r i l e b i h e f e k t i f
m e n u r u n k a n k a d a r g u l a d a r a h d i b a n d i n g k a n d e n g a n perlakuan satu kali/hari dan
tiga kaii/hari seperti yang terlihat pada Gambar 3 berikut:

Uji Kuantitas Spermatozoa
B e r d a s a r k a n u j i p e n g h i t u n g a n ku a n t i t a s s p e r m a t o z o a p a d a m e n c i t M.
m u s c u t u s ya n g xj ~ p a kan s e r bu k S. hermanii s e l am a 60 h ar i de n g a n p e rl a ku a n
m as i n g- ma si n g s at u kal i/ h a r i, d u a ka l i /h a r i, t i g a kal i/ h a ri , kon t r o l po si ti f d a n
ko n t r ol n e g at if m em p er l i ha t kan b a hw a, p a d a m i n g g u ke - 2 j u m l a h s p e r m a t o zo a
t e r t i n g g i p e r d a p a t p a d a p e r i a ku a n t i g a ka l i / h a r i ( 4 j t / m l ) dibandingkan dengan
kontrol (2 jt/ml),satu kali/hari (1 jt/ml ), dan perlakuan dua ka li/hari (1 jt/ml), pada

Semnaskan _UGM/Pasca Panen (PA-11) - 3

Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 14 Juli 2012


m inggu ke -4 jum lah s perm at ozoa m enunjukk an adan ya pers am aan jum lah
p a d a p e r l a k u a n du a kal i/h ar i ( 2jt/m l ) d e ng an ko ntr ol p osit if (2 jt/m I), jum la h
s pe rma p ad a p er la kua n s a t u k a l i / h a r i ( 1 j t / m l ) d a n p e r l a k u a n t i g a k a l i / h a r i ( 1
j t / m l ) , p a d a m i n g g u k e - 6 j u m l a h s p e r m a t o zo a t e r t i n g g i t e r d a p a t p a d a p e r l a ku a n
s a t u ka l i / h a r i ( 9 j t / m l ) d i b a n d i n g ka n d e n g a n j u m l a h s p e r m a t o z o a p a d a p e r l a k u a n
d u a k a l i / h a r i ( 4 j t / m l ) d a n c o n t r o l ( 3 j t / m l ) s e d a n g k a n jumlah spermatozoa
terenda h terd apat pa da p erla ku an tig a kal i/h ari ( 1 jt/ml ), pad a mingg u ke -8 j u m l a h
s p e r m a t o zo a t e r t i n g g i t e r d a p a t p a d a p e r i a ku a n s a t u k a l i / h a r i ( 8 j t / m l )
d i b a n d i n g ka n d e n g a n p e r l a k u a n d u a k a I i / h a r i ( 2 j t / m l ) d a n t i g a k a l i / h a r i ( 4
j t / m l ) . S e d a n g k a n j u m l a h s p e r m a t o zo a terendah terdapat pada kontrol positif (1
jt/ml).
Ha s i l p e n e l i t i a n t e nt a n g p e n g a r u h s e rb u k S . h e rm a n i t e r h a d a p j u m l a h
s p e r m a t o zo a m en un ju kkan b ahw a sam pel d ap at me na i kka n j uml a h sp erm ato zoa
h ew an uj i M. m uscu ll us. Efektifitas dari pemberian serbuk S. hermanii untuk
meningkat kan jumlah spermatozoa terlihat pada pe rl a ku an s atu kal i/ ha ri dos is 0. 5
g /h ar i d en ga n wa kt u ko nsums i se lam a 6 mi n gg u se pe rti yang terlihat pada Gambar
4 berikut :

Hasil uji tentang pengaruh S. hermanii terhadap kadar gula darah
menunjukkan bahwa s e r b u k d a p a t m e n u r u n k a n k a d a r g u l a d a r a h p a d a h e w a n u j i .

H a l i n i t e r l i h a t d i a g r a m p a d a minggu ke-4 den gan pr la kua n dua kali/h ari le bih
efektif menu run ka n kadar gul a dar ah ( 81,1 3) m g/ d I d ib a nd in g ka n d e ng an pe rl a ku a n
s atu ka li/ ha ri ( 71, 99 ) mdg/ dl d an ti ga ka l i/h ar i (5 8,0 5) m g / d l , p a d a p e r l a ku a n
m i n g g u k e - 2 k a d a r g u l a d a r a h t e r t i h a t n o r m a l p a d a p e r l a k u a n d u a ka l i/ h ar l
( 1 2 0, 6 1 ) mg /d I h as i l n ya t id a k b er b e d a ja u h de n g an p e la ku a n t i ga ka l i/ ha r i
( 1 1 9, 5 9 ) mg/dl. Pada minggu ke -6 kadar gula darah cenderung turun secara drastis
dan pada perlakuan k o n t r o l n e g a t i f ( 2 8 , 3 2 ) m g / d I c e n d e r u n g l e b i h r e n d a h
d i b a n d i n g ka n d e n g a n k o n t r o l p o s i t i f (58,64) mg/dl, sedangkan pada minggu ke -8
kadar guia darah kembali naik seca ra frontal dapat dilihat pada pe rla kua n satu
kal i/hari (1 82,57) mg/di le bih tingg i diba nding ka n deng an pela ku an tiga kali/hari
(150,13) mg/dI dua kali/hari (117,29) mg/dl. Diduga hal ini terjadi karena sistem
ke ke b a l a n t u b u h s e t i a p h e w a n u j i b e r b e d a , k a r e n a s e t i a p i n d i v i d u m e m p u n ya i
ke m a m p u a n untuk menghasilkan insulin secara otomatis ketika dia terinfeksi suatu
penyakit. Selain itu faktor yang mempengaruhi adalah dosis dan lama waktu
pemberian pakan teripang. Dan ternyata dari h a s i l a n a l i s i s t e r s e b u t d a p a t k i t a
k e t a h u i b a h w a p e m b e r i a n p a k a n t e r i p a n g s e c a r a t e r u s menerus dapat
men ye bab kan h ipo gli kemia ata u ke ku ran g an ka dar gu la da lam dara h.
Jika pakan teripang diberikan dengan dosis dan lama waktu pemberian yang
tepat dapat me nu ru n ka n kad ar gu la be rle b ih da l am da ra h. K ea da a n i ni di du ga
ka r en a suat u se n yaw a a kt if yang terkandung pada S. hermanii dapat terekspresi
fisiologis secara optimum oleh or - ganisme d i p e r l u k a n d o s i s d a n w a k t u p e m a k a i a n
y a n g t e p a t . B a h a n - b a h a n s e n y a w a a k t i f y a n g terkandung dalam S. Hermanii

2 -Semnaskan_UGM/Pasca Panen (PA-11)

Sen::nar Xasional Tahunan Di Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan. 14 Juli 2012
tersebut yang berpotensi untuk menurunkan kadar gula berlebih d a l a m d a r a h a d a l a h
m ineral. Mineral -m ineral t ers ebut adalah kalium , f os f or, krom ium , magnesium,
ka l s i u m , b e s i , n a t r i u m ya n g b e ke r j a s a m a d e n g a n g l u k o s a m i n o g l yka n ( G A G s )
membantu mengatasi toleransi gula darah dalam tubuh (Lambeth, 2000).
P r o t e i n ya n g t i n g g i p a d a S . h e r m a n i i ya n g m e n c a p a i ( 8 6 , 8 % ) d i d u g a
juga mampu m e n u r u n k a n k a d a r g u l a b e r l e b i h d a l a m d a r a h . K a r e n a p r o t e i n
yan g t inggi berp eran meregenerasi s el beta pankreas yang memproduksi
i n s u l i n , s e h i n g g a p r o d u k s i i n s u l i n meningkat dan kinerja dari sel beta pada
pankreas kembali nomal (Ahkam, 2006).
D i a b e t e s m e l i t u s m e r u p a k a n s e k e l o m p o k k e l a i n a n g e n ya n g d i t a n d a i
o l e h k e n a i k a n kadar gula dalam dar ah atau hiperg li kemia. Glu kosa secara normal
bersir kul asi dalam juml ah e r t e n t u d a l a m d a r a h . G l u ko s a d i b e nt u k d i h a t i d a r i
m a ka n a n ya n g d i ko n s u m s i . In s u l i n , ya i t u s u a t u h o r m o n ya n g d i p r o d u ks i
p a n kr e a s , m e n g e n d a l i ka n k a d a r g u l a d a l a m d a r a n d e n g a n m en g atu r p ro du ks i da n
p e n yim pp an an n ya. P ad a d ia bet es, kemam pu an tu bu h u ntu k b er ea ks i t e r h a d a p
insulin dapat m enurun,atau pankres dapat m enghentikan sam a sekali insulin.
Keada an ini me nimbul ka n hip ergl ikemia yang d apat meng akibat kan kompl ikasi
metaboli k a kut s e p e r ti d i ab et es ke toa s i do si s d a n s in d r om hi p e r g l i kem i k
h i p e r osm o le r no n ket ot i k ( HHNK ). Hipe rgli kemia j ang ka panj ang d apat i kut
men ye bab kan kompli kasi mi kr ovaskuler y a ng kron is ( p e n ya k i t g i n j a l d a n m a t a ) d a n
ko m p l i k a s i n e u r o p a t i ( p e n ya k i t p a d a s ya r a f ) . Di a b e t e s j u g a d i s e r t a i d e n g a n
peningkat an ins idens penyakit m akrov as kuler yang m enc akup infrak
miokard,stroke dan penyakit vaskuler periver (Brunner, 1996).
B e r d a s a r k a n u j i p e r h i t u n g a n k u a n t i t a s s p e r m a t o z o a p a d a M. m u s c u l u s y a n g
d i b e r i p a k a n s e r b u k S. h erm an ii se la ma 6 0 ha r i me mpe r liha t ka n, ba hwa pe nga r uh
se r bu k te r ha da p kua n tita s s p e r m a M . m u s c u l u s m e m i l i k i p e r b e d a a n d a l a m s e t i a p
p e r l a k u a n , d a r i h a s i l u j i p e r l a k u a n e f e k t i f i t a s u n tu k me n i ng ka t k a n j um l a h
s p e r ma t o z o a t e r l ih a t pa da pe r l a k ua n sa t u k a l i / h a r i ( 9 j a t a / m l ) de ng a n d o s i s 0 , 5
g r / ha r i da n wa k t u k o n s u m si s e la ma e n a m m i n gg u .
Minggu ke - 2 pe ningka ta n jumla h sper ma te r liha t pada per la k uan tiga ka li/har i (4
juta /ml), seda ngka n p a d a m i n g g u k e - 4 j u m l a h s p e r m a t o z o a c e n d e r u n g m e m i l i k i
j u m l a h y a n g s a m a a n t a r a konrol positif (2 juta/ml), kontrol negatif (2 juta/ml),dan
perlakuan dua kali/hari (2 juta/ml), sedangkan p a d a m i n g g u k e - 8 j u m l a h s p e r m a t o z o a
p a d a M . m u s c u l l u s c e n d e r u n g m e n i n g k a t , hal ini dapa t diliha t pa da perla kua n sa tu
ka li/har i (8 juta /ml),da n pa da per la kua n tiga ka li/har i (4 j t / m l ) . K e a d a a n i n i d id uga
k a r e na a p li k a si wa k t u da n d o s i s ya ng t e p a t d a p a t m en i ng k a t k a n j u ml a h a ta u kua n t i ta s
s pe r ma to z oa pa da he w a n u j i.
Rata-rata volume sperma dalam kondi si seha t ial ah 3.56 atau kurang lebih
1 . 3 5 m l a t a u 2 - 5 ml d e n g a n d e n g a n j u m l a h s p e r m a b e r k i s a r a n t a r a 5 - 1 5 j u t a / m l
d a n m e m p u n y a i p H b a s a le ma h d e n g a n w a r n a p u t i h k e r u h ( p u t i h k e l a b u ) . C a i r a n
se men yang normal a kan berli kuifa ksi a :au me nca ir dalam 20 men i t se te lah
d i kel uar kan
(M oe loe k , 1997).
Pe nder ita d iab e tes
a kan
terganggu
k ine r ja
s e k s u a l n y a , h a l i n i b i a s a n y a d i t a n d a i d e n g a n g a i r a h m e n u r u n d a n s u s a h untuk
ber ere ksi kala upu n b isa berere ksi b ia san ya tida k da pa t berl ang su ng lama dan
j u m l a h s e m e n y a ng d i ke l ua r k a n se d i k i t da n c e nd e r un g e nc e r . Da r i h a s il p e mbe r i a n
p a ka n S. h e r m a n i i d a pa t m e n i ng k a t ka n j u m la h s pe r ma t o z o a h e w a n u j i ya ng
m e nd e r i ta d ia b e t .
M e n ur u t Na lb a n d o v ( 1 9 9 0 ) , p r o se s pe r k e m ba ng a n a la t r e pr od u k s i d a n
s p e r ma t o ge ne s i s d i k e n d a l i k a n o l e h k e l e n j a r — k e l e n j a r e n d o k r i n m e l a l u i h o r m o n —
h o r m o n . K h u s u s n y a p a d a h o r m o n FSH ( Fo l l ic le st im u l at in g Hor mo n ) da n LH
( L u te i n in g Ho rm on ) ya ng me r upa ka n h or m o n y a n g m e r a n g s a n g s e l S e r t o l i u n t u k
d i rn u la in ya spe r mi oge ne si s d an jug a me ra ng sa n g ker ja te stoster on. Men uru t
R u s m i a t i ( 2 0 0 7 ) , p r o s e s s p e r m a t o g e n e s i s m e r u p a k a n s i k l u s y a n g r u m i t da n te r a t ur
y a n g dia tu r ol e h h or m o n - - h o m on da la m pe mbe n t u ka n spe r ma t o z oa . S e la m a pr o se s
ter sebut ber langsung, a ktivita s se l sper ma togenik sangat tinggi ya itu terja di
p e r u b a h a n 111!Cwf ologi da n biokimia untuk membe ntuk sper ma tozoa ya ng fungsional.
Sperma tozoa ini da lam p e r j a l a n a n n y a m e n u j u v a s d e f e r e n s t i d a k s e m u a n y a d a p a t
m e m p e r t a h a n k a n k e h i d u p a n n y a se hi n gga a da s e b a g ia n ya n g ma t i

Semnaskan _UGM/Pasca Panen (PA-11) - 3

Seminar Nasional Tahunan IX Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan, 14 Juli 2012

Kesimpulan
Hasil penelitian teripang yang diujikan pada mencit memperlihatkan
je la s ba hwa ka nclungan yang terda pa t pada ter ipang dapa t menekan kandungan
trigliserida. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kandungan teripang
d a p a t s a n g a t b e r ma n f a a t u n t u k ke seha tan ka rena dapat menekan konse ntrasi
trigli serida dalam darah. Pemberian serbuk S. Hermanii efektif menurunkan kadar
g u l a d a r a h h e w a n u j i p a da m i n g g u k e - 3 d e n g a n d o s i s 0 . 5 g r / h a r i ( 1 6 , 7 2 ) m g / d l
diba ndingka n de nga n pe mbe r ia n pa kan 1 g/ha r i ka dar gula nya (34,34 ) m g / d l dan
1, 5 g /hari (32,33) mg /dl . Pemberian serbu k S. h erm an ii dapat mening ka tkan
kuali tas dan ku an ti ta s sper ma tozoa me nci t ya ng dia be te s. Hali in i terl iha t pada
m i n g g u k e - 6 j u m l a h s ze r m a t o z oa t e r t i ng gi t e r d a pa t pa da p e r la k u a n s a t u ka li / h a r i ( 9
j t / m l ) d a n k ua l i ta s t e r ba i k pa da m i n g g u ke - 4 de nga n pe r la kua n tiga ka li /ha r i ( 30 .8 3
j t /ml ).

D aftar Pu staka
Br unne r & Sudda r t h. 19 9 6. Te x t B oo k Of Me dica l - S ur gica l Nur sing , Edi si 8,V o lume 2.
L ippinc o tR a v e n P u b l i s h e r s . P h i l a d e l p h i a . P A 1 9 1 0 6 - 3 7 8 0 . U . S . A .
D u th ie , I .F . & S. M. Ba r l ow . 1 9 9 2. D ie ta r y L i pid E xe mpl ifi e d b y F i sh O il s a nd t he ir n 3 fa t t y A cid . F o o d S ci , T e c h n ol . ( 6 ) 2 0 - 3 5 .
H a s s sa n , Z . 2 0 0 8 . K a n d un ga n A sa m L e m a k T e r ip a n g S t ic h o p u s c h l o r o n ot u s .
D e pa r t e me n I lm u P a n g a n , U n i v e r s i t a s P u t r a M a l a y s i a , M a l a y s i a .
Jeffilano, A.B. 2009. Pengaruh Rumput Laut Terhadap Kualitas dan Kuantis
S p e r ma M e n c i t. S krip si. Fakul tas Kedokteran Univer sita s Dip oneg oro. P . 46
hal. Unpublish.

Lam bet h, L. 2000. T he Subs istensic e use of St ichopus v ariegat us ( News
h e r m a n i i ) In t h e Pasific Island. SPC Beche — de — mer Information Bulletin,
15 : 18 — 21.
Mo e l o e k, N. 1 9 9 7. A nd o l o gi He w an Uji . L a bo r at u ri um Fis io l o gi Hew an J ur us a n
B i o l o gi FMIP A UNNES : semarang, pp. 30 — 32.
N a l b a n d o v . 1 9 9 0 . R e p r o d u c t i o n P h ys i o l o g y o f
f r e e m a n C o m p a n y, San Fransisco, 378 p.

Mammals

and

birds.W.H.

Ru s mi at i. 20 0 7. An Ms is K im i a K u an ti ta ti f S p e rm at o zoa Me nc it: e di si 6. E r la n g g a:
J a ka rt a, 2 5 6 hlm.

2 -Semnaskan_UGM/Pasca Panen (PA-11)