t adp 0909921 cahpter3

(1)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sample Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten bekasi, Provinsi Jawa Barat, yang terdiri atas 34 Sekolah Dasar.Data penelitian ini merupakan nilai persepsi guru, oleh sebab itu yang dijadikan anggota populasi penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Dasar yang berada di kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Adapun anggota populasi penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1

Rekapitulasi Jumlah Guru-Guru SD Negeri Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2011

No. Nama Sekolah Jumlah Guru

Lk Pr Total

1. SDN Karang Asih 01

9 17 26

2. SDN Karang Asih 02

8 7 15

3. SDN Karang Asih 03

7 23 30

4. SDN Karang Asih 04

7 12 19

5. SDN Karang Asih 05

10 24 34

6. SDN Karang Asih 06

6 11 17

7. SDN Karang Asih 07

10 12 22

8. SDN Karang Asih 08

7 8 15

9. SDN Karang Asih 09

7 10 17

10. SDN Karang Asih 10

5 10 15

11. SDN Karang Asih 11

11 9 20

12. SDN Karang Asih 12


(2)

No. Nama Sekolah Jumlah Guru

Lk Pr Total

13. SDN Karang Asih 13

7 12 19

14. SDN Karang Asih 14

9 10 19

15. SDN Cikarang Kota 01

6 9 15

16. SDN Cikarang Kota 02

7 8 15

17. SDN Cikarang Kota 03

4 10 14

18. SDN Cikarang Kota 04

5 7 12

19. SDN Kr. Baru 01

9 10 19

20. SDN Kr. Baru 02

18 22 40

21. SDN Kr. Baru 03

5 9 14

22. SDN Kr.Baru 04

22 12 34

23. SDN Kr. Baru 05

10 7 17

24. SDN Mek. Mukti 01

10 12 22

25. SDN Mek. Mukti 02

6 8 14

26. SDN Mek. Mukti 03

9 10 19

27. SDN Mek. Mukti 04

8 8 16

28. SDN Mek. Mukti 05

5 5 10

29. SDN Mek. Mukti 06

14 27 41

30. SDN Harja Mekar 01

6 13 19

31. SDN Harja Mekar 02

4 8 12

32. SDN Harja Mekar 03

2 4 6

33. SDN Harja Mekar 04

6 12 18

34. SDN Wangun Harja 01

3 12 15

Jumlah

272 400 672


(3)

2. Populasi

Sugiyono (2008:90) memberikan definisi definisi mengenai populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.

Sudjana dan Ibrahim (2001:84) mendefinisikan mengenai populasi berkaitan dengan elemen yaitu unit tempat diperolehnya informasi ,dimana elemen tersebut bisa individu, tempat kelompok sosial, sekolah organisasi dan lain-lain.

Data penelitian ini merupakan nilai persepsi guru, oleh sebab itu yang dijadikan anggota populasi penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Dasar yang berada di kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi yang jumlah populasinya 672 guru Sekolah Dasar.

3. Sample Penelitian

Sugiyono (2008:91) menjelasakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan sampel penelitian didasarkan adanya keterbatasan peneliti, dimana peneliti tidak melakukan teknik sensus dalam pelaksanaan penelitian

Sudjana dan Ibrahim (2001 :86-95) membagi penarikan sampel yaitu :

a. Sampel tidak berpeluang (Non Probability Sampling) adalah penarikan sampel dimana pemilihan elemen dari populasi yangakan dimasukan didalam sampel tidak didasarkan pada nilai-nilai peluang yang sama. Jenis Sampel tidak berpeluang yaitu Sampel Aksidental (Accident Sampling), Snow Ball,

Quota Sampling, Cluster Sampling.

b. Sampel Berpeluang (Probability Sampling) adalah penarikan sampel dimana pemilihan elemen dari populasi yang akan dimasukan didalam sampel didasarkan pada nilai-nilai peluang yang sama . Sampel berpeluang antara lain Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling), Sampel berlapis (Stratification Random Sampling), Sampel kelompok (Cluster Sampling) dan Sampel banyak tahap (Multistage Sampling).


(4)

Penarikan sampel Sesuai dengan penelitian ini, sampel yang diambil adalah dengan mengambil sampel peluang (probability sampling) dengan jenis sampel acak (simple random sampling). Berdasarkan pemaparan dari Sugiyono bahwa yang dimaksud dengan probability sampling merupakan teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2008:92), sedangkan simple random

sampling adalah pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Simple

random sampling dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono,

2008:93).

Untuk menentukan jumlah sampel minimal pada penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Slovin dalam Riduwan sebagai berikut :

N

n = --- 1 + N x e 2

Keterangan :

- n = Ukuran sampel - N = Ukuran Populasi

- e = Tingkat kesalahan sampel yang masih ditolelir dengan tingkat kepercayaan penelitian apabila digeneralisasikan.


(5)

adalah 0,1 atau 10% dan tingkat kepercayaan penelitian ini adalah 0,90 atau 90% Berdasarkan rumus tersebut tersebut diperoleh jumlah sampel (n) untuk guru Sekolah Dasar di Kec.Cikarang Utara, yaitu sebagai berikut:

N

n = --- 1 + N x e2

672

n = --- 1 + 672 x (0,1)2 n = 87.0 dibulatkan = 87

Dari perhitungan di atas, mengisyaratkan bahwa untuk melakukan penelitian dengan tingkat kepercayaan sebesar 90 %, maka harus menentukan jumlah sampel minimal terhadap populasi sasaran sebesar 672 guru sekolah dasar di Kec.Cikarang Utara yang terdiri dari 34 Sekolah dasar di Kec.Cikarang Utara Kab.Bekasi yang dijadikan populasi sampling.

1.SDN Karang Asih 01 26

--- x 87 responden = 3.46 responden 653

n = 3.46 dibulatkan = 4

Setelah dihitung secara keseluruhan didapat data sebagai berikut :

Tabel 3.2

Rekapitulasi Jumlah Sampel Penelitian

No. Nama Sekolah Jumlah Guru


(6)

No. Nama Sekolah Jumlah Guru

Lk Pr Total

1. SDN Karang Asih 01 2 2 4

2. SDN Karang Asih 02 1 1 2

3. SDN Karang Asih 03 2 1 3

4. SDN Karang Asih 04 2 1 3

5. SDN Karang Asih 05 1 2 3

6. SDN Karang Asih 06 1 1 2

7. SDN Karang Asih 07 2 1 3

8. SDN Karang Asih 08 1 1 2

9. SDN Karang Asih 09 1 1 2

10. SDN Karang Asih 10 1 1 2

11. SDN Karang Asih 11 1 2 3

12. SDN Karang Asih 12 1 2 3

13. SDN Karang Asih 13 2 1 3

14. SDN Karang Asih 14 1 2 3

15. SDN Cikarang Kota 01 1 1 2

16. SDN Cikarang Kota 02 1 1 2

17. SDN Cikarang Kota 03 1 1 2

18. SDN Cikarang Kota 04 1 1 2

19. SDN Kr. Baru 01 1 2 3

20. SDN Kr. Baru 02 3 1 4

21. SDN Kr. Baru 03 1 1 2

22. SDN Kr.Baru 04 1 3 4

23. SDN Kr. Baru 05 1 1 2

24. SDN Mek. Mukti 01 2 1 3

25. SDN Mek. Mukti 02 1 1 2

26. SDN Mek. Mukti 03 1 2 3

27. SDN Mek. Mukti 04 1 1 2

28. SDN Mek. Mukti 05 1 0 1

29. SDN Mek. Mukti 06 3 2 5


(7)

No. Nama Sekolah Jumlah Guru

Lk Pr Total

31. SDN Harja Mekar 02 1 1 2

32. SDN Harja Mekar 03 0 1 1

33. SDN Harja Mekar 04 1 1 2

34. SDN Wangun Harja 01 1 1 2

Jumlah 44 43 87

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan profil variabel-variabel penelitian, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas yang tinggi.

Pengolahan data penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Hal ini dilakukan karena penelitian ini berusaha membuktikan teori yang sudah ada, dengan cara membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Sehingga data yang diperoleh dan diolah adalah data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakaan.

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan sebagai bahan kajian, penulis menggunakan teknik angket (kuisioner), kajian pustaka, dan studi dokumentasi.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang di teliti. Riduwan (2006:14) berpendapat bahwa definisi operasional adalah unsur peneliti yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel.definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama

Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi operasional itu harus diukur dan spesifik agar dapat di pahami oleh orang lain


(8)

Adapun definisi operasional adalah sebagai berikut 1. Kualitas Kehidupan Kerja

Kualitas kehidupan kerja dalam penelitian ini adalah pendekatan sistem manajemen yang bertujuan untuk mengkoordinasikan dan mengelola potensi yang dimiliki oleh guru sehingga tercipta rasa aman dalam bekerja, dapat menumbuhkan kepuasan kerja sehingga guru dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia. Indikator dalam penelitian ini meliputi :1) Restrukturisasi kerja 2) Partisifasi 3) Sistem imbalan. Konsep kualitas kehidupan kerja dikembangkan oleh Cascio (2006:24). 2. Lingkungan Kerja Sekolah

Lingkungan kerja sekolah bagi guru dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang ada di dalam atau di luar sekolah, dan di antara kesemuanya itu akan saling berinteraksi atau saling mempengaruhi. Indikator dalam penelitian ini meliputi : 1) Sarana fisik dan prasarana fisik penunjang KBM 2) Hubungan guru dengan kepala sekolah 3) Hubungan guru dengan guru 4) Hubungan guru dengan siswa 5) Hubungan guru dengan wali murid. Konsep lingkungan kerja sekolah dikembang oleh Peter dan Oslo dalam Sumarwan (2003:271)

3. Motivasi Berprestasi Guru

Motivasi kerja guru dalam penelitian ini adalah suatu dorongan dasar (baik itu dorongan internal maupun dorongan eksternal) yang menggerakkan (to more) perilaku seorang guru dalam bertindak sebagai upaya untuk menciptakan kinerja yang produktif sehingga menghasilkan lulusan yang kompetitif dengan menumbuh dan mengembangkan konsep n Ach, n Aff, n Pow. Indikator dalam penelitian ini meliputi : 1). Kebutuhan akan prestasi (n Ach) 2). Kebutuhan akan affiliasi ( n Aff ) 3). Kebutuhan akan kewenangan ( n Pow). Konsep motivasi berpretasi dikembangkan oleh McClleland dalam Hasibuan (1996:116)


(9)

D. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2008:148)

Sedangkan Riduwan (2008:71) mengemukakan: “Instrumen penelitian menjelaskan semua alat pengambilan data yang digunakan, proses pengumpulan data, dan teknik penentuan kualitas instrumen (validitas dan reliabilitas)”

Berdasarkan teori di atas, maka untuk memperoleh data tentang kualitas kehidupan kerja sekolah, lingkungan kerja sekolah dan motivasi berprestasi guru maka digunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner (angket) dengan terlebih dahulu membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan definisi operasional dari masing-masing variabel penelitian. Angket yang telah disusun, diuji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya.

1. Skala Pengukuran

Dalam menyusun kuesioner peneliti menggunakan skala likers,skala likers digunakan untuk mengukur sikap,pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena tertentu (sugiyono, 2008:93). Jadi dengan menggunakan skala ini penulis ingin mengetahui bagaimana gambaran kualitas kehidupan kerja sekolah, lingkungan kerja sekolah, serta motivasi berprestasi guru di SD Kec.Cikarang Utara Kab.Bekasi

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ketiga variabel penelitian ini adalah angket skala likert dengan lima alternatif jawaban, yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR), dan Tidak Pernah (TP). Pemberian bobot masing-masing kontinum, berturut turut, untuk pernyataan


(10)

positif diberi bobot: 5 - 4 - 3- 2 -1, sedangkan bobot untuk pernyataan negative diberi bobot: 1 – 2 – 3 – 4 – 5.

2. Penyusunan Instrumen

Instrumen penelitian ini di susun berdasarkan indikator-indikator masing- masing variabel .untuk mendapatkan keshahihan dilakukan melalui pendefinisian dan study kepustakaan serta diskusi dengan pembimbing

Instrumen pada masing indicator di susun dengan menggunanakan langkah sebagai berikut: (1) membuat kisi-kisi berdasarkan indikator variabel, (2) menyusun pernyataan sesuai dengan indikator variabel, (3) melakukan analisis rasional untuk melihat kesesuaian dengan indikator serta ketepatan dalam menyusun angket dari aspek yang diukur.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Variabel Kualitas Kehidupan Kerja

Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Nomer

item kuesioner Kualitas

Kehidupan Kerja (X1)

1. Restrukturisasi kerja

Fasilitas kerja

Kesempatan berkarir

Perlindungan jabatan

Sarana pendukung KBM

Prasarana pendukung KBM

Pekerjaan yang menatang

Pelatihan/pendidikan

Penilaian kinerja

Promosi

Pelindungan organisasi

1,2

3

4

5

6

7


(11)

2. Partisifasi

3. Sistem Imbalan

Keterlibatan pekerjaan

Komunikasi

Penyelesaian konflik

Kompensasi yang layak

Penghargaan dan sanksi

Achievment program

Partisifasi dalam rapat

Kerjasama dalam kelompok

Interaksi sosial warga sekolah

Interaksi dalam tugas

Keterbukaan masalah

Proses penyampaian pendapat dan konfirmasi

Proses pengambilan keputusan atas suatu masalah Gaji Intensif Tunjangan Penghargaan bersifat material Penghargaan

bersifat non

material

Sanksi dalam

pekerjaan 9,10 11,12 13 14 15 16,17, 18,19 20,21 22,23 24,25 26 27 28 29,30


(12)

Sumber : Cascio Weyne F (2006)

Tabel 3.4

Kisi-kisi Instrumen Variabel lingkungan kerja sekolah

Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator Nomer Item Kuesioner Lingkunga

kerja sekolah (X2)

Lingkungan Fisik

Lingkungan sosial

Sarana dan prasarana fisi penunjang KBM

Hubungan kepala sekola dengan guru

Hubungan guru denga guru

Hubungan guru denga murid

Hubungan guru denga wali murid Pencahayaan Pewarnaan Pertukaran udara Kebisingan Kebersihan Keamanan Hubungan pekerjaan Hubungan personal Hubungan pekerjaan Hubungan personal Hubungan pekerjaan Hubungan personal Hubungan pekerjaan Hubungan personal 1,2,3,4 5,6,7,8 9,10,11,12 13,14, 15,16,17 18,19 20,21 22, 23,24 25 25,26 26,27 28,29 30


(13)

Sumber : Peter dan Oslo dalam Sumarwan (2003:271)

.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Berprestasi Guru

Variabel Sub Variabel Dimensi Indikator No Item

Motivasi Berprestasi guru (Y)

1. Kebutuhan akan

prestasi

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dengan dedikasi yang tinggi.

Menggunakan umpan balik sebagai bahan evaluasi

Berorientasi pada tugas

Menyatu pada tugas

Berorientasi pada pencapaian tujuan

Bertanggung jawab terhadap performa dan hasil pekerjaan

membandingkan performansinya dengan orang lain atau suatu standarisasi tertentu.

Supervisi kepala sekolah sebagai upaya peningkatan kompetensi

Kebanggan terhadap pekerjaan

Harapan terhadap 1,2,

3

4,5

6,7

8,9

10


(14)

2. Kebutuhan akan Affiliasi

Melaksanakan tugas dengan inovatif dan kratif

Memiliki rasa kebersamaan yang tinggi

Menjalin komunikasi yang baik dengan orang lain

Lebih efektif apabila bekerja sama dengan yang lain dalam

pekerjaan

menyelesaikan tugas dengan cara berbeda dari biasanya

menghindari hal-hal rutin dalam bertugas

aktif mencari informasi untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu

Tercipta rasa

kebersamaan dalam bertugas Saling membantu dalam bertugas Berbagi tugas dan tanggung jawab dalam bekerja Saling menghargai tugas dan perannya masing Membina hubungan yang baik antar warga sekolah Menjalin hubungan kerja 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21


(15)

3. Kebutuhan akan kewenangan

melaksanakan tugas

Berperan aktif dalam setiap kegiatan

Mengutamakan prestise

Lebih mengutamakan tugas dari pada hubungan pribadi

dengan yang lain

Berupaya meminta bimbingan dan arahan dalm bertugas

Memiliki rasa percaya diri yang tinggi

Kegiatan merupakan wadah pengakualisasi diri

Beorientasi pada prestasi

Ingin di hormati

Berorientasi kepada pekerjaan

Lebih mandiri dalam bekerja

22

23

24

25

26

27,28

29,30

Sumber : McClelland dalam Hasibuan ( 1996:116)

3 Ujicoba instrumen

Instrumen penelitian yang telah disusun kemudian diuji cobakan untuk mengetahui sejauh mana validitas keshahihan atau kehandalan melalui jalur prosedur berikut: a. Uji coba responden


(16)

Instrumen penelitian ini diuji cobakan melalui responden yang tidak termasuk sampel penelitian .jumlah responden ujicoba sebanyak 30 (tiga puluh ) orang guru.jumlah ini dianggap sudah cukup memenuhi syarat untuk di uji cobakan

b. Pelaksanaan uji coba

Uji coba instrumen dilakukan dengan melalui langkah berikut: a) membagikan angket terhadap responden (guru), b) memberi keterangan /penjelasan cara pengisian angket c) para responden melakukan pengisian sesuai aturan, d) responden mengumpulkan kembali angket.

c. Tujuan pelaksanaan uji coba

Pelaksanaan uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan serta kekurangan yang kemungkinan besar dapat terjadi pada item-item angket baik dalam hal redaksi, alternative jawaban yang tersedia maupun dalam setiap jawaban dan pernyataan yang ada. Uji coba ini juga dilakukan untuk menganalisis terhadap intrumen sehingga bisa diketahui sumbangan butir –butir pernyataan terhadap indikator yang telah ditetapkan pada masing masing variabel selanjutnya untuk mengetahui butir pertanyaan dan pernyataan yang valid dan reliabel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

d. Uji validatas

Arikunto (2010:167) yang dimaksud uji validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur .jenis validitas yang di pakai peneliti adalah validitas logis. Sedangkan menurut Sugiono (Akdon 2008:143) mengemukakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau keshohihan suatu alat ukur. jika instrument dikatakan valid berarti instrument itu dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.


(17)

e. Hasil uji validitas dan reabilitas instrumen

1. Uji validitas

Dalam penelitian ini, uji validitas menggunakan bantuan computer dengan program SPSS versi 17 for window. Dengan demikian, untuk mengetahui tingkat validitas instrument maka dapat melihat angka pada kolom corrected item-total

correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai r

hitung) dibandingkan dengan nilai r tabel. .Jika r hitung> r tabel maka item tersebut adalah valid. Sebaliknya, Jika r hitung< r tabel maka item tersebut adalah tidak valid

a. Validitas Variable X1 (Kualitas Kehidupan Kerja)

Dengan perhitungan menggunakan rumus di tersebut di atas, maka untuk variabel X1 (Kualitas Kehidupan Kerja) yang terdiri dari 30 item pertanyaan, dinyatakan valid sebanyak 30 (tiga puluh) item, dan yang tidak valid sebanyak 0 (nol) item. Sehingga 30 item tersebut layak digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table Item-Total Statistics sebagai berikut

Tabel 3.6: Hasil Uji Validitas Variabel X1 (Kualitas Kehidupan Kerja)

Item r hitung r tabel

α= 0.05; n = 30

Keputusan

No.1 .511 >0.361 Valid

No.2 .631 >0.361 Valid

No.3 .407 >0.361 Valid

No.4 .548 >0.361 Valid

No.5 .730 >0.361 Valid

No.6 .386 >0.361 Valid

No.7 .509 >0.361 Valid


(18)

b. Validitas Variabel X2 (Lingkungan Kerja Sekolah)

Dengan perhitungan menggunakan rumus di tersebut di atas, maka untuk variabel X1 (Lingkungan Kerja Sekolah) yang terdiri dari 30 item pertanyaan, dinyatakan valid sebanyak 30 (tiga puluh) item, dan yang tidak valid sebanyak 0 (nol) item. Sehingga 30 item tersebut layak digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table Item-Total

Statistics sebagai berikut :

Tabel 3.7: Hasil Uji Validitas Variabel X2 (Lingkungan Kerja Sekolah)

No. 9 .690 >0.361 Valid

No.10 .657 >0.361 Valid

No.11 .623 >0.361 Valid

No.12 .388 >0.361 Valid

No.13 .620 >0.361 Valid

No.14 .540 >0.361 Valid

No.15 .749 >0.361 Valid

No.16 .475 >0.361 Valid

No.17 .609 >0.361 Valid

No.18 .514 >0.361 Valid

No. 19 .466 >0.361 Valid

No.20 .368 >0.361 Valid

No.21 .576 >0.361 Valid

No.22 .363 >0.361 Valid

No.23 .577 >0.361 Valid

No.24 .419 >0.361 Valid

No.25 .657 >0.361 Valid

No.26 .521 >0.361 Valid

No.27 .565 >0.361 Valid

No.28 .532 >0.361 Valid

No.29 .481 >0.361 Valid

No.30 .594 >0.361 Valid

Item r hitung r tabel

α= 0.05; n = 30

Keputusan


(19)

c. Validitas Variabel Y (Motivasi Berprestasi)

Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas untuk variabel Y tentang Motivasi Berprestasi Pada Guru, yang terdiri dari 30 item pertanyaan, dinyatakan valid sebanyak 30 (tiga puluh) item, dan yang tidak valid sebanyak 0 (nol) item. Sehingga 30 item tersebut layak digunakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table Item-Total Statistics sebagai berikut :

No.2 .719 >0.361 Valid

No.3 .645 >0.361 Valid

No.4 .455 >0.361 Valid

No.5 .639 >0.361 Valid

No.6 .384 >0.361 Valid

No.7 .474 >0.361 Valid

No.8 .741 >0.361 Valid

No. 9 .632 >0.361 Valid

No.10 .445 >0.361 Valid

No.11 .586 >0.361 Valid

No.12 .633 >0.361 Valid

No.13 .645 >0.361 Valid

No.14 .526 >0.361 Valid

No.15 .702 >0.361 Valid

No.16 .597 >0.361 Valid

No.17 .422 >0.361 Valid

No.18 .646 >0.361 Valid

No. 19 .568 >0.361 Valid

No.20 .460 >0.361 Valid

No.21 .542 >0.361 Valid

No.22 .744 >0.361 Valid

No.23 .627 >0.361 Valid

No.24 .668 >0.361 Valid

No.25 .601 >0.361 Valid

No.26 .690 >0.361 Valid

No.27 .488 >0.361 Valid

No.28 .714 > 0.361 Valid

No.29 .561 > 0.361 Valid


(20)

Tabel 3.8: Hasil Uji Validitas Variabel Y (Motivasi Berprestasi Pada Guru)

Item r hitung r tabel

α= 0.05; n = 30

Keputusan

No.1 .556 > 0.361 Valid

No.2 .422 >0.361 Valid

No.3 .585 >0.361 Valid

No.4 .732 >0.361 Valid

No.5 .715 >0.361 Valid

No.6 .791 >0.361 Valid

No.7 .406 >0.361 Valid

No.8 .381 >0.361 Valid

No. 9 .615 >0.361 Valid

No.10 .519 >0.361 Valid

No.11 .589 >0.361 Valid

No.12 .443 >0.361 Valid

No.13 .497 >0.361 Valid

No.14 .709 >0.361 Valid

No.15 .450 >0.361 Valid

No.16 .541 >0.361 Valid

No.17 .559 >0.361 Valid

No.18 .594 >0.361 Valid

No.19 .630 >0.361 Valid

No.20 .843 >0.361 Valid

No.21 .665 >0.361 Valid

No.22 .666 >0.361 Valid

No.23 .564 >0.361 Valid

No.24 .593 >0.361 Valid

No.25 .580 >0.361 Valid

No.26 .452 >0.361 Valid

No.27 .584 >0.361 Valid

No.28 .488 > 0.361 Valid

No.29 .415 > 0.361 Valid


(21)

d. Uji Reliabilitas Instrumen

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan melalui bantuan computer dengan program SPPSS versi 17 for window. Dalam analisis ini apabila data dikatakan reliabel harus dibuktikan dengan perhitungan. Untuk mengetahui.Tingkat reliabilitas perhatikan angka pada Guttaman Split-Half Coefficient yang merupakan nilai r hitung dibandingkan dengan nilai r table , jika r hitung> r table maka item tersebut reliabel, sebaliknya jika r hitung< r table maka item tidak reliabel secara lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :

Table 3.9 : Reliability statistic X1 Kualitas Kehidupan kerja

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .884

N of Items 15a

Part 2 Value .859

N of Items 15b

Total N of Items 30

Correlation Between Forms .753

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .859

Unequal Length .859

Guttman Split-Half Coefficient

.859

a. The items are: NO.1, NO.2, NO.3, NO.4, NO.5, NO.6, NO.7, NO.8, NO.9, NO.10, NO.11, NO.12, NO.13, NO.14, NO.15.


(22)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .884

N of Items 15a

Part 2 Value .859

N of Items 15b

Total N of Items 30

Correlation Between Forms .753

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .859

Unequal Length .859

Guttman Split-Half Coefficient

.859

a. The items are: NO.1, NO.2, NO.3, NO.4, NO.5, NO.6, NO.7, NO.8, NO.9, NO.10, NO.11, NO.12, NO.13, NO.14, NO.15.

b. The items are: NO.16, NO.17, NO.18, NO.19, NO.20, NO.21, NO.22, NO.23, NO.24, NO.25, NO.26, NO.27, NO.28, NO.29, NO.30.

Pengujian Reliabilitas dilihat dari nilai kolerasi Gutman Split

Half Coefficient sebesar = 0.859. Kolerasi berada pada kategori

sangat kuat . Bila dibandingkan dengan r tabel (0.859) > r hitung (0.361) . Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel.


(23)

Table 3.10: Reliability statistic X2 Lingkungan Kerja Sekolah

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .891

N of Items 15a

Part 2 Value .892

N of Items 15b

Total N of Items 30

Correlation Between Forms .821

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .902

Unequal Length .902

Guttman Split-Half Coefficient

.892

a. The items are: NO.1, NO.2, NO.3, NO.4, NO.5, NO.6, NO.7, NO.8, NO.9, NO.10, NO.11, NO.12, NO.13, NO.14, NO.15.

b. The items are: NO.16, NO.17, NO.18, NO.19, NO.20, NO.21, NO.22, NO.23, NO.24, NO.25, NO.26, NO.27, NO.28, NO.29, NO.30.

Pengujian Reliabilitas dilihat dari nilai kolerasi Gutman Split Half

Coefficient sebesar = 0.892. Kolerasi berada pada kategori sangat

kuat . Bila dibandingkan dengan r tabel (0.892) > r hitung (0.361) . Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel.


(24)

Table 3.11 : Reliability statistic Y Motivasi Berprestas Pada Guru

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .870

N of Items 15a

Part 2 Value .894

N of Items 15b

Total N of Items 30

Correlation Between Forms .772

Spearman-Brown Coefficient

Equal Length .871

Unequal Length .871

Guttman Split-Half Coefficient

.870

a. The items are: N0.1, NO.2, NO.3, NO.4, NO.5, NO.6, NO.7, NO.8, NO.9, NO.10, NO.11, NO.12, NO.13, NO.14, NO.15.

b. The items are: NO.16, NO.17, NO.18, NO.19, NO.20, NO.21, NO.22, NO.23, NO.24, NO.25, NO.26, NO.27, NO.28, NO.29, NO.30.

Pengujian Reliabilitas dilihat dari nilai kolerasi Gutman Split Half

Coefficient sebesar = 0.870. Kolerasi berada pada kategori sangat kuat .

Bila dibandingkan dengan r tabel (0.870) > r hitung (0.361) . Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa angket tersebut reliabel.


(25)

E. Teknik pengumpulan data

“Data ialah bahan mentah yang perlu diolah, sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kuantitatif ataupun kualitatif yang menunjukan fakta” (Riduawan, 2008:106). Adapun teknik atau cara pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah teknik angket, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi

1. Teknik Angket

Teknik angket atau kuisioner digunakan untuk memperoleh data tentang kualitas kehidupan kerja sekolah, lingkungan kerja sekolah dan motivasi berprestasi pada guru Sekolah Dasar. Langkah-langkah pengumpulan data melalui angket adalah sebagi berikut.

a) Penyusunan kisi-kisi instrumen dengan berlandaskan rujukan teoritis yang berhubungan dengan variabel dan dimensi penelitian, serta indikator-indikatornya.

b) Penyusunan butir instrumen.

c) Pengujian Validitas dan reliabilitas butir instrumen

d) Menyeleksi butir soal berdasarkan validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil uji coba, diperoleh diketahui terdapat beberapa butir soal yang tidak valid. Butir soal yang tidak valid dibuang tetapi terwakili oleh soal lain, dibuang, artinya tidak dipakai untuk memotret variabel-variabel penelitian. Butir soal yang tidak valid, tetapi belum terwakili oleh soal lain, maka soal tersebut direvisi berdasarkan pendapat para ahli, dalam hal ini atas dasar saran pembimbing. Setelah dilakukan seleksi dan revisi, diperoleh jumlah butir instrumen sebagai berikut.

1. Instrumen kualitas kehidupan kerja sekolah sebanyak 30 item 2. Instrumen lingkungan kerja sekolah sebanyak 30 item

3. Instrumen motivasi berprestasi guru sebanyak 30 item


(26)

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data berupa informasi yang berhubungan dengan penelitian ini, yang berada di kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi dan di Sekolah Dasar yang dijadikan sampel penelitian.

F. Teknik Analisis Data

1.Prosedur dan Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan penelitian yang ditempuh dalam kegiatan penelitan ini ada empat tahap, yakni persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan data, dan tahap pengambilan kesimpulan.

a. Tahapan Persiapan

Sebelum mengadakan penelitian kelapangan, penulis mengadakan persiapan terlebih dulu. Persiapan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

1) Merumuskan masalah penelitian, 2) Menyusun hipotesis,

3) Menentukan lokasi, populasi, dan sampel penelitian,

4) Menyusun kisi-kisi instrumen berdasarkan variabel dan dimensi penelitian, baik variabel independen ataupun varibel dependen,

5) Menyusun butir instrumen 6) Mengujicobakan instrumen,

7) Mengadakan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen, dan

8) Mengajukan permohonan ijin penelitian kepada unit kerja subjek penelitian.


(27)

Penelitian kelapangan akan dilaksanakan pada bulan oktober dengan lokasi penelitian di Sekolah Dasar di Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten bekasi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi responden penelitian, mengenal nama, dan menentukan waktu pertemuan antara peneliti dengan responden

b. Melaksanakan pengumpulan data dengan menyebarkan angket yang telah diuji validitas dan reabilitasnya

c. Mengumpulkan dan menyusun data berupa jawaban responden

d. Mengolah data berupa skor penelitian responden atas variabel-variabel penelitian, dengan pendekatan kuantitatif

3. Tahap Pengolahan Data

Data yang diperoleh melalui angket yang telah disebar, kemudian dianalisis secara kuantitatif. Proses pengukuran terhadap data yang diperoleh dari responden menggunakan skala diferensial semantik (semantic deferensial scale). Langkah-langkah yang digunakan penulis untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Menghitung skor rata-rata setiap variabel

Menghitung skor rata-rata bertujuan untuk mengetahui gambaran umum jawaban responden terhadap variabel-variabel penelitian. Perhitungan ini menggunakan rumus

Weighted Means Scored(WMS) :

= ∑

= nilai rata-rata yang dicari

∑X= jumlah jawaban yang telah diberi bobot

N = jumlah responden b) Mendeskripsikan variabel


(28)

Langkah berikutnya setelah menghitung skor rata-rata variabel, penulis mendeskripsikan setiap variabel, lengkap dengan dimensinya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas kehidupan kerja ,lingkungan kerja,dan motivasi berprestasi pada guru di Sekolah Dasar di Kec.Cikarang Utara. Untuk mengetahui masing-masing variabel beserta dimensinya, penulis menggunakan bantuan program Ms Excel dan program SPSS for Windows.

c) Menguji normalitas distribusi

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel tersebut bersumber dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan

Kolmogorov-Smirnov melalui bantuan program SPSS for Windows 17.0.

d) Menguji hipotesis

Menguji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi variabel independen terhadap variabel dependen, dan menghitung kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen, dan menganalisis regresi yang digunakan untuk memprediksi perubahan nilai variabel dependen apabila variabel independennya berubah. Pengujian nilai variabel dependen apabila variabel independennya berubah. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows. Untuk memudahkan interpretasi mengenai kekuatan korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat, digunakan tabel berikut.

Tabel 3.12

Interpretasi Korelasi Antarvariabel Koefisien Korelasi Interpretasi

0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199

Sangat Kuat Kuat

Cukup Kuat Rendah


(29)

Sumber : (Akdon, 200 : 188)

4. Tahap Pengambilan Kesimpulan

setelah selesai pengolahan data dengan memanfaatkan bantuan program SPSS 17.00 for windows, penulis memparafrasekan bahasa statistik kedalam bahasa deskriptif. Berdasarkan bahasa deskriptif itu, penulis menyimpulkan hasil penelitian dengan cara menjawab masalah yang telah dirumuskan pada bab pertama.


(1)

Table 3.11 : Reliability statistic Y Motivasi Berprestas Pada Guru

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .870

N of Items 15a

Part 2 Value .894

N of Items 15b

Total N of Items 30

Correlation Between Forms .772 Spearman-Brown

Coefficient

Equal Length .871

Unequal Length .871

Guttman Split-Half Coefficient

.870

a. The items are: N0.1, NO.2, NO.3, NO.4, NO.5, NO.6, NO.7, NO.8, NO.9, NO.10, NO.11, NO.12, NO.13, NO.14, NO.15.

b. The items are: NO.16, NO.17, NO.18, NO.19, NO.20, NO.21, NO.22, NO.23, NO.24, NO.25, NO.26, NO.27, NO.28, NO.29, NO.30.

Pengujian Reliabilitas dilihat dari nilai kolerasi Gutman Split Half Coefficient sebesar = 0.870. Kolerasi berada pada kategori sangat kuat . Bila dibandingkan dengan r tabel (0.870) > r hitung (0.361) . Dengan demikian


(2)

E. Teknik pengumpulan data

“Data ialah bahan mentah yang perlu diolah, sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kuantitatif ataupun kualitatif yang menunjukan fakta” (Riduawan, 2008:106). Adapun teknik atau cara pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah teknik angket, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi

1. Teknik Angket

Teknik angket atau kuisioner digunakan untuk memperoleh data tentang kualitas kehidupan kerja sekolah, lingkungan kerja sekolah dan motivasi berprestasi pada guru Sekolah Dasar. Langkah-langkah pengumpulan data melalui angket adalah sebagi berikut.

a) Penyusunan kisi-kisi instrumen dengan berlandaskan rujukan teoritis yang berhubungan dengan variabel dan dimensi penelitian, serta indikator-indikatornya.

b) Penyusunan butir instrumen.

c) Pengujian Validitas dan reliabilitas butir instrumen

d) Menyeleksi butir soal berdasarkan validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil uji coba, diperoleh diketahui terdapat beberapa butir soal yang tidak valid. Butir soal yang tidak valid dibuang tetapi terwakili oleh soal lain, dibuang, artinya tidak dipakai untuk memotret variabel-variabel penelitian. Butir soal yang tidak valid, tetapi belum terwakili oleh soal lain, maka soal tersebut direvisi berdasarkan pendapat para ahli, dalam hal ini atas dasar saran pembimbing. Setelah dilakukan seleksi dan revisi, diperoleh jumlah butir instrumen sebagai berikut.

1. Instrumen kualitas kehidupan kerja sekolah sebanyak 30 item 2. Instrumen lingkungan kerja sekolah sebanyak 30 item

3. Instrumen motivasi berprestasi guru sebanyak 30 item


(3)

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data berupa informasi yang berhubungan dengan penelitian ini, yang berada di kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi dan di Sekolah Dasar yang dijadikan sampel penelitian.

F. Teknik Analisis Data

1. Prosedur dan Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan penelitian yang ditempuh dalam kegiatan penelitan ini ada empat tahap, yakni persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan data, dan tahap pengambilan kesimpulan.

a. Tahapan Persiapan

Sebelum mengadakan penelitian kelapangan, penulis mengadakan persiapan terlebih dulu. Persiapan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.

1) Merumuskan masalah penelitian,

2) Menyusun hipotesis,

3) Menentukan lokasi, populasi, dan sampel penelitian,

4) Menyusun kisi-kisi instrumen berdasarkan variabel dan dimensi penelitian, baik variabel independen ataupun varibel dependen,

5) Menyusun butir instrumen 6) Mengujicobakan instrumen,

7) Mengadakan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen, dan

8) Mengajukan permohonan ijin penelitian kepada unit kerja subjek penelitian.


(4)

Penelitian kelapangan akan dilaksanakan pada bulan oktober dengan lokasi penelitian di Sekolah Dasar di Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten bekasi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi responden penelitian, mengenal nama, dan menentukan waktu

pertemuan antara peneliti dengan responden

b. Melaksanakan pengumpulan data dengan menyebarkan angket yang telah diuji validitas

dan reabilitasnya

c. Mengumpulkan dan menyusun data berupa jawaban responden

d. Mengolah data berupa skor penelitian responden atas variabel-variabel penelitian, dengan pendekatan kuantitatif

3. Tahap Pengolahan Data

Data yang diperoleh melalui angket yang telah disebar, kemudian dianalisis secara kuantitatif. Proses pengukuran terhadap data yang diperoleh dari responden menggunakan skala diferensial semantik (semantic deferensial scale). Langkah-langkah yang digunakan penulis untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Menghitung skor rata-rata setiap variabel

Menghitung skor rata-rata bertujuan untuk mengetahui gambaran umum jawaban responden terhadap variabel-variabel penelitian. Perhitungan ini menggunakan rumus Weighted Means Scored(WMS) :

= ∑

= nilai rata-rata yang dicari

∑X= jumlah jawaban yang telah diberi bobot

N = jumlah responden


(5)

Langkah berikutnya setelah menghitung skor rata-rata variabel, penulis mendeskripsikan setiap variabel, lengkap dengan dimensinya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas kehidupan kerja ,lingkungan kerja,dan motivasi berprestasi pada guru di Sekolah Dasar di Kec.Cikarang Utara. Untuk mengetahui masing-masing variabel beserta dimensinya, penulis menggunakan bantuan program Ms Excel dan program SPSS for Windows.

c) Menguji normalitas distribusi

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel tersebut bersumber dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov melalui bantuan program SPSS for Windows 17.0.

d) Menguji hipotesis

Menguji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi variabel independen terhadap variabel dependen, dan menghitung kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen, dan menganalisis regresi yang digunakan untuk memprediksi perubahan nilai variabel dependen apabila variabel independennya berubah. Pengujian nilai variabel dependen apabila variabel independennya berubah. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for windows. Untuk memudahkan interpretasi mengenai kekuatan korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat, digunakan tabel berikut.

Tabel 3.12

Interpretasi Korelasi Antarvariabel

Koefisien Korelasi Interpretasi

0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199

Sangat Kuat Kuat

Cukup Kuat Rendah


(6)

Sumber : (Akdon, 200 : 188)

4. Tahap Pengambilan Kesimpulan

setelah selesai pengolahan data dengan memanfaatkan bantuan program SPSS 17.00 for windows, penulis memparafrasekan bahasa statistik kedalam bahasa deskriptif. Berdasarkan bahasa deskriptif itu, penulis menyimpulkan hasil penelitian dengan cara menjawab masalah yang telah dirumuskan pada bab pertama.