S KIM 1204560 Chapter5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1.
Membran komposit kitosan/PEG/MWCNT dengan penambahan iodine
menunjukkan penurunan sifat kristal dan kekuatan mekaniknya yang
ditunjukkan dengan penurunan intensitas difraksi sinar-X dan % elongasi,
sebagai akibat interaksi antara iodine dengan gugus-OH /NH3 pada precursor
membran.
2.
Membran kitosan/PEG/MWCNT/Iodin hasil sintesis menunjukkan aktivitas
antibakteri, dimana aktivitas antibakteri membran komposit meningkat
seiring dengan peningkatan konsentrasi iodin dan Bacteria Killing Ratio
(%BKR) membran kitosan/PEG/MWCNT/Iodin lebih besar (dengan pelarut
etanol; S. aureus : 57,92 % dan E.coli: 34,84% dan dengan pelarut KI; S.
aureus
:
99,17%
dan
E.coli:
100%)
daripada
membran
kitosan/PEG/MWCNT (S. Aureus: 2,08% dan E.coli : 12,18%)
5.2 Saran
Berdasarkan temuan dan simpulan di atas, terdapat beberapa rekomendasi
untuk penelitian selanjutnya, diantaranya:
1. Perlu dilakukan uji permeabilitas dan uji permselektifitas membran
komposit kitosan/PEG/MWCNT/ iodin
2. Perlu dilakukan uji anti-biofouling membran kitosan/PEG/MWCNT/
iodin dan pengukuran flux recovery ratio pada proses pemurnian air
dengan metode filtrasi
Widda Rahmah, 2016
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN KARAKTERISTIK MEMBRAN FILTRASI BERBASIS KITOSAN/ PEG/
MWCNT/ IODIN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1.
Membran komposit kitosan/PEG/MWCNT dengan penambahan iodine
menunjukkan penurunan sifat kristal dan kekuatan mekaniknya yang
ditunjukkan dengan penurunan intensitas difraksi sinar-X dan % elongasi,
sebagai akibat interaksi antara iodine dengan gugus-OH /NH3 pada precursor
membran.
2.
Membran kitosan/PEG/MWCNT/Iodin hasil sintesis menunjukkan aktivitas
antibakteri, dimana aktivitas antibakteri membran komposit meningkat
seiring dengan peningkatan konsentrasi iodin dan Bacteria Killing Ratio
(%BKR) membran kitosan/PEG/MWCNT/Iodin lebih besar (dengan pelarut
etanol; S. aureus : 57,92 % dan E.coli: 34,84% dan dengan pelarut KI; S.
aureus
:
99,17%
dan
E.coli:
100%)
daripada
membran
kitosan/PEG/MWCNT (S. Aureus: 2,08% dan E.coli : 12,18%)
5.2 Saran
Berdasarkan temuan dan simpulan di atas, terdapat beberapa rekomendasi
untuk penelitian selanjutnya, diantaranya:
1. Perlu dilakukan uji permeabilitas dan uji permselektifitas membran
komposit kitosan/PEG/MWCNT/ iodin
2. Perlu dilakukan uji anti-biofouling membran kitosan/PEG/MWCNT/
iodin dan pengukuran flux recovery ratio pada proses pemurnian air
dengan metode filtrasi
Widda Rahmah, 2016
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN KARAKTERISTIK MEMBRAN FILTRASI BERBASIS KITOSAN/ PEG/
MWCNT/ IODIN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu