T PD 1201536 Chapter5

153

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian pada kelas V
SD di Kecamatan Margahayu ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan pemecahan masalah matematika
antara siswa yang mendapatkan pembelajaran integrasi Problem Based Learning
(PBL) dengan pendekatan Appreciative Inquiry (AI) dan siswa yang mendapatkan
pembelajaran konvensional. Diketahui pula bahwa rata-rata skor postes
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran
model PBL-AI lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional. Dengan demikian, kemampuan menyelesaikan pemecahan masalah
matematika siswa yang memperoleh pembelajaran integrasi Problem Based
Learning (PBL) dengan pendekatan Appreciative Inquiry (AI) lebih baik
dibandingkan

dengan


siswa

yang

pembelajaran

matematikanya

secara

konvensional.
B. Rekomendasi
Dari hasil penelitian diketahui bahwa peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model PBL-AI
secara signifikan lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan pendekatan konvensional. Dengan demikian, pembelajaran dengan model
PBL-AI lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Irianti Dewi, 2014
Integrasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Appreciative Inquiry Approach
dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

154

matematis siswa dibandingkan dengan pembelajaran dengan pendekatan
konvensional.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa
rekomendasi, sebagai berikut:
1. Dari penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran berdasarkan pembelajaran
integrasi Problem Based Learning (PBL) dengan Pendekatan Appreciative
Inquiry (AI) dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan pemecahan
masalah matematika. Selain itu, metode ini sekaligus mampu menggali potensi
dan kekuatan positif yang dimiliki oleh siswa sehingga mereka mampu untuk
turut berkontribusi dengan rasa percaya diri dalam memecahkan masalah yang
diberikan berdasarkan kemampuan spesifik yang mereka miliki tersebut. Oleh
karena itu, pembelajaran integrasi Problem Based Learning (PBL) dengan
pendekatan Appreciative Inquiry (AI) sebaiknya dijadikan satu alternatif bagi
guru dalam menyajikan materi pelajaran matematika dan juga sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas pendidikan matematika di tingkat sekolah dasar.
2. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerapan pembelajaran

dengan pembelajaran integrasi Problem Based Learning (PBL) dengan
pendekatan Appreciative Inquiry (AI) pada konsep volume kubus dan balok di
kelas 5 sekolah dasar, di antaranya alokasi waktu yang lama, baik secara
frekuensi pertemuan ataupun proporsi waktu dalam pembelajaran karena di
samping sebagai fasilitator, guru sekaligus harus mengenal kekuatan positif
dari masing-masing siswa sehingga siswa termotivasi untuk turut berperan
aktif dalam kelompoknya untuk menyelesaikan masalah yang diajukan.
Irianti Dewi, 2014
Integrasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Appreciative Inquiry Approach
dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

155

Kemampuan utama yang dituntut untuk dimiliki oleh guru dalam
melaksanakan AI adalah penguasaan dan keterampilan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan

positif


untuk

menggali

pengalaman-pangalaman

inspiratif, kisah-kisah sukses, impian-impian tentang masa depan, serta
kekuatan-kekuatan yang mendorong kesuksesan siswa agar aktif berperan serta
dalam kelompok untuk memecahkan masalah.
3. Dalam pembelajaran integrasi Problem Based Learning (PBL) dengan
pendekatan Appreciative Inquiry (AI) peran guru adalah sebagai fasilitator
dalam proses pembelajaran, maka guru hendaknya dapat menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan bagi siswa, memberi kesempatan kepada siswa
untuk memunculkan ide-ide atau gagasan dengan cara mereka sendiri dan
berdasarkan kekuatan positif yang dimiliki. Siswa juga hendaknya diberi
kesempatan untuk menilai jawaban temannya sehingga dalam belajar siswa
menjadi lebih berani untuk mengungkapkan berbagai alasan yang tepat
terhadap suatu hal, lebih percaya diri, dan kreatif dalam menemukan jawaban
terhadap masalah berdasarkan sudut pandangnya.
4. Mengingat penelitian terhadap pembelajaran yang mengintegrasikan PBL

dengan pendekatan AI baru pertama kali dilakukan, maka perlu adanya
penelitian lanjutan untuk menguji pembelajaran integrasi Problem Based
Learning (PBL) dengan Appreciative Inquiry (AI) Approach pada variabel lain
misalnya, menyelesaikan soal cerita, berpikir kritis, berpikir induktif, pengujian
pada level siswa yang berbeda, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk
menguji efektivitas pendekatan

yang baru diterapkan dalam proses

Irianti Dewi, 2014
Integrasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Appreciative Inquiry Approach
dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

156

pembelajaran, khususnya mengenai Appreciative Inquiry Approach yang baru
kali ini diterapkan dalam proses pembelajaran.
5. Temuan hasil penelitian ini didasarkan pada komponen siswa dengan tingkat
yang sama dan materi bahasan yang sama. Untuk memperluas apakah model

PBL-AI yang diterapkan dalam studi ini efektif untuk siswa berbeda tingkat,
berbeda materi bahasan, atau berbeda subyek tidak diketahui dalam penelitian
ini dan dapat ditindaklanjuti dalam penelitian berikutnya.
6. Dari pembahasan hasil-hasil penelitian, jelas bahwa pembelajaran dengan
model PBL-AI efektif dalam mendukung peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa. Di samping itu, implementasi pembelajaran dengan
model PBL-AI tidak memerlukan biaya mahal. Untuk itu, hendaknya model
pembelajaran ini dicobakan pada subyek lain atau materi bahasan lain.

Irianti Dewi, 2014
Integrasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Appreciative Inquiry Approach
dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu