MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROYEK DI RA CENDIKIA AL MADANI NGAMBUR PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

  MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROYEK DI RA CENDIKIA AL MADANI NGAMBUR PESISIR BARAT Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh :

  FEBRINA DWI MARYATI NPM. 1311070097 Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H/2017 M

  MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI METODE PROYEK DI RA CENDIKIA AL MADANI NGAMBUR PESISIR BARAT Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

  Oleh :

  FEBRINA DWI MARYATI NPM. 1311070097 Jurusan : Pendidikan Islam Anak Usia Dini Pembimbing I : Dr. Hj. Eti Hadiati, M.Pd

Pembimbing II : Cahniyo Wijaya Kuswanto, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H/2017 M

  

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI METODE

PROYEK DI RA CENDIKIA AL MADANI

NGAMBUR PESISIR BARAT

ABSTRAK

Oleh:

FEBRINA DWI MARYATI

  Kemampuan kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relativ berbeda dengan apa yang telah ada. Sedangkan Metode proyek merupakan salah satu cara pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak dengan persoalan sehari-hari yang harus dipecahkan secara berkelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kreativitas anak usia dini melalui metode proyek di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat.

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan 2 orang guru dan 15 peserta didik di kelas B, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumen analisis, data dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan cara reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam meningkatkan kreativitas melalui metode proyek sebagai berikut : 1) Anak mampu mengekspresikan imajinasinya dengan seni gagasan atau produk baru. 2) Anak dapat mengubah bentuk yang sudah ada menjadi bentuk lain. 3) Anak dapat berkarya tidak sama dengan hasil teman-teman nya. 4) Anak dapat menambahkan bentuk baru pada karya yang dibuat, menggunakan media yang ada. Jadi meningkatkan kreativitas anak usia dini di RA Cendikia Almadani Ngambur Pesisir Barat dapat berkembang dengan optimal dengan menggunakan Metode Proyek.

  Kata Kunci:Kreativitas, MetodeProyek.

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

Alamat : Jl. Let. Kol. H. Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung Telp ( 0721 ) 703260

PERSETUJUAN

  

Judul Skripsi :MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

MELALUI METODE PROYEK DI RA CENDIKIA AL

MADANI NGAMBUR PESISIR BARAT

  Nama : Febrina Dwi Maryati NPM :1311070097 Fakultas :Tarbiyah dan Keguruan Jurusan :Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

MENYETUJUI

  Untuk dimunaqosyahkan dan dipertahankan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung

  Pembimbing I Pembimbing II

  

Dr. Hj. Eti Hadiati, M.Pd Cahniyo Wijaya Kuswanto, M.Pd

NIP.196407111991032003

Mengetahui,

Ketua Prodi PIAUD

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

  

Alamat : Jl. Let.Kol.H. Endro Suratmin Bandar Lampung Telp: (0721) 703260

PENGESAHAN

  Skripsi dengan judul : MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

  

MELALUI METODE PROYEK DI RA CENDIKIA AL-MADANI NGAMBUR

PESISIR BARAT, disusun oleh FEBRINA DWI MARYATI, NPM. 1311070097,

  Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada hari/tanggal : Rabu, 14 Februari 2018.

  

TIM DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang : Dr . H. Rubhan Masykur ( ……………………) Sekretaris : Neni Mulya, M.Pd ( ……………………) Penguji I (Utama) : Dr. Romlah, M.Pd.I ( ……………………) Penguji II (Kedua) : Dr. Hj. Eti Hadiati, M.Pd ( ……………………) Pembimbing : Cahniyo Wijaya Kuswanto, M.Pd ( ……………………)

  

Mengetahui

Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Prof. Dr.H. Chairul Anwar, M.Pd

  

MOTTO

…….

             ……

  Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada d iri mereka sendiri”. ( QS. Ar’Ra’d

  1

  : 11)

  

PERSEMBAHAN

  Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kupersembahkan karya ku ini kepada:

  1. Yang Terhormat Kedua Orangtua ku. Ayah Marazi dan Ibu Mei Yati yang sangat saya cintai terimakasih atas segala jerih payah perjuangan dalam membesarkan saya hingga saya bisa menggapai sarjana saat ini.

2. Yang terhormat Wo ku tersayang Silvia Sri Astuti, S.Pd, adik-adik kesayangan ku, Kurnia Pratama Putra, Anggun Puspita Sari, Intan Tiara, dan Adela Chaysa.

  Terimakasih atas dukungan dan motivasi dari kalian. Kalian adalah semangat terbesarku dalam menyelesaikan skripsi ini. Agar kelak aku dapat menjadi donator serta contoh untuk kalian agar kalian juga bisa menjadi sarjana. Aamiin…

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Febrina Dwi Maryati, yang dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 04 Februari 1995, sebagai anak ke 2 dari 6 bersaudara, dari Ayah Marazi dan Ibu Mei Yati.

  Penulis mengawali pendidikan di SDN 1 Lintik tahun 2001-2007. Kemudian penulis melanjutkan ke SMPN 1 Ngambur Pesisir Barat tahun 2007-2010, lalu kembali melanjutkan pendidikan ke SMAN 1 Ngambur Pesisir Barat tahun 2010- 2013. Kemudian penulis melanjutkan S1 di IAIN Raden Intan Lampung pada tahun 2013 yang saat ini sudah menjadi UIN Raden Intan Lampung.

  Selama kuliah penulis mengikuti kegiatan wajib Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) yaitu Kuliah Ta’aruf (kulta), proses pembelajaran dari semester 1-6.

  Pada semester 7 penulis melaksankan KKN di Simpang Randu, Seputih Banyak Lampung Tengah, serta PPl di TK GOEMERLANG Sukarame Bandar Lampung.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, sang pencipta langit dan bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta kasih sayang- Nya kepada penulis sehingga penulis dapat meneylesaikan skripsi ini. Tak lupa pula sholawat dan salam penulis haturkan kepada Rasulallah Muhammad SAW, Nabi yang telah membawa manusia dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh dengan pengetahuan yang luar biasa seperti saat ini.

  Selama proses penulisan skripsi ini, penulis mengalami beberapa hembatan maupun kesulitan yang terkadang membuat penulis berada dititik terlemah dirinya.

  Namun adanya doa, restu dari oarng tua yang tak pernah putus menjadikan penulis bersemangat untuk melanjtkan penulisan skripsi ini. Selanjutnya dengan segalan kerendahan hati penulis ucapkan terima kasih kepada : 1.

  Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

  2. Dr. Hj. Meriyati, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PIAUD.

  3. Dr. Hj. Eti Hadiati, M.Pd, selaku dosen pembimbing 1 dan Cahniyo Wijaya Kuswanto, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah mengarahkan dan membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya Prodi PIAUD yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

  5. Kepala RA Cendikia Almadani, Guru dan Staf TU beserta Orang tua Wali Murid yang telah memberikan bantuan sehingga terselesainya skripsi ini.

  6. Teman-teman PIAUD/C Angkatan 13, terkhususnya Berta Ismasari, Arsella Septi Daningrum, Dewi Wulan Sari, Nurfadilah. Terimakasih telah member warna yang indah dalam perjalanan menempuh pendidikan Sarjana dikampus Tercinta ini.

  7. Sepupu Emi Agustini, Jevri Meyla Yusuf, Warnia Dhatina, Noprian Alik Waldiansyah, Elma Sylvia, yang kemana-mana selalu bareng, canda tawa yang tidak pernah berdusta, tanpa kalian apa jadinya aku di rantauan ini.

  Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Bandar lampung 2017 Penulis

  Febrina Dwi Maryati

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

PERSETUJUAN .................................................................................................... iii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv

  

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masakah .............................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 12 C. Batasan Masalah........................................................................................... 12 D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 12 E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 13 F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 13

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 15

A. Kreativitas 1. Pengertian Kreativitas ............................................................................ 15 2. Ciri-ciri Kreativitas ................................................................................ 19 3. Potensi Kreativitas Pada Anak ............................................................... 21 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas ...................................... 23 5. Bentuk Kreativitas pada Anak Usia Dini ............................................... 24

  B.

  Tinjauan Teori Metode Proyek 1.

  Pengertian Metode Proyek .................................................................... 26 2.

  28 Jenis dan pentingnya Metode Proyek 3.

  31 Langkah-langkah Metode Proyek 4.

  32 Kelebihan dan Kekurangan Metode Proyek 5. Penggunaan Metode Proyek dalam Mengembangkan Kreativitas Anak

  34 C. Media Pembelajaran 1.

  Pengertian Media Pembelajaran ............................................................. 35 2. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................... 35 3. Jenis-jenis Media Pembelajaran ............................................................. 39 a.

  43 Pengertian Media Balok 1.

  45 Jenis-jenis Balok 2.

  46 Tahapan Permainan Balok 3.

  47 Langkah-langkah Bermain Balok 4.

  49 Kreativitas Anak Melalui Metode Permainan Balok b.

  53 Pengertian Finger Painting 1.

  54 Tujuan bermain Finger Painting 2.

  56 Alat dan Bahan bermain Finger Painting 3.

  57 Langakh – langkah bermain Finger Painting

  

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 58

A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian ....................................................................................... 59 2. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 59 3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 60 4. Teknik Analisi Data ............................................................................... 68 BAB IV HASIL PENELITIAN A.

  71 Gambaran Umum Lokasi Penelitian B.

  73 Analisis Data C.

  87 Pembahasan

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................................. 91 B. Saran ........................................................................................................ 92 C. Penutup .................................................................................................... 92 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Hasil Observasi Pra Penelitian Kemampuan Kreativitas Anak Didik di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat

  9 Tabel 2 Tingkat Pencapaian Perkembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun

  17 Tabel 3 Lembar Pedoman Wawancara upaya guru meningkatkan kemampiuan kreativitas anak

  61 Table 4 Kisi-Kisi Wawancara Dalam Meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini Di RA Cendikia Al Madanai Ngambur Pesisir Barat TA 2017/2018

  62 Tabel 5 Kisi-Kisi Observasi indikator meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini Di RA Cendikia Al Madanai Ngambur Pesisir Barat TA 2017/2018

  65 Tabel 6 Kondisi Guru di RA Cendikia Almadani Ngambur Pesisir Barat

  72 Tabel 7 Keadaan Sarana dan Prasarana di RA Cendikia Almadani Ngambur Pesisir Barat

  73 Tabel 8 Jumlah Peserta Didik di RA Cendikia Almadani Ngambur Pesisir Barat

  73 Tabel 9 Observasi Pra Penelitian Kemampuan Kreativitas Anak Didik di kelas B usia 5-6 RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat

  74 Tabel 10 Observasi Akhir Kemampuan Kreativitas Anak Didik kelas B usia 5-6 di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat

  76

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kisi-Kisi Observasi indikator meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini Di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat TA 2017/2018

  Lampiran 2 Pedoman Observasi meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini Di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat TA 2017/2018

  Lampiran 3 Hasil Observasi Akhir dalam Meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini Di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat TA 2017/2018

  Lampiran 4 Lembar Pedoman Wawancara Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Kreativitas Anak

  Lampiran 5 Kisi-Kisi Wawancara Dalam Meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini Di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat TA 2017/2018

  Lampiran 6 Hasil Wawancara Upaya Guru Dalam Meningkatkan kreativitas Anak Usia Dini Di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat TA 2017/2018

  Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (Rpph) Lampiran 8 Dokumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan

  dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang

  1 diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

  Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak yang harus terpenuhi, karena pendidikan bagi kehidupan manusia untuk membekali dirinya agar iya berkembang secara maksimal. Dalam islam terdapat ayat Al-

  Qur‟an yang menjelaskan pentingnya pendidikan anak usia dini, yaitu dalm surat An-Nahl ayat 78.

  

           

    

  Artinya: "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan

  2

  dan hati nurani, agar kamu bersyukur". (An Nahl: 78)

  Berdasarkan ayat diatas, pada fitrahnya setiap anak dilahirkan dengan memiliki potensi (pendengaran, penglihatan, dan hati). Karena dengan potensi itulah ia dapat belajar dari lingkungan, alam, dan masyarakat tempat ia tinggal dengan harapan agar menjadi manusia dewasa yang paripurna. Tiga potensi yang telah dianugerahkan tersebut perlu ditumbuh kembangkan secara optimal dan terpadu.

  Merujuk pada UU RI Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 ayat 14 tentang system pendidikan nasional yang menyatakan bahwa : “Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

  3

  jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam pendidikan lebi h lanjut”.

  Rentang usia 0-6 tahun adalah usia kritis sekaligus strategi dalam proses pendidikan dan dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan seseorang selanjutnya, artinya pada periode ini merupakan periode kondusif untuk menumbuh kembangkan berbagai kemampuan, kecerdasan, bakat, kemampuan fisik, bahasa, sosio-emosional dan spiritual termasuk didalamnya kreativitas belajar.

  Masa kanak-kanak adalah masa golden age atau masa ke emasan anak, dimana pada masa ini masa yang sangat penting dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemilihan permainan yang benar dan tepat dapat menstimulus pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya adalah perkembangan kreativitas anak.

  Adapun kreativitas seseorang ditandai oleh beberapa ciri seperti yang dikemukakan oleh Munandar bahwa ciri-ciri dari sikap kreatif yaitu: a).

  Mempunyai daya imajinasi kuat, b). Mempunyai inisiatif, c). Mempunyai minat luas, d). Mempunyai kebebasan dalam berfikir, e). Bersifat ingintahu, f). Selalu ingin dapat pengalaman-pengalaman baru, g). Mempunyai kepercayaan diri yang kuat, h). Penuh semangat, i). Berani mengambil resiko, dan j). Berani

  4 berpendapat dan memiliki keyakinan.

  Kreativitas sangat penting untuk ditingkatkan dalam diri anak khususnya bagi anak usia Taman Kanak-Kanak. Dengan kreativitas anak mampu mengekspresikan ide dan gagasan dalam dirinya, sehingga mereka terlatih untuk menyelesaikan suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan mampu melahirkan banyak ide dan gagasan. Kreativitas dapat ditingkatkan melalui imajinasi. Asumsi belajar yang hanya melalui buku, bagi anak prasekolah khususnya taman kanak-kanak adalah sangat naif, sebaliknya anak seusia mereka akan lebih banyak belajar dari pada melalui simbol simbol tertulis.

  Untuk mendukung kreativitas mereka, perlu tercipta susasana yang menjamin terpeliharanya kebebasan psikologis yang dapat diciptakan dan dipelihara dengan membangun suasana bermain yang dapat melatih dan memberikan kesempatan pada anak untuk menampilkan ide dan gagasan baru secara lancar dan orisinil, untuk mendukung semua itu dibutuhkan media dan alat peraga yang lengkap, baik dari pabrik, buatan guru atau lingkungan. Anak diajak berimajinasi dapat meningkatkan kreativitasnya, mengembangkan kreativitas berpikir. Kurang maksimalnya kreativitas anak karena kurangnya media pembelajaran atau alat peraga yang masih rendah.

  Peningkatan kreativitas anak dapat dirangsang melalui bermain. Bermain akan lebih mempermudah dalam proses merangsang kreativitas anak. Hal ini sangat sesuai dengan karakteristik anak, mereka menggunakan tiap inderanya untuk melakukan esensi dari pengalaman barunya. Semakin banyak pengetahuan yang diperoleh maka seorang anak akan mencapai hasil yang kreatif. Dengan bermain diharapkan kreativitas anak akan semakin meningkat dan lebih baik lagi.

  Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, baik dalam bentuk gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang

  5

  baru. Menurut Gordon dan Browne kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru yang imajinatif dan juga kemampuan mengadaptasi

  6 gagasan baru dengan gagasan yang sudah ada.

  Drevdal dalam Hurlock mendefinisikan kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposi, produk, atau gagasan apa saja yang

  7

  pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Dewasa ini 5 6 Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta : Kencana, 2011), h.113 Ibid.h. 114 dirasakan betapa pentingnya kreativitas bagi anak terutama bagi perkembangan kepribadian anak usia taman kanak-kanak karena dengan kreativitas anak mendapatkan kesenangan, kebahagian, dan rasa puas. Dengan kreativitas akan menumbuhkan penyesuaian pribadi dan sosial yang baik.

  Berdasarkan teori diatas, dapat penulis simpulkan bahwa pengembangan kreativitas merupakan bagian integral dari kebanyakan program untuk anak berbakat. Jika ditinjau dari program atau sasaran belajar anak didik, kreativitas biasanya disebut sebagai prioritas, kreativitas memungkinkan penemuan- penemuan baru dalam bidang tertentu.

  Menumbuh kembangkan kreativitas, maka diperlukan suatu adanya stimulus dengan menggunakan media pembelajaran atau alat peraga. Adapun yang dimaksud dengan media secara bahasa berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa arab , media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima

  8 pesan.

  Sedangkan menurut Gerlach dan Ely sebagaimana dikutif oleh Nana Sudjana, bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat anak didik mampu

  9

  memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi yang dimaksud dengan

8 Azhar Arsyad, media pembelajaran, Raja Grafindo Persada, (Jakarta, 2011), h.3

  media secara umum adalah suatu perantara yang dapat menyampaikan isi ataupun informasi yang hendak disampaikan dari seseorang kepada orang lain.

  Menurut teori Guilford ada beberapa indikator tingkat pencapaian perkembangan kreativitas anak usia dini yaitu :

1. Kemampuan anak untuk mengeluarkan ide baru 2.

  Gagasan atau produk baru 3. Kombinasi baru berdasarkan data yang ada 4. Menunjukkan sikap kemandirian

  Berdasarkan teori Guilford dan indikator perkembangan berdasarkan Kemendiknas, agar kemampuan kreativitas anak dapat berkembang baik dan sempurna perlu dilakukan stimulasi yang terarah dan terpadu. Salah satu stimulasi yang terdapat diantaranya dengan menggunakan permainan dan pembelajaran. Dengan adanya permainan yang mendukung dalam proses pembelajaran, akan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

  Metode pembelajaran untuk mengembangkan kreativitas anak yang dipilih adalah metode yang dapat menggerakkan anak untuk meningkatkan motivasi rasa ingin tahu dan mengembangkan imajinasinya. Di samping itu metode pembelajaran untuk mengembangkan kreativitas anak, adalah yang mampu mendorong anak mencari dan menemukan jawabannya, membuat pertanyaan yang membantu memecahkan masalah, memikirkan kembali, membangun

  Terdapat berbagai metode yang dapat mengembangkan kreativitas anak di antaranya adalah metode karyawisata, metode eksplorasi, metode eksperimen,

  10 melalui permainan musik, melalui hasta karya dan metode proyek.

  Menurut Nurlaily mengutarakan metode proyek memberikan peluang kepada anak untuk meningkatkan keterampilan yang telah dikuasai secara perseorangan atau kelompok kecil, dan menimbulkan minat anak terhadap apa yang telah dilakukan dalam proyek serta bagi anak untuk mewujudkan daya kreativitasnya, bekerjasama secara tuntas, dan bertanggung jawab atas keberhasilan tujuan

  11 kelompok, mempunyai pemahaman yang utuh tentang suatu konsep.

  Menurut Penelitian yang dilakukan oleh Tanti Dewi Anita yang berjudul dalam “Pengaruh Penggunaan metode proyek terhadap pengembangan kreativitas

  ni

  menyelesaikan masalah pada anak usia di kelompok B di PAUD Islam Mutiara tahun 2016 Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Bunda Way Tenong” Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Metode penelitian menggunakan metode korelasional, sampel penelitian berjumlah 20 anak dan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode

  10 Rachmawati, Kurniawati, strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak Usia Taman Kanak-Kanak. ( Jakarta : Kencana Prenada Media,2014) Group, h. 71 11 Elda Deswika. 2016. Penggunaan Metode Proyek Terhadap Sikap Kooperatif Anak Usia proyek terhadap pengembangan kreativitas dalam menyelesaikan masalah pada 12 . anak usia dini kelompok B di PAUD Islam Mutiara Bunda Way Tenong

  Berdasarkan pengamatan Pra Survey yang peneliti lakukan di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat, diperoleh gambaran bahwa peserta didik yang ada disana memiliki kemampuan kreativitas yang masih kurang begitu baik. hal ini terlihat ketika anak-anak mengerjakan tugas keterampilan, masih banyak terlihat anak yang hanya mencontoh dan tidak berani atau mau mencoba menambah bentuk lain dari contoh yang sudah ada. Selain itu anak didik banyak yang terlihat bosan, ngantuk, kurang tertarik, dan bahkan ada yang sibuk main sendiri saat mengerjakan keterampilan seperti menggambar, mewarnai, menjiplak, menggunting, atau keterampilan lainnya. Padahal jika anak tidak bosan mengerjakan keterampilan, hasil prakarya anak atau kegiatan dapat mengembangkan kecerdasan visual anak. Dengan keterampilan tangan anak dapat memanipulasi bahan, kreativitas dan imajinasi anak pun terlatih karenanya.

  Adapun data awal mengenai kreativitas anak usia dini, merujuk pada teori yang dikemukakan oleh teori Guilford ada beberapa indikator tingkat pencapaian perkembangan kreativitas anak usia dini yaitu anak mampu untuk mengeluarkan ide baru, Gagasan atau produk baru, Kombinasi baru berdasarkan data yang ada, Idealis dalam berkarya tidak sama dengan hasil teman-teman nya dan Menunjukkan sikap kemandirian. maka dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 12 Tanti Dewi Anita, 2016, Pengaruh Penggunaan metode proyek terhadap pengembangan

  Tabel 1 Hasil Observasi Pra Penelitian Kemampuan Kreativitas Anak Didik di

RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat

  8 Indah BB MB BB BB BB BB

  Sumber : Pedoman Penilaian Pembelajaran PAUD, Jakarta Derektorat Pembinaan PAUD, 2015.

  BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik

  Sumber : Teori Guilford

  Kemampuan anak untuk mengeluarkan ide baru 2. Gagasan atau produk baru 3. Kombinasi baru berdasarkan data yang ada 4. Menunjukkan sikap kemandirian

  15 Zahwa BSB MB BSB MB MB MB Sumber : hasil observasi pra penelitian di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat. Keterangan indikator pencapaian kreativitas : 1.

  14 Sifa MB BB BSB BB BB BB

  13 Septi MB BSB BB MB MB MB

  12 Qonita MB MB BB BSB BB MB

  11 Putri BSH MB BSH BSH MB BSH

  10 Oim BB BB MB BB MB BB

  9 Kia MB BB MB BB BB BB

  7 Ida BSH MB BSH BS MB BSH

  No Nama Anak Didik Indikator Ket

  6 Firoh BB BB BB BB MB BB

  5 Diah MB BB MB BB MB BB

  4 Aya BSH MB BSH MB BB BSH

  3 Arma BB BB MB BB BB BB

  2 April MB BB MB BB BB MB

  1 Anin BB MB BB BB MB BB

  5

  4

  3

  2

  1

  Berdasarkan keterangan tabel diatas, maka terlihat bahwa masih kurangnya kreativitas anak dalam belajar, hal ini terlihat dari masih kurangnya anak menghasilkan ide baru, Gagasan atau produk baru, Kombinasi baru berdasarkan data yang ada, Idealis dalam berkarya tidak sama dengan hasil teman-teman nya dan Menunjukkan sikap kemandirian.

  Diketahui dari hasil observasi di RA Cendikia dalam meningkatkan kreativitas, belum menggunakan streategi pengajaran yang sesuai. Dalam meningkatkan kreativitas anak, pihak sekolah hanya melakukan kegiatan yang monoton, seperti mewarnai, melipat, menulis, sehingga kreativitas anak belum berkembang sesuai yang diharapkan.

  Dari beberapa permasalahan tersebut penulis mengajukan salah satu metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kreativitas anak. Adapun metode yang penulis gunakan adalah metode proyek.

  Aktivitas bermain balok merupakan aktivitas bermain yang digemari anak- anak dan banyak sekali manfaatnya bagi perkembangan anak secara totalitas.

  Variasi bentuk, ukuran, warna dan berat balok, menunjang pembelajaran anak usia dini. Saat bermain balok anak-anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi serta keinginannya untuk menemukan gagasan-gagasan baru serta

  13 dapat bermain dengan kreatif.

  Bermain finger painting termasuk dalam jenis main konstruktif yakni aktivitas bermain teknik melukis dengan mengoleskan cat pada kertas basah dengan jari jemari yang dapat dilakukan anak, melalui lukisan yang dibuat dengan jari jemari anak yang memberikan kesempatan kepada anak membangun sendiri imajinasi maupun pengetahuan yang anak miliki dengan menggunakan media cair.

  Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan salah satu guru yang ada di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat, disana memang sudah menyediakan permainan balok dan finger painting, namun penggunaan dalam permainan memang belum efektif.

  Dengan demikian, sehingga penulis berinisiatif untuk meneliti dan menganalisis tentang tingkat kreativitas anak di RA Cendikia.

  B. Identifikasi Masalah

  Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut yaitu kurangnya percaya diri anak dalam melakukan kegiatan, anak belum mampu dalam berkreativitas, sebagian anak belum memiliki rasa ingin tau yang besar, dan anak-anak kurang berkonsentrasi dalam melakukan kegiatan.

  C. Batasan Masalah

  Untuk menghindari pengembangan masalah yang terlalu luas, maka penelitian ini hanya fokus pada tingkat kreativitas di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat melalui metode proyek dan penelitian ini fokus pada anak RA kelas B usia 5-6 tahun.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat penulis kemukakan kreativitas anak usia dini melalui metode proyek di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat

  ?” E.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah “untuk mengetahui tingkat kreativitas anak usia dini melalui metode proyek di RA Cendikia Al Madani Ngambur Pesisir Barat

  ”.

F. Manfaat Penelitian

  Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, antara lain : 1. Manfaat secara teoritis a.

  Menambah wawasan penulis tentang anak usia dini terutama yang berkaitan dengan tingkat kreativitas anak menggunakan metode proyek melalui media balok dan finger painting di RA Cendikia Al Madani Pesisir Barat.

  b.

  Sebagai bahan kajian stimulasi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, lebih mendalam, lebih luas dari segi wilayah maupun subtansi masalah tentang kreativitas dalam pembelajaran anak usia dini di Indonesia.

2. Manfaat secara praktis

  Hasil penelitian ini diharapkan secara praktis dapat bermanfaat untuk : a.

  Bagi peserta didik: dapat mempermudah anak mengembangkan kemampuan kreativitas dalam pembelajaran.

  b.

  Bagi guru: untuk memperbaiki metode pembelajaran yang dikelola guru, c.

  Bagi sekolah: untuk memberikan masukan bagi sekolah sebagai bahan refleksi untuk mengembangkan kemampuan kreativitas anak.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kreativitas 1. Pengertian Kreativitas James J. Gallagher dan Yeni Racmawaty mengatakan bahwa “kreativitas

  merupakan suatu proses mental yang dilakukan Individu berupa gagasan atau produk baru, atau mengombinasikan antara keduanya yang akhirnya akan melekat pada dirinya”. Sementara itu Supriadi mengungkapkan bahwa Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relativ berbeda dengan apa yang telah ada, dan merupakan kemampuan berfikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berfikir yang ditandai oleh sukses, diskontinuitas, diferensasi, integrasi antara setiap tahap

  1 perkembangan”.

  Menurut Munandar Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang

  2 relative berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

  Chaplin mengutarakan bahwa kreativitas adalah kemampuan menghasilkan bentuk baru dalam seni, atau dalam permesinan, atau dalam memecahkan

  3 1 masalah-masalah dengan metode-metode baru.

  Yeni Rachmawati, Strategi Pengembangan Kreativitas pada anak usia taman kanak-kanak,

  Menurut Suratno, Kreativitas adalah suatu aktivitas imajinatif yang memanifestasikan kecerdikan dari pikiran yang berdaya untuk menyelesaikan

  4 suatu persoalan dengan caranya sendiri.

  Sedangkan menurut Yeni dan Euis, kreativitas merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, estesis, fleksibel, integrasi sukses diskontinuitas, dan diferensiasi yang berdaya guna dalam berbagai bidang

  5 untuk pemecahan masalah.

  Menurut Gordon dan Browne dalam Moeslihatoen mengatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuan anak menciptakan gagasan baru yang asli dan imajinatif, dan juga kemampuan mengadaptasi gagasan baru dengan

  6 gagasan yang sudah dimiliki.

  Menurut torrance kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah,membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji dugaan atau hipotesis,kemudian mengubah dan mengujinya lagi,

  7 dan akhirnya menyampaikan hasil-hasilnya.

  3 4 Yeni Rahmawati, Op.Cit. h. 13-14 Suratno, Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. (Jakarta : Departemen Pendidikan, 2005), h. 24 5 Rachmawati, Yeni dan Kurniawati, Euis, strategi Pengembangan Kreativitas pada Anak

  Usia Taman Kanak-Kanak. (Jakarta : Kencana Prenada Media Group), h. 14 6 Moeslihatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak, (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), h.

  19

  Secara operasional, kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orinalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengkolaborasi (mengembangkan, memperkaya,

  8 memperinci) suatu gagasan.

  Berdasarkan teori-teori diatas, dapat dipahami bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan suatu yang baru, yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinilitas dalam berfikir serta kemampuan untuk mengabolarasi suatu gagasan sesuatu yang baru disini bukan berarti harus samasekali baru, tetapi dapat juga sebagai kombinasi dari unsur-unsur yang telah ada sebelumnya. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu yang baru sesuai imajinasi atau khayalannya maka potensi yang dimiliki anak perlu dikembangkan sejak usia dini. Menurut Luluk Asmawati Tentang Pencapaian Kreativitas Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun Adalah :

  

Tabel 2

Tingkat Pencapaian Perkembangan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Pencapaian perkembangan Indikator

  1. Ketekunan a.

  Menunjukkan Membentuk minat yang kuat Kreatif b.

  Asyik larut dalam beberapa kegiatan

  2.

  a. Menunjukkan Minat Pada Memperlihatkan keingintahuan

  Kegiatan-Kegiatan Kreatif (cenderung mengadakan percobaan mandiri) b.

  Menunjukkan perasaan positif ketika melakukan kegiatan- kegiatan kreatif c. Melakukan kegiatan yang berarti dan bertanya

  3.

  a. Menunjukkan Imajinasi dan Melakukan hal-hal baru dengan

  Gambaran caranya sendiri (mempunyai inisiatif) b.

  Menghubungkan pengalaman masa lalu dengan yang belum diketahui

  4. Diri a.

  Mengekspresikan mengekspresikan diri melalui dengan cara yang Kreatif music,seni gerakan, dll dalam berbagai bidang b. fleksibel dalam mengekspresikan konsep, ide, perasaan 9 Sumber :Luluk Asmawati, Perencanaan Pemblajaran PAUD

  Salah satu kendala konseptual utama terhadap pembelajaran kreativitas adalah pengertian kreativitas sebagai sifat yang diturunkan oleh orang berbakat atau genius. Kreativitas disamping bermakna baik untuk pengembangan diri juga merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu kebutuhan paling tinggi bagi manusia. Adapun dalam mengembangkan kreativitas anak , ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru yaitu : 1.

  Menciptakan rasa aman kepada anak untuk mengekspresikan kreativitasnya.

  2. Mengakui dan menghargai gagasan-gagasan anak.

  3. Menjadi pendorong bagi anak untuk mengomunikasikan dan mewujudkan gagasan-gagasannya.

  4. Membantu anak memahami divergensinya dalam berfikir dan bersikap dan bukan untuk menghukumnya.

  5. Memberikan peluang untuk mengomunikasikan gagasan-gagasannya.

  10 6.

  Memberikan informasi mengenai peluang-peluang yang tersedia.

2. Ciri –ciri kreativitas anak

  Salah satu aspek penting dalam kreativitas adalah memahami cirri- cirinya.Upaya menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan kreativitas yang hanya mungkin dilakukan jika kita memahami terlebih dahulu sifat-sifat kemampuan kreatif dan lingkungan yang turut mempengaruhinya.

  Supriadi mengatakan bahwa “ciri-ciri kreativitas dapat di kelompokkan dalam kategori kognitif, dan non kognitif.Ciri-ciri kognitif diantaranya orisinilitas, fleksibilitas, kelancaran, dan elabirasi. Sedangkan ciri non kognitif diantaranya motivasi sikap dan kepribadian kreatif. Kedua ciri-ciri ini sama pentingnya kecerdasan yang tidak tunjang dengan kepribadian kreatif tidak

  11 akan menghasilkan apapun.

  Anak kreatif usia 5-6 tahun ditandai dengan beberapa karakteristik, di antaranya adalah sebagai berikut :

  1. Antusias 2.

  Banyak akal 3. Berpikiran terbuka 4. Bersikap spontan 5. Cakap 6. Dinamis 7. Giat dan rajin 8. Idealis 9. Ingin tahu

  12 10.

  Kritis.

  Menurut Piers Adams yang dikutip oleh Muhammad Asrori bahwa karakteristik anak yang memiliki kreativitas usia 5-6 tahun adalah :

  1. Memiliki dorongan yang tinggi 2.

  Memiliki keterlibatan yang tinggi 3. Memiliki rasa ingin tahu yang besar 4. Memiliki ketekunan yang yang tinggi 5. Cenderung tidak puas terhadap kemampuan 6. Penuh percaya diri 7. Memiliki kemandirian yang tinggi 8. Bebas dalam mengambil keputusan 9. Menerima diri sendiri 10.

  Senang humor 11. Memiliki intuisi yang tinggi 12. Cenderung tertarik kepada hal-hal yang kompleks

  13 13. 11 Toleran terhadap ambiguitas.

  Yeni Rachmawaty, Op cit h.15

  Sedangkan menurut Utami Munandar menyebutkan bahwa ciri-ciri karakteristik kreativitas anak usia 5-6 tahun antara lain : a.

  Senang mencari pengalaman baru b. Memiliki keasyikan dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit c. Memiliki inisiatif d. Memiliki ketekunan yang yang tinggi e. Cenderung kritis terhadap orang lain f. Berani menyatakan pendapat g.

  Selalu ingin tahu h. Peka atau perasa i. Energy dan ulet j. Menyukai tugas-tugas yang majemuk k.

  Percaya kepada diri sendiri l. Mempunyai rasa humor m.

  Memiliki rasa keindahan

  14 n.

  Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi.

  Dari karakter tersebut kita dapat memahami bahwa betapa beragamnya kepribadian orang yang kreativ. Dimana orang yang kreativ memiliki kepribadian diri yang positif dan negative. Oleh karena itu di sini lah peran pentingkehadiran guru sebagai pembimbing yang turut membantu anak dalam menyeimbangkan perkembangan kepribadiannya melalui eksplorasi dengan pembelajaran sains, sehingga anak kreatif dan berkembang secara optimal, tidak hanya berkembang pada intelegensi tetapi juga perkembangan sosial emosinya.

3. Potensi Kreativitas Pada Anak

  Melalui pandangan secara psikologi pada dasarnya setiap manusia telah dikaruniai potensi anak sejak dilahirkan diatas muka bumi. Hal ini dapat kita lihat pada prilaku bayi ataupun anak yang secara alamiah gemar bertanya, gemar mencoba, gemar memperhatikan hal baru, gemar berkarya melalui benda apa saja yang ada dalam jangkauannya termasuk didalam nya gemar berimajinasi. potensi kreativitas ini dapat kita lihat melalui keajaiban alamiah seorang bayi selalu ingin tahu serta antusia dalam menjelajahi dunia di sekitarnya.

  Sementara itu Devito dalam supriadi yang dikutip olehYeni Rachmawati mengemukakan bahwa kreativitas merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang dengan tingkat berbeda-beda.Setiap orang lahir dengan

  15

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI MELALUI ORIGAMI

0 0 5

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESETARAAN GENDER MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA DINI DI RA NU BANAT KUDUS TAHUN 2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 8

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KESETARAAN GENDER MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA DINI DI RA NU BANAT KUDUS TAHUN 2017 - STAIN Kudus Repository

0 2 45

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI PELABUHAN KUALA STABAS KECAMATAN PESISIR TENGAH KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 0 102

MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR KELOMPOK A DI TK AISYIAH BUSTANUL ATHFAL WATES GADINGREJO PRINGSEWU - Raden Intan Repository

0 0 127

PENGEMBANGAN MEDIA BUKU CERITA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA DINI DI PAUD BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018/2019 - Raden Intan Repository

0 1 107

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI METODE KARYAWISATA DI TAMAN KANAK-KANAK AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 76

METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL DAN AGAMA ANAK USIA DINI DI PAUD SAKURA WAY HALIM BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 115

EFEKTIVITAS METODE BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TAMANKANAK–KANAK AL-KHAIRIYAH LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 82

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN ESTAFET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI - Raden Intan Repository

0 1 95