PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KEMAGNETAN - Raden Intan Repository

  

PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI

SCHOOLOGY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA

MATERI KEMAGNETAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Mendapatkan Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah

  

Oleh :

Reny Septiani

NPM.1311090001

Jurusan : Pendidikan Fisika

  

PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H /2017

  ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI

SCHOOLOGY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA MATERI

  KEMAGNETAN OLEH:

  RENY SEPTIANI Fokus penelitian ini untuk mengetahui kelayakan aplikasi mobile learning dengan schoology sebagai suplemen pembelajaran fisika materi kemagnetan dan untuk mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap aplikasi mobile learning dengan schoology sebagai suplemen pembelajaran fisika materi kemagnetan yang dikembangkan.

  Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menggunakan prosedur Borg dan Gall. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Bandar Lampung, SMP PGRI 6 Bandar Lampung, SMPN 1 Purbolinggo dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan angket.

  Instrumen yang digunakan berupa skala penilaian untuk mengetahui kelayakan media dan untuk mengetahui respon siswa yaitu menggunakan skala Likert dengan lima penilaian disusun dalam bentuk checklist.

  Berdasarkan hasil validasi dilakukan oleh ahli materi, ahli media/teknologi, ahli guru, dan respon siswa. Hasil validasi ahli materi mencapai kriteria interpretasi sangat layak yaitu dengan presentase 83%, presentase yang dicapai ahli media/teknology yaitu 82% dengan kriteria sangat layak., validasi juga dilakukan oleh guru mencapai 81%. Kemudian media mobile learning dengan aplikasi schoology di uji coba melalui 2 tahap yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan. Hasil rata-rata yang diperoleh yaitu 76% untuk uji coba kelompok kecil, 88% untuk uji coba lapangan di MTsN 2 Bandar Lampung, untuk 85% di SMP PGRI

  6 Bandar Lampung dan 83% di SMPN 1 Purbolinggo sehingga dari ketiga sekolah tersebut memiliki kriteria interpretasi sangat layak.

  

Kata Kunci: Pengembangan, Media Mobile Learning, Aplikasi Schoology,

Suplemen pembelajaran.

  

MOTTO

                    

           

  Artinya :

  “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha

  1 Kuat lagi Maha Perkasa.

   (Q.S.Al-Hadid:25)

1 Departemen Agama RI.2005. Al-

  „Aliyy Al-Qur‟an dan Terjemahan. Bandung: CV Penerbit

  

PERSEMBAHAN

  Segala puji dan syukur penulis persembahkan bagi Rabb semesta alam, semoga kita semua senantiasa mendapatkan Rahmat dan hidayah Allah SWT yang memiliki sifat-sifat mulia (Asmaul Husna), Amin. Ku persembahkan skripsi ini kepada orang yang selalu mencintai dan memberi makna dalam hidupku, terutama bagi :

  1. Orang yang kuharapkan ridhanya, yaitu orang tuaku ayahanda Untung Saputro dan Ibunda Tugiyem S.Pd.I yang tercinta, yang telah membesarkan, mendidik dan tiada henti-hentinya mendoakan demi keberhasilanku serta pengorbanannya yang ikhlas, baik secara moril maupun materil semoga Allah senantiasa memuliakannya di dunia dan akhirat.

  2. Kakak ku Roy Hadianto dan Ria Wijayanti,S.Pd, serta adikku Rizka Rahmalia yang selalu memberi semangat dan selalu mendoakan keberhasilanku.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Reny Septiani, dilahirkan di Purbolinggo , pada tanggal 12 September 1994, Penulis merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak Untung Saputro dan Ibu Tugiyem,S.Pd.I. Pendidikan yang ditempuh Penulis dimulai dari Taman Kanak-kanak di TK Dharma WanitaTaman Cari dan lulus pada tahun 2001, Pendidikan Dasar yaitu di Sekolah Dasar Negeri 1 Taman Cari, lulus pada tahun 2007, selanjutnya penulis menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Purbolinggo, lulus pada tahun 2010.

  Pada jenjang menengah atas penulis tempuh di Madrasah Aliyah Negeri(MAN) 1 Metro, lulus pada tahun 2013. Selama menempuh pendidikan ini penulis aktif dalam ekstrakulikuler MPK, Pramuka, dan KIR. Penulis pernah mendapatkan juara 1 se-Sumbagsel cabang Perlombaan Baris- Berbaris Putri dan Senam Pramuka. Terhitung sejak tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung jurusan Pendidikan Fisika.

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah dianugrahkan Allah SWT, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KEMAGNETAN

  ” Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan dan suri tauladan Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan kita sebagai pengikutnya semoga tetap istiqomah dalam memegang apa saja yang telah beliau ajarkan, sehingga kita termasuk orang-orang yang mendapat syafaatnya di akhirat kelak. Amin. Penulis menyusun skripsi ini sebagai bagian dari prasyarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung dan alhamdulillah dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana.

  Dalam upaya menyelesaikan skripsi ini, penulis telah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak serta dengan tidak mengurangi rasa terima kasih atas bantuan semua pihak, maka secara khusus penulis ingin menyebutkan sebagai berikut:

1. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Dr. Yuberti, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Lampung.

  3. Dr. Romlah, M.Pd. selaku pembimbing I yang memberikan pengarahan dan masukan kepada penulis.

  4. Antomi Saregar, M.Pd, M.Si. sebagai pembimbing II yang tiada pernah lelah untuk mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Para Dosen, Teknisi dan Staf Jurusan Pendidikan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan bantuannya selama ini sehingga dapat terselesaikannya tugas Akhir Skripsi ini.

  6. Kepala MTsN 2 Bandar Lampung, SMP PGRI 6 Bandar Lampung, SMPN 1 Purbolinggo beserta guru, karyawan, dan siswa yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini.

  7. Teman – teman seperjuangan Megayati Lestari, Nia Aristantia, Selly Aulia, Putri Maharani, Anisa Yuningtiyas, Asriana Edya Anggraini, Devi Anjar Riyani, Muh ammad Sifa‟I, Badru Salam yang telah memberikan semangat dan dukungannya.

  8. Teman-teman Pendidikan Fisika kelas A dan Pendidikan Fisika angkatan 2013 serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

  9. Almamater UIN Raden Intan Lampung yang telah membimbing penulis untuk lebih bijak dan dewasa dalam berfikir dan bertindak.. Penulis menyadari masih banyak kekurangan, ketidaksempurnaan dan kesalahan dalam penyusunan skripsi ini, maka kritik dan saran akan penulis terima dengan segenap hati terbuka untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang membutuhkan serta dapat menjadi amal ibadah yang diterima disisi-Nya. Aamiin.

  Bandar Lampung, 2017 RENY SEPTIANI NPM. 1311090001

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ i

ABSTRAK .............................................................................................................................. ii

PERSETUJUAN ..................................................................................................................... iii

PENGESAHAN ..................................................................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ................................................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7 C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 7 D. Perumusan Masalah .......................................................................... ....... 8 E. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Acuan Teoritik .......................................................................................... 10 1. Media Pembelajaran ........................................................................... 10 2. Media Pembelajaran Berbasis TI ........................................................ 16 3. Schoology ........................................................................................... 19 4. Suplemen Pembelajaran ..................................................................... 23 B. Penelitian yang Relevan ........................................................................... 24 C. Desain Model ........................................................................................... 27 D. Materi Pembelajaran (Kemagnetan) ........................................................ 28

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 36 B. Karakteristik Sasaran Penelitian .............................................................. 36 C. Jenis Penelitian .......................................................................................... 36 D. Langkah –langkah Mengembangkan Produk ............................................ 37 1. Potensi dan Masalah ........................................................................... 38 2. Pengumpulan Data .............................................................................. 40 3. Desain Produk ..................................................................................... 41 4. Validasi Desain ................................................................................... 42 5. Revisi Desain ...................................................................................... 44 6. Uji Coba Produk .................................................................................. 44 7. Revisi Produk Operasional .................................................................. 45 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Pengembangan Produk ............................................................................. 55

  1. Potensi dan Masalah ........................................................................... 55

  2. Mengumpulkan data ............................................................................ 56

  3. Desain Produk ..................................................................................... 56

  4. Validasi Produk ................................................................................... 58

  5. Perbaikan Produk ................................................................................ 67

  6. Uji Coba Produk ................................................................................. 69

  7. Revisi Produk ...................................................................................... 73

  B. Pembahasan .............................................................................................. 80

  BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan .............................................................................................. 84 B. Implikasi ................................................................................................... 85 C. Saran ................................................................................................................ 85

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 86

LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk Modifikasi Model Penelitian dan Pengembangan dari Borg dan Gall ........................................................................................................ 11Tabel 3.2 Kisi-kisi angket kelayakan ditinjau dari materi yang ditujukan untuk validator .......... 48Tabel 3.3 Kisi-kisi angket kelayakan ditinjau dari media/teknologi yang ditujukan untuk validator ................................................................................................................................... 48Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Ahli Guru .................................................................................... 50Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket Respon Peserta Didik ................................................................... 50Tabel 3.6 Aturan Pemberian Skor ............................................................................................. 52Tabel 3.7 Skala Kelayakan Media Pembelajaran ....................................................................... 53Tabel 4.1 Nama Validator Ahli Materi ...................................................................................... 59Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Materi Tahap 1 ............................................................................ 60Tabel 4.3 Saran Perbaikan Validasi Ahli Materi ........................................................................ 61Tabel 4.4 Validasi Ahli Materi Tahap Akhir ............................................................................. 62Tabel 4.5 Nama Validasi Ahli Media/Teknologi ....................................................................... 63Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Media/Teknologi ........................................................................ 63Tabel 4.7 Saran Perbaikan Validasi Ahli Media/Teknologi ........................................................ 64Tabel 4.8 Nama Validator Ahli Guru ....................................................................................... 65Tabel 4.9 Hasil Validasi Ahli Guru ........................................................................................... 65Tabel 4.10 Saran Perbaikan Validasi Ahli Guru ......................................................................... 67Tabel 4.11 Saran Perbaikan Keseluruhan Validasi Ahli Materi ............................................... 67Tabel 4.12 Saran Perbaikan Keseluruhan Validasi Ahli Media/Teknologi ................................. 69Tabel 4.13 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .............................................................................. 70Tabel 4.14 Hasil Uji Coba Lapangan MTsN 2 Bandar Lampung ............................................... 71Tabel 4.15 Hasil Uji Coba Lapangan SMP PGRI 6 Bandar Lampung ....................................... 72Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Lapangan SMPN 1 Purbolinggo ....................................................... 73Tabel 4.22 Hasil Validasi Ahli Materi Tahap I dan Akhir ......................................................... 74Tabel 4.23 Hasil Validasi Ahli Media/Teknologi ...................................................................... 75Tabel 4.24 Hasil Valiadasi Ahli Guru ....................................................................................... 76Tabel 4.25 Hasil Keseluruhan Validasi ..................................................................................... 77Tabel 4.26 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil .............................................................................. 78Tabel 4.27 Hasil Uji Coba Lapangan ........................................................................................ 79

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Prosedur Pengembangan Produk Rnd .................................................................... 11Gambar 2.2. Kelebihan Schoology dibandingkan dengan LMS yang Lain .................................. 22Gambar 2.3. Sudut deklinasi dan Sudut inklinasi .................................................................... 32Gambar 2.4. Bentuk-bentuk magnet ........................................................................................... 33Gambar 2.5. Arah kutub magnet dari utara menuju selatan ........................................................ 34Gambar 2.6. Kutub senama akan tolak menolak dan kutub tidak senama akan saling tarik menarik 34Gambar 2.7. Magnet elementer dalam keadaan tersusun rapih ................................................... 35Gambar 2.8. Membuat magnet dengan mengalirkan arus listrik searah pada paku ...................................................................................................................... 35Gambar 2.9. Membuat magnet dengan cara menggosok ............................................................. 36Gambar 2.10. Membuat magnet dengan cara induksi ................................................................. 36Gambar 3.1 Langkah-langkah penelitian yang digunakan ......................................................... 39Gambar 4.1 Materi Power Point kemagnetan ............................................................................. 57Gambar 4.2 Halaman Log in Media Sosial Schoology ............................................................... 57Gambar 4.3 Halaman Menu Schoology...................................................................................... 58Gambar 4.4 Perbaikan Materi dalam Power Point ..................................................................... 68Gambar 4.5 Grafik Hasil Validasi Ahli Materi .......................................................................... 74Gambar 4.6 Grafik Hasil Validasi Ahli Media/Teknologi .......................................................... 75Gambar 4.7 Grafik Hasil Validasi Respon Guru ........................................................................ 76Gambar 4.21 Grafik Keseluruhan Validasi ................................................................................ 77Gambar 4.22 Grafik Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ............................................................... 78Gambar 4.23 Grafik Hasil Uji Coba Lapangan .......................................................................... 79

  

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

  

1. Kisi - kisi Instrumen Angket Kebutuhan Guru .................................................................... 89

  

2. Instrumen Wawancara Guru ................................................................................................ 90

LAMPIRAN B

  

1. Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi, Media/Teknologi .......................................................... 91

  

2. Nama Daftar Validator ........................................................................................................... 92

  

3. Instrumen Validasi Ahli Materi, Media/Teknologi .................................................................. 93

  

4. Surat Peryataan Kelayakan Validasi ......................................................................................... 94

  5. Kisi

  • – kisi Instrumen Validasi Respon Guru ............................................................................. 95

  

6. Instrumen Validasi Respon Guru ............................................................................................. 96

  7. Kisi

  • – kisi Instrumen Respon Peserta Didik ............................................................................. 97

  

8. Instrumen Respon Peserta Didik .............................................................................................. 98

LAMPIRAN C

  

1. Hasil Perhitungan Validasi Ahli Materi .................................................................................... 99

  

2. Hasil Perhitungan Validasi Ahli Media/Teknologi ................................................................... 100

  

3. Hasil Perhitungan Validasi Respon Guru ................................................................................. 101

  

4. Hasil Perhitungan Validasi Respon Peserta Didik .................................................................... 102

LAMPIRAN D

  

1. Dokumentasi ............................................................................................................................ 103

  

2. Kartu Konsultasi ...................................................................................................................... 108

  

3. Surat Izin Pra Penelitian ........................................................................................................... 109

  

4. Surat Penelitian ........................................................................................................................ 110

  

5. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ................................................................................ .. 113

  DAFTAR TABEL TABEL HALAMAN

  

2.1 Kelebihan Schoolgy dibandingkan dengan LMS yang lain ................................................... 22

  

3.1 Kriteria Validator Desain ..................................................................................................... 38

  

3.2 Kisi-Kisi Instrumen Angket Validasi Materi ...................................................................... 41

  

3.3 Kisi-Kisi Validasi Media ..................................................................................................... 42

  

3.4 Kisi-Kisi Ahli Praktisi.......................................................................................................... 43

  

3.5 Aturan Pemberian Skor ........................................................................................................ 44

  

3.6 Skala Kelayakan Media Pembelajaran.................................................................................. 46

  DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A

  1. Kisi - kisi Instrumen Angket Kebutuhan Guru

  2. Instrumen Wawancara Guru LAMPIRAN B

  1. Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi, Media/Teknologi

  2. Nama Daftar Validator

  3. Instrumen Validasi Ahli Materi, Media/Teknologi

  4. Surat Peryataan Kelayakan Validasi

  5. Kisi

  • – kisi Instrumen Validasi Respon Guru

  6. Instrumen Validasi Respon Guru

  7. Kisi

  • – kisi Instrumen Respon Peserta Didik

  8. Instrumen Respon Peserta Didik LAMPIRAN C

  1. Hasil Perhitungan Validasi Ahli Materi

  2. Hasil Perhitungan Validasi Ahli Media/Teknologi

  3. Hasil Perhitungan Validasi Respon Guru

  4. Hasil Perhitungan Validasi Respon Peserta Didik LAMPIRAN D

  1. Dokumentasi

  2. Kartu Konsultasi

  3. Surat Izin Pra Penelitian

  4. Surat Penelitian

  5. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada abad ke-21, adanya dorongan teknologi informasi dan komunikasi

  (TIK) terintegrasi dalam dunia pendidikan mencakup keseluruhan media elektronik dengan cara mengumpulkan, merekam, menyimpan, bertukar dan mendistribusikan

  2

  informasi kepada orang lain. Media pembelajaran merupakan contoh faktor eksternal

  3

  yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi belajar. Beberapa informasi dalam semua bidang sudah dapat diubah dan ditampilkan dalam bentuk digital termasuk bahan pembelajaran. Sehingga siswa melakukan pembelajaran mandiri dengan

  4,5 perangkat TIK yang dimilikinya tanpa batasan ruang dan waktu.

  Integrasi TIK dalam kehidupan saat ini mampu mengubah hubungan kita

  6

  dengan informasi dan pengetahuan misalnya di bidang pendidikan. Pengaruh ini tidak hanya pada ruang kelas, tetapi juga transformasi model pendidikan, seperti model jarak jauh ke model e-learning atau blended learning yang menawarkan 2 Silin Yang, David Kwok, “A study of students‟ attitudes towards using ICT in a social

  constructivist environment”, Australasian Journal of Educational Technology,Vol.33, No.5(2017), h.50. 3 Anjar Purba Asmara, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Tentang Pembuatan Koloid”, Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, Vol.15, No.2(2015), h.157. 4 5 Ibid . h.158. 6 Silin Yang, David Kwok, Loc.Cit.

  Herry Fitriyadi ,”Integrasi Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Pendidikan: Potensi Manfaat, Masyarakat Berbasis Pengetahuan, Pendidikan Nilai, Strategi Implementasi Dan Pengembangan pilihan baru dalam penyampaian, serta peluang baru dalam layanan pelatihan guru

  7

  dan dukungan lain. Istilah blended learning awalnya digunakan untuk menggambarkan mata pelajaran yang mencoba menggabungkan pembelajaran tatap

  8 muka dengan pembelajaran online.

  E-learning merupakan istilah penggunaan teknologi elektroik untuk 9,10,11,12,13

  pembelajaranyang terhubung dengan sarana internet. Materi pembelajaran yang disampaikan melalui media ini mempunyai teks, grafik, animasi, simulasi, audio

  14

  dan video. Keterpaduan antara proses mengajar dan belajar merupakan proses

  15

  pembelajaran. Proses pembelajaran menggunakan e-learning melatih siswa untuk

  16 belajar secara mandiri baik secara sinkronous maupun asinkronous.

  7 8 Ibid. h.270.

  Sulihin B.Sjukur, “Pengaruh Blended Learning Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK”, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol.2, No.3(2012), h.370. 9 Dewi Salma Prawiradilaga, Diana Ariani, Hilman Handoko. Mozaik Teknologi Pendidikan e- learning. (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), h.6. 10 Sri Suharmini Wahyuningsih, “Web-Suplemen Sebagai Sarana Pembelajaran Ilmu Perpustakaan”, Jurnal Pendidikan, Vol.13, No.2(2012), h.117. 11 Mohammad Yazdi, “E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Teknologi Informasi”, Jurnal Ilmiah Foristek, Vol.2, No.1(2012), h.146. 12 Armin, Ali Abrar, “Blended Learning, Implementasi E-Learning Di Politeknik Negeri Balikpapan”, Jurnal Sains Terapan, Vol.1, No.1, ISSN : 2406-8810, (2015), h.49. 13 Elis Hernawati, Pramuko Aji, “Perancangan Dan Penerapan Konten e-Learning melalui

Learning Management System dalam Meningkatkan Motivasi Belajar”, Journal of Information

Systems Engineering and Business Intelligence, Vol.2, No.1 (2016), h.24. 14 15 Mohammad Yazdi , Loc.Cit. 16 Anjar Purba Asmara, Loc.Cit.

  Dewi Salma Prawiradilaga, Diana Ariani, Hilman Handoko, “Mozaik Teknologi Pendidikan e-

learning ”(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), h.37, mengutip Uwes A. Chaeruman. E-

Learning Dalam Pendidikan Jarak Jauh (New Delhi: Commonwealth Educational Media

  Perkembangan teknologi yang begitu pesat, serta diikuti dengan

  17 perkembangan ponsel yang didalamnya tedapat beraneka ragam sistem operasi.

  

Mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi

  informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut Mobile learning bermanfaat memberikan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dan visualisasi

  18,19 materi yang menarik.

  Karena manfaat yang begitu terasa, maka muncullah berbagai macam model pengembangan e-learning. Mulai dari hanya sekedar berbasis power point di

  20

  kelas, menuju ke sistem LMS (Learning Management System). LMS merupakan suatu sistem pengelola resourcesyang digunakan dalam media pembelajaran berbasis

  21,22

  web atau e-learning. Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course Management System), umumnya CMS dibangun berbasis web, yang akan berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui web browser (web

  23

  client). LMS yang dipakai sampai saat ini sudah banyak jenisnya, salah satunya

  17 Tri Listyorini, Anteng Widodo, ”Perancangan Mobile Learning Mata Kuliah Sistem Operasi Berbasis Android 18 ”, Jurnal Simetris, Vol.3, No.1(2013), ISSN: 2252-4983, h.25. 19 Ibid .

  M.Irfan Aripurnamayana,”Rancangan Dan Pembuatan Mobile Learning Berbasis

Android(Studi Kasus: Pembelajaran Sejarah Di SMP ”, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi

Industri, Universitas Gunadarma. 20 Ni Wyn.Mei Ananda Putri, Nyoman Jampel, I Kadek Suartama,”Pengembangan E-Leaning

Berbasis Schoology Pada Materi Pelajaran IPA Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Seririt”, Journal Edutech

  Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Teknologi Pendidikan, Vol.2, No.1(2014). 21 Tomi Listiawan, “Pengembangan Learning Management System (LMS) Di Program Studi

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Tulungagung”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Informatika, Vol.1,

No.1, (2016), h.14. 22 Alvin S.Sicat, “Enhancing College Students‟ Proficiency in Business Writing Via Schoology”, International Journal of Education and Research , Vol.3, No.1, (2015), h.161. 23

  24 yaitu Schoology.

  Schoology dirancang oleh Jeremy Friedman, Ryan Hwang, Tim Trinidad,

  dan Bill Kindler, mereka bekerja sama dan mendirikan schoology pada tahun ajaran 2007-2008. Schoology dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil

  25

  belajar siswa, serta memenuhi kebutuhan pendidik. Schoology merupakan salah satu LMS berbentuk web sosial yang menawarkan pembelajaran seperti di dalam

  26 kelas secara gratis dan mudah digunakan seperti Facebook.

  Selain schoologi ada dua jenis e-learning dalam media pembelajaran yaitu

  

edmodo dan moodle. Berdasarkan perbandingan ketiga platform tersebut dimana

  lebih unggul dibandingkan dua jenis e-learning lainnya. Misalnya pada

  schoology

moodle tidak terdapat fasilitas groups atau learning communities, schoology

  menyediakan lebih banyak pilihan resources daripada yang disediakan oleh

  27

edmodo . Untuk itu penulis lebih tertarik mengembangkan e-learning dengan

schoology .

  Al- Qur‟an mengajarkan tentang bagaimana seharusnya konsep sebuah pendidikan yang harus terlaksana. Selain membahas tentang bagaimana seharusnya sebuah pelajaran itu disampaikan (metode pemebelajaran), Al-

  Qur‟an juga membahas tentang berbagai macam hal yang dapat dipergunakan dalam menyampaikan sebuah 24 25 Ni Wyn.Mei Ananda Putri, Nyoman Jampel, I Kadek Suartama, Loc.Cit.

  Parjanto, Ridi Ferdiana, “Analisis Minat Penggunaan E-Learning Pada Guru Dan Peserta Didik SMA Negeri 1 Depok Sleman”, Prosiding SNATIF Ke-2(2015), ISBN: 978-602-1180-21-1. 26 27 Ni Wyn.Mei Ananda Putri, Nyoman Jampel, I Kadek Suartama, Loc.Cit.

  Amiroh, “Antara Moodle, Edmodo Dan Schoology” (on-line), tersedia di 23 Januari 2017). materi (media pendidikan). Meski terkadang penjelasan-penjelasan yang disampaikan oleh Al- Qur‟an bersifat eksplisit, tapi secara esensitas kitab ini memiliki banyak keistimewaan dalam keeksplisitannya tersebut. Dalam dunia pendidikan, seorang guru muslim seyogyanya menjadikan Al- Qur‟an sebagai pedoman dalam mengajar.

  Menjadikannya sebagai referensi awal dalam segala hal yang akan ia ajarkan. Karena sesungguhnya Al- Qur‟an merupakan sebuah kitab yang universal dalam menerangkan segala persoalan, termasuk didalamnya mengenai media dalam pendidikan.Salah satu ayat Al-

  Qur‟an yang menjelaskan tentang media pendidikan untuk pembelajaran yaitu QS.Al-Isra ‟ ayat 84

  

             

  Artinya : “Katakanlah (Muhammad): “Setiap orang berbuat sesuai dengan

  pembawaannya masing- masing”. Maka Tuhanmu lebih Mengetahui siapa

  28 yang lebih benar jalannya. ” (Q.S.Al- Isra‟ :17:84)

  (Katakanlah, “Tiap-tiap orang) diantara kami dan kalian (berbuat menurut keadaannya masing-masing) yakni menurut cahaya sendiri-sendiri (Maka Rabb kalian lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya

  ”) maka Dia akan memberi pahala

  29 kepada orang yang lebih benar jalannya.

  Ayat diatas mengatakan bahwa setiap orang yang melakukan suatu perbuatan, merekaakan melakukan sesuai keadaanya (termasuk di dalamnya keadaan alam sekitarnya) masing-masing. Hal ini menjelaskan bahwa dalam melakukan 28 Departemen Agama RI,Al-

  „Aliyy Al-Qur;an dan Terjemahan. (Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2005). h.232. 29 Jalaluddin As Syuyuthi, Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahally, Tafsir Jalalain,

  suatu perbuatan memerlukan media agar hal yang dimaksud dapat tercapai. Dalam dunia pendidikan, seorang guru yang hendak mengajarkan suatu materi kepada muridnya dituntut menggunakan media sebagai pembantu sampainya materi tersebut dan hendaklah mendiskusikan dengan orang-orang yang lebih mengetahui tentang media apa yang akan digunakannya ketika ia mengajar.

  Fisika salah satu mata pelajaran sains, merupakan mata pelajaran yang membutuhkan media pembelajaran. Karena banyak ilustrasi gambar dan simbol serta banyak persamaan yang digunakan. Fisika biasanya dianggap sebagai pelajaran yang

  30

  sulit dipahami. Media pembelajaran yang kurang bervariatif dan kreatif menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peserta didik kurang tertarik dan mempunyai motivasi rendah untuk belajar fisika. Salah satu peluang pengembangan media yang memungkinkan adalah dengan memanfaatkan gadget yang mereka miliki.

  Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di MTs N 2 Bandar Lampung, hampir seluruh peserta didik telah mempunyai handphone android dengan fitur yang canggih atau sering disebut smartphone. Penggunaan smartphone dikalangan peserta

  31

  didik rata-rata hanya sebatas game dan social media. Banyaknya jumlah kepemilikan smartphone di kalangan peserta didik dan prospek peningkatan jumlah pada tahun-tahun mendatang merupakan sesuatu yang perlu sebagai peluang pengembangan media pembelajaran pada smartphone untuk lebih meningkatkan 30 Ma‟rifa, H.Kamaluddin, H.Fihrin, “Analisis Pemahaman Konsep Gerak Lurus pada Siswa

  

SMA Negeri di Kota Palu”, Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), Vol.4, No.3, ISSN 2338 3240,h.1 31 minat belajar pada peserta didik khususnya pada mata pelajaran fisika. Oleh karena itu peneliti menganggap perlu adanya

  “PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA MATERI KEMAGNETAN .

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan peneliti, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Rendahnya motivasi peserta didik dalam memahami mata pelajaran fisika.

  2. Kebutuhan peserta didik akan media pembelajaran yang inovatif pada mata pelajaran fisika.

  3. Kebutuhan peserta didik akan media pembelajaran yang dapat mendukung pembelajaran yang mandiri pada mata pelajaran fisika.

  4. Terdapat tiga jenis e-learning dalam media pembelajaran yaitu edmodo, moodle dan schoology.

  5. Penggunaan smartphone di kalangan peserta didik hanya sebatas game dan social media.

  6. Materi fisika kelas IX semester genap meliputi listrik statis, listrik dinamis, kemagnetan dan elektromagnetik.

C. Batasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti membatasi masalahnya menjadi:

  1. Media mobile learning yang di gunakan dibatasi pada schoology.

  2. Materi yang dikembangkan dibatasi pada materi kemagnetan di SMP/MTs.

  D. Perumusan Masalah

  Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1.

  Bagaimana mengembangkan aplikasi mobile learning dengan schoology sebagai suplemen pembelajaran fisika materi kemagnetan?

  2. Bagaimana kelayakan terhadap aplikasi mobile learning dengan schoology sebagai suplemen pembelajaran fisika materi kemagnetan yang dikembangkan?

  E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah:

  1. Menghasilkan media mobile learning dengan aplikasi schoology sebagai suplemen pembelajaran fisika materi kemagnetan.

  2. Mengetahui kelayakan terhadap aplikasi mobile learning dengan schoology sebagai suplemen pembelajaran fisika materi kemagnetan yang dikembangkan Kegunaan penelitian ini adalah: 1.

  Fungsi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan keilmuan dan memajukan pola pikir peneliti dan pembaca mengenai pengembangan media

2. Fungsi Praktis a.

  Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti ketika mengembangkan media mobile learning dengan aplikasi schoology sebagai suplemen pembelajaran fisika materi kemagnetan .

  b.

  Bagi peserta didik, membantu peserta didik untuk lebih memahami materi kemagnetan dengan media pembelajaran yang lebih menarik, efektif dan praktis.

  c.

  Bagi sekolah yaitu untuk menjadikan media mobile learning dengan aplikasi sebagai masukan dalam menyusun program peningkatan kualitas sekolah dan kinerja guru.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Acuan Teoritik 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat

  didefinisikan sebagai perantara atau penerima atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Media merupakan salah satu komponen komunikasi , yaitu sebagai perantara pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa/mahasiswa mampu

  32 memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

  Menurut Depdiknas istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah berarti

32 Sapto Haryoko, “Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif

  perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat

  33 menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.

  Association for Education and Comunikation Technology (AECT),

  mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association

  (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat

  dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan bbeserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Sedangkan HEINICH, dkk mengartikan sebuah media sebagai

  “the term refer t anything

  34 that carries information between a sourch and receiver. ”