BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN GROWTH TERHADAP KEBIJAKAN INISIASI DIVIDEN (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016) - reposi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki potensi pertumbuhan

  ekonomi yang sangat baik. Pertumbuhan perekonomian suatu negara dapat diukur dari perubahan Produk Domestik Bruto (PDB), dimana salah satu komponen pembentuknya adalah investasi. Semakin besar investasi akan semakin besar pula tingkat pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai. Realisasi investasi tahun 2016 melebihi 3,0 persen dari target realisasi investasi (Badan Pusat Statistik). Salah satu sektor yang menarik dalam perkembangannya adalah sektor industri barang konsumsi, yang terdiri dari sub sektor makanan dan minuman, sub sektor rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik dan barang rumah tangga, dan sub sektor peralatan rumah tangga.

  Beberapa tahun sebelumnya, perusahaan-perusahaan sektor konsumsi Indonesia dikenal tahan terhadap krisis yang sempat terjadi. Pada saat krisis, kinerja dan pergerakan saham memang ikut turun, akan tetapi tidak signifikan.

  Setelah itu, kinerja perusahaan consumer goods ini dapat pulih dengan begitu cepatnya. Sepanjang tahun 2014 hingga semester pertama, kinerja penjualan emiten-emiten sub sektor makanan dan minuman masih mencatatkan kenaikan. Rata-rata pertumbuhan penjualan emiten seperti perusahaan Tiga Pilar Sejahtera yang tercatat tumbuh 37% atau Tri Bayan Tirta yang mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 47%. Sedangkan pada emiten rokok masih mencatatkan pertumbuhan positif. Pendapatan PT. Gudang Garam Tbk dan Bentoel

  1 Internasional Investama Tbk, bahkan masih bisa tumbuh hingga di atas 20%. Pada sub sektor farmasi, dengan semakin bertumbuhnya populasi masyarakat Indonesia membuat perusahaan farmasi akan semakin berkembang pesat.

  Mayoritas perusahaan farmasi mencatat pertumbuhan pendapatan yang positif (Aziz, 2014 dalam Nugraha, 2016).

  Ekonomi suatu negara dapat diukur dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan pasar modal dan perkembangan berbagai jenis industri pada negara tersebut. Pasar modal (capital

  

market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang

  dalam bentuk ekuitas dan hutang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Dalam aktivitas di pasar modal, para investor memiliki harapan dari investasi yang dilakukannya, yaitu berupa dividen dan capital gain (Hendrianto, 2013).

  Dividen merupakan salah satu keuntungan yang diharapkan oleh investor di pasar modal, sehingga perusahaan yang rutin membagikan dividen apalagi dengan nilai yang tinggi cenderung diminati investor. Dividen juga merupakan salah satu indikator yang mampu memberikan berbagai informasi mengenai prospek saham di masa yang akan datang.

  Dividen yang dibayarkan perusahaan untuk pertama kalinya setelah IPO (Initial Public Offering) dinamakan dengan inisiasi dividen (Rahmiati dan Ramadona, 2013).

  Inisiasi dividen ini sangat penting bagi investor karena inisiasi dividen dijadikan langkah awal bagi investor untuk menilai keadaan perusahaan.

  Sehingga pada akhirnya investor memutuskan melakukan investasi atau tidak melakukan investasi pada perusahaan tertentu. Kebijakan inisiasi dividen merupakan kebijakan yang terkait dengan keputusan menajer untuk memulai melakukan pembagian dividen secara rutin. Jika perusahaan memutuskan untuk melakukan inisiasi dividen maka investor menganggap perusahaan memiliki kemampuan financial yang baik dibanding perusahaan yang menunda melakukan inisiasi dividen (Rahmiati dan Suci Ramadona, 2013).

  Faktor pertama yang mempengaruhi kebijakan inisiasi dividen adalah profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan sebuah perusahaan untuk menghasilkan laba selama satu periode tertentu. Salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan yaitu Return On Assets (ROA) yang merupakan perbandingan antara laba setelah pajak dengan total aset (Riyanto, 2015:35). Penelitian yang dilakukan oleh Rahmiati & Ramadona (2013), Ahmad & Wardani (2014), dan Ariasih & Sunarsih (2017) menyatakan bahwa Return On Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividend

  . Sebaliknya, Saputra (2015) dan Yanti (2014) dalam penelitiannya

  Payout Ratio

  menyatakan bahwa Return On Asset berpengaruh negatif terhadap Dividend

  

Payout Ratio . Yanti (2014) menyatakan bahwa Return On Equity tidak

  berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan Sari & Sudjarni (2015) menyatakan bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout

  Ratio.

  Selain itu, leverage juga mempengaruhi kebijakan inisiasi dividen.

  

Leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai

  investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage berarti sepenuhnya menggunakan modal sendiri. Salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur leverage yaitu Debt to Equity Ratio (DER) yang merupakan perbandingan antara proporsi utang dengan total modal sendiri (Sartono, 2001:120). Penelitian yang dilakukan oleh Hendrianto (2013) menyatakan bahwa

  

Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Dividend

Payout Ratio . Ahmad & Wardani (2014) dan Yanti (2014) dalam penelitiannya

  menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout

  

Ratio. Sebaliknya, Mahesti et al (2013), Haryatih (2015), dan Perpatih (2016)

  dalam penelitiannya menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. Santoso & Pratiwi (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend

  

Payout Ratio . Lanawati & Amilin (2015) dan Fitri, et al (2016) dalam

  penelitiannya menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. juga termasuk salah satu faktor yang

  Growth (Asset growt)

  mempengaruhi kebijakan inisiasi dividen. Growth atau pertumbuhan perusahaan merupakan faktor yang mempengaruhi biaya transaksi. Tingkat pertumbuhan perusahaan yang tinggi menunjukkan perusahaan sedang mengalami pertumbuhan dan memiliki banyak kesempatan investasi (Budiman & Harnovinsah, 2016). Penelitian yang dilakukan oleh Hendrianto (2013), Mahesti, et al (2013), dan Lanawati & Amilin (2015) menyatakan bahwa growth berpengaruh negatif terhadap Dividend Payout Ratio. Sebaliknya, Budiman & Harnovinsah (2016) dalam penelitiannya menyatakan bahwa growth berpengaruh positif terhadap Dividend Payout Ratio. Ahmad & Wardani (2014), Haryatih (2015), dan Santoso & Pratiwi (2012) dalam penelitiannya menyatakan bahwa growth tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.

  Penelitian ini mereplikasi pada penelitian Perpatih (2016) tentang pengaruh ROA dan DER terhadap Dividend Payout Ratio. Alasan mereplikasi penelitian Perpatih (2016) karena penelitian ini terbatas hanya menggunakan dua variabel independen untuk memprediksi Kebijakan Dividen yaitu Return On

  

Asset (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER). Perbedaan penelitian ini dengan

  penelitian sebelumnya yaitu pada objek, tahun, dan variabel independen penelitian. Peneliti terdahulu meneliti pada periode 2011-2014 sedangkan penelitian ini meneliti pada periode 2012-2016. Penelitian terdahulu melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia, sedangkan penelitian kali ini pada perusahaan sektor industri barang konsumsi.

  Penelitian ini juga menambah variabel independen yaitu growth (asset Menurut (Brigham dan Houston, 2011:211) pertumbuhan perusahaan growth). akan mempengaruhi kebijakan dividen dimana dengan tingkat pertumbuhan yang baik perusahaan tentunya akan mengalokasikan dana yang didapat perusahaan untuk berinvestasi sehingga akan mengurangi pembagian dividen kepada para pemegang saham.

  Penelitian ini penting dilakukan untuk mengkaji kembali variabel-variabel yang telah dikemukakan oleh penelitian terdahulu apakah hasil tersebut bersifat konsisten terhadap perusahaan-perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia, serta melanjutkan dan menyempurnakan penelitian-penelitian terdahulu.

B. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut.

  1. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

  2. Apakah leverage berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ?

  3. Apakah growth (asset growth) berpengaruh negatif terhadap dividend payout

  ratio pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ? C.

   Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan perumusan masalah penelitian di atas, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut :

  

1. Untuk menganalisis pengaruh positif variabel profitabilitas terhadap variabel

  pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

  dividend payout ratio Indonesia.

  

2. Untuk menganalisis pengaruh negatif variabel leverage terhadap variabel

dividend payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

  

3. Untuk menganalisis pengaruh negatif variabel growth (asset growth) terhadap

  variabel dividend payout ratio pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diperoleh atau diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

  a. Bagi peneliti

  Dapat menambah wawasan dan menambah referensi bagi peneliti akan kebijakan inisiasi dividen dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan inisiasi dividen.

  b. Bagi investor Penelitian ini dapat digunakan untuk tambahan informasi bagi investor mengenai pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Growth terhadap

  Kebijakan Inisiasi Dividen yang terdaftar di BEI. Selain itu dapat menjadi bahan pertimbangan investor dalam berinvestasi.

  c. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan hendaknya penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dividen agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan sehingga dapat menarik para pemegang saham atau calon pemegang saham untuk menanamkan modalnya pada waktu yang akan datang.

  d. Bagi Akademisi Bagi akademisi penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dan wawasan mengenai Kebijakan Inisiasi Dividen perusahaan yang go

  public.

  e. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini dapat menambah wawasan dalam bidang penelitian terkait perkembangan ilmu manajemen keuangan khususnya faktor-faktor yang memengaruhi Kebijakan Inisiasi Dividen.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

72 527 91

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN LEVERAGE TERHADAP DIVIDEN KAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013)

0 7 17

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN ( Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014)

0 6 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Free Cash Flow dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pe

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi TimelinessPelaporan Keuangan pada Perusahaan Go Public Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Sektor Aneka Industri Dan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013

0 0 7

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PENGARUH LEVERAGE, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) - Perba

0 0 10

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Daftar Efek Syariah Tahun 2016-2017) - Raden Intan Repository

0 0 121