PADA STRUKTUR GELADAK TANKER TERHADAP TEKUK MENYELURUH (OVERALL BUCKLING)
3'LDD09 7Oo, .... Xn)
Fungsi
keadaan
sehingga
nilai
Standart
deviasi ( cr)
didapatkan, Matriks diagonal Cy didefinisikan sebagal :
3.9
Seperti disebutkan diatas elemen-elemen diagonal ·dari matriks Cy yaitu :
Var(Yi] , 1=1 ,2, .. . ,n adalah sama dengan nilai eigen matriks Cx. maka unutk
mendapatkan nilai Y ( E [Yn) rumus 3.9
menjadi :
AN.KEAND STR.GlDK. DGN A .F.O.S.M
Ill - 10
3.10
Selanjutnya
perubah .
dasar
Z :;: Cv "112 ( Y- E[YJ )
Y
dltulls
dalam
bentuk
Vector
3.11
dimana:
E(Y] :;: E(Y1], ..... E(Yn]
menunjukkan transfcrmasi perubah berkorelasi (Correlated Varibl~)
X ke normallsasl perubah dasar dan perubah tak berkorelasi
(Uncorellated Variable) sehingga · rum us diatas dapat disubtitusi
menjadl:
Z:;: (AT.Cx.A)." 112 .Ar.(X ~ E[X])
3.12
dimana : E(XJ:;: (E[X1], ...... . ,E{Xn]).
Sehingg2. untuk mendapatkan perubah tak berkorelasi maka harus mencari
matrik lnvers dari matriks AT yang kemudian dikalika·n dengan perubah
berkorelasi yaitu perubah dasar awal yang merupakan kebalikan dari rumus
3.10, didefilnlsikan sebagal :
3.13
AN.KEAND STR.GLDK . DGN A.F .O.S .M
Ill - 11
111.4 PERHITUNGAN KEANDALAN DENGAN METODE ADVANCED FIRST
ORDER SECOND MOMENT ( AFOSM ).
1. Normalisasi Perubah dasar
Normali~s
perubah dasar (O'Krifis , Mz, Wgldk), karena sudah ditransfonnasi dari
. perubah berkorelasi ke perubah tak berkorelasl sesual rumus 3.13 maka :
•
Tegangan Kritis Panel Geladak:
cr Kritis
(Kr)
Kr-1i~:
Zt=--arr
Kr= J~:r
+a1JZ1
perubah berkorelasi, menjadi perubah tak berkorelasi :
•
Modulus Penampang Geladak WGidk(W)
z2 = W-iJwO'w
W = Jiw +awZ2
perubah berkorelasi, menjadi perubah tak berkorelasi :
_ Y.2
Z2-
. •
-II
r.tj
Momen pada penampang midship :(M)
AN .KEAND STR .GLDK . DGN A.F.O.S.M
Ill - 12
_M-JJM
ZJ Af
a
=1-lw + a wZJ
2. Fungsi Bidang Batas (Failur Surface) pada sistem koordinat:
Kr- M IW = 0 atau Kr. W- M = 0
3.14
Setelah ditranformasl maka didefinlslkan sebagal :
3.15a
Dimana a 1... a4 nil aI darl ha sll matrlk lnvers sesuai rum us 3.13.
3.15b
· Substitusi semua perubah dasar yang tclah dinormallsasikan l
Fungsi
keadaan
sehingga
nilai
Standart
deviasi ( cr)
didapatkan, Matriks diagonal Cy didefinisikan sebagal :
3.9
Seperti disebutkan diatas elemen-elemen diagonal ·dari matriks Cy yaitu :
Var(Yi] , 1=1 ,2, .. . ,n adalah sama dengan nilai eigen matriks Cx. maka unutk
mendapatkan nilai Y ( E [Yn) rumus 3.9
menjadi :
AN.KEAND STR.GlDK. DGN A .F.O.S.M
Ill - 10
3.10
Selanjutnya
perubah .
dasar
Z :;: Cv "112 ( Y- E[YJ )
Y
dltulls
dalam
bentuk
Vector
3.11
dimana:
E(Y] :;: E(Y1], ..... E(Yn]
menunjukkan transfcrmasi perubah berkorelasi (Correlated Varibl~)
X ke normallsasl perubah dasar dan perubah tak berkorelasi
(Uncorellated Variable) sehingga · rum us diatas dapat disubtitusi
menjadl:
Z:;: (AT.Cx.A)." 112 .Ar.(X ~ E[X])
3.12
dimana : E(XJ:;: (E[X1], ...... . ,E{Xn]).
Sehingg2. untuk mendapatkan perubah tak berkorelasi maka harus mencari
matrik lnvers dari matriks AT yang kemudian dikalika·n dengan perubah
berkorelasi yaitu perubah dasar awal yang merupakan kebalikan dari rumus
3.10, didefilnlsikan sebagal :
3.13
AN.KEAND STR.GLDK . DGN A.F .O.S .M
Ill - 11
111.4 PERHITUNGAN KEANDALAN DENGAN METODE ADVANCED FIRST
ORDER SECOND MOMENT ( AFOSM ).
1. Normalisasi Perubah dasar
Normali~s
perubah dasar (O'Krifis , Mz, Wgldk), karena sudah ditransfonnasi dari
. perubah berkorelasi ke perubah tak berkorelasl sesual rumus 3.13 maka :
•
Tegangan Kritis Panel Geladak:
cr Kritis
(Kr)
Kr-1i~:
Zt=--arr
Kr= J~:r
+a1JZ1
perubah berkorelasi, menjadi perubah tak berkorelasi :
•
Modulus Penampang Geladak WGidk(W)
z2 = W-iJwO'w
W = Jiw +awZ2
perubah berkorelasi, menjadi perubah tak berkorelasi :
_ Y.2
Z2-
. •
-II
r.tj
Momen pada penampang midship :(M)
AN .KEAND STR .GLDK . DGN A.F.O.S.M
Ill - 12
_M-JJM
ZJ Af
a
=1-lw + a wZJ
2. Fungsi Bidang Batas (Failur Surface) pada sistem koordinat:
Kr- M IW = 0 atau Kr. W- M = 0
3.14
Setelah ditranformasl maka didefinlslkan sebagal :
3.15a
Dimana a 1... a4 nil aI darl ha sll matrlk lnvers sesuai rum us 3.13.
3.15b
· Substitusi semua perubah dasar yang tclah dinormallsasikan l