HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Skripsi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi
Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Disusun Oleh:
Umi Nafi’ah
NIM: A11300959PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, Juli 2017
Umi Nafi’ah
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa Skripsi Yang Berjudul:
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun Oleh:
Umi Nafi’ah
NIM: A11300959
Telah disetujui dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II (Bambang Utoyo, S. Kep., Ns., M. Kep) (Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep)
Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun Oleh:
Umi Nafi’ah
NIM: A11300959Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 24 Juli 2017
Susunan Dewan Penguji: 1. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat (Penguji I) ....................................
2. Bambang Utoyo, S. Kep., Ns., M. Kep (Penguji II) ....................................
3. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep (Penguji III) ....................................
Mengetahui, Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Isma Yuniar, M.Kep)
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama :
Umi Nafi’ah NIM : A11300959 Program Studi : S1 Keperawatan Jenis Karya : Skripsi Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-
Execlusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : Juli 2017
Yang Menyatakan (
Umi Nafi’ah)
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :
Umi Nafi’ah Tempat/ Tanggal Lahir : Cilacap 27 Oktober 1994 Alamat : Desa Bajing Kulon RT 01 RW 05 Cilacap Nomor Telepon/HP : 085747704750 Alamat Email : Uminafiah27@gmail.com Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul: “HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG” Bebas dari plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.
Apabila dikemudian hari diketemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan dari siapapun.
Dibuat di, Gombong Pada Juli 2017
Pembimbing I, Yang membuat pernyataan, Bambang Utoyo, S. Kep., Ns., M. Kep
Umi Nafi’ah
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong
” dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini penulis susun sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S1minat utama program studi ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Dalam proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orangtua (Bapak Salimi dan Ibu Rosidah) secara kakak-kakak saya tercinta yang selalu memberikan dukungan dan doa’nya.
2. Herniyatun, S. Kp., M.Kep Sp., Mat, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.
3. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
4. Bambang Utoyo, S. Kep., Ns., M. Kep, selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan waktu, pemikiran, perhatian, dan memberikan pengarahan dalam membimbing penulis untuk penyusunan skripsi penelitian ini.
5. Dadi Santoso, S.Kep.Ns, M.Kep, selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan waktu, pemikiran, perhatian, dan memberikan pengarahan dalam membimbing penulis untuk penyusunan skripsi penelitian ini.
6. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong.
7. Teman-teman seperjuangan S1 Keperawatan angkatan taun 2013
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan semangat, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik isi maupun penyusunnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.
Gombong, Juli 2017 Penulis
PROGRAM STUDI S1 KEPERWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, July 2017 , ,
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI
HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
ABSTRAK
Latar Belakang: Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis sering
menghadapi permasalahan, salah satunya adalah gangguan tidur. Gangguan ini berdampak pada aktivitas keseharian individu sehingga menurunkan kualitas hidupnya.
Tujuan: mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
Metode: penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan
cross sectional. Sampel berjumlah 34 respoden yang diambil secara acak
sederhana. Data dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif dan korelatif menggunakan uji chi square.
Hasil: Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar respoden dengan
kualitas tidur buruk (73.5%). Sebagian besar respoden dengan kualitas hidup buruk (35.3%).
Kesimpulan: Ada hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong (p=0.014).
Kata kunci: Kualitas tidur, kualitas hidup, gagal ginjal kronik, hemodialisis. 1)
- 2)
Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong 3) Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
S1 PROGRAM OF NURSING DEPT MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Mini-thesis, July 2017 , ,
THE CORRELATION OF THE SLEEP QUALITY AND THE LIFE
QUALITY OF CHRONIC RENAL FAILURE PATIENT HAVING
HEMODIALYSIS THERAPY
IN MUHAMMADIYAH HOSPITAL OF GOMBONG
ABSTRACT
Background: Chronic renal failure patient having hemodialysis therapy often has
a health problem, such as sleep disturbance. This disturbance can affect his activities that will decrease his life quality.
Objective: This study aims at finding the correlation of the sleep quality and the
life quality of chronic renal failure patient having hemodialysis therapy in Muhammadiyah Hospital of Gombong.
Method: This study uses a correlation method with cross sectional survey
approach. The samples are 34 respondents selected by using random sampling technique. The data was analyzed by using descriptive analysis and the correlation was analyzed by using a Chi Square test.
Result: This study results in the finding that most respodents have poor sleep
quality (73.5%) and also poor life quality (35.3%)
Conclusion: There is a correlation of the sleep quality and the life quality of
chronic renal failure patient having hemodialysis therapy in Muhammadiyah Hospital of Gombong. (p=0.014)
Keywords: Sleep quality, life quality, chronic renal failure, hemodialysis 1)
- 2)
Student 3) First Consultant Second Consultant
MOTTO
Barangkali hal yang kamu sukai itu tidak baik untukmu dan barangkali sesuatu yang tidak kamu sukai itu amat baik bagimu. Allah maha mengetahui sedangkan kamu tidak
Hidup yang kamu keluhkan bisa jadi pengharapan orang lain, maka bersyukurlah Bersemangatlah untuk sesuatu yang bermanfaat bagimu Kesuksesan orang tua dilihat dari kesuksesan anaknya
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................... v PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ..................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix MOTTO............................................................................................................ x DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1 A. Latar Belakang ............................................................................
1 B. Rumusan Masalah ........................................................................
4 C. Tujuan Penelitian ........................................................................
5 D. Manfaat Penelitian .......................................................................
5 E. Keaslian Penelitian ......................................................................
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
7 A. Tinjauan Teori ............................................................................
7 B. Kerangka Teori ........................................................................... 23
C. Kerangka Konsep......................................................................... 24
D. Hipotesis ...................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 25 A. Metode Penelitian ...................................................................... 25 B. Populasi dan Sampel ................................................................... 25 C. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 26
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 26
E. Definisi Operasional .................................................................... 27
F. Instrumen Penelitian .................................................................... 28 G Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 28
H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 29
I. Teknik Analisa Data .................................................................... 29 J. Etika Penelitian ............................................................................ 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 25 A. Hasil Penelitian .......................................................................... 25 B. Pembahasan ............................................................................... 25 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 25 A. Kesimpulan ............................................................................... 25 B. Saran .......................................................................................... 25 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 23Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 24
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 27Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kualitas Tidur Pasien Gagal Ginjal KronikYang Menjalani Terapi Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong ................................................................................... 33
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal KronikYang Menjalani Terapi Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong ................................................................................... 33
Tabel 4.3. Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kualitas Hidup Pasien GagalGinjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong ........................................................ 33
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 2. Lembar Kuesioner Lampiran 3. Hasil Uji Statistik Lampiran 4. Tabulasi Data Penelitian Lampiran 5. Lembar Konsultasi Pembimbing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penderita gagal ginjal kronik menurut estimasi World Health Organization (WHO) secara global lebih dari 500 juta orang dan sekitar 1,5
juta orang harus menjalani hemodialisis. Populasi penderita gagal ginjal di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PT. Askes, pada tahun 2009 jumlah pasien gagal ginjal kronik sebanyak 70 ribu orang lalu pada tahun 2010 jumlah pasien gagal ginjal kronik adalah 17.507 orang dan meningkat lagi pada tahun 2011 sekitar lima ribu. Pada tahun 2011 ke 2012 terjadi peningkatan yakni 24.141 pasien (Nawawi, 2013). Perhimpunan Nefrologi Indonesia atau Pernefri melaporkan bahwa setiap tahun terdapat 200.000 kasus baru gagal ginjal stadium akhir (Anna, 2013).
Di Indonesia penatalaksanaan pada pasien gagal ginjal yang paling sering dilakukan adalah terapi pengganti. Terapi pengganti yang sering digunakan adalah hemodialisis, sebanyak 78% dibanding terapi pengganti lainnya (Pernefri, 2012). Terapi hemodialisis akan mencegah kematian meski demikian terapi ini tidak dapat menyembuhkan atau memulihkan penyakit dan tidak mampu mengimbangi hilangnya aktivitas metabolik atau endokrin yang dilakukan ginjal. Biasanya pasien akan menjalani terapi hemodialisis seumur hidup yang biasanya dilakukan sebanyak tiga kali seminggu selama 3-4 jam per kali terapi (Brunner & Suddarth, 2010). Hemodialisis dapat dilakukan sementara waktu jika kerusakan fungsi ginjal yang terjadi bersifat sementara pada pasien dengan gagal ginjal akut. Namun hemodialisis akan dilakukan seumur hidup ketika fungsi ginjal mengalami kerusakan yang bersifat permanen, yang terjadi pada pasien gagal ginjal kronik (Setiawan & Faradila, 2012).
Pasien yang menjalani hemodialisis banyak menghadapi permasalahan- permasalahan psikologis dan fisik. permasalahan psikologis yang banyak dialami antara lain depresi, perilaku bunuh diri, delirium, gejala panik dan kecemasan (Sousa, 2008). Sedangkan permasalahan fisik yang sering dialami oleh pasien hemodialisis meliputi kelelahan, gangguan tidur, disfungsi seksual, hipertensi, penurunan nafsu makan, anemia, sulit berkonsentrasi, gangguan kulit, nyeri otot dan tulang, infeksi pada fistula (Heidarzadeh et al, 2010). Gangguan tidur merupakan salah satu permasalahan yang banyak dihadapi oleh pasien hemodialisis. Pasien hemodialisis yang mengalami gangguan tidur sebanyak 50-80% (Sabry, 2008). Masalah tidur yang umum dialami oleh pasien hemodialisis adalah insomnia, restless leg syndrome, sleep apnea dan excessive daytime sleepiness (Kosmadakis dan Medcalf, 2008).
Gangguan tidur yang dialami oleh pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis sekitar 50
- –80%. Gangguan tidur yang umum dialami diantaranya Restless Leg Syindrome (RLS), Sleep Apnoe (SA), Excessive
Daytime Sleepiness (ESD) (Sabry, et al, 2010). Prevalensi insomnia pada
pasien yang menjani hemodialisis berkisar 45
- –69,1%. Prevalensi insomnia dalam penelitian sangat bervariasi karena adanya perbedaan definisi, diagnosis, karakteristik populasi dan metodologi penelitian (Sabry, et al, 2010)
Menurut Stankovic et al (2014), penyebab dari gangguan tidur pada pasien hemodialisis masih belum jelas dimengerti. Namun terdapat beberapa faktor yang diduga berkontribusi dalam gangguan tidur seperti durasi terapi hemodialisis, tingginya kadar urea dan atau kreatinin, nyeri, disability, malnutrisi, kram otot, peripheral neuropathy, dan masalah somatik. Menurut Gigli et al (2011), menyatakan bahwa sebanyak 80% pasien hemodialisis mengeluhkan masalah terkait tidur. Sedangkan menurut Pearce (2008) dalam Rompas, dkk (2013), setiap tahun diperkirakan sekitar 20% sampai 50% pasien hemodialisis melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar 17% mengalami gangguan tidur yang serius.
Sulitnya mempertahankan tidur dan tidak dapat tidur secukupnya dapat mengakibatkan seseorang pasien terbangun sebelum dia mendapatkan yang cukup. Hal tersebut menyebabkan pasien mengalami beberapa konsekuensi, diantaranya rasa kantuk di siang hari, perasaan depresi, kurang energy, gangguan kognitif, gangguan memori sehingga menurunkan kualitas hidup (Szentkiraly A, et al, 2009).
Gangguan tidur pada pasien gagal ginjal kronik dapat mempengaruhi kualitas tidur dari segi tercapainya jumlah atau lama tidur yang berdampak pada aktivitas keseharian individu. Selain berakibat pada memburuknya kualitas tidur, masalah tidur dapat memberikan dampak negatif pada fisik dan mental serta dapat mengarah pada penurunan penampilan pasien seperti disfungsi kognitif dan memori (Rambod et al, 2013).
Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dapat mengalami penurunan kualitas hidup dan meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas. Resiko morbiditas dan mortalitas dapat berkurang jika pasien berada dalam keadaan yang baik saat menjalani terapi hemodialisis (Rakhmayanti, 2011).
Sulit bagi seseorang untuk menerima kenyataan bahwa ia harus menjalani hemodialisa seumur hidup. Selain biayanya yang mahal dan merepotkan karena harus datang berulang kali dalam seminggu sehingga membuat hidup tidak nyaman (Alam & Hadibroto, 2007). Pasien yang menjalani hemodialisa juga rentan terhadap masalah emosional seperti stress yang berkaitan dengan pembatasan diet dan cairan, keterbatasan fisik, penyakit terkait, dan efek samping obat, serta ketergantungan terhadap dialisis akan berdampak terhadap menurunnya kualitas hidup pasien (Son, et al, 2009). Cleary (2005) dalam penelitiannya menunjukan pasien hemodialisa mengalami kualitas hidup yang lebih buruk dari pada idividu pada umumnya. Secara khusus, pasien akan mengalami penderitaan fisik, keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari. Kualitas hidup juga berhubungan dengan penyakit dan terapi yang dijalani. Penelitian yang dilakukan oleh Chelliah (2011) Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP H. Adam Malik Medan menunjukan bahwa 58,8% responden memiliki kualitas hidup yang buruk. Penelitian lai dilakukan oleh Aroem (2011) menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik yaitu 56,7% dan sisanya memiliki kualitas buruk yaitu 43,3%.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 20 Maret 2017, Pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah Gombong pada bulan Februari 2017 sejumlah 139 pasien, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Hasil wawancara terhadap 5 orang pasien gagal ginjal kronik, 3 orang mengalami kesulitan tidur di malam hari karena adanya keluhan yang dirasakan. 2 orang lainya tidak mengalami gangguan tidur. Kemudian dari 5 orang pasien, 2 orang pasien diantaranya mengatakan sudah bosan dengan penyakitnya dan merasa sangat membebani keluarganya, sedangkan 3 orang lainya sudah tidak bekerja hanya dirumah saja karena sudah tidak mampu melakukan aktivitas seperti biasanya. Dengan demikian kondisi penyakit gagal ginjal kronik yang dialami pasien menimbulkan berbagai masalah fisik dan psikologis yang dapat menurunkan kualitas tidur pasien dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu, apakah ada hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU
Muhammadiyah Gombong.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
b. Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Gombong.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengembangkan pengetahuan mengenai hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisis.
2. Manfaat praktis
a. Bagi pasien hemodialisis Dengan mengetahui tentang kualitas tidur, diharapkan dapat membantu memperbaiki kualitas tidur sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.
b. Bagi perawat Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan masukan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan dan merencanakan asuhan keperawatan pada pasien hemodialisis agar tidak hanya berpusat pada fisik saja namun masalah psikis juga perlu diperhatikan.
c. Bagi rumah sakit Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan pelayanan pada pasien hemodialisis sehingga dapat d. Bagi institusi pendidikan Hasil penelitian ini dapat menambah bahan bacaan dan referensi tentang kualitas tidur dengan kualitas hidup pada pasien hemodialisis.
E. Keaslian Penelitian
1. Penelitian Stankovic et al (2014) mengenai Depression and Quality of
Sleep in Maintenance Hemodialysis Patients . Tujuan penelitian ini adalah
untuk menentukan prevalensi depresi dan kualitas tidur serta mengetahui hubungan gangguan (depresi dan kualitas tidur) dengan karakteristik, demografi dan klinik pada pasien ESRD yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner BDI-II (depresi) dan PSQI (kualitas tidur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk dan depresi sering ditemui pada pasien hemodialisis dan memiliki hubungan yang positif. Persamaan dengan penelitian ini adalah metode penelitian, kuesioner PSQI dan subyek penelitian. Sedangkan perbedaannya adalah variabel bebas dan terikat yaitu kualitas tidur dan kualitas hidup, lokasi penelitian.
2. Penelitian Adyathama, P.K (2010) mengenai Pengaruh Depresi terhadap Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan depresi dengan kualitas hidup pasien hemodialisis. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain cross sectional dengan menggunakan kuesioner depresi (BDI- II) dan KDQOL-SF. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan kualitas hidup secara signifikan pada pasien yang menjalani hemodialisis dan mengalami depresi. Persamaan dengan penelitian ini adalah variabel terikat yaitu kualitas hidup, desain penelitian survei analitik korelasional, rancangan penelitian cross sectional, subyek penelitian dan kuesioner KDQOL-SF. Perbedaan dengan penelitian ini adalah variabel bebas yaitu kualitas tidur dan lokasi penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Adyathama, P. K. (2010). Pengaruh Depresi Terhadap Kualitas Hidup Pasien Penyakit Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Skripsi.
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara, Medan. Alam, S., & Hadibroto, I. (2007). Gagal Ginjal. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Anna, L. K. (2013). Pasien Cuci Darah Terus Meningkat .
Arikunto, S. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Aroem, H.R. (2011). Gambaran Kecemasan Dan Kulitas Hidup Pada Pasien
Yang Menjalani Hemodialisa. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC. Black & Hawks (2009). Medical Surgical Nursing: Clinical Management For Positive Outcome. 8 Ed . St Louis Missouri: Elsevier Saunders.
Braga, S.M.F. (2011). Factor associated with health-related quality of life in Medical Student elderly patient on hemodialysis (Disertasi). Diunduh dari www.scielo.br/rsp.
Brick, C.A., et al. (2010). Association Betwee Sleep Hygiene and Sleep Quality in Medical Students . Behav Sleep Med. 8(2): 113-121. Bruner & Suddarth. (2008). Buku Ajaran Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Brooker, C. (2009). Ensiklopedia Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: EGC. Brown, Jackie, et all. (2009). Models of Quality of life: A Taxonomy, Overview and Systematic Review of The Literatur. European Forum on Population Ageing Researche Buyse, D.J., Reynolds, C.F., Monk, T.H., et al. (2009). The Pittsburgh Sleep .
Quality Index: A new Instrument For Psychiatric Practice And Research Psychiatry Research 28(2): 193-213.
Charuwanno, R. (2008). Meaning of quality of life Among That ESRD patient on
maintenance hemodialysis. Washington, D.C: The Catholic University of Amerika. Chen, Y.C., Hung, K.Y., Kao, T.W., et al. (2010). Relationship Between Dialysis Adequacy ad Quality of Life in Long-Term Peritoneal Dialysis Patient.
Peritoneal Dialysis International 20: 534-540. Cleary, J. (2007). Quality Of Life Of Patiets On Haemodialysis for End-stage Real Disease Journal Of Anvanced Nursing Volume 51, Issue 6, Pages 577-586.
Chelliah, S. (2011). Gambaran Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup Pasien
Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP H. Adam Malik Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: Aditya Media. Desita, A. (2010). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Penigkatan Kualitas
Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa di RSUP HAM Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Gigli, G., Lorenzut, A., Serafini, et al. (2011). Kidney Trasplantation-New
Perspective: Chapte 18 Sleep Disturbances Among Dialysis Patients . In Tech. Kroasia.
Heidarzadeh, M.V., Zamanzadeh, A.P., Maghvan, et al. (2010). The Effect of
Physical Exercise on Physical & Psychological Problems . Iran J Nurs Midwifery Res 15 (1) : 20-26.
Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika. Holaday & Phearson. (2007). Resilience and severe burns. Journal of counselig and Development, 75, (5); 346-356.
Ibrahim, Kusman. (2009). Kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa Kimmel, P.L. (2010). Phsycososial Factors In Dialysis Patient. Kosmasdaskis & Medcalf. (2008). Sleep Disorder in Patient Hemodialysis. Lemma, S., Gelaye, B., Berhane, Y., et al. (2012). Sleep Quality And Its
Psychological Correlates Among University Student In Ethiopia: A Cross- Sectional Study
. BMC Psychiatry 12(237): 1-14. Lukman, P. (2009). Hubungan Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) dengan Status Nutrisi pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik Predialisis Artikel.
Bandung: Universitas Padjajaran. Lumenta, A.N., et al. (2012). Penyakit Ginjal, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahanya. P.T. BK Gunung Mulia, Jakarta.
15 Maret 2017 jam 21.05 wib]. Nawawi, Q. (2013). Populasi Penderita Gagal Ginjal Terus Meningkat di 2013
Online. Available:
. [accessed 15 maret 2017 jam 19.15 wib].
Nofitri, NFM. (2009). Kualitas Hidup Penduduk Dewasa di Jakarta.
ccessed 15 maret 2017 jam 14.30 wib].
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nursalam. (2008). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional . Jakarta: Salemba Medika. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penerapan Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Idonesia. (2006). Panduan
Pelayanan Mediki . Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
th Pernefri. (2012). 5 Annual Report of Indonesian Renal Registry.
ccessed 15 maret 2017 jam 15.03 wib].
Prince, S. A. & Wilson, L. M. (2006). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses- . Jakarta: EGC.
Proses Penyakit, Edisi 6, Volume 1
Rapley, M. (2007). Quality of life Research: a critical introduction. London: Sage Publications. Rakhmayanti, R. (2011). Hubungan Kadar Malondialdehyde Plasma dengan
Kualitas Hidup Penderita Gagal Gnjal Kronik yag Menjalani Hemodialisis
. Skripsi. Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Rutin Gadjah Mada. Yogyakarta Tidak Dipublikasikan.
Rakhmawanti, R. (2016). Hubungan kualitas tidur dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang mejalani hemodialisis di RSUD Wates.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Rambod, M., Pourali-Mohammadi, Pasyar, et al. (2013).
The Effect of Bensosn’s Relaxation Technique on Quality of Slep of Iranian Hemodialysis Patient : a
Randomized Trial. Complement Ther Med 21(6): 577-584. Rompas, A.B., Tangka & Rotti, J. (2013). Hubungan Kadar Hemoglobin Dengan
Kualitas TidurPasien Peyakit Ginjal Kronik di Poli Ginjal dan Hipertensi . Ejournal keperawatan 1 (1). BLU RSUP Prof. Dr. D. Kandou Manado
Sabry, A.A., Zaenah, E., Wafa, et al. (2010). Sleep Disorder In Hemodialysis Patient. Saudy Journal of Kidney Disease & Transplantation21(2): 300-305.
Santjaka, A. (2011). Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Medika. Setiawan Y. & Faradila. (2012). Mengenal Cuci Darah (Hemodialisa).
ndonesia Kidney Care Club).
Smeltzer SC, Bare BG. (2011). Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Son Y., Choi, K., Park, Y., et al. (2009). Depression, Symptoms and The Quality of Life in Patient on Hemodialysis for Ed Stage Real Disease. American
Journal Nephrology; Volume 29 Number 1:36-42.
Sousa, A. D. (2008). Psychiatric Issues in Renal Failure and Dialysis. Indian J Nephrol 18(2): 47-50. Stankovic, J.T., Stojimirovic, Z., Bukumiric, E., et al. (2014). Depression and
Quality of Sleep in Maintenance Hemodialysis Patient. Journal Srp Arh Celok Lek 142(7-8):437-443.
Stanley, M. & Beare, P. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC. Suharyanto, T. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: TIM.
Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta. Szentkiralyi, A., Madarasz, C.Z & Novak, M. (2009). Sleep disorders: Impact on daytime functioning and quality of life. Expert Review of
Pharmacoeconomics & Outcome Research, 9(1), 49-64.
Taylor. S.E., et al. (2007). Psikologi Sosial Edisi Kedua Belas. Jakarta: Kencana. Universitas Toronto. (2008). QOL Concept. Dibuka pada website
[accessed 15 maret 2017 jam 15.15 wib].
Wavy, W. (2008). The Relationship Between Time Management, Perceived Stress, Sleep Quality And Academic Performance Among University. WHO. (2011). Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anemia and assessment of severity. Geneva: World Health Organization Internet.
2011. Available from:
[accessed 15 maret 2017 jam 15.45 wib]. Yuliaw, A. (2009). Hubungan Karakteristik Individu dengan Kualitas Hidup
Dimesi Fisik pasien Gagal Ginjal Kronik di RS Dr. Kariadi Semarang.
Yuwono, A. (2010). Kualitas Hidup Menurut Spitzer pada Penderita GagalGinjal Terminal yang Menjalani Hemodialisa di Unit Hemodialisis RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Lampiran
Frequencies Statistics Kualitas Kualitas Tidur Hidup
N Valid
34
34 Missing Frequency Table Kualitas Tidur
Cumulat iv e
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Buruk25
73.5
73.5
73.5 Baik
9
26.5 26.5 100.0 Total 34 100.0 100.0
Kualitas Hi dup Cumulat iv e Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Buruk
3
8.8
8.8
8.8 Buruk
12
35.3
35.3
44.1 Sedang
8
23.5
23.5
67.6 Baik
10
29.4
29.4
97.1 Sangat Baik
1
2.9 2.9 100.0 Total 34 100.0 100.0
Crosstabs Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent Kualitas Tidur * 34 100.0% .0% 34 100.0% Kualitas Hidup
Kualitas Tidur * Kualitas Hidup Crosstabulation Kualitas Hidup Sangat Buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik Total
Kualitas Buruk Count
3
11
7
4
25 Tidur % wit hin Kualitas Tidur 12.0% 44.0% 28.0% 16.0% .0% 100.0% % of Total
8.8% 32.4% 20.6% 11.8% .0% 73.5% Baik Count
1
1
6
1
9 % wit hin Kualitas Tidur .0% 11.1% 11.1% 66.7% 11.1% 100.0% % of Total .0% 2.9% 2.9% 17.6% 2.9% 26.5% Total Count
3
12
8
10
1
34 % wit hin Kualitas Tidur 8.8% 35.3% 23.5% 29.4% 2.9% 100.0% % of Total 8.8% 35.3% 23.5% 29.4% 2.9% 100.0%
Chi-Square Tests Asy mp. Sig.
Value df (2-sided) a Pearson Chi-Square 12.464 4 .014 Likelihood Ratio 12.926
4 .012 Linear-by -Linear 9.957 1 .002 Association
N of Valid Cases
34 a. 7 cells (70.0%) hav e expected count less t han 5. The minimum expected count is .26.
Crosstabs Case Processing Summary 34 100.0% .0% 34 100.0% Kualitas Tidur *
Kualitas Hidup
N Percent N Percent N Percent
Valid Missing Total
Cases
Kualitas Tidur * Kuali tas Hidup Crosstabul ation 14
11
2556.0% 44.0% 100.0%
41.2% 32.4% 73.5%
1
8
911.1% 88.9% 100.0%
2.9% 23.5% 26.5%
1519
3444.1% 55.9% 100.0%
44.1% 55.9% 100.0%
Count % wit hin Kualit as Tidur % of Total Count % wit hin Kualit as Tidur % of Total Count % wit hin Kualit as Tidur % of Total Buruk Baik Kualitas Tidur Total Baik Baik Kualitas Hidup Total Chi-Square Tests 5.409 b 1 .020 3.741 1 .053 6.087 1 .014.047 .023 5.250 1 .022 Continuity Correction 34 Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear Association N of Valid Cases Value df Asy mp. Sig. (2-sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided) Computed only f or a 2x2 table a. 1 cells (25.0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 3.
97. b.
Symmetric Measures .370 .020
34
Contingency Coef f icient Nominal by Nominal N of Valid Cases Value Approx. Sig.Not assuming the null hy pothesis.
a.
Using the asy mptotic standard error assuming the null hy pothesis.
b.
Risk Esti mate 10.182 1.102 94.104 5.040 .769 33.038
.495 .301 .815
34 Odds Rat io f or Kualitas Tidur (Buruk / Baik) For cohort Kualitas Hidup = Baik For cohort Kualitas Hidup = Baik N of Valid Cases Value Lower Upper
95% Conf idence Interv al
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN
GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI
HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Kuesioner
A. Data Identitas
Nama : Umur : Alamat :
B. Kualitas Tidur
INSTRUKSI : Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini adalah pertanyaan yang berhubungan dengan kebiasaan tidur Anda satu bulan yang lalu. Jawaban yang Anda berikan adalah jawaban yang mayoritas Anda alami dan lakukan selama satu bulan yang lalu. Kami berharap Anda menjawab semua pertanyaan dimana untuk pertanyaan nomor 1-4 jawaban dengan angka sedangkan jawaban untuk pertanyaan nomor 5-9 cukup dengan dengan member i tanda (√) pada salah satu kolom pilihan jawaban yang ada.
1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam ?
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam ?
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi ?
4. Berapa lama anda tidur di malam hari ?
5. Seberapa sering masalah- Tidak 1x 2x ≥3x masalah dibawah ini perna semingg seminggu semingg mengganggu tidur anda h u u
a. Tidak mampu tertidur selama 30 menit sejak berbaring b. Terbangun di tengah malam atau terlalu dini c. Terbangun untuk ke kamar mandi d. Tidak mampu bernapas dengan leluasa e. Batuk atau mengorok g. Kepanasan di malam hari
h. Mimpi buruk i. Terasa nyeri j.
Alasan lain ……
6 Seberapa sering anda menggunakan obat tidur
7 Seberapa sering anda mengantuk ketika melakukan aktifitas di siang hari
Tidak Kecil Sedang Besar antusia s
8 Seberapa besar antusias anda ingin menyelesaikan masalah yang anda hadapi
Sanga Baik Kurang Sangat t Baik Kurang
9 Pertanyaan preintervensi : Bagaimana kualitas tidur anda selama menstruasi Pertanyaan post intervensi: Bagaimana kualitas tidur anda selama menstruasi
Keterangan Cara Skoring
Komponen: 1.
Kualitas tidur subyektif → Dilihat dari pertanyaan nomer 9 0 = sangat baik 1 = baik 2 = kurang 3 = sangat kurang
2. Latensi tid ur (kesulitan memulai tidur) →total skor dari pertanyaan nomer 2 dan 5a