DAN SUS ~~ DALAM GUNTINGA
BAHASA DAN SU
~
DALAM GUNTINGA
NOMOR 10
OKTOBER 2010
PERPUSTAKAAN P{JSAT [I.\II.\S.\ , DEPARn:ilH::N PENDIDIKAN NASIONAL
Jalan Daksinapa(i Ban( IV
Jakaria 13220, Tekpon 48%:'5S, ~ 7 0(12X"
~ 7 i1( , 1H R
DAFTARISI
BAHASA
BAHASA ARAB
UIN Malang Jadi Pusat Bahasa Arab(R 15/10)
1
BAHASA ARAB-PANDUAN
Perlu Pedoman Penyerapan Bahasa Arab(R 20/10)
BAHASA ASING
Penguasaan Bahasa Asing Guru Kuraug(KR 13/10)
BAHASA ASING-PEMAKAIAN
Dilarang,Penggunaan Bahasa Asing untuk Nama Gedung (SP 21/10)
2
3
4
BAHASA CINA
Siswa Tibet Tolak Bahasa Cina(R 23/10)
BAHASA DAERAH,SEJARAH (PUNAH)
Bahasa Daerah Diambang Kepunahan(MX 21/10)
100 Bahasa Daerah Terancam Punah (Waspada 29/10)
BAHASA INDIA,SEJARAH
Bahasa Baru Ditemukan di Derah Terpencil di India(K 8/10)...........
®
8
80
9
BAHASA INDONESIA-ISTILAH DAN UNGKAPAN
Hikayat Pemakzulan(T 31/10)
BAHASA INDONESLA-JARGON
Bahasa Gaul Ancam Bahasa Indonesia(SP 11/10)
BAHASA INDONESIA-KAMUS-REJANG
Terhit Kamus Indonesia-Rejang; Rejang-Indonesia (K 15/10)
12
13
BAHASA INDONESIA-KEMAMPUAN
Guru (Bnhasa)Pcrlu Krcatif(KR 6/10)
14
BAHASA mOONESIA-KOSAKATA (KBBI)
Pcngayaan"Kbsakata (KR 24/10)
15
BAHASA INDONESAI-PENGARUH BAHASA ASING
Alay Ancam Bahasa Indonesia(WK 11/10)
Geliat Bahasa Selaras Zaman (\VK 11/10)
18
20
BAHASA INDONESlA-SAPAAjV
Katakan: Kamu (T 3/10)
21
BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Bangga Berbahasa Indonesia(K 28/10)
23
BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Bangsa yang(Terus) Membayangkan (T 24/10)
Hilangnya Visi Bahasa Persatuan(KT 28/10)
Semangat Sumpah Pemuda(1)Bangga Berbahasa Indonesia(SP 25/10)
25
27
29
Semangat Sumpah Pemuda(2)Bahasa Indonesia Bahasa Ilmu (SP26/10)
Semangat Sumpah Pemuda(3)Ekspatriat Wajib BerBI(SP 25/10)
Sumpah Pemuda dan Guru Taman Siswa(K 28/10)
31
35
37
BAHASA INDONESIA-SINTAKSIS
Misteri Kata Berulang (T 17/10)
39
BAHASA INDONESIA-TEMUILMIAH
Bahasa dan Komunikasi Global (\VK 14/10)
Unnes Gelas Buian Bahasa(KR 20/10)
41
43
BAHASA INDONESIA-TESAURUS(SEJARAH DAN KRITIK)
Cinta Dari Luar Pagar(MI 19/10)
Eko Akan Gugat Pusat Bahasa(MI 15/10)
44
47
TABI Jiplak Kamus Tesaurus Bahasa Indonesia
48
11
BAHASAINNGRIS
Kemampuan Bahasa Inggris Penentu Puteri Indonesia 2010
49
BAHASA JAWA
Kendala Pelestararian Bahasa Jawa Krama(KR 9/10)
51
BAHASA MALAYSIA
Belajar Bahasa Jiran (T 10/10)
*
52
BAHASA SUNDA
Niiai lokal yang Terlupakan (K 7/10)
—......... 54
BULAN BAHASA
Merefleksi Bulan Bahasa 2010 (KR 18/10)
57
BUTA HURUF
Belajar Aksara di Usia Senja (R 13/10)
Kerja Sama Entaskan Buta Aluara (KR 14/10)
Penyandang Buta Aksara di Jakarta Pusat Masih 2.981 Or.(WK 20/10)
59
61
62
GAYA BAHASA
Gaya Bahasa dan Harmonisasi (MI 9/10)
63
HADIAH BAHASA
Media Indonesia Raih 3 Besar Berbahasa Ind. Yang Baik(MI 29/10)
Penerima Pengahargaan Bahasa 2010 Buku Anak Harus ...(KR 26/10)
64
65
KOMUNIKASI
Menulis Buku: Envin Parengkuan (KT 29/10)
111
66
SASTRA
DONGENG
Dongeng-Dongcng yang Puitis (K 10/10)
Pelatihan Dongeng (K 12/10)
67
68
HADIAH SASTRA
Alasan Penolakan Penerbit Sulit Mmcmesarkan Buku Sastra(KR 21/10)
Ajip Rosidi: Budaya Tak Pernah Dipcrhatikan (K 3/10)
69
70
Penghargaan Bagi Sitor(K 7/10)
74
Penghargaan Sastra Belum Dapat Tnggapan dari Pasar(K 6/10)
Penghargaan Sastra dan Bahasa (K 9/10)
76
77
KESUSASTRAAN BANYUMAS-SEJARAH DAN KRITIK
Seminar Nasional Sastra di Banyumas (KR 19/10)
Tanpa Kritik, Sastra Banyumas Lemah (KR 23/10)
78
79
KESUSASTRAAN INDONESIA-BIOGRAFI
Karya Sapardi Setia Menjaga Moral Kemanusiaan(MI 18/10)
70 Tahun Spardi Djoko Samono(WK 18/10)
81
82
KESUSASTRAAN INDONESIA-DRAMA
Menunggu Kereta Kencana(Gatra 6/10)
Menunggu 'On-Off Lebih On (Gatra 6/10)
Mimbar Teater Indonesia Bahas Putu Wijaya(KT 4/10)
Sastra Lakon Sepi Perhatian(KR 10/10)
83
85
86
87
KESUSASTRAAN INDONESIA-FIKSI
Buku Cerpen Pilihan MP Diluncurkan(MP 1/10)
Buku Cerpen Pilihan MP Diluncurkan(KR 2/10)
89
90
KESUSASTRAAN INDONESIA-PENGAJARAN
Ajarkan Sastra Secara Bergerilya (K 7/10)
91
KESUSASTRAAN INDONESIA-PUISI
Dorothea Rosa Herliany(K 12/10)
92
Indonesia Bermula dari Puisi(K 10/10)
Memahami Oka Rusmini(K 17/10)
93
94\
Saya Suka Menulis Puisi(SH 20/10)
97
iv
KESUSASTRAANINDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Bangsa Ini Krisis Karena Melupkan Sastra (SH 20/20)
Kritik Sosial dengan Sastra (KR 11/10)
Menannamkan Sayap Pada sastra Indonesia(MI 23/10)
98
100
101
KESUSASTRAAN INDONESIA-TEMUILMIAH
Ambisi Menebar Sastra Indonesia(KT 12/10)
Mcrajut Harmoni dari UBUD(KT 12/10)
Pertemuan Dua Presiden Penyair(K 24/10)
103
104
106
KESUSASTRAAN MELAYU -SEJARAH DAN KRITIK
Tak Meiayu Hilang di Bumi (MI 16/10)
108
KESUSASTRAAN PAKISTAN-PUISI
Manusia Indonesia(R 21/10)
Ill
KESUSASTRAAN PERU
Kar>'a Seni Realitas Dunia(SP 11/10)
113
NOBEL SASTRA
Nobel untuk Amerika Latin(K 9/10)
115
Mario Vergas Llosa Raih Nobel Sastra (KR 9/10)
Nobel Sastra untuk Jorge Mario Vergas Llosa(MI 8/10)
1970 Nobel Sastra untuk Aleksander Soplzhenitsyn(MI 8/10)
118
119
120
PUISI INDONESIA
Puisi Sapardi Djoko Damono(K 31/10)......^
121
SASTRA DALAM FILM
Lindung Simatupang Berewok Rahasia(K,4/10)
124
SASTRA KEAGAMAAN
RG. Kar>'a Sastra Berimajinasi Akhirat(KR 13/10)
125
BAHASA ARAB
UlNMalangJadi
MALANG — Universitas
Humas UIN Maliki, Yah-
Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim (Maliki) Malang,
Jawa Timur, ditunjuk oleh
negara-negara Islam sebagai
ya, mengatakan pihaknya
sangat optimistis memenuhi
pusat pengembangan baha-
sa Arab.Ini merupakan basil
kesepakatan dalam konferensi internasional dosen
ilmu adab yang berakhir
Kamis(14/10).
Menurut
Muhammad
Faisol, ketua pelaksana konferensi, penunjukan UIN
Maliki ini didasarkan pada
kemajuan pesat yang dicapai lembaga ini. Tterkait pula
dengan cita-cita universitas
tersebut yang ingin menjadi
pusat kajian Islam kedua setelah Universitas Al-Azhar,
Kairo, Mesir.
UIN Maliki memang sudah merencanakannya dan
bertekad dengan kemampu-
harapaii sebagai pusat pe
ngembangan bahasa Arab.
Sikap para peserta yang berasal dari negara-negara
Islam sangat beralasan. Mereka tentu mempertimbahgkan semua aspek sebelum
menentukan pilihannya.
Penghargaan ini seakan
sebuah kelanjutan dari
penghargaan sebelumnya.
Belum lama ini, Menteri
Agama, ujar Yahya, mene-
tapkan UIN Maliki sebagai
pusat pengembangan baha
sa Arab terbaik di Indonesia.
Sehingga,seluruh Perguruaii Tinggi Agama Islam Ne
geri(PTAIN) harus mengikuti pedoman y^g digunakan.UIN Maliki.
Di sisi lain, UIN Maliki
an yang dimiliki untuk men-
berhasil memikat mahasiis-
capai harapan itu. "Saya
menganggap keputusanpe-
menimba ilmu di sana. Se-
serta konferensi sudah te-
pat," katanya seperti dikutip
kantor berita Antara. la me-
nyatakan,ada dua keputusan lain yang disepakati da
lam konferensi.
Yaitu,dibentuknya forum
presentasi teori ilmu bahasa
Arab terkini dan pengumpulan makalah dari seluruh
dosen bahasa Arab di sejumlah negara Islam. Menurut
Faisol, apa yang dihasilkan
dalam konferensi akan di-
laksanakan oleh setiap peserta. UIN Maliki menyambut baik hasil konferensi.
wa dari luar negeri untuk
jumlah mahasiswa Rusia
juga belajar di sana. Termasuk beberapa negara lainnya.
Konferensi internasional
dosen ilmu adab yang berlangsung pada 12-14 Oktober 2010, diikuti sekitar 200
peserta dari 20 negara Islam.
Di antaranya Arab Saudi,
Sudan, Mesir,Qatar, Malay
sia, dan Brunei Darussalam.
Tujuan utama konferensi
untuk melakukan kajian
keislaman.Sebagai respons
semakin suramnya budaya
dan sastra Arab.
■ ed:ferry kisihandi
Republika, 15 Oktober 2010
BAHASA. ARAB-PANDUAN
FACKRUL ratzi/repubuka
DISKUSI BAHASA
Forum Bahasa Media Massa(FBMM) menggelar diskusi bertema "Probiematika Penyerapan Istilah Bahasa Arab" di Kantor HU
Republika,Selasa(19/10). Tampak Ketua FBMM,TD Asmadi,sedang memberlkan sambutannya di hadapan peserta diskusi,dan nara
sumber, antara lain mantan kepala Pusat Bahasa, Hasan AIwi; Ketua Program Studi Bahasa Arab llmu Bahasa Di, Afdol Tharik WS,
Pemimpin Redaksi Repubiika, ikhwanul Kiram Masliuri; dan moderator diskusi, Arys Hilman.
Perlu Pedoman Penyerapan Bahasa Arab
muncul karena karakter ba
kata Afdol. pada diskusi
yang juga dihadiri mantan
kepala Pusat Bahasa,Hasan
bahasa Arab ke dalam ba
hasa Indonesia yang meny-
Alvvi.
hasa Indonesia, masih menjadi persoalan hingga kini.
erap secara otomatis istilah
yang tertulis dalam bahasa
Afdol, adalah ketidakkon-
Pedoman pemungutan ba
Arab,bukan menyerap dari
sistenan. Iraq, misalnya, di-
hasa Arab ke dalam bahasa
tulis Irak dalam bahasa In
diperlukan.
Kepala Program StudiBa
bunyi pelafalannya. Selain
itu, kerap terjadi "pelompatan makna.
Misalnya kata tajir yang
hasa Arab Fakultas Rmu Ba
dalam bahasa Arab meru-
ada pedoman pungutan ba
hasa Universitas Indonesia,
pakan sebutan untuk pedagang, dalam bahasa Indo
nesia justru ditujukan untuk
kelompok orang yang sangat
kaya. Ada pula kesalahan
pemaknaan, seperti mutakhir yang dalam bahasa
Arab berarti paling belakang, dalam bahasa Indo
nesia diartikan sebagai yang
paling canggih.
"Jangan sampai ketidaktahuan akan makna aslinya
akhimya menjadi salah,"
hasa Arab ke dalam bahasa
Prima Restrl
karta,Selasa (19/10).
Soal pelik itu, kata Afdol,
JAKARTA — Penyerapan
Indonesia,dinilai mendesak
Afdol Tharik WS, mengatakan persoalan penyerapan
bahasa ini bukan lagi meru-
pakan"masalah",istilah ba
hasa Arab untuk soal ringan
dan mudah diselesaikan.Ta-
pi, "Lebih pantas disebut
"musykilah" (soal pelik
-Red)," kata Afdol pada dis
kusi bahasa bertajuk "Problematika Penyerapan Istilah
Bahasa Ai^b" di Kantor Ha-
rian Umiuh Republika,Ja
Persoalan lainnya, kata
donesia. Sementara Qatar,
tetap ditulis Qatar.
"Oleh karena itu, harus
Indonesia. Tidak cukup hanya pedoman transliterasi
Arab-Latin.Sehingga,tidzik
gamang," sarsin Afdol.
Transliterasi,tambah Af
dol,seharusnya juga mewakili bunyi bahasa Arab.Se
hingga,tidak menimbulkan
kesalahan dalam mengucap-
dol mengatakan sebaiknya
dibiarkan mendekati lafal
aslinya, untuk menghormati
perasaan keagamaan umat
Islam.
Misalnya, mempertahankan artikel A1 dengan tanda
sempang (-) pada Al-Quran
dan Al-Baqarah. Itu untuk
membedakan dengan al se
bagai suku kata.
Di media massa,kata Af
dol,seharusnya ada keseragaman dalam pungutan
bahasa Arab, agar tak ter
jadi polemik.Pemimpin Re
daksi HU Republika, Ikh
wanul Kiram Mashuri, me
ngatakan seringkali terjadi
perdebatan penulisan pu
ngutan bahasa Arab ke In
donesia di media massa.
penyerapann}ra dalam baha
"Karena pengaruh logat,
akhimya bahasa Arab ditu
sa Indonesia.
liskan berbeda-beda," kata-
kannya,serta inemudahkan
Untuk istilah agama,Af
Republika, 20 Oktober 201 O.l
LI VIA
nya. ■ ed: harun husein
BAHASA ASING
PENGUASAAN BAHASAASING GURU KURANG
YOGYA(ER)- Penguasaan bahasa asing sampai saat ini masih menjadi problem bagi sejumlah
guru(tenaga pendidik). Dampak dari miniinnya pe
nguasaan bahasa asing itu beberapa guru terpaksa
hams menunda keberangkatan ke luar negeri.
Fenomena tersebut sudah saatnya dijadikan bahan
evaluasi bagi semua pihak.
Sebab di era globalisasi
seperti sekarang penguasaan
bahasa asing sudah meqjadi
tuntiltan yang
bisa dihin-
daii Supa3ra hasilnya bisa opti
mal, sebaiknya peningkatan
penguasaan bahasa asing
tersebut dioptimalkan saat di
perguruan tinggi.(PT).
Kepala Bidang Pembinami
Denaga Pendidik Han KepenDinas Pendidikan Pe-
muda dan Otahraga Kabupaten Sleman Drs
Pajantoro
kepada£R,&lasa(12/10)me. nyatakan,sehartisnya proses
• peningkatan kemampuan pe
nguasaan bahasa asing lebih
Tnalfgimal Hilfllnikan Hi tingtraf.
perguruan tinggi sebagal penoetak guru darqiada di sekolah
Sementara saat ini kemam
puan berbahasa asing cukup
penting dalam menghadapi
pprifPinhflngan vjtman
"Saat ini yang hams bisa
menangkap peluang adalah
perguman tinggi. Untuk itu
perombakan struktur program
di tingkat perguruan Hnggi supaya kemampuan bahasa as
ing bisa maksimal: Sehingga
kalau gum ada beasiswa ke
luar negeri tidak terkendala
dengan bahasa asing,"igamya.
Komentar serupa dikemukakah Kepala SMP 17 1 Yogyakarta DrS Sulistiyainto''SPd.
Menurutnya, belum optimalnya penguasaan bahasa asing
di kalangan tenaga pendidik
sebetulnya disebabl^ oleh
maupun dinas. Sebab setelah
keteibatasan waktu.ThpiIdbih
meiqadi guru, kesibukannya
dikarenakan faktor individu
bertambidi banyak sehingga
seperti usia dan penyerapan
I hasa asing tidak maksimal.
Sayangnya dalam realita di la-
# peningkatan penguasaan ba-
materi yang tidak bisa optimaL
pangan banyak di antara me-
reka yang kurang menyadah.
"Ibrus terang karena usia sudeih tidak muda, saat menda-
patkan materi tentang bahasa
asing tidak bisa terserap secara
optimal. Untuk mengatasi persoalan itu, mau tidak mau gum
dituntut lebih kreatiC Misalnjra
dengan membiasakan diri
berkomunikasi dengan bahasa
asing dan banyak membara
atau mendengarkan lagu yang
berbahasa asing,"jelasnya.
Ibrpisah, Komisi D DPRD
Kota Yogyakarta, Stqanarko
menuturkan, belum optimalnya penguasaan bahasa asing
di kalangan gum mehuntut selektivitas dari pihak-pihak
yang teikaitjika ingin mengilimkan gurunya ke luar negeri
Hal ini karena wakil yang
dikirim membawa nama baik
KotaY^ya pada khususnya.
'"Jangan"aampai perwakilan
glim yang dikirim itu mpmiKIH
kemampuan rendah. Sebagai
antisipasi bisa dengan pengetatan pada seleksi gum yang
akan dikirim. Saya justm sa-
ngat mendukung pembatalan
pengiriman gum tersebut ke
luar negeri"katanya.
(Ria/*-l/M-l)-o
Kedaulstan Ra^cyat, 13 October 2010
BAHASA ASING-PEMAKAIAN
Dilarang,Penggunaan Bahasa
Asing untuk Nama Gedung
Diberi Waktu Dua Bulan untukMengganti
nal maupun intemasional.
Diakuinya, dalam pidato
(JAKARTA) Kepala Bidang
Pembinaan f^sat Bahasa Ke-
kenegaraan, memang Susilo
menierian Pendidikan Nasio-
nal (Kemendiknas), Musta-
Bambang Yudhoyono kerap
kim mengatakan, Pusat Ba
menggunakan istilah bahasa
asing, padahal kosakata terse-
hasa akan memberikan sanksi
leguran kepada pengelola ge-.
but masih bisa menggunakan
dung yang menggunakan istilah asing, agar segera meng-
bahasa Indonesia.
ganti dengan kosakata bahasa
Indonesia.
"Bila dalam kurun waktu
dua bulan sejak teguran pertama hingga teguran ketiga tidak diindahkan oleh pengelo
la gedung, maka papan ge
dung akan diturunkan," katanya di Jakarta, Rabu (20/10).
Menurut Koordinator In
tern Pusat Bahasa,(Kemen
diknas), Yeyen Maryani, tindakan itu mendesak dllaku-
Pusat Bahasa akan mengingatkan Presiden secara lertulis terkait dengan seringnya
penggunaan istilah asing da
lam pidato kenegaraan. "Ya,
mungkin beliau lupa, tapi^kami tetap akan memberikan
sanksi teguran tertulis untuk
Mustakim
mengingatkan beliau dan pe
jabat pemerintah untuk meng
pimpinan negara Indonesia, gunakan bahasa Indonesia da
yakni Presiden. Apalagi de lam fomm-nasional maupun
ngan ditetapkannya Peraturan intemasional," katanya.
Presiden No 16/2010 lentang
Penggunaan Bahasa Indone
Kampanye
kan, sebab penggunaan baha
sa asing dan bahasa gaul ber- sia dalam Pidato Resmi Presi
dampak pada luntumya peng den, Wakii Presiden, serta Pegunaan bahasa Indonesia jabat Negara, yang mewajibyang baik dan benar.
kan Presiden dan para pejabat
Mustakim juga menegas- negara untuk menggunakan
kan, penggunaan bahasa In
bahasa Indonesia dalam pida
donesia hams dlmulai dari to kenegaraan di fomm nasio-
, Bulan ini, Pusat Bahasa
akian mencanangkan gerakan
Clnta Bahasa Indonesia da
lam rangka membina, mengembangkan, dan memelihara Bahasa dan Sastra Indo
nesia. Dalam pencanangan Ge-
rakan Cinta Bahasa Indonesia
itu, masyari^at Indonesia diimbau agar mengutaimakan
penggunaw bahasa Indonesia
sebagai identitas nasional.
"Saat ini, ada penurunan
dalam penggunaan baljasa In
donesia sebagai jati diri seba
gai bangsa Indonesia. Gerak-
an ini kami harapkan bisa me-"
ningkatkan pimikiran positif
terhadap bahasa Indonesia,"
kata Yeyen.
Gerakan Cinta Bahasa In
donesia ini, akan menjadi ge
rakan nasional, yang diluncur-
kan pada puncak peringatan
Bulan Bal^a dan Sastra 2010
pada 28 Oktober 2010 nanti.
Menurut Yeyen, penggunaan
bahasa Indonesia di. wilayah
publik tidak lagi menggiinakan
bahasa Indonesia positif.
"Seperti penamaan ge-
dung, yang menggunakan is-
tilah asing. Demikian juga tata bahasa di media elektronik,
yang.dikhawatirkan dapat
merusak tata b^asa'Indone
sia," ujaraya. P-11]
Suara Pembaruan, 21 Oktober 2010
BAHASA cina
Siswa Tibet Tolak Bahasa Cina
I Hiru Muhammad
BEIJING — Protes atas
rencana Pemerintah Cina
hanya membolehkan satu
bahasa. yakni bahasa Cina,
dalam proses belajarmeng-
ajar di Tibet men}-ulut aksi
protes di seluruh vvilayah.
barat Cina itu.
Ribuan pelajar Tibet
ntenggelar demo menentang
rencana penyeragaman ba
hasa Cina di sekolah-seko-
lah mereka.'Kelompok aktivis, Free Tibet, yang berbasis di London, melaporkan
itu. Jumat(22A0). .
Qiang Wei,Jcepala Partai
Komunis di Tibet, wilayah
otonomi Cina, akhir bulan
lalu menyatakan akan menerapkan "bahasa umum"
di sekolah.Para siswa kha-
watm,pemyataan itu mengindikasikan penghapusan
^ sistem dua bahasa yang selama ini berlaku diganti
dengan penggunaan satu
bahasa Cina saja, kecuali
dalam pelajaran bahasa.
Demonstrasi menolak
rencana itu dimulai awal pe-
kan ini. Pada Kamis(21/10),
aksi itu meluas hingga di-
ikuti ribuan pelajar. Tidak
dilaporkan adanya keke-
rasan dalam aksi tersebut.
Semula,demo hanya ber-
lanpung di Kota Tongren,
tapi kini menyebar hingga
ke wilayah barat Provinsi
Qinghai. Kawasan ini meru-
pakan tempat tinggal bagi
beberapa kelompok etnis,
termasuk Tibet dan Mo
ngolia, yang menginginkan
penggunaan bahasa asli.
"Pengunjuk rasa kembali
kerumah sore harinya s.e-
telah pejabat Pemerintah
ber^alog dengan mereka," kata seorang warga.
Sejumlah pelajar kelas
raenengah di Tongren me
nolak meninggalkan seko
lah.Jumlah peserta demons
trasi mencapai 5.000-9.000
siswa yang berasal dari
Dialek bahasa Tibet ber-
beda dengan bahasa Cina.
enam sekolah.
Sekitar 2.000 siswa dari
erapat sekolah di vvilayah
Chabcha, Tibet, menggelar
aksi serupa Rabu lalu. Mereka memprctes rencana
pemerintah yang hendak
memangkas jam pelajaran
bahasa Tibet dan digantikan
dengan bahasa Mandarin.
"Kami menghendaki kebebasan bagi warga Tibet
dalam memilih bahasa," ka-
ta sejumlah siswa di Chab
cha sambil berteriak. Free
Tibet juga mengkritik kebijakan Pemerintah Cina dan
mengampanyekan upaya
penentuan nasib sendiri.
Upaya penggunaan ba
hasa Mandarin di sekolah
Namun, Pemerintah Cina
berdalih warga Tibet harus
fasih menggunakah bahasa
Mhhdarin agar memperoleh
kesempatan lebih luas dan
peluang kerja lebih baik.
"Apa yang dilakukan Pe. merintah Cina mengingatkan kami pada revolusi bu
daya," kata kelompok itu.
Pemerintah Cina terkadang
memberi kebebasan kepada
warga Tibet menggunakan
bahasa mereka di Cina.
Tibetan merupakan ba
hasa resmi Tibet dan menja
di bagian bahasa di Qinghai,
selain bahasa Cina."Upaya
itu tak hanya merusak ba
hasa ibu kami, tapi juga
konstitusi Cina yang melindungi hak kami.Pemaksaan
bagi warga Tibet menjadi
topik paling hangat dalam
hubungan Ciria-Tibet saat
ini bukti Pemerintah Cina
ini, setelah mereka kecewa
ingin melestarikan pendu-
dengan sikap Beijing yang
mengontrol masalah budaya
dan agama Buddha.
dukan mereka atas Tibet,"
kata kelompok Free Tibet.
■ reuters ed: nur hasan murtiaji
Republika, 23 Oktober 2010
BAHASA DAERAH, SSJ^RAH (PUNAH)
Bahasa Daerah
Kepunahan
KEMAJUAN teknologi dan
miidahnya akses informasi
menyebabkan banyak bahasa
paling banyak masuk dalam
kosakata bahasa Indonesia
cukup beragam, tidak Iagi di-
lokal atau bahasa daerah di
dominasi bahasa Jawa.
Indonesia nyaris punah. Pasalnya, anak-anak tidak mau
iagi menggunakan bahasa
kosakata asing yang masuk
akan lebih banyak Iagi di masa
daerah.
"Bahasa daerah lebih banyak
digunakan oleh orang tua,"
.\amun Yeyen yakih jumlah
mendatang.
Sementara itu, Kunjana R
Rahadi, konsultan ahli bahasa
Kementerian Pendidikan Na-
media,berpendapat bahwa ba
hasa daerah saat ini tengah da
lam kondisi mati segan hidup
sional dalam penjelasannya
tak mau.
kata Yeyen Maryani, Koordinator Intern Pusat Bahasa
tentang kegiatan bulan bahasa,
Diakuinya, saat ini sudah
Yeyen tidak bisa menye-
mulai banyak prang dengan
penuh kesadaran bertutur dan
butkan berapa banyak bahasa
daerah yang punah atau nyaris
punah.Namun,sebanyak enam
nya. Namun upaya itu tidak
bisa mengubah kondisi ba
di Jakarta, kemarin.
melestarikan bahasa daerah-
bahasa lokal di Maluku Utara
hasa daerab yang tengah mati
dan Papua telah punah karena
suri.
tidak ada Iagi penutumya.
"Ibaratnya berteriak di pa-
dang pasir,tidak ada yang menjuga terjadi diberbagai negara. dengarkan," terang Kunjana.
Menurutnya,kedudukan ba
Menurutnya, dalam 50 tahun
terakhir ada sekitar ICQ bahasa hasa daerah sebagai penyangga
lokal yang punah atau tidak bahasa Indonesia mulai terguada Iagi penuturnya. "Dari sur perannya oleh bahasa asing.
jumlah itu, 10% di antaranya Hal itu disebabkan periggima
Kemunduran bahasa lokal itu
ada'di Indonesia."
bahasa Indonesia lebih memi-
Berkurangnya penggunaan
bahasa lokal dibarengi makin
lih menyerap kata-kata asing
daripada bahasa daerahnya
banyak kosakata bahasa asing
yang masuk ke dalam bahasa
sendiri.
Indonesia.
Sekitar 2.000 kosakata bahasa
ini,daerah memiliki kesempatan untuk bisa mengembangkan
"Dalam era otonomi daerah
asing atau bahasa lokal yang bahasa daerah.Ini kesempatan
sudah masuk ejaan bahasa yang cukup baik," saran Kun
Indonesia. Bahasa lokal yang jana.(Hru/*/H-2)
Media Indonesia, 21 Oktober 2010
BAHASA
IND0NESIA-PE15GA.^^ BAHASA ASING
PERKEMBANGAN
zaraan dan kemajuan
teknologi komunikasi
saat ini membuat kaum
muda lebih senang
menggunakan bahasa
gaul ketimbang bahasa
Indonesia yang balk
dan benar. Bahasa gaul
pun dikhawatirkan
akan menggeser
kedudukan bahasa
Indonesia sebagai
bahasa utama di
Nusantara.
"atau memberi pengertian tentang tata
bahasa Indonesia yang baik dan benar
kepada kaum muda.
Ketua Program Studi Indonesia
Univiersitas Indonesia, DR Maria Josep
hine Mantik M.Hum menuturkan,bahwa
bahasa gaul boleh-boleh saja digunakan,
asalkan tidak mencampuradukkan
dengan tata bahasa Indonesia. "Kalau
mau menggunakan bahasa gaul ya total
saJa. Tetapi kalau mau menggunakan tata
bahasa Indonesia yang baik dan benar ya
Jangan setengah-setengah," kata Maria
kepada Wai^i Kota di sela-sela acara
Potret Buram Sumpah Pemuda 1928 yang
bertemakan "Digitalisasi Bahasa Indone
sia" di Teater Mandala, Gedung Menpora
di Jalan Geibang Pemuda, Nomor 3,
Tanahabang,Jakarta Pusat Sabtu (9/10)
siang.
Menurut Maria, maraknya pemakaian
bahasa gaul dalam kurun waktu beberapa
tahun terakhir itu disebabkan oleh dina-
'
ESUKAAN berbahasa gaul Itu
sudah tampak di kalahgan
remaja ketika mereka memasiikkan bahasa-bahasa itu ke
dalam pesan slngkat di telepon
^.genggam [handphone atau
saat berkomunikasi di internet seperti
di akun Facebook. Salah satu contoh
bahasa gaul itu adalah dengan menying-
kat hurufdan an^|ra dakm^ebUah kata.
mika kehidupan masyarakat Kemajuan
teknologi komunikasi yang pesat turut
mendorong perkembangan bahasa ^ul
itu. Selain itu maraknya kehadiran
situsjejailng soslal di dunia maya turut
menjadi pemicu munculnya ragam bahasa
tersendirt. termasuk bahasa gaul.
"Awal tahun 2000 menjadi titik penting
dalam perkembangan bahasa Indonesia,
J^tu mulai dikenalnya istilah bahasa
Sebagai contoh d£d^ sebuah kaliinat
gaul, terutama di kalangan anak muda.
Masyarakat pengguna media internet
hok ay..slmet ya nw9alar^9eng.amHIeTi
Kalimat itu punya arti Nggak aneh hok Ay,
selamat ya semoga langgeng/i^min.
Bahasa gaul atau yang kerap disebut
bahasa alay itu bisa metiisak. bahkan
memanfaatkan bahasa gaul imtuk
berkomunikasi secara onUne. Akhimya,
pcnggunaan bahasa gaul pun tumbtdi
yang sering ditemui seperti pax aneh
dengan subur di dunia maya. Bahasa gaul
itu saat ini dikenal dengan istilah bahasa
melunturkan, tata bahasa Indonesia
okzi/," Imbuh Maria.
Jika kaum muda terus menggunakannya
dalam kesehailan. Ditambah lag! dengan
tidak adanya orang yang mengingatkan
yang dialami kauni muda yang in^
Bahasa alayjuga sebagai sesuatu gejala
_diakui statusnya di pergaulan sehlngga
^kan mengubah gaya tulisan dan gaya
berpakalan. Baheisa alay kerap mencampuradukkan bahasa asing. khususnya
bahasa Inggris, menggunakan singkatan.
kode, angka, dan visuallsasi.
Yang menjadi kekhawatiran Maria
adalah semakin seringnya kaum muda
menggunakan bahasa alay, mereka akan
semakin Jauh dan tidak mengetahui tata
bahasa Indonesia yang balk dan benar.
"Oleh karena Itu peran keluarga, pengajar,
dan masyarakat sangat besar untuk
menumbuhkan kebanggaan penggpnaan
bahasa Indonesia yang balk dan benar.
Jika tidak. penggunaan bahasa alay itu
akan merusak penggunaan tata bahasa
Indonesia dan bahasa lainnya," papar
Maria.
Mahasiswa terpengaruh
Miniiim>'a pengetahuankaum muda
akan tata bahasa Indonesia bukan saja
pada pelajar SMP dan SMA, melainkan
Juga pada mahasiswa. Hal itu tampak
saat mereka membuat makalah atau
presentasi.
Maria mengatakan, banyak mahasiswa
yang tidak mengerti penggunaan tata
bahasa Indonesia karena kerap meng
gunakan bahasa alay dalam percakapan
sehari-harf.
Sementara itu. Pengamat Komunlkasi.
Dian Budiargo. menuturkan bahwa
penggunaan bahasa alay bisa menye-
babkan pembentukkan pemahaman
yang mengkristal di kaum muda. Hal ini
dikhawatirkan akan merusak tatanan
bahasa Indonesia.
"Seperti kata lu dan gue,Jika dua kata
itu digunakan antarteman tidak akan
litenjadi masalah. namun Jika digunakan
pada acara formal, akan muncul ang-
gapan rertdahnj'a tingkat profesionalisme
seseorang dalam suatu hubungan keija,"
ujar Dian.
Untuk menghindari makin hilangnya
pemahaman kaum muda dan masj'arakat
tentang bahasa Indonesia adalah perlunya
ditanamkan kesadaran dan pemahaman
membedakan penggunaan bahasa Indone
sia \-ang balk dan benar sesuai konteks,"
tuturDian.
Dian mengimbau masyarakat, termasuk
pendidlk. untuk menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
yang utama dan penting sebagai warga
negara Indonesia.
"Di era globaL penguasaan bahasa asing
tetap dlperlukan. Namun yang lebih penting adalah menjadikan bahasa Indonesia
Sebagai bahasa utama sehtngga kekha
watiran kita akan buramnya penggunaan
bahasa Indonesia di media distal yang
dianggap tidak baik dan tidak benar tidak
akan teijadi," terang Dian.(get)
Warta Kota, 9 Oktober 2010
BAHASA DAERAH, SEJARAH
Bahasa Baru Ditemukarf^?^
di Daerah Terpendl India
Peneliti linguistik yang tengah
meneliti bahasa yang telah punah justru menemukan bahasa
baru jTmg belum pemah tiikcnal
sebelumnya di barat laut India,
Selasa (5/10). Bahasa jrang disebut Koro ini digunakan sekltar
800 penduduk setempat. Bahasa
ini tergolong rurnpuh bahasa Ti
bet dan M\-anmar. Penelitian di-
lakukan ahli bahasa Gregorj' An
derson dari Living Tongues In
stitute di Oregon; David Har
rison dari Swarthmore College
Pennsylvania; serta Gwesh
t
Murmu dari Ranchi University,
India.(REUTERS/YUN)
I
Kompas, 8 Oktober 2010
10
BAHASA IND0KSSIA-I3TILAH DAN UNGKAPAN
I
A■
hi
i-''
s'
^ .f
•'?
.{if
ft •!
"'^^4'
35?
k
#
?•
'
<
A. X {nni';k:;C ^iV
Kikayat Pemakzulan
Impeachment biikan pemakzulan.
perang Karbala. Tragedi kedua pu-
tra sahabat Nabi. Ali bin Ab: T halib.
.E LAMA ini, media memberi-
i^i dan hilangnya kekuasaan Ali oleh
zulan adalah padanan kala
pori Muawiyah bin A!)i S hofyan dilukiskan dalam bahasa .Melayu dalam
kitab itu dengan istilar: mc'zul (mak-
":an kesan seolah kata pemak
'mpeachment. Me.ski bermata
raniai. :y.akna dan semantikan dua
kala ini berbeda.
Impeachment dalam bahasa Inggris lebih diartikan proses menuju
sebuah \-onis penghentian dari suatu
jabatan aiau singgasana kekuasaan
melalui permintaan pertanggungjawaban. Pemakzulan adalah realitas
setelah vonis itu dijatuhkan, yaitu
pemberhentian dari singgasana ke
kuasaan secara riil.
Dalam ilmu linguistik ada istilah
semantik historis, bagian yang me-
nyelidiki perubahan-perubahan pada makna suatu kala. Kata pemak
zulan punya sejarah semantik tersendiri. Mungkin kata pemakzulan
seolah sebuah kosakata politik yang
baru, tapi sesungguhnya kata ini sudah menjadi nomenklatur sejak za-
man dulu, sejak lahirnya Hikayat
Muhammad Hanafiah, di S emenan-
jung Malaka (Melayu) di tahun 1450.
Hikayat yang disadur dari Maqtal al-
"gerakan impeachment" yang dipelo-
zul).
Dalam Maqzal al-IIuiain, kata ma'zul dipergunakan uniuk melukiskan
pengasingan Hasan dan Husain, ti-
dak diarahkan pada kejatuhan Khalifah Ali sebagai kepala negara saat
itu. Tapi, di kemudian hari. kata ini
setelah ditransliterasi ke dalam ben-
tuk huruf Melayu-Arab (Melayu
Kawi) dimaksudkan untuk menerjemahkan proses sekaligus turun
takhta raja-raja Melayu saat itu.
J adi, sejak awal,kata ini telah meng-
alami deviasi makna dari morfem
aslinya. J ika dicarikan arti kata turun
takhta, sebagaimana Kamus Besar
Bahasa Indonesia dan Kamus Mela
yu Devvan Pustaka dan Bahasa men-
gartikan kata makzul, dalam kamus
bahasa Arab, tidak akan ditemukan
kata itu. Y ang ada, antara lain, khatthatus shultan, nuzulus shultan, dan
tanaazalus shultan.
Husain (Pembunuhan Husaini karva
Abu Mikhnaf ini konon sudah ada se
S esungguhnya ucapan yang me
lukiskan proses turunnya seorang
Liaw Y ock F ang, pengajar di De-
nomenklatur hukum Islam, pernah
disampaikan oleh Nurcholish Madjid,
di Istana Negara pada Mei 1998, saat
bersama beberapa tokoh dan ulama
usai bertemu dan meminta kepada
Presiden S oeharto agar dia berkenan
turun dari jabatannya atas desakan
jak tahun 1380.
partemen Pengkajian Melayu Universitas Nasional S ingapura. menca-
tat bahwa fragmen sepanjang 60 ha-
laman hikayat ini sudah tersimpan
di perpustakaan Universitas C am
bridge, sejak 1604. S etidaknya istilah
ini sudah dikenal dalam bahasa Me
layu lebih dari 450 tahun yang silam
{Hikayat Karbala dari Tanah Melayu,
Maulanusantara, 21 J anuari 2008).
Materi utama naskah hikayat itu
menuturkan soal keterasingan dan
kematian Hasan dan Husain dalam
penguasa atau pejabat negara, dalam
massa yang meluas.
"Dalam bahasa santri, Pak Harto
diminta tanaazul dari jabatan pre
siden," demikian ucapan Nurcholish
Madjid kala itu kepada Presiden S oe
harto. la menggunakan istilah ini
agar dimengerti oleh para kiai yang
11
datang bersama dia, di satu sisi; juga
menghindari ucapan-ucapan vulgar
untuk menjaga perasaan Presiden
Soeharto saat itu. Nurcholish meng-
gunakan istilah ini dengar. lepat.
Pemakzulan adalah istilah yang
telah mendapatkan imbuhan (afiks)
pada awal kata dalam bahasa Arab,
ma'zul. Morfologi yang dibentuk dari
nomina (masdar) 'azala (dari huruf-
huruf ain-zai-lai7i). Yang bex'arti:
menjauhkan. mengasingkan (kamus
Al-Munjid dan AI-Mundi.
Karena itu, kitab yang berisi hikayat tragedi Hasan dan Hiisain tadi
menggunakan kata itu untuk me-
lukiskan tindakan klan Muawiyah
yang menjauhkan dan mengasingkan
mereka. Pengasingan ini dilakukan
oleh lawan politik Khalifah Ali, agar
keturunannya nanti tidak membahayakan kepentingan kekuasaan klan
Bani Umayah.
Jika ingin membuat terminologi
yang menunjukkan sebuah proses
penurunan seorang kepala atau pejabat negara, dalam bahasa Arab
biasanya dilukiskan dengan kata-
kata nuzul, tanaazul, tanzuul, atau
al-khatthah. Karena itu, dalam ilmu
fikih (teori hukum Islam), pemba-
hasan bagian turun takhta/kekuasaan ini diistilahkan dengan "Nuzulus Shultan". Tidak ada uzulus Shul-
tan (nomina dari ma'zul) yang bisa
berkonsekuensi pada makna yang
lain: mengasingkan penguasa.
Mumpung masih sebatas vvacana,
belum benar-benar menuju sebuah
realitas politik, maka sebaiknya isti
lah ini dicarikan penjelasannya menurut makna gramatikal ataupun
leksikal yang pas. Dengan demikian,
penggunaan kata pemakzulan atau
pun impeachment tepat.
*) Wartawan
Tempo, 31 Oktober 2010
12
BAHASA INDONESIA-jargon
Bahasa Gaul
Ah ca m
[JAKARTA] Perkembangan seperti sekarang, dengan tidak
zaman dan teknolbgi informasi melihat teinpat d^ mbmen; katelah menggiring kaum muda tanya. Menumt Maria,^muncul-'
uhtuk berkomunikasi dengan ^
"Seperti kata lu dan gue,ji
ka diia kata itu digunakan antar teman tidak ak^ menjadi
masalah. Namun,jika diguna
kan pada acara formal, iakari
muncul anggapan fendahnya
tingkat profesionalisme seseo-
rang dalam suatu hubungan
keija," ujar Dian.
Dian mengiinban masyara
kat termasuk pendidik untnk
menjaga dan melestwi^'Bay
hasa Indonesia sebagai b^asa
9ax aneh kok ay..slmet ya
yang utama dan penting seba
gai warga negara Indonesia
, kok Ay.selamai ya semoga
nguasaan bahasa.asing tdt|p
mo9a lan99eng. amHIen. Kalimat itu artinya, nggak aneh
langgeng. Amin.
Bahasa gaul atau bahasa
alay bpleh-boleh' saja, asal dikendalikan, jangan kebablasah
Diingatkan, di efa'gl6bfl|;;p^
dipedukan, namun yang lebih
penting adalah menjadikan
Bahasa Indonesia sebagai lla
hasa utama.[Ant/M-is]
y
Suara Pembaruan, 11 Oktober 2010
13
BAHASA INDONSSIA-KAMUS-REJANG
LANGKAN
Terbit,"Kamus
Indonesia-Rejang,
Rejang-lndonesia"
Setelah Kamus Rejang-lndonesia
yang beredar pada 2006, terbit
lag! kamus lengkap Kamus In-
donesia-ReJang, Rejang-lndone
sia sebagai jawaban atas permintaan masyarakat agar dibuatkan kamus yang dapat mengakomodasi keinginan mas>'arakat yang belum bisa berbahasa
Rejang. Untuk memenuhi permintaan itulah diterbitkan Ka
mus Indonesia-Rejang,
Rejang-lndonesia. Menurut penyusunnya,Syahril Chili(60),
Kamis ClV^O),kamus setebal
460 haiamain tersebut diterbit
kan oieh Penerbit Fs^tas Hu-
kum Universitas Sat^gama dan
dicetak FT Gramma,Jakarta.
Selain Syahril Chili,juga ikut
terlibat di dalamnya Rahimullah
(60), Dekan Fakultes Hukum
.Universitas Satyagan^ Jalotrta.
N
y
Kompas, 15 Oktober 2010
BAHASA IND0NE3IA-KEMAMPUAN
Guru(Bahasa)Perlu Kreatif
iaiah, dengan menanamkan ke-
DALAM orasi ilmiahnya di salah satu
PTS di Yogyakarla, Prof Suwarsih Madya
PhD, roengatakan bahwa gunjlnenjadi
faktor kund peningkatan mutu pendidikan
(KR,27/9/2010). Pemyataan ftu begitu
panting tatkala kita (arik ke ranah
pendidikan bahasa. Terutama, dalam rangka menyambut Bulan Bahasa, yang jatuh
setiap bulan Oklober. Bagaimana kiat-kiat
agar para guoi bahasa dapat
meningkatkan mutu pendidikan bahasa'
Di lingkup pendidikan, kita kenal istilah
keterampilan berbahasa yar)g mencakup
empat kegiatan, yakni rnenyimak. berbP
car^ memfaaca dan menufis. Idealnya,
^tiap guru bahasa(IndonesiajInggris dan
binnya)memiliki pengua^n atas keem-
p^ keterampilan tersebut D^Mi begitu,
byakJah guru ilu dikatakan sebagai guru
sadaran diri pada guru bahasa;
bahwa berbahasa tidak semat^
mata teori, tetapi juga praktik-
•• kreatif. Karena itu, keterampilan
membaca-menulis dapat dilihat
setragai pintu masuk. guna mem-
otivasi para guru dalam memper-
baiki dirinya.
Menurut Hemowo (2009), me' lalui keterampilan menulis para
guru bahasa (serta siswanya di kelas) da
pat menir^katkan rasa percaya diri. Dalam
art, para guru merasa percaya diri akan
pembuktian manfeat dari aktMtas menulisnya selama ini. Pada gilirannya. jika para
guru bahasa dan siswanya di kelas
bertumbuh dalam rasa percaya diri, kelak
pendidikan karakter tel^ 'meng-ada secara bersama' dalam peng^ran bahasa.
U^k itu, hal yang perfu disampaikan di
sini, lalah bahwa menjadi guru bahasa
yang bermutu, kreatif dalam banyak haJ .-^'
periu jam terbang dan pengalaman di laparigan. Paling tkJ ak, guru tersebut diha-
P^ofesronal. Dafam arti, guru "j
J^ng konsisten membahgun
tonerjanya dalam suasana dan"'
budaya profeslonal akademik-
ra^naktif dalam beftfiskusi, kreatif dalam
D^fya, dan prestatif dalam berkarier.
mampu mewujudkan hal di atas
S em^ya itu dapat diwujudkan melalui
(habitus) membaca, menufe
dan b^tskusi arrtarsesama koiwa guru
mik-kreatif,justru banyak guru
bahasa dapat bekerja dan beridnerja se-
kreatif.
Namun
diakii. tak ba-
nyak guru bahasa yang rrau dan
Alih-alih membangun suasana
dan budaya profesional akade-
seperti melalui forum MGMP.
Ke d^n, kita berharap agar para guru
-
swlSfpclJ?
Prinsipprinsip
sfOT^rtas Mereka enggan
membaca profebu-
ku. tak terbiasa berdiskusi. berat untuk
menufe,apaJagi riset Mate, waiarlah Ska
di k^^
defungP^rt>elajaran
basa-biasa bahasa
sa/a', tanpa
greget
■'
apapun.
Atas kondtsi itu, se/atinya kita mfener-'
pember^ dan peningkatan mutu
guru bahasa, dan bertaku sepanjang kari-
emya. Langkah pafing awal dan mudah
cara optimal dan profiesional. Untuk Itu,
psniefintah beserta hstansi di dalamrr^
semestinya berperan serta dalammenoi^syekan
agar mutu guru bahasa dan
psrrgajarannya di sekolah tetap unggti
Misalnya pembenan beasiswa sluS
P ^T ye^ bJ a>biiaj referensi^
dengan ^3aya-^3aya
tersebut kelak mutu guru bahasa kita akan
wan cemeriang dan kreatif. Q-C
■ VP^urts.GurvMMY ogyakaflaBL
K edaulatan R akyat, 6 Oktober 2010
15
BAHASA IND0NS3IA-K03AKATA (KBBI PU3AT BAHASA)
MOMENTUM Bxil^n B^asa,Oktober ini alangkah baiknya menjadi
refleksi dengan dinamika kebahasaan,salah satunya kosakata. Kamus
Besar Bahasa Indonesia(KBBI)edisi
pertama terbit tahun 1988.
Pembenahan telah dilaknkan tiga
kali, yaitu edisi kedua(1991), ketiga
(2001)dan keempat(2008). Penam-
bahanjumlah lema atau pemerolehan
kos^ata baru cixkup mengesankan,
edisi pertama 62.000,kedua 72.000,
ketiga 78.000 dan keempat 90.000
lema. Hal tersebut merupakan buktl
kesungguhan tim pen)rusim kamus
untuk terus menjadikan KBBI seba-
gai rujukan yang lengkap. Pertambahan kosakata tersebut sesuai de
ngan keperluan ma^arakat.
• Oleh karena itu, masyarakat perlu
mengimbangi dengan perencanaan
(pemerolehan)bahasa.Perencanaan
bahasa(languageplanning)oleh Gup
ta(1975)dikatal^ sebagai'a set of
deliberate activities systematically de
signed to organize and develop the lan
guage resource ofthe communication
ordered schedule oftime'(seperangt-nf
akbvitas yang disengaja dan sistematis yang bertujuan mengorganisasi
dan mengembangkan sumber bahasa
dalam sebuah komunikasi yang terstruktur). Menurut Khairil Ansari,
hal itu dapat d^tkan dengan peren
canaan pemerintah, organisasi non-
pemerintah,atau perorangan.
kosakata Baru
Salah satu yang perfu diperfaatikan
dalam perencanaan bahasa adfdah
hubungan antara kode bahasa de-'
ngan pola perilaku masyarakat. Hal
tersebut sampai saat ini menjadi ma-
salah dalam fakta bahasa yang digu-
nakan penutur bahasa Indonesia. Beberapa kode bahasa yang bersistem
dalam Pedoman Umum Pembentuk-
an Istilah(PUPI)cenderung dijauhi..
ILUSTRASIJOS
istilah globalisasi daripada kesejagadan, 6i-handle daripada ditangani, dicall daripada dihubimgi,meeting dari
pada rapat,please deck daripada silakan ya,yang pada umumnya diambil
dari bahasa Inggris.
TCebanggaan' bertambah tatkala
acara atau kegiatan diselenggarakan
dengan menamai acara itu dalam ba
hasa Inggns. Istilah launching,
lah kegiatan Indonesia Book Fair
2010,Indonesia Furniture Show 2010
dan Bandung Air Show 2010. Demi-
kian juga menjelang hari raya bermunculsin ikian big sale, diskon,price,
dengan segala macam variasinya
yang lain.
Rezim penguasa pun memiliki ke-
cendeningan menggunakan jargonjargon politik.
17
Bam misalnya
memunculkan
isWah modernisasi,
kaderisasi,
transnugrasi, reboisasi, mefcanisasi,intensifikasi, integrasi, konHik dah lain-
lain Hal tersebut berkaitan dengan
^mban^an yang bdrlangsung ketiItezim sesudahnya memunculkan
oerbagai istilah, seperti opsi, sistemik, wijoyonomik, habibinomik, makelar, eforia, reformasi, menggurita
dan lam-lam yang berkaitan dengan
konflik politik dan upaya demokra-
tisasi yang sedang dipeijuangkan. Semua itu menuntut pemaknaan secara
kontekstual.
Perencanaan Perorangan
W depan dikemukakan,perencana
an dimungkinkan dilaksanakan se
cara perorangan. Hal tersebut mem-
wn peluang setiap anggota masyara-
kat untuk membuat perencanaan termasuk perencanaan pemerolehan
leksikon agar memiliki kekayaan
kosakata yang memadai sesuai de
ngan perkembangan.
Haiapan lain,dalam Bulan Bahasa
masyarakat memiliki daya kritis da-
^menentukan bentuk yang sejalan
dengM kaidah kebahasaan, Hal itu
Mkaligus sebagai realisasi UU Nomor
24 tahun 2009 tentang Bendera. Ba-
o-
oisamcan » Juli 2009
Semangat Duta Bahasa Jawa Ba-
rat dengan slogan bahasa daerah pas-
bsLhsiSA Indonesia wajib,
wamL ibahasa
_
ti, bahasa
asmg perlu baik digelorakan di ma
syarakat uiituk mencapai tujuan kul-
turd,yaitu mempertinggi der^jat ma-
nusia, sebagaimana dikemukakan
oleh Bapak Pendidikan kita Ki Ha-
djar Dewantara.□
.s
*) S udartomoMacaryuS f dosen
Fakultas Keguruan danHmu
Pendidikan (FKIPj Unii^ersitas
S arjanawiyata Thmansiswa (UST^
Yogyakarta. IGnimenempuh 8-3
LinguistikdiUNS .
K edsulatan R akyat, 24 Oktober 2010
20
BAHASA INDONESIA-PENGARUH BAHASA ASING
$BAH/ySA mulai darl daer^ Mandarin,sampal ing^s menjadl]a^ dalam komuniikaisi^
(.
^Inovel, pendidikan.sampai ke me^ massa. Pada sisi lain munctil gcjala menulis hovel dalam b^agai.i
^bahasa asing. seolah.bat^ id^Utas konvei^ion^ tidak ada lagl pada abad ke-^l. Sejuin^
i'bahato Indonesia berkumpul di Kampus UI Depok pada 9-11 Juni 2008 untiik membahas gejala
berbahasa itu. Dalam pertemuan itu terungkap gejala perubahan besar dalam bahasa Indonesia sejak
1997 yang merupakan konsekuensi perubahan sosial dan politik yang mei^ehdurkan kontrol pusat.
selain Indonesia ptm berkembang lebih leluasa dibandin^can pada era Orde Baru. Makalah
^^^engenai gejala-gejala dalam bahasa Indonesia itu kemudian disunting dan menjadi isi buku ini.
i;.:^fDei^an demikian publik dapat ikut mengii^ti p^baJian yang sedang te^adi dalam bahasa Indonesia
awalab^Jre;2
'In^Hwi^^Uhti^ Yu^
\cQiiinn.%eniard
I
masuk dalam buku ini antara 1^: Jan Van der Putten, Ganjar
Budiihaii%im Hassall. Han^ Kagami,Asako Shiohara. George
Imi,fCpJi suda,"FVansisca^^^
Mikihiro Morfyama.^mpas^m/dra)
Yumi Kitamura, Melani Budiantal
Warta Kota, 11 Oktober 2010
21
BAHASA IN0ON3SIA-SAPAAN
Agung Y. Achmad'
Katakan: Kamu!
AnDA. sebagaimana saya dan
banyak orang di sekitar kita,
sering bertutur, mendengar,
atau disapa orang dengan
ucapan semisal: Hai, bagaimana ka-
barnya?; Bang, minumnya apa?; Mas,
boleh saya minta alamat e-maiZ-nya;
Ibu pendapatannya dari mana?; Aslinya Non dari mana?
Ucapan-ucapan tersebut hanyalah
sedikit bukti tentang kesungkanan
kita menggunakan kosakata "kamu"
atau "Anda" ("antikamu") pada saat
bertutur atau menulis. Ada ambiguitas di Sana. Di satu pihak penghilangan kata "kamu" merupakan upaya penghalusan, di lain pihak hal itu
menjelaskan dominasi "aku". Struk-
tur kalimat pun menjadi kacau akibat
kekeliruan dalam menempatkan kata
ganti(dan kata ganti milik)orang ke-
dua tunggal.
Masih banyak varian kalimat yang
arbitrer seperti ucapan di atas, bahkan dalam naskah yang dipublikasikan. Dalam bentuk jamak, kalimat
sewenang-wenang sering kita dengar, seperti: "Penonton, mana te-
puk tangannya?" atau "Teman-te-
man, terima kasih atas sumban-
gannya".
Kalimat-kalimat
terse
but bisa dibikin lugas, populer, dan
baku: "Terima kasih atas sumbang-
an kawan-kawan", atau "Terima ka
sih untuk kawan-kawan yang telah memberi sumbangan; Penonton,
mana tepuk tangan kalian?"
Wartawan Andy F. Noya, pada saat
mewawancarai penyair asal Prancis,
Elisabeth N.Inandiak,(Kick Andy di
MetroTV,20 Agustus 2010), misalnya,
berucap,"Anda kan orang Prancis.
Seberapa cintanya pada Indonesia?"
Tentu saja, Elisabeth dan para pemirsa memahami pertanyaan Andy
itu sebagaimana bila wartawan se
nior itu berucap: "Anda kan orang
Prancis. Seberapa cinta Anda kepada
Indonesia?"
Telinga kita memang terbiasa men
dengar struktur kalimat yang kacau
dan "pelit" menampilkan kosakata
"kamu" atau "Anda",terutama dalam
bahasa lisan. Hal demikian banyak
kita jumpai pada iklan televisi. Ada
kesan bahwa tim kreatif iklan tidak
bekerja keras dalam mencari kata
atau kalimat yang baku, lugas, dan
menghibur yang sekaligus jitu sebagai bahasa promosi, seperti pada
iklan sebuah produk rokok: "Mana
ekspresinya?"
Saya pernah menjadikan kutipan
tersebut sebagai topik diskusi bersama dua kawan yang kebetulan beker
ja di sebuah perusahaan advertising.
Menurut mereka, klip iklan memang
harus komunikatif dan bisa mende-
katkan suatu produk kepada konsumen,dan karena itu menampilkan cara berbahasa masyarakat secara apa
adanya adalah hal lumrah. Mereka
enteng saja membawa kalimat ngawur ke ruang publik.Padahal terlampau banyak pilihan kata atau kalimat
efektif dan populer yang memenuhi
standar baku bahasa sekaligus menarik sebagai pesan komersial.
Cara berbahasa "antikamu" me
mang ada akarnya. Bahasa Jawa
mungkin bisa dikatakan sebagai faktor paling berpengaruh dalam hal
ini. Bennedict Anderson, pengamat
sosial politik Indonesia kondang dari
Cornell University, Amerika Serikat,
pernah mengulas hal ini dalam perspektif yang luas: tentang relasi kebudayaan Jawa dan politik Indone
sia modern. Melalui berbagai tulisan,
termasuk pada kumpulan esainya
yang sangat masyhur: Kuasa-Kata:
Jelajah Budaya-Budaya Politik di
Indonesia,2000,Ben Anderson meng
ulas signifikansi proses "Jawanisasi"
terhadap bahasa Indonesia.
Bahasa Jawa. menurut Ben, tidak
memiliki kata yang tepat untuk ka
ta ganti ■ "kamu". Kata panjenengan
22
(kamu), misalnya, tidak bisa digunakan dalam semua situasi. Telah di-
lakukan suatu upaya untuk menghadapi hal itu melalui penggunaan bahasa ngoko (bahasa Jawa seharihari), namun tidak berhasil (Paul
Stange, dalam Politik Perhatian,
1998). Bagi kebanyakan orang Jawa,
menyebut "kamu" kepada lawan bicara adalah hal tidak sopan. Apalagi
bila si "kamu" lebih tua atau tinggi
derajat sosialnya ketimbang "saya".
Dalam kultur politik elitis, bahasa
politik (yang telah terjawakan)secara
mudah merambah masuk ke level so-
sial menengah-bawah serta ke ranah
nonpolitik. Para penguasa di masa
lalu, Soekamo dan Soeharto, adalah
rezim yang sadar benar terhadap keampuhan penggunaan bahasa poli
tik yang "terjawakan" ini untuk melanggengkan kekuasaan. Semua partai politik yang ada pada saat ini juga
meneruskan tradisi lama tersebut.
Karena itu, bisa dimengerti bila etos
berbahasa "antikamu" kini tidak lagi
menjadi identitas orang Jawa.
Ucapan wartawan Andy F. Nova di
atas menjelaskan hal itu. Padahal, ia
termasuk sedikit wartawan yang jeli
dan fasih menyapa "Anda" kepada
setiap narasumber yang ia wawancarai. Gejala tersebut mirip dengan kebiasaan banyak orang ketika meres-
pons ucapan lawan bicara mereka de
ngan kalimat tanya: maksudnya?"Ja-
rang orang, ketika hendak meminta
penjelasan partner bicaranya, meng-
ajukan pertanyaan:"maksud kamu?"
atau "maksud Anda?"
Dalam hal ini, ucapan "maksud lu"
memiliki aspek semantik yang bagus,
karena pihak kedua diakui secara
nyata dan ada kesetaraan di sana.
Jadi, bila Anda tidak suka bilang
lu, berlatihlah sejak sekarang untuk
mengucapkan: "kamu" atau "Anda".
Itu bahasa yang baik dan benar.
*)Wartawan
Tempo, 3 Oktober 2010
23
BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Bangga Berbahasa Indonesia
Oleh SALAHUDDIN WAHID
Beberapa mahasiswa
The UniveFsity of
New South Wales,
Australia, ditemani dua
dosen berkunjung ke Pesantren Tebuireng diantar
oleh Prof Kacung Marijan
dari FISIP Unair.
jawab bahwa bahasa'Indonesia
itu menarik. Memang bahasa In
donesia menarik karena banyak
perb^aan dengan bahasa Inggris
(tidak punv-a kata kerja terkalt
waktu). Juga karena tidak meng
ikuti hukum MD, melainkan hukum DM.
Kurang ada kebanggaan
Tampaknya di Indonesia nasib
Mereka belajar bahasa Indo
nesia dan ingin mengetahui lebih
bahasa Indonesia tidak sebaik di
Australia. Dalam Ujian Nasional
banj'ak Indonesia, negara dan
rakyatm-a. Dalam dialog dengan
mahasis\va Ma'had Aly Hasyim
A^''ari Tebuireng, mereka menggunakan bahasa Indonesia.
Mereka belum lancar, tetapi
benisaha keras menggunakan ba
2010,'di banyak daerah terutama
hasa Indonesia. Tidak mudah
Rektor Unesa(saat itu, Mei 2010)
Prof Haris Supamo, hal ini berlangsung sejak dulu."Bangsa Idta
tidak terlalu bangga dengan bahasanya sendiii Banyak guru
yang tidak bisa berbahasa In
donesia dengan baik dan benar.
Saijana kita dan guru besar Idta
juga demOdan.Kondisi Itu memprihatinkan,sebab mencintai ba
hasa sesimgguhnya tidak menurunkan martabat bangsa."
Prof Bambang Yulianto, Guru
Besar Bidang Ilmu Pembelajaran
Bahasa di Unesa, dalam pidato
mengikuti dan memahami apa
yang mereka ucapkan karena logatnja memang amat berbeda.
Bahasa Indonesia adalah bahasa
yang banyak dipelajari warga
Australia setelah bahasa Jepang
dan Mandarin.
Saya bertanya mengapa mere
ka tertarik belajar bahasa Indo
nesia? Ada yang menjawab bahwa Indonesia adalahnegara yang
besar dan penting serta mempunyai masa depan yang balk.
Karena itu, dia belajar bahasa
Indonesia supaya bisa memperr
oleh manfaat Ada yang men
DIY, banyak murid tidak lulus
karena nQai bahasa Indonesia
mereka amat buruk. Kondisi pengembangan bahas
~
DALAM GUNTINGA
NOMOR 10
OKTOBER 2010
PERPUSTAKAAN P{JSAT [I.\II.\S.\ , DEPARn:ilH::N PENDIDIKAN NASIONAL
Jalan Daksinapa(i Ban( IV
Jakaria 13220, Tekpon 48%:'5S, ~ 7 0(12X"
~ 7 i1( , 1H R
DAFTARISI
BAHASA
BAHASA ARAB
UIN Malang Jadi Pusat Bahasa Arab(R 15/10)
1
BAHASA ARAB-PANDUAN
Perlu Pedoman Penyerapan Bahasa Arab(R 20/10)
BAHASA ASING
Penguasaan Bahasa Asing Guru Kuraug(KR 13/10)
BAHASA ASING-PEMAKAIAN
Dilarang,Penggunaan Bahasa Asing untuk Nama Gedung (SP 21/10)
2
3
4
BAHASA CINA
Siswa Tibet Tolak Bahasa Cina(R 23/10)
BAHASA DAERAH,SEJARAH (PUNAH)
Bahasa Daerah Diambang Kepunahan(MX 21/10)
100 Bahasa Daerah Terancam Punah (Waspada 29/10)
BAHASA INDIA,SEJARAH
Bahasa Baru Ditemukan di Derah Terpencil di India(K 8/10)...........
®
8
80
9
BAHASA INDONESIA-ISTILAH DAN UNGKAPAN
Hikayat Pemakzulan(T 31/10)
BAHASA INDONESLA-JARGON
Bahasa Gaul Ancam Bahasa Indonesia(SP 11/10)
BAHASA INDONESIA-KAMUS-REJANG
Terhit Kamus Indonesia-Rejang; Rejang-Indonesia (K 15/10)
12
13
BAHASA INDONESIA-KEMAMPUAN
Guru (Bnhasa)Pcrlu Krcatif(KR 6/10)
14
BAHASA mOONESIA-KOSAKATA (KBBI)
Pcngayaan"Kbsakata (KR 24/10)
15
BAHASA INDONESAI-PENGARUH BAHASA ASING
Alay Ancam Bahasa Indonesia(WK 11/10)
Geliat Bahasa Selaras Zaman (\VK 11/10)
18
20
BAHASA INDONESlA-SAPAAjV
Katakan: Kamu (T 3/10)
21
BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Bangga Berbahasa Indonesia(K 28/10)
23
BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Bangsa yang(Terus) Membayangkan (T 24/10)
Hilangnya Visi Bahasa Persatuan(KT 28/10)
Semangat Sumpah Pemuda(1)Bangga Berbahasa Indonesia(SP 25/10)
25
27
29
Semangat Sumpah Pemuda(2)Bahasa Indonesia Bahasa Ilmu (SP26/10)
Semangat Sumpah Pemuda(3)Ekspatriat Wajib BerBI(SP 25/10)
Sumpah Pemuda dan Guru Taman Siswa(K 28/10)
31
35
37
BAHASA INDONESIA-SINTAKSIS
Misteri Kata Berulang (T 17/10)
39
BAHASA INDONESIA-TEMUILMIAH
Bahasa dan Komunikasi Global (\VK 14/10)
Unnes Gelas Buian Bahasa(KR 20/10)
41
43
BAHASA INDONESIA-TESAURUS(SEJARAH DAN KRITIK)
Cinta Dari Luar Pagar(MI 19/10)
Eko Akan Gugat Pusat Bahasa(MI 15/10)
44
47
TABI Jiplak Kamus Tesaurus Bahasa Indonesia
48
11
BAHASAINNGRIS
Kemampuan Bahasa Inggris Penentu Puteri Indonesia 2010
49
BAHASA JAWA
Kendala Pelestararian Bahasa Jawa Krama(KR 9/10)
51
BAHASA MALAYSIA
Belajar Bahasa Jiran (T 10/10)
*
52
BAHASA SUNDA
Niiai lokal yang Terlupakan (K 7/10)
—......... 54
BULAN BAHASA
Merefleksi Bulan Bahasa 2010 (KR 18/10)
57
BUTA HURUF
Belajar Aksara di Usia Senja (R 13/10)
Kerja Sama Entaskan Buta Aluara (KR 14/10)
Penyandang Buta Aksara di Jakarta Pusat Masih 2.981 Or.(WK 20/10)
59
61
62
GAYA BAHASA
Gaya Bahasa dan Harmonisasi (MI 9/10)
63
HADIAH BAHASA
Media Indonesia Raih 3 Besar Berbahasa Ind. Yang Baik(MI 29/10)
Penerima Pengahargaan Bahasa 2010 Buku Anak Harus ...(KR 26/10)
64
65
KOMUNIKASI
Menulis Buku: Envin Parengkuan (KT 29/10)
111
66
SASTRA
DONGENG
Dongeng-Dongcng yang Puitis (K 10/10)
Pelatihan Dongeng (K 12/10)
67
68
HADIAH SASTRA
Alasan Penolakan Penerbit Sulit Mmcmesarkan Buku Sastra(KR 21/10)
Ajip Rosidi: Budaya Tak Pernah Dipcrhatikan (K 3/10)
69
70
Penghargaan Bagi Sitor(K 7/10)
74
Penghargaan Sastra Belum Dapat Tnggapan dari Pasar(K 6/10)
Penghargaan Sastra dan Bahasa (K 9/10)
76
77
KESUSASTRAAN BANYUMAS-SEJARAH DAN KRITIK
Seminar Nasional Sastra di Banyumas (KR 19/10)
Tanpa Kritik, Sastra Banyumas Lemah (KR 23/10)
78
79
KESUSASTRAAN INDONESIA-BIOGRAFI
Karya Sapardi Setia Menjaga Moral Kemanusiaan(MI 18/10)
70 Tahun Spardi Djoko Samono(WK 18/10)
81
82
KESUSASTRAAN INDONESIA-DRAMA
Menunggu Kereta Kencana(Gatra 6/10)
Menunggu 'On-Off Lebih On (Gatra 6/10)
Mimbar Teater Indonesia Bahas Putu Wijaya(KT 4/10)
Sastra Lakon Sepi Perhatian(KR 10/10)
83
85
86
87
KESUSASTRAAN INDONESIA-FIKSI
Buku Cerpen Pilihan MP Diluncurkan(MP 1/10)
Buku Cerpen Pilihan MP Diluncurkan(KR 2/10)
89
90
KESUSASTRAAN INDONESIA-PENGAJARAN
Ajarkan Sastra Secara Bergerilya (K 7/10)
91
KESUSASTRAAN INDONESIA-PUISI
Dorothea Rosa Herliany(K 12/10)
92
Indonesia Bermula dari Puisi(K 10/10)
Memahami Oka Rusmini(K 17/10)
93
94\
Saya Suka Menulis Puisi(SH 20/10)
97
iv
KESUSASTRAANINDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Bangsa Ini Krisis Karena Melupkan Sastra (SH 20/20)
Kritik Sosial dengan Sastra (KR 11/10)
Menannamkan Sayap Pada sastra Indonesia(MI 23/10)
98
100
101
KESUSASTRAAN INDONESIA-TEMUILMIAH
Ambisi Menebar Sastra Indonesia(KT 12/10)
Mcrajut Harmoni dari UBUD(KT 12/10)
Pertemuan Dua Presiden Penyair(K 24/10)
103
104
106
KESUSASTRAAN MELAYU -SEJARAH DAN KRITIK
Tak Meiayu Hilang di Bumi (MI 16/10)
108
KESUSASTRAAN PAKISTAN-PUISI
Manusia Indonesia(R 21/10)
Ill
KESUSASTRAAN PERU
Kar>'a Seni Realitas Dunia(SP 11/10)
113
NOBEL SASTRA
Nobel untuk Amerika Latin(K 9/10)
115
Mario Vergas Llosa Raih Nobel Sastra (KR 9/10)
Nobel Sastra untuk Jorge Mario Vergas Llosa(MI 8/10)
1970 Nobel Sastra untuk Aleksander Soplzhenitsyn(MI 8/10)
118
119
120
PUISI INDONESIA
Puisi Sapardi Djoko Damono(K 31/10)......^
121
SASTRA DALAM FILM
Lindung Simatupang Berewok Rahasia(K,4/10)
124
SASTRA KEAGAMAAN
RG. Kar>'a Sastra Berimajinasi Akhirat(KR 13/10)
125
BAHASA ARAB
UlNMalangJadi
MALANG — Universitas
Humas UIN Maliki, Yah-
Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim (Maliki) Malang,
Jawa Timur, ditunjuk oleh
negara-negara Islam sebagai
ya, mengatakan pihaknya
sangat optimistis memenuhi
pusat pengembangan baha-
sa Arab.Ini merupakan basil
kesepakatan dalam konferensi internasional dosen
ilmu adab yang berakhir
Kamis(14/10).
Menurut
Muhammad
Faisol, ketua pelaksana konferensi, penunjukan UIN
Maliki ini didasarkan pada
kemajuan pesat yang dicapai lembaga ini. Tterkait pula
dengan cita-cita universitas
tersebut yang ingin menjadi
pusat kajian Islam kedua setelah Universitas Al-Azhar,
Kairo, Mesir.
UIN Maliki memang sudah merencanakannya dan
bertekad dengan kemampu-
harapaii sebagai pusat pe
ngembangan bahasa Arab.
Sikap para peserta yang berasal dari negara-negara
Islam sangat beralasan. Mereka tentu mempertimbahgkan semua aspek sebelum
menentukan pilihannya.
Penghargaan ini seakan
sebuah kelanjutan dari
penghargaan sebelumnya.
Belum lama ini, Menteri
Agama, ujar Yahya, mene-
tapkan UIN Maliki sebagai
pusat pengembangan baha
sa Arab terbaik di Indonesia.
Sehingga,seluruh Perguruaii Tinggi Agama Islam Ne
geri(PTAIN) harus mengikuti pedoman y^g digunakan.UIN Maliki.
Di sisi lain, UIN Maliki
an yang dimiliki untuk men-
berhasil memikat mahasiis-
capai harapan itu. "Saya
menganggap keputusanpe-
menimba ilmu di sana. Se-
serta konferensi sudah te-
pat," katanya seperti dikutip
kantor berita Antara. la me-
nyatakan,ada dua keputusan lain yang disepakati da
lam konferensi.
Yaitu,dibentuknya forum
presentasi teori ilmu bahasa
Arab terkini dan pengumpulan makalah dari seluruh
dosen bahasa Arab di sejumlah negara Islam. Menurut
Faisol, apa yang dihasilkan
dalam konferensi akan di-
laksanakan oleh setiap peserta. UIN Maliki menyambut baik hasil konferensi.
wa dari luar negeri untuk
jumlah mahasiswa Rusia
juga belajar di sana. Termasuk beberapa negara lainnya.
Konferensi internasional
dosen ilmu adab yang berlangsung pada 12-14 Oktober 2010, diikuti sekitar 200
peserta dari 20 negara Islam.
Di antaranya Arab Saudi,
Sudan, Mesir,Qatar, Malay
sia, dan Brunei Darussalam.
Tujuan utama konferensi
untuk melakukan kajian
keislaman.Sebagai respons
semakin suramnya budaya
dan sastra Arab.
■ ed:ferry kisihandi
Republika, 15 Oktober 2010
BAHASA. ARAB-PANDUAN
FACKRUL ratzi/repubuka
DISKUSI BAHASA
Forum Bahasa Media Massa(FBMM) menggelar diskusi bertema "Probiematika Penyerapan Istilah Bahasa Arab" di Kantor HU
Republika,Selasa(19/10). Tampak Ketua FBMM,TD Asmadi,sedang memberlkan sambutannya di hadapan peserta diskusi,dan nara
sumber, antara lain mantan kepala Pusat Bahasa, Hasan AIwi; Ketua Program Studi Bahasa Arab llmu Bahasa Di, Afdol Tharik WS,
Pemimpin Redaksi Repubiika, ikhwanul Kiram Masliuri; dan moderator diskusi, Arys Hilman.
Perlu Pedoman Penyerapan Bahasa Arab
muncul karena karakter ba
kata Afdol. pada diskusi
yang juga dihadiri mantan
kepala Pusat Bahasa,Hasan
bahasa Arab ke dalam ba
hasa Indonesia yang meny-
Alvvi.
hasa Indonesia, masih menjadi persoalan hingga kini.
erap secara otomatis istilah
yang tertulis dalam bahasa
Afdol, adalah ketidakkon-
Pedoman pemungutan ba
Arab,bukan menyerap dari
sistenan. Iraq, misalnya, di-
hasa Arab ke dalam bahasa
tulis Irak dalam bahasa In
diperlukan.
Kepala Program StudiBa
bunyi pelafalannya. Selain
itu, kerap terjadi "pelompatan makna.
Misalnya kata tajir yang
hasa Arab Fakultas Rmu Ba
dalam bahasa Arab meru-
ada pedoman pungutan ba
hasa Universitas Indonesia,
pakan sebutan untuk pedagang, dalam bahasa Indo
nesia justru ditujukan untuk
kelompok orang yang sangat
kaya. Ada pula kesalahan
pemaknaan, seperti mutakhir yang dalam bahasa
Arab berarti paling belakang, dalam bahasa Indo
nesia diartikan sebagai yang
paling canggih.
"Jangan sampai ketidaktahuan akan makna aslinya
akhimya menjadi salah,"
hasa Arab ke dalam bahasa
Prima Restrl
karta,Selasa (19/10).
Soal pelik itu, kata Afdol,
JAKARTA — Penyerapan
Indonesia,dinilai mendesak
Afdol Tharik WS, mengatakan persoalan penyerapan
bahasa ini bukan lagi meru-
pakan"masalah",istilah ba
hasa Arab untuk soal ringan
dan mudah diselesaikan.Ta-
pi, "Lebih pantas disebut
"musykilah" (soal pelik
-Red)," kata Afdol pada dis
kusi bahasa bertajuk "Problematika Penyerapan Istilah
Bahasa Ai^b" di Kantor Ha-
rian Umiuh Republika,Ja
Persoalan lainnya, kata
donesia. Sementara Qatar,
tetap ditulis Qatar.
"Oleh karena itu, harus
Indonesia. Tidak cukup hanya pedoman transliterasi
Arab-Latin.Sehingga,tidzik
gamang," sarsin Afdol.
Transliterasi,tambah Af
dol,seharusnya juga mewakili bunyi bahasa Arab.Se
hingga,tidak menimbulkan
kesalahan dalam mengucap-
dol mengatakan sebaiknya
dibiarkan mendekati lafal
aslinya, untuk menghormati
perasaan keagamaan umat
Islam.
Misalnya, mempertahankan artikel A1 dengan tanda
sempang (-) pada Al-Quran
dan Al-Baqarah. Itu untuk
membedakan dengan al se
bagai suku kata.
Di media massa,kata Af
dol,seharusnya ada keseragaman dalam pungutan
bahasa Arab, agar tak ter
jadi polemik.Pemimpin Re
daksi HU Republika, Ikh
wanul Kiram Mashuri, me
ngatakan seringkali terjadi
perdebatan penulisan pu
ngutan bahasa Arab ke In
donesia di media massa.
penyerapann}ra dalam baha
"Karena pengaruh logat,
akhimya bahasa Arab ditu
sa Indonesia.
liskan berbeda-beda," kata-
kannya,serta inemudahkan
Untuk istilah agama,Af
Republika, 20 Oktober 201 O.l
LI VIA
nya. ■ ed: harun husein
BAHASA ASING
PENGUASAAN BAHASAASING GURU KURANG
YOGYA(ER)- Penguasaan bahasa asing sampai saat ini masih menjadi problem bagi sejumlah
guru(tenaga pendidik). Dampak dari miniinnya pe
nguasaan bahasa asing itu beberapa guru terpaksa
hams menunda keberangkatan ke luar negeri.
Fenomena tersebut sudah saatnya dijadikan bahan
evaluasi bagi semua pihak.
Sebab di era globalisasi
seperti sekarang penguasaan
bahasa asing sudah meqjadi
tuntiltan yang
bisa dihin-
daii Supa3ra hasilnya bisa opti
mal, sebaiknya peningkatan
penguasaan bahasa asing
tersebut dioptimalkan saat di
perguruan tinggi.(PT).
Kepala Bidang Pembinami
Denaga Pendidik Han KepenDinas Pendidikan Pe-
muda dan Otahraga Kabupaten Sleman Drs
Pajantoro
kepada£R,&lasa(12/10)me. nyatakan,sehartisnya proses
• peningkatan kemampuan pe
nguasaan bahasa asing lebih
Tnalfgimal Hilfllnikan Hi tingtraf.
perguruan tinggi sebagal penoetak guru darqiada di sekolah
Sementara saat ini kemam
puan berbahasa asing cukup
penting dalam menghadapi
pprifPinhflngan vjtman
"Saat ini yang hams bisa
menangkap peluang adalah
perguman tinggi. Untuk itu
perombakan struktur program
di tingkat perguruan Hnggi supaya kemampuan bahasa as
ing bisa maksimal: Sehingga
kalau gum ada beasiswa ke
luar negeri tidak terkendala
dengan bahasa asing,"igamya.
Komentar serupa dikemukakah Kepala SMP 17 1 Yogyakarta DrS Sulistiyainto''SPd.
Menurutnya, belum optimalnya penguasaan bahasa asing
di kalangan tenaga pendidik
sebetulnya disebabl^ oleh
maupun dinas. Sebab setelah
keteibatasan waktu.ThpiIdbih
meiqadi guru, kesibukannya
dikarenakan faktor individu
bertambidi banyak sehingga
seperti usia dan penyerapan
I hasa asing tidak maksimal.
Sayangnya dalam realita di la-
# peningkatan penguasaan ba-
materi yang tidak bisa optimaL
pangan banyak di antara me-
reka yang kurang menyadah.
"Ibrus terang karena usia sudeih tidak muda, saat menda-
patkan materi tentang bahasa
asing tidak bisa terserap secara
optimal. Untuk mengatasi persoalan itu, mau tidak mau gum
dituntut lebih kreatiC Misalnjra
dengan membiasakan diri
berkomunikasi dengan bahasa
asing dan banyak membara
atau mendengarkan lagu yang
berbahasa asing,"jelasnya.
Ibrpisah, Komisi D DPRD
Kota Yogyakarta, Stqanarko
menuturkan, belum optimalnya penguasaan bahasa asing
di kalangan gum mehuntut selektivitas dari pihak-pihak
yang teikaitjika ingin mengilimkan gurunya ke luar negeri
Hal ini karena wakil yang
dikirim membawa nama baik
KotaY^ya pada khususnya.
'"Jangan"aampai perwakilan
glim yang dikirim itu mpmiKIH
kemampuan rendah. Sebagai
antisipasi bisa dengan pengetatan pada seleksi gum yang
akan dikirim. Saya justm sa-
ngat mendukung pembatalan
pengiriman gum tersebut ke
luar negeri"katanya.
(Ria/*-l/M-l)-o
Kedaulstan Ra^cyat, 13 October 2010
BAHASA ASING-PEMAKAIAN
Dilarang,Penggunaan Bahasa
Asing untuk Nama Gedung
Diberi Waktu Dua Bulan untukMengganti
nal maupun intemasional.
Diakuinya, dalam pidato
(JAKARTA) Kepala Bidang
Pembinaan f^sat Bahasa Ke-
kenegaraan, memang Susilo
menierian Pendidikan Nasio-
nal (Kemendiknas), Musta-
Bambang Yudhoyono kerap
kim mengatakan, Pusat Ba
menggunakan istilah bahasa
asing, padahal kosakata terse-
hasa akan memberikan sanksi
leguran kepada pengelola ge-.
but masih bisa menggunakan
dung yang menggunakan istilah asing, agar segera meng-
bahasa Indonesia.
ganti dengan kosakata bahasa
Indonesia.
"Bila dalam kurun waktu
dua bulan sejak teguran pertama hingga teguran ketiga tidak diindahkan oleh pengelo
la gedung, maka papan ge
dung akan diturunkan," katanya di Jakarta, Rabu (20/10).
Menurut Koordinator In
tern Pusat Bahasa,(Kemen
diknas), Yeyen Maryani, tindakan itu mendesak dllaku-
Pusat Bahasa akan mengingatkan Presiden secara lertulis terkait dengan seringnya
penggunaan istilah asing da
lam pidato kenegaraan. "Ya,
mungkin beliau lupa, tapi^kami tetap akan memberikan
sanksi teguran tertulis untuk
Mustakim
mengingatkan beliau dan pe
jabat pemerintah untuk meng
pimpinan negara Indonesia, gunakan bahasa Indonesia da
yakni Presiden. Apalagi de lam fomm-nasional maupun
ngan ditetapkannya Peraturan intemasional," katanya.
Presiden No 16/2010 lentang
Penggunaan Bahasa Indone
Kampanye
kan, sebab penggunaan baha
sa asing dan bahasa gaul ber- sia dalam Pidato Resmi Presi
dampak pada luntumya peng den, Wakii Presiden, serta Pegunaan bahasa Indonesia jabat Negara, yang mewajibyang baik dan benar.
kan Presiden dan para pejabat
Mustakim juga menegas- negara untuk menggunakan
kan, penggunaan bahasa In
bahasa Indonesia dalam pida
donesia hams dlmulai dari to kenegaraan di fomm nasio-
, Bulan ini, Pusat Bahasa
akian mencanangkan gerakan
Clnta Bahasa Indonesia da
lam rangka membina, mengembangkan, dan memelihara Bahasa dan Sastra Indo
nesia. Dalam pencanangan Ge-
rakan Cinta Bahasa Indonesia
itu, masyari^at Indonesia diimbau agar mengutaimakan
penggunaw bahasa Indonesia
sebagai identitas nasional.
"Saat ini, ada penurunan
dalam penggunaan baljasa In
donesia sebagai jati diri seba
gai bangsa Indonesia. Gerak-
an ini kami harapkan bisa me-"
ningkatkan pimikiran positif
terhadap bahasa Indonesia,"
kata Yeyen.
Gerakan Cinta Bahasa In
donesia ini, akan menjadi ge
rakan nasional, yang diluncur-
kan pada puncak peringatan
Bulan Bal^a dan Sastra 2010
pada 28 Oktober 2010 nanti.
Menurut Yeyen, penggunaan
bahasa Indonesia di. wilayah
publik tidak lagi menggiinakan
bahasa Indonesia positif.
"Seperti penamaan ge-
dung, yang menggunakan is-
tilah asing. Demikian juga tata bahasa di media elektronik,
yang.dikhawatirkan dapat
merusak tata b^asa'Indone
sia," ujaraya. P-11]
Suara Pembaruan, 21 Oktober 2010
BAHASA cina
Siswa Tibet Tolak Bahasa Cina
I Hiru Muhammad
BEIJING — Protes atas
rencana Pemerintah Cina
hanya membolehkan satu
bahasa. yakni bahasa Cina,
dalam proses belajarmeng-
ajar di Tibet men}-ulut aksi
protes di seluruh vvilayah.
barat Cina itu.
Ribuan pelajar Tibet
ntenggelar demo menentang
rencana penyeragaman ba
hasa Cina di sekolah-seko-
lah mereka.'Kelompok aktivis, Free Tibet, yang berbasis di London, melaporkan
itu. Jumat(22A0). .
Qiang Wei,Jcepala Partai
Komunis di Tibet, wilayah
otonomi Cina, akhir bulan
lalu menyatakan akan menerapkan "bahasa umum"
di sekolah.Para siswa kha-
watm,pemyataan itu mengindikasikan penghapusan
^ sistem dua bahasa yang selama ini berlaku diganti
dengan penggunaan satu
bahasa Cina saja, kecuali
dalam pelajaran bahasa.
Demonstrasi menolak
rencana itu dimulai awal pe-
kan ini. Pada Kamis(21/10),
aksi itu meluas hingga di-
ikuti ribuan pelajar. Tidak
dilaporkan adanya keke-
rasan dalam aksi tersebut.
Semula,demo hanya ber-
lanpung di Kota Tongren,
tapi kini menyebar hingga
ke wilayah barat Provinsi
Qinghai. Kawasan ini meru-
pakan tempat tinggal bagi
beberapa kelompok etnis,
termasuk Tibet dan Mo
ngolia, yang menginginkan
penggunaan bahasa asli.
"Pengunjuk rasa kembali
kerumah sore harinya s.e-
telah pejabat Pemerintah
ber^alog dengan mereka," kata seorang warga.
Sejumlah pelajar kelas
raenengah di Tongren me
nolak meninggalkan seko
lah.Jumlah peserta demons
trasi mencapai 5.000-9.000
siswa yang berasal dari
Dialek bahasa Tibet ber-
beda dengan bahasa Cina.
enam sekolah.
Sekitar 2.000 siswa dari
erapat sekolah di vvilayah
Chabcha, Tibet, menggelar
aksi serupa Rabu lalu. Mereka memprctes rencana
pemerintah yang hendak
memangkas jam pelajaran
bahasa Tibet dan digantikan
dengan bahasa Mandarin.
"Kami menghendaki kebebasan bagi warga Tibet
dalam memilih bahasa," ka-
ta sejumlah siswa di Chab
cha sambil berteriak. Free
Tibet juga mengkritik kebijakan Pemerintah Cina dan
mengampanyekan upaya
penentuan nasib sendiri.
Upaya penggunaan ba
hasa Mandarin di sekolah
Namun, Pemerintah Cina
berdalih warga Tibet harus
fasih menggunakah bahasa
Mhhdarin agar memperoleh
kesempatan lebih luas dan
peluang kerja lebih baik.
"Apa yang dilakukan Pe. merintah Cina mengingatkan kami pada revolusi bu
daya," kata kelompok itu.
Pemerintah Cina terkadang
memberi kebebasan kepada
warga Tibet menggunakan
bahasa mereka di Cina.
Tibetan merupakan ba
hasa resmi Tibet dan menja
di bagian bahasa di Qinghai,
selain bahasa Cina."Upaya
itu tak hanya merusak ba
hasa ibu kami, tapi juga
konstitusi Cina yang melindungi hak kami.Pemaksaan
bagi warga Tibet menjadi
topik paling hangat dalam
hubungan Ciria-Tibet saat
ini bukti Pemerintah Cina
ini, setelah mereka kecewa
ingin melestarikan pendu-
dengan sikap Beijing yang
mengontrol masalah budaya
dan agama Buddha.
dukan mereka atas Tibet,"
kata kelompok Free Tibet.
■ reuters ed: nur hasan murtiaji
Republika, 23 Oktober 2010
BAHASA DAERAH, SSJ^RAH (PUNAH)
Bahasa Daerah
Kepunahan
KEMAJUAN teknologi dan
miidahnya akses informasi
menyebabkan banyak bahasa
paling banyak masuk dalam
kosakata bahasa Indonesia
cukup beragam, tidak Iagi di-
lokal atau bahasa daerah di
dominasi bahasa Jawa.
Indonesia nyaris punah. Pasalnya, anak-anak tidak mau
iagi menggunakan bahasa
kosakata asing yang masuk
akan lebih banyak Iagi di masa
daerah.
"Bahasa daerah lebih banyak
digunakan oleh orang tua,"
.\amun Yeyen yakih jumlah
mendatang.
Sementara itu, Kunjana R
Rahadi, konsultan ahli bahasa
Kementerian Pendidikan Na-
media,berpendapat bahwa ba
hasa daerah saat ini tengah da
lam kondisi mati segan hidup
sional dalam penjelasannya
tak mau.
kata Yeyen Maryani, Koordinator Intern Pusat Bahasa
tentang kegiatan bulan bahasa,
Diakuinya, saat ini sudah
Yeyen tidak bisa menye-
mulai banyak prang dengan
penuh kesadaran bertutur dan
butkan berapa banyak bahasa
daerah yang punah atau nyaris
punah.Namun,sebanyak enam
nya. Namun upaya itu tidak
bisa mengubah kondisi ba
di Jakarta, kemarin.
melestarikan bahasa daerah-
bahasa lokal di Maluku Utara
hasa daerab yang tengah mati
dan Papua telah punah karena
suri.
tidak ada Iagi penutumya.
"Ibaratnya berteriak di pa-
dang pasir,tidak ada yang menjuga terjadi diberbagai negara. dengarkan," terang Kunjana.
Menurutnya,kedudukan ba
Menurutnya, dalam 50 tahun
terakhir ada sekitar ICQ bahasa hasa daerah sebagai penyangga
lokal yang punah atau tidak bahasa Indonesia mulai terguada Iagi penuturnya. "Dari sur perannya oleh bahasa asing.
jumlah itu, 10% di antaranya Hal itu disebabkan periggima
Kemunduran bahasa lokal itu
ada'di Indonesia."
bahasa Indonesia lebih memi-
Berkurangnya penggunaan
bahasa lokal dibarengi makin
lih menyerap kata-kata asing
daripada bahasa daerahnya
banyak kosakata bahasa asing
yang masuk ke dalam bahasa
sendiri.
Indonesia.
Sekitar 2.000 kosakata bahasa
ini,daerah memiliki kesempatan untuk bisa mengembangkan
"Dalam era otonomi daerah
asing atau bahasa lokal yang bahasa daerah.Ini kesempatan
sudah masuk ejaan bahasa yang cukup baik," saran Kun
Indonesia. Bahasa lokal yang jana.(Hru/*/H-2)
Media Indonesia, 21 Oktober 2010
BAHASA
IND0NESIA-PE15GA.^^ BAHASA ASING
PERKEMBANGAN
zaraan dan kemajuan
teknologi komunikasi
saat ini membuat kaum
muda lebih senang
menggunakan bahasa
gaul ketimbang bahasa
Indonesia yang balk
dan benar. Bahasa gaul
pun dikhawatirkan
akan menggeser
kedudukan bahasa
Indonesia sebagai
bahasa utama di
Nusantara.
"atau memberi pengertian tentang tata
bahasa Indonesia yang baik dan benar
kepada kaum muda.
Ketua Program Studi Indonesia
Univiersitas Indonesia, DR Maria Josep
hine Mantik M.Hum menuturkan,bahwa
bahasa gaul boleh-boleh saja digunakan,
asalkan tidak mencampuradukkan
dengan tata bahasa Indonesia. "Kalau
mau menggunakan bahasa gaul ya total
saJa. Tetapi kalau mau menggunakan tata
bahasa Indonesia yang baik dan benar ya
Jangan setengah-setengah," kata Maria
kepada Wai^i Kota di sela-sela acara
Potret Buram Sumpah Pemuda 1928 yang
bertemakan "Digitalisasi Bahasa Indone
sia" di Teater Mandala, Gedung Menpora
di Jalan Geibang Pemuda, Nomor 3,
Tanahabang,Jakarta Pusat Sabtu (9/10)
siang.
Menurut Maria, maraknya pemakaian
bahasa gaul dalam kurun waktu beberapa
tahun terakhir itu disebabkan oleh dina-
'
ESUKAAN berbahasa gaul Itu
sudah tampak di kalahgan
remaja ketika mereka memasiikkan bahasa-bahasa itu ke
dalam pesan slngkat di telepon
^.genggam [handphone atau
saat berkomunikasi di internet seperti
di akun Facebook. Salah satu contoh
bahasa gaul itu adalah dengan menying-
kat hurufdan an^|ra dakm^ebUah kata.
mika kehidupan masyarakat Kemajuan
teknologi komunikasi yang pesat turut
mendorong perkembangan bahasa ^ul
itu. Selain itu maraknya kehadiran
situsjejailng soslal di dunia maya turut
menjadi pemicu munculnya ragam bahasa
tersendirt. termasuk bahasa gaul.
"Awal tahun 2000 menjadi titik penting
dalam perkembangan bahasa Indonesia,
J^tu mulai dikenalnya istilah bahasa
Sebagai contoh d£d^ sebuah kaliinat
gaul, terutama di kalangan anak muda.
Masyarakat pengguna media internet
hok ay..slmet ya nw9alar^9eng.amHIeTi
Kalimat itu punya arti Nggak aneh hok Ay,
selamat ya semoga langgeng/i^min.
Bahasa gaul atau yang kerap disebut
bahasa alay itu bisa metiisak. bahkan
memanfaatkan bahasa gaul imtuk
berkomunikasi secara onUne. Akhimya,
pcnggunaan bahasa gaul pun tumbtdi
yang sering ditemui seperti pax aneh
dengan subur di dunia maya. Bahasa gaul
itu saat ini dikenal dengan istilah bahasa
melunturkan, tata bahasa Indonesia
okzi/," Imbuh Maria.
Jika kaum muda terus menggunakannya
dalam kesehailan. Ditambah lag! dengan
tidak adanya orang yang mengingatkan
yang dialami kauni muda yang in^
Bahasa alayjuga sebagai sesuatu gejala
_diakui statusnya di pergaulan sehlngga
^kan mengubah gaya tulisan dan gaya
berpakalan. Baheisa alay kerap mencampuradukkan bahasa asing. khususnya
bahasa Inggris, menggunakan singkatan.
kode, angka, dan visuallsasi.
Yang menjadi kekhawatiran Maria
adalah semakin seringnya kaum muda
menggunakan bahasa alay, mereka akan
semakin Jauh dan tidak mengetahui tata
bahasa Indonesia yang balk dan benar.
"Oleh karena Itu peran keluarga, pengajar,
dan masyarakat sangat besar untuk
menumbuhkan kebanggaan penggpnaan
bahasa Indonesia yang balk dan benar.
Jika tidak. penggunaan bahasa alay itu
akan merusak penggunaan tata bahasa
Indonesia dan bahasa lainnya," papar
Maria.
Mahasiswa terpengaruh
Miniiim>'a pengetahuankaum muda
akan tata bahasa Indonesia bukan saja
pada pelajar SMP dan SMA, melainkan
Juga pada mahasiswa. Hal itu tampak
saat mereka membuat makalah atau
presentasi.
Maria mengatakan, banyak mahasiswa
yang tidak mengerti penggunaan tata
bahasa Indonesia karena kerap meng
gunakan bahasa alay dalam percakapan
sehari-harf.
Sementara itu. Pengamat Komunlkasi.
Dian Budiargo. menuturkan bahwa
penggunaan bahasa alay bisa menye-
babkan pembentukkan pemahaman
yang mengkristal di kaum muda. Hal ini
dikhawatirkan akan merusak tatanan
bahasa Indonesia.
"Seperti kata lu dan gue,Jika dua kata
itu digunakan antarteman tidak akan
litenjadi masalah. namun Jika digunakan
pada acara formal, akan muncul ang-
gapan rertdahnj'a tingkat profesionalisme
seseorang dalam suatu hubungan keija,"
ujar Dian.
Untuk menghindari makin hilangnya
pemahaman kaum muda dan masj'arakat
tentang bahasa Indonesia adalah perlunya
ditanamkan kesadaran dan pemahaman
membedakan penggunaan bahasa Indone
sia \-ang balk dan benar sesuai konteks,"
tuturDian.
Dian mengimbau masyarakat, termasuk
pendidlk. untuk menjaga dan melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa
yang utama dan penting sebagai warga
negara Indonesia.
"Di era globaL penguasaan bahasa asing
tetap dlperlukan. Namun yang lebih penting adalah menjadikan bahasa Indonesia
Sebagai bahasa utama sehtngga kekha
watiran kita akan buramnya penggunaan
bahasa Indonesia di media distal yang
dianggap tidak baik dan tidak benar tidak
akan teijadi," terang Dian.(get)
Warta Kota, 9 Oktober 2010
BAHASA DAERAH, SEJARAH
Bahasa Baru Ditemukarf^?^
di Daerah Terpendl India
Peneliti linguistik yang tengah
meneliti bahasa yang telah punah justru menemukan bahasa
baru jTmg belum pemah tiikcnal
sebelumnya di barat laut India,
Selasa (5/10). Bahasa jrang disebut Koro ini digunakan sekltar
800 penduduk setempat. Bahasa
ini tergolong rurnpuh bahasa Ti
bet dan M\-anmar. Penelitian di-
lakukan ahli bahasa Gregorj' An
derson dari Living Tongues In
stitute di Oregon; David Har
rison dari Swarthmore College
Pennsylvania; serta Gwesh
t
Murmu dari Ranchi University,
India.(REUTERS/YUN)
I
Kompas, 8 Oktober 2010
10
BAHASA IND0KSSIA-I3TILAH DAN UNGKAPAN
I
A■
hi
i-''
s'
^ .f
•'?
.{if
ft •!
"'^^4'
35?
k
#
?•
'
<
A. X {nni';k:;C ^iV
Kikayat Pemakzulan
Impeachment biikan pemakzulan.
perang Karbala. Tragedi kedua pu-
tra sahabat Nabi. Ali bin Ab: T halib.
.E LAMA ini, media memberi-
i^i dan hilangnya kekuasaan Ali oleh
zulan adalah padanan kala
pori Muawiyah bin A!)i S hofyan dilukiskan dalam bahasa .Melayu dalam
kitab itu dengan istilar: mc'zul (mak-
":an kesan seolah kata pemak
'mpeachment. Me.ski bermata
raniai. :y.akna dan semantikan dua
kala ini berbeda.
Impeachment dalam bahasa Inggris lebih diartikan proses menuju
sebuah \-onis penghentian dari suatu
jabatan aiau singgasana kekuasaan
melalui permintaan pertanggungjawaban. Pemakzulan adalah realitas
setelah vonis itu dijatuhkan, yaitu
pemberhentian dari singgasana ke
kuasaan secara riil.
Dalam ilmu linguistik ada istilah
semantik historis, bagian yang me-
nyelidiki perubahan-perubahan pada makna suatu kala. Kata pemak
zulan punya sejarah semantik tersendiri. Mungkin kata pemakzulan
seolah sebuah kosakata politik yang
baru, tapi sesungguhnya kata ini sudah menjadi nomenklatur sejak za-
man dulu, sejak lahirnya Hikayat
Muhammad Hanafiah, di S emenan-
jung Malaka (Melayu) di tahun 1450.
Hikayat yang disadur dari Maqtal al-
"gerakan impeachment" yang dipelo-
zul).
Dalam Maqzal al-IIuiain, kata ma'zul dipergunakan uniuk melukiskan
pengasingan Hasan dan Husain, ti-
dak diarahkan pada kejatuhan Khalifah Ali sebagai kepala negara saat
itu. Tapi, di kemudian hari. kata ini
setelah ditransliterasi ke dalam ben-
tuk huruf Melayu-Arab (Melayu
Kawi) dimaksudkan untuk menerjemahkan proses sekaligus turun
takhta raja-raja Melayu saat itu.
J adi, sejak awal,kata ini telah meng-
alami deviasi makna dari morfem
aslinya. J ika dicarikan arti kata turun
takhta, sebagaimana Kamus Besar
Bahasa Indonesia dan Kamus Mela
yu Devvan Pustaka dan Bahasa men-
gartikan kata makzul, dalam kamus
bahasa Arab, tidak akan ditemukan
kata itu. Y ang ada, antara lain, khatthatus shultan, nuzulus shultan, dan
tanaazalus shultan.
Husain (Pembunuhan Husaini karva
Abu Mikhnaf ini konon sudah ada se
S esungguhnya ucapan yang me
lukiskan proses turunnya seorang
Liaw Y ock F ang, pengajar di De-
nomenklatur hukum Islam, pernah
disampaikan oleh Nurcholish Madjid,
di Istana Negara pada Mei 1998, saat
bersama beberapa tokoh dan ulama
usai bertemu dan meminta kepada
Presiden S oeharto agar dia berkenan
turun dari jabatannya atas desakan
jak tahun 1380.
partemen Pengkajian Melayu Universitas Nasional S ingapura. menca-
tat bahwa fragmen sepanjang 60 ha-
laman hikayat ini sudah tersimpan
di perpustakaan Universitas C am
bridge, sejak 1604. S etidaknya istilah
ini sudah dikenal dalam bahasa Me
layu lebih dari 450 tahun yang silam
{Hikayat Karbala dari Tanah Melayu,
Maulanusantara, 21 J anuari 2008).
Materi utama naskah hikayat itu
menuturkan soal keterasingan dan
kematian Hasan dan Husain dalam
penguasa atau pejabat negara, dalam
massa yang meluas.
"Dalam bahasa santri, Pak Harto
diminta tanaazul dari jabatan pre
siden," demikian ucapan Nurcholish
Madjid kala itu kepada Presiden S oe
harto. la menggunakan istilah ini
agar dimengerti oleh para kiai yang
11
datang bersama dia, di satu sisi; juga
menghindari ucapan-ucapan vulgar
untuk menjaga perasaan Presiden
Soeharto saat itu. Nurcholish meng-
gunakan istilah ini dengar. lepat.
Pemakzulan adalah istilah yang
telah mendapatkan imbuhan (afiks)
pada awal kata dalam bahasa Arab,
ma'zul. Morfologi yang dibentuk dari
nomina (masdar) 'azala (dari huruf-
huruf ain-zai-lai7i). Yang bex'arti:
menjauhkan. mengasingkan (kamus
Al-Munjid dan AI-Mundi.
Karena itu, kitab yang berisi hikayat tragedi Hasan dan Hiisain tadi
menggunakan kata itu untuk me-
lukiskan tindakan klan Muawiyah
yang menjauhkan dan mengasingkan
mereka. Pengasingan ini dilakukan
oleh lawan politik Khalifah Ali, agar
keturunannya nanti tidak membahayakan kepentingan kekuasaan klan
Bani Umayah.
Jika ingin membuat terminologi
yang menunjukkan sebuah proses
penurunan seorang kepala atau pejabat negara, dalam bahasa Arab
biasanya dilukiskan dengan kata-
kata nuzul, tanaazul, tanzuul, atau
al-khatthah. Karena itu, dalam ilmu
fikih (teori hukum Islam), pemba-
hasan bagian turun takhta/kekuasaan ini diistilahkan dengan "Nuzulus Shultan". Tidak ada uzulus Shul-
tan (nomina dari ma'zul) yang bisa
berkonsekuensi pada makna yang
lain: mengasingkan penguasa.
Mumpung masih sebatas vvacana,
belum benar-benar menuju sebuah
realitas politik, maka sebaiknya isti
lah ini dicarikan penjelasannya menurut makna gramatikal ataupun
leksikal yang pas. Dengan demikian,
penggunaan kata pemakzulan atau
pun impeachment tepat.
*) Wartawan
Tempo, 31 Oktober 2010
12
BAHASA INDONESIA-jargon
Bahasa Gaul
Ah ca m
[JAKARTA] Perkembangan seperti sekarang, dengan tidak
zaman dan teknolbgi informasi melihat teinpat d^ mbmen; katelah menggiring kaum muda tanya. Menumt Maria,^muncul-'
uhtuk berkomunikasi dengan ^
"Seperti kata lu dan gue,ji
ka diia kata itu digunakan antar teman tidak ak^ menjadi
masalah. Namun,jika diguna
kan pada acara formal, iakari
muncul anggapan fendahnya
tingkat profesionalisme seseo-
rang dalam suatu hubungan
keija," ujar Dian.
Dian mengiinban masyara
kat termasuk pendidik untnk
menjaga dan melestwi^'Bay
hasa Indonesia sebagai b^asa
9ax aneh kok ay..slmet ya
yang utama dan penting seba
gai warga negara Indonesia
, kok Ay.selamai ya semoga
nguasaan bahasa.asing tdt|p
mo9a lan99eng. amHIen. Kalimat itu artinya, nggak aneh
langgeng. Amin.
Bahasa gaul atau bahasa
alay bpleh-boleh' saja, asal dikendalikan, jangan kebablasah
Diingatkan, di efa'gl6bfl|;;p^
dipedukan, namun yang lebih
penting adalah menjadikan
Bahasa Indonesia sebagai lla
hasa utama.[Ant/M-is]
y
Suara Pembaruan, 11 Oktober 2010
13
BAHASA INDONSSIA-KAMUS-REJANG
LANGKAN
Terbit,"Kamus
Indonesia-Rejang,
Rejang-lndonesia"
Setelah Kamus Rejang-lndonesia
yang beredar pada 2006, terbit
lag! kamus lengkap Kamus In-
donesia-ReJang, Rejang-lndone
sia sebagai jawaban atas permintaan masyarakat agar dibuatkan kamus yang dapat mengakomodasi keinginan mas>'arakat yang belum bisa berbahasa
Rejang. Untuk memenuhi permintaan itulah diterbitkan Ka
mus Indonesia-Rejang,
Rejang-lndonesia. Menurut penyusunnya,Syahril Chili(60),
Kamis ClV^O),kamus setebal
460 haiamain tersebut diterbit
kan oieh Penerbit Fs^tas Hu-
kum Universitas Sat^gama dan
dicetak FT Gramma,Jakarta.
Selain Syahril Chili,juga ikut
terlibat di dalamnya Rahimullah
(60), Dekan Fakultes Hukum
.Universitas Satyagan^ Jalotrta.
N
y
Kompas, 15 Oktober 2010
BAHASA IND0NE3IA-KEMAMPUAN
Guru(Bahasa)Perlu Kreatif
iaiah, dengan menanamkan ke-
DALAM orasi ilmiahnya di salah satu
PTS di Yogyakarla, Prof Suwarsih Madya
PhD, roengatakan bahwa gunjlnenjadi
faktor kund peningkatan mutu pendidikan
(KR,27/9/2010). Pemyataan ftu begitu
panting tatkala kita (arik ke ranah
pendidikan bahasa. Terutama, dalam rangka menyambut Bulan Bahasa, yang jatuh
setiap bulan Oklober. Bagaimana kiat-kiat
agar para guoi bahasa dapat
meningkatkan mutu pendidikan bahasa'
Di lingkup pendidikan, kita kenal istilah
keterampilan berbahasa yar)g mencakup
empat kegiatan, yakni rnenyimak. berbP
car^ memfaaca dan menufis. Idealnya,
^tiap guru bahasa(IndonesiajInggris dan
binnya)memiliki pengua^n atas keem-
p^ keterampilan tersebut D^Mi begitu,
byakJah guru ilu dikatakan sebagai guru
sadaran diri pada guru bahasa;
bahwa berbahasa tidak semat^
mata teori, tetapi juga praktik-
•• kreatif. Karena itu, keterampilan
membaca-menulis dapat dilihat
setragai pintu masuk. guna mem-
otivasi para guru dalam memper-
baiki dirinya.
Menurut Hemowo (2009), me' lalui keterampilan menulis para
guru bahasa (serta siswanya di kelas) da
pat menir^katkan rasa percaya diri. Dalam
art, para guru merasa percaya diri akan
pembuktian manfeat dari aktMtas menulisnya selama ini. Pada gilirannya. jika para
guru bahasa dan siswanya di kelas
bertumbuh dalam rasa percaya diri, kelak
pendidikan karakter tel^ 'meng-ada secara bersama' dalam peng^ran bahasa.
U^k itu, hal yang perfu disampaikan di
sini, lalah bahwa menjadi guru bahasa
yang bermutu, kreatif dalam banyak haJ .-^'
periu jam terbang dan pengalaman di laparigan. Paling tkJ ak, guru tersebut diha-
P^ofesronal. Dafam arti, guru "j
J^ng konsisten membahgun
tonerjanya dalam suasana dan"'
budaya profeslonal akademik-
ra^naktif dalam beftfiskusi, kreatif dalam
D^fya, dan prestatif dalam berkarier.
mampu mewujudkan hal di atas
S em^ya itu dapat diwujudkan melalui
(habitus) membaca, menufe
dan b^tskusi arrtarsesama koiwa guru
mik-kreatif,justru banyak guru
bahasa dapat bekerja dan beridnerja se-
kreatif.
Namun
diakii. tak ba-
nyak guru bahasa yang rrau dan
Alih-alih membangun suasana
dan budaya profesional akade-
seperti melalui forum MGMP.
Ke d^n, kita berharap agar para guru
-
swlSfpclJ?
Prinsipprinsip
sfOT^rtas Mereka enggan
membaca profebu-
ku. tak terbiasa berdiskusi. berat untuk
menufe,apaJagi riset Mate, waiarlah Ska
di k^^
defungP^rt>elajaran
basa-biasa bahasa
sa/a', tanpa
greget
■'
apapun.
Atas kondtsi itu, se/atinya kita mfener-'
pember^ dan peningkatan mutu
guru bahasa, dan bertaku sepanjang kari-
emya. Langkah pafing awal dan mudah
cara optimal dan profiesional. Untuk Itu,
psniefintah beserta hstansi di dalamrr^
semestinya berperan serta dalammenoi^syekan
agar mutu guru bahasa dan
psrrgajarannya di sekolah tetap unggti
Misalnya pembenan beasiswa sluS
P ^T ye^ bJ a>biiaj referensi^
dengan ^3aya-^3aya
tersebut kelak mutu guru bahasa kita akan
wan cemeriang dan kreatif. Q-C
■ VP^urts.GurvMMY ogyakaflaBL
K edaulatan R akyat, 6 Oktober 2010
15
BAHASA IND0NS3IA-K03AKATA (KBBI PU3AT BAHASA)
MOMENTUM Bxil^n B^asa,Oktober ini alangkah baiknya menjadi
refleksi dengan dinamika kebahasaan,salah satunya kosakata. Kamus
Besar Bahasa Indonesia(KBBI)edisi
pertama terbit tahun 1988.
Pembenahan telah dilaknkan tiga
kali, yaitu edisi kedua(1991), ketiga
(2001)dan keempat(2008). Penam-
bahanjumlah lema atau pemerolehan
kos^ata baru cixkup mengesankan,
edisi pertama 62.000,kedua 72.000,
ketiga 78.000 dan keempat 90.000
lema. Hal tersebut merupakan buktl
kesungguhan tim pen)rusim kamus
untuk terus menjadikan KBBI seba-
gai rujukan yang lengkap. Pertambahan kosakata tersebut sesuai de
ngan keperluan ma^arakat.
• Oleh karena itu, masyarakat perlu
mengimbangi dengan perencanaan
(pemerolehan)bahasa.Perencanaan
bahasa(languageplanning)oleh Gup
ta(1975)dikatal^ sebagai'a set of
deliberate activities systematically de
signed to organize and develop the lan
guage resource ofthe communication
ordered schedule oftime'(seperangt-nf
akbvitas yang disengaja dan sistematis yang bertujuan mengorganisasi
dan mengembangkan sumber bahasa
dalam sebuah komunikasi yang terstruktur). Menurut Khairil Ansari,
hal itu dapat d^tkan dengan peren
canaan pemerintah, organisasi non-
pemerintah,atau perorangan.
kosakata Baru
Salah satu yang perfu diperfaatikan
dalam perencanaan bahasa adfdah
hubungan antara kode bahasa de-'
ngan pola perilaku masyarakat. Hal
tersebut sampai saat ini menjadi ma-
salah dalam fakta bahasa yang digu-
nakan penutur bahasa Indonesia. Beberapa kode bahasa yang bersistem
dalam Pedoman Umum Pembentuk-
an Istilah(PUPI)cenderung dijauhi..
ILUSTRASIJOS
istilah globalisasi daripada kesejagadan, 6i-handle daripada ditangani, dicall daripada dihubimgi,meeting dari
pada rapat,please deck daripada silakan ya,yang pada umumnya diambil
dari bahasa Inggris.
TCebanggaan' bertambah tatkala
acara atau kegiatan diselenggarakan
dengan menamai acara itu dalam ba
hasa Inggns. Istilah launching,
lah kegiatan Indonesia Book Fair
2010,Indonesia Furniture Show 2010
dan Bandung Air Show 2010. Demi-
kian juga menjelang hari raya bermunculsin ikian big sale, diskon,price,
dengan segala macam variasinya
yang lain.
Rezim penguasa pun memiliki ke-
cendeningan menggunakan jargonjargon politik.
17
Bam misalnya
memunculkan
isWah modernisasi,
kaderisasi,
transnugrasi, reboisasi, mefcanisasi,intensifikasi, integrasi, konHik dah lain-
lain Hal tersebut berkaitan dengan
^mban^an yang bdrlangsung ketiItezim sesudahnya memunculkan
oerbagai istilah, seperti opsi, sistemik, wijoyonomik, habibinomik, makelar, eforia, reformasi, menggurita
dan lam-lam yang berkaitan dengan
konflik politik dan upaya demokra-
tisasi yang sedang dipeijuangkan. Semua itu menuntut pemaknaan secara
kontekstual.
Perencanaan Perorangan
W depan dikemukakan,perencana
an dimungkinkan dilaksanakan se
cara perorangan. Hal tersebut mem-
wn peluang setiap anggota masyara-
kat untuk membuat perencanaan termasuk perencanaan pemerolehan
leksikon agar memiliki kekayaan
kosakata yang memadai sesuai de
ngan perkembangan.
Haiapan lain,dalam Bulan Bahasa
masyarakat memiliki daya kritis da-
^menentukan bentuk yang sejalan
dengM kaidah kebahasaan, Hal itu
Mkaligus sebagai realisasi UU Nomor
24 tahun 2009 tentang Bendera. Ba-
o-
oisamcan » Juli 2009
Semangat Duta Bahasa Jawa Ba-
rat dengan slogan bahasa daerah pas-
bsLhsiSA Indonesia wajib,
wamL ibahasa
_
ti, bahasa
asmg perlu baik digelorakan di ma
syarakat uiituk mencapai tujuan kul-
turd,yaitu mempertinggi der^jat ma-
nusia, sebagaimana dikemukakan
oleh Bapak Pendidikan kita Ki Ha-
djar Dewantara.□
.s
*) S udartomoMacaryuS f dosen
Fakultas Keguruan danHmu
Pendidikan (FKIPj Unii^ersitas
S arjanawiyata Thmansiswa (UST^
Yogyakarta. IGnimenempuh 8-3
LinguistikdiUNS .
K edsulatan R akyat, 24 Oktober 2010
20
BAHASA INDONESIA-PENGARUH BAHASA ASING
$BAH/ySA mulai darl daer^ Mandarin,sampal ing^s menjadl]a^ dalam komuniikaisi^
(.
^Inovel, pendidikan.sampai ke me^ massa. Pada sisi lain munctil gcjala menulis hovel dalam b^agai.i
^bahasa asing. seolah.bat^ id^Utas konvei^ion^ tidak ada lagl pada abad ke-^l. Sejuin^
i'bahato Indonesia berkumpul di Kampus UI Depok pada 9-11 Juni 2008 untiik membahas gejala
berbahasa itu. Dalam pertemuan itu terungkap gejala perubahan besar dalam bahasa Indonesia sejak
1997 yang merupakan konsekuensi perubahan sosial dan politik yang mei^ehdurkan kontrol pusat.
selain Indonesia ptm berkembang lebih leluasa dibandin^can pada era Orde Baru. Makalah
^^^engenai gejala-gejala dalam bahasa Indonesia itu kemudian disunting dan menjadi isi buku ini.
i;.:^fDei^an demikian publik dapat ikut mengii^ti p^baJian yang sedang te^adi dalam bahasa Indonesia
awalab^Jre;2
'In^Hwi^^Uhti^ Yu^
\cQiiinn.%eniard
I
masuk dalam buku ini antara 1^: Jan Van der Putten, Ganjar
Budiihaii%im Hassall. Han^ Kagami,Asako Shiohara. George
Imi,fCpJi suda,"FVansisca^^^
Mikihiro Morfyama.^mpas^m/dra)
Yumi Kitamura, Melani Budiantal
Warta Kota, 11 Oktober 2010
21
BAHASA IN0ON3SIA-SAPAAN
Agung Y. Achmad'
Katakan: Kamu!
AnDA. sebagaimana saya dan
banyak orang di sekitar kita,
sering bertutur, mendengar,
atau disapa orang dengan
ucapan semisal: Hai, bagaimana ka-
barnya?; Bang, minumnya apa?; Mas,
boleh saya minta alamat e-maiZ-nya;
Ibu pendapatannya dari mana?; Aslinya Non dari mana?
Ucapan-ucapan tersebut hanyalah
sedikit bukti tentang kesungkanan
kita menggunakan kosakata "kamu"
atau "Anda" ("antikamu") pada saat
bertutur atau menulis. Ada ambiguitas di Sana. Di satu pihak penghilangan kata "kamu" merupakan upaya penghalusan, di lain pihak hal itu
menjelaskan dominasi "aku". Struk-
tur kalimat pun menjadi kacau akibat
kekeliruan dalam menempatkan kata
ganti(dan kata ganti milik)orang ke-
dua tunggal.
Masih banyak varian kalimat yang
arbitrer seperti ucapan di atas, bahkan dalam naskah yang dipublikasikan. Dalam bentuk jamak, kalimat
sewenang-wenang sering kita dengar, seperti: "Penonton, mana te-
puk tangannya?" atau "Teman-te-
man, terima kasih atas sumban-
gannya".
Kalimat-kalimat
terse
but bisa dibikin lugas, populer, dan
baku: "Terima kasih atas sumbang-
an kawan-kawan", atau "Terima ka
sih untuk kawan-kawan yang telah memberi sumbangan; Penonton,
mana tepuk tangan kalian?"
Wartawan Andy F. Noya, pada saat
mewawancarai penyair asal Prancis,
Elisabeth N.Inandiak,(Kick Andy di
MetroTV,20 Agustus 2010), misalnya,
berucap,"Anda kan orang Prancis.
Seberapa cintanya pada Indonesia?"
Tentu saja, Elisabeth dan para pemirsa memahami pertanyaan Andy
itu sebagaimana bila wartawan se
nior itu berucap: "Anda kan orang
Prancis. Seberapa cinta Anda kepada
Indonesia?"
Telinga kita memang terbiasa men
dengar struktur kalimat yang kacau
dan "pelit" menampilkan kosakata
"kamu" atau "Anda",terutama dalam
bahasa lisan. Hal demikian banyak
kita jumpai pada iklan televisi. Ada
kesan bahwa tim kreatif iklan tidak
bekerja keras dalam mencari kata
atau kalimat yang baku, lugas, dan
menghibur yang sekaligus jitu sebagai bahasa promosi, seperti pada
iklan sebuah produk rokok: "Mana
ekspresinya?"
Saya pernah menjadikan kutipan
tersebut sebagai topik diskusi bersama dua kawan yang kebetulan beker
ja di sebuah perusahaan advertising.
Menurut mereka, klip iklan memang
harus komunikatif dan bisa mende-
katkan suatu produk kepada konsumen,dan karena itu menampilkan cara berbahasa masyarakat secara apa
adanya adalah hal lumrah. Mereka
enteng saja membawa kalimat ngawur ke ruang publik.Padahal terlampau banyak pilihan kata atau kalimat
efektif dan populer yang memenuhi
standar baku bahasa sekaligus menarik sebagai pesan komersial.
Cara berbahasa "antikamu" me
mang ada akarnya. Bahasa Jawa
mungkin bisa dikatakan sebagai faktor paling berpengaruh dalam hal
ini. Bennedict Anderson, pengamat
sosial politik Indonesia kondang dari
Cornell University, Amerika Serikat,
pernah mengulas hal ini dalam perspektif yang luas: tentang relasi kebudayaan Jawa dan politik Indone
sia modern. Melalui berbagai tulisan,
termasuk pada kumpulan esainya
yang sangat masyhur: Kuasa-Kata:
Jelajah Budaya-Budaya Politik di
Indonesia,2000,Ben Anderson meng
ulas signifikansi proses "Jawanisasi"
terhadap bahasa Indonesia.
Bahasa Jawa. menurut Ben, tidak
memiliki kata yang tepat untuk ka
ta ganti ■ "kamu". Kata panjenengan
22
(kamu), misalnya, tidak bisa digunakan dalam semua situasi. Telah di-
lakukan suatu upaya untuk menghadapi hal itu melalui penggunaan bahasa ngoko (bahasa Jawa seharihari), namun tidak berhasil (Paul
Stange, dalam Politik Perhatian,
1998). Bagi kebanyakan orang Jawa,
menyebut "kamu" kepada lawan bicara adalah hal tidak sopan. Apalagi
bila si "kamu" lebih tua atau tinggi
derajat sosialnya ketimbang "saya".
Dalam kultur politik elitis, bahasa
politik (yang telah terjawakan)secara
mudah merambah masuk ke level so-
sial menengah-bawah serta ke ranah
nonpolitik. Para penguasa di masa
lalu, Soekamo dan Soeharto, adalah
rezim yang sadar benar terhadap keampuhan penggunaan bahasa poli
tik yang "terjawakan" ini untuk melanggengkan kekuasaan. Semua partai politik yang ada pada saat ini juga
meneruskan tradisi lama tersebut.
Karena itu, bisa dimengerti bila etos
berbahasa "antikamu" kini tidak lagi
menjadi identitas orang Jawa.
Ucapan wartawan Andy F. Nova di
atas menjelaskan hal itu. Padahal, ia
termasuk sedikit wartawan yang jeli
dan fasih menyapa "Anda" kepada
setiap narasumber yang ia wawancarai. Gejala tersebut mirip dengan kebiasaan banyak orang ketika meres-
pons ucapan lawan bicara mereka de
ngan kalimat tanya: maksudnya?"Ja-
rang orang, ketika hendak meminta
penjelasan partner bicaranya, meng-
ajukan pertanyaan:"maksud kamu?"
atau "maksud Anda?"
Dalam hal ini, ucapan "maksud lu"
memiliki aspek semantik yang bagus,
karena pihak kedua diakui secara
nyata dan ada kesetaraan di sana.
Jadi, bila Anda tidak suka bilang
lu, berlatihlah sejak sekarang untuk
mengucapkan: "kamu" atau "Anda".
Itu bahasa yang baik dan benar.
*)Wartawan
Tempo, 3 Oktober 2010
23
BAHASA INDONESIA-SEJARAH DAN KRITIK
Bangga Berbahasa Indonesia
Oleh SALAHUDDIN WAHID
Beberapa mahasiswa
The UniveFsity of
New South Wales,
Australia, ditemani dua
dosen berkunjung ke Pesantren Tebuireng diantar
oleh Prof Kacung Marijan
dari FISIP Unair.
jawab bahwa bahasa'Indonesia
itu menarik. Memang bahasa In
donesia menarik karena banyak
perb^aan dengan bahasa Inggris
(tidak punv-a kata kerja terkalt
waktu). Juga karena tidak meng
ikuti hukum MD, melainkan hukum DM.
Kurang ada kebanggaan
Tampaknya di Indonesia nasib
Mereka belajar bahasa Indo
nesia dan ingin mengetahui lebih
bahasa Indonesia tidak sebaik di
Australia. Dalam Ujian Nasional
banj'ak Indonesia, negara dan
rakyatm-a. Dalam dialog dengan
mahasis\va Ma'had Aly Hasyim
A^''ari Tebuireng, mereka menggunakan bahasa Indonesia.
Mereka belum lancar, tetapi
benisaha keras menggunakan ba
2010,'di banyak daerah terutama
hasa Indonesia. Tidak mudah
Rektor Unesa(saat itu, Mei 2010)
Prof Haris Supamo, hal ini berlangsung sejak dulu."Bangsa Idta
tidak terlalu bangga dengan bahasanya sendiii Banyak guru
yang tidak bisa berbahasa In
donesia dengan baik dan benar.
Saijana kita dan guru besar Idta
juga demOdan.Kondisi Itu memprihatinkan,sebab mencintai ba
hasa sesimgguhnya tidak menurunkan martabat bangsa."
Prof Bambang Yulianto, Guru
Besar Bidang Ilmu Pembelajaran
Bahasa di Unesa, dalam pidato
mengikuti dan memahami apa
yang mereka ucapkan karena logatnja memang amat berbeda.
Bahasa Indonesia adalah bahasa
yang banyak dipelajari warga
Australia setelah bahasa Jepang
dan Mandarin.
Saya bertanya mengapa mere
ka tertarik belajar bahasa Indo
nesia? Ada yang menjawab bahwa Indonesia adalahnegara yang
besar dan penting serta mempunyai masa depan yang balk.
Karena itu, dia belajar bahasa
Indonesia supaya bisa memperr
oleh manfaat Ada yang men
DIY, banyak murid tidak lulus
karena nQai bahasa Indonesia
mereka amat buruk. Kondisi pengembangan bahas