PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA Persepsi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Perilaku Olga Sebagai Presenter Acara Musik Dahsyat Di RCTI.
PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA
SEBAGAI PRESENTER ACARA MUSIK DAHSYAT DI RCTI
NASKAH PUBLIKASI
Sebagai Persyaratan untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh :
BOWO LEKSONO
L 100080195
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
i
PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA
SEBAGAI PRESENTER ACARA MUSIK DAHSYAT DI RCTI
Bowo Leksono
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS
Email: [email protected]
Joko Sutarso
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMS
Email: [email protected]
Monika Sri Yuliarti
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMS
Email: [email protected]
Abstraksi :
Menonton program televisi berarti audience memperhatikan, menyimpulkan informasi
yang diterima, menafsirkan serta diolah menjadi sebuah pengalaman tentang objek, peristiwa
dan hubungan yang diperoleh. Kemudian akan membentuk sebuah pengetahuan dan akan
menjadikan perilaku audience berubah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan
persepsi masing-masing mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS dalam menanggapi
program musik Dahsyat di RCTI.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah
mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2010, sebanyak 148 mahasiswa.
Sampel penelitian menggunakan random sampling sederhana , sebanyak 60 mahasiswa.
Teknik analisis menggunakan deskripsi dalam bentuk tabel atau angka dan uji beda untuk
mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa cenderung memiliki persepsi
yang sama, baik persepsi terhadap perilaku presenter tayangan program musik Dahsyat
maupun persepsi mahasiswa menurut anggapan mereka bagaimana melihat tayangan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa dalam menilai perilaku
presenter program musik Dahsyat dan pentingnya acara tersebut ditonton sig.2-tailed
(0,669>0,05).
Kata kunci: persepsi mahasiswa, perilaku presenter, tayangan musik Dahsyat
PENDAHULUAN
Media massa merupakan alat atau
sarana
yang
digunakan
melepaskan
untuk
diri
dari
informasi
yang
disajikan oleh media massa.
menyampaikan pesan dari komunikator
Televisi merupakan media dari
kepada khalayak. Media massa menyajikan
jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang
berbagai realitas kehidupan dalam bentuk
dimiliki oleh komunikasi massa. Televisi
informasi kepada masyarakat. Munculnya
telah
kesadaran tentang arti dan nilai dari
pengaruh
informasi membuat masyarakat tidak dapat
manusia.
1
banyak
memberikan
dalam
Televisi
banyak
lahir
pengaruhkehidupan
karena
perkembangan teknologi semakin maju.
tersebut memiliki latar belakang yang
Televisi lahir setelah adanya beberapa
berbeda, sehingga di dalam membawakan
penemuan
telepon,
program musik Dahsyat tersebut perilaku
telegraf, serta rekaman suara (Effendi,
mereka juga ikut dipengaruhi oleh gaya dan
2004:28).
latar belakang kehidupan para presenter
teknologi,
Sesuai
seperti
dengan
perkembangan
tersebut. Gaya dan perilaku mereka tampak
zaman yang selalu maju, banyak stasiun
dari cara mereka membawakan program
televisi
musik
swasta
memberikan
suguhan
Dahsyat,
mereka
menjadikan
hiburan yang mengikuti tren, menarik dan
kehidupan pribadi mereka sebagai bahan
tentunya selalu dikemas dalam nuansa yang
lawakan,
selalu berbeda dengan stasiun televisi
memperolok diri, serta saling membocorkan
lainnya. Jenis program yang disuguhkan
gosip yang sedang hangat di masyarakat.
seperti
saling
mencela,
antara lain sinetron, reality show, kuis, talk
Dalam program musik Dahsyat
show, game show, sport, infotainment,
terdapat sesi untuk berkirim salam lewat
variety show, dan lain-lain. Di antara salah
email ataupun secara on the street dari
satu jenis acara yang cukup banyak menarik
sahabat Dahsyat (sapaan bagi pemirsa yang
minat pemirsa adalah program music show
berada di rumah). Selain itu juga terdapat
“Dashyat” yang ditayangkan oleh RCTI.
sesi telepon "kring-kring Dahsyat", dalam
Dahsyat merupakan program musik
sesi tersebut presenter dan penonton harus
yang diluncurkan oleh stasiun televisi
menebak suara artis yang sedang ditelepon.
swasta RCTI. Program ini pertama kali
Kadang-kadang artis tersebut bercanda
tayang bulan April 2008. Program musik ini
dengan salah satu presenter atau sebaliknya
menampilkan deretan klip-klip lagu teratas
Olga, Raffi, dan Olla yang kompak
musisi dalam negeri. Tidak hanya itu
mengerjai artis yang sedang menelpon.
Dahsyat menampilkan penyanyi atau grup
Namun, gurauan atau canda tawa dari para
band
presenter
secara
live
(http://rcti.tv/
programs/view/ 9/dahsyat).
inipun
kontroversi,
Program musik Dahsyat dipandu
spontan
sering
karena
seperti
menimbulkan
dilakukan
ucapan
Olga
secara
yang
oleh dua presenter utama yaitu Raffi
menyindir rekannya sesama presenter yang
Ahmad dan Olga Syahputra. Bintang tamu
menyebabkan Olga harus berurusan dengan
sebagai presenter juga ada diantaranya
KPI (Komite Penyiaran Indonesia) karena
lain:Olla Ramlan, Deny Cagur, Ayu Dewi,
ucapannya. Seperti ucapan Olga dengan
dan
berkata kasar dan melontarkan celaan fisik
Jessica
Iskandar.
Para
presenter
2
dalam penampilannya di “Dahsyat” yang
Tujuan Penelitian
diberitakan oleh situs okezone. Dalam situ
Untuk mengetahui ada tidaknya
tersebut diberitakan bahwa, Olga menyuruh
perbedaan
seorang
mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
penonton
perempuan
yang
persepsi
masing-masing
disiarkan secara live pada Rabu 20 Juni
Muhammadiyah
2012. Ia menyuruh penonton perempuan
menanggapi program musik Dahsyat di
tersebut untuk berdiri. Penonton perempuan
RCTI.
Surakarta
dalam
itu kemudian dicela Olga soal bentuk
bibirnya,
tentu
memancing
saja
tawa
dengan
Manfaat Penelitian
maksud
1. Teoritis
(http://www.news.oke
Penelitian ini diharapkan untuk
zone.com).
Berkaitan
dengan
mengetahui aplikasi teori-teori komuni-
metode
kasi massa yang dikemukakan oleh para
penyampaian pesan yang berhubungan
ahli di masyarakat secara langsung,
dengan lawakan, seperti saling mencela,
sehingga penelitian ini dapat bermanfaat
memperolok diri, serta saling membocorkan
dalam pengembangan ilmu komunikasi
gossip yang dilakukan oleh presenter
massa khususnya bidang broadcasting.
Dahsyat yang terkadang melewati batas
2. Praktis
sebagai program music show karena lebih
a. Dapat menjadi masukan bagi media
banyak gossipnya, maka peneliti tertarik
untuk
mengetahui
persepsi
televisi umumnya, dan khususnya
mahasiswa
tayangan musik Dahsyat.
khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas
Muhammadiyah
b. Memberi masukan kepada siapa saja
Surakarta
yang tertarik terhadap perkembang-
angkatan 2010 yang masih aktif kuliah
an media massa, khususnya televisi.
terhadap program musik Dahsyat.
TINJAUAN PUSTAKA
Rumusan Masalah
1. Komunikasi
Apakah terdapat perbedaan persepsi di
antara
mahasiswa
Universitas
Ilmu
Muhammadiyah
Komunikasi diartikan sebagai
Komunikasi
proses pemberitahuan dari satu pihak ke
Surakarta
pihak lain yang dapat berupa rencana-
dalam menanggapi perilaku Olga sebagai
rencana, instruksi- instruksi, petunjuk-
presenter dalam tayangan program musik
petunjuk, saran- saran dan sebagainya
Dahsyat di RCTI?
(Rahmat, 2002).
3
yang berkomunikasi (dua orang atau
didefinisikan menurut bentuknya
televisi, surat kabar, radio, majalah,
film, buku dan pita.”
3. Televisi
lebih) sama-sama ikut terlibat dan
Baksin (2006:16) mendefinisi-
sama-sama mempunyai perhatian yang
kan bahwa: “Televisi merupakan hasil
sama
produk teknologi tinggi (hi-tech) yang
Kegiatan
komunikasi
akan
berlangsung baik apabila pihak-pihak
terhadap
topik
pesan
yang
menyampaikan isi pesan dalam bentuk
disampaikan (Effendi, 2004:86).
Dalam garis besarnya dapat
audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual
disimpulkan bahwa komunikasi adalah
gerak memiliki kekuatan yang sangat
penyampaian informasi dan pengertian
tinggi untuk mempengaruhi mental,
dari seseorang kepada orang lain.
pola pikir, dan tindak individu”.
Televisi adalah media pandang
2. Komunikasi Massa
sekaligus media dengar (audio- visual),
Definisi komunikasi massa yang
paling sederhana dikemukakan oleh
yang
Bitter yaitu komunikasi massa adalah
memandang gambar yang ditayangkan
pesan yang dikomunikasikan melalui
di televisi, tetapi sekaligus mendengar
media massa pada sejumlah besar
atau mencerna narasi dari gambar
orang.
tersebut (Adi Badjuri, 2010:18).
Joseph
A.
Devito
dalam
To
TheStudy
orang
tidak
hanya
4. Persepsi
bukunya, Communicologi:An Introduction
dimana
“Persepsi
Communication,
adalah
kesan
objek
persepsi
dalam (Effendi, 2004:21) menampilkan
seseorang
definisi mengenai komunikasi massa
tertentu
sebagai berikut:
internal, yakni perilaku yang berada di
"Pertama, komunikasi massa adalah
komunikasi yang ditujukan kepada
massa kepada khalayak yang luar
biasa banyaknya. Ini tidak berarti
bahwa khalayak meliputi seluruh
penduduk atau semua orang yang
membaca atau semua orang yang
menonton televisi, agak nyata
berarti bahwa khalayak itu daripada
umumnya agak sukar untuk
didefinisikan. Kedua, komunikasi
massa adalah komunikasi yang
disalurkan
pemancar-pemancar
yaitu audio data visual. Pemancar
akan lebih mudah dan logis bila
terhadap
yang
bawah kendali
eksternal,
dipengaruhi
pribadi
yakni
faktor
dan faktor
perilaku
yang
dipengaruhi oleh situasi di luarnya”
(Depdiknas, 2003:66).
Sedangkan
menurut
Walgito
(2010:102) “Persepsi merupakan suatu
proses yang didahului oleh proses
penginderaan yaitu merupakan proses
diterimanya
stimulus
oleh individu
melalui alat indera namun proses itu
4
tidak berhenti begitu saja melainkan
respons
stimulus tersebut diteruskan dan proses
mengenainya.
selanjutnya
a. Jenis perilaku
merupakan
proses
terhadap
stimulus
yang
persepsi”. Dari uraian di atas dapat
Perilaku pada manusia dapat
disimpulkan bahwa persepsi merupakan
dibedakan antara perilaku yang refleksif
suatu penilaian atau kesan seseorang
dan
terhadap suatu objek yang dipengaruhi
Perilaku
oleh faktor internal dan eksternal.
perilaku yang terjadi atas reaksi secara
perilaku
spontan
Persepsi dapat mempengaruhi
yang
yang
non-refleksif.
refleksif
terhadap
merupakan
stimulus
yang
tingkah laku seseorang terhadap objek
mengenai organisme tersebut. Lain
dan situasi lingkunganya. Sementara
halnya dengan perilaku yang non-
tingkah laku seseorang juga dipengaruhi
refleksif, perilaku ini dikendalikan atau
persepsinya terhadap sesuatu baik benda
diatur oleh pusat kesadaran atau otak
maupun peristiwa. Manusia akan selalu
(Walgito, 2010:13).
dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya,
Perilaku refleksif sebagai contoh
tingkah laku dan cara berfikir untuk
misalnya reaksi kedip mata bila kena
menanggapi sesuatu peristiwa yang
sinar, gerak lutut bila kena sentuhan
terjadi di lingkungannya. Persepsi akan
palu, menarik jari kena api dan lain
berarti jika diperlihatkan dalam bentuk
sebagainya. Sedangkan perilaku non-
pernyataan,
baik
refleksif
perbuatan.
Meskipun
lisan
maupun
atau
perilaku
yang
dikendalikan yaitu seperti misal anak
demikian,
terkadang apa yang dinyatakan dalam
dibiasakan
bangun
bentuk pernyataan perilaku yang terlihat
menggosok
gigi
belum tentu sesuai dengan persepsi
mengucapkan terima kasih bila diberi
yang asli.
sesuatu oleh orang lain, membiasakan
atau
sebelum
tidur,
untuk datang tepat waktu di sekolah dan
5. Perilaku
Menurut
perilaku
pagi,
atau
merupakan
Walgito
aktivitas-aktivitas
manifestasi
lain sebagainya (Walgito, 2010:14).
(2010:10)
b. Bentuk Perilaku
itu
Dilihat
kehidupan
dari
bentuk
respons
psikis. Di bagian lain Walgito (2010:11)
terhadap stimulus ini, maka perilaku
menyebutkan
dapat di bedakan menjadi dua bentuk
bahwa
perilaku
atau
yaitu (Notoatmodjo, 2003):
aktivitas itu merupakan jawaban atau
1) Perilaku Tertutup (cover behavior )
5
Respon atau reaksi terhadap
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
stimulus dalam bentuk tertutup ini
untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
masih terbatas pada perhatian, persepsi,
baik satu variabel atau lebih (independent)
pengetahuan/kesadaran dan sikap yang
tanpa
perbandingan
atau
terjadi pada orang yang menerima
menghubungkan dengan variabel
yang
stimulus tersebut, dan belum dapat di
lain”. Tujuan dari penelitian deskripsi
amati secara jelas oleh orang lain.
adalah membuat deskripsi, gambaran atau
2) Perilaku terbuka (overt behavior )
lukisan secara sistematis, faktual dan
Respon
seseorang
membuat
akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,
terhadap
stimulus dalam bentuk tindakan nyata
serta hubungan
antar
atau terbuka dengan mudah dapat di
diselidiki.
amati atau di lihat oleh orang lain.
2. Lokasi Penelitian
fenomena
yang
Penelitian bertempat di Kampus
6. Kerangka Pemikiran
Faktor-Faktor yang berperan dalam
persepsi.
- Obyek stimulus
- Kepribadian
- Latar Belakang
- Sosial
- Budaya
Persepsi
Perilaku Presenter
(Tayangan Musik Dahsyat)
-
-
Refleksif
- Kata-kata latah
- Kebiasan-kebiasaan tertentu yang
dilakukan secara reflek
Non-refleksif
- Kebiasaan yang dikendalikan oleh
orang lain/situasi tertentu
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Sumber:Damayanti (2000) yang disesuaikan dengan penelitian ini
METODE PENELITIAN
Universitas
1. Jenis Penelitian
pada FIK Prodi Ilmu Komunikasi.
Berdasarkan variabel yang diteliti
maka
jenis
penelitian
ini
Muhammadiyah
Surakarta,
3. Waktu Penelitian
merupakan
Waktu
penelitian
dilaksanakan
penelitian deskriptif kuantitatif. Sugiyono
sekitar satu hingga dua bulan mulai pada
(2009:11) menjelaskan bahwa: “Penelitian
bulan Februari 2013.
6
4. Populasi, Sampel dan Sampling
=59,67 sampel dibulatkan menjadi 60
Populasi adalah seluruh kumpulan
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam
elemen yang dapat kita gunakan untuk
membuat
beberapa
kesimpulan,
penelitian sebanyak 60 mahasiswa.
dalam
Teknik
analisis
untuk
menguji
penelitian ini yang menjadi populasinya
hipotesis
adalah
Ilmu
dilakukan dengan menggambarkan data
Komunikasi Universitas Muhammadiyah
hasil penelitian yang ditampilkan dalam
Surakarta Angkatan 2010. Jumlah populasi
bentuk grafik dan data untuk memberikan
berdasarkan data dari biro administrasi
penjelasan tentang persepsi mahasiswa dan
akedemik universitas untuk mahasiswa
sebagian data akan dituangkan dalam
angkatan 2010 jurusan ilmu komunikasi
bentuk tabel maupun grafik yang berbentuk
diketahui sebesar 148 mahasiswa.
pie-charts dan bar charts.
mahasiswa
Sampel
Jurusan
dalam
SAN
1. Deskripsi Data
(Ghozali, 2003:49)
Berdasarkan
N
1 N (e) 2
hasil
penyebaran
angket kepada mahasiswa di Jurusan Ilmu
Komunikasi
Dimana:
= ukuran sampel
N
= ukuran populasi
e
= proses kelonggaran ketidaktelitian
karena kesalahan
yang
Muhammadiyah
Surakarta
dengan menyebar sebanyak jumlah sampel
n
dan menambah beberapa kuisioner yang
disebar dengan alasan apabila ada kuisioner
yang rusak atau jawaban kurang lengkap
pengambil
masih
bisa diseleksi sesuai dengan jumlah sampel.
dapat
Kemudian dilakukan uji instrumen terhadap
diinginkan: 0,1
kelayakan atau validitas hasil pengumpulan
Perhitungan penentuan besarnya sampel
data. Deskripsi hasil penelitian meliputi
sebagai berikut:
n
deskriptif
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHA-
menurut pendapat Slovin sebagai berikut:
sampel
analisis
penelitian
menggunakan teknik pengambilan sampel
n
digunakan
jenis kelamin, hobi, dan asal daerah.
148
=
2
1 148 * 0,1
a. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengumpulan data
148
=
1 148 * 0,01
diketahui
responden
laki-laki
lebih
banyak sebesar 39 (65%) sedangkan
148
=
2,48
perempuan 21 (35%).
b. Hobi
7
Berdasarkan
hobi
konsisten
diketahui
(reliabel)
dengan
bahwa sebagian besar mahasiswa dari
demikian dapat disimpulkan bahwa
sampel yang telah dipilih sebagian besar
jawaban
yaitu 37 (62%) menyenangi menonton
kuisioner persepsi mahasiswa dapat
film atau mendengarkan musik maupun
dipercaya. Sedangkan pada hasil uji
menyenangi kedua-duanya. Sedangkan
reliabilitas untuk perilaku presenter
hobi yang lain sebanyak 23 (38%).
tayangan program musik Dahsyat
c. Asal Dearah
mahasiswa
tentang
diketahui sebesar 0,913 lebih besar
Berdasarkan
asal
daerah
dari r tabel = 0,295 itu menunjukkan
diketahui mahasiswa yang berasal dari
bahwa mahasiswa dalam menjawab
Surakarta yaitu meliputi kota Solo,
setiap
Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten,
konsisten
Sukoharjo, dan Wonogiri sebanyak 21
demikian dapat disimpulkan bahwa
(35%) dan luar Surakarta sebanyak 39
jawaban mahasiswa tentang perilaku
(65%).
presenter tayangan program musik
butir/item
pernyataan
(reliabel)
dengan
Dahsyat dapat dipecaya.
2. Hasil Uji Instrumen dan Persyaratan
b. Uji Normalitas
Tabel 1
Hasil Uji Normalitas Data
Analisis
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hasil uji validitas menunjuk-
N
Normal Parameters a,b
kan nilai r hitung pada hasil
Most Extreme
Dif f erences
pengujian lebih besar dari r tabel
sehingga
butir/item
Mean
Std. Dev iat ion
Absolute
Positiv e
Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
pernyataan
Persepsi
60
73.97
15.878
.261
.168
-.261
.020
.570
Perilaku
60
73.97
15.878
.261
.168
-.261
.020
.570
a. Test distribution is Normal.
penelitian tentang perilaku presenter
b. Calculated f rom data.
tayangan program musik Dahsyat
Seperti tampak pada tabel di atas
valid atau sudah sesuai dengan
merupakan
tujuan penelitian.
penelitian
yang
kuisioner
perilaku
Sedangkan pada hasil uji
hasil
uji
terdiri
normalitas
dari
presenter
data
jawaban
tayangan
reliabilitas diketahui untuk persepsi
program musik Dahsyat dan jawaban
mahasiswa sebesar 0,840 lebih besar
kuisioner persepsi mahasiswa. Setelah diuji
dari r tabel = 0,295 itu menunjukkan
dengan
menggunakan
bahwa mahasiswa dalam menjawab
dengan
uji
setiap
didapatkan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
butir/item
pernyataan
8
program
Kolmogorov-Smirnov
SPSS
test
0,570 lebih besar dari taraf penelitian =
spesifik seperti yang telah dicantumkan
0,05, dengan demikian dapat disimpulkan
dalam angket yaitu perilaku presenter Olga,
Tabel 2
Hasil Uji Beda Persepsi Terhadap Perilaku
Independent Samples Test
Lev ene's Test f or
Equality of Variances
F
Skor
Equal v ariances
assumed
Equal v ariances
not assumed
t-test f or Equality of Means
Sig.
34.083
t
.000
df
Sig. (2-tailed)
Mean
Dif f erence
Std. Error
Dif f erence
.429
118
.669
1.083
2.524
.429
107.099
.669
1.083
2.524
dimana fokus utama yang diperhatikan pada
data berdistribusi normal.
Pada penelitian ini, berdasarkan
perilaku presenter ini adalah perilaku Olga
analisis
beda
yang sebagian besar kurang baik. Sehingga
(independen t test) didapatkan t-hitung
akan berpengaruh pada pendapat para
dengan sig. 2-tailed sebesar 0,669 lebih
besar dari batas statistik =0,05 (Tabel 2).
mahasiswa terhadap perilaku presenter
Sehingga
menyatakan setuju atau sangat setuju.
hasil
data
dengan
dapat
uji
dijelaskan
tersebut,
pada
dimana
sebagian
Berdasarkan
pembahasan penelitian ini bahwa persepsi
jenis
mahasiswa
kelamin
mahasiswa sebanyak 60 responden dalam
mahasiswa ditemukan dari 60 mahasiswa
menanggapi
diketahui
tayangan
program
musik
65%
adalah
laki-laki
Dahsyat tidak berbeda. Artinya mereka
menunjukkan bahwa penggemar program
beranggapan sama bahwa perilaku presenter
tayangan musik Dahsyat sebagian besar
pada tayangan musik Dahsyat sebagaimana
adalah laki-laki. Sedangkan perempuan
ditanyakan dalam angket sebagian besar
tidak begitu suka dengan tayangan program
mahasiswa memiliki pandangan yang sama
tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap
terhadap
persepsi mereka terhadap perilaku presenter
perilaku
presenter
tayangan
pada tayangan program musik Dahsyat di
program musik Dahsyat.
RCTI.
Berdasarkan pengertian tersebut di
Sedangkan dari hobi mahasiswa
atas dapat ditarik kesimpulan mengapa
antar
ditemukan bahwa dari 60 mahasiswa
tayangan
sebagian besar mereka menonton tayangan
program musik Dahsyat. Hal tersebut
program musik Dahsyat berdasarkan hobi
disebabkan karena obyek yang diamati atau
mereka
diperhatikan
mendengarkan musik yaitu sebanyak 37
terdapat
persepsi
mahasiswa
terhadap
oleh
yang
sama
sebuah
mahasiswa
adalah
9
dalam
menonton
film
atau
(61,7%). Hal ini juga dapat mempengaruhi
kesamaan
persepsi
mereka
2. Mahasiswa memiliki persepsi yang
terhadap
sama terhadap tayangan program musik
perilaku presenter pada tayangan program
Dahsyat. Hal tersebut diketahui dari
musik Dahsyat.
hasil penelitian bahwa sebagian besar
mahasiswa
KESIMPULAN
menyatakan
persetujuan
tentang pentingnya tayangan program
1. Mahasiswa memiliki persepsi yang
musik Dahsyat (lebih dari 50%).
kurang baik terhadap perilaku presenter
3. Tidak
tayangan program musik Dahsyat yaitu
terdapat
perbedaan
persepsi
mahasiswa fakultas komunikasi UMS
Olga. Hal ini terbukti dari hasil
dalam menanggapi perilaku presenter
penelitian bahwa distribusi jawaban
pada tayangan program musik Dahsyat
responden terhadap perilaku presenter
di RCTI. Hal itu terbukti dari hasil
sebagian besar mahasiswa menyatakan
uji beda menunjukkan tidak signifikan
persetujuan (lebih dari 50%).
pada Sig. 2-tailed (0,669 > 0,05).
10
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Badjuri. 2010. Jurnalistik Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Admin, 2011. Soal Penghentian Tayangan Pesbukers . http://jakartamagazine. com /soalpenghentian-tayangan-pesbukers-olehkpi-raffi-ahmad-dan-olga-kompak-nocomment. Diunduh pada tanggal 25 Desember 2012.
Admin, 2011. Olga Tersandung Masalah Lagi. http://www.news.okezone.com. Diunduh pada
tanggal 25 Desember 2012.
Anonim, 2010. Profil Dahsyat, http://rcti.tv/programs/view/9/dahsyat. Diunduh pada tanggal
16 Nopember 2012.
D. Lasswell, Harold. Dan Kaplan, Abraham. 1970. PowerandSociety. New Haven: Yale
University Press. Dalam Effendi.Onong Uchjana 2004.
Donal R, Cooper., dan C. William, Emory.1996. Metodologi Penelitian.Bisnis. Jilid I Edisi
Ke 5. Jakarta: Erlangga.
Effendy, Onong Uchjana. 2004. Ilmu.Teori dan Filsafat Komunikasi. Edisi 6. Bandung: Citra
Aditya.
Ghozali, Imam. 2003. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS 2001. Semarang: UNDIP
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2006.Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Widjaja, H.A.W. 2000.Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.
11
MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA
SEBAGAI PRESENTER ACARA MUSIK DAHSYAT DI RCTI
NASKAH PUBLIKASI
Sebagai Persyaratan untuk Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh :
BOWO LEKSONO
L 100080195
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
i
PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA TERHADAP PERILAKU OLGA
SEBAGAI PRESENTER ACARA MUSIK DAHSYAT DI RCTI
Bowo Leksono
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS
Email: [email protected]
Joko Sutarso
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMS
Email: [email protected]
Monika Sri Yuliarti
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UMS
Email: [email protected]
Abstraksi :
Menonton program televisi berarti audience memperhatikan, menyimpulkan informasi
yang diterima, menafsirkan serta diolah menjadi sebuah pengalaman tentang objek, peristiwa
dan hubungan yang diperoleh. Kemudian akan membentuk sebuah pengetahuan dan akan
menjadikan perilaku audience berubah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan
persepsi masing-masing mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS dalam menanggapi
program musik Dahsyat di RCTI.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasinya adalah
mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2010, sebanyak 148 mahasiswa.
Sampel penelitian menggunakan random sampling sederhana , sebanyak 60 mahasiswa.
Teknik analisis menggunakan deskripsi dalam bentuk tabel atau angka dan uji beda untuk
mengetahui perbedaan persepsi mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa cenderung memiliki persepsi
yang sama, baik persepsi terhadap perilaku presenter tayangan program musik Dahsyat
maupun persepsi mahasiswa menurut anggapan mereka bagaimana melihat tayangan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa dalam menilai perilaku
presenter program musik Dahsyat dan pentingnya acara tersebut ditonton sig.2-tailed
(0,669>0,05).
Kata kunci: persepsi mahasiswa, perilaku presenter, tayangan musik Dahsyat
PENDAHULUAN
Media massa merupakan alat atau
sarana
yang
digunakan
melepaskan
untuk
diri
dari
informasi
yang
disajikan oleh media massa.
menyampaikan pesan dari komunikator
Televisi merupakan media dari
kepada khalayak. Media massa menyajikan
jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang
berbagai realitas kehidupan dalam bentuk
dimiliki oleh komunikasi massa. Televisi
informasi kepada masyarakat. Munculnya
telah
kesadaran tentang arti dan nilai dari
pengaruh
informasi membuat masyarakat tidak dapat
manusia.
1
banyak
memberikan
dalam
Televisi
banyak
lahir
pengaruhkehidupan
karena
perkembangan teknologi semakin maju.
tersebut memiliki latar belakang yang
Televisi lahir setelah adanya beberapa
berbeda, sehingga di dalam membawakan
penemuan
telepon,
program musik Dahsyat tersebut perilaku
telegraf, serta rekaman suara (Effendi,
mereka juga ikut dipengaruhi oleh gaya dan
2004:28).
latar belakang kehidupan para presenter
teknologi,
Sesuai
seperti
dengan
perkembangan
tersebut. Gaya dan perilaku mereka tampak
zaman yang selalu maju, banyak stasiun
dari cara mereka membawakan program
televisi
musik
swasta
memberikan
suguhan
Dahsyat,
mereka
menjadikan
hiburan yang mengikuti tren, menarik dan
kehidupan pribadi mereka sebagai bahan
tentunya selalu dikemas dalam nuansa yang
lawakan,
selalu berbeda dengan stasiun televisi
memperolok diri, serta saling membocorkan
lainnya. Jenis program yang disuguhkan
gosip yang sedang hangat di masyarakat.
seperti
saling
mencela,
antara lain sinetron, reality show, kuis, talk
Dalam program musik Dahsyat
show, game show, sport, infotainment,
terdapat sesi untuk berkirim salam lewat
variety show, dan lain-lain. Di antara salah
email ataupun secara on the street dari
satu jenis acara yang cukup banyak menarik
sahabat Dahsyat (sapaan bagi pemirsa yang
minat pemirsa adalah program music show
berada di rumah). Selain itu juga terdapat
“Dashyat” yang ditayangkan oleh RCTI.
sesi telepon "kring-kring Dahsyat", dalam
Dahsyat merupakan program musik
sesi tersebut presenter dan penonton harus
yang diluncurkan oleh stasiun televisi
menebak suara artis yang sedang ditelepon.
swasta RCTI. Program ini pertama kali
Kadang-kadang artis tersebut bercanda
tayang bulan April 2008. Program musik ini
dengan salah satu presenter atau sebaliknya
menampilkan deretan klip-klip lagu teratas
Olga, Raffi, dan Olla yang kompak
musisi dalam negeri. Tidak hanya itu
mengerjai artis yang sedang menelpon.
Dahsyat menampilkan penyanyi atau grup
Namun, gurauan atau canda tawa dari para
band
presenter
secara
live
(http://rcti.tv/
programs/view/ 9/dahsyat).
inipun
kontroversi,
Program musik Dahsyat dipandu
spontan
sering
karena
seperti
menimbulkan
dilakukan
ucapan
Olga
secara
yang
oleh dua presenter utama yaitu Raffi
menyindir rekannya sesama presenter yang
Ahmad dan Olga Syahputra. Bintang tamu
menyebabkan Olga harus berurusan dengan
sebagai presenter juga ada diantaranya
KPI (Komite Penyiaran Indonesia) karena
lain:Olla Ramlan, Deny Cagur, Ayu Dewi,
ucapannya. Seperti ucapan Olga dengan
dan
berkata kasar dan melontarkan celaan fisik
Jessica
Iskandar.
Para
presenter
2
dalam penampilannya di “Dahsyat” yang
Tujuan Penelitian
diberitakan oleh situs okezone. Dalam situ
Untuk mengetahui ada tidaknya
tersebut diberitakan bahwa, Olga menyuruh
perbedaan
seorang
mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
penonton
perempuan
yang
persepsi
masing-masing
disiarkan secara live pada Rabu 20 Juni
Muhammadiyah
2012. Ia menyuruh penonton perempuan
menanggapi program musik Dahsyat di
tersebut untuk berdiri. Penonton perempuan
RCTI.
Surakarta
dalam
itu kemudian dicela Olga soal bentuk
bibirnya,
tentu
memancing
saja
tawa
dengan
Manfaat Penelitian
maksud
1. Teoritis
(http://www.news.oke
Penelitian ini diharapkan untuk
zone.com).
Berkaitan
dengan
mengetahui aplikasi teori-teori komuni-
metode
kasi massa yang dikemukakan oleh para
penyampaian pesan yang berhubungan
ahli di masyarakat secara langsung,
dengan lawakan, seperti saling mencela,
sehingga penelitian ini dapat bermanfaat
memperolok diri, serta saling membocorkan
dalam pengembangan ilmu komunikasi
gossip yang dilakukan oleh presenter
massa khususnya bidang broadcasting.
Dahsyat yang terkadang melewati batas
2. Praktis
sebagai program music show karena lebih
a. Dapat menjadi masukan bagi media
banyak gossipnya, maka peneliti tertarik
untuk
mengetahui
persepsi
televisi umumnya, dan khususnya
mahasiswa
tayangan musik Dahsyat.
khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas
Muhammadiyah
b. Memberi masukan kepada siapa saja
Surakarta
yang tertarik terhadap perkembang-
angkatan 2010 yang masih aktif kuliah
an media massa, khususnya televisi.
terhadap program musik Dahsyat.
TINJAUAN PUSTAKA
Rumusan Masalah
1. Komunikasi
Apakah terdapat perbedaan persepsi di
antara
mahasiswa
Universitas
Ilmu
Muhammadiyah
Komunikasi diartikan sebagai
Komunikasi
proses pemberitahuan dari satu pihak ke
Surakarta
pihak lain yang dapat berupa rencana-
dalam menanggapi perilaku Olga sebagai
rencana, instruksi- instruksi, petunjuk-
presenter dalam tayangan program musik
petunjuk, saran- saran dan sebagainya
Dahsyat di RCTI?
(Rahmat, 2002).
3
yang berkomunikasi (dua orang atau
didefinisikan menurut bentuknya
televisi, surat kabar, radio, majalah,
film, buku dan pita.”
3. Televisi
lebih) sama-sama ikut terlibat dan
Baksin (2006:16) mendefinisi-
sama-sama mempunyai perhatian yang
kan bahwa: “Televisi merupakan hasil
sama
produk teknologi tinggi (hi-tech) yang
Kegiatan
komunikasi
akan
berlangsung baik apabila pihak-pihak
terhadap
topik
pesan
yang
menyampaikan isi pesan dalam bentuk
disampaikan (Effendi, 2004:86).
Dalam garis besarnya dapat
audiovisual gerak. Isi pesan audiovisual
disimpulkan bahwa komunikasi adalah
gerak memiliki kekuatan yang sangat
penyampaian informasi dan pengertian
tinggi untuk mempengaruhi mental,
dari seseorang kepada orang lain.
pola pikir, dan tindak individu”.
Televisi adalah media pandang
2. Komunikasi Massa
sekaligus media dengar (audio- visual),
Definisi komunikasi massa yang
paling sederhana dikemukakan oleh
yang
Bitter yaitu komunikasi massa adalah
memandang gambar yang ditayangkan
pesan yang dikomunikasikan melalui
di televisi, tetapi sekaligus mendengar
media massa pada sejumlah besar
atau mencerna narasi dari gambar
orang.
tersebut (Adi Badjuri, 2010:18).
Joseph
A.
Devito
dalam
To
TheStudy
orang
tidak
hanya
4. Persepsi
bukunya, Communicologi:An Introduction
dimana
“Persepsi
Communication,
adalah
kesan
objek
persepsi
dalam (Effendi, 2004:21) menampilkan
seseorang
definisi mengenai komunikasi massa
tertentu
sebagai berikut:
internal, yakni perilaku yang berada di
"Pertama, komunikasi massa adalah
komunikasi yang ditujukan kepada
massa kepada khalayak yang luar
biasa banyaknya. Ini tidak berarti
bahwa khalayak meliputi seluruh
penduduk atau semua orang yang
membaca atau semua orang yang
menonton televisi, agak nyata
berarti bahwa khalayak itu daripada
umumnya agak sukar untuk
didefinisikan. Kedua, komunikasi
massa adalah komunikasi yang
disalurkan
pemancar-pemancar
yaitu audio data visual. Pemancar
akan lebih mudah dan logis bila
terhadap
yang
bawah kendali
eksternal,
dipengaruhi
pribadi
yakni
faktor
dan faktor
perilaku
yang
dipengaruhi oleh situasi di luarnya”
(Depdiknas, 2003:66).
Sedangkan
menurut
Walgito
(2010:102) “Persepsi merupakan suatu
proses yang didahului oleh proses
penginderaan yaitu merupakan proses
diterimanya
stimulus
oleh individu
melalui alat indera namun proses itu
4
tidak berhenti begitu saja melainkan
respons
stimulus tersebut diteruskan dan proses
mengenainya.
selanjutnya
a. Jenis perilaku
merupakan
proses
terhadap
stimulus
yang
persepsi”. Dari uraian di atas dapat
Perilaku pada manusia dapat
disimpulkan bahwa persepsi merupakan
dibedakan antara perilaku yang refleksif
suatu penilaian atau kesan seseorang
dan
terhadap suatu objek yang dipengaruhi
Perilaku
oleh faktor internal dan eksternal.
perilaku yang terjadi atas reaksi secara
perilaku
spontan
Persepsi dapat mempengaruhi
yang
yang
non-refleksif.
refleksif
terhadap
merupakan
stimulus
yang
tingkah laku seseorang terhadap objek
mengenai organisme tersebut. Lain
dan situasi lingkunganya. Sementara
halnya dengan perilaku yang non-
tingkah laku seseorang juga dipengaruhi
refleksif, perilaku ini dikendalikan atau
persepsinya terhadap sesuatu baik benda
diatur oleh pusat kesadaran atau otak
maupun peristiwa. Manusia akan selalu
(Walgito, 2010:13).
dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya,
Perilaku refleksif sebagai contoh
tingkah laku dan cara berfikir untuk
misalnya reaksi kedip mata bila kena
menanggapi sesuatu peristiwa yang
sinar, gerak lutut bila kena sentuhan
terjadi di lingkungannya. Persepsi akan
palu, menarik jari kena api dan lain
berarti jika diperlihatkan dalam bentuk
sebagainya. Sedangkan perilaku non-
pernyataan,
baik
refleksif
perbuatan.
Meskipun
lisan
maupun
atau
perilaku
yang
dikendalikan yaitu seperti misal anak
demikian,
terkadang apa yang dinyatakan dalam
dibiasakan
bangun
bentuk pernyataan perilaku yang terlihat
menggosok
gigi
belum tentu sesuai dengan persepsi
mengucapkan terima kasih bila diberi
yang asli.
sesuatu oleh orang lain, membiasakan
atau
sebelum
tidur,
untuk datang tepat waktu di sekolah dan
5. Perilaku
Menurut
perilaku
pagi,
atau
merupakan
Walgito
aktivitas-aktivitas
manifestasi
lain sebagainya (Walgito, 2010:14).
(2010:10)
b. Bentuk Perilaku
itu
Dilihat
kehidupan
dari
bentuk
respons
psikis. Di bagian lain Walgito (2010:11)
terhadap stimulus ini, maka perilaku
menyebutkan
dapat di bedakan menjadi dua bentuk
bahwa
perilaku
atau
yaitu (Notoatmodjo, 2003):
aktivitas itu merupakan jawaban atau
1) Perilaku Tertutup (cover behavior )
5
Respon atau reaksi terhadap
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
stimulus dalam bentuk tertutup ini
untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
masih terbatas pada perhatian, persepsi,
baik satu variabel atau lebih (independent)
pengetahuan/kesadaran dan sikap yang
tanpa
perbandingan
atau
terjadi pada orang yang menerima
menghubungkan dengan variabel
yang
stimulus tersebut, dan belum dapat di
lain”. Tujuan dari penelitian deskripsi
amati secara jelas oleh orang lain.
adalah membuat deskripsi, gambaran atau
2) Perilaku terbuka (overt behavior )
lukisan secara sistematis, faktual dan
Respon
seseorang
membuat
akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,
terhadap
stimulus dalam bentuk tindakan nyata
serta hubungan
antar
atau terbuka dengan mudah dapat di
diselidiki.
amati atau di lihat oleh orang lain.
2. Lokasi Penelitian
fenomena
yang
Penelitian bertempat di Kampus
6. Kerangka Pemikiran
Faktor-Faktor yang berperan dalam
persepsi.
- Obyek stimulus
- Kepribadian
- Latar Belakang
- Sosial
- Budaya
Persepsi
Perilaku Presenter
(Tayangan Musik Dahsyat)
-
-
Refleksif
- Kata-kata latah
- Kebiasan-kebiasaan tertentu yang
dilakukan secara reflek
Non-refleksif
- Kebiasaan yang dikendalikan oleh
orang lain/situasi tertentu
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Sumber:Damayanti (2000) yang disesuaikan dengan penelitian ini
METODE PENELITIAN
Universitas
1. Jenis Penelitian
pada FIK Prodi Ilmu Komunikasi.
Berdasarkan variabel yang diteliti
maka
jenis
penelitian
ini
Muhammadiyah
Surakarta,
3. Waktu Penelitian
merupakan
Waktu
penelitian
dilaksanakan
penelitian deskriptif kuantitatif. Sugiyono
sekitar satu hingga dua bulan mulai pada
(2009:11) menjelaskan bahwa: “Penelitian
bulan Februari 2013.
6
4. Populasi, Sampel dan Sampling
=59,67 sampel dibulatkan menjadi 60
Populasi adalah seluruh kumpulan
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam
elemen yang dapat kita gunakan untuk
membuat
beberapa
kesimpulan,
penelitian sebanyak 60 mahasiswa.
dalam
Teknik
analisis
untuk
menguji
penelitian ini yang menjadi populasinya
hipotesis
adalah
Ilmu
dilakukan dengan menggambarkan data
Komunikasi Universitas Muhammadiyah
hasil penelitian yang ditampilkan dalam
Surakarta Angkatan 2010. Jumlah populasi
bentuk grafik dan data untuk memberikan
berdasarkan data dari biro administrasi
penjelasan tentang persepsi mahasiswa dan
akedemik universitas untuk mahasiswa
sebagian data akan dituangkan dalam
angkatan 2010 jurusan ilmu komunikasi
bentuk tabel maupun grafik yang berbentuk
diketahui sebesar 148 mahasiswa.
pie-charts dan bar charts.
mahasiswa
Sampel
Jurusan
dalam
SAN
1. Deskripsi Data
(Ghozali, 2003:49)
Berdasarkan
N
1 N (e) 2
hasil
penyebaran
angket kepada mahasiswa di Jurusan Ilmu
Komunikasi
Dimana:
= ukuran sampel
N
= ukuran populasi
e
= proses kelonggaran ketidaktelitian
karena kesalahan
yang
Muhammadiyah
Surakarta
dengan menyebar sebanyak jumlah sampel
n
dan menambah beberapa kuisioner yang
disebar dengan alasan apabila ada kuisioner
yang rusak atau jawaban kurang lengkap
pengambil
masih
bisa diseleksi sesuai dengan jumlah sampel.
dapat
Kemudian dilakukan uji instrumen terhadap
diinginkan: 0,1
kelayakan atau validitas hasil pengumpulan
Perhitungan penentuan besarnya sampel
data. Deskripsi hasil penelitian meliputi
sebagai berikut:
n
deskriptif
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHA-
menurut pendapat Slovin sebagai berikut:
sampel
analisis
penelitian
menggunakan teknik pengambilan sampel
n
digunakan
jenis kelamin, hobi, dan asal daerah.
148
=
2
1 148 * 0,1
a. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil pengumpulan data
148
=
1 148 * 0,01
diketahui
responden
laki-laki
lebih
banyak sebesar 39 (65%) sedangkan
148
=
2,48
perempuan 21 (35%).
b. Hobi
7
Berdasarkan
hobi
konsisten
diketahui
(reliabel)
dengan
bahwa sebagian besar mahasiswa dari
demikian dapat disimpulkan bahwa
sampel yang telah dipilih sebagian besar
jawaban
yaitu 37 (62%) menyenangi menonton
kuisioner persepsi mahasiswa dapat
film atau mendengarkan musik maupun
dipercaya. Sedangkan pada hasil uji
menyenangi kedua-duanya. Sedangkan
reliabilitas untuk perilaku presenter
hobi yang lain sebanyak 23 (38%).
tayangan program musik Dahsyat
c. Asal Dearah
mahasiswa
tentang
diketahui sebesar 0,913 lebih besar
Berdasarkan
asal
daerah
dari r tabel = 0,295 itu menunjukkan
diketahui mahasiswa yang berasal dari
bahwa mahasiswa dalam menjawab
Surakarta yaitu meliputi kota Solo,
setiap
Boyolali, Sragen, Karanganyar, Klaten,
konsisten
Sukoharjo, dan Wonogiri sebanyak 21
demikian dapat disimpulkan bahwa
(35%) dan luar Surakarta sebanyak 39
jawaban mahasiswa tentang perilaku
(65%).
presenter tayangan program musik
butir/item
pernyataan
(reliabel)
dengan
Dahsyat dapat dipecaya.
2. Hasil Uji Instrumen dan Persyaratan
b. Uji Normalitas
Tabel 1
Hasil Uji Normalitas Data
Analisis
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Hasil uji validitas menunjuk-
N
Normal Parameters a,b
kan nilai r hitung pada hasil
Most Extreme
Dif f erences
pengujian lebih besar dari r tabel
sehingga
butir/item
Mean
Std. Dev iat ion
Absolute
Positiv e
Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
pernyataan
Persepsi
60
73.97
15.878
.261
.168
-.261
.020
.570
Perilaku
60
73.97
15.878
.261
.168
-.261
.020
.570
a. Test distribution is Normal.
penelitian tentang perilaku presenter
b. Calculated f rom data.
tayangan program musik Dahsyat
Seperti tampak pada tabel di atas
valid atau sudah sesuai dengan
merupakan
tujuan penelitian.
penelitian
yang
kuisioner
perilaku
Sedangkan pada hasil uji
hasil
uji
terdiri
normalitas
dari
presenter
data
jawaban
tayangan
reliabilitas diketahui untuk persepsi
program musik Dahsyat dan jawaban
mahasiswa sebesar 0,840 lebih besar
kuisioner persepsi mahasiswa. Setelah diuji
dari r tabel = 0,295 itu menunjukkan
dengan
menggunakan
bahwa mahasiswa dalam menjawab
dengan
uji
setiap
didapatkan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar
butir/item
pernyataan
8
program
Kolmogorov-Smirnov
SPSS
test
0,570 lebih besar dari taraf penelitian =
spesifik seperti yang telah dicantumkan
0,05, dengan demikian dapat disimpulkan
dalam angket yaitu perilaku presenter Olga,
Tabel 2
Hasil Uji Beda Persepsi Terhadap Perilaku
Independent Samples Test
Lev ene's Test f or
Equality of Variances
F
Skor
Equal v ariances
assumed
Equal v ariances
not assumed
t-test f or Equality of Means
Sig.
34.083
t
.000
df
Sig. (2-tailed)
Mean
Dif f erence
Std. Error
Dif f erence
.429
118
.669
1.083
2.524
.429
107.099
.669
1.083
2.524
dimana fokus utama yang diperhatikan pada
data berdistribusi normal.
Pada penelitian ini, berdasarkan
perilaku presenter ini adalah perilaku Olga
analisis
beda
yang sebagian besar kurang baik. Sehingga
(independen t test) didapatkan t-hitung
akan berpengaruh pada pendapat para
dengan sig. 2-tailed sebesar 0,669 lebih
besar dari batas statistik =0,05 (Tabel 2).
mahasiswa terhadap perilaku presenter
Sehingga
menyatakan setuju atau sangat setuju.
hasil
data
dengan
dapat
uji
dijelaskan
tersebut,
pada
dimana
sebagian
Berdasarkan
pembahasan penelitian ini bahwa persepsi
jenis
mahasiswa
kelamin
mahasiswa sebanyak 60 responden dalam
mahasiswa ditemukan dari 60 mahasiswa
menanggapi
diketahui
tayangan
program
musik
65%
adalah
laki-laki
Dahsyat tidak berbeda. Artinya mereka
menunjukkan bahwa penggemar program
beranggapan sama bahwa perilaku presenter
tayangan musik Dahsyat sebagian besar
pada tayangan musik Dahsyat sebagaimana
adalah laki-laki. Sedangkan perempuan
ditanyakan dalam angket sebagian besar
tidak begitu suka dengan tayangan program
mahasiswa memiliki pandangan yang sama
tersebut. Hal ini berpengaruh terhadap
terhadap
persepsi mereka terhadap perilaku presenter
perilaku
presenter
tayangan
pada tayangan program musik Dahsyat di
program musik Dahsyat.
RCTI.
Berdasarkan pengertian tersebut di
Sedangkan dari hobi mahasiswa
atas dapat ditarik kesimpulan mengapa
antar
ditemukan bahwa dari 60 mahasiswa
tayangan
sebagian besar mereka menonton tayangan
program musik Dahsyat. Hal tersebut
program musik Dahsyat berdasarkan hobi
disebabkan karena obyek yang diamati atau
mereka
diperhatikan
mendengarkan musik yaitu sebanyak 37
terdapat
persepsi
mahasiswa
terhadap
oleh
yang
sama
sebuah
mahasiswa
adalah
9
dalam
menonton
film
atau
(61,7%). Hal ini juga dapat mempengaruhi
kesamaan
persepsi
mereka
2. Mahasiswa memiliki persepsi yang
terhadap
sama terhadap tayangan program musik
perilaku presenter pada tayangan program
Dahsyat. Hal tersebut diketahui dari
musik Dahsyat.
hasil penelitian bahwa sebagian besar
mahasiswa
KESIMPULAN
menyatakan
persetujuan
tentang pentingnya tayangan program
1. Mahasiswa memiliki persepsi yang
musik Dahsyat (lebih dari 50%).
kurang baik terhadap perilaku presenter
3. Tidak
tayangan program musik Dahsyat yaitu
terdapat
perbedaan
persepsi
mahasiswa fakultas komunikasi UMS
Olga. Hal ini terbukti dari hasil
dalam menanggapi perilaku presenter
penelitian bahwa distribusi jawaban
pada tayangan program musik Dahsyat
responden terhadap perilaku presenter
di RCTI. Hal itu terbukti dari hasil
sebagian besar mahasiswa menyatakan
uji beda menunjukkan tidak signifikan
persetujuan (lebih dari 50%).
pada Sig. 2-tailed (0,669 > 0,05).
10
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Badjuri. 2010. Jurnalistik Televisi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Admin, 2011. Soal Penghentian Tayangan Pesbukers . http://jakartamagazine. com /soalpenghentian-tayangan-pesbukers-olehkpi-raffi-ahmad-dan-olga-kompak-nocomment. Diunduh pada tanggal 25 Desember 2012.
Admin, 2011. Olga Tersandung Masalah Lagi. http://www.news.okezone.com. Diunduh pada
tanggal 25 Desember 2012.
Anonim, 2010. Profil Dahsyat, http://rcti.tv/programs/view/9/dahsyat. Diunduh pada tanggal
16 Nopember 2012.
D. Lasswell, Harold. Dan Kaplan, Abraham. 1970. PowerandSociety. New Haven: Yale
University Press. Dalam Effendi.Onong Uchjana 2004.
Donal R, Cooper., dan C. William, Emory.1996. Metodologi Penelitian.Bisnis. Jilid I Edisi
Ke 5. Jakarta: Erlangga.
Effendy, Onong Uchjana. 2004. Ilmu.Teori dan Filsafat Komunikasi. Edisi 6. Bandung: Citra
Aditya.
Ghozali, Imam. 2003. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS 2001. Semarang: UNDIP
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 2006.Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Widjaja, H.A.W. 2000.Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: Rineka Cipta.
11