TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTRI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI.

(1)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTRI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Pembimbing I : Dr.Mulyana, M.Pd. Pembimbing II : AlenRismayadi, M.Pd.

DeaOktavianiDamas* 0900022

Penelitian ini berisi tentang tingkat kohesivitas sebuah tim bola basket putri di kota Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kohesivtasdalamtimterhadapprestasinya. Tingkat kerjasama tim yang baik menjadi modal dasar untuk dapat menampilkan kemampuan terbaiknya disetiap pertandingan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan menggunakan instrumen berupa angketdanditinjaudariprestasinya. Berdasarkan hasil pengolahan data,yang dilakukanbahwa tingkat kohesivitastim bola basket putrikota Cirebon dalambabakkualifikasiPorda XII 2014 berada dalam kriteria baik dengan persentase sebesar 80,05%. Denganhasilprestasitimputrikota Cirebon menjadijuaradalambabakkualifikasipordapadaNovember 2013 di Cirebon.Memilikiketerkaitanantaratingkatkohesivitaskelompokdenganprestasi yang dicapai, halinisangatmenguntungkankarenadapatmembangun, kepercayaandiantaraanggotakelompoksehinggakerjasamadankomunikasi yang efektif di antarasatutimterjalindenganbaik. Tingkat kohesivitas yang

baikdiantaraparapemainmakaperformadilapangan pun

akanbaikdalammencapaiperstasi yang baik. Denganmemiliki rasa kohesif yang

eratmakatehnik, taktikdanstrategi yang

akandijalankanakanlebihmudah,apabiladilakukansemuaanggotatimtersebut.


(2)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Group cohesiveness LEVEL TEAM GIRLS BASKETBALL CITY BASED ON PERFORMANCE CIREBON

Pembimbing I: Dr. Mulyana, M.Pd. Pembimbing II: Alen Rismayadi, M.Pd. Dea Oktaviani Damas *

0900022

This study contains a level of cohesiveness women's basketball team in the city of Cirebon. This study aims to determine the level of the team towards achievement kohesivtas. The level of teamwork can be authorized to display the best

performance in every game. The method used is descriptive method, and using instruments such as questionnaires and review of performance. Based on the results of data processing, which is done that the level of women's basketball team cohesiveness Cirebon city in 2014 XII Porda qualifying criteria are in good with a percentage of 80.05%. With the women's team's achievements in the city of Cirebon become champions in qualifying PORDA in November 2013 in Cirebon. Have a link between the level of group cohesiveness with the achievements, it is very beneficial because it can build trust among group members so that effective collaboration and communication between the teams are good. Good level of cohesiveness among the players, the field would be a good performance in achieving a good perstasi. By having a strong cohesive sense of the techniques, tactics and strategies that will be run will be easier, if done all the team members.


(3)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI


(4)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR GRAFIK...ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 5

E. Struktur Organisasi... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KonsepDasarKohesivitas... 6

B. DefinisiKelompok/Tim... 13

C. Faktor-Faktor yang MempengaruhiKohesivitasKelompok...15

D. UpayaMenumbuhkanKohesiKelompok………. 15

E. KonsekuensiKohesivitasKelompokdalam Tim………. 16

F. Tingkat KohesivitasKelompokDitinjaudariPrestas………….. 17

G. Olahraga Bola Basket……… 17

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 23

B. Desain Penelitian dan Variabel Penelitian...23

C. Populasi dan Sampel...24

D. Instrumen Penelitian...25

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket...28

F. Teknik Pengumpulan Data...30

G. Prosedur Analisi Data...31

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan Data... 33

B. Analisi Data... 35


(5)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan... 45

B. Saran... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46


(6)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukkan Dosen

Pembimbing Skripsi... 47

2. Angket Uji Coba... 52

3. Skor Uji Coba Angket... 58

4. Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel kohesivitas... 61

5. Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Kohesivitas... 62

6. Instrumen Penelitian ... 63

7. Hasil Penelitian... 67

8. Uji Normalitas Data Angket ... 70

9. Nilai Kritis L Uji Lillefors... 71

10. Surat Ijin Mengadakan Penelitian... 72

11. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian... 73

12. Score Sheet Pra Porda... 74


(7)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1 Bentuk Lapangan Bola Basket... 20 2.2 Langkah-langkah penelitian……… 24


(8)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

GRAFIK

4.1 Persentase Tingkat kohesivitas untuk tiap indikator ………... 36

4.2 Persentase Sub-variabel social cohesion………... 38

4.3 Persentase Sub-vriabel task cohesion... 39

4.4 Persentase Sub-variabel perceived cohesion... 40


(9)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TABEL

2.1 Makna Kohesivitas Menurut Pendapat beberapa ahli……….. 9

3.1 Blue Print Kisi-Kisi Instrument Penelitian Variabel Kohesivitas…….. 26 3.2 Skala Likert... 27

3.3 Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Kohesivitas... 29

3.4 Kriteria Persentase Dimensi Keterampilan Psikologis... 32

4.1 Nilai rata-rata dan Simpangan Baku... 33

4.2 Hasil Uji Normalitas... 33

4.3 Skor Faktual Sub- variabel dan Indikator... 34

4.4 Skor Tingkat Kohesivitas tim putri bola basket... 36

4.5 Rincian Indikator social cohesion... 37

4.6 Rincian Indikator Task Cohesion……….... 38

4.7 Rincian Indikator Perceived Cohesion………... 39 4.8 Rincian Indikator Emotional Cohesion………... 40


(10)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan dengan tangan, dalam arti bola selalu dimainkan dari tangan ke tangan pemain dalam satu regu. Bola basket memiliki gerakan yang lengkap, seperti gerakan kaki pada saat berlari dan gerakan tangan pada saat menggiring bola, mengumpan bola, menangkap dan menembak bola ke keranjang atau ring lawan. Seperti yang dikemukakan oleh SodikundalamSucipto,et.al.(2010:23) : “Bola basket merupakan permainan yang gerakannya komplek yaitu gabungan dari jalan, lari, lompat, dan unsur kekuatan, kecepatan, kelenturan dan lain-lain.”

Olahraga basket adalah olahraga beregu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Dengan cara memantulkan bola, melempar bola, menangkap bola serta menembak bola ke keranjang atau ring lawannya dan berusaha mencegah regu lawan memasukkan bola ke dalam keranjang kita. Hal ini sesuai dengan pasal 1 PB. PERBASI dalamSucipto, et al.(2010:23):

Bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang regu lawan dan mencegah regu lawan memasukkan bola atau membuat angka/skor. Bola boleh dioper, dilempar, ditepis, digelindingkan atau dipantulkan/didribble ke segala arah, sesuai dengan peraturan.

Setiap cabang olahraga mempunyai cara atau karakteristik tersendiri, begitu pula dengan permainan bola basket. Sucipto, et al (2010:24) memandang bahwa dalam permainan bola basket terdapat beberapa unsur yang tidak dapat dipisahkan, sebagaimana dikemukakannya bahwa: Dalam permainan bola basket terdapat beberapa unsur yang tidak dapat dipisahkan yaitu menggiring bola sambil dipantulkan (dribbling), melempar (passing), menangkap (catching), dan menembak (shooting).”

Karakteristik permainan bola basket secara umum adalah permainan bola basket memerlukan suatu agilitas yang baik, karena permainan bola basket merupakan salah satu olahraga permainan yang tempo permainannya cukup cepat


(11)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan dinamis. Arti tempo cepat dalam permainan bola basket Sucipto, et al (2010:24) mengemukakan bahwa:

Cepat berarti pemain harus bergerak untuk melakukan serangan, karena dalam permainan bola basket dibatasi oleh peraturan-peraturan yang mengakibatkan satu tim harus cepat melakukan serangan, misalnya dalam peraturan 24 detik.

Peraturan 24 detik atau twenty four second dalam buku peraturan resmi bola basket 2010, pasal 29 (2010:30) yaitu: “... tim tersebut harus melakukan usaha tembakan untuk mencetak angka dalam waktu dua puluh empat (24) detik.”Sedangkan arti dari dinamis dalam permainan bola basket Sucipto, et al (2010:24) mengemukakan bahwa: “... banyaknya perubahan-perubahan baik

dalam peraturan maupun dalam permainan.”

Dalam permainan bola basket, pemain diperbolehkan bergerak bebas ke segalah arah dengan variasi kecepatan mengikuti irama permainan yang berubah. Pemain juga diperbolehkan menggiring bola, melempar, dan menangkap serta menembak ke keranjang lawan sesuai dengan peraturan.

Unsur-unsur menggiring bola sambil dipantulkan (dribbling), melempar (passing), menangkap (catching) dan menembak (shooting) tersebut harus dikuasai pemain sebagai teknik dasar dalam olahraga permainan bola basket. Hal inisesuaidengan yang dikemukakanSodikun dalamSucipto, et al( 2010:25) ‟Untuk dapat bekerja sama dengan baik tentu harus menguasai teknik menembak, melempar, menangkap dan menggiring bola.”

Olahraga permainan bola basket merupakanolahraga beregu yang menuntut kerjasama tim yang efektif. Kerjasama tim yang efektif dapat dijalin dengan kohesivitas dalam kelompok. Satu tim bola basket terdiri dari tim inti yaitu yang pertama bermain dilapangan dan tim cadangan yaitu pemain yang berhak mengganti pemain inti. Pemain yang bermain dilapangan adalah sebanyak lima orang pemain melawan regu lawan sebanyak lima orang.

Olahraga permainan bola basket pemenangnya ditentukan oleh jumlah bola yang masuk ke dalam keranjang. Regu yang memasukkan bola ke dalam


(12)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keranjang lebih banyakdinyatakan sebagai pemenang, sedangkan regu yang kemasukkan lebih banyak dinyatakan sebagai regu yang kalah.

Dari penjelasan mengenai pengertian permainan bola basket, karakteristik bola basket, dan diantara peraturan-peraturan permainan bola basket, maka dapat disimpulkan bahwa dalam permainan bola basket untuk dapat mencetak poin dalam jumlah yang banyak dan lebih banyak dari tim lawan, selain harus menguasai teknik-teknik dasar bola basket juga dibutuhkan kohevisitas dalam tim. Dalam permainan beregu, pengda PERBASI Jabar(1994)dalamSucipto,et al(2010:26). Mengemukakan bahwa terdapat tiga hal penting yang harus dimiliki oleh sebuah tim yaitu:„1. Kolektifitas tinggi menjadikan tim lebih baik, 2. Pembagian tugas = tanggung jawab, 3. Tidak ada pemain yang paling berjasa dalam tim.‟

Dari penjelasan di atas, pada poin ke tiga menyebutkan bahwa “... tidak ada pemain yang paling berjasa dalam tim.” itu artinya semua orang yang terlibat di dalam saling berinteraksi, memiliki tujuan bersama, memiliki hubungan yang stabil, memiliki hubungan interdependensi satu sama lain, dan orang-orang tersebut menyadari bahwa mereka merupakan bagian dari suatu kelompok atau tim.

Menurut Ibrahim (2007:12) “Suatu kelompok olahraga yang dinamis

biasanya hidup dan menunjukkan vitalitas, interaksi, dan aktivitasnya. Vitalitas suatu kelompok olahraga biasanya direfleksikan dalam banyak cara, kadang positif dan kadang negatif. Demikian juga komitmen terhadap pencapaian tujuan kelompok baik jangka panjang maupun jangka pendek terjadi secara bervariasi, kadang kuat kadang juga terasa lemah. Keragaman kondisi tersebut menggambarkanperilaku atlet berbeda-beda dalam suatu kelompok atau tim, dan ini amat fundamental yang juga dikenal dengan kohesivitas kelompok.”

Kohesivitasmenurut Carron dalamIbrahim dan Komarudin (2007:13)bahwa:

kohesiveness is the dinamic process which is reflected in the tendency for a group to stick together and remain united in the pursuit of its goals and objectives.’Dari definisi tersebut, dinamis merupakan pengakuan terhadap cara anggota kelompok secara individu yang merasakan orang lain dan kelompok


(13)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

besera tujuannya yang berubah-ubah sepanjang waktu. Sedangkan tujuan kelompok merupakan tujuan yang sangat komplek dan beragam sehingga kohesi mempunyai banyak dimensi yang diintregasikan oleh anggota kelompok secara individu. Bola basket merupakan cabang olahraga yang sifatnya berkelompok atau beregu. Berkelompok artinya di dalamnya terdapat dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain.SedangkanPendapat Marten dan PetersondalamIbrahim dan Komarudin, (2007:16) tentang hubungan antara cohesiveness dan kepuasan anggota tim adalah „model pemikiran hipotetik tentang hubungan antara kohesivitas kelompok atau tim, kesuksesan dalam penampilan, dan tingkat kepuasan atlet.”SelainituIbrahim dan Komarudin (2007:16) menjelaskan bahwa pendapat di atas mengatakan bahwa:

Kohesivitas kelompok atau tim dapat mendorong kesuksesan dalam penampilan, dan kesuksesan tersebut menimbulkan tingkat kepuasan, dan selanjutnya tingkat kepuasan tadi akan lebih memperkuat kohesivitas kelompok atau tim.

Penulis melihat hilangnya tingkatkohevisitasantarkelompok ketika kohesivitas(keeratan) tidak adadalamtim. Ketika kohesivitas(keeratan)tidak berlangsung dengan baik maka kerjasama tim, teknik, dan taktik yang sudah terbangun bisa hilang dan tidak akan terwujud karena kohesivitas bisa terjalin antara manusia ketika manusia itu saling berinteraksi. Terlepas dari apakah terdapat akibat-akibat positif dan negative. Secara tidak sadar kohesivitas (keeratan) mungkin timbul terutama di dalam keadaan-keadaan di mana kelompok tersebut mengalami tekanan dari pihak lawan.

Mengacu pada penjelasan-penjelasan dan masalah-masalah yang dipaparkan di atas,penelititertarikuntukmenelititingkatkohesivitaskelompoktim bola basket putri kota Cirebon ditinjaudariprestasi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkanpermasalahantersebut,

makamasalahpenelitianiniakanpenulisuraikandalambentukpertanyaanpenelitianseb agaiberikut: “ seberapabesartingkatkohesivitaskelompoktim bola basket putri kota Cirebon ditinjaudariprestasi?”


(14)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

SesuaidenganRumusanmasalahdiatasmakatujuanpenelitianiniadalahuntukme ngetahuiseberapabesartingkatkohesivitaskelompoktim bola basketputrikota Cirebon ditinjaudariprestasi.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat, berikut ini adalah manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini.

1. Secara teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini berguna untuk memberikan informasi ilmiah dalam bidang olahraga, khususnya olahraga bola basket, serta ilmu kepelatihan olahraga pada umumnya. Terutama yang berkaitan dengan kohevisitas kelompok agar dapat membentuk sebuah kelompok yang efektif. 2. Secara praktis

Secara praktis hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pembina olahraga atau pelatih, khususnya pada cabang olahraga bola basket sebagai salah satu bahan informasi mengenai pentingnya kohevisitas kelompok untuk membentuk sebuah kelompok yang efektif, sehingga tujuan prestasi pun dapat tercapai.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Agar penelitian terancang dengan baik, maka perlu adanya penyusunan secara terstruktur. Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang penelitian,

perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian. Selanjutnya pada Bab IIberisi Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Penelitian. Bab III Metode Penelitianmeliputi, Populasi dan sampel, Desain penelitian, Metode penelitian, Definisi operasional, Instrumen penelitian, Proses pengembangan instrumen, Teknik pengumpulan data, Analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasanmeliputi, pemaparan datadan pembahasan data. Bab V Saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian, meliputiKesimpulan dan Saran.


(15)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penggunaan metode dalam melaksanakan penelitian adalah hal yang sangat penting.Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Sugiyono (2010: 3) menjelaskan bahwa

“Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapat data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu.”Pemilihan metode yang tepat sangat berguna untuk

membantu peneliti mencapai tujuan yang diinginkan.Bentuk dan jenis metode penelitian yang digunakan dalam sebuah penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian. Penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain penggunaan suatu metode harus dilihat dari efektivitas, efisiensi dan relevansi metode tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan penelitian.Metode dikatakan relevan apabila waktu penggunaan hasil pengolahan dengan tujuan yang hendak dicapai tidak terjadi penyimpangan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan angket.Menurut Arikunto(2010:3) metode penelitian deskriptif

yaitu“Penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal

lain lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan.”

Penelitian inibertujuan untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan data untuk memecahkan suatu permasalahan sesuai dengan prosedur penelitian.

Desain Penelitian dan Variabel Penelitian

Desain penelitian berfungsi untuk mempermudah langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian dan juga dapat dijadikan sebagai suatu pegangan agar tidak keluar dari ketentuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.Desain penelitian yang dibuat harus sesuai dengan variabel-variabel


(16)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang terkandung di dalamnya.Definisi variabel menurut Arikunto (2010: 161)

adalah “Objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.”

Agar penelitian ini lebih terarah dan efektif, maka penulis merancang langkah-langkah penelitian seperti pada Gambar 3.1 .

Gambar 2.2

Langkah-langkah Penelitian

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Sugiyono (2013: 117) menjelaskan bahwa “ Populasi adalah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah atlet pra Porda bola

basket putri kota Cirebon sebanyak 12 orang Sampel adalah sebagian dari populasi yang sedang diteliti. Menurut Sugiyono (2013: 118) sampel adalah

“Bagian dari jumlah dan karakteristrik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 12 atlet pra Porda bola basket

Populasi

Sampel

Angket Kohesivitas

Data

Pengolahan Data


(17)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

putri kota Cirebon. Penulis menggunakan teknik, sampling jenuh atau istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus. Sugiyono (2013: 124) menjelaskan bahwa

sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel.” Teknik ini sering digunakan bila jumlah populasi

relatif kecil, kurang dari 30 orang.

C. Instrumen Penelitian

1. Instrumen untuk Mengukur Kohesivitas

Pada sebuah penelitian harus ada alat ukur yang baik, karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran.Alat ukur dalam penelitian

dinamakan instrumen penelitian. Sugiyono (2013: 148) menjelaskan bahwa “

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam ataupun sosial yang diamati.”

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini untuk memperoleh data mengenai kepercayaan diri adalah kuesioner (angket). Menurut Arikunto

(2010: 194) “Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dan responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal yang ia ketahui.” Alasan penulis menggunakan angket dalam penelitian ini karena dapat memperoleh gambaran sesuai dengan apa yang terjadi melalui jawaban dari para responden dan memiliki keuntungan dalam penggunaannya. Arikunto (2010: 195) menjelaskan keuntungan angket yaitu:

1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden.

4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu menjawab.

Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Variabel-variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen penelitian. Bentuk instrumen yang digunakan adalah angket


(18)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tentangtingkat kohesivitas, Menurut Forsyth (2010) yang telah dikembangkan dalam bukunya an introduction of group dynamic.Menegaskan kohesivitas sebagai konsep yang multi dimensi dengan indikator yang bervariasi. Komponen kohesivitas kelompok berkembang menjadi empat komponen diantaranya social cohesion, taks cohesion, perceived cohesion dan emotional cohesion.

Table 3.1

Blue Print Kisi-Kisi Instrument Penelitian Variabel Kohesivitas

Variabel Aspek Indikator Pertanyaan ∑

(+) (-) Kohesivitas Social

Cohesion

Saling menyukai sebagai satu keutuhan tim

1, 3 2, 4 4

Menyukai kebersamaan dalam kegiatan tim

5, 7 6, 8 4

Komunikasi antar anggota tim

9, 11 10, 12 4

Bangga menjadi anggota tim

13, 15 14, 16 4

Menggunakan atribut tim yang dapat membedakan dengan tim lain

17, 19 18, 20 4

Task Cohesion

Komitmen terhadap tugas tim

21, 23 22, 24 4

Melakukan tugas bersama tim

25, 27 26, 28 4

Percaya akan kemampuan tim untuk menyelesaikan tugas

29, 31 30, 32 4

Perceived Cohesion

Memiliki perasaan kebersamaan

33, 35 34, 36 4


(19)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel Aspek Indikator Pertanyaan ∑

(+) (-) bagian dari tim

Emotional Cohesion

Membantu teman setim memberikan pendapat yang membangun

41, 43 42, 44 4

Meningkatkan kinerja pribadi yang mendukung kinerja tim

45, 47 46, 48 4

Jumlah 24 24 48

Angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah angket tertutup.Angket tetutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.Sedangkan penilaian jawaban responden mengenai pernyataan yang diberikan menggunakan skala likert, yaitu tipe skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Alternatif jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif, seperti pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot Nilai ( + ) ( - )

SS ( Sangat Setuju ) 5 1

S ( Setuju ) 4 2

R (Ragu-ragu) 3 3

TS (Tidak Setuju) 2 4

STS (Sangat Tidak

Setuju) 1 5


(20)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Instrumen Prestasi

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur prestasi tim bola basket putri kota Cirebon adalah dengan melakukan observasi dan studi dokumentasi.

a) Observasi

Menurut sugiyono (2013: 203) observasi merupakan salah satu tehnik pengumpulan data yang digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Pelaksanaan observasi dalam dalam penelitian ini dilakukan untuk mengukur prestasi didalam tim tersebut. Observasi dilakukan dengan cara melihat langsung pencapaian hasil prestasi tim tersebut pada babak kualifikasi PORDA 2014, yang diselenggarakan pada tanggal 18 sampai 25November 2013 di Kota Cirebon.

b) Studi dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil gambar dan video dalam setiap pertandingan tim bola basket putri kota Cirebon di babak kualifikasi PORDA beserta hasil dari pertandingan tersebut.

D. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabel adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.


(21)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS

for windows versi 16.00. menurut azwar (1996) “Suatu item dikatakan valid

apabila nilai koefisiennya ( pada SPSS, dapat dilihat pada kolom corrected

item-total correlation) ≥ 0,300”. Hasil output dari SPSS dapat dilihat pada tabel:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Kohesivitas

No

r-Hitung r-Kritis Keterangan No r-Hitung r-Kritis Keterangan

1 0,590 0,300 Valid 25 0,618 0,300 Valid

2 0,708 0,300 Valid 26 0,057 0,300 Tidak valid

3 0,372 0,300 Valid 27 0,654 0,300 valid

4 0,577 0,300 Valid 28 0,565 0,300 valid

5 0,357 0,300 Valid 29 0,497 0,300 valid

6 0,306 0,300 Valid 30 0,322 0,300 valid

7 0,487 0,300 Valid 31 0,659 0,300 valid

8 0,600 0,300 Valid 32 -0,073 0,300 Tidak valid

9 0,462 0,300 Valid 33 0,539 0,300 valid

10 0,424 0,300 Valid 34 0,460 0,300 valid

11 0,318 0,300 Valid 35 0,574 0,300 valid

12 0,726 0,300 Valid 36 -0,060 0,300 Tidak valid

13 0,085 0,300 Tidak valid 37 0,516 0,300 valid

14 0,768 0,300 Valid 38 0,515 0,300 Tidak valid

15 0,476 0,300 Valid 39 0,096 0,300 Tidak valid

16 0,333 0,300 Tidak Valid 40 0,807 0,300 valid

17 0,108 0,300 Valid 41 0,111 0,300 valid

18 0,390 0,300 Valid 42 0,468 0,300 valid

19 0,162 0,300 Tidak valid 43 0,277 0,300 Tidak valid


(22)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas Soal

Reliabilitas (reliability) adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten.Besarnya tingkat reliabilitas ditunjukkan oleh koefisiennya, yaitu koefisien reliabilitas. Tehnik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah cronbach alpha dengan cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika:

1. Nilai cronbach alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliable 2. Nilai cronbach alpha 0,21s.d. 0,40, berarti agak reliable 3. Nilai cronbach alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliable 4. Nilai cronbach alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliable

5. Nilai cronbach alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliable

Pengujian tingkat reliabilitas menggunakan program SPSS for windows versi 16.00. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai cronbach alpha 0,898 yang berarti sangat reliabel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik mengumpulkan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.Menurut Sugiyono (2013; 193) “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitan, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.”Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

21 0,506 0,300 Valid 45 -0,108 0,300 valid

22 0,381 0,300 Valid 46 0,252 0,300 Tidak valid

23 0,215 0,300 Tidak valid 47 0,349 0,300 Tidak Valid


(23)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Studi kepustakaan (library research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, dan menelaah bahan bacaan, buku-buku serta literatur lain yang berhubungan dengan kohesivitas dan cabang olahraga bola basket. 2. Studi lapangan (field research), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mendatangi tempat latihan klub bola basket putri kota cirebon untuk melakukan pengamatan langsung serta memperoleh data dan informasi mengenai masalah yang diteliti. Cara yang digunakan untuk memperoleh data adalah:

a. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pernyataan yang diajukan kepada responden untuk memperoleh data yang diperlukan. Responden pada penelitian ini adalah atlet pra Porda bola basket putri kota Cirebon.

b. Pengamatan

Pengamatan dan peninjauan langsung dilakukan pada saat babak kualifikasi pra Porda kota Cirebon. Pengamatan difokuskan pada kohesivitas( keeratan), yang baik diantara pemain dan prestasi yang diraih tim tersebut.

F. Prosedur Analisis Data

Dalam sebuah penelitian diperlukan analisis data. Agar analisi data dalam penelitian ini berjalan lancar, maka penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data tentang aspek kohesivitas kelompok serta ditijunya prestasi kelompok/tim tersebut.

2. Menghitung skor dari setiap jawaban butir-butir soal, dengan menggukan

Skala Likert.

3. Mengolah data yang diperoleh dengan menghitungnya dengan menggunakan rumus-rumus statistika.

4. Menganalisis dan menentukan seberapa besar presentase tingkat kohesivitas kelompok dalam tim pada sampel.


(24)

Dea Oktaviani,2014

TINGKAT KOHESIVITAS KELOMPOK TIM BOLA BASKET PUTERI KOTA CIREBON DITINJAU DARI PRESTASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Menganalisis dan menentukan tinjauan pengaruh kohesivitas terhadap prestasi yang didapat.

6. Menginterpretasikan nilai persentase.

7. Tabel utuk kriteria presentase keterampilan Psikologis.

Tabel 3.4

Kriteria Persentase Dimensi Keterampilan Psikologis

Persentase (%) Kategori

81 – 100 Baik Sekali

61 – 80 Baik

41 – 60 Cukup

21 – 40 Kurang

0 – 20 Kurang sekali


(1)

Variabel Aspek Indikator Pertanyaan ∑ (+) (-) bagian dari tim

Emotional Cohesion

Membantu teman setim memberikan pendapat yang membangun

41, 43 42, 44 4

Meningkatkan kinerja pribadi yang mendukung kinerja tim

45, 47 46, 48 4

Jumlah 24 24 48

Angket yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah angket tertutup.Angket tetutup yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.Sedangkan penilaian jawaban responden mengenai pernyataan yang diberikan menggunakan skala likert, yaitu tipe skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Alternatif jawaban dari sangat positif sampai sangat negatif, seperti pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot Nilai ( + ) ( - )

SS ( Sangat Setuju ) 5 1

S ( Setuju ) 4 2

R (Ragu-ragu) 3 3

TS (Tidak Setuju) 2 4

STS (Sangat Tidak

Setuju) 1 5


(2)

2. Instrumen Prestasi

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur prestasi tim bola basket putri kota Cirebon adalah dengan melakukan observasi dan studi dokumentasi.

a) Observasi

Menurut sugiyono (2013: 203) observasi merupakan salah satu tehnik pengumpulan data yang digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Pelaksanaan observasi dalam dalam penelitian ini dilakukan untuk mengukur prestasi didalam tim tersebut. Observasi dilakukan dengan cara melihat langsung pencapaian hasil prestasi tim tersebut pada babak kualifikasi PORDA 2014, yang diselenggarakan pada tanggal 18 sampai 25November 2013 di Kota Cirebon.

b) Studi dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil gambar dan video dalam setiap pertandingan tim bola basket putri kota Cirebon di babak kualifikasi PORDA beserta hasil dari pertandingan tersebut.

D. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Angket

Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabel adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.


(3)

Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS

for windows versi 16.00. menurut azwar (1996) “Suatu item dikatakan valid

apabila nilai koefisiennya ( pada SPSS, dapat dilihat pada kolom corrected

item-total correlation) ≥ 0,300”. Hasil output dari SPSS dapat dilihat pada tabel: Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Butir Soal Variabel Kohesivitas

No

r-Hitung r-Kritis Keterangan No r-Hitung r-Kritis Keterangan

1 0,590 0,300 Valid 25 0,618 0,300 Valid 2 0,708 0,300 Valid 26 0,057 0,300 Tidak valid 3 0,372 0,300 Valid 27 0,654 0,300 valid 4 0,577 0,300 Valid 28 0,565 0,300 valid 5 0,357 0,300 Valid 29 0,497 0,300 valid 6 0,306 0,300 Valid 30 0,322 0,300 valid 7 0,487 0,300 Valid 31 0,659 0,300 valid 8 0,600 0,300 Valid 32 -0,073 0,300 Tidak valid 9 0,462 0,300 Valid 33 0,539 0,300 valid 10 0,424 0,300 Valid 34 0,460 0,300 valid 11 0,318 0,300 Valid 35 0,574 0,300 valid 12 0,726 0,300 Valid 36 -0,060 0,300 Tidak valid 13 0,085 0,300 Tidak valid 37 0,516 0,300 valid 14 0,768 0,300 Valid 38 0,515 0,300 Tidak valid 15 0,476 0,300 Valid 39 0,096 0,300 Tidak valid 16 0,333 0,300 Tidak Valid 40 0,807 0,300 valid 17 0,108 0,300 Valid 41 0,111 0,300 valid 18 0,390 0,300 Valid 42 0,468 0,300 valid 19 0,162 0,300 Tidak valid 43 0,277 0,300 Tidak valid 20 -0,211 0,300 Tidak valid 44 0,170 0,300 Tidak valid


(4)

2. Uji Reliabilitas Soal

Reliabilitas (reliability) adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten.Besarnya tingkat reliabilitas ditunjukkan oleh koefisiennya, yaitu koefisien reliabilitas. Tehnik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah cronbach alpha dengan cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika:

1. Nilai cronbach alpha 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliable 2. Nilai cronbach alpha 0,21s.d. 0,40, berarti agak reliable 3. Nilai cronbach alpha 0,42 s.d. 0,60, berarti cukup reliable 4. Nilai cronbach alpha 0,61 s.d. 0,80, berarti reliable

5. Nilai cronbach alpha 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliable

Pengujian tingkat reliabilitas menggunakan program SPSS for windows versi 16.00. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai cronbach alpha 0,898 yang berarti sangat reliabel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik mengumpulkan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.Menurut Sugiyono (2013; 193) “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitan, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data.”Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:

21 0,506 0,300 Valid 45 -0,108 0,300 valid 22 0,381 0,300 Valid 46 0,252 0,300 Tidak valid 23 0,215 0,300 Tidak valid 47 0,349 0,300 Tidak Valid 24 0,566 0,300 Valid 48 0,446 0,300 Valid


(5)

1. Studi kepustakaan (library research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, dan menelaah bahan bacaan, buku-buku serta literatur lain yang berhubungan dengan kohesivitas dan cabang olahraga bola basket. 2. Studi lapangan (field research), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

mendatangi tempat latihan klub bola basket putri kota cirebon untuk melakukan pengamatan langsung serta memperoleh data dan informasi mengenai masalah yang diteliti. Cara yang digunakan untuk memperoleh data adalah:

a. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pernyataan yang diajukan kepada responden untuk memperoleh data yang diperlukan. Responden pada penelitian ini adalah atlet pra Porda bola basket putri kota Cirebon.

b. Pengamatan

Pengamatan dan peninjauan langsung dilakukan pada saat babak kualifikasi pra Porda kota Cirebon. Pengamatan difokuskan pada kohesivitas( keeratan), yang baik diantara pemain dan prestasi yang diraih tim tersebut.

F. Prosedur Analisis Data

Dalam sebuah penelitian diperlukan analisis data. Agar analisi data dalam penelitian ini berjalan lancar, maka penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data tentang aspek kohesivitas kelompok serta ditijunya prestasi kelompok/tim tersebut.

2. Menghitung skor dari setiap jawaban butir-butir soal, dengan menggukan

Skala Likert.

3. Mengolah data yang diperoleh dengan menghitungnya dengan menggunakan rumus-rumus statistika.

4. Menganalisis dan menentukan seberapa besar presentase tingkat kohesivitas kelompok dalam tim pada sampel.


(6)

5. Menganalisis dan menentukan tinjauan pengaruh kohesivitas terhadap prestasi yang didapat.

6. Menginterpretasikan nilai persentase.

7. Tabel utuk kriteria presentase keterampilan Psikologis.

Tabel 3.4

Kriteria Persentase Dimensi Keterampilan Psikologis

Persentase (%) Kategori

81 – 100 Baik Sekali

61 – 80 Baik

41 – 60 Cukup

21 – 40 Kurang

0 – 20 Kurang sekali