Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT.Excelcomindo Pratama Tbk dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan (Periode 2007-2009).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This study aimed to find out how the financial performance of PT Excelcomindo Pratama Tbk compared to the financial performance of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk by using financial ratio analysis in 2007-2009. The research was conducted using five financial ratios to be replaced compared between PT Excelcomindo and PT Telkomsel.

Financial report one of the quantitative information that includes a balance sheet, income statement, statement of changes in equity, cash flow statement. To determine the financial performance of companies, one way can be analyzed using analysis of financial ratios. The ratio analysis used in this study is the analysis of liquidity ratios, activity ratios, solvency ratios, profitability ratios and market ratios. Of the five ratios are compared, only an average age of receivables of PT Excelcomindo very good when compared with PT Telekomunikasi Tbk. While the price earnings ratio for PT Excelcomindo has a pretty good in 2007. Current ratio and quick ratio of PT Excelcomindo Tbk has financial performance slightly better in 2008.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan PT Excelcomindo Pratama Tbk dibandingkan dengan kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan tahun 2007-2009. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 5 rasio keuangan diganti yang dibandingkan antara PT Excelcomindo dengan PT Telkomsel.

Laporan keuangan merupakan salah satu informasi kuantitatif yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas. Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan, salah satu caranya dapat di analisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Adapun analisis rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah, analisis rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Dari 5 rasio yang dibandingkan, hanya rata-rata umur piutang PT Excelcomindo yang sangat baik jika dibandingkan dengan PT Telekomunikasi Tbk. Sementara untuk price earning ratio PT Excelcomindo memiliki pada tahun 2007 cukup baik. Rasio lancar dan rasio cepat PT Excelcomindo Tbk memiliki kinerja keuangan yang sedikit lebih baik pada tahun 2008.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACK ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN ... 5

2.1 Laporan Keuangan ... 5

2.1.1 Pengertian Laporan Keunagan ... 5

2.1.2 Jenis-jenis Laporan Keuangan ... 6


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Karakteristik Laporan Keuangan ... 8

2.1.5 Keterbatasan Laporan Keuangan ... 10

2.1.6 Pihak pemakai Laporan keuangan ... 11

2.2. Analisi Laporan Keuangan ... 13

2.2.1 Pengertian Laporan keuangan ... 13

2.2.2 Tujuan Analisis Laporan keuangan ... 14

2.2.3 Kelemahan Analisis Laporan Keuangan ... 14

2.2.4 Teknik Analisis Laporan Keuangan ... 16

2.2.4.1 Metode Analisis Horizontal ... 16

2.2.4.2 Metode Analisis Vertikal ... 17

2.2.5 Analisis Rasio ... 18

2.2.5.1 Pengertian Analisis Rasio ... 18

2.2.5.2 Analisis Perbandingan Rasio ... 19

2.2.5.3 Keunggulan Analisis Rasio ... 19

2.2.5.4 Keterbatasan Analisis Rasio ... 20

2.2.5.5Jenis-jenis Analisis Rasio Keuangan ... 21

2.2.5.6 Kerangka Pemikiran ... 29

2.3 Kinerja Perusahaan ... 30

2.3.1 Pengertian Kinerja Perusahaan ... 30

2.3.2 Hubungan Kinerja Perusahaan dengan Analisis Laporan Keuangan ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 33


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 33

3.1.2 Visi dan Misi PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 35

3.1.3 Sejarah Umum Perusahaan PT. Excelmindo Pratama Tbk ... 36

3.1.4 Visi dan Misi PT Excelmindo Pratama Tbk ... 37

3.2 Metode Penelitian ... 37

3.2.1 Jenis Data ... 37

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.2.3 Metode Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1 Pembahasan Perhitungan Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan ... 42

4.1.1 Analisis Rasio Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 42

4.1.2 Analisis Rasio Keuangan PT Excelcomindo Pratama Tbk ... 56

4.2 Perbandingan Rasio Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia dengan PT Excelcomindo Pratama Tbk ... 70

4.2.1 Perbandingan Rasio Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT Excelmindo Pratama Tbk Tahun 2007 ... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 76

5.1Simpulan pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 76

5.2Simpulan pada PT Excelcomindo Pratama Tbk ... 78

5.3 Perbandingan Kinerja PT Excelcomindo Pratama Tbk dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ... 79


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 5.4 Saran ... 80


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rasio Lancar (Current Ratio)PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009... 43 Tabel 4.2 Rasio Cepat (Quick Ratio)PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 44 Tabel 4.3 Rasio Hutang Terhadap Aset PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 45 Tabel 4.4 Rasio Hutang Terhadap Modal PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 46 Tabel 4.5 Rata-rata Umur Piutang PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 47 Tabel 4.6 Perputaran Total Aktiva PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 48 Tabel 4.7 Profit Margin PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 49 Tabel 4.8 Return on Total Aset PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 50 Tabel 4.9 Return on Total Equity PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 51 Tabel 4.10 Price Earning Ratio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Periode 2007 – 2009 ... 53 4.11 Deviden Yield ... 54 4.12.a Nilai Buku Perlembar Saham ... 55


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

4.12.b. Nilai Buku ... 55

4.13. Rasio Lancar ... 57

4.14 Rasio Cepat ... 58

4.15 Rasio Hutang Terhadap Aset ... 59

4.16 Rasio Hutang Terhadap Modal ... 60

4.17 Rata-rata Umur Piutang ... 61

4.18 Perputaran Total Aktiva ... 62

4.19 Profit Margin ... 64

4.20 Return on Total Aset ... 65

4.21 Return on Total Equity ... 66

4.22 Price Earning Ratio ... 67

4.23 Deviden Yield ... 68

4.24.a Nilai Buku Per Lembar Saham ... 69

4.24.b Nilai Buku ... 69

4.25 Perbandingan Rasio Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT Excelmindo Pratama Tbk 2007 ... 70

4.26 Perbandingan Rasio Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT Excelmindo Pratama Tbk 2008 ... 72

4.27 Perbandingan Rasio Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT Excelmindo Pratama Tbk 2008 ... 74


(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: Laporan Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tahun 2007-2009 dan Laporan Keuangan PT Excelcomindo Pratama Tahun 2007-2009.

LAMPIRAN B: Surat Bukti Tidak Melakukan Penelitian.


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Krisis global dan tingkat persaingan yang semakin ketat tengah melanda dunia termasuk Indonesia membuat banyak perusahaan gulung tikar dan tidak dapat melanjutkan usahanya. Untuk dapat bertahan di tengah krisis ini, perusahaan dituntut untuk mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Persaingan-persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis seperti PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA dan PT.EXCELCOMINDO,di mana perusahaan-perusahaan tersebut merupakan dua perusahaan yang besar. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki pangsa pasar yang bersaing dan brand image yang baik di masyarakat. Dari segi promosi, pelayanannya,dan lain-lain, perusahaan-perusahaan tersebut selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk konsumen/ masyarakat.

Laporan keuangan merupakan salah satu informasi kuantitatif yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas dan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan, salah satu caranya dapat di analisis dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Dari laporan keuangan tersebut dapat diperoleh informasi mengenai keadaan dan kemajuan perusahaan secara periodik serta dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dinilai melalui analisis rasio keuangan. Apabila kinerja keuangan


(12)

B a b I P e n d a h u l u a n 2

Universitas Kristen Maranatha perusahaan baik maka pertumbuhan laba meningkat, dan sebaliknya jika kinerja keuangan perusahaan tidak baik terlihat pada laba yang menurun.

Analisis rasio keuangan merupakan langkah pertama yang dirancang oleh perusahaan untuk memperlihatkan hubungan antara perkiraan-perkiraan laporan keuangan dengan menggunakan alat analisis yang berupa rasio keuangan. Rasio keuangan ini dapat memberikan gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan keuangan atau kinerja keuangan perusahaan.

Adapun analisis rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah, analisis rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas , profitabilitas,dan pasar juga merupakan rasio yang diperhitungkan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan yang baik dapat dilihat pada kemampuan membayar hutang perusahaan yang semakin meningkat, baik itu hutang-hutang jangka panjang (solvabilitas) maupun hutang-hutang jangka pendek (likuiditas). Selain itu untuk mengukur besarnya kemampuan perusahaan dalam menggunakan dana yang tersedia yang tercermin dalam perputaran modalnya (aktivitas) dan mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan/ profitabilitas pada tingkat penjualan, aset, dan modal (profitabilitas), serta untuk mengukur harga pasar saham perusahaan (pasar).

Analisis rasio ini dapat membantu manajer keuangan memahami apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan berdasarkan informasi yang tersedia dari financial statement. Dengan menganalisis rasio keuangan kedua perusahaan di atas, maka dapat diketahui kinerja keuangan dari masing-masing perusahaan tersebut. Selain itu dengan perbandingan kedua rasio perusahaan tersebut, dapat dilihat kelebihan maupun kelemahan dari perusahaan-perusahaan tersebut.


(13)

B a b I P e n d a h u l u a n 3

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan uraian-uraian yang diungkapkan, maka penulis memberi nama judul penelitian ini “ Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Excelcomindo Pratama Tbk dengan

menggunakan Analisis Rasio Keuangan (Periode Tahun 2007-2009)”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dilakukan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja keuangan PT Excelcomindo Pratama Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan dari tahun 2007 – 2009?

2. Bagaimana kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan dari tahun 2007 – 2009?

3. Bagaimana kinerja keuangan PT Excelcomindo Pratama Tbk dibandingkan dengan kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan tahun 2007-2009?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Excelcomindo Pratama Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan tahun 2007 – 2009

2. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan tahun 2007 – 2009


(14)

B a b I P e n d a h u l u a n 4

Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan PT Excelcomindo Pratama

Tbk dibandingkan dengan kinerja keuangan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan tahun 2007-2009.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dilakukan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan masukan mengenai analisis rasio keuangan perusahaan dibandingkan dengan analisa rasio keuangan perusahaan sejenis yang terdaftar di BEI.

2. Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan pengetahuan yang sudah didapatkan pada waktu perkuliahan mengenai analisis rasio keuangan.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Sebagai bahan pertimbangan atau referensi dalam mempelajari, membahas dan memahami mengenai analisis rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Tidak hanya untuk menilai kinerja keuangan saja, tetapi dapat juga digunakan untuk menganalisis prediksi kebangkrutan keuangan perusahaan.


(15)

76 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan pada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas dari tahun 2007-2009 PT Telekomunikasi kurang baik karena rasio lancar selama tahun tersebut dibawah 200% dan rasio cepat pada tahun 2007-2009 nilainya kurang drai 100%. Rasio lancar dan rasio cepat pada tahun 2007-2009 nilainya kurang dari 100.

2. Rasio Solvabilitas

Rasio hutang dari tahun tahun 2007-2009 PT Telekomunikasi kurang baik karena rasio hutang terhadap aset pada tahun 2007-2009 diatas 50% dan rasio hutang terhadap modal lebih dari 100%, artinya modal perusahaan tidak cukup untuk melunasi hutangnya.

3. Rasio Aktivitas

Rata-rata umur piutang pada tahun 2007-2009 yaitu sebesar 127,13, 145,73, dan 181,48. Rata-rata umur piutang perusahaan lebih dari 30 hari, artinya perusahaan dapat mencairkan piutang menjadi kas dalam waktu lebih dari 60 hari. Perputaran total aktiva pada tahun 2007-2009 yaitu sebesar 0,76, 0,70, 0,69. Perputaran total aktiva kurang dari 1, artinya perusahaan kurang produktif untuk mengelola asetnya.


(16)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 77

Universitas Kristen Maranatha

4. Rasio Profitabilitas

Profit margin dari tahun 2007-2009 menunjukkan penurunan, demikian juga untuk Return on Total Assets dan Return on Total Equity.

5. Rasio pasar

Price earning ratio menunjukkan peningkatan kecuali 2008 menunjukkan penurunan. Deviden yield menunjukkan penurunan sedangkan nilai buku menunjukkan peningkatan.


(17)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 78

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Simpulan pada PT Excelcomindo Pratama Tbk

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas PT Excelcomindo dari tahun 2007-2009 tidak baik karena rasio lancar jauh di bawah standar 200% dan rasio cepatnya di bawah 100%. Artinya perusahaan mengalami kekurangan likuiditas untuk membayar hutangnya. 2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas kurang baik karena rasio hutang terhadap aset di atas 50% dan rasio kuat terhadap modal jauh di atas 100% berarti berdasarkan uraian di atas aset perusahaan tidak mampu untuk memenuhi seluruh hutangnya dan modal perusahaan juga tidak mampu untuk memenuhi hutangnya.

3. Rasio Aktivitas

Rata-rata umur piutang tahun 2007-2009 yaitu sebesar 17,43 hari, 14,39 hari, 10,39 hari. Rata-rata umur piutang kurang dari 60 hari, artinya perusahaan dapat mencairkan piutang menjadi kas dalam waktu kurang dari 60 hari. Perputaran total aktiva pada tahun 2007-2009 mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,34, 0,34, 0,43. Tetapi perputaran total aktiva kurang dari 1, artinya perusahaan kurang produktif untuk mengelola asetnya.

4. Rasio Profitabilitas

Profit margin, Return on Total Aset, Return on Total Equity dari tahun 2007-2009 menunjukkan kecenderungan meningkat kecuali pada tahun 2008 menunjukkan hasil negatif.


(18)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 79

Universitas Kristen Maranatha

5. Rasio Pasar

Price earning ratio menunjukkan kecenderungan penurunan bahkan pada tahun 2008 menunjukkan hasil yang negatif. Untuk deviden yield dan nilai buku menunjukkan kecenderungan penurunan.

5.3 Perbandingan Kinerja PT Excelcomindo Pratama Tbk dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kinerja PT Excelcomindo Pratama Tbk dibandingkan dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2009 secara umum kurang baik, hal ini dapat dilihat dari 5 rasio keuangan yang dibandingkan. Dari 5 rasio yang dibandingkan, hanya rata-rata umur piutang pada tahun 2007,2008, dan 2009 yang sangat baik jika dibandingkan dengan PT Telekomunikasi Tbk. Sementara untuk

price earning ratio PT Excelcomindo baik di tahun 2007. Rasio lancar dan rasio cepat PT Excelcomindo Tbk memiliki kinerja keuangan yang cukup baik pada tahun 2008.


(19)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 80

Universitas Kristen Maranatha

5.4 Saran

Saran penulis bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Manajemen perusahaan sebaiknya mengurangi proporsi pendanaan dengan hutang karena berdasarkan laporan keuangan perusahaan memiliki jumlah hutang yang besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pengurangan hutang dapat dilakukan dengan cara menerbitkan right issue yaitu dengan penambahan modal dari pemegang saham, dengan penambahan modal perusahaan dapat membayar hutang sehingga dapat mengurangi biaya bunga dan memperbaiki struktur modal perusahaan.

2. Meningkatkan likuiditas, untuk PT Telekomunikasi dengan cara mempercepat penagihan sedangkan PT Excelcomindo dengan cara meningkatkan penjualan dan mengurangi beban usaha.


(20)

81 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia.Balai Pustaka. Jakarta.

Darsono, Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Balai Pustaka, Jakarta. 2001. Skripsi.

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. (2007). Analisis Laporan Keuangan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan, Syafri. (2007) Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jurnal

Akuntansi Keuangan, hal.152-197.

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta. 2002. Skripsi.

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,

Jakarta. 2007. Skripsi.

Jumingan. (2008). Analisa Laporan Keuangan, Bumi Aksara, Jakarta.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Yogyakarta.


(21)

D a f t a r P u s t a k a 82

Universitas Kristen Maranatha Husnan, Suad. ( 1997). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, BPFE,

Edisi keempat, Yogyakarta.

Sugino, Arief dan Edy Untung. (2008). Paduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan, PT Grasindo, Jakarta.

Sukarno, Edy.(2000) Sistem Pengendalian Manajemen Suatu Pendekatan Praktis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.


(1)

4. Rasio Profitabilitas

Profit margin dari tahun 2007-2009 menunjukkan penurunan, demikian juga untuk Return on Total Assets dan Return on Total Equity.

5. Rasio pasar

Price earning ratio menunjukkan peningkatan kecuali 2008 menunjukkan penurunan. Deviden yield menunjukkan penurunan sedangkan nilai buku menunjukkan peningkatan.


(2)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 78

5.2 Simpulan pada PT Excelcomindo Pratama Tbk

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas PT Excelcomindo dari tahun 2007-2009 tidak baik karena rasio lancar jauh di bawah standar 200% dan rasio cepatnya di bawah 100%. Artinya perusahaan mengalami kekurangan likuiditas untuk membayar hutangnya. 2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas kurang baik karena rasio hutang terhadap aset di atas 50% dan rasio kuat terhadap modal jauh di atas 100% berarti berdasarkan uraian di atas aset perusahaan tidak mampu untuk memenuhi seluruh hutangnya dan modal perusahaan juga tidak mampu untuk memenuhi hutangnya.

3. Rasio Aktivitas

Rata-rata umur piutang tahun 2007-2009 yaitu sebesar 17,43 hari, 14,39 hari, 10,39 hari. Rata-rata umur piutang kurang dari 60 hari, artinya perusahaan dapat mencairkan piutang menjadi kas dalam waktu kurang dari 60 hari. Perputaran total aktiva pada tahun 2007-2009 mengalami kenaikan yaitu sebesar 0,34, 0,34, 0,43. Tetapi perputaran total aktiva kurang dari 1, artinya perusahaan kurang produktif untuk mengelola asetnya.

4. Rasio Profitabilitas

Profit margin, Return on Total Aset, Return on Total Equity dari tahun 2007-2009 menunjukkan kecenderungan meningkat kecuali pada tahun 2008 menunjukkan hasil negatif.


(3)

5. Rasio Pasar

Price earning ratio menunjukkan kecenderungan penurunan bahkan pada tahun 2008 menunjukkan hasil yang negatif. Untuk deviden yield dan nilai buku menunjukkan kecenderungan penurunan.

5.3 Perbandingan Kinerja PT Excelcomindo Pratama Tbk dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Kinerja PT Excelcomindo Pratama Tbk dibandingkan dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2009 secara umum kurang baik, hal ini dapat dilihat dari 5 rasio keuangan yang dibandingkan. Dari 5 rasio yang dibandingkan, hanya rata-rata umur piutang pada tahun 2007,2008, dan 2009 yang sangat baik jika dibandingkan dengan PT Telekomunikasi Tbk. Sementara untuk price earning ratio PT Excelcomindo baik di tahun 2007. Rasio lancar dan rasio cepat PT Excelcomindo Tbk memiliki kinerja keuangan yang cukup baik pada tahun 2008.


(4)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n 80

5.4 Saran

Saran penulis bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Manajemen perusahaan sebaiknya mengurangi proporsi pendanaan dengan hutang karena berdasarkan laporan keuangan perusahaan memiliki jumlah hutang yang besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pengurangan hutang dapat dilakukan dengan cara menerbitkan right issue yaitu dengan penambahan modal dari pemegang saham, dengan penambahan modal perusahaan dapat membayar hutang sehingga dapat mengurangi biaya bunga dan memperbaiki struktur modal perusahaan.

2. Meningkatkan likuiditas, untuk PT Telekomunikasi dengan cara mempercepat penagihan sedangkan PT Excelcomindo dengan cara meningkatkan penjualan dan mengurangi beban usaha.


(5)

Alwi, Hasan. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

Darsono, Ashari. (2005). Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Balai Pustaka, Jakarta. 2001. Skripsi.

Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. (2007). Analisis Laporan Keuangan, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Harahap, Sofyan, Syafri. (2007) Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Keuangan, hal.152-197.

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta. 2002. Skripsi.

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,

Jakarta. 2007. Skripsi.

Jumingan. (2008). Analisa Laporan Keuangan, Bumi Aksara, Jakarta.

Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Yogyakarta.


(6)

D a f t a r P u s t a k a 82

Husnan, Suad. ( 1997). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, BPFE, Edisi keempat, Yogyakarta.

Sugino, Arief dan Edy Untung. (2008). Paduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan, PT Grasindo, Jakarta.

Sukarno, Edy.(2000) Sistem Pengendalian Manajemen Suatu Pendekatan Praktis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.