UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE PADA MATA PELAJARAN IPS Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Strategi Question Student Have Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII D SMP Negeri I Juwir

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN
STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE PADA MATA PELAJARAN IPS
SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI I JUWIRING

KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :
ENY USWATUN HASANAH
A 210 080 096

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

2

ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPAN
STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE PADA MATA PELAJARAN IPS

SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI I JUWIRING
KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015
Eny Uswatun Hasanah, A 210 080 096, Ilmu Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2015, 77 halaman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan
menggunakan Strategi Question Student Have siswa kelas VIII D dalam
pengajaran ekonomi di SMP Negeri 1 Juwiring Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian tindakan kelas
ini merupakan jenis data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, dan
skema.Subyek penelitian Penelitian ini menggunakan angket dan wawancara, oleh
karena itu subjek penelitian adalah responden atau orang yang menjawab
pertanyaan – pertanyaan dari penelitian, baik tertulis maupun lisan.
Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi
dan dokumentasi. Prosedur dalam penelitian ini ada lima tahap yaitu dialog awal,
perencanaan tindakan kelas, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi
Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kritis dan teknik
Komparasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi Question
Student Have dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini dapat terlihat

dari : 1) Perhatian siswa terhadap guru, 2) Siswa Turut dalam melaksanakan
tugas belajarnya 3), Siswa bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak
memahami persoalanyang dihadapinya, 4) Berusaha mencari berbagai informasi
yang diperlukan untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya, 5) Siswa
melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru . Hal ini berarti
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti berkolaborasi dengan guru mata
pelajaran ekonomi, peningkatn keaktifan belajar siswa pada akhir siklus I 50,55%.
Pada siklus II keaktifan belajar siswa meningkat sebesar 76,11%.Hal ini berarti
peningkatan keaktifan belajar siswa melebihi indikator keberhasiln yakni
75%.Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapenerapan
strategi Question Student Have dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas
VIII D SMP Negeri 1 Juwiring Klaten Tahun Ajaran 2014/2015.
Kata kunci: Peningkatan keaktifan, Strategi question student have.

2

PENDAHULUAN
Perkembangan dan kemajuan disegala aspek kehidupan bangsa tidak lepas
dari perkembangan dan kemajuan di bidang pendidikan pada dasarnya merupakan
suatu usaha untuk mencapai dan melatih berbagai ketrampilan, pananaman nilai–

nilai yang baik,sikap yang layak dan wajar.
Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu masalah yang menuntut
suatu perhatian karena pendidikan memegang peranan penting bagi kelangsungan
hidup manusia. Peningkatan mutu pendidikan dari tahun ke tahun selalu
diupayakan baik pendidikan pada tingkat dasar, menengah dan di perguruan
tinggi, upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dipengaruhi oleh kurikulum,
buku pelajaran, media belajar, metode pengajaran, sistem evaluasi. Pembenahan
di bidang kurikulum dilaksanakan di segala bidang antara lain: sarana atau
fasilitas kurikulum maupun pendidik atau guru. Pembenahan model pembelajaran
selalu dilakukan yaitu dengan mencari model pembelajaran yang tepat sesuai
dengan bahan ajar. Di samping itu media pembelajaran dikembangkan untuk
memperlancar kegiatan pembelajaran dan memudahkan siswa untuk memahami
materi.
Belajar dapat membawa perubahan pada pokoknya adalah diperoleh
kecakapan baru melalui suatu usaha. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan
pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan
penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan,
sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri. Belajar adalah
salah satu kegiatan yang membutuhkan motivasi. Sayangnya motivasi ini tidak


3

selalu timbul, sehingga terlihat ada siswa yang bersemangat, ada juga yang malas.
Hal ini tercermin dari proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Juwiring . Siswa
terlihat belum termotivasi untuk mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Guru yang bersangkutan sudah berusaha membangkitkan motivasi siswa untuk
mengikuti kegiatan belajar namun hasilnya belum maksimal.
Mengajar adalah usaha agar untuk membantu siswa agar mereka dapat
belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Untuk itu guru tidak lagi sekedar
sebagai penerima pembaharuan tetapi mereka juga dituntut bertanggung jawab
dalam mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan

pembelajaran yang

dilakukan berbagai perguruan tinggi diluar negeri,para guru bekerja sama dengan
lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK) untuk melakukan penelitian
terhadap pelaksanaan berbagai fungsi sekolahnya.
Belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal
balik antara guru dengan siswa dalam situasi pendidikan, oleh karena itu guru
dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan, dan sikap terbuka


disamping

kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif.
Guru merupakan penanggung jawab kegiatan proses pembelajaran di
dalam kelas. Sebab gurulah yang langsung memberikan kemungkinan bagi para
siswa belajar dengan efektif melalui pembelajaran yang dikelolanya. Dalam
konteks ini Nana Sudjana yang dikutip Cece Wijaya dan A. Tabrani
mengemukakan sebagai berikut: “Kehadiran guru dalam proses belajar mengajar
atau pengajaran masih tetap memegang peranan penting. Peranan guru dalam
proses pengajaran belum dapat digantikan oleh mesin, radio, tape recorder

4

ataupun komputer yang paling modern sekalipun. Masih terlalu banyak unsur
manusiawi seperti sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi kebiasaan dan lain-lain
yang merupakan hasil dari proses pengajaran, tidak dapat dicapai melalui alat-alat
tersebut”. Sumber: Cece Wijaya dan A.Tabrani Rusyan.2000.Guru DalamBelajar
Mengajar.Bandung:Remaja Rosdyakara
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru mata

pelajaran ekonomi di SMP Negeri 1 Juwiring klaten menunjukkan bahwa tingkat
keaktifan siswa dalam keadaan kurang yaitu 24,67%. Selain itu keaktifan siswa di
kelas juga tidak merata, dan peningkatan keaktifan yang diharapkan adalah 75 % .
Hal ini ditunjukkan dengan adannya dominasi pembicaraan oleh beberapa
siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Kondisi kelas sudah aktif
meskipun masih kurang, namun guru terkadang kurang memperhatikan bahwa
sebenarnya kelas terlihat hidup tetapi ada sebagian siswa yang mendominasi
pembicaraan.
Berangkat dari beberapa masalah yang ada perlu adanya suatu tindakan
untuk mencoba mencari solusi dari berbagai permasalahan kompleks yang ada
dalam proses pembelajaran. Salah satu hal yang bisa dilaksanakan oleh seorang
guru untuk mencoba mengadakan inovasi dalam pembelajaran adalah dengan
melakukan penelitian mengenai kelas akan didapatkan hal- hal baru yang bisa
dijadikan acuan dalam memperbaiki kualitas pembelajaran.
Penerapan metode ini diharapkan keaktifan kelas dalam pembelajaran
Ekonomi dapat merata dan dan tidak didominasi oleh sebagian siswa saja.
Menurut pendapat zaini ( 2006 :17) Question StudentHave merupakan tehnik yang

5


mudah dilakukan yang dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan dan harapan
siswa.” Pembelajaran ini menekankan pada siswa untuk aktif dan menyatukan
pendapat dan mengukur sejauh mana siswa memahami pelajaran melalui
pertanyaan tertulis. Tujuan siswa bertanya adalah untuk meningkatkan perhatian
dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu topik, siswa lebih aktif, siswa harus
belajar secara maksimal dan mengembangkan pola pikir sendiri”.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Juwiring Klaten Tahun
Pelajaran 2014 / 2015.Terletak di jalan kanaiban kabupaten klaten. Penelitian
tersebut di lakukan di kelas VIII D. Penelitian ini dilaksanakan selama 11 bulan
yaitu dari bulan april sampai februari 2015. Jenis ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) yang diampu oleh seorang guru sebagai mitra kolaborasi.Penelitian
ini dilakukan dengan dua siklus,yaitu siklus Idan siklus II . Penelitian tindakan
kelas ini merupakan jenis data kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat,
dan skema. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode wawancara, observasi dan dokumentasi.Sedangkan teknik analisis data
menggunakan analisis kritis dan teknik komparasi. Indikator kinerja dalam
penelitian ini adalah peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran
ekonomi. Pencapaian yang diharapkan melalui penggunaan strategi Question

Student Have dalam pembelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII D SMP Negeri
1 Jwiring Klaten Tahun Pelajaran 2014 / 2015 ini dapat meningkatkan keaktifan
belajar siswa rata-rat 75%.

6

HASIL PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh siswa kelas VIII D SMP N1
Juwiring dalam 2 siklus, setiap siklus mempunyai 4 tahap yaitu: 1. Perencanaan
tindakan, 2. Pelaksanaan tindakan, 3. Observasi tindakan, 4. Refleksi tindakan.
Berikut adalah pembahasan hasil penelitian sebelum tindakan yang
dilakukan di kelas VIII D SMP N 1 Juwiring ditemukan bahwa tingkat
kemandirian belajar siswa masih rendah, hal ini disebabkan karena metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru hanya metode ceramah, sehingga siswa
tidak mempunyai kesempatan untuk aktif dalam pembelajaran. Proses
pembelajaran sebelum tindakan menunjukkan bahwa siswa masih pasif, dan
kurang aktif dalam belajarnya. Hasil observasi yang dilakukan peneliti
menunjukkan bahwa keaktifan belajar ekonomi siswa kelas VIII D SMP N 1
Juwiring rata-rata hanya 21,17%. Hal ini maish jauh dari apa yang diharapkan
yaitu keaktifan belajar siswa mencapai 75%. Untuk mencapai target yang

diharapkan sehingga diperlukan tindakan untuk meningkatkan kemandirian
belajar siswa. Peneliti memilih strategi pembelajaran Question Student Have
untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa.
Pada siklus I keaktifan belajar siswa sebesar 55,55% terdapat peningkatan
bila dibandingkan dengan kondisi awal sebelum dilakukan tindakan. Sedangkan
hasil keaktifan belajar siswa di siklus II yaitu sebesar ,76,11% artinya terdapat
kenaikan yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa dalam proses
pembelajaran ekonomi dengan menggunakan strategi pembelajaran Question

7

Student Have.

Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan keaktifan belajar

ekonomi siswa dalam pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Peningkatan
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Data keaktifan belajar siswa kelas VIII D SMP N 1 Juwiring
Siklus I Question Student Have.

NO

Indikator

1
2

Perhatian siswa terhadap guru
Siswa Turut dalam melaksanakan
tugas belajar
3
Siswa bertanya kepada siswa lain /
guru apabila tidak memahami
4
persoalan
Berusaha
mencari
berbagai
informasi yang diperlukan untuk
5

memecahkan
persoalan
yang
dihadapi
Melaksanakan diskusi kelompok
Rata-rata keaktifan siswa

Kondisi
awal
27,78%
22,22%

Siklus I

Siklus II

52,77%
50,00%

66,67%
72,22%

16,67%

58,33%

77,77%

13,89%

55,55%

80,56%

19,44%

61,11%

83,33%

18,89%

55,55%

76,11%

Peningkatan keaktifan belajar ekonomi siswa juga dapat dilihat dalam
grafik sebagai berikut:

8

Data Peningkatan Keaktifan
Belajar Siswa
76,11

80
55,55

60
40

Data Keaktifan Belajar
Siswa

18,89
20
0
1

2

3

Gambar 4.7 Data Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa
Hasil belajar siswa kelas VIII D SMP N 1 Juwiring juga engalami
kenaikan dari siklus I dan siklus II.Pada siklus I terdapat 20 siswa yang mendapat
nilai diatas KKM dari 36 siswa yang mengikuti post test.Pada siklus II siswa yang
mendapat nilai diatas KKM yaitu sebanyak 31 siswa.Nilai KKM kelas VIII SMP
Negeri 1 Juwiring yaitu 75.

KESIMPULAN
Proses pembelajaran ekonomi yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan strategi pembelajaran aktif Question Student Have. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi
Question Student Have dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Demikian
hipotesis tindakan yang dirumuskan dapat diterima dan hal ini berarti: “Penerapan
strategi pembelajaran Question Student Have mampu meningkatkan keaktifan
belajar siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Juwiring Klaten tahun ajaran 2014 /
2015.

9

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti berkolaborasi
dengan guru mata pelajaran ekonomi, peningkatn keaktifan belajar siswa pada
akhir siklus I 50,55%. Pada siklus II keaktifan belajar siswa meningkat sebesar
76,11%. Berikut adalah rincian peningakatan keaktifan belajar ekonomi siswa
menggunakan strategi Question student have.

10

DAFTAR PUSTAKA

Cece

Wijaya
dan
A.Tabrani
Rusyan.2000.Guru
Mengajar.Bandung:Remaja Rosdyakara

DalamBelajar

Zaini, hisyam dkk.2008.strategi pembelajaran aktif.Yogyakarta:Insan madani
Zaini.(2006:17). Skripsi, Zuleha Siregar, Pengaruh model pembelajaran question
students have terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas xi ips sma
negeri
gunung
tua
tahun
ajaran
2010/2011.
http://lehawir.blogspot.com/2010/10/berbagi-ilmu-proposal-questionstudents.html

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI PENERAPANSTRATEGI QUESTION STUDENT HAVE PADA MATA PELAJARAN IPS Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Strategi Question Student Have Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII D SMP Negeri I Juwirin

0 2 14

PENDAHULUAN Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Strategi Question Student Have Pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VIII D SMP Negeri I Juwiring Klaten Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 11

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pem

1 5 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pem

0 1 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Strategi Pembelajaran Questions Student Have Pada Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Strategi Pembelajaran Questions Student Have Pada Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 5 Surakart

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN STRATEGI QUESTION STUDENT HAVE PADA SISWA KELAS IV Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan Strategi Question Student Have Pada Siswa Kelas IV SDN Klakahkasihan 02 Tahun 2012/2013.

0 1 14

PENERAPAN METODE LEARNING TOURNAMENTDIPADUKAN DENGAN METODE QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN Penerapan Metode Learning Tournamentdipadukan Dengan Metode Question Student Have Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS

0 1 17

METODE QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA Penerapan Metode Learning Tournamentdipadukan Dengan Metode Question Student Have Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS P

0 1 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PLANTED QUESTION PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Planted Question Pada Mata Pelajaran Pkn Kelas Iv Sd Negeri III Teloyo Wonosari Klaten Tahun Ajaran 2

0 2 15