BAB 1 PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Pembelajaran Model Jigsaw Dengan Modeltgt Terhadap Siswa Kelas VII SMP N 2 Kartasura Tahun Pelajaran 2013/2014.

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan bidang yang harus diutamakan karena para siswa
mempunyai berbagai potensi dalam dirinya. Adanya kecenderungan dewasa ini
kembali pada pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih baik jika lingkungan
diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika siswa mengalami apa yang
dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada
penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek,
tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan
jangka panjang dan kita harus bisa melakukan berbagai pendekatan dalam segala
hal (Amri dan Ahmadi, 2010).
Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup
seseorang bahkan dalam kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pendidikan seorang
akan terhindar dari kebodohan dan kemiskinan, karena dengan modal ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya melalui proses pendidikan siswa
mampu mengatasi berbagai problema kehidupan yang dihadapinya.
Pendidikan juga sebagai usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses belajar agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
sehingga mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang terjadi akibat

perkembangan ilmu dan teknologi. Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan
1

2

dalam upaya mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan mampu bersaing di
era globalisasi, pendidikan mempunyai peranan penting dalam membentuk
karakter, perkembangan ilmu dan mental seorang anak, yang nantinya akan
tumbuh menjadi seorang manusia dewasa yang akan berinterkasi dan melakukan
banyak hal terhadap lingkunganya.
Dalam menghadapi perkembangan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni serta menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka pemerintah
berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui pendidikan. Hal
tersebut sesuai dengan tujuan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut
pemerintah berusaha semaksimal mungkin dalam membenahi berbagai hal, baik
dalam segi kualitas maupun kuantitas di bidang pendidikan, yang merupakan
permasalahan utama. Oleh karena itu perlu diadakan evaluasi atau perubahan
terhadap pembelajaran di sekolah. Sering kita jumpai permasalahan yang
menyebabkan tidak tercapainya tujuan pendidikan. Permasalah tersebut adalah

kesulitan dari beberapa guru untuk menyampaikan materi kepada siswa saat
pembelajaran, khususnya yaitu mata pelajaran biologi.
Pembelajaran Biologi merupakan suatu proses belajar yang menuntut peran
aktif dari peserta didik saat pembelajaran, karena biologi memiliki dasar ilmiah
dengan cara berfikir logis berdasarkan pada fakta-fakta yang ada. Dalam proses
pembelajaran biologi terdapat komponen yang wajib dimiliki oleh peserta didik,

3

yaitu dapat memahami proses ilmiah sebagai proses pembelajaran yang sudah
dilaksanakan.
Pada pembelajaran biologi sering kali siswa merasa kesulitan memahami
pelajaran yang disampaikan guru. Hal ini dikarenakan kurangnya antusias siswa
untuk mengikuti pelajaran biologi, banyak siswa yang menganggap pelajaran
biologi merupakan pelajaran yang sulit, karena siswa merasa kurang mampu untuk
mempelajari biologi. Salah satu kesulitan belajar biologi menurut siswa yaitu
karena materi biologi cenderung banyak hafalan dan cenderung monoton saat
proses pembelajaran.
Sampai saat ini masih banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran
konvensional, yaitu guru membacakan atau menyampaikan materi yang telah

disiapkan sedangkan siswa hanya mendengarkan dan mencatat dengan teliti. Hal
tersebut menjadikan siswa pasif saat pembelajaran, maka sulit bagi siswa untuk
mengingat dan mengerti apa yang disampaikan oleh guru saat pembelajaran. Bagi
siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi tidak mengalami kesulitan
dalam menyerap materi yang disampaikan oleh guru, akan tetapi bagi siswa yang
daya serapnya rendah akan mengalami kesulitan saat menyerap materi yang
disampaikan. Dalam proses belajar biologi seharusnya siswa berperan aktif
didalam kelas, sehingga siswa mempunyai kemampuan untuk mengembangkan
kreatifitasnya serta lebih dapat memahami materi pelajaran. Oleh karena itu untuk
menuntut siswa lebih aktif dan berfikir, perlu adanya perubahan saat pembelajaran

4

yaitu dengan menggunakan strategi pembelajaran, agar siswa bisa lebih aktif dan
tidak monoton.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan oleh guru dan siswa, agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien. Strategi pembelajaran adalah taktik yang digunakan oleh guru
dalam melaksanakan proses pembelajaran dapat mempengaruhi siswa dan agar
mencapai tujuan pembelajaran secara lebih efektif dan efisien saat pembelajaran.

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan
kerjasama diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran
kooperatif dapat menciptakan saling ketergantungan antar siswa, sehingga sumber
belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesama siswa.
Didalam

pembelajaran

kooperatif

terdapat

beberapa

pendekatan

dalam

pembelajaran yaitu Student Team Achievement Division (STAD), Team Games
Tournaments (TGT), Jigsaw, dan Group Investigation (GI). (Yamin dan Ansari,


2009).
Pembelajaran lebih efisien menggunakan pembelajaran kooperatif yaitu
model Jigsaw dan TGT dalam proses pembelajaran, karena dengan menggunakan
model pembelajaran ini siswa bisa lebih mengerti dengan materi yang dijelaskan
oleh guru dan menumbuhkan keaktifan siswa di dalam kelas, model pembelajaran
ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, jujur, aktif, kejujuran, kerjasama
antar siswa, persaingan sehat dalam keterlibatan belajar mengajar. Model
pembelajaran Jigsaw dan TGT menuntut siswa untuk berfikir, sehingga siswa

5

tidak hanya mendapatkan materi dari pengajar, akan tetapi siswa dapat
mengembangkan suatu materi dari berbagai sumber pelajaran.
Hasil belajar yang memuaskan merupakan tujuan dan harapan dari setiap
siswa, orang tua murid, dan guru. Tetapi untuk meraih hasil belajar yang bagus
dan baik tidak mudah, karena banyak sekali faktor yang mempengarui hasil
belajar. Siswa mempunyai peranan penting dalam mencapai hasil belajar yang
baik. Siswa sebagai pribadi yang melakukan kegiatan belajar yang baik, motivasi
belajar yang tinggi, dan partisipasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, salah

satu faktor hasil belajar adalah strategi pembelajaran dalam kelas.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Perbedaan hasil belajar biologi menggunakan
pembelajaran model Jigsaw dan model TGT terhadap siswa kelas VII SMP N 2
Kartasura tahun pelajaran 2013/2014”

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
“Bagaimana perbedaan hasil belajar biologi menggunakan pembelajaran dengan
model Jigsaw dan model TGT terhadap siswa kelas VII SMP N 2 Kartasura
tahun pelajaran 2013/2014?

6

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, untuk dapat dilakukan penelitian
dengan baik, maka diperlukan pembatasan-pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Subyek penelitian
Siswa kelas VII SMP N 2 Kartasura tahun pelajaran 2013/2014.

2. Obyek penelitian
Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
Jigsaw dan model pembelajaran TGT.
3. Parameter
Perbedaan hasil belajar siswa ditinjau dari ranah kognitif, berupa hasil post
test setelah diberi perlakuan menggunakan pembelajaran model pembelajaran

Jigsaw dan model pembelajaran TGT.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembatasan masalah maka tujuan penelitin ini untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar biologi dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw
dan model pembelajaran TGT kelas VII SMP N 2 Kartasura tahun pelajaran
2013/2014.

E. Manfaat Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, diharapkan apa yang telah diteliti
bermanfaat baik secara teoritis maupun praktis. Manfaat teoritis berguna untuk

7


mengembangkan disiplin ilmu yang berkaitan lebih lanjut dan manfaat praktis
berguna untuk memecahkan masalah yang aktual.
Hasil dari penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a) Dapat memberi motivasi belajar siswa, meningkatkan hasil belajar siswa.
b) Membantu siswa untuk lebih mudah dalam belajar.
c) Memberi bekal kepada siswa untuk dapat bekerjasama dengan orang lain
baik dalam pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a) Guru
Memberi alternatif kepada guru mengenai strategi pembelajaran dan
memberikan informasi kepada guru mengenai strategi pembelajaran yang
tepat dalam pembelajaran serta yang cocok dengan karakter siswa dan
kurikulum.
b) Sekolah
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah untuk
menggunakan


alternatif

strategi

pembelajaran

yang tepat

dalam

pembelajaran biologi.
c) Peneliti
Bagi peneliti diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dalam penulisan
karya ilmiah dan penyusunan skripsi dengan baik dan benar

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 Di SMP Negeri 37 Jakarta

4 16 196

Pengaruh Penerapan Strategi Pengorganisasian Pembelajaran Model Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas VIII MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 54

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Game Wisata Dunia (GWD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Belajar Siswa Tentang Materi Pelajaran IPS Di Kelas VII SMPN 02 BANJIT Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 10 64

View of Perbedaan Hasil Belajar IPA Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIII SMPN 13 Mataram Tahun Ajaran 2015/2016

0 0 15

7 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Media Phet Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 1 Gunungsari Tahun Pelajaran 20152016

0 1 6

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar PAI Menggunakan Model Jigsaw Siswa Kelas VI SDN Blitar

0 1 13

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan Melalui Model Pembelajaran Jigsaw pada Siswa Kelas VII Semester II Tahun Pelajaran 20172018 di SMP Negeri 2 Gandusari Trenggalek

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KAJIAN TEORI 2.1.1 Model Pembelajaran - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Menggunakan Model Jigsaw Siswa Kelas V SDN Dukuh 03 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Snow Ball Throwing dalam Mata Pelajaran IPS Kelas VII C SMP Kristen Satya Wacana Semester II Tahun Pelajaran 2016-2017

0 1 13