DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN PERPUSTAKAAN “X” Disiplin Kerja Dalam Perspektif Islam Pada Karyawan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTAKAAN “X”
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk
Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Disusun oleh :
DANI NURYANTO
F 100 100 173
Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
i
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTAKAAN “X”
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk
Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Disusun oleh :
DANI NURYANTO
F 100 100 173
Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTAKAAN *X"
Diajukan oleh
:
DAI\il ITURYA}ITO
F 100 100 173
Telah disetuj ui untuk dipertahankan
Di depan Dewan Penguji oleh:
Pembimbing
Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si
Tanggal,
ln
13
Desenbar 2014
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTII(IIp
eex,r
Yang diajukan oleh
:
DANI NURYAI{TO
F r00 100 173
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal
ts 0es0nber lu'tt
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Penguji Utama
Susatvo Yuwono. S.Psi.. M.Si
Penguji Pendamping
I
(H
6
t1r3,*
Dra. Partini. M.Si
Penguji Pendamping II
Dra. Zahrotul Uvun. M.Si.
Surakart4 13 0eseNhr !0Ul
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Psikologi
ABSTRAKSI
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTAKAAN “X”
Dani Nuryanto
Susatyo Yuwono
Dani.nuryanto2@gmail.com
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang melandasi disiplin
kerja dalam perspektif Islam pada karyawan perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Kualitatif dengan alat pengumpulan data interview, observasi dan
dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 7 orang. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif naratif. Berdasarkan analisis data
diperoleh bahwa ketika bekerja sebisa mungkin datang ketempat kerja itu dengan
tepat waktu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan selalu mentaati segala
peraturan yang ada serta melaksanakan tanggung jawab dan amanah yang telah
diberikannya. Segala sesuatu apabila dikerjakan dengan tepat waktu maka akan bisa
bermanfaat dengan baik serta bisa sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh
pihak organisasi. Bekerja apabila berkomitmen pada ajaran Agama Islam maka
segalanya akan bisa dikerjakan dengan tepat waktu seperti melaksanakan sholat
dengan tepat waktu serta ketika bekerja dengan memiliki niat untuk beribadah.
Selain itu bekerja bukan hanya selalu tepat waktu tetapi juga harus bisa memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan serta terhadap amanah yang telah diberikan agar
pekerjaan bisa terlaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
oleh organisasi. Kemudian ketika bekerja harus bisa memiliki sikap dan kepribadian
yang baik dengan menunjukkan keteladanan dalam melaksanakan tugas seperti
memiliki rasa empati yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain, hal ini
bertujuan ketika bekerja tidak mengecewakan pengunjung maupun pimpinan. Ketika
bekerja juga harus bisa saling menghormati dan menghargai agar terjalin kerjasama
yang baik antar teman kerja dan pimpinan kerja.
Kata kunci : Disiplin kerja, tepat waktu, tanggung jawab, saling menghargai
v
ini mendorong gairah kerja, semangat
PENDAHULUAN
Disiplin
harus
kerja,
deterapkan
dan
terwujudnya
tujuan
dengan segera dan secepat mungkin
perusahaan,
serta
konsisten.
masyarakat pada umumnya. Melalui
Demikian pula setiap orang berdisiplin
disiplin akan mencerminkan kekuatan,
sudah tidak mustahil, baik dalam
karena
instansi
dimama
berhasil dalam karyanya dan studinya
mereka berkerja akan memperlihatkan
biasanya adalah mereka yang memiliki
sebagai suatu organisasi dengan iklim
disiplin yang tinggi. Seseorang yang
yang sehat dan kuat dengan prestasi
sehat dan kuat biasanya memiliki
yang dapat diandalkan.
disiplin
diterapkan
atau
secara
organisasi
karyawan,
biasanya
yang
seseorang
Menurut Kasmaningtyas (2013)
serta
seseorang
baik,
yang
dalam
tersebut
arti
memiliki
menyatakan bahwa disiplin merupakan
keteraturan di dalam menjaga dirinya,
sikap tanggung jawab dan ketaatan
teratur kerja, teratur makan, tertib
pegawai terhadap peraturan perundang
olahraga dan tertib dalam segala hal.
– undangan yang berlaku.
Suatu instansi atau organisasi
yang
Disiplin kerja menurut Harlie
berada
di
dalam
bidang
salah
satunya
adalah
(2010) suatu sikap atau tingkah laku
pendidikan
dan perbuatan yang sesaui dengan
perpustakaan, yang merupakan suatu
aturan dari instansi baik yang tertulis
tempat bagi peserta didik dalam
maupun yang tidak tertulis. Disiplin
mencari acuan referensi buku untuk
kerja merupakan kebijaksanaan yang
memperlancar
menuju ke arah rasa tanggung jawab
sebuah
dan kewajiban bagi karyawan untuk
memiliki suatu struktur organisasi
menaati
yang digunakan sebagai sebuah sistem
telah
peraturan-peraturan
ditetapkan
oleh
yang
untuk
perusahaan
Besarnya
tanggung
kepadanya
tugas
pelayanan
kepada
tentunya
para
demi
yang
pencari
informasi yaitu peserta didik.
seseorang terhadap tugas-tugas yang
diberikan
menjalankan
diberikan
jawab
pendidikan,
perpusatakaan
mempermudah
ditempat karyawan itu bekerja.
proses
Menurut
merupakan
pendapat
Rifa’i
(2013) bahwa perpustakaan sebagai
cerminan dari sikap kedisiplinan. Hal
1
unit kerja atau kantor dan tugas-tugas
memiliki landasan tentang hadist-
perpustakaan
pustakawan
hadist dan alquran yang mengatur
yang
bagaimana sikap dan perilaku yang
adalah
dimana
orang-orang
melaksanakan
harus dilakuakn saat bekerja.
tugas-tugas
itu,
Berdasarkan hasil pengamatan
seseorang yang bekerja dalam sistem
dan penelitian awal yang dilakukan
organisasi diperpustakaan harus bisa
oleh peneliti dengan menggunakan
bekerja secara disiplin agar sistem bisa
kuesioner
terbuka
berjalan dengan lancar dan pelayanan
karyawan
perpustakaan
yang diberikan dapat dterima dengan
dapat dikatakan bahwa para karyawan
baik oleh pencari informasi.
sudah melakukan pekerjaan sesuai
Sesuai dengan
kenyataannya
dengan aturan atau standar umum
yang bekerja pada sebuah organisasi
yang telah ditetapkan. Peneliti juga
memiliki aturan dan standar umum
melakukan pengambilan data awal
yang diberlakukan dalam karyawan.
melalui kuesioner tertutup dengan
Begitu juga dengan karyawan yang
hasil
ada
mereka
bekerja selalu tepat waktu dalam
dituntut untuk bisa bekerja sesuai
datang ketempat kerja dan pulang
dengan
sudah
kerja. Hal ini menunjukkan bahwa
ditetapkan diperpustakaan, misalnya
dalam bekerja harus bisa menegakkan
disiplin dalam bekerja, baik dalam
disiplin kerja agar segala sesuatu yang
tertib waktu pada saat masuk kerja,
ada dalam pekerjaan bisa terselesaikan
ijin keluar pada saat jam kerja maupun
dengan baik.
perpustakaan.
dalam
Oleh
karena
perpustakaan,
peraturan
yang
beberapa
yang
ada
ada enam subjek yang ketika
Menurut
tidak masuk kerja dengan keterangan
dari
pendapat
yang jelas. Dalam hal ini perilaku
Gondokusumo (dalam Chandra, 2013)
disiplin kerja terjadi pada karyawan
Manusia sukses adalah manusia yang
yang
dilingkungan
mampu mengatur, mengendalikan diri
Universitas
yang menyangkut pengaturan cara
Muhammadiyah Surakarta, yang pada
hidup dan mengatur cara kerja. Hal ini
dasarnya
erat
berada
perpustakaan
lingkungan
perpustakaan
hubungannya
antara manusia
sukses dengan pribadi disiplin. . Hal
yang berbasis muhammadiyah itu
2
“sesungguhnya Allah tidak akan
merubah apa yang terdapat pada
keadaan suatu kaum atau masyarakat,
sehingga mereka mengubah apa yang
terdapat dalam diri (sikap mental)
mereka.
Disiplin berasal dari bahasa latin
demikian dalam ajaran agama islam,
manusia juga harus mempunyai rasa
iman yang kuat agar segala sesuatu
yang dikerjakan bisa
diselesaikan
dengan tulus dan iklhas.
Menurut pendapat dari Aslati
yaitu diciplina yang memiliki arti
(2013) Islam sebagai ajaran ilahi yang
sempurna
dan
paripurna
latihan atau pendidikan, kesopanan,
memuat
dan kerohanian yang ada pada diri
berbagai aspek yang terkait dengan
hidup
dan
termasuk
kehidupan
di
manusia,
dalamnya
karyawan
terhadap peraturan dan
aspek
ketetapan perusahaan ( Sinaga, 2012).
perubahan.
Pada dasarnya sikap disiplin
Disiplin adalah sikap mental
bekerja pada karyawan yaitu bekerja
untuk bisa mematuhi peraturan dan
dengan menaati aturan-aturan yang
bertindak sesuai peraturan secara suka
ada pada organisasi atau sistem kerja
rela (Aeni, 2011)
oleh
Selain itu ada penjelasan isi Al-
perpustakaan dimana karyawan harus
Qur’an yang lain menyatakan bahwa
bisa bekerja sesuai aturan. Hal ini
orang yang dapat menjaga ketaatan
apabila dilihat dalam pandangan islam
dan amanat dari orang banyak berarti
dimana seseorang yang bisa bekerja
sudah bisa bertanggung jawab atas
secara disiplin berarti sudah dapat
tugas pokoknya.
yang
telah
ditetapkan
yang telah
Menurut Helmi (1996) disiplin
diberikan oleh orang banyak dengan
kerja dibicarakan dalam kondisi yang
baik. Dimana seorang yang bekerja
sering kali timbul bersifat negatif.
secara
Disiplin lebih dikaitkan dengan sanksi
melaksanakan
amanah
berorganisasi
menghendaki
atau hukuman.
akan perubahan dan mencapai tujuan
Sesuai
Menurut Komara (2009) disiplin
penjelasan isi Al-Qur’an surat Al-
adalah sikap mentaati peraturan dan
Yusuf ayat 11 menyebutkan:
ketentuan yang telah ditetapkan tanpa
yang
telah
direncanakan.
pamrih. Dalam ajaran Islam banyak
3
ayat Al-Qur’an dan Hadist yang
a). kesadaran, b). keteladanan, c).
memerintahkan disiplin dalam arti
penegakan peraturan.
ketaatan pada peraturan yang telah
Sikap dan perilaku karyawan
ditetapkan, antara lain surat An-Nisa
yang menguntungkan organisasi yang
ayat 59:
“Hai
orang-orang
yang
beriman, taatlah kamu kepada Allah
dan taatlah kepada rasul-Nya dan
kepadaUlil Amri dari (kalangan)
kamu…”
(AnNisa:59)
.
Hal ini juga dijelaskan dalam
tidak bisa ditumbuhkan dengan basis
kewajiban peran formal saja tetapi
perilaku tambahan di luar kewajiban
formalnya
akan
mendukung
surat Al-Ashr ayat tiga menyebutkan :
kepentingan
‘’Illal
ladziina
amanu
wa’amilushshaalihaati watawaasaw
bilhaqqi watawaasaw bish shabr”
Menurut
(2009)
agama merupakan suatu sikap disiplin,
mengerjakan amal saleh dan nasihat-
sebagai contoh, yaitu: berperilaku
menasihati supaya menaati kebenaran
jujur, pemberani, menepati janji dan
serta nasihat-menasihati supaya tetap
amanah.
dalam kesabaran.
Kohlberg
1. Perilaku jujur
(dalam
Perilaku jujur adalah sealalu
Widodo, 2013) aspek dari kedisiplinan
berkata
meliputi: a). Kontrol diri, b). Taat dan
pada
al-Hasyimi
Perilaku yang baik taat kepada ajaran
kecuali orang-orang yang beriman dan
patuh
sangat
diperlukan (Pratiningtyas, 2013).
Ayat di atas yang artinya adalah
Menurut
organisasi
peraturan,
c).
dengan
benar
dan
berperilaku sesuai dengan kenyataan
dapat
atau realita yang dilihat oleh orang
dipercaya.
yang
Menurut Hidayat (2013) agar
mengatakannya
meskipun
orang lain tidak mengetahuinya.
disiplin dapat tumbuh dan terpelihara
Dalam Al-Qur’an Allah SWT juga
dengan baik maka terdapat tiga faktor
meminta
bergabung
yang sangat perlu diperhatikan yaitu:
kaum
beriman
bersama
orang-orang
yang benar dan jujur, yaitu:
4
untuk
“Wahai orang -orang yang
beriman!
Bertakwalah
kepada
Allah, dan bersamlah kamu dengan
orang-orang
yang
benar”.(AtTaubah:119).
sesuatu yang disepakati, akan tetapi
sudah menjadi sesuatu yang harus
dilakukan oleh seseorang sesuai
dengan tuntunan fitrah, akal sehat
dan nurani yang hidup. Orang-
2. Pemberani
orang yang yang menghiaskan sifat
Pemberani adalah suatu perilaku
yang
berani
selalu menepati janji menempti
menyuarakan
kebenaran, membela ajaran dan
kedudukan
aqidah
berakal,
Islam
walaupun
harus
orang-orang
cerdas
dan
yang
bijaksana,
menghadapi konskuen yang sangat
seperti yang dijelaskan oleh Allah
berat. Hal ini berarti dalam bekerja
SWT dalam firman-Nya;
harus berani membela mana yang
“Hanya oran yang berakal
saja yang dapat mengambil
pelajaran, (yaitu) orang yang
memenuhi janji Allah dan tidak
melanggar
perjanjian”.(arRa’d:19-20).
benar dan membela segala aturan
yang
telah
organisasi
ditetapkan
walaupun
oleh
harus
menghadapi segala rintangan atau
Bahkan
konskuen yang berat. Dalam isi Al-
sebagai salah satu medium yang
membela kebenaran yaitu:
bisa digunakan oleh para hamba
“Berangkatlah kamu dengan
rasa ringan maupun dengan rasa
bera, dan berjihadlah dengan harta
dan jiwamu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik
bagimujika kamu mengetahui”. (atTaubah:41).
yang selalu menepati janji untuk
meraih apa yang telah dijanjikanNya kepada mereka. Allah SWT
berfirman:
“Dan penuhilah janjimu
kepada-Ku, niscaya Aku penuhi
janji-Ku kepadamu, dan takutlah
kepada-Ku saja”.(al-Baqarah:40).
3. Menepati janji
janji
SWT
menjadikan sifat menepati janji
Qur’an dijelaskan tentang berani
Menepati
Allah
adalah
melakukan apa yang wajib bagi
Allah SWT juga berfirman
seorang hamba berupa menjaga dan
dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat
menunaikan janji, baik janji itu
34:
tertulis secara resmi maupun berupa
ucapan
atau
bukan
merupakan
5
“...dan
penuhilah
janji,
karena janji itu pasti diminta
petanggung
jawabannya”.(alIsra’:34).
melupakan etika kerja yang diajarkan
oleh agamanya yaitu bekerja yang
jujur, baik budi, tidak semena -mena
terhadap orang lain serta bertanggung
4. Melaksanakan amanah
jawab penuh terhadap tugas yang
Amanah merupakan salah satu
diberikan kepadanya. Dalam hal ini
akhlak para rasul yang paling
iman dan taqwa tidak sama dengan
nampak. Nabi Nuh a.s., Nabi Hud
a.s., Nabi Luth a.s., dan
Syuaib
a.s.,
religius,
Nabi
sendiri,
sehingga
bahwa
SWT dalam surat Asy Syu’ara ayat
Dalam
Artinya: “ Sesungguhnya aku
adalah seorang Rasul yang memegang
amanah (yang diutus) kepada kalian.
(QS. ASy Syu’ara/26: 107).
taqwa
dapat
dikatakan
religiusitas
dapat
“kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh
dan
nasihat-menasihati
supaya
menaati kebenaran serta nasihatmenasihati supaya
tetap
dalamkesabaran”(Al-Ahsr:3)
Artinya: Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan
amanah
kepada
langit, bumi dan gunung-gunung,
Maka semuanya enggan untuk
memikul amanah itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanah itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu Amat zalim
dan Amat bodoh. (QS. Al Ahzab/33:
72)
Islam juga mengajarkan kepada
etika
dalam bekerja yaitu menurut
Al-
Allah berfirman dalam surat AlImran ayat 31 yaitu:
‘’Katakanlah:
‘’Jika
kamu
(benar-benar)
mencintai
Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu’’.
Allah Maha Pengampun lagi Maha
penyayang”(Al-Imran:31)
Disiplin kerja dalam Islam juga
Khayyath (dalam Octaviani, 2011)
dijelaskan
mengemukakan
Bukhari Muslim yaitu:
bahwa
seorang
tidak
dalam
Hadist
Riwayat
“Seorang
muslim
wajib
mendengar dan taat, baik dalam hal
pekerja yang mempunyai kemitmen
agamanya,
juga
pada surat Al-Ashr ayat tiga :
berbunyi:
bagaimana
Al-Qur’an
dijelaskan tentang disiplin kerja yaitu
Adapun firman Allah SWT yang
terhadap
dan
mempengaruhi kedisiplinan.
107 bahwa:
tentang
iman
merupakan bagian dari religius itu
sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah
manusia
tetapi
akan
6
yang disukainya maupun hal yang
dibencinya, kecuali bila ia diperintah
untuk mengerjakan maksiat. Apabila
ia diperintah mengerjakan maksiat,
maka tidak wajib untuk mendengar
dan taat”. (H.R.Bukhari Muslim).
perpustakaan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta?”.
METODE PENELITIAN
Penelitian
Disiplin kerja dalam perspektif
metode
Islam adalah suatu ibadah. Ibadah
ini
sesuai
telah
dokumentasi
uraian
di
data.
proses
Pada
saat
panduan guide interview yang telah di
uji
atas
validitas
dan
realibilitasnya.
Kemudian observasi ini berbentuk
muncul rumusan masalah, bagaimana
tabel dengan pernyataan sesuai dengan
nilai-nilai yang melandasi disiplin
perilaku subjek atau tidak dan diberi
kerja dalam perspektif Islam pada
keterangan. Setelah itu dokumentasi
karyawan perpustakaan Universitas
Surakarta?
dengan
melakukan interview menggunakan
kedisiplinan.
Muhammadiyah
data
dalam
pengumpulan
ajaran agama yang tercermin dalam
Berdasarkan
diamati.
menggunakan interview, observasi dan
penghayatan dan pengamalan terhadap
terhadap
yang
Pewngumpulan
tersebut diwujudkan dalam bentuk
sikap
yang
ucapan atau tulisan dan perilaku
dihayati dalam hati oleh seseorang
dan
metode
penelitian
orang-orang
yang
2009)
menghasilkan data deskriptif berupa
mengikuti, serta tunduk.
perilaku
Rahmat,
prosedur
Ibadah merupakan sikap taat, menurut,
agama
Kualitatif
penelitian kualitatif adalah salah satu
dengan
pernyataan dari Ash-shieddieqy (2011)
Segi-segi
pendekatan
(dalam
rasa tulus ikhlas, taat, mengikuti serta
Hal
menggunkan
deskriptif, menurt Bogdan & Biklen
yang dilakukan oleh seseorang dengan
tunduk.
ini
adalah catatan penting yang ada pada
Dari
pihak
rumusan masalah tersebut, muncul
instansi
terkait
mengenai
karyawan yang bekerja di instansi
pertanyaan penelitian : “Nilai-nilai apa
tersebut.
saja yang melandasi disiplin kerja
Subjek
dalam perspektif Islam pada karyawan
penelitian
ini
penelitian
adalah
dalam
karyawan
perpustakaan berjumlah 7 orang yang
7
memiliki sikap disiplin kerja dengan
yang berlaku, kesadaran adalah sikap
baik. Teknik analisis data dalam
seseorang
penelitian ini adalah deskriptif naratif
mentaati semua peraturan dan sadar
kualitatif. Pengolahan data dilakukan
akan tugas dan tanggung jawab,
dengan
transkip
sedangkan kesediaan adalah suatu
wawancara, mengidentifikasi tema-
sikap, tingkah laku dan perbuatan
tema yang muncul dari data yang telah
seseorang
diperoleh peneliti, membuat kategori
organisasi, baik yang tertulis maupun
berdasarkan tema-tema yang sama,
yang tidak tertulis. Kemudian dengan
analisis data atau interpretasi.
mentaati segala peraturan yang ada
HASIL DAN PEMBAHASAN
bekerja akan lebih bisa terkontrol dan
cara
Dari
membuat
hasil
analisis
yang
yang
secara
sesuai
sukarela
peraturan
berjalan dengan lancar, itu artinya
dapt
diketahui bahwa Bekerja pada suatu
bekerja
organisasi yang dimana segalanya
perintah dari atasan atau pimpinan
telah ada aturan yang telah ditetapkan
tetapi juga harus mematuhi segala
sebelumnya
bekerja
peraturan dari instansi atau organisasi,
ditempat kerja itu mestinya sudah di
di lihat dari pernyataan dari subjek
jelaskan segala prosedur yang ada
keempat
didalam organisasi tersebut, maka di
menyatakan bahwa bekerja harus bisa
lihat dengan pernyatan subjek kedua
menaati dan mematuhi peraturan yang
(M) dan subjek ketiga (I), saat bekerja
berlaku serta melaksanakan apa yang
itu harus bisa mematuhi dan mentaati
telah diperintahkan oleh pimpinan
segala peraturan atau perintah yang
maupun instansi. Hal ini sesuai dengan
ada, perintah dari atasan maupun dari
pernyataan yang dikemukakan oleh
bawahan.
sesuai dengan
Harlie (2010) suatu sikap atau tingkah
pendapat yang telah dikemukakan oleh
laku dan perbuatan yang sesuai dengan
Hasibuan (dalam Kasmawati, 2012)
aturan dari instansi baik yang tertulis
menjelaskan
maupun yang tidak tertulis. Maka dari
dan
Hal
sebelum
ini
bahwa
kedisiplinan
bukan
(S.P)
hanya
dan
mematuhi
ketuju
(E.S)
kesedian
itu bekerja dalam suatu organisasi
seseorang mentaati semua peraturan
hendaklah selalu taat akan perintah-
perusahaan dan norma-norma sosial
perintah aturan yang telah ditetapkan
sebagai
kesadaran
dan
8
oleh pimpinan maupun instansi atau
dua. Didukung oleh data observasi
organisasi sesuai dengan ajaran islam.
dari ketujuh subjek tersebut, bahwa
Hal ini juga dijelaskan dalam hadist
rata-rata dari ketujuh subjek dalam
dan Al-qur’an surat An-Nisa ayat 59
datang ketempat kerja yaitu jam
yang berbunyi :
delapan kurang sepuluh menit, setelah
“Seorang
muslim
wajib
mendengar dan taat, baik dalam hal
yang disukainya maupun hal yang
dibencinya, kecuali bila ia diperintah
untuk mengerjakan maksiat. Apabila
ia diperintah mengerjakan maksiat,
maka tidak wajib untuk mendengar
dan taat”. (H.R.Bukhari Muslim).
“Hai
orang-orang
yang
beriman, taatlah kamu kepada Allah
dan taatlah kepada rasul-Nya dan
kepadaUlil Amri dari (kalangan)
kamu…”
(AnNisa:59).
itu ada acara doa bersama untuk
seluruh karyawan sebelum jam kerja
atau memulai bekerja dan ketika
kurang lebih jam dua terlihat ketujuh
subjek sedang membereskan meja
tempat
komputer
bisa
datang
bahwa
itu
dalam
efektif dan efisien, (e). Memiliki
keterampilan kerja dibidang tugasnya,
(f). Memiliki semangat kerja yang
tinggi.
adalah
menunjukkan
oleh karyawan terhadap pekerjaan
itu
ketujuh
subjek
(g).
kepribadian
kewajiban yang harus dilaksnakan
selain
(2010)
Selalu menggunakan jam kerja denga
dimulai yaitu jam delapan karena
waktu
Harlie
(c). Selalu mentaati jam kerja, (d).
ketempat kerja sebelum jam kerja
tepat
oleh
yang
mengutamakan prosentase kehadiran,
bekerja itu sebisa mungkin datang
datang
pernyataan
Selalu hadir tepat waktu, (b). Selalu
dengan waktu
Sesuai dengan pernyataan dari ketujuh
menyatakan
mengumpulkan
indikator disiplin kerja yaitu : (a).
yang telah ditentukan oleh instansi.
subjek
dengan
dikemukakan
ketempat kerja dengan tepat waktu dan
selesai kerja sesuai
dan
mematikan
meninggalkan tempat kerja Hal ini
sesuai
karyawan
serta
peralatan kerja setelah itu berdiri dan
Bekerja dapat dikatakan disiplin
apabila
kerjanya
Memiliki
yang
sikap
baik
keteladanan
dan
dengan
dalam
melaksanakan tugas, (h). Selalu kreatif
juga
dan inovatif dalam bekerja.Hal ini
menyatakan bahwa ketika bekerja itu
juga sesuai dengan ajaran Islam di
dari jam delapan sampai selesai jam
9
dalam al-Qur’an surat at-Taubah ayat
seseorang.Berdasarkan dari ketujuh
41 yang berbunyi :
subjek rata-rata memiliki pernyataan
“Berangkatlah kamu dengan
rasa ringan maupun dengan rasa
berat, dan berjihadlah dengan harta
dan jiwamu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu
jika
kamu
mengetahui”.
(atTaubah:41).
yang
yang
dianutnya.Akidah
adalah
kemauan
menunjukkan
patuh
dalam
ajaran
atas orang-orang yang beriman :
“Maka apabila kamu telah
manyaksikan shalat(mu), ingatlah
allah agar di waktu berdiri, di waktu
duduk, dan di waktu terbaring.
Kemudian apabila kamu telah merasa
aman, maka dirikanlah shalat itu
(sebagaimana biasa). Sesungguhnya
shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman”(An-Nisa ayat 103).
agmanya adalah beribadah. Ibadah
adalah
perilaku
pengikut
agama
Kemudian
tertentu dalam menjalankan ritualritual
yang
berkaitan
dalam bekerja itu harus taat beribadah
dan selalu meningkatkan ketakwaan.
kultur serta hal-hal yang menunjukkan
Kemudian berdasarkan dari subjek
komitmen seseorang dalam agama
kedua (M), subjek ketiga (I), subjek
(istiqomah).
keempat (S.P), dan subjek kelima
Komitmen dan konsekuensi seseorang
dalam
menjalankan
(M.K.N) menyatakan bahwa bekerja
ritual
itu harus dilandasi dengan niat ibadah
keagamaannya mampu membangun
sikap
disiplin
dengan
pertama (E.S) menyatakan bahwa
ibadah adalah mencakum pemujaan,
dianutnya
didukung
pernyataan lain yaitu dari subjek
dengan
agamanya. Unsur yang ada dalam
yang
pekerjaan
kewajiban yang ditentukan waktunya
agamanya dapat mendorong seseorang
yang
meninggalkan
adalah
bahwa Sesungguhnya sholat itu adalah
ketaatan yang tinggi terhadap ajaran
Hal
subjek
Nisa ayat 103 yang menjelaskan
dalam ajaran agama yang dianutnya,
disiplin.
bekerja
ini telah dijelaskan di dalam surat An-
untuk mematuhi aturan yang berlaku
bersikap
ketika
untuk melakukan ibadah sholat. Hal
agamanya yaitu Agama Islam untuk
yang
dilakukan
langsung
mempunyai komitmen pada ajaran
akidah
yaitu
kemudian mendengarkan adzan hal
Bekerja hendaklah bisa selalu
memperkuat
sama
karena ibadah merupakan suatu yang
pada
10
harus atau wajib dikerjakan dan
karyawan, yang dimana sesuai dengan
merupakan suatu kebutuhan. Hal ini
pernyataan dari subjek pertama (E.S),
sesuai dengan pernyataan yang di
subjek kelima (M.K.N) dan subjek
kemukakan oleh Sarwono (dalam
keenam
Octaviani, 2011) mengatakan bahwa
disiplin kerja itu merupakan suatu
faktor agama mempengaruhi perilaku
tanggung
seseorang,
kedisiplinan.
diselesaikan dan bekerja harus bisa
Seseorang yang memiliki religiusitas
selalu datang tepat waktu. Hal ini
yang tinggi akan berperilaku atau
sesuai dengan pernyataan yang telah
bersikap sesuai dengan pertimbangan
dikemukakan
nilai-nilai agama yang diyakininya,
(2013)
yang akhirnya akan tercermin dalam
disiplin merupakan sikap tanggung
perwujudan sikap disiplin. Selain itu
jawab dan ketaatan pegawai terhadap
Islam
kepada
peraturan perundang – undangan yang
bagaimana
etika
berlaku. Hal tersebut juga sesuai
dalam bekerja yaitu menurut
Al-
dengan pernyataan yang dikemukakan
Khayyath (dalam Octaviani, 2011)
oleh Harlie (2010) disiplin kerja
mengemukakan
merupakan
termasuk
juga
manusia
mengajarkan
tentang
bahwa
seorang
(M)
menyatakan
jawab
yang
oleh
yang
bahwa
harus
Kasmaningtyas
menyatakan
kebijaksanaan
bahwa
yang
pekerja yang mempunyai kemitmen
menuju ke arah rasa tanggung jawab
terhadap
dan kewajiban bagi karyawan untuk
agamanya,
tidak
akan
melupakan etika kerja yang diajarkan
mentaati
oleh agamanya yaitu bekerja yang
telah
jujur, baik budi, tidak semena -mena
ditempat karyawan itu bekerja. Hal
terhadap orang lain serta bertanggung
tersebut dalam Islam Allah berfirman
jawab penuh terhadap tugas yang
dalam al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 34:
diberikan kepadanya.
“...dan penuhilah janji, karena janji
itu
pasti
diminta
petanggung
jawabannya”.(al-Isra’:34).
Bekerja didalam suatu organisasi
peraturan-peraturan
ditetapkan
oleh
yang
perusahaan
bukan hanya mematuhi dan mentaati
peraturan
yang
berlaku
Ketika bekerja hendaklah selalu
tetapi
ingat dengan segala peraturan yang
betanggung jawab terhadap pekerjaan
yang telah di berikan
harus ditaatinya agar segala tugas
terhadap
11
dan Amat bodoh. (QS. Al Ahzab/33:
72)
Bekerja dilingkungan organisasi
pekerjaan bisa selesaikan dengan baik
dan tepat waktu sesuai dengan amanah
yang telah diberikan pada karyawan.
sebisa mungkin harus bisa memiliki
Berdasarkan dari hasil pernyataan
sikap dan kepribadian yang baik
subjek keenam (M) dan subjek ketujuh
dengan
(E.S) menyatakan bahwa didalam
dalam
bekerja itu merupakan melaksanakan
melaksanakan
keteladanan
tugas
serta
merasakan segala keadaan yang ada
amanah yang telah diberikan serta
pada lingkungan yang ada pada tempat
amanah tersebut harus diselesaikan
pekerjaannya tersebut, agar ketika
dengan baik. Hal ini sesuai dengan
bekerja bisa merasa nyaman serta bisa
pernyataan yang dikemukakan oleh
bekerja secara optimal dan tidak akan
Al-hasyimi (2009) menyatakan bahwa
membuat kecewa pengunjung yang
amanah merupakan salah satu akhlak
datang. Berdasarkan dari pernyataan
para Rasul yang paling nampak pada
subjek kelima (M.K.N) dan subjek
Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s., Nabi
Luth a.s., dan
menunjukkan
ketujuh
Nabi Syuaib a.s.,
(E.S)
menyatakan
bahwa
ketika bekerja itu sebisa mungkin
sebagaimana disebutkan dalam firman
merasakan dengan hati yang ikhlas
Allah SWT dalam surat Asy Syu’ara
dan merasakan segala apa yang ada di
ayat 107 bahwa:
lingkungan kerja. Agar bisa melayani
pengunjung dengan baik serta bekerja
Artinya: “ Sesungguhnya aku
adalah seorang Rasul yang memegang
amanah (yang diutus) kepada kalian.
(QS. ASy Syu’ara/26: 107).
dengan
sungguh-sungguh
dan
merasakan bahwa tempat bekerjanya
itu adalah rumah kedua yang harus di
jaga sebaik-baiknya. Selain itu dari
Adapun firman Allah SWT yang
berbunyi:
subjek kedua (M) dan subjek ketiga (I)
Artinya: Sesungguhnya Kami
telah mengemukakan amanah kepada
langit, bumi dan gunung-gunung,
Maka semuanya enggan untuk
memikul amanah itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanah itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu Amat zalim
menyatakan
bahwa
saat
bekerja
didalam suatu organisasi hendaknya
harus bisa mempunyai rasa saling
menghargai pekerjaan selain itu juga
harus bisa menghargai atasan maupun
teman kerja yang lebih tua agar
12
tercipta suasana yang damai seperti
berpedoman pada ajaran Islam dan
keluarga besar. Hal ini sesuai dengan
akan
pernyataan yang dikemukakan Helmi
perilaku
(1996) faktor kepribadian merupakan
perilaku disiplin dalam bekerja dan
faktor yang penting dalam kepribadian
bertanggungjawab atas pekerjaannya.
seseorang adalah sistem nilai yang
Dalam al-Qur’an surat An-Nisa ayat
dianut. Sistem nilai dalam hal ini yang
103 juga menjelaskan bahwa selalu
berkaitan langsung dengan disiplin.
ingatlah dengan Allah pada saat
Nilai– nilai yang menjunjung disiplin
apapun
yang
kewajiban-kewajiban yang harus kamu
diajarkan
atau
ditanamkan
mengaplikasikannya
kerja
agar
dalam
sehari-hari
kamu
seperti
mengetahui
penuhi.
orangtua, guru, dan masyarakat akan
Tanggung
digunakan sebagai kerangka acuan
jawab
terhadap
bagi penerapan disiplin di tempat
pekerjaan. Pada saat bekerja karyawan
kerja. Sistem nilai akan terlihat dari
tidak hanya menaati segala peraturan
sikap seseorang. Sikap di harapkan
yang ada didalam organisasi tetapi
akan tercermin di dalam perilaku.
juga sudah mampu bertanggung jawab
KESIMPULAN & SARAN
atas tugas-tugas pekerjaan yang telah
diberikan.terhadap
Berdasarkan dari hasil analisis data
karyawan
yang
dan pembahasan dalam penelitian ini,
dimana telah dijelaskan dalam al-
dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai
Quran surat Al-Isra’ ayat 34 yang
disiplin kerja yang dilandasi dalam
berbunyi :
“...dan
penuhilah
janji,
karena janji itu pasti diminta
petanggung
jawabannya”.(alIsra’:34).
Melaksanakan amanah yang
perspektif Islam dapat dilihat dari :
Melaksanakan pekerjaan dengan
niat ibadah Karyawan sudah bisa
melaksanakan
sholat
tepat
pada
telah diberikan. Karyawan pada saat
waktunya, sehingga karyawan sudah
bekerja sudah melaksanakan segala
menerapkan ajaran Islam. Hal tersebut
akan
karyawan
mempengaruhi
dalam
karyawan
berlandaskan
bekerja
didalam
niat
apa yang diperintahkan oleh atasan
perilaku
maupun perintah dari organisasi serta
dimana
karyawan
bekerja
beribadah
serta
13
sudah
mampu
menyelesaikan amanah atau perintah
yang
telah
diberikan
dan
tersebut dengan baik dan tepat waktu.
menyelesaikannya dengan baik, serta
saling menghormati dan menghargai
Mempunyai sikap empati dan
saling menghormati. Karyawan sudah
sesama karyawan lain atupun atasan.
memiliki sikap empati dan saling
DAFTAR PUSTAKA
menhormati, ketika bekerja subjek
Aeni,
melaksanakan dengan hati yang iklhas
dan
merasakan
segala
yang
ada
didalam lingkungan kerja sehingga
A.N. (2011). Menanamkan
Disiplin Pada Anak Melalui
Dairy Activity Menurut Ajaran
Islam.Jurnal
Pendidikan
Agama Islam-Ta’lim. Vol. 9
(1): 17-29.
karyawan menganggap tempat bekerja
adalah rumah kedua serta semua
Al-hasyimi, A.M. (2009). Akhlak
Rasul
Menurut
BukhariMuslim.Jakarta: Gema Insani
karyawan yang ada didalamnya adalah
satu keluarga. Sikap tersebut akan
Alquran. Alquran dan Terjemaah.
mendorong karyawan perilaku disiplin
dalam organisasi.
Berdasarkan
penelitian
yang
hasil
Aslati. (2013). Jurnal Pengembangan
Islam
Dalam
Perspektif
Dakwah.
http://dakwahpmi.blogspot.co
m/2013/08/jurnalpengembangan-masyarakatislam.html(online)
(diunduh
pada 16 Maret 2014, jam
22.15)
analisis
diperoleh
dari
pembahasan yang telah dipaparkan di
atas, serta dari kesimpulan yang
diperoleh
selama
pelaksanaan
penelitian, maka penulis memberikan
As-Shiddieqy, T.M.H. (2011).Kuliah
Ibadah. Yogyakarta: Pustaka
Rizki Putra
sumbangan saran yang diharapkan
dapat bermanfaat, yaitu bagi karyawan
bagi
karyawan
diharapkan
dapat
Candra, I.K. (2013). Disiplin Pegawai
Negeri Sipil di Kantor Camat
Malinau Barat Kabupaten
Malinau.
eJournal
Pemerintahan Integratif. Vol. 1
(4): 433-499.
mempertahankan dan meningkatkan
disiplin kerja seperti halnya datang
dan
selesai
bekerja
tepat
waktunya,
menggunakan
dengan
seefisien
pada
waktu
mungkin,
Harlie, M. (2010). Pengaruh Disiplin
Kerja,
Motivasi,
dan
Pengembangan
Karier
Terhadap Kinerja Pegawai
melaksanakan ibadah sholat dengan
tepat waktu, melaksanakan amanah
14
Negeri Sipil Pada Pemerintah
Kabupaten
Tabalong
di
Tanjung Kalimantan Selatan.
Jurnal
Manajemen
dan
Akuntansi. Vol. 11 (2): 117124.
Helmi,
A.F. (1996). Disiplin
Kerja.Buletin Psikologi. Tahun
IV. No. 2: 32-49.
Sinaga, A.T.I. (2012). Disiplin Kerja,
Pengawasan
Kerja
dan
Prestasi Kerja Pegawai (Studi
Kasus di Universitas Huria
Kristen
Batak
Protestan
(HKBP)
Nommensen
Medan). Jurnal Samudra
Ekonomi dan Bisnis.Vol. 3
(1): 62-71.
Hidayat, H. S. (2013). Pengaruh
Kerjasama Orangtua dan Guru
Terhadap Disiplin Peserta
Didik di Sekolah Menengah
Pertama Negeri Kecamatan
Jagakarsa
–
Jakarta
Selatan.Jurnal Ilmiah Widya.
Vol. 1 (2): 92-99.
Widodo, B. (2013). Perilaku Disiplin
Siswa Ditinjau dari Aspek
Pengendalian
Diri(Self
Control) dan Keterbukaan
Diri (Self Disclosure) Pada
Siswa
SMK
Wonosari
Caruban
Kabupaten
Mediun.Jurnal Widya Warta.
Vol. 1(37): 140-151.
Komara, H. E. (2009). Disiplin
Menurut
Islam.
http://endangkomarasblog.blog
spot.com/2009/03/disiplinmenurut-islam-oleh-hendang.html(online) (diunduh
tanggal 16 maret 2014, jam
21.35)
Oktaviani, E. D. (2011). Religiusitas
dan Kedisiplinan Pada Anggota
Polri. Proyeksi.Vol. 6 (2). 5867.
Pratiningtyas, R. (2012). Faktor-faktor
Organizational
Citizenship
Behavior : Studi Indigenous
pada
Karyawan
Bersuku
Jawa.Journal of Economic
Education.Vol. 1 (2): 52-61.
Rifa’i, A. (2013). Perpustakaan Islam.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
15
PERPUSTAKAAN “X”
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk
Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Disusun oleh :
DANI NURYANTO
F 100 100 173
Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
i
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTAKAAN “X”
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk
Memenuhi Sebagaian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi
Disusun oleh :
DANI NURYANTO
F 100 100 173
Kepada
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTAKAAN *X"
Diajukan oleh
:
DAI\il ITURYA}ITO
F 100 100 173
Telah disetuj ui untuk dipertahankan
Di depan Dewan Penguji oleh:
Pembimbing
Susatyo Yuwono, S.Psi., M.Si
Tanggal,
ln
13
Desenbar 2014
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTII(IIp
eex,r
Yang diajukan oleh
:
DANI NURYAI{TO
F r00 100 173
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal
ts 0es0nber lu'tt
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Penguji Utama
Susatvo Yuwono. S.Psi.. M.Si
Penguji Pendamping
I
(H
6
t1r3,*
Dra. Partini. M.Si
Penguji Pendamping II
Dra. Zahrotul Uvun. M.Si.
Surakart4 13 0eseNhr !0Ul
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Psikologi
ABSTRAKSI
DISIPLIN KERJA DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KARYAWAN
PERPUSTAKAAN “X”
Dani Nuryanto
Susatyo Yuwono
Dani.nuryanto2@gmail.com
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang melandasi disiplin
kerja dalam perspektif Islam pada karyawan perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode Kualitatif dengan alat pengumpulan data interview, observasi dan
dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan perpustakaan Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 7 orang. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif naratif. Berdasarkan analisis data
diperoleh bahwa ketika bekerja sebisa mungkin datang ketempat kerja itu dengan
tepat waktu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan dan selalu mentaati segala
peraturan yang ada serta melaksanakan tanggung jawab dan amanah yang telah
diberikannya. Segala sesuatu apabila dikerjakan dengan tepat waktu maka akan bisa
bermanfaat dengan baik serta bisa sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh
pihak organisasi. Bekerja apabila berkomitmen pada ajaran Agama Islam maka
segalanya akan bisa dikerjakan dengan tepat waktu seperti melaksanakan sholat
dengan tepat waktu serta ketika bekerja dengan memiliki niat untuk beribadah.
Selain itu bekerja bukan hanya selalu tepat waktu tetapi juga harus bisa memiliki rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan serta terhadap amanah yang telah diberikan agar
pekerjaan bisa terlaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan
oleh organisasi. Kemudian ketika bekerja harus bisa memiliki sikap dan kepribadian
yang baik dengan menunjukkan keteladanan dalam melaksanakan tugas seperti
memiliki rasa empati yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain, hal ini
bertujuan ketika bekerja tidak mengecewakan pengunjung maupun pimpinan. Ketika
bekerja juga harus bisa saling menghormati dan menghargai agar terjalin kerjasama
yang baik antar teman kerja dan pimpinan kerja.
Kata kunci : Disiplin kerja, tepat waktu, tanggung jawab, saling menghargai
v
ini mendorong gairah kerja, semangat
PENDAHULUAN
Disiplin
harus
kerja,
deterapkan
dan
terwujudnya
tujuan
dengan segera dan secepat mungkin
perusahaan,
serta
konsisten.
masyarakat pada umumnya. Melalui
Demikian pula setiap orang berdisiplin
disiplin akan mencerminkan kekuatan,
sudah tidak mustahil, baik dalam
karena
instansi
dimama
berhasil dalam karyanya dan studinya
mereka berkerja akan memperlihatkan
biasanya adalah mereka yang memiliki
sebagai suatu organisasi dengan iklim
disiplin yang tinggi. Seseorang yang
yang sehat dan kuat dengan prestasi
sehat dan kuat biasanya memiliki
yang dapat diandalkan.
disiplin
diterapkan
atau
secara
organisasi
karyawan,
biasanya
yang
seseorang
Menurut Kasmaningtyas (2013)
serta
seseorang
baik,
yang
dalam
tersebut
arti
memiliki
menyatakan bahwa disiplin merupakan
keteraturan di dalam menjaga dirinya,
sikap tanggung jawab dan ketaatan
teratur kerja, teratur makan, tertib
pegawai terhadap peraturan perundang
olahraga dan tertib dalam segala hal.
– undangan yang berlaku.
Suatu instansi atau organisasi
yang
Disiplin kerja menurut Harlie
berada
di
dalam
bidang
salah
satunya
adalah
(2010) suatu sikap atau tingkah laku
pendidikan
dan perbuatan yang sesaui dengan
perpustakaan, yang merupakan suatu
aturan dari instansi baik yang tertulis
tempat bagi peserta didik dalam
maupun yang tidak tertulis. Disiplin
mencari acuan referensi buku untuk
kerja merupakan kebijaksanaan yang
memperlancar
menuju ke arah rasa tanggung jawab
sebuah
dan kewajiban bagi karyawan untuk
memiliki suatu struktur organisasi
menaati
yang digunakan sebagai sebuah sistem
telah
peraturan-peraturan
ditetapkan
oleh
yang
untuk
perusahaan
Besarnya
tanggung
kepadanya
tugas
pelayanan
kepada
tentunya
para
demi
yang
pencari
informasi yaitu peserta didik.
seseorang terhadap tugas-tugas yang
diberikan
menjalankan
diberikan
jawab
pendidikan,
perpusatakaan
mempermudah
ditempat karyawan itu bekerja.
proses
Menurut
merupakan
pendapat
Rifa’i
(2013) bahwa perpustakaan sebagai
cerminan dari sikap kedisiplinan. Hal
1
unit kerja atau kantor dan tugas-tugas
memiliki landasan tentang hadist-
perpustakaan
pustakawan
hadist dan alquran yang mengatur
yang
bagaimana sikap dan perilaku yang
adalah
dimana
orang-orang
melaksanakan
harus dilakuakn saat bekerja.
tugas-tugas
itu,
Berdasarkan hasil pengamatan
seseorang yang bekerja dalam sistem
dan penelitian awal yang dilakukan
organisasi diperpustakaan harus bisa
oleh peneliti dengan menggunakan
bekerja secara disiplin agar sistem bisa
kuesioner
terbuka
berjalan dengan lancar dan pelayanan
karyawan
perpustakaan
yang diberikan dapat dterima dengan
dapat dikatakan bahwa para karyawan
baik oleh pencari informasi.
sudah melakukan pekerjaan sesuai
Sesuai dengan
kenyataannya
dengan aturan atau standar umum
yang bekerja pada sebuah organisasi
yang telah ditetapkan. Peneliti juga
memiliki aturan dan standar umum
melakukan pengambilan data awal
yang diberlakukan dalam karyawan.
melalui kuesioner tertutup dengan
Begitu juga dengan karyawan yang
hasil
ada
mereka
bekerja selalu tepat waktu dalam
dituntut untuk bisa bekerja sesuai
datang ketempat kerja dan pulang
dengan
sudah
kerja. Hal ini menunjukkan bahwa
ditetapkan diperpustakaan, misalnya
dalam bekerja harus bisa menegakkan
disiplin dalam bekerja, baik dalam
disiplin kerja agar segala sesuatu yang
tertib waktu pada saat masuk kerja,
ada dalam pekerjaan bisa terselesaikan
ijin keluar pada saat jam kerja maupun
dengan baik.
perpustakaan.
dalam
Oleh
karena
perpustakaan,
peraturan
yang
beberapa
yang
ada
ada enam subjek yang ketika
Menurut
tidak masuk kerja dengan keterangan
dari
pendapat
yang jelas. Dalam hal ini perilaku
Gondokusumo (dalam Chandra, 2013)
disiplin kerja terjadi pada karyawan
Manusia sukses adalah manusia yang
yang
dilingkungan
mampu mengatur, mengendalikan diri
Universitas
yang menyangkut pengaturan cara
Muhammadiyah Surakarta, yang pada
hidup dan mengatur cara kerja. Hal ini
dasarnya
erat
berada
perpustakaan
lingkungan
perpustakaan
hubungannya
antara manusia
sukses dengan pribadi disiplin. . Hal
yang berbasis muhammadiyah itu
2
“sesungguhnya Allah tidak akan
merubah apa yang terdapat pada
keadaan suatu kaum atau masyarakat,
sehingga mereka mengubah apa yang
terdapat dalam diri (sikap mental)
mereka.
Disiplin berasal dari bahasa latin
demikian dalam ajaran agama islam,
manusia juga harus mempunyai rasa
iman yang kuat agar segala sesuatu
yang dikerjakan bisa
diselesaikan
dengan tulus dan iklhas.
Menurut pendapat dari Aslati
yaitu diciplina yang memiliki arti
(2013) Islam sebagai ajaran ilahi yang
sempurna
dan
paripurna
latihan atau pendidikan, kesopanan,
memuat
dan kerohanian yang ada pada diri
berbagai aspek yang terkait dengan
hidup
dan
termasuk
kehidupan
di
manusia,
dalamnya
karyawan
terhadap peraturan dan
aspek
ketetapan perusahaan ( Sinaga, 2012).
perubahan.
Pada dasarnya sikap disiplin
Disiplin adalah sikap mental
bekerja pada karyawan yaitu bekerja
untuk bisa mematuhi peraturan dan
dengan menaati aturan-aturan yang
bertindak sesuai peraturan secara suka
ada pada organisasi atau sistem kerja
rela (Aeni, 2011)
oleh
Selain itu ada penjelasan isi Al-
perpustakaan dimana karyawan harus
Qur’an yang lain menyatakan bahwa
bisa bekerja sesuai aturan. Hal ini
orang yang dapat menjaga ketaatan
apabila dilihat dalam pandangan islam
dan amanat dari orang banyak berarti
dimana seseorang yang bisa bekerja
sudah bisa bertanggung jawab atas
secara disiplin berarti sudah dapat
tugas pokoknya.
yang
telah
ditetapkan
yang telah
Menurut Helmi (1996) disiplin
diberikan oleh orang banyak dengan
kerja dibicarakan dalam kondisi yang
baik. Dimana seorang yang bekerja
sering kali timbul bersifat negatif.
secara
Disiplin lebih dikaitkan dengan sanksi
melaksanakan
amanah
berorganisasi
menghendaki
atau hukuman.
akan perubahan dan mencapai tujuan
Sesuai
Menurut Komara (2009) disiplin
penjelasan isi Al-Qur’an surat Al-
adalah sikap mentaati peraturan dan
Yusuf ayat 11 menyebutkan:
ketentuan yang telah ditetapkan tanpa
yang
telah
direncanakan.
pamrih. Dalam ajaran Islam banyak
3
ayat Al-Qur’an dan Hadist yang
a). kesadaran, b). keteladanan, c).
memerintahkan disiplin dalam arti
penegakan peraturan.
ketaatan pada peraturan yang telah
Sikap dan perilaku karyawan
ditetapkan, antara lain surat An-Nisa
yang menguntungkan organisasi yang
ayat 59:
“Hai
orang-orang
yang
beriman, taatlah kamu kepada Allah
dan taatlah kepada rasul-Nya dan
kepadaUlil Amri dari (kalangan)
kamu…”
(AnNisa:59)
.
Hal ini juga dijelaskan dalam
tidak bisa ditumbuhkan dengan basis
kewajiban peran formal saja tetapi
perilaku tambahan di luar kewajiban
formalnya
akan
mendukung
surat Al-Ashr ayat tiga menyebutkan :
kepentingan
‘’Illal
ladziina
amanu
wa’amilushshaalihaati watawaasaw
bilhaqqi watawaasaw bish shabr”
Menurut
(2009)
agama merupakan suatu sikap disiplin,
mengerjakan amal saleh dan nasihat-
sebagai contoh, yaitu: berperilaku
menasihati supaya menaati kebenaran
jujur, pemberani, menepati janji dan
serta nasihat-menasihati supaya tetap
amanah.
dalam kesabaran.
Kohlberg
1. Perilaku jujur
(dalam
Perilaku jujur adalah sealalu
Widodo, 2013) aspek dari kedisiplinan
berkata
meliputi: a). Kontrol diri, b). Taat dan
pada
al-Hasyimi
Perilaku yang baik taat kepada ajaran
kecuali orang-orang yang beriman dan
patuh
sangat
diperlukan (Pratiningtyas, 2013).
Ayat di atas yang artinya adalah
Menurut
organisasi
peraturan,
c).
dengan
benar
dan
berperilaku sesuai dengan kenyataan
dapat
atau realita yang dilihat oleh orang
dipercaya.
yang
Menurut Hidayat (2013) agar
mengatakannya
meskipun
orang lain tidak mengetahuinya.
disiplin dapat tumbuh dan terpelihara
Dalam Al-Qur’an Allah SWT juga
dengan baik maka terdapat tiga faktor
meminta
bergabung
yang sangat perlu diperhatikan yaitu:
kaum
beriman
bersama
orang-orang
yang benar dan jujur, yaitu:
4
untuk
“Wahai orang -orang yang
beriman!
Bertakwalah
kepada
Allah, dan bersamlah kamu dengan
orang-orang
yang
benar”.(AtTaubah:119).
sesuatu yang disepakati, akan tetapi
sudah menjadi sesuatu yang harus
dilakukan oleh seseorang sesuai
dengan tuntunan fitrah, akal sehat
dan nurani yang hidup. Orang-
2. Pemberani
orang yang yang menghiaskan sifat
Pemberani adalah suatu perilaku
yang
berani
selalu menepati janji menempti
menyuarakan
kebenaran, membela ajaran dan
kedudukan
aqidah
berakal,
Islam
walaupun
harus
orang-orang
cerdas
dan
yang
bijaksana,
menghadapi konskuen yang sangat
seperti yang dijelaskan oleh Allah
berat. Hal ini berarti dalam bekerja
SWT dalam firman-Nya;
harus berani membela mana yang
“Hanya oran yang berakal
saja yang dapat mengambil
pelajaran, (yaitu) orang yang
memenuhi janji Allah dan tidak
melanggar
perjanjian”.(arRa’d:19-20).
benar dan membela segala aturan
yang
telah
organisasi
ditetapkan
walaupun
oleh
harus
menghadapi segala rintangan atau
Bahkan
konskuen yang berat. Dalam isi Al-
sebagai salah satu medium yang
membela kebenaran yaitu:
bisa digunakan oleh para hamba
“Berangkatlah kamu dengan
rasa ringan maupun dengan rasa
bera, dan berjihadlah dengan harta
dan jiwamu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik
bagimujika kamu mengetahui”. (atTaubah:41).
yang selalu menepati janji untuk
meraih apa yang telah dijanjikanNya kepada mereka. Allah SWT
berfirman:
“Dan penuhilah janjimu
kepada-Ku, niscaya Aku penuhi
janji-Ku kepadamu, dan takutlah
kepada-Ku saja”.(al-Baqarah:40).
3. Menepati janji
janji
SWT
menjadikan sifat menepati janji
Qur’an dijelaskan tentang berani
Menepati
Allah
adalah
melakukan apa yang wajib bagi
Allah SWT juga berfirman
seorang hamba berupa menjaga dan
dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat
menunaikan janji, baik janji itu
34:
tertulis secara resmi maupun berupa
ucapan
atau
bukan
merupakan
5
“...dan
penuhilah
janji,
karena janji itu pasti diminta
petanggung
jawabannya”.(alIsra’:34).
melupakan etika kerja yang diajarkan
oleh agamanya yaitu bekerja yang
jujur, baik budi, tidak semena -mena
terhadap orang lain serta bertanggung
4. Melaksanakan amanah
jawab penuh terhadap tugas yang
Amanah merupakan salah satu
diberikan kepadanya. Dalam hal ini
akhlak para rasul yang paling
iman dan taqwa tidak sama dengan
nampak. Nabi Nuh a.s., Nabi Hud
a.s., Nabi Luth a.s., dan
Syuaib
a.s.,
religius,
Nabi
sendiri,
sehingga
bahwa
SWT dalam surat Asy Syu’ara ayat
Dalam
Artinya: “ Sesungguhnya aku
adalah seorang Rasul yang memegang
amanah (yang diutus) kepada kalian.
(QS. ASy Syu’ara/26: 107).
taqwa
dapat
dikatakan
religiusitas
dapat
“kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh
dan
nasihat-menasihati
supaya
menaati kebenaran serta nasihatmenasihati supaya
tetap
dalamkesabaran”(Al-Ahsr:3)
Artinya: Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan
amanah
kepada
langit, bumi dan gunung-gunung,
Maka semuanya enggan untuk
memikul amanah itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanah itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu Amat zalim
dan Amat bodoh. (QS. Al Ahzab/33:
72)
Islam juga mengajarkan kepada
etika
dalam bekerja yaitu menurut
Al-
Allah berfirman dalam surat AlImran ayat 31 yaitu:
‘’Katakanlah:
‘’Jika
kamu
(benar-benar)
mencintai
Allah,
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu’’.
Allah Maha Pengampun lagi Maha
penyayang”(Al-Imran:31)
Disiplin kerja dalam Islam juga
Khayyath (dalam Octaviani, 2011)
dijelaskan
mengemukakan
Bukhari Muslim yaitu:
bahwa
seorang
tidak
dalam
Hadist
Riwayat
“Seorang
muslim
wajib
mendengar dan taat, baik dalam hal
pekerja yang mempunyai kemitmen
agamanya,
juga
pada surat Al-Ashr ayat tiga :
berbunyi:
bagaimana
Al-Qur’an
dijelaskan tentang disiplin kerja yaitu
Adapun firman Allah SWT yang
terhadap
dan
mempengaruhi kedisiplinan.
107 bahwa:
tentang
iman
merupakan bagian dari religius itu
sebagaimana
disebutkan dalam firman Allah
manusia
tetapi
akan
6
yang disukainya maupun hal yang
dibencinya, kecuali bila ia diperintah
untuk mengerjakan maksiat. Apabila
ia diperintah mengerjakan maksiat,
maka tidak wajib untuk mendengar
dan taat”. (H.R.Bukhari Muslim).
perpustakaan
Universitas
Muhammadiyah Surakarta?”.
METODE PENELITIAN
Penelitian
Disiplin kerja dalam perspektif
metode
Islam adalah suatu ibadah. Ibadah
ini
sesuai
telah
dokumentasi
uraian
di
data.
proses
Pada
saat
panduan guide interview yang telah di
uji
atas
validitas
dan
realibilitasnya.
Kemudian observasi ini berbentuk
muncul rumusan masalah, bagaimana
tabel dengan pernyataan sesuai dengan
nilai-nilai yang melandasi disiplin
perilaku subjek atau tidak dan diberi
kerja dalam perspektif Islam pada
keterangan. Setelah itu dokumentasi
karyawan perpustakaan Universitas
Surakarta?
dengan
melakukan interview menggunakan
kedisiplinan.
Muhammadiyah
data
dalam
pengumpulan
ajaran agama yang tercermin dalam
Berdasarkan
diamati.
menggunakan interview, observasi dan
penghayatan dan pengamalan terhadap
terhadap
yang
Pewngumpulan
tersebut diwujudkan dalam bentuk
sikap
yang
ucapan atau tulisan dan perilaku
dihayati dalam hati oleh seseorang
dan
metode
penelitian
orang-orang
yang
2009)
menghasilkan data deskriptif berupa
mengikuti, serta tunduk.
perilaku
Rahmat,
prosedur
Ibadah merupakan sikap taat, menurut,
agama
Kualitatif
penelitian kualitatif adalah salah satu
dengan
pernyataan dari Ash-shieddieqy (2011)
Segi-segi
pendekatan
(dalam
rasa tulus ikhlas, taat, mengikuti serta
Hal
menggunkan
deskriptif, menurt Bogdan & Biklen
yang dilakukan oleh seseorang dengan
tunduk.
ini
adalah catatan penting yang ada pada
Dari
pihak
rumusan masalah tersebut, muncul
instansi
terkait
mengenai
karyawan yang bekerja di instansi
pertanyaan penelitian : “Nilai-nilai apa
tersebut.
saja yang melandasi disiplin kerja
Subjek
dalam perspektif Islam pada karyawan
penelitian
ini
penelitian
adalah
dalam
karyawan
perpustakaan berjumlah 7 orang yang
7
memiliki sikap disiplin kerja dengan
yang berlaku, kesadaran adalah sikap
baik. Teknik analisis data dalam
seseorang
penelitian ini adalah deskriptif naratif
mentaati semua peraturan dan sadar
kualitatif. Pengolahan data dilakukan
akan tugas dan tanggung jawab,
dengan
transkip
sedangkan kesediaan adalah suatu
wawancara, mengidentifikasi tema-
sikap, tingkah laku dan perbuatan
tema yang muncul dari data yang telah
seseorang
diperoleh peneliti, membuat kategori
organisasi, baik yang tertulis maupun
berdasarkan tema-tema yang sama,
yang tidak tertulis. Kemudian dengan
analisis data atau interpretasi.
mentaati segala peraturan yang ada
HASIL DAN PEMBAHASAN
bekerja akan lebih bisa terkontrol dan
cara
Dari
membuat
hasil
analisis
yang
yang
secara
sesuai
sukarela
peraturan
berjalan dengan lancar, itu artinya
dapt
diketahui bahwa Bekerja pada suatu
bekerja
organisasi yang dimana segalanya
perintah dari atasan atau pimpinan
telah ada aturan yang telah ditetapkan
tetapi juga harus mematuhi segala
sebelumnya
bekerja
peraturan dari instansi atau organisasi,
ditempat kerja itu mestinya sudah di
di lihat dari pernyataan dari subjek
jelaskan segala prosedur yang ada
keempat
didalam organisasi tersebut, maka di
menyatakan bahwa bekerja harus bisa
lihat dengan pernyatan subjek kedua
menaati dan mematuhi peraturan yang
(M) dan subjek ketiga (I), saat bekerja
berlaku serta melaksanakan apa yang
itu harus bisa mematuhi dan mentaati
telah diperintahkan oleh pimpinan
segala peraturan atau perintah yang
maupun instansi. Hal ini sesuai dengan
ada, perintah dari atasan maupun dari
pernyataan yang dikemukakan oleh
bawahan.
sesuai dengan
Harlie (2010) suatu sikap atau tingkah
pendapat yang telah dikemukakan oleh
laku dan perbuatan yang sesuai dengan
Hasibuan (dalam Kasmawati, 2012)
aturan dari instansi baik yang tertulis
menjelaskan
maupun yang tidak tertulis. Maka dari
dan
Hal
sebelum
ini
bahwa
kedisiplinan
bukan
(S.P)
hanya
dan
mematuhi
ketuju
(E.S)
kesedian
itu bekerja dalam suatu organisasi
seseorang mentaati semua peraturan
hendaklah selalu taat akan perintah-
perusahaan dan norma-norma sosial
perintah aturan yang telah ditetapkan
sebagai
kesadaran
dan
8
oleh pimpinan maupun instansi atau
dua. Didukung oleh data observasi
organisasi sesuai dengan ajaran islam.
dari ketujuh subjek tersebut, bahwa
Hal ini juga dijelaskan dalam hadist
rata-rata dari ketujuh subjek dalam
dan Al-qur’an surat An-Nisa ayat 59
datang ketempat kerja yaitu jam
yang berbunyi :
delapan kurang sepuluh menit, setelah
“Seorang
muslim
wajib
mendengar dan taat, baik dalam hal
yang disukainya maupun hal yang
dibencinya, kecuali bila ia diperintah
untuk mengerjakan maksiat. Apabila
ia diperintah mengerjakan maksiat,
maka tidak wajib untuk mendengar
dan taat”. (H.R.Bukhari Muslim).
“Hai
orang-orang
yang
beriman, taatlah kamu kepada Allah
dan taatlah kepada rasul-Nya dan
kepadaUlil Amri dari (kalangan)
kamu…”
(AnNisa:59).
itu ada acara doa bersama untuk
seluruh karyawan sebelum jam kerja
atau memulai bekerja dan ketika
kurang lebih jam dua terlihat ketujuh
subjek sedang membereskan meja
tempat
komputer
bisa
datang
bahwa
itu
dalam
efektif dan efisien, (e). Memiliki
keterampilan kerja dibidang tugasnya,
(f). Memiliki semangat kerja yang
tinggi.
adalah
menunjukkan
oleh karyawan terhadap pekerjaan
itu
ketujuh
subjek
(g).
kepribadian
kewajiban yang harus dilaksnakan
selain
(2010)
Selalu menggunakan jam kerja denga
dimulai yaitu jam delapan karena
waktu
Harlie
(c). Selalu mentaati jam kerja, (d).
ketempat kerja sebelum jam kerja
tepat
oleh
yang
mengutamakan prosentase kehadiran,
bekerja itu sebisa mungkin datang
datang
pernyataan
Selalu hadir tepat waktu, (b). Selalu
dengan waktu
Sesuai dengan pernyataan dari ketujuh
menyatakan
mengumpulkan
indikator disiplin kerja yaitu : (a).
yang telah ditentukan oleh instansi.
subjek
dengan
dikemukakan
ketempat kerja dengan tepat waktu dan
selesai kerja sesuai
dan
mematikan
meninggalkan tempat kerja Hal ini
sesuai
karyawan
serta
peralatan kerja setelah itu berdiri dan
Bekerja dapat dikatakan disiplin
apabila
kerjanya
Memiliki
yang
sikap
baik
keteladanan
dan
dengan
dalam
melaksanakan tugas, (h). Selalu kreatif
juga
dan inovatif dalam bekerja.Hal ini
menyatakan bahwa ketika bekerja itu
juga sesuai dengan ajaran Islam di
dari jam delapan sampai selesai jam
9
dalam al-Qur’an surat at-Taubah ayat
seseorang.Berdasarkan dari ketujuh
41 yang berbunyi :
subjek rata-rata memiliki pernyataan
“Berangkatlah kamu dengan
rasa ringan maupun dengan rasa
berat, dan berjihadlah dengan harta
dan jiwamu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu
jika
kamu
mengetahui”.
(atTaubah:41).
yang
yang
dianutnya.Akidah
adalah
kemauan
menunjukkan
patuh
dalam
ajaran
atas orang-orang yang beriman :
“Maka apabila kamu telah
manyaksikan shalat(mu), ingatlah
allah agar di waktu berdiri, di waktu
duduk, dan di waktu terbaring.
Kemudian apabila kamu telah merasa
aman, maka dirikanlah shalat itu
(sebagaimana biasa). Sesungguhnya
shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman”(An-Nisa ayat 103).
agmanya adalah beribadah. Ibadah
adalah
perilaku
pengikut
agama
Kemudian
tertentu dalam menjalankan ritualritual
yang
berkaitan
dalam bekerja itu harus taat beribadah
dan selalu meningkatkan ketakwaan.
kultur serta hal-hal yang menunjukkan
Kemudian berdasarkan dari subjek
komitmen seseorang dalam agama
kedua (M), subjek ketiga (I), subjek
(istiqomah).
keempat (S.P), dan subjek kelima
Komitmen dan konsekuensi seseorang
dalam
menjalankan
(M.K.N) menyatakan bahwa bekerja
ritual
itu harus dilandasi dengan niat ibadah
keagamaannya mampu membangun
sikap
disiplin
dengan
pertama (E.S) menyatakan bahwa
ibadah adalah mencakum pemujaan,
dianutnya
didukung
pernyataan lain yaitu dari subjek
dengan
agamanya. Unsur yang ada dalam
yang
pekerjaan
kewajiban yang ditentukan waktunya
agamanya dapat mendorong seseorang
yang
meninggalkan
adalah
bahwa Sesungguhnya sholat itu adalah
ketaatan yang tinggi terhadap ajaran
Hal
subjek
Nisa ayat 103 yang menjelaskan
dalam ajaran agama yang dianutnya,
disiplin.
bekerja
ini telah dijelaskan di dalam surat An-
untuk mematuhi aturan yang berlaku
bersikap
ketika
untuk melakukan ibadah sholat. Hal
agamanya yaitu Agama Islam untuk
yang
dilakukan
langsung
mempunyai komitmen pada ajaran
akidah
yaitu
kemudian mendengarkan adzan hal
Bekerja hendaklah bisa selalu
memperkuat
sama
karena ibadah merupakan suatu yang
pada
10
harus atau wajib dikerjakan dan
karyawan, yang dimana sesuai dengan
merupakan suatu kebutuhan. Hal ini
pernyataan dari subjek pertama (E.S),
sesuai dengan pernyataan yang di
subjek kelima (M.K.N) dan subjek
kemukakan oleh Sarwono (dalam
keenam
Octaviani, 2011) mengatakan bahwa
disiplin kerja itu merupakan suatu
faktor agama mempengaruhi perilaku
tanggung
seseorang,
kedisiplinan.
diselesaikan dan bekerja harus bisa
Seseorang yang memiliki religiusitas
selalu datang tepat waktu. Hal ini
yang tinggi akan berperilaku atau
sesuai dengan pernyataan yang telah
bersikap sesuai dengan pertimbangan
dikemukakan
nilai-nilai agama yang diyakininya,
(2013)
yang akhirnya akan tercermin dalam
disiplin merupakan sikap tanggung
perwujudan sikap disiplin. Selain itu
jawab dan ketaatan pegawai terhadap
Islam
kepada
peraturan perundang – undangan yang
bagaimana
etika
berlaku. Hal tersebut juga sesuai
dalam bekerja yaitu menurut
Al-
dengan pernyataan yang dikemukakan
Khayyath (dalam Octaviani, 2011)
oleh Harlie (2010) disiplin kerja
mengemukakan
merupakan
termasuk
juga
manusia
mengajarkan
tentang
bahwa
seorang
(M)
menyatakan
jawab
yang
oleh
yang
bahwa
harus
Kasmaningtyas
menyatakan
kebijaksanaan
bahwa
yang
pekerja yang mempunyai kemitmen
menuju ke arah rasa tanggung jawab
terhadap
dan kewajiban bagi karyawan untuk
agamanya,
tidak
akan
melupakan etika kerja yang diajarkan
mentaati
oleh agamanya yaitu bekerja yang
telah
jujur, baik budi, tidak semena -mena
ditempat karyawan itu bekerja. Hal
terhadap orang lain serta bertanggung
tersebut dalam Islam Allah berfirman
jawab penuh terhadap tugas yang
dalam al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 34:
diberikan kepadanya.
“...dan penuhilah janji, karena janji
itu
pasti
diminta
petanggung
jawabannya”.(al-Isra’:34).
Bekerja didalam suatu organisasi
peraturan-peraturan
ditetapkan
oleh
yang
perusahaan
bukan hanya mematuhi dan mentaati
peraturan
yang
berlaku
Ketika bekerja hendaklah selalu
tetapi
ingat dengan segala peraturan yang
betanggung jawab terhadap pekerjaan
yang telah di berikan
harus ditaatinya agar segala tugas
terhadap
11
dan Amat bodoh. (QS. Al Ahzab/33:
72)
Bekerja dilingkungan organisasi
pekerjaan bisa selesaikan dengan baik
dan tepat waktu sesuai dengan amanah
yang telah diberikan pada karyawan.
sebisa mungkin harus bisa memiliki
Berdasarkan dari hasil pernyataan
sikap dan kepribadian yang baik
subjek keenam (M) dan subjek ketujuh
dengan
(E.S) menyatakan bahwa didalam
dalam
bekerja itu merupakan melaksanakan
melaksanakan
keteladanan
tugas
serta
merasakan segala keadaan yang ada
amanah yang telah diberikan serta
pada lingkungan yang ada pada tempat
amanah tersebut harus diselesaikan
pekerjaannya tersebut, agar ketika
dengan baik. Hal ini sesuai dengan
bekerja bisa merasa nyaman serta bisa
pernyataan yang dikemukakan oleh
bekerja secara optimal dan tidak akan
Al-hasyimi (2009) menyatakan bahwa
membuat kecewa pengunjung yang
amanah merupakan salah satu akhlak
datang. Berdasarkan dari pernyataan
para Rasul yang paling nampak pada
subjek kelima (M.K.N) dan subjek
Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s., Nabi
Luth a.s., dan
menunjukkan
ketujuh
Nabi Syuaib a.s.,
(E.S)
menyatakan
bahwa
ketika bekerja itu sebisa mungkin
sebagaimana disebutkan dalam firman
merasakan dengan hati yang ikhlas
Allah SWT dalam surat Asy Syu’ara
dan merasakan segala apa yang ada di
ayat 107 bahwa:
lingkungan kerja. Agar bisa melayani
pengunjung dengan baik serta bekerja
Artinya: “ Sesungguhnya aku
adalah seorang Rasul yang memegang
amanah (yang diutus) kepada kalian.
(QS. ASy Syu’ara/26: 107).
dengan
sungguh-sungguh
dan
merasakan bahwa tempat bekerjanya
itu adalah rumah kedua yang harus di
jaga sebaik-baiknya. Selain itu dari
Adapun firman Allah SWT yang
berbunyi:
subjek kedua (M) dan subjek ketiga (I)
Artinya: Sesungguhnya Kami
telah mengemukakan amanah kepada
langit, bumi dan gunung-gunung,
Maka semuanya enggan untuk
memikul amanah itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanah itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu Amat zalim
menyatakan
bahwa
saat
bekerja
didalam suatu organisasi hendaknya
harus bisa mempunyai rasa saling
menghargai pekerjaan selain itu juga
harus bisa menghargai atasan maupun
teman kerja yang lebih tua agar
12
tercipta suasana yang damai seperti
berpedoman pada ajaran Islam dan
keluarga besar. Hal ini sesuai dengan
akan
pernyataan yang dikemukakan Helmi
perilaku
(1996) faktor kepribadian merupakan
perilaku disiplin dalam bekerja dan
faktor yang penting dalam kepribadian
bertanggungjawab atas pekerjaannya.
seseorang adalah sistem nilai yang
Dalam al-Qur’an surat An-Nisa ayat
dianut. Sistem nilai dalam hal ini yang
103 juga menjelaskan bahwa selalu
berkaitan langsung dengan disiplin.
ingatlah dengan Allah pada saat
Nilai– nilai yang menjunjung disiplin
apapun
yang
kewajiban-kewajiban yang harus kamu
diajarkan
atau
ditanamkan
mengaplikasikannya
kerja
agar
dalam
sehari-hari
kamu
seperti
mengetahui
penuhi.
orangtua, guru, dan masyarakat akan
Tanggung
digunakan sebagai kerangka acuan
jawab
terhadap
bagi penerapan disiplin di tempat
pekerjaan. Pada saat bekerja karyawan
kerja. Sistem nilai akan terlihat dari
tidak hanya menaati segala peraturan
sikap seseorang. Sikap di harapkan
yang ada didalam organisasi tetapi
akan tercermin di dalam perilaku.
juga sudah mampu bertanggung jawab
KESIMPULAN & SARAN
atas tugas-tugas pekerjaan yang telah
diberikan.terhadap
Berdasarkan dari hasil analisis data
karyawan
yang
dan pembahasan dalam penelitian ini,
dimana telah dijelaskan dalam al-
dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai
Quran surat Al-Isra’ ayat 34 yang
disiplin kerja yang dilandasi dalam
berbunyi :
“...dan
penuhilah
janji,
karena janji itu pasti diminta
petanggung
jawabannya”.(alIsra’:34).
Melaksanakan amanah yang
perspektif Islam dapat dilihat dari :
Melaksanakan pekerjaan dengan
niat ibadah Karyawan sudah bisa
melaksanakan
sholat
tepat
pada
telah diberikan. Karyawan pada saat
waktunya, sehingga karyawan sudah
bekerja sudah melaksanakan segala
menerapkan ajaran Islam. Hal tersebut
akan
karyawan
mempengaruhi
dalam
karyawan
berlandaskan
bekerja
didalam
niat
apa yang diperintahkan oleh atasan
perilaku
maupun perintah dari organisasi serta
dimana
karyawan
bekerja
beribadah
serta
13
sudah
mampu
menyelesaikan amanah atau perintah
yang
telah
diberikan
dan
tersebut dengan baik dan tepat waktu.
menyelesaikannya dengan baik, serta
saling menghormati dan menghargai
Mempunyai sikap empati dan
saling menghormati. Karyawan sudah
sesama karyawan lain atupun atasan.
memiliki sikap empati dan saling
DAFTAR PUSTAKA
menhormati, ketika bekerja subjek
Aeni,
melaksanakan dengan hati yang iklhas
dan
merasakan
segala
yang
ada
didalam lingkungan kerja sehingga
A.N. (2011). Menanamkan
Disiplin Pada Anak Melalui
Dairy Activity Menurut Ajaran
Islam.Jurnal
Pendidikan
Agama Islam-Ta’lim. Vol. 9
(1): 17-29.
karyawan menganggap tempat bekerja
adalah rumah kedua serta semua
Al-hasyimi, A.M. (2009). Akhlak
Rasul
Menurut
BukhariMuslim.Jakarta: Gema Insani
karyawan yang ada didalamnya adalah
satu keluarga. Sikap tersebut akan
Alquran. Alquran dan Terjemaah.
mendorong karyawan perilaku disiplin
dalam organisasi.
Berdasarkan
penelitian
yang
hasil
Aslati. (2013). Jurnal Pengembangan
Islam
Dalam
Perspektif
Dakwah.
http://dakwahpmi.blogspot.co
m/2013/08/jurnalpengembangan-masyarakatislam.html(online)
(diunduh
pada 16 Maret 2014, jam
22.15)
analisis
diperoleh
dari
pembahasan yang telah dipaparkan di
atas, serta dari kesimpulan yang
diperoleh
selama
pelaksanaan
penelitian, maka penulis memberikan
As-Shiddieqy, T.M.H. (2011).Kuliah
Ibadah. Yogyakarta: Pustaka
Rizki Putra
sumbangan saran yang diharapkan
dapat bermanfaat, yaitu bagi karyawan
bagi
karyawan
diharapkan
dapat
Candra, I.K. (2013). Disiplin Pegawai
Negeri Sipil di Kantor Camat
Malinau Barat Kabupaten
Malinau.
eJournal
Pemerintahan Integratif. Vol. 1
(4): 433-499.
mempertahankan dan meningkatkan
disiplin kerja seperti halnya datang
dan
selesai
bekerja
tepat
waktunya,
menggunakan
dengan
seefisien
pada
waktu
mungkin,
Harlie, M. (2010). Pengaruh Disiplin
Kerja,
Motivasi,
dan
Pengembangan
Karier
Terhadap Kinerja Pegawai
melaksanakan ibadah sholat dengan
tepat waktu, melaksanakan amanah
14
Negeri Sipil Pada Pemerintah
Kabupaten
Tabalong
di
Tanjung Kalimantan Selatan.
Jurnal
Manajemen
dan
Akuntansi. Vol. 11 (2): 117124.
Helmi,
A.F. (1996). Disiplin
Kerja.Buletin Psikologi. Tahun
IV. No. 2: 32-49.
Sinaga, A.T.I. (2012). Disiplin Kerja,
Pengawasan
Kerja
dan
Prestasi Kerja Pegawai (Studi
Kasus di Universitas Huria
Kristen
Batak
Protestan
(HKBP)
Nommensen
Medan). Jurnal Samudra
Ekonomi dan Bisnis.Vol. 3
(1): 62-71.
Hidayat, H. S. (2013). Pengaruh
Kerjasama Orangtua dan Guru
Terhadap Disiplin Peserta
Didik di Sekolah Menengah
Pertama Negeri Kecamatan
Jagakarsa
–
Jakarta
Selatan.Jurnal Ilmiah Widya.
Vol. 1 (2): 92-99.
Widodo, B. (2013). Perilaku Disiplin
Siswa Ditinjau dari Aspek
Pengendalian
Diri(Self
Control) dan Keterbukaan
Diri (Self Disclosure) Pada
Siswa
SMK
Wonosari
Caruban
Kabupaten
Mediun.Jurnal Widya Warta.
Vol. 1(37): 140-151.
Komara, H. E. (2009). Disiplin
Menurut
Islam.
http://endangkomarasblog.blog
spot.com/2009/03/disiplinmenurut-islam-oleh-hendang.html(online) (diunduh
tanggal 16 maret 2014, jam
21.35)
Oktaviani, E. D. (2011). Religiusitas
dan Kedisiplinan Pada Anggota
Polri. Proyeksi.Vol. 6 (2). 5867.
Pratiningtyas, R. (2012). Faktor-faktor
Organizational
Citizenship
Behavior : Studi Indigenous
pada
Karyawan
Bersuku
Jawa.Journal of Economic
Education.Vol. 1 (2): 52-61.
Rifa’i, A. (2013). Perpustakaan Islam.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
15