Penerapan Biaya Relevan dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus pada Favorite Pieces.

(1)

viii

ABSTRACT

Information on costs become an important for management in decision making process. Distinguish the relevant costs and irrelevant costs can help management to take a right decision so there’s no mistake. The purpose of this study was to determine how the calculation cost of production of a product, analyzing the relevant costs associated with the decision to accept or reject the special order, and knowing how much profit or loss realized if accepted special order. Analysis method used is descriptive quantitave methdod analysis. The results showed that in determining the cost of production companies incorporate the costs are fixed and variable. The company has not implemented the relevant costs in decision making. Management companies should apply the relevant costs method in the decision as to the method chosen decision could provide additional income for the company.


(2)

ix

ABSTRAK

Informasi mengenai biaya menjadi hal yang penting bagi pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Membedakan biaya yang relevan dan biaya yang tidak relevan dapat membantu pihak manajemen untuk mengambil keputusan secara tepat sehingga tidak ada kekeliruan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perhitungan harga pokok produksi suatu produk, menganalisis biaya relevan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, dan mengetahui berapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh jika menerima pesanan khusus. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penentuan harga pokok produksi perusahaan memasukkan biaya-biaya yang bersifat tetap dan variabel. Perusahaan belum menerapkan metode biaya relevan dalam pengambilan keputusan. Manajemen perusahaan sebaiknya menerapkan biaya relevan dalam pengambilan keputusan karena dengan metode ini keputusan yang dipilih bisa memberikan tambahan laba bagi perusahaan.


(3)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah... 6

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………... ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1. Biaya ... 8

2.1.2. Perilaku Biaya... 10

2.1.3. Klasifikasi Biaya ... 11

2.1.4. Harga Pokok Produksi ... 18

2.1.5. Perbedaan Antara Metode Full Costing dan Variable Costing... 20


(4)

xi

2.1.6. Pengertian Biaya Relevan ... 22

2.1.7. Aplikasi Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan ... 24

2.2. Rerangka Pemikiran ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 30

3.2 Jenis Penelitian... 30

3.3 Jenis Data... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.5 Metode Analisis Data ... 33

3.5.1 Langkah-langkah Penelitian ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 37

4.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 37

4.1.1. Sejarah Perusahaan ... 37

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 38

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 39

4.1.4. Proses Produksi Bed Cover ... 40

4.2. Hasil Penelitian ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

5.1. Kesimpulan ... 50

5.2. Saran... 51


(5)

xii

LAMPIRAN ... 54


(6)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Rerangka Teoritis ... 28 Gambar 2.2. Rerangka Pemikiran ... 29 Gambar 4.1. Struktur Organisasi... 39


(7)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. HPP Metode Full Costing ... 21

Tabel 3.1. Komponen Biaya Relevan ... 34

Tabel 3.2. Langkah-langkah Penelitian ... 36

Tabel 4.1. Biaya Bahan Baku Per Unit ... 42

Tabel 4.2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Per Unit ... 43

Tabel 4.3. Biaya Overhead Pabrik Per Bulan ... 44

Tabel 4.4. Tabel Pemisahan Biaya ... 45

Tabel 4.5. Perhitungan HPP Normal Bulan Desember ... 46

Tabel 4.6. Perhitungan Laba Normal Bulan Desember ... 47

Tabel 4.7. Perhitungan HPP Pesanan Khusus Bulan Desember ... 47

Tabel 4.8. Perhitungan Tambahan Laba Bulan Desember ... 49


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berkembangnya industri dan tren pada masyarakat telah membuat perubahan pada selera masyarakat. Sebelumnya masyarakat hanya berfokus pada konsumsi untuk pemenuhan kebutuhan pokok, namun perkembangan industri dan tren telah merubah pola konsumsi masyarakat. Kini masyarakat semakin baik dalam menilai kualitas suatu barang yang akan dikonsumsinya. Tidak hanya kualitas, tampilan yang menarik dan harga yang terjangkau pun menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat dalam memilih suatu barang. Barang yang sebelumnya dikonsumsi sebagai kebutuhan pokok kini menjadi tren dan style tersendiri bagi masyarakat. Fenomena ini tentunya menjadi peluang bagi para pelaku bisnis. Para pelaku bisnis melihat fenomena ini sebagai kesempatan untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan perolehan laba perusahaan. Kapasitas produksi yang tidak maksimal dan mengakibatkan perolehan laba tidak maksimal membuat perusahaan harus mengambil keputusan bisnis. (Bisnis.com, diunduh pada tanggal 11 November 2014).

Suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Persaingan industri sejenis yang terus berkembang telah memunculkan masalah-masalah baru bagi perusahaan. Minat dan selera masyarakat yang semakin beragam menjadi tantangan tersendiri bagi pihak perusahaan untuk terus berinovasi guna


(9)

2

menarik minat konsumen dan meningkatkan laba yang diperoleh perusahaan agar mampu terus berkelanjutan.

Laba yang diperoleh perusahaan dapat juga dipengaruhi oleh volume serta biaya, dimana volume produk yang dijual akan mempengaruhi volume produksi dan biaya produksi akan mempengaruhi harga jual dari produk (Arifin 2007:48 dalam Denis dkk 2014). Laba yang besar akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga memberikan keuntungan kepada seluruh karyawan dan pemilik yang terlibat. Keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen perusahaan dalam menjalankan perusahaan (Dewanti dan Lidia, 2014).

Garrison, Noreen, Brewer (2006) dalam Managerial Accounting menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok pihak manajemen adalah mengambil keputusan. Mulai dari keputusan barang apa yang akan diproduksi, bagaimana memproduksinya, bagaimana cara memperoleh komponen-komponennya, bagaimana mendistribusikan barangnya, dan sebagainya. Dari seluruh permasalahan yang dihadapi, tentunya pihak manajemen harus menetapkan keputusan mana yang paling tepat bagi kepentingan perusahaan berdasarkan alternatif yang tersedia. Dalam menentukan alternatif mana yang paling tepat, pihak manajemen harus mampu membandingkan antara biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh jika salah satu keputusan dari berbagai alternatif diambil nantinya. Untuk menentukan keputusan mana yang paling tepat dari berbagai alternatif, pihak manajemen membutuhkan informasi mengenai biaya.


(10)

3

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi 2009:8). Membedakan biaya mana yang relevan dan biaya mana yang tidak relevan merupakan hal yang penting bagi pihak manajemen agar pihak manajemen mampu mengabaikan biaya yang tidak relevan sehingga dapat menghemat biaya dan pihak manajemen bisa memilih berbagai alternatif yang tersedia tanpa adanya kekeliruan. Biaya relevan adalah biaya yang berbeda di antara berbagai alternatif yang tersedia (Garrison:2006). Biaya relevan inilah yang nantinya akan mendukung pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.

Permasalahan yang dihadapi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan salah satunya mengenai pesanan khusus. Pesanan khusus adalah pesanan pada waktu tertentu yang bukan merupakan hasil dari kegiatan normal perusahaan (Garrison:2006). Pihak manajemen harus mengidentifikasi terlebih dahulu setiap informasi mengenai biaya yang berkaitan dengan pesanan khusus agar pihak manajemen nantinya dapat memutuskan apakah pesanan khusus dapat diterima atau tidak. Dan jika diterima bagaimana keuntungannya bagi perusahaan. Jika pihak manajemen salah dalam mengambil keputusan terhadap pesanan khusus, maka tidak menutup kemungkinan tujuan untuk memperoleh keuntungan malah akan membuat perusahaan menjadi rugi.

Kusumawati, Rahayu, dan Atmanto (2014) menjelaskan bahwa analisis biaya diferensial bisa diterapkan pada perusahaan Suksesabiz Store Konveksi dan Sablon untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menerima atau menolak


(11)

4

pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga normal. Perusahaan mendapatkan tambahan pendapatan diferensial sebesar Rp. 78.000.000 atas penerimaan pesanan khusus produk kaos dari pendapatan sebelumnya sebesar Rp.191.760.000 dan tambahan pendapatan diferensial sebesar Rp. 12.000.000 dari pendapatan sebelumnya sebesar Rp. 239.400.000. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan peneliti maka dapat diketahui bahwa laba diferensial dengan adanya pesanan khusus adalah sebesar Rp. 7.048.622 untuk produk kaos dan sebesar Rp. 4.398.259 untuk laba diferenseial pesanan khusus produk jaket.

Sutarti (2010) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus harus mempertimbangkan faktor lain. Contohnya, pesanan khusus bias diterima jika barang tersebut dipasarkan tidak pada pasar untuk pesanan regular dan juga harus dipertimbangkan dampak dari pemberian label sendiri oleh distributor. Jika faktor-faktor tersebut dapat diatasi maka pesanan khusus sebaiknya diterima. Peneliti juga menjelaskan bahwa analisis biaya relevan dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan produk yang akan diproduksi perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan sebaiknya menerima pesanan khusus dari pelanggan dalam menentukan produk yang akan diproduksi.

Patarianto dan Lartik (2012) mencoba menganalisis suatu perusahaan yaitu dengan memisahkan biaya tetap dan biaya variabel untuk pengambilan keputusan. Selama ini perusahaan menolak beberapa order karena harga penawaran dibawah rata-rata harga jual. Hasil dari penelitian adalah sebaiknya perusahaan menerima order karena harga jual order yang diterima memiliki gross margin yang lebih besar


(12)

5

dan tidak merusak harga pasar produk tersebut. Dan sebaiknya perusahaan memperbaiki kebijakan manajemen dalam pengambilan keputusan jangka pendek sehingga dapat diperoleh laba yang maksimal dan dapat memanfaatkan kapasitas produksi secara maksimal.

Diana (2012) melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui rancangan penyusunan biaya diferensial dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus pada CV. Zodiak dan menunjukkan pengaruh laba perusahaan jika pesanan khusus tersebut diterima perusahaan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa perusahaan sebaiknya menerima pesanan khusus dengan harga jual lebih rendah dari harga normal. Hal ini karena perusahaan belum beroperasi pada kapasitas penuh dan pendapatan yang didapat dari pesanan khusus lebih besar dari biaya pesanan khusus sehingga perusahaan mendapat peningkatan laba.

Rantung dan Mawikere (2014) melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis biaya relevan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus pada CV. Tabea. Hasil penelitian ini adalah perusahaan dapat menerima pesanan khusus karena harga jualnya lebih besar dari biaya variabel sehingga perusahaan memperoleh tambahan keuntungan dari pesanan khusus.

Favorite Pieces adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan Bed Cover. Favorite Pieces biasa memproduksi 10 buah Bed Cover setiap periodenya yang dipasarkan di toko mereka sendiri. Selain itu, Favorite Pieces juga sering


(13)

6

mendapat pesanan khusus dari konsumennya. Dalam menentukan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, Favorite Pieces harus memperhitungkan terlebih dahulu apakah keputusannya nanti akan membuat perusahaan menjadi untung atau menjadi rugi. Jika memang pesanan khusus ini menguntungkan, pihak manajemen perlu memperhitungkan seberapa besar keuntungan yang diperolehnya.

Favorite Pieces sebelumnya tidak menggunakan metode perhitungan biaya yang tepat dalam menentukan keputusan. Oleh karena itu, pihak manajemen Favorite Pieces ingin mengetahui bagaimana perhitungan biaya yang tepat terhadap pesanan khusus dan keputusan apa yang sebaiknya mereka tentukan agar pesanan khusus yang diterima bisa memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan. Favorite Pieces dapat menerima pesanan apabila harga jual yang ditetapkan lebih besar daripada biaya variabel yang dikeluarkan dan dapat menolak pesanan apabila harga jual yang ditetapkan lebih kecil daripada biaya variabel.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Penerapan Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Pada Favorite Pieces”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disampaikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

Bagaimanakah perhitungan biaya produksi pada Favorite Pieces?  Apakah perusahaan sebaiknya menerima atau menolak pesanan khusus?


(14)

7

 Berapa besar keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh perusahaan jika menerima pesanan khusus?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui bagaimana perhitungan biaya produksi pada Favorite Pieces.  Untuk mengetahui apakah perusahaan sebaiknya menerima atau menolak

pesanan khusus.

 Untuk mengetahui berapa besar keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh perusahaan jika menerima pesanan khusus.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:  Pendidikan

Sebagai referensi bagi para mahasiswa dalam pembuatan tugas akhir dan tugas lainnya.

 Perusahaan

Metode penentuan biaya yang baru bagi perusahaan dalam keputusan menerima atau menolak pesanan khusus.


(15)

50 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Biaya produksi untuk satu unit bed cover terdiri dari biaya bahan baku sebesar Rp. 865.000, biaya tenaga kerja langsung Rp. 780.000, biaya overhead pabrik tetap Rp. 142.725, dan biaya overhead pabrik variabel Rp. 18.891. Sehingga diperoleh biaya produksi total untuk satu unit produk bed cover adalah Rp. 2.389.716.

Perusahaan belum menerapkan perhitungan biaya relevan dalam pengambilan keputusan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan sebaiknya menerima pesanan khusus untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan memberi tambahan laba bagi perusahaan. Biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat pesanan khusus nilainya lebih kecil dari harga yang ditawarkan pelanggan sehingga perusahaan tidak akan mengalami kerugian dan tetap memperoleh tambahan laba walaupun harga jual yang diberikan lebih rendah dari harga jual normal. Hal ini dikarenakan dalam metode perhitungan biaya relevan hanya biaya dan manfaat yang totalnya berbeda di antara berbagai alternatif yang merupakan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan yaitu biaya variabel saja.

Berdasarkan analisis, biaya produksi pesanan khusus per unit adalah Rp. 1.701.673 yang diperoleh dari biaya-biaya yang bersifat variabel saja sedangkan


(16)

51

harga yang ditawarkan oleh pelanggan per unit adalah Rp. 2.300.000. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan sebaiknya menerima pesanan khusus karena nilai biaya produksi yang dikeluarkan lebih kecil dari nilai harga yang ditawarkan pelanggan.

Dalam produksi normal perusahaan pada bulan Desember perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 4.326.324. Dengan menerima pesanan khusus, perusahaan akan mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp. 6.900.000 untuk 3 unit bed cover dan total biaya variabel yang dikeluarkan untuk 3 unit bed cover adalah Rp. 5.105.019 sehingga perusahaan mendapatkan tambahan laba sebesar Rp. 1.794.981.

5.2Saran

Saran bagi perusahaan adalah sebaiknya perusahaan menerapkan metode perhitungan biaya relevan dalam pengambilan keputusan bisnis terutama dalam menerima atau menolak pesanan khusus agar perusahaan dapat mengambil keputusan dengan tepat dari berbagai alternatif yang tersedia dan dapat mengetahui berbagai keuntungan atau kerugian yang akan dirasakan dari keputusan yang dipilih.


(17)

52

DAFTAR PUSATAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proyek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Charles T.Horngren dan Walter T.Harrison. 2007. Akuntansi jilid Satu. Edisi Tujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Carter, W. K dan Usry, M. F. 2004. Akuntansi Biaya (terjemahan). Edisi 13. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Fees, Reeve, Warren. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Garrison, Ray H, Eric W Noreen. 2006. Managerial Accounting. Buku 2 edisi 11. Editor Nuri Hinduan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Halim, A. 2008. Manajemen Keuangan (Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan). Yogyakarta: BPFE.

Hansen dan Mowen. 2005. Management Accounting. Buku 2. Edisi ke 7. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: UPPAMP YKPN.

I Made Wirartha. 2006. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan Keempat. Buku Satu. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset. Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :Erlangga Lungan, Richard. 2006. Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha


(18)

53

Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Malang: Bayumedia Publising.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5 cetakan kesembilan. Yogyakarta: Penerbit UPP-STIm YKPN.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Simamora, H. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: UPP AMP YKPN.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedua Belas. Bandung: Alfabeta. Syamsudin, Lukman. 2010. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Kesepuluh.


(1)

mendapat pesanan khusus dari konsumennya. Dalam menentukan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, Favorite Pieces harus memperhitungkan terlebih dahulu apakah keputusannya nanti akan membuat perusahaan menjadi untung atau menjadi rugi. Jika memang pesanan khusus ini menguntungkan, pihak manajemen perlu memperhitungkan seberapa besar keuntungan yang diperolehnya.

Favorite Pieces sebelumnya tidak menggunakan metode perhitungan biaya yang tepat dalam menentukan keputusan. Oleh karena itu, pihak manajemen Favorite Pieces ingin mengetahui bagaimana perhitungan biaya yang tepat terhadap pesanan khusus dan keputusan apa yang sebaiknya mereka tentukan agar pesanan khusus yang diterima bisa memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan. Favorite Pieces dapat menerima pesanan apabila harga jual yang ditetapkan lebih besar daripada biaya variabel yang dikeluarkan dan dapat menolak pesanan apabila harga jual yang ditetapkan lebih kecil daripada biaya variabel.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Penerapan Biaya Relevan Dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus Pada Favorite Pieces”.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disampaikan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:


(2)

 Berapa besar keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh perusahaan jika menerima pesanan khusus?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui bagaimana perhitungan biaya produksi pada Favorite Pieces.  Untuk mengetahui apakah perusahaan sebaiknya menerima atau menolak

pesanan khusus.

 Untuk mengetahui berapa besar keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh perusahaan jika menerima pesanan khusus.

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:  Pendidikan

Sebagai referensi bagi para mahasiswa dalam pembuatan tugas akhir dan tugas lainnya.

 Perusahaan

Metode penentuan biaya yang baru bagi perusahaan dalam keputusan menerima atau menolak pesanan khusus.


(3)

5.1Kesimpulan

Biaya produksi untuk satu unit bed cover terdiri dari biaya bahan baku sebesar Rp. 865.000, biaya tenaga kerja langsung Rp. 780.000, biaya overhead pabrik tetap Rp. 142.725, dan biaya overhead pabrik variabel Rp. 18.891. Sehingga diperoleh biaya produksi total untuk satu unit produk bed cover adalah Rp. 2.389.716.

Perusahaan belum menerapkan perhitungan biaya relevan dalam pengambilan keputusan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perusahaan sebaiknya menerima pesanan khusus untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan memberi tambahan laba bagi perusahaan. Biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat pesanan khusus nilainya lebih kecil dari harga yang ditawarkan pelanggan sehingga perusahaan tidak akan mengalami kerugian dan tetap memperoleh tambahan laba walaupun harga jual yang diberikan lebih rendah dari harga jual normal. Hal ini dikarenakan dalam metode perhitungan biaya relevan hanya biaya dan manfaat yang totalnya berbeda di antara berbagai alternatif yang merupakan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan yaitu biaya variabel saja.


(4)

harga yang ditawarkan oleh pelanggan per unit adalah Rp. 2.300.000. Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan sebaiknya menerima pesanan khusus karena nilai biaya produksi yang dikeluarkan lebih kecil dari nilai harga yang ditawarkan pelanggan.

Dalam produksi normal perusahaan pada bulan Desember perusahaan memperoleh laba sebesar Rp. 4.326.324. Dengan menerima pesanan khusus, perusahaan akan mendapatkan tambahan pendapatan sebesar Rp. 6.900.000 untuk 3 unit bed cover dan total biaya variabel yang dikeluarkan untuk 3 unit bed cover adalah Rp. 5.105.019 sehingga perusahaan mendapatkan tambahan laba sebesar Rp. 1.794.981.

5.2Saran

Saran bagi perusahaan adalah sebaiknya perusahaan menerapkan metode perhitungan biaya relevan dalam pengambilan keputusan bisnis terutama dalam menerima atau menolak pesanan khusus agar perusahaan dapat mengambil keputusan dengan tepat dari berbagai alternatif yang tersedia dan dapat mengetahui berbagai keuntungan atau kerugian yang akan dirasakan dari keputusan yang dipilih.


(5)

DAFTAR PUSATAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proyek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Charles T.Horngren dan Walter T.Harrison. 2007. Akuntansi jilid Satu. Edisi Tujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Carter, W. K dan Usry, M. F. 2004. Akuntansi Biaya (terjemahan). Edisi 13. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Fees, Reeve, Warren. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Garrison, Ray H, Eric W Noreen. 2006. Managerial Accounting. Buku 2 edisi 11. Editor Nuri Hinduan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Halim, A. 2008. Manajemen Keuangan (Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan). Yogyakarta: BPFE.

Hansen dan Mowen. 2005. Management Accounting. Buku 2. Edisi ke 7. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: UPPAMP YKPN.

I Made Wirartha. 2006. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan Keempat. Buku Satu. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset. Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.


(6)

Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Malang: Bayumedia Publising.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5 cetakan kesembilan. Yogyakarta: Penerbit UPP-STIm YKPN.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Simamora, H. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: UPP AMP YKPN.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedua Belas. Bandung: Alfabeta. Syamsudin, Lukman. 2010. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Kesepuluh.


Dokumen yang terkait

EVALUASI PENERAPAN BIAYA RELEVAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN EVALUASI PENERAPAN BIAYA RELEVAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT MUGI TRIMAN INTERCONTINENTAL JAMBI.

0 2 16

PENDAHULUAN EVALUASI PENERAPAN BIAYA RELEVAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT MUGI TRIMAN INTERCONTINENTAL JAMBI.

1 6 12

LANDASAN TEORI EVALUASI PENERAPAN BIAYA RELEVAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT MUGI TRIMAN INTERCONTINENTAL JAMBI.

0 6 28

KESIMPULAN DAN SARAN EVALUASI PENERAPAN BIAYA RELEVAN SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA PT MUGI TRIMAN INTERCONTINENTAL JAMBI.

0 2 6

Analisis Penerapan Biaya Relevan dalam Menerima atau Menolak Pesanan Khusus pada Violette Catering di Kota Bandung.

3 21 15

Analisis Biaya Relevan dalam Mengambil Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus CV "X").

0 1 18

Analisis Biaya Relevan dalam Mengambil Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus Pada PT. ALENATEX BANDUNG).

0 6 21

Analisis Penerapan Biaya Relevan dalam Mengambil Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus Pada CV.FM Furniture Cimahi).

0 2 21

Analisis Penerapan Biaya Relevan dalam Mengambil Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus (Studi Kasus Pada Pabrik Plastik “Subur Jaya”).

1 6 19

Analisis Biaya Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menerima atau Menolak Pesanan Khusus pada Waditra Craft.

0 0 20