Pemilu & E-Procurement.

Pikiran Rakyat
~::"';)
.

o Senin o Selasa o Rabu o Kamis
1
17
" () Jail

2
18

3

4

20

19
(j Pcb


5

.filar

6

21
-Apr

n

7
22

8

9

23


n Mc; n

0

10

24
JIIII

Jumat
11

25

26

n Jill

nAgs.".'


.-. --

Sabtu

12

0

13

27

Minggu

14

@

n Scp
n---"-_.

Okt
--'-'-

15

29

n Nov

~
1(

30

( 'j

,31

Dcs.-


...--..-

Penrnau&E-Procurernent
Oleh DEDE MARIANA
PAKAH ada hubungan
antara pemilu dengan
E-Procurement? Bisa tidak, bisa juga ada. Hanya dari
sisi waktu pelaksanaan Pemilu
dengan implemenmsi E-Proc di
Jawa Barat dilaksanakan hampir bersamaan. Kamp'anye Pemilu yang sudah berlangsung
sejak sembilan bulan lalu telah
memasuki tahap rapat terbuka.
Sudah mulai dilakukan pengumpulan massa di suatu tempat yang datang dari berbagai
arah dengan menggunakan
kendaraan atau mungkin juga
berjalan kaki. Foto-foto caleg
yang telah menghiasi berbagai
sudut kota sudah lama berkibaran. Menjelang 9 April, para caleg berupaya memanfaatkan
waktu kampanye tatap muka
dengan sebaik-baiknya.

Di sisi lain, penyelenggaraan
pemerintahan di daerah beljaIan pula sesuai dengan agenda
yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemeriotah Provinsi Jawa
Barat menetapkan bahwa mulai 2009, pengadaan barang
dan jasa akan dilaksanakan secara elektronik (E- Procurement). Pemyataan tersebut,direspons secara berbeda. Ada
yang plendukung dan menyatakan siap untuk ikut serta,
adapula yang menyatakan tidak
sia'p dan meminta agar ditunda
pelaksanaannya karena menilai
baik dari sisi regulasi, aplikasi,
maupun vendor yang tidak siap. Namun, sebuah pemyataan

A

---

pimpinan daerah tampaknya
pantang untuk dicabut kemba,li. Dengan menunjukkan bahwa baik regulasi dan aplikasi
sudah tersedia, demikian pula
vendor dan aparatur sudah dilatih aplikasi, implementasi EProc terus bergulir.

Kebijakan penerapan E-Proc
dilaksanakan dengan harapan
bahwa penyediaan barang dan
jasa akan lebih efisien, efektif,
akuntabel, transparan, adil, dan
nondiskriminatif, terbuka dan
persaingan sehat, interoperabilitas, serta ada jaminan keamanan data. E-Proc dijadikan
salah satu upaya menekan
praktik KKN dan percontohan
untuk pencegahan korupsi. Tujuan tersebut dijadikan dasar
bagi pelaksanaan E-Proc di
Provinsi Jawa Barat.
E-Proc memang barang barn
di Jawa Barat, karena baru
2008 diujico?akan. Di te~ah"

ngan panitia lelang.Bagi aparatur, E-Proc malah meringankan
beban dari tekanan untuk memenangkan perusahaan tertentu, menghindari emosi yang tidak perhi, sehingga: dapat bekelja dengan lebih ny-aman.
Kondisi tersebutparalel dengan kampanye pbmilu yang
juga ingin memenangi kursi pada legislatif yang juga harus

bersaing meraih s~ara terbanyak dati pemilih. Menang tender dengan menabg pemilu
tentu saja berbeda. Meskipun
keduanya bersinggtmgan dalam beberapa hal; (a.) Bila caleg terpilih maka dia akan ikut
serta menyusun regulasi, menetapkan anggaran dan meng,awasi pelaksanaanilya, termasuk pelaksanaan tender dan hasil atau dampaknya bagi masyarakat, (b.) Bagi pemenang
tender akan mendapat pekeljaan, mendapat untung, dan hasil
atau dampaknya dapat dinikmati masyarakat.
Bagaimanakah apabila e